• Tidak ada hasil yang ditemukan

Denah yang digunakan dalam perencanaan interior sport club, berlokasi di Boulevard Kelapa Gading, yang dikelilingi oleh perumahan yang didominasi oleh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Denah yang digunakan dalam perencanaan interior sport club, berlokasi di Boulevard Kelapa Gading, yang dikelilingi oleh perumahan yang didominasi oleh"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

ANALISIS DAN PERMASALAHAN

Problem Statement

 Bagaimana merancang sirkulasi di dalam interior bagi pengunjung dan pengelola sesuai dengan flow of activity masing-masing dan memiliki sirkulasi yang terarah?

 Bagaimana menciptakan akustik yang tepat untuk masing-masing ruangan dalam interior sesuai dengan fungsi ruang yang ada?

 Bagaimana merancang pencahayaan dan penghawaan alami kedalam interior sesuai dengan kebutuhan masing-masing ruang?

 Bagaimana menciptakan estetika dalam ruang agar dapat mempengaruhi kondisi psikologis seseorang?

 Bagaimana menciptakan suasana alami atau natural environment pada interior bangunan dengan kondisi eksisting yang ada?

4.1 Analisis Pengguna

Pengguna merupakan orang-orang yang berada di dalam sport club, yang berkaitan dengan aktivitas dan fasilitas di dalamnya. Pengguna dibedakan menjadi dua, diantaranya adalah:

(2)

Denah yang digunakan dalam perencanaan interior sport club, berlokasi di Boulevard Kelapa Gading, yang dikelilingi oleh perumahan yang didominasi oleh perumahan kalangan menengah ke atas. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas pengunjung sport club ini berasal dari masyarakat Kelapa Gading disusul oleh pengunjung yang berasal dari daerah sekitarnya yaitu masyarakat dari daerah Sunter dan Kemayoran. Karena klub ini bertujuan sebagai pusat olahraga dan rekreasi, maka rata-rata pengunjung mengajak serta keluarganya untuk menghabiskan kegiatan olahraga dan rekreasinya di sport club ini. Sehingga range usia pengunjung berkisar antara 3-65 tahun.

4.1.1.2 Analisis Aktivitas Pengunjung Sport Club Kelapa Gading

Analisis aktivitas pengunjung sport club Kelapa Gading ditinjau dari kegiatan yang terjadi setiap harinya di dalam sport club ini, yaitu:

Dari data aktivitas tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas pada sport club memiliki sirkulasi dimana pengunjung datang secara individu maupun bersama keluarga, dimana aktivitas pengunjung setelah datang adalah menyimpan barang pribadi pada locker yang telah disediakan. Aktivitas pengunjung tersebut terdiri dari:

1. Aktivitas golongan usia 3-14 tahun, yang merupakan balita dan anak-anak. Kedatangannya pengunjung pada usia ini pasti disertai oleh orang tua atau walinya. Aktivitas yang biasanya dilakukan golongan usia ini pada sport club terdiri dari:

(3)

 Locker room: Biasanya pada golongan usia ini, anak-anak disertai orang tuanya dalam menyimpan barang atau mengganti pakaian.

 Kid’s club: Untuk pengunjung anak-anak disediakan area bermain indoor, dan disertai oleh pengawas ruangan sehingga orang tua dapat beraktivitas tanpa direpotkan oleh anak-anak.

 Area basah anak-anak: Berenang pada kolam renang anak-anak yang tersedia.

 Restaurant dan café: Di tengah-tengah kegiatan anak-anak, biasanya orang tua menyempatkan anak-anak untuk beristirahat atau makan.  Shower: Mandi pada area shower yang telah disediakan.

 Playground: Setelah mandi, biasanya orang tua membiarkan anak-anak bermain pada area bermain anak-anak selagi orang tua bersantai menikmati pemandangan dan suasana.

 Pulang: Setelah aktivitas selesai, dilanjutkan dengan meninggalkan sport club.

2. Aktivitas golongan usia 15-22 tahun, yang merupakan pelajar (remaja) dan dewasa muda yang jumlah kedatangannya pada umumnya berkelompok minimal 2 orang. Aktivitas yang biasa dilakukan golongan usia ini pada sport club terdiri dari:

(4)

- Personal trainer: Biasanya pada golongan usia ini banyak yang menggunakan jasa personal trainer untuk kebutuhan mereka dalam pembentukan tubuh.

- Cardio: Pada golongan usia ini aktivitas pertama yang dilakukan adalah berolahraga dengan menggunakan peralatan cardio dan melakukan stretching sejenak berdekatan dengan peralatan tersebut bukan pada area yang telah disediakan.

- Machine : Setelah beberapa saat membakar kalori dengan menggunakan alat cardio, mereka mulai dalam pembentukan tubuh dengan menggunakan alat machine sesuai dengan yang mereka butuhkan.

 Olahraga: Aktivitas olahraga selain fitness pada sport club ini adalah bermain basket, squash, tennis, bulu tangkis, berenang hingga tennis meja. Mereka bebas untuk menggunakan fasilitas sesuai dengan fasilitas yang tersedia.

 Shower: Mandi pada area shower yang telah disediakan, cukup jarang pada golongan usia ini melakukan steam atau sauna terlebih dahulu.  Café and Lounge: Area ini menjadi favorit bagi golongan usia ini

dimana mereka dapat berkumpul terlebih dahulu untuk bersosialisasi satu dengan yang lainnya.

 Pulang: Setelah aktivitas olahraga selesai, dilanjutkan dengan aktivitas pulang.

3. Aktivitas golongan usia 23-39 tahun

(5)

Sedangkan para ibu rumah tangga pada umumnya juga datang secara individu setelah memiliki waktu luang atau kelompok untuk bersosialisasi.

 Fitness:

o Locker room: Meletakkan barang pribadi di locker o Stretching pada area yang telah disediakan

o Membakar kalori dan melatih jantung dengan menggunakan alat cardio

o Pembentukan tubuh menggunakan machine

o Mengikuti sarana kelas yang telah disediakan, pada umumnya mengikuti kelas yoga untuk relaksasi

o Istirahat pada lounge atau café yang tersedia o Steam atau sauna

o Mandi pada area shower yang telah disediakan dan mengambil barang-barang milik pribadi dari locker.

 Olahraga: Aktivitas olahraga selain fitness pada sport club ini adalah bermain basket, squash, tennis, bulu tangkis, berenang hingga tennis meja. Kegiatan olahraga lapangan biasa dilakukan setelah pulang dari bekerja sehingga waktu bermain tidak terbatas.

(6)

4. Aktivitas golongan usia >40 tahun

 Datang: Pada umumnya golongan usia ini datang secara individu maupun berkelompok

 Taichi: Terdapat kegiatan taichi di area taman yang tersedia, biasanya golongan usia ini mengikuti kegiatan taichi di pagi hari

 Fitness: Melakukan stretching, mengikuti sarana kelas yang disediakan, cardio, steam atau sauna, mandi pada area shower.

 Olahraga: Melakukan permainan-permainan pada arena atau lapangan yang tersedia seperti lapangan squash, lapangan tennis, lapangan bulu tangkis, dan tennis meja.

(Bagan 4.1) Flow of Activity

(7)

4.1.1.3 Permasalahan Pengunjung Sport Club Kelapa Gading

Pengunjung yang datang berasal dari berbagai golongan usia sehingga aktivitas yang dilakukan juga berbeda-beda. Aktivitas yang berbeda-beda menyebabkan kebutuhan fasilitas yang juga berbeda-beda. Beragamnya aktivitas yang ada dengan ruang yang ada menyebabkan perlunya perancangan sirkulasi serta pembagian ruang yang sesuai dengan kebutuhan. Kesimpulan permasalahan pengunjung pusat kebugaran dan rekreasi adalah:

 Bagaimana perencanaan program ruang yang sesuai sehingga pengunjung dari berbagai golongan usia yang memiliki aktivitas dan kebutuhan fasilitas yang berbeda dapat melakukan aktivitasnya baik secara individual maupun bersama dengan sirkulasi yang sesuai dengan flow of activity yang ada?

4.1.2 Pengelola

4.1.2.1 Analisis Struktur Organisasi Sport Club Kelapa Gading

Pusat kebugaran dan rekreasi merupakan sarana dimana pengunjung melakukan self service yaitu para pengunjung dapat beraktivitas pada sarana tersebut tanpa harus dibantu pengelola kecuali bagi mereka yang menggunakan jasa personal trainer atau pelatih olahraga, sedangkan untuk fasilitas relaksasi dan rekreasi, seperti spa dan restaurant, pengunjung dilayani dengan

(8)

 General Manager, yaitu orang yang bertanggung jawab atas brand tersebut.

 Operation Manager, yaitu orang yang mengatur jalannya operasional perusahaan.

 Sales Manager, yaitu orang yang bertanggun jawab untuk mengatur penjualan membership atau penjualan jasa.

 Finance Manager, yaitu orang yang bertanggung jawab mengatur keuangan

 Staff

Analisis struktur organisasi pengelola Sport Club Kelapa Gading ditinjau dari hasil survey yang telah dilakukan dapat dilihat dari diagram berikut ini:

Diagram 4.4

Struktur Organisasi Sport Club Kelapa Gading

4.1.2.2 Aktivitas Pengelola Sport Club Kelapa Gading

(9)

 Divisi operasional: Terdiri dari manager operasional, asistant manager, dan kelompok staff operasional yang terdiri dari greeter, towel service, para terapis, keamanan, teknisi, dan cleaning service. Aktivitas yang dilakukan pada dasarnya berkaitan dengan melayani pengunjung yang datang.

 Divisi marketing: Terdiri dari manager marketing dan sales, asisten manager, kepala tim sales, dan kelompok staff. Aktivitas yang dilakukan berkaitan dengan menawarkan atau menjual pelayanan jasa kepada para pengunjung

 Divisi administrasi: Terdiri dari manager administrasi, manager keuangan, sekretaris, dan kelompok staff. Aktivitas yang dilakukan berkaitan dengan mengatur prose’s keuangan dan data para pengunjung.  Divisi pelatihan: Terdiri dari manager trainer, asisten manager,

kelompok staff personal trainer dan instructor, aktivitas yang dilakukan berkaitan dengan pengaturan jadwal latihan para pengunjung.

 Divisi penjualan: Terdiri dari manager penjualan, asisten manager, dan kelompok staff penjualan pada café and lounge serta penjualan aksesoris olahraga dan produk perawatan. Aktivitas yang dilakukan berkaitan dengan menangani penjualan makanan, minuman serta penjualan produk kepada pengunjung.

(10)

(Bagan 4.2)

Flow of Activity Pengelola Sport Club Kelapa Gading

4.1.2.3 Permasalahan Pengelola Sport Club Kelapa Gading

Kesimpulan permasalahan pengelola Sport Club Kelapa Gading

 Bagaimana pembagian program ruang yang fungsional dan efesien sehingga memudahkan sirkulasi dan akses bagi pengelola agar kegiatan pengelola tidak mengganggu kegiatan pengunjung pada sport club ini?

4.2 Analisis Tapak dan Bangunan 4.2.1 Analisis Tapak

(11)

(Gambar 4.1) Lingkungan Jakarta Utara

Tapak perencanaan interior Sport Club Kelapa Gading terdapat di Jakarta Utara, tepatnya pada daerah Kelapa Gading. Tapak perencanaan tetap memakai lokasi eksisting dengan alasan sebagai berikut:

1. Jumlah penduduk yang tinggi dengan rata-rata penduduk kalangan menengah ke atas.

2. Merupakan salah satu pusat bisnis yang berkembang pesat di Jakarta. 3. Merupakan kawasan yang tertata dengan baik.

(12)

4.2.2 Analisis Lingkungan

(Gambar 4.2) Lingkungan Kelapa Gading

Lingkungan sekitar tapak perencanaan Sport Club Kelapa Gading berupa perumahan, baik berbentuk rumah ataupun apartment, bangunan pertokoan, pusat makanan, maupun perkantoran. Tapak yang digunakan merupakan tapak eksisting sport club dengan lokasi strategis di tepi jalan raya sehingga memudahkan akses pengunjung untuk mencapai lokasi ini.

 Kelebihan Lokasi

- Terletak di lokasi yang komersial dan strategis karena berada di pusat keramaian (pusat rumah makan, perkantoran, perumahan mewah)

- Terletak di lokasi yang tergolong elite, hal ini menguntungkan karena target market dari Klub adalah kalangan menengah ke atas

(13)

- Tapak bangunan tergolong luas, dengan luas bangunan +/- 3000m2, hal ini dirasa cocok untuk digunakan sebagai lokasi sebuah sport club dan rekreasi

 Kekurangan Lokasi

- Pada jam-jam tertentu (“jam kantor”) seperti sore hari atau pagi hari lokasi ini sering kali mengalami kemacetan

- Keadaan lingkungan bersih, tetapi polusi dirasa agak tinggi

4.2.3 Analisis Bangunan

(Gambar 4.3 )

(14)

(Gambar 4.4)

Bangunan Sport Club Kelapa Gading

Bangunan yang digunakan merupakan bangunan eksisting dari sport club Kelapa Gading. Desain yang tampak pada bangunan ini adalah mediteranian design dengan konsep resort. Salah satu ciri yang tampak adalah penggunaan pilar pada fasad bangunan. Penggunaan material alami seperti kayu, batu-batu alam dan banyaknya penghijauan menunjukkan ciri-ciri bangunan resort.

(15)

4.2.4 Analisis Interior Bangunan

(Gambar 4.5) Lingkungan Interior

Gambar diatas merupakan lingkungan interior yang berada di sekitar denah yang akan digunakan. Denah dikelilingi oleh landscape yang merupakan fasilitas dari sport club itu sendiri seperti taman dengan populasi tanaman yang

(16)

4.3 Analisis Permasalahan Penelitian

Analisis permasalahan penelitian Sport Club Kelapa Gading terdiri dari: 4.3.1 Analisis Permasalahan Umum

 Bagaimana perencanaan program ruang yang sesuai dengan fasilitas-fasilitas olahraga dan rekreasi yang dibutuhkan pengunjung sehingga sport club ini memiliki fungsi yang efektif sebagai sarana pemugaran tubuh dan psikologis?

Permasalahan umum di atas berkaitan dengan aspek teknis dari perencanaan interior sport club Kelapa Gading, permasalahan teknis tersebut ditinjau dari:

4.3.2.1 Analisis Jenis Olahraga dan Fasilitas Olahraga  Peralatan Olahraga Pada Fitness Center

- Cardio Theater

Nama Kuantitas Dimensi Keterangan

P L T

Treadmil

1570 800

Elliptical Trainer

(17)

Exercise Bike

1025 470 1225

- Peralatan Machine

Nama Kuantitas Dimensi Keterangan

P L T Crunch Machine 1040 1070 1370 Alat untuk melatih otot perut Chest Press Machine 1900 1550 1490 Alat untuk melatih otot dada Abductor Exercise Machine 1300 1430 1120 Alat untuk melatih otot paha Glute Machine

(18)

Shoulder Press Machine 1410 1550 1430 Alat untuk melatih otot pundak Leg Curl Machine

945 1158 1685

Alat untuk melatih otot lutut

Calf Raise Machine

1400 670 950 Alat untuk melatih otot betis Butterfly Machine 1465 950 1970 Alat untuk melatih otot dada Lat Pulldown Machine 1455 1221 2298 Alat untuk melatih otot punggung

- Peralatan Free Weight

Nama Kuantitas Dimensi Keterangan

(19)

Dumbbell rack 2260 550 800 Untuk 10 pasang Flat Bench 1100 680 388 Multi Bench 1110 700 1070 - Peralatan Streching

Nama Kuantitas Dimensi Keterangan

P L T

Exercise Mat

(20)

Adjustable Abdonimal Bench 1520 770 1070 Alat untuk sit up - Sarana Kelas

Sarana kelas yang biasa digemari oleh pengunjung pusat kebugaran adalah kelas body step, aerobik, dance, RPM, yoga dan pilates.Kelas-kelas tersebut membutuhkan peralatan olahraga yang khusus diantaranya adalah:

Nama Kuantitas Dimensi Keterangan

P L T The Step 1000 350 Ukuran tinggi tersedia dari 10 cm hingga 20 cm Exercise Ball 22 inches Yoga Mat 1850 600 15 Trampoline 900 900 400

(21)

RPM Bike

1110 560 1160

Rowing Exercise

Pilates Ball

22 inches

 Fasilitas olahraga indoor

Nama Kuantitas Dimensi Keterangan

P L T

Lapangan Bulu Tangkis

QuickTime™ and a decompressor

are needed to see this picture. 1341

0 6100

(22)

Squah Court

9750 6400

Tennis Meja

2740 1525 760

Billiard

 Fasilitas Olahraga Outdoor

Nama Kuantitas Dimensi Keterangan

P L T

Lapangan Tennis

10970 23780

Lapangan Basket

(23)

Kolam Renang Dewasa

Kolam Renang Anak-anak

(Tabel 4.1) Fasilitas Olahraga

4.3.1.2 Analisis Fasilitas Rekreasi  Spa

Nama Kuantitas Dimensi Keterangan

P L T

Massage Table & Bed

1110 560 1160

(24)

Jacuzzi/Whirpool

 Restaurant (western)

Nama Kuantitas Dimensi Keterangan

P L T

Meja untuk 4 orang

1200 1000 750

Meja untuk 6 orang

1750 1000 750

Kursi makan

450 450 400

 Café

Nama Kuantitas Dimensi Keterangan

(25)

Sofa 1600 800 400 Kursi Makan 400 400 400 Coffee Table 1200 600 450 Meja makan 1000 1000 750 Meja Bar

(26)

 Ruang Kid’s Club

Nama Kuantitas Dimensi Keterangan

P L T

Meja

1000 1000 500

Kursi

400 400 200

(Tabel 4.2) Fasilitas Rekreasi

4.3.1.3 Analisis Material

Material yang digunakan pada Sport Club Kelapa Gading ini harus merupakan material yang kuat, tahan lama, dan mudah dibersihkan terutama pada area high traffic dimana banyak pengguna yang melewati area tersebut. Selain itu, penggunaan material yang bersifat menyerap suara harus digunakan pada area-area tertentu yang memiliki tingkat aktivitas yang tinggi dan juga tentunya memiliki tingkat kebisingan yang tinggi seperti area gym. Penggunaan material-material alami juga digunakan untuk menciptakan suasana alami yang diinginkan. Hasil analisis material yang akan digunakan untuk elemen lantai, dinding, dan ceiling yaitu:

(27)

1. Material Lantai

Material Kelebihan Kekurangan

Rubber -Dapat meredam suara -Tidak licin

-Tahan terhadap api -Mudah dalam perawatan -Dapat didaur ulang

-Mudah tergores -Harga yang cukup tinggi

-Tidak tahan lama

Parquete -Mudah dibersihkan -Mudah diinstalasi

-Muai susut kayu -Menimbulkan pantulan suara

Ceramic Tile -Mudah dibersihkan -Mudah dalam pengaplikasian -Mudah diganti jika rusak

-Ekonomis

-Tahan terhadap air

-Tidak dapat meredam suara -Licin Batu Andesit unfurnished -Menyerap air -Ekonomis -Mudah dalam pengaplikasian -Permukaan kasar -Berat Batu Marmer

(28)

2. Material Dinding

Material Kelebihan Kekurangan

Kaca -Mudah dibersihkan

-Anti noda

-Tidak mudah terbakar

-Tidak dapat meredam suara

-Kurang menjaga privasi

Kayu -Instalasi cepat dan efisien

-Mudah untuk instalasi outlet listrik

-Mudah dibersihkan -Menyerap suara

-Pertumbuhan jamur

-Cenderung mahal

Gypsum -Aplikasi yang mudah -Ekonomis

-Telihat rata tanpa sambungan

-Tidak tahan terhadap air

-TIdak tahan terhadap kelembapan

-Sulit dibersihkan

Batu Alam -Ada nilai estetis -Variatif

-Permukaan kasar -Berat

-Mahal

-High Maintenance Baffle -Aplikasi mudah

-Menyerap suara

-Tersedia dalam berbagai jenis (pvc, PVC, Poly, Sailcloth,FDA, sound curtain, and foam)

-Tidak tahan api

(29)

3. Material Ceiling

Material Kelebihan Kekurangan

Gypsum -Mudah dibersihkan -Kuat menahan beban struktur

-Aplikasi yang mudah

-Tidak tahan terhadap api

-Sulit dibersihkan

Tufcore Ceiling Tiles

-Dapat meredam suara -Mudah dibersihkan

-Mahal

-Mudah terbakar

Kayu -Ada nilai estetis -Instalasi cepat dan efisien

-Memantulkan suara -High maintenance -Mudah terbakar -Pertumbuhan jamur

(Tabel 4.5) Material Ceiling

4.3.1.4 Analisis Sistem Penghawaan

Temperatur udara pada setiap ruangan harus disesuaikan dengan aktivitas di dalamnya terutama pada ruangan-ruangan indoor seperti gym, lounge, spa dan office. Ruangan tersebut menggunakan sistem penghawaan buatan yaitu AC untuk menjaga sirkulasi udara di tengah aktivitas yang

(30)

membutuhkan temperatur udara yang tinggi. Untuk ruang-ruang outdoor lainnya tentunya menggunakan penghawaan alami seperti lapangan-lapangan olahraga, hingga lobby mengingat bangunan yang berkonsep open space. Permasalahan yang muncul adalah untuk menciptakan transisi antar perbedaan temperatur yang signifikan antar ruang agar menjadi satu kesatuan.

4.3.1.5 Analisis Sistem Pencahayaan

Pencahayaan merupakan salah satu faktor penting dalam perencanaan interior pusat kebugaran dan rekreasi, dimana dapat membangkitkan suasana yang memacu semangat untuk berolahraga namun pada sisi lain harus dapat memberikan suasana yang rileks. Karena bangunan ini adalah bangunan yang terbuka (open space), maka sistem pencahayaan alami yang diterapkan sangatlah cocok untuk bangunan ini. Pencahayaan buatan tetap digunakan dalam bangunan ini karena tidak semua ruangan merupakan ruangan terbuka seperti misalnya office, ruang spa, locker room dan lain-lain. Untuk area olahraga menggunakan pencahayaan langsung karena area tersebut memiliki tingkat aktivitas yang tinggi sehingga membutuhkan pencahayaan yang lebih, sedangkan untuk area relaksasi menggunakan pencahayaan tidak lansgung agar dapat memberikan suasana yang santai dan dramatis. Berikut adalah hasil analisis pencahayaan buatan menggunakan fluorescent lamp yang sesuai dengan kebutuhan perencanaan interior pusat kebugaran dan rekreasi:

(31)

Jenis Lampu Tampilan Area Olahraga Indoor Area Relaksasi Indoor Area Fasilitas Pendukung Cool White Putih   Warm White Kuning  Warm Light Deluxe Kekuningan  White Deluxe Kekuningan  Warm white deluxe Kekuningan  C50 Putih   

(Tabel 4.6) Jenis Lampu

4.3.2 Analisis Permasalahan Khusus

 Bagaimana merancang interior sebuah sarana pemugaran tubuh dan rekreasi yang dapat merevitalisasi seseorang baik secara jasmani maupun rohani dengan mengimplementasikan suasana alami pada ruang interior?

Permasalahan umum diatas berkaitan dengan dasar perancangan interior sport club sebagai sarana rekreasi, yang mempunyai fungsi sebagai sarana

(32)

2. Suasana atau ambience yang dirancang sedemikian rupa sesuai dengan fungsi masing-masing ruang yang pada akhirnya akan menimbulkan citra ruang.

4.4 Analisis Kebutuhan Ruang

Berdasarkan hasil tinjauan analisis aktivitas serta kebutuhan pengunjung dan pengelola, maka didapatkan kebutuhan ruang pada perencanaan interior sport club Kelapa Gading, yaitu:

1. Area Publik - Lobby/Receptionist - Ruang tunggu - Retail - Restaurant - Toilet

2. Area Semi Private - Area Olahraga

1. Gym

2. Lapangan basket 3. Lapangan tennis 4. Lapangan squash 5. Lapangan bulu tangkis 6. Jogging track

7. Kolam renang - Area Istirahat

(33)

- Kid’s Club - Playground 3. Area Private - Area spa 1. Ruang massage 2. Ruang berendam - Locker room pengunjung

1. Shower room 2. Changing room 3. Toilet

4. Sauna 5. Steam

- Locker room staff

1. Locker personal trainer & instructor 2. Locker staff

3. Toilet

- Ruang Personal Trainer - Pantry

- Ruang Terapis - Ruang Server

(34)

4.4.1 Tabel Aktivitas-Fasilitas

QuickTime™ and a decompressor are needed to see this picture.

(35)

QuickTime™ and a decompressor are needed to see this picture.

(36)

QuickTime™ and a decompressor are needed to see this picture.

(37)
(38)
(39)
(40)

4.4.3 Diagram Bubble

(41)

Gambar

Gambar Tampak Atas Bangunan
Gambar diatas merupakan lingkungan interior yang berada di sekitar denah yang akan digunakan

Referensi

Dokumen terkait

Senyawa hidrokarbon tak jenuh adalah senyawa hidrokarbon yang salah satu atau lebih atom C pada senyawa tersebut berikatan rangkap 2 ata rangkap 3, seperti pada senyawa alkena

4.9 Menalar terjadinya kasus-kasus terbentuknya senyawa dengan menggunakan konsep atom 4.10 Menalar kasus-kasus yang terjadi sehari-hari. berdasarkan konsep senyawa dan campuran

[r]

Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer

Nama paket pekerjaan : Jasa Konsultansi Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Kuliah Bersama II, Laboratorium Fakultas Pertanian,Prodi Perikanan dan Prodi Kehutanan

Pokja Pengadaan Barang/Jasa ULP Universitas Mataram akan melaksanakan Seleksi Sederhana dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan jasa konsultansi secara

Pada hari ini Senin tanggal delapan bulan Oktober tahun dua ribu dua belas, kami Kelompok Kerja (Pokja) Pengadaan Barang Tim 6 Unit Layanan Pengadaan

secara berkelompok untuk menjawab pertanyaan tentang pengertian, jenis, karakteristik, lingkup usaha jasa wisata; serta hubungan antara berbagai usaha jasa wisata guna