Klasifikasi Nyamuk
Klasifikasi Nyamuk Anopheles Anopheles
Nyamuk
Nyamuk Anopheles sp Anopheles sp adalah nyamuk vektor penyakit malaria adalah nyamuk vektor penyakit malaria.. Di dunia kurang lebih Di dunia kurang lebih terdapat 460 spesies yang sudah dikenali, 100 diantaranya mepunyai kemampuan menularkan terdapat 460 spesies yang sudah dikenali, 100 diantaranya mepunyai kemampuan menularkan malaria dan 30-40 merupakan host dari parasite Plasmodium yang merupakan penyebab malaria malaria dan 30-40 merupakan host dari parasite Plasmodium yang merupakan penyebab malaria di daerah endemis penyakit malaria. Di Indonesia sendiri, terdapat ! spesies nyamuk "nopheles di daerah endemis penyakit malaria. Di Indonesia sendiri, terdapat ! spesies nyamuk "nopheles yang mampu menularkan penyakit #alaria.
yang mampu menularkan penyakit #alaria. Anopheles gambiae
Anopheles gambiae adalah paling terkenal akibat peranannya sebagai penyebar parasit adalah paling terkenal akibat peranannya sebagai penyebar parasit malaria dalam ka$asan endemik di "%rika, sedangkan
malaria dalam ka$asan endemik di "%rika, sedangkan Anopheles sundaicus Anopheles sundaicus adalah penyebar adalah penyebar malaria di "sia.
malaria di "sia.
&rutan penggolongan klasi%ikasi nyamuk
&rutan penggolongan klasi%ikasi nyamuk Anopheles Anopheles seperti binatang lainnya adalah sebagaiseperti binatang lainnya adalah sebagai berikut '
berikut ' (ingdom
(ingdom ' ' "nimalia"nimalia
Phylum '
Phylum ' Arthropoda Arthropoda
)lass '
)lass ' Hexapoda / Insecta Hexapoda / Insecta *ub
*ub )lass )lass '' Pterigota Pterigota
+rdo '
+rdo ' Diptera Diptera amilia '
amilia ' CulicidaeCulicidae *ub
*ub amili amili ' ' "nophellinae"nophellinae
enus '
enus ' Anopheles Anopheles 2.1.1
2.1.1 SpesiesSpesies Anophele Anophele
"da beberapa spesies "nopheles yang penting sebagai vektor malaria di Indonesia antara "da beberapa spesies "nopheles yang penting sebagai vektor malaria di Indonesia antara lain '
a. Anopheles sundauicus
*pesies ini terdapat di *umatra, (alimantan, a$a, *ula$esi, dan /ali. entiknya ditemukan pada air payau yang biasanya terdapat tumbuhtumbuhan enteromopha, chetomorpha dengan
kadar garam adalah 1, sampai 1, 2. Di *umatra entik ditemukan pada air ta$ar seperti di #andailing dengan ketinggian 10 meter dari permukaan air laut dan Danau oba pada ketinggian 1000 meter.
b. Anopheles aconitus
Di Indonesia nyamuk ini terdapat hampir di seluruh kepulauan, ke5uali #aluku dan Irian. /iasanya terdapat diumpai di dataran rendah tetapi lebih banyak di daerah kaki gunung pada ketinggian 4001000 meter dengan persa$ahan bertingkat. yamuk ini merupakan ve5tor pada daerahdaerah tertentu di Indonesia, terutama di apanuli, a$a /arat, a$a engah, dan /ali. c. Anopheles barbirostris
*pesies ini terdapat di seluruh Indonesia, baik di dataran tinggi maupun di dataran rendah. entik biasanya terdapat dalam air yang ernih, alirannya tidak begitu 5epat, ada tumbuh
tumbuhan air dan pada tempat yang agak teduh seperti pada tempat yang agak teduh seperti pada sa$ah dan parit.
d. Anopheles kochi
*pesies ini terdapat diseluruh Indonesia, ke5uali Irian. entik biasanya ditemukan pada tempat perindukan terbuka seperti genangan air, bekas tapak kaki kerbau, kubangan, dan sa$ah yang siap ditanami.
e. Anopheles maculatus
Penyebaran spesies ini di Indonesia sangat luas, ke5u ali di #aluku dan Irian. *pesies ini terdapat didaerah pengunungan sampai ketinggian 1600 meter diatas permukaan air laut. entik ditemukan pada air yang ernih dan banyak kena sinar matahari.
f. Anopheles subpictus
*pesies ini terdapat di seluruh $ilayah Indonesia. yamuk ini d apat dibedakan menadi dua spesies yaitu '
17 Anopheles subpictus subpictus
entik ditemukan di dataran rendah, kadangkadang ditemukan dalam air payau dengan kadar garam tinggi.
7 Anopheles subpictus malayensis
*pesies ini ditemukan pada dataran rendah sampai dataran tinggi. entik ditemukan pada air ta$ar, pada kolam yang penuh dengan rumput pada selokan dan parit.
g. Anopheles balabacensis
*pesies ini terdapat di Pur$akarta, a$a /arat, /alikpapan, (alimantan imur, (alimantan *elatan. entik ditemukan pada genangan air bekas tapak binatang, pada kubangan bekas roda dan pada parit yang aliran airnya terhenti.
2.2 Morfologi Anopheles
#or%ologi nyamuk anopheles berbeda dari nyamuk 5ule8.
a. elur anopheles diletakkan satu persatu di atas permukaan air sehingga seperti membentuk perahu yang bagian ba$ahnya konveks, bagian atasn ya konka% dan mempunyai sepasang pelampung pada lateral.
b. 9arva anopheles tampak mengapung seaar dengan permukaan air, spirakel pada posterior
abdomen, tergel plate pada tengah sebelah dorsal abdomen dan sepasang bulu palma pada lateral abdomen.
5. Pupa anopheles mempunyai tabung perna%asan berbentuk seperti trompet yang lebar dan pendek , digunakan untuk mengambil oksigen dari udara
d. yamuk de$asa pada antan memiliki ruas palpus bagian apikal berbentuk gada :5lub %orm7 pada betina ruasnya menge5il. *ayap bagian pinggir :kosta dan vena I 7 ditumbuhi sisik-sisik
sayap berkelompok membentuk belang hitam putih, uung sayap membentuk lengkung. /agian posterior abdomennya melan5ip.
#alaria merupakan penyakit yang dapat bersi%at akut maupun kronik, malaria disebabkan oleh protooa dari genus plasmodium ditandai dengan demam, anemia dan splenomegali. *ampai sekarang dikenal 4 enis plasmodium, yaitu '
a. plasmodium falciparum sebagai penyebab #alaria ropika. b. plasmodium !i!aks sebagai penyebab penyakit #alaria ertiana.
5. plasmodium malariae sebagai penyebab penyakit #alaria ;uartana.
d. plasmodium o!ale yang menyebabkan penyakit #alaria yang hampir serupa dengan #alaria ertiana.
Dalam daur hidupnya Plasmodium mempunyai hospes, yaitu vertebrata dan nyamuk. *iklus aseksual didalam hospes !ertebrata dikenal sebagai skiogoni dan siklus seksual yang terbentuk sporooit disebut sebagai sporogoni.
Skizogoni
"porooit in%ekti% dari kelenar ludah nyamuk Anopheles, dimasukkan kedalam aliran darah hospes vertebrata :manusia7 melalui tusukkan nyamuk, dalam $aktu 30 menit memasuki sel parenkim hati, mulai stadium eksoeritrositik dari daur hidupnya. Di dalam sel h ati parasit tumbuh ski<on.
7 Sporogoni
"porogoni teradi didalam nyamuk. #emetosit yang masuk bersama darah, tidak
di5ernakan bersama selsel darah lain. Pada $ikrogametosit antan titik kromatin membagi diri menadi 6 inti yang bergerak ke pinggir parasit. Di pinggir beberapa %ilament dibentuk seperti
5ambuk dan mempunyai gerakan akti%, yaitu yang menadi 6 mikrogametber inti tunggal, didesak keluar akhirnya lepas dari sel induk. Proses ini disebut sebagai aksflagelasi.
*ementara makrogametosit betina menadi matang sebagai makrogamet terdiri atas sebuah badan dari sitoplasma yang berbentuk bulat dengan sekelompok kromatin ditengah. Pembuahan : fertilisasi7 teradi karena masuknya satu mikrogamet kedalam mikrogamet untuk membentuk %igot .
2.3 Bionomik ( Perilaku Nyamuk )
2.3.1 Perilaku saa menghisap !arah
=anya nyamuk betina yang sering menghisap darah nyamuk Anopheles sering menghisap darah diluar rumah dan suka menggigit di$aktu sena sampai dini hari : &ksofagik 7 serta
mempunyai arak terbang seauh 1,6 (m sampai dengan (m. >aktu antara nyamuk menghisap darah yang mengandung ametosit sampai mengandung sporo<oit dalam kelenar liurnya,
disebut masa tunasekstrinsik. *poro<oit adalah bentuk in%ekti%.
&ntuk teradi penularan penyakit malaria harus ada empat %aktor yaitu' 1. Parasit :agent ? penyebab penyakit malaria7
. yamuk Anopheles :vektor malaria7 3. #anusia :host intermediate7
4. 9ingkungan :environment7
&mpat faktor ter'adinya penularan malaria
2.3.2 Perilaku pa!a "aku hinggap !an #erisiraha
yamuk "nopheles lebih suka hinggap di batang-batang rumput, di alam atau luar rumah : &ksofilik 7 yaitu tempat-tempat lembab, terlindung dari sinar matahari, gelap.
2.3.3 Perilaku pa!a saa #erkem#ang #iak ( Breeding Place)
yamuk Anopheles dapat berkembang biak ditempat-tempat yang airnya tergenang seperti sa$ah, irigasi yang bagian tepinya ban yak ditumbuhi rumput dan tidak begitu deras airnya. 2.$ Siklus %i!up Nyamuk Anopheles
yamuk "nopheles mempunyai siklus hidup , yang termasuk dalam metamor%osa sempurna. @ang berarti dalam siklus hidupnya terdapat stage?%ase pupa. elur ke larva mengalami
pengelupasan kulit?eksoskelet 4 kali7 lalu pupa dan menadi nyamuk de$asa >aktu pertumbuhan sampai ! minggu tergantung pada spesies, makanan yang tersedia, dan suhu udara.
2.& Pengen!alian Nyamuk Anopheles
yamuk Anopheles de$asa ini banyak sekali metode pengendalian ve5tor dan binatang pengganggu yang telah dikenal dan diman%aatkan oleh manusia. Dari berbagai metode yang telah
dikenal dapat dikelompokkan sebagai berikut.
17 Pengendalian dengan 5ara menghindari?mengurangi kontak atau gigitan nyamuk Anopheles. a. Penggunaan ka$at kasa pada ventilasi.
Dimana keadaan rumah ventilasi udara dipasangi atau tidak dipasangi ka$at kasa ini ber%ungsi untuk men5egah nyamuk masuk ke dalam rumah.
b. #enggunakan kelambu pada $aktu tidur.
(ebiasaan menggunakan kelambu pada tempat yang biasa di pergunakan sebagai tempat tidur dan di gunakan sesuai dengan tata 5ara penggunaan kelambu untuk tempat tidur dan $aktu penggunaan kelambu saat am akti% nyamuk men5ari darah.
5. #enggunakan <at penolak :Aepellent7.
&ntuk kebiasaan penggunaan repellent yang digunakan pada saat atau $aktu nyamuk menggigit atau pada $aktu akan tidur malam atau pada $aktu lain di malam hari.
7 Pengendalian dengan 5ara genetik dengan melakukan sterelisasi pada nyamuk de$asa.
37 Pengendalian dengan 5ara menghilangkan atau mengurangi tempat perindukan, yang termasuk kegiatan ini adalah '
a. Penimbunan tempat-tempat yang dapat menimbulkan genangan air. b. Pengeringan berkala dari satu sistem irigasi.
5. Pengaturan dan perbaikan aliran air.
d. Pembersihan tanaman air dan semak belukar.
e. Pengaturan kadar garam misalnya pada pembuatan tambak ikan atau udang. 47 Pengendalian )ara /iologi.
Pengendalian dengan 5ara ini dapat dilakukan dengan meman%aatkan musuh alaminya
: predator 7 atau dengan menggunakan protooa, amur dan beberapa enis bakteri serta enis-enis nematoda.
!7 Pengendalian )ara isika-#ekanik.
Pengendalian dengan isika-#ekanik ini menitik beratkan usahanya pada penggunaan dan meman%aatkan %aktor-%aktor iklim kelembaban suhu dan 5ara-5ara mekanis.
67 Pengendalian dengan 5ara pengolaan lingkungan : &n!ironmental management 7. Dalam pengendalian dengan 5ara pengelolaan lingkungan dikenal dua 5ara yaitu ' a. Perubahan lingkungan : &n!ironmental $odi!ication7.
#eliputi kegiatan setiap pengubahan %isik yang permanen terhadap tanah, air dan tanaman yang bertuuan untuk men5egah, menghilangkan atau mengurangi tempat perindukan nyamuk tanpa menyebabkan pengaruh yang tidak baik terhadap ku$alitas lingkungan hidup manusia. (egiatan ini antara lain dapat berupa penimbunan : filling 7, pengertian :draining 7, perataan permukaan tanah dan pembuatan bangunan, sehingga vektor dan binatang penganggu tidak
mungkin hidup.
*ehingga tidak memungkinkan vektor dan binatang pengganggu berkembnang dengan baik. (egiatan ini misalnya dengan merubah kadar garam : solinity7, pembersihan tanaman air atau lumut dan penanaman pohon bakau pada pantai tempat perindukan nyamuk sehingga tempat itu tidak mendapatkan sinar matahari.
2.&.2 Pengen!alian 'engan ara Kimia ( Chemical Control )
Pengendalian dengan 5ara kimia :Chemical Control 7 ini disebut uga pengendalian dengan menggunakan pestisida. Pestisida adalah suatu <at kimia yang dapat membunuh vektor dan binatang pengganggu. Disamping pengendalian se5ara langsung kepada vek tor, pengendalian
se5ara kimia$i uga bisa dilakukan terhadap tanaman yang menunang kehidupan vektor dan binatang penggangu dengan menggunakan herbisida. Penggunaan pestisida untuk
mengendalikan vektor dan binatang pengganggu memang sangat e%ekti% tetapi dapat menimbulkan masalah yang serius karena dapat merugikan manusia dan lingkungannya. 2.&.3 Pemanfaaan ksrak 'aun *o!ia
Bodia merupakan tanaman asli Indonesia yang berasal dari daerah Irian :Papua7. +leh
penduduk setempat tanaman ini biasa digunakan untuk menghalau serangga, khususnya nyamuk apabila hendak pergi ke hutan, yaitu dengan 5ara menggosokkan daunnya ke kulit.
*elain itu tanaman yang memiliki tinggi antara !0 5m hingga 00 5m :rata-rata C! 5m7 di per5aya mampu mengusir nyamuk dan serangga lainnya dari sekitar tanaman. +leh sebab itu,
tanaman ini sering di tanam di pekarangan ataupun di pot untuk menghalau nyamuk. "roma yang dikeluarkan oleh tanaman <odia 5ukup $angi.
/iasanya tanaman ini mengeluarkan aroma apabila tanaman tergoyah oleh tiupan angin hingga di antara daunnya saling menggosok maka keluarlah aroma yang $angi.
*aat ini sebagian masyarakat menyimpan tanaman <odia pada pot didalam ruangan sehingga selain memberikan aroma yang khas, uga aromanya dapat menghalau nyamuk didalam ruangan. amun demikian tidak berarti bah$a nantinya di dalam ruangan terdapat bangkai nyamuk
sebagai akibat dari tanaman ini, nyamuk hanya terusir karena tidak menyukai aroma dari tanaman ini. Penyimpanan tanaman uga sering diletakkan disekitar tempat angin masuk ke dalam ruangan, nyamuk yang hendak masukpun terhalau.
2.+ ,epellen
(epellent adalah substansi yang digunakan untuk melindungi manusia dari gangguan nyamuk dan serangga pengigit lainnya. *e5ara umum repellent dibagi menadi kategori, yakni repellen kimia dan Aepellen alami. Aepellen kimia misalnya D :, diethyl-m-oluamide7.
rendah pada bahan makanan dan lingkungan serta dianggap lebih aman dari pada pestisida sintesis. Pestisida nabati dapat diperoleh melalui tumbuhan penghasil insektisida nabati. Insektisida nabati adalah kelompok tumbuhan yang menghasilkan pestisida pengendali hama insekta.
umbuhan yang biasa digunakan sebagai insektisida nabati salah satunya dlingo. /agian tumbuhan yang digunakan rimpangnya, rimpang dlingo dapat digunakan dalam dua bentuk yaitu berbentuk tepung dan minyak. Aimpang dlingo mengandung minyak yang dap at digunakan
sebagai bahan insektisida yang berkera sebagai repellen :penolak serangga7 tanaman lainnya bisa menggunakan pyrethrum, serai, <odia, gerainium, rosmery, soga, bitung, babandotan.
(epellent digunakan dengan 5ara menggosokkan pada tubuh atau menyemprotkan pada pakaian. +leh karena itu repellen mempunyai syarat.
a. *i%at %isio kimia seperti stabilitas, kompatibel :dengan bahan lain dalam %ormulasi7 b. %ekti% dan bere%ek lama sebagai repellen
5. /ersi%at spektrum luas :e%ek terhadap ma5am enis serangga7 d. oksisitas rendah, tidak berbahaya, tidak menyebabkan iritasi e. yaman digunakan
%. idak merusak pakaiaan, tahan air
g. *umber bahan banyak, teknologi industri sederhana, biaya rendah, harga terangkau
%ekti%itas penggunaan repellen dipengaruhi oleh beberapa %aktor antara lain komponen kimia bahan akti%, titik didih dan ke5epatan penguapan, enis serangga target, pemakai :lingkungan,
kelembaban udara, temperature atmos%er, dan sirkulasi udara7. Pengendalian nyamuk d engan Aepellen mempunyai keuntungan misalnya digunakan se5ara perorangan dengan mudah, men5egah polusi lingkungan, dan toksistas rendah.