• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Motivasi, Kepemimpinan, Dan Kompensasi Terhadap Komitmen Organisasional PT. Djitoe ITC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Motivasi, Kepemimpinan, Dan Kompensasi Terhadap Komitmen Organisasional PT. Djitoe ITC"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

Pada era globalisasi seperti sekarang, kualitas sumber daya manusia sangat penting dan memiliki peran yang sangat vital terhadap keberlangsungan suatu perusahaan. Peran vital sumber daya manusia akan menjadi kunci sukses atau tidaknya suatu perusahaan. Menurut (Lumintan, 2015) salah satu aspek yang sangat penting dalam sebuah organisasi adalah sumber daya manusia, aspek ini dapat menggerakan sumber daya lainnya. Dengan didukung adanya sumber daya manusia yang berkualitas maka pengelolaan sumber daya yang lain akan menjadi maksimal. Untuk itu diperlukan pengelolaan sumber daya manusia yang baik, agar perusahaan mampu mencapai tujuannya.

Salah satu aspek yang penting dalam proses pengembangan karyawan adalah komitmen organisasional. Karena dengan adanya komitmen organisasional yang kuat, perusahaan akan memiliki karyawan yang loyal dan mau untuk bekerja dengan sepenuh hati untuk perusahaan. Walaupun terdapat kesempatan bagi karyawan untuk berpindah perusahaan, tetapi dengan adanya komitmen yang kuat, maka karyawan akan tetap tinggal. Menurut (Sari & Riana, 2018) perusahaan memerlukan sumber daya manusia yang berkompeten dan ahli dalam bidangnya agar perusahaan mampu tetap bertahan dalam dunia bisnis. Untuk mendapatkan karyawan yang kompeten, perusahaan harus mampu mengelola karyawannya dengan baik agar terjalin kerjasama yang baik sehingga perusahaan mampu mencapai tujuannya. Dengan menguatkan

(2)

komitmen organisasional, diharapkan perusahaan mampu untuk mempertahankan karyawan yang berkualitas. Jika karyawan yang berkualitas dapat dipertahankan dan memiliki komitmen organisasional yang kuat terhadap perusahaan, maka kinerja perusahaan akan terus meningkat dan perusahaan akan memperoleh hasil yang maksimal.

Komitmen organisasional terdiri dari beberapa macam, menurut Colquitt, Jason A, Jeffry A LePine, dan Michael J. Wesson (2009) dalam (Purnomo, 2018) ada tiga tipe komitmen organisasional, yaitu: komitmen afektif, komitmen kontinyu, dan komitmen normatif . Komitmen afektif terjadi jika karyawan ingin menjadi sebuah bagian dari perusahaan karena terdapat ikatan emosional antara karyawan dengan perusahaan. Dengan adanya ikatan emosional dengan perusahaan maka karyawan akan merasakan rasa saling memiliki, rasa itu membuat karyawan akan merasa berat jika harus meninggalkan perusahaan dimana dia bekerja selama ini. Lalu komitmen kontinyu muncul jika karyawan tetap bertahan dalam perusahaan karena membutuhan gaji, dan keuntungan lainnya, atau karena karyawan tersebut tidak mendapatkan pekerjaan lain jika dia meninggalkan perusahaan. Jika karyawan meninggalkan perusahaan, maka karyawan tersebut akan medapatkan kerugian besar, beberapa kerugian tersebut antara lain seperti kehilangan mata pencaharian, tidak mendapatkan pemasukan uang, dan kehilangan fasilitas yang selama ini diterimanya dari perusahaan. Komitmen normatif muncu dari nilai-nilai dalam diri karyawan. Karyawan tetap bertahan menjadi anggota perusahaan karena dia memiliki kesadaran bahwa hal yang

(3)

seharusnya dilakukan adalah memiliki komitmen terhadap perusahaan. Hal tersebut seperti sebuah balas jasa terhadap perusahaan. Menurut Mohamed (2012) dalam (Arta & Surya, 2017) mengatakan bahwa komitmen organisasional melihat kepada kesiapan karyawan untuk bekerja keras, menerima dan mewujudkan tujuan organisasi, standar organisasi, prinsip organisasi, etika organisasi dan nilai-nilai organisasi untuk tetap bertahan pada organisasi dalam segala bentuk situasi dan kondisi organisasi.

PT. Djitoe ITC merupakan perusahaan rokok yang berdiri sejak tahun 1969 yang berlokasi di Kerten, Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah. PT. Djitoe ITC memiliki karakteristik karyawan yang berbeda-beda, hal tersebut juga akan mempengaruhi komitmen organisasional karyawan pada perusahaan tersebut. Oleh karena itu PT. Djitoe ITC harus menganalisi hal-hal apa saja yang mempengaruhi komitmen organisasional karyawannya. Dengan begitu perusahaan akan memiliki data yang cukup yang akan digunakan untuk menentukan strategi apa yang akan digunakan agar komitmen organisasional yang dimiliki karyawan menjadi semakin kuat. Menurut (Lumintan, 2015) tindakan untuk meninggalkan perusahaan merupakan hal yang beresiko tinggi karena orang merasa takut akan kehilangan sumbangan yang diberikan kepada perusahaan dan sadar bahwa tak akan mungkin mencari penggantinya. Menyadari hal itu, dan karena persaingan di industri rokok semakin ketat, PT. Djitoe ITC harus bisa mempertahankan karyawannya yang berkualitas dan kompeten pada bidangnya agar tidak pindah ke perusahaan lainnya.

(4)

Berdasarkan uraian diatas, ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi komitmen organisasional seorang karyawan. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah motivasi karyawan, kepemimpinan dan kompensasi. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi beberapa tipe komitmen secara bersamaan, baik itu komitmen afektif, komitmen kontinyu, dan komitmen normatif.

Motivasi karyawan sangat dibutuhkan oleh seorang karyawan untuk terus bekerja. Motivasi dapat diperoleh melalui diri sendiri maupun orang lain. Menurut (Yudha & Hasib, 2014) motivasi adalah dorongan yang muncul dari dalam diri seseorang ataupun pengaruh dari lingkungan luar yang menyebabkan seseorang tersebut memiliki semangat yang tinggi untuk melakukan kegiatan- kegiatan guna mencapai suatu tujuan tertentu. Perusahaan harus mampu memberikan motivasi kepada para karyawan agar karyawan mampu tergerak dan menjadi bersemangat untuk bekerja. Menurut (Yudha & Hasib, 2014) salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja manusia adalah motivasi. Jika motivasi mampu mendongkrak kinerja karyawan, maka produktifitas perusahaan akan menjadi maksimal dan perusahaan dapat mencapai tujuannya. Komitmen organisasional juga dapat muncul melaui sebuah motivasi. Menurut (Mathiew and Jones, 1991) dalam (Lumintan, 2015) Motivasi kerja sangat berkaitan langsung dengan komitmen organisasional karyawan. Dengan perusahaan memberikan motivasi kepada karyawan, maka karyawan akan merasa diperhatian oleh perusahaan, sehingga karyawan akan berkomitmen kepada perusahaan.

(5)

Karyawan yang memiliki motivasi tinggi dalam bekerja merupakan sebuah aset yang sangat penting bagi perusahaan. Perusahaan harus mampu mempertahankannya dan menjaga agar karyawan terus memiliki motivasi yang tinggi. Dalam perusahaan ada beberapa karyawan yang tidak mudah untuk memperoleh motivasi, sehingga perusahaan perlu mencari cara yang tepat agar karyawan tersebut menjadi termotivasi.

Kepemimpinan juga ikut mempengaruhi komitmen organisasional seorang karyawan. Menurut (Purnomo, 2018) kepemimpinan adalah perilaku yang mempengaruhi pengikutnya untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai secara efektif dan efisien. Jika seorang pemimpin mampu mempengaruhi karyawannya dengan tepat, maka karyawan tersebut akan bekerja dengan maksimal. Kepemimpinan mampu mengarahkan karyawan untuk bekerja sesuai dengan dengan apa yang diinginkan oleh perusahaan. Pemimpin harus bisa memilih gaya kepemimpinan apa yang sesuai dengan kondisi perusahaan dan karyawan. Jika kepemimpinan yang diterapkan oleh pemimpin dalam perusahaan tidak sesuai dengan keadaan perusahaan dan karyawan, maka karyawan tidak akan betah berada di dalam perusahaan, sehingga kinerja karyawan tidak akan maksimal.

Perusahaan tidak boleh mengabaikan faktor kepemimpinan. Dengan adanya kepemimpinan yang baik, maka karyawan akan merasa betah bekerja dalam perusahaan. Dengan begitu akan tercipta komitmen yang kuat antara perusahaan dengan karyawannya. Menurut (Purnomo, 2018) komitmen organisasional memiliki pengaruh langsung dan positif dengan kepemimpinan.

(6)

Kompensasi merupakan hal yang sangat penting bagi karyawan. Saat akan memasuki sebuah perusahaan, salah satu hal yang menjadi pertimbangan adalah kompensasi. Menurut (Sari & Riana, 2018) Kompensasi adalah sesuatu yang diterima karyawan dalam bentuk uang, barang langsung dan tidak langsung atas kontribusi karyawan dalam melakukan suatu pekerjaan yang telah dilakukan. seseorang bekerja karena membutuhkan uang, mereka memiliki tanggungan, baik tanggungan untuk diri sendiri maupun tanggungan keluarga. Jika karyawan memperoleh kompensasi yang tinggi, maka karyawan akan merasa betah berada dalam perusahaan, hal tersebut akan membuat komitmen organisasional karyawan menjadi kuat.

Perusahaan harus bersikap adil dalam memberikan kompensasi kepada karyawan. Jangan sampai kompensasi yang diperoleh oleh satu karyawan dengan karyawan lainnya berbeda. Hal tersebut akan membuat karyawan merasa iri dan dianak tirikan. Jika hal tersebut terjadi, maka komitmen yang diberikan oleh karyawan akan rendah. Selain adil, perusahaan juga harus memberikan kompensasi yang layak sesuai dengan pekerjaan. Menurut Bhatti (2011) dalam (Sari & Riana, 2018) karyawan akan memiliki komitmen yang tinggi jika karyawan diberi kompensasi yang sesuai dengan pekerjaanya. Banyak karyawan yang tidak betah dan akhirnya berpindah perusahaan karena kompensasi yang selama ini mereka peroleh dirasa tidak layak dan tidak sesuai dengan pekerjaan mereka.

Berdasarkan uraian dan pembahasan diatas kita dapat mengetahui bahwa motivasi, kepemimpinan, dan kompensasi memiliki pengaruh terhadap

(7)

komitmen organisasional. Oleh karena itu, penulis akan meneliti tentang pengaruh ketiga faktor tersebut terhadap komitmen organisasional, baik komitmen afektif, komitmen kontinyu, dan komitmen normatif. Dengan mengangkat judul “Pengaruh Motivasi, Kepemimpinan, dan Kompensasi Terhadap Komitmen Organisasional PT. Djitoe ITC”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dibahas sebelumnya, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah motivasi karyawan berpengaruh terhadap komitmen organisasional PT. Djitoe ITC?

2. Apakah kepemimpinan berpengaruh terhadap komitmen organisasional PT. Djitoe ITC?

3. Apakah kompensasi berpengaruh terhadap komitmen organisasi PT. Djitoe ITC?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya, maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh motivasi karyawan terhadap komitmen organisasional PT. Djitoe ITC.

2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kepemimpinan terhadap komitmen organisasional PT. Djitoe ITC.

(8)

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kompensasi terhadap komitmen organisasional PT. Djitoe ITC.

D. Manfaat Penelitian

Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan penelitian ini, yaitu: 1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi serta masukan bagi perusahaan tentang pengaruh dari motivasi, kepemimpinan, dan kompensasi terhadap komitmen organisasional.

2. Bagi Karyawan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada karyawan tentang pentingnya sebuah motivasi, kepemimpinan, dan kompensasi terhadap komitmen organisasional para karyawan.

3. Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi bagi bagi akademisi yang sedang melaksanakan penelitian yang berkaitan dengan motivas, kepemimpinan, dan kompensasi terhadap komitmen organisasional.

4. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang pengelolaan sumber daya manusia khususnya mengenai pengaruh dari motivasi, kepemimpinan, dan kompensasi terhadap komitmen

(9)

organisasional. Serta sebagai karya ilmiah guna memenuhi syarat memperoleh gelar Strata Satu (S-1).

E. Sistematika Penulisan Skripsi

Dalam penulisan skripsi ini tersusun sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN

Pendahuluan membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini membahas tentang landasan toeri dari komitmen organisasional, motivasi, kepemimpinan, dan kompensasi, penelitian terdahulu, hipotesis, dan kerangka pemikiran.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini membahas tentang jenis penelitian dan lokasi penelitian, definisi operasional dan pengukuran variabel, data dan sumber data, metode pengumpulan data, metode pengumpulan data, populasi dan sampel, dan metode analisis data.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan, karakteristik responden, analisis data, dan pembahasan.

(10)

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Untuk gubahan massa, keberadaan Leader dan Follower didapatkan dengan cara menerapkan pola layering pada bangunan, dan untuk memunculkan karakter “ Leader” nya salah

Dalam suatu sistem temu kembali informasi, kemampuan untuk menemukan informasi yang tersedia diukur dengan recall dan kemampuan untuk menemukan informasi yang

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan dianalisa penulis mendapatkan bahwa peranan aparatur Dinas Pariwisata dan Kebudayaan belum melaksanakan tugas dengan optimal

Secara langsung, hubungan curah hujan dengan DBD melalui peningkatan potensi tempat perkembangbiakan nyamuk, yang mengarah pada peningkatan kepadatan dan penyebaran vektor,

Indikator yang akan dicapai. Indikotor yang dicapai dalam workshop dan pelaithan implementasi Kurikulum 2013 adalah para.. guru memahami dan mengimplemantasikan Kurikulum 2013,

Penggalan tuturan (27) diatas berisi tentang kesepakatn bersama dari kedua belah pihak keluarga yang hendak menggenapi adat belis dimana manileo dari keluarga

Khusus untuk sales manager, sales manager juga dapat melihat report kunjungan yang dilakukan oleh sales representative yang dibawahi olehnya seperti yang terlihat pada Gambar

Identifikasi dari sektor yang memiliki keterkaitan ke depan yang tinggi terhadap sektor pertanian tersebut mengindikasikan bahwa output dari sektor industri