• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pengaruh Jenis Air Terhadap Pertumbuhan Perkecambahan Kacang Hijau

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Pengaruh Jenis Air Terhadap Pertumbuhan Perkecambahan Kacang Hijau"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Jenis Air Terhadap Pertumbuhan

Kacang hijau

Disusun Oleh:

Kelompok 1 | 12 MIPA 3

Afdal Hafiz Mukhanin

Faridah Hukmi Ulya

Muhammad Maulana Al Farichi Prawiranegara

Yuni Maulidah Anggraini

Tahun Pelajaran

2016-2017

(2)

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum biologi tentang perkecambahan kacang hijau. Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan laporan ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan ini.

Akhir kata kami berharap semoga laporan tentang perkecambahan kacang hijau ini dapat memberikan manfaat terhadap pembaca.

Gresik, 5 Agustus 2016

(3)

DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...1 1.2 Rumusan Masalah ...1

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ...2 1.4 Hipotesis ...2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Tentang Pertumbuhan Tumbuhan ...3 2.2 Uraian Tentang Air Teh ...5

2.3 Uraian Tentang Faktor Pertumbuhan

Tumbuhan ...6

2.4 Uraian Kacang

Hijau ...9

BAB III METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat ...10

3.2 Alat dan

Bahan ...10

3.3 Prosedur Kerja ...11 BAB IV PEMBAHASAN

4.1

Variabel Terikat, Variabel Bebas, dan Variabel Kontrol ...13 4.2

Hasil Pengamatan ...13 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan ...14

5.2 Saran ...14 Lampiran

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan, membutuhkan nutrisi dan kondisi yang sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya saja tumbuhan akan selalu membutuhkan air, unsur hara dan sinar matahari untuk tetap hidup dan berkembang, walaupun kadar yang dibutuhkan berbeda untuk setiap jenisnya, misalnya pada tumbuhan xerofit dengan tumbuhan hirofit, jelas berbeda kebutuhan air antara keduanya.

Ketersediaan unsur-unsur pendukung hidup ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tumbuhan yang mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan keadaan lingkungan yang mendukung tentunya akan tumbuh dan berkembang dengan lebih baik dari pada tumbuhan yang asupan nutrisinya kurang.

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor dalam dan luar. Faktor dalam adalah faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh organisme, antara lain sifat genetic yang ada di dalam gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan. Sedangkan faktor luar adalah faktor lingkungan. Potensi genetik hanya akan berkembang apabila ditunjang oleh lingkungan yang cocok.

Penyiraman tumbuhan dengan air biasa adalah hal yang wajar dilakukan. Dalam percobaan kali ini penulis akan menggunakan air teh untuk uji coba pada tanaman kacang hijau.

1.2 Rumusan Masalah

- Apakah perbedaan nutrisi dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau?

- Bagaimanakah pengaruh nutrisi terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau?

(5)

1

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini, antara lain

- Untuk mempelajari dan mengetahui pengaruh perbedaan nutrisi terhadap perkembangan kecambah kacang hijau

- Untuk mempelajari dan mengetahui perbedaan perkecambahan kacang hijau pada pemberian nutrisi air biasa dengan air teh

- Untuk mempelajari dan mengetahui faktor-faktor yang mepengaruhi perbedaan perkecambahan kacang hijau pada perbedaan pemberian nutrisi

Adapun manfaat dari penelitian ini, antara lain

- Dapat mempelajari dan mengetahui pengaruh perbedaan nutrisi terhadap perkembangan kecambah kacang hijau

- Dapat mempelajari dan mengetahui perbedaan perkecambahan kacang hijau pada pemberian nutrisi air biasa dengan air teh

- Dapat mempelajari dan mengetahui faktor-faktor yang mepengaruhi perbedaan perkecambahan kacang hijau pada perbedaan pemberian nutrisi

1.4 Hipotesis

Air teh mempunyai tambahan zat kimia lain yang ada di dalamnya. Maka kemungkinan pertumbuhan kacang hijau yang di beri air biasa lebih baik. Sedangkan tanaman kacang hijau yang di beri air teh tidak sebaik air biasa.

(6)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Tentang Pertumbuhan Tumbuhan

Pertumbuhan adalah proses kenaikan massa dan volume yang irreversible (tidak kembali ke asal) karena adanya tambahan substansi dan perubahan bentuk yang terjadi selamaproses tersebut. Selama pertumbuhan terjadi pertambahan jumlah dan ukuran sel. Pertumbuhan dapat diukur serta dinyatakan secara kuantitatif.

Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna. Perkembangan tidak dapat dinyatakansecara kuantitatif. Perkembangan merupakan proses yang berjalan sejajar dengan pertumbuhan.

Aktivitas pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif. Pada tanaman kecepatan pertumbuhan dapat diukur dengan menggunakan alat yang disebut busur tumbuh atau auksanometer. Tumbuhnya tanaman melalui beberapa tahapan. Tahapan-tahapan pertumbuhan tanaman, yaitu sebagai berikut: 1. Perkecambahan

Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan pertumbuhan plumula (calon batang). Faktor yang mempengaruhi perkecambahan adalah air, kelembapan, oksigen, dan suhu. Perkecambahan dibagi menjadi dua yaitu

- Perkecambahan epigeal - Perkecambahan hypogeal 2. Pertumbuhan Primer

Merupakan pertumbuhan yang terjadi karena adanya meristemprimer. Pertumbuhan ini disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh primer yang terdapat pada ujung akar dan ujung batang dimulai sejak tumbuhan masih berupa embrio.

(7)

3 3. Pertumbuhan Sekunder

Merupakan pertumbuhan yang terjadi karena adanya meristem sekunder. Pertumbuhan ini disebabkan oleh kegiatan kambium yang bersifat meristematik kembali. Ciri-ciri jaringan meristematik ini adalah mempunyai dinding yang tipis, bervakuola kecil atau tidak bervakuola, sitoplasma pekat dan selselnya belum berspesialisasi. Ketika pertumbuhan berlangsung secara aktif,sel-sel meristem membelah membentuk sel-sel baru. Sel-sel baru yang terbentuk itu pada awalnya rupanya sama, tetapi setelah dewasa, sel-sel tadi berdiferensiasi menjadi jaringan lain.

4. Pertumbuhan Terminal

Terjadi pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan berbiji yang aktif tumbuh. Terdapat 3 daerah (zona) pertumbuhan dan perkembangan.

a. Daerah pembelahan (daerah meristematik)

Merupakan daerah yang paling ujung dan merupakan tempat terbentuknya sel-sel baru. Sel-sel di daerah ini mempunyai inti sel yang relatif besar, berdinding tipis, dan aktif membelah diri.

b. Daerah pemanjangan

Merupakan daerah hasil pembelahan sel-sel meristem. Sel-sel hasil pembelahan tersebut akan bertambah besar ukurannya sehingga menjadi bagian dari daerah perpanjangan. Ukuran selnya bertambah beberapapuluh kali dibandingkan sel-sel meristematik.

c. Daerah diferensiasi

Merupakan daerah yang terletak di bawah daerah pemanjangan. Sel-sel di daerah ini umumnya mempunyai dinding yang menebal dan beberapa di antaranya mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks, dan empulur.

(8)

2.2 Uraian Tentang Air Teh

Komponen aktif yang terkandung dalam teh, baik yang volatile maupun yang nonvolatile antara lain sebagai berikut.

1. polyphenols (10_25%) 2. methylxanthines 3. asam amino 4. peptida

5. komponen organik lain 6. tannic acids (9_20%) 7. vitamin C (150_250 mg%) 8. vitamin E (25_70 mg%) 9. vitamin K (300_500 IU/g) 10. ß-carotene (13_20%) 11. kalium (1795 mg%) 12. magnesium (192 mg%) 13. mangan (300_600 ug/ml) 14. fluor (0,1_4,2 mg/L) 15. zinc (5,4 mg%) 16. selenium (1,0_1,8 ppm%) 17. copper (0,01 mg%) 18. iron (33 mg%) 19. calcium (7 mg%) 20. caffein (45_50 mg%)

(9)

Teh sebagian besar mengandung ikatan biokimia yang disebut polyphenols, termasuk di dalamnya flavonoid. Flavonoid merupakan suatu kelompok antioksidan yang secara alamiah ada pada sayur-sayuran, buah-buahan, dan minuman seperti teh dan anggur.

5 Pada tanaman, flavonoids memberikan perlindungan terhadap adanya stress lingkungan, sinar ultra violet, serangga, jamur, virus, dan bakteri, di samping sebagai pengendali hormon dan enzyme inhibitor.

Ternyata teh cukup banyak mengandung mineral, baik makro maupun mikro yang banyak berperan dalam fungsi pembentukan enzim di dalam tubuh sebagai enzim antioksidan dan lainnya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa teh merupakan sumber mineral yang menyehatkan.

2.3 Uraian Tentang Faktor Pertumbuhan Tumbuhan 1. FAKTOR INTERNAL

a. Auksin

Hormon yang dihasilkan pada embrio dalam biji (koleoptil). Hormon auksin yang pertama kali diisolasi adalah IAA (indole acetic acid) atau asam indol asetat. Sebagian besar IAA disintesis di ujung batang, ujung akar, ujung tunas, daun muda, bunga dan buah, seta sel-sel kambium.

Auksin berperan di dalam:

1. pengatur pembesaran sel dan memacu perpanjangan sel di daerah belakang meristem ujung.

2. merangsang pembelahan sel-sel cambium. 3. meningkatkan perkembangan bunga dan buah. b. Giberelin

Giberelin ditemukan pada semua bagian tanaman, misalnya pucuk batang, ujung akar, bunga, buah, dan terutama pada biji. Fungsi giberelin adalah:

1. merangsang pembelahan sel.

2. merangsang aktivitas enzim amylase dan proteinase yang berperan dalam perkecambahan.

(10)

c. Sitokinin

Sitokinin dapat ditemukan pada jaringan yang membelah. Sitokinin yang pertama ditemukan adalah kinetin. Struktur kimia sitokinin lebih sederhana dari pada giberelin dan auksin. Sitokinin yang umum digunakan adalah kinetin. Selain kinetin, contoh sitokinin adalah zeatin (ditemukan pada jagung) dan BAP (6-benzilaminorpurin). Funsi sitokinin adalah:

1. merangsang pembelahan sel (sitokinesis).

2. merangsang pembentukan tunas pada batang maupun pada kalus. 3. menghambat efek dominasi apical oleh auksin.

d. Gas Etilen

Etilen adalah gas yang dikeluarkan terutama oleh buah yang sudah tua. Jika buah tua diletakkan di tempat tertentu maka buah akan cepat masak. Hal ini disebabkan karena buah tersebut mengeluarkan gas etilen yang mempercepat pemasakan buah. Selain itu etilen juga menyebabkan pertumbuhan batang menjadi tebal untuk menahan pengruh ngin. Kombinasi etilen dengan auksin dapat memacu pembungaan pada mangga dan nanas. Kombinasi etilen dengan giberelin dapat mengtur tumbuhnya bunga jantan dan bunga betina.

e. Asam Abisat

Tidak semua hormone pada tumbuhan berfungsi memacu pertumbuhan, karena ada beberapa yang justru menghambat pertumbuhan. Secara umum funsi asam abisat adalah:

1. menghambat pembelahan dan pemnjangan sel.

2. menunda pertumbuhan atau doemansi, sehingga membantu tumbuhan bertahan dalam kondisi yang buruk.

3. merangsang penutupan mulut daun pada musim kering, sehingga mengurangi aktivitas transpirasi.

(11)

Asam traumalin dianggap sebagai hormone luka, karena merangsang pembelahan sel-sel di bagian tumbuhan yang luka.

7 g. Kalin.

Hormone kalin berfungsi merangsang pembentukan organ tumbuhan. Hormone ini dibedakan atas rizokalin untuk merangsang pembentukan akar, kaulokalin merangsang pembentukan batang, flokalin merangsang pembentukan daun, dan antokalin/ florigen merangsang pembentukan bunga.

2. FAKTOR EKSTERNAL (LINGKUNGAN) a. Nutrien

Tumbuhan membutuhkan nutrien untuk pertumbuhan dan perkembangan. Nutrien atau zat makanan terdiri dari unsur-unsur atau senyawa-senyawa kimia. Nutrien yang diperlukan merupakan sumber energi dan sumber materi untuk sintesis berbagai komponen sel yang diperlukan selama pertumbuahan.

Nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsure makro (makronutrien). Contoh unsur makro adalah karbon, hydrogen, oksigen, nitrogen, sulfur, fosfor, kalium, kalsium, dan magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro (mikronutrien). Coontoh unsur mikro adalah klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan molybdenum. b. Air

Air dibutuhkan tumbuhan sebagai pelarut bagi kebanyakan reaksi dalam tubuh tumbuahan dan sebagai medium reaksi enzimatis. Pada tumbuahan yang kekurngan air akan meningkatkan sintesis asam absisat. Sebagai pelarut air juga mempengaruhi kadar enzim dan substrat sehingga secara tidak langsung mempengaruhi laju metabolisme.

c. Cahaya

Selain berpengaruh terhadap proses fotosintesis, cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap organ atau terhadap keseluruhan tumbuhan secara langsung.

Keadaan gelap berpengaruh terhadap bentuk luar tumbuhan dan laju panjangnya. Tumbuhan yang diletakkan ditempat gelap akan tumbuh lebih cepat dari pada yang diletakkan di tempat yang terkena cahaya. Akan tetapi, tumbuahan menjadi pucat karena kekurangan klorofil, kurus dan daun tidak berkembang. Tumbuhan

(12)

Sebaliknya, dalam keadaan banyak cahaya, auksin mengalami kerusakan sehingga tumbuhan tumbuh lebih pendek.

8 d. Suhu Udara

Suhu berpengaruh terhadap kerja enzim, sehingga juga berpengaruh terhadap fisiologi tumbuhan. Perubahan suhu dapat mempengaruhi pertumbuhan yang meliputi reproduksi, fotosintesis, respirasi, dan transpirasi. Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menghambat proses tersebut. Suhu optimum yang paling baik untuk pertumbuhan adalah 10-30oC. umumnya tumbuhan tidak tumbuh di bawah suhu 0oC dan di atas 40 oC.

e. Oksigen

Kandungan oksigen mempengaruhi pertumbuhan organisme. Oksigen mempengaruhi pertumbuhan bagian tumbuhan di atas tanah maupun pertumbuhan akar yang berada di dalam tanah. Tanah yang gembur mempunyai kemampuan besar dalam menyimpan oksigen. Jika kandungan oksigen banyak maka pertumbuhan akar tumbuhan semakin baik.

f. Kelembapan

Kelembapan udara dan tanah berpengaruh dalam proses pertumbuhan. Kelembapan udara mempengaruhi proses penguapan air yang berhubungan dengan penyerpan nutrien. Jika kelembapan udara rendah, penguapan akan meningkat sehingga penyerapan nutrient akan semakin banyak. Keadaan ini akan memacu pertumbuhan tanaman.

2.4 Uraian Tentang Kacang Hijau

Kacang hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuksuku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.

(13)

9

BAB III

METODE PRAKTIKUM 3.1 Waktu dan Tempat

Waktu: 28 Juli – 3 Agustus 2016

Tempat: Yayasan Pondok Pesantren Al Qonaah 3.2 Alat dan Bahan

Alat:

1. Pot bunga ukuran sedang 2. Sticky note 3. Tanah kompos 4. Mistar/Penggaris Bahan: 1. Kacang hijau 2. Air biasa 3. Air teh

(14)

1. Menyiapkan biji kacang hijau dan direndam dengan air biasa selama kurang lebih semalam.

Biji sebelum direndam Biji saat direndam

2. Setelah biji direndam, ambil 20 biji yang kualitasnya bagus dengan ukuran yang hampir sama.

3. Siapkan alat dan bahan yang terdiri dari 2 buah pot, pupuk sebagai media tanam, biji yang sudah dipilah, larutan air teh dan air biasa sebagai nutrisi tanaman, sticky note.

Pot Air Biasa

Larutan Air Teh Biji yang sudah direndam

4. Masukkan pupuk ke dalam kedua pot, kurang lebih ¾ bagian dari pot.

(15)

11 5. Tanam biji kedalam pot dengan jumalah 10 biji pada masing-masing

potnya dan beri nomor pada tiap-tiap biji.

Proses menanam biji dalam masing-masing pot

6. Siram pot pertama menggunakan air biasa dan pot kedua menggunakan larutan air teh.

Pot 1 disiram dengan air biasa Pot 2 disiram dengan air teh

7. Setelah disiram letakkan kedua pot di tempat yang teduh.

8. Siram tanaman setiap pagi, amati dan ukur pertumbuhan dengan penggaris yang terjadi selama kurang lebih 7 hari.

Hari pertama pot 1 Hari pertama pot 2

(16)

BAB IV PEMBAHASAN

4.1

Variabel Terikat, Variabel Bebas, dan Variabel Kontrol

Variabel Terikat Variabel Bebas Variabel Kontrol

Tinggi Air biasa, Air teh Media kompos, Pot

4.2 Hasil Pengamatan Air Biasa Biji Hari Ke- 1 Hari Ke- 2 Hari Ke- 3 Hari Ke- 4 Hari Ke- 5 Hari Ke- 6 Hari Ke- 7 1 Akar 1 cm 6 cm 9 cm 12 cm 15 cm 16 cm 2 Akar 0,6 cm 5,5 cm 8 cm 9,5 cm 10,5 cm 11 cm 3 Akar 1 cm 6,3 cm 8,5 cm 11 cm 12,5 cm 13,5 cm 4 Akar 2 cm 7,5 cm 10 cm 12 cm 14 cm 15 cm 5 Akar 2 cm 6,5 cm 8,5 cm 11 cm 14 cm 14,5 cm 6 Akar 1 cm 5,3 cm 7,5 cm 9,5 cm 11,5 cm 12 cm 7 Akar 0,8 cm 3 cm 7 cm 8,5 cm 12,5 cm 15 cm 8 Akar 0,8 cm 5,8 cm 10,5 cm 14 cm 17 cm 18,5 cm 9 Akar 0,8 cm 5 cm 8 cm 10 cm 12,5 cm 13 cm 10 Akar 0,6 cm 5 cm 8 cm 10,5 cm 13,5 cm 14 cm Air Teh

(17)

Biji Hari Ke- 1 Hari Ke- 2 Hari Ke- 3 Hari Ke- 4 Hari Ke- 5 Hari Ke- 6 Hari Ke- 7 1 Akar 0,5 cm 5 cm 8 cm 11 cm 13 cm 13,5 cm 2 Akar 1,8 cm 7,3 cm 9 cm 11,5 cm 14 cm 14,5 cm 3 Akar 1,3 cm 6 cm 8,5 cm 10,5 cm 12 cm 12,5 cm 4 Akar 1,9 cm 6,5 cm 8,5 cm 10 cm 10,5 cm 11 cm 5 Akar 0,7 cm 5,5 cm 9 cm 11,5 cm 14 cm 15,5 cm 6 Akar 0,3 cm 1 cm 1,4 cm 2 cm 2 cm 2 cm 7 Akar 1,2 cm 7 cm 9,5 cm 13 cm 14,5 cm 15,5 cm 8 Akar Akar 1 cm 5 cm 8,5 cm 13,5 cm 16 cm 9 Akar 1,6 cm 6 cm 8 cm 10 cm 12 cm 13 cm 10 Akar 1,4 cm 5,5 cm 8 cm 10,5 cm 13 cm 14 cm 13 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Biji yang disiram dengan larutan air teh pertumbuhannya tidak sebaik biji yang disiram air biasa. Biji yang disiram dengan air biasa terlihat lebih tinggi dan kondisinya lebih segar dari pada biji yang disiram dengan larutan air teh. Hal ini dikarenakan dalam larutan air teh sudah terkandung zat kimia yang mempengaruhi pertambuhan biji tersebut.

5.2 Saran

Melalui kesimpulan hasil praktikum yang di laksanakan, diharapkan lebih baik menyiram kacang hijau dengan air biasa karena membuat pertumbuhan kacang hijau lebih baik dan lebih cepat.

(18)
(19)
(20)
(21)

Daftar Pustaka

https://www.wikipedia.org/wiki/Teh. Diakses pada tanggal 1 Agustus 2016

http://deywoon.blogspot.co.id/2014/01/ringkasan-materi-pertumbuhan-dan-perkembangan.html. Diakses pada tanggal 1 Agustus 2016

http://garda-pengetahuan.blogspot.co.id/2013/08/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html. Diakses pada tanggal 1 Agustus 2016

https://www.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijau. Diakses pada tanggal 1 Agustus 2016

Referensi

Dokumen terkait

Mengetahui pengaruh perbandingan kacang hijau dengan wijen giling dalam memperbaiki kualitas sari kacang hijau dari segi kadar kalsium dan daya terima..

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas biji dan buah ginje (Thevetia peruviana) untuk mencegah kontaminasi pada perkecambahan biji kacang hijau

Tujuan dari penelitian yang telah dilakukan adalah mengetahui efektivitas ekstrak biji dan buah ginje untuk mencegah kontaminasi pada perkecambahan biji kacang hijau secara

Penelitian mengenai kecepatan perkecambahan dan pertumbuhan akar kecambah kacang hijau ( Phaseolus radiatus L.) memiliki kaitan yang sesuai dengan Standar Kompetensi 1 dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketinggian dan kesuburan dari tanaman kacang hijau yang di rawat pada suhu tinggi, suhu rendah dan suhu normal berbeda – beda. Untuk lebih

Tanaman kacang hijau pada gelas ke III tidak bisa berkembang dan tumbuh dengan sempurna karena di gelas ini pupuk yang ditambahkan berlebihan dan komposisinya

Hasil pengamatan tinggi tanaman kacang hijau pada Tabel 1 menunjukkan bahwa pemberian kompos eceng gondok hingga dosis 15 ton/ha dan pemberian pupuk fosfor hingga 75 kg

Penelitian saya ini bertujuan untuk memahami bagaimana sinar matahari mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau dan bagaimana kacang hijau tumbuh dalam kegelapan.dan juga