• Tidak ada hasil yang ditemukan

Urgensi Kesadaran Akan Keselamatan Berlalu-lintas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Urgensi Kesadaran Akan Keselamatan Berlalu-lintas"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

Urgensi Kesadaran Akan Keselamatan Berlalu-lintas

Reynaldy Novanda Suyanto a Farida Nurani b

ab

Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Indonesia.

e-mail: reynaldyn@student.ub.ac.id A B S T R A C T

Accidents are one of the biggest causes of death in the world. Based on data from

the World Health Organization (WHO), accidents are the third-largest number of human killers in the world. Indonesia is one of the highest contributors to traffic accidents in the world. At least, every year there are around 26,000 - 29,000 lives lost due to traffic accidents. Most of the causes of these accidents are the lack of awareness of vehicle users in complying with traffic regulations and the lack of responsibility for motor vehicle users. Not wearing driving attributes such as helmets and the driver's lack of attention to the condition of the vehicle being used, are the causes of accidents. If motor vehicle users are responsible and have sufficient awareness, then accidents can be minimized Responding to this, the government carries out various traffic operations to curb road users to reduce the number of accidents. The data that I used in this article, I took from Malang City. INTISARI

Kecelakaan merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Berdasarakan data World Health Organization (WHO), kecelakaan menjadi pembunuh manusia terbanyak nomor 3 di dunia. Indonesia termasuk salah satu negara penyumbang kecelakaan lalu lintas tertinggi di dunia. Paling tidak, setiap tahunnya tercatat sekitar 26.000 – 29.000 jiwa melayang karena kecelakaan lalu lintas. Sebagian besar penyebab kecelakaan tersebut adalah kurangnya kesadaran pengguna kendaraan dalam mematuhi peraturan lalu lintas dan kurang tanggung jawabnya para pengguna kendaraan bermotor. Tidak mengenakan atribut berkendara seperti helm dan kurang perhatiannya pengemudi terhadap kondisi kendaraan yang sedang digunakan, merupakan penyebab-penyebab dari kecelakaan. Apabila pengguna kendaraan bermotor bertanggung jawab dan memiliki kesadaran yang cukup, maka kecelakaan mampu diminimalisir Menanggapi hal tersebut, pemerintah mengadakan berbagai operasi lalu lintas dengan tujuan menertibkan para pengguna jalan untuk mengurangi jumlah kecelakaan yang ada. Data yang saya gunakan di artikel ini, saya ambil dari Kota Malang.

. Keywords: Kecelakaan, Lalu Lintas,

(2)

2

1. Pendahuluan

Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu masalah yang rutin terjadi di jalan-jalan yang ada di seluruh dunia. Kecelakaan lalu lintas tergolong dalam penyakit yang tidak menular namun mematikan. Banyak dampak negatif yang menjadi akibat dari kecelakaan lalu lintas, seperti kerugian materi, menyebabkan cacat sementara atau luka, cacat permanen, hingga kematian. Dalam setiap jamnya empat puluh remaja meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Artinya dalam sehari kurang lebih seribu keluarga mengalami kesedihan karena orang yang dicintainya mengalami kecelakaan.

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) sekitar 1.25 juta jiwa melayang akibat kecelakaan lalu lintas. WHO juga menyatakan bahwa kecelakaan lalu lintas banyak merenggut nyawa anak-anak dan remaja setiap harinya dengan angka 1000 anak-anak dan remaja pada rentang usia 10-24 tahun. Kecelakaan lalu lintas di Indonesia menjadi perenggut nyawa terbesar ketiga setelah penyakit jantung dan tubercolosis berdasarkan penilaian WHO.

Dengan meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia, maka akan semakin banyak pula pengguna jalan yang ada. Hal itu tentu mennyebabkan semakin besar angka kecelakaan yang ada. Peningkatan jumlah kendaraan berjenis sepeda motor memiliki angka paling tinggi di antara jenis kendaraan bermotor lainnya. (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 2013)

Angka kecelakaan lalu lintas di Kota Malang tahun 2019 mengalami penurunan dibanding pada tahun 2018. Sebagaimana diinformasikan oleh Satlantas Polres Malang Kota, kecelakaan lalu lintas di Kota Malang pada tahun 2019 menurun sebesar 22 persen dibandingkan tahun 2018. Selama 2018 ada 90 korban meninggal akibat kecelakaan, sedangkan di tahun 2019 ada 66 korban meninggal. (Satlantas Polres Malang Kota, 2019)

Kebanyakan kecelakaan lalu lintas yang terjadi disebabkan oleh kurang patuhnya para pengendara kendaraan maupun pengguna jalan yang lain dalam menggunakan jalan. Berbagai pelanggaran lalu lintas sering terjadi di jalan-jalan, seperti tidak mengenakan helm, menggunakan kendaraan yang tidak sesuai ketentuan, mengemudi sambil bermain HP dan juga banyak pengemudi ugal-ugal an dijalan. Pelanggaran-pelanggaran seperti itu tidak hanya merugikan dirinya sendiri, namun tentunya hal itu akan merugikan pengguna jalan yang lain. Tetapi tidak semua kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh pengemudi kendaraan bermotor saja, pengguna jalan lain seperti pejalan kaki juga dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Contohnya, tidak menyebrang pada zebra cross yang telah disediakan, bergurau atau bercanda di tepi jalan, bahkan terkadang anak-anak sering menendang batu yang ada dipinggir jalan ke tengah dan itu akan

menyebabkan pengendara kendaraan bermotor tergelincir.

Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab kematian bagi pengendara yang belum cukup umur atau berusia muda (10-24 tahun). Luka ringan, luka berat, cacat permanen hingga kematian menjadi dampak dari kecelakaan. Tingginya angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas pada usia muda yaitu karena disepelekannya risiko bahaya yang ada ketika berkendara. Pengendara berusia muda cenderung menyukai tantangan dan penasaran terhadap berbagai hal yang baru maupun aneh yang membuatnya menempatkan diri mereka pada situasi yang berbahaya seperti mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, balap liar, menerobos lampu merah, dan tidak menggunakan helm waktu berkendara.

Berdasarkan pendahuluan yang telah diuraikan di atas, tulisan ini akan mengkaji tentang pentingnya patuh terhadap peraturan lalu lintas untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas.

2. Teori

a. Kecelakaan

Kecelakaan lalu lintas menurut UU No. 22 Tahun 2009 Pasal 1 ayat 24 adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan korban manusia dan atau kerugian harta benda. Lalu lintas merupakan pergerakan kendaraan dan orang di ruang lalu lintas jalan (Departemen Perhubungan, 2009).

Menurut Suma’mur Kecelakaan merupakan suatu kejadian yang tidak terjadi secara kebetulan melainkan disertai suatu penyebab yang dapat dicari tahu guna melakukan tindakan preventif. Kecelakaan dapat menimbulkan dampak ringat sampai berat baik berupa materi maupun non materi (Hiegiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja, 2009)

b. Lalu Lintas

Menurut KBBI, lalu lintas adalah bolak balik; hilir mudik; banyak kendaraan di jalan raya. Pengertian lalu lintas menurut Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, maupun pendapat dari para pakar. Menurut Pasal 1 Undang-undang Nomor 22 tahun 2009, lalu lintas didefinisikan sebagai gerak kendaraan dan orang di ruang lalu lintas jalan, adalah prasarana yang diperuntukkan bagi gerak pindah kendaraan, orang, dan/atau barang yang berupa jalan dengan fasilitas pendukungnya.

c.. Kesadaran

Kesadaran merupakan kemauan disertai dengan tindakan dari refleksi terhadap kenyataan. Kesadaran merupakan proses belajar dari pengalaman dan pengumpulan informasi yang diterima untuk

(3)

3 mendapatkan keyakinan diri yang mendorong dilakukannya suatu tindakan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kesadaran adalah keinsafan, keadaan mengerti, hal yang dirasakan atau dialami oleh seseorang. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan kesadaran adalah kondisi dimana seseorang mengerti akan hak dan kewajiban yang harus dijalankannya.

Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Hasibuan (2012:193).

Kesadaran, menurut Baars & McGovern (The Science of Consciousness: Psychological, Neuropsychological and Clinical Reviews, 1996) memiliki 5 fungsi yaitu,

1. Konteks-setting

Sistem-sistem bekerja untuk mendefinisikan konteks & pengetahuan mengenai sebuah stimuli yang datang ke dalam memori

2. Adaptasi dan pembelajaran

Yang dimaksud dengan adaptasi dan pembelajaran yaitu, keterlibatan kesadaran dengan adaptasi dan pembelajaran diperlukan untuk menangani informasi baru dengan baik. 3. Prioritisasi dan fungsi akses

Untuk mengakses besarnya jumlah informasi yang tersedia di tingkat ketidaksadaran.

4. Monitor-diri (self-monitoring)

Mengendalikan fungsi-fungsi sadar & tidak sadar dalam diri; bentuknya refleksi diri, percakapan internal.

5. Pengorganisasian dan fleksibilitas

Memungkinkan kita mengandalkan fungsi-fungsi otomatis dalam situasi-situasi yang terprediksi; memasuki sumber-sumber daya pengetahuan yang terspesialisasi dalam situasi-situasi yang tidak terduga.

Dari beberapa pengertian kesadaran diatas dapat disimpulkan bahwa kesadaran adalah pemahaman atau pengetahuan seseorang tentang dirinya dan keberadaan dirinya untuk dapat memahami realitas dan bagaimana cara bertindak atau menyikapinya.

3. Metode Penulisan

Penulisan artikel ini ditulis menggunakan metode studi pustaka atau mengkaji pustaka. Studi pustaka adalah segala uasaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain.

4. Diskusi dan Hasil

a. Data Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Malang Dirangkum dari berbagai situs berita, kecelakaan lalu lintas di Kota Malang tampak menurun dibandingkan tahun 2018. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa 22 persen adalah besarnya penurunan angka kecelakaan di tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2018, dengan jumlah korban meninggal 90 orang pada 2018 dan 66 orang pada tahun 2019.

“Selama 2018 ada 90 korban meninggal akibat kecelakaan, sedangkan di tahun ini ada 66 korban meninggal yang mayoritas pengguna kendaraan roda dua. Mudah-mudahan sampai akhir tahun Ini angka kecelakaan bisa terus ditekan demi mewujudkan zero accident” ujar Kasat Lantas Polres Malang Kota, AKP Ari Galang Saputro.

b. Langkah Untuk Mengurangi Angka Kecelakaan Walaupun angka kecelakaan di tahun 2019 ini cenderung menurun dibanding tahun lalu, pemerintah Kota Malang terus berusaha untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas sekecil mungkin dan mewujudkan zero accident.

Kecelakaan memiliki tiga faktor penyebab utama berdasarkan Haddon’s Matrix yakni faktor manusia, kendaraan, dan lingkungan yang terbagi dalam tiga tahap pra-kecelakaan, saat kecelakaan, dan pasca-kecelakaan. Faktor dalam tahap pra-kecelakaan guna mencegah terjadinya kecelakaan, faktor dalam tahap saat kecelakaan guna pencegahan cedera, dan faktor dalam tahap pasca-kecelakaan adalah guna mempertahankan hidup. Pengetahuan, penggunaan jalur dan kecepatan berkendara merupakan komponen faktor perilaku yang tergolong faktor manusia tahap pra-kecelakaan dalam Haddon’s Matrix (Mohan dkk., 2006) Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pemerintah hendaknya memperbaiki faktor dalam pra-kecelakaan yaitu tindakan pencegahan, dengan tujuan meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas yang akan terjadi.

(4)

4 Menanggapi hal tersebut pemerintah mulai bergerak dalam usaha pencegahannya untuk mengurangi angka kecelakaan yang terjadi. Berbagai operasi mulai dilakukan oleh pihak kepolisian untuk menertibkan para pengemudi kendaraan bermotor. Operasi ini ditujukan kepada para pengemudi yang berkendara tidak sesuai ketentuan. Secara umum polisi akan melakukan tilang jika pengendara melakukan pelanggaran sebagai berikut:

1. Pengendara bermotor yang tidak memiliki SIM. 2. Kendaraan bermotor roda dua atau roda empat

yang tidak dilengkapi dengan STNK. 3. Pengendara yang melawan arus. 4. Tidak menggunakan helm SNI.

5. Mengemudikan kendaraan tidak menggunakan sabuk keselamatan.

6. Menggunakan hp saat mengemudi. Berkendara di bawah umur atau pengendara yang tidak memiliki SIM.

7. Berkendara sepeda motor berboncengan 3. 8. Kendaraan bermotor roda empat atau lebih

yang tidak memenuhi persyaratan layak jalan. 9. Kendaraan roda dua dan roda empat yang tidak

dilengkapi dengan perlengkapan yang standar. 10. Berkendara di bawah pengaruh alkohol. 11. Kendaraan bermotor yang memasang rotator

atau sirine yang bukan untuk peruntukannya. Seperti pada Operasi Semeru di Kota Malang, operasi yang dilakukan merazia lebih dari 3 ribu pengguna jalan yang terbukti melakukan pelanggaran lalu lintas. Total ada 3.428 pengguna jalan yang terjaring razia oleh anggota Satlantas Polres Malang. Dari 3428 pengguna jalan yang terjaring razia, sebanyak 2.439 pengguna jalan diberi sanksi tilang. Sedangkan sisanya hanya diberi tindakan teguran sebagai efek jera.

Dibuatnya peraturan lalu lintas itu sendiri adalah untuk menjamin keselamatan dari seluruh pengguna jalan itu sendiri. Tidak terkejut apabila masih tinggi angka kecelakaan, karena tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas masih cukup rendah.

Dengan diadakannya operasi-operasi rutin seperti itu, diharapkan masyarakat mampu meningkatkan kesadaranya akan mematuhi peraturan lalu lintas yang ada. Tujuannya adalah untuk menekan angka kecelakaan itu seminimal mungkin bahkan hingga mencapai nilai 0 dan mampu mewujudkan zero accident.

Meningkatkan kesadaran dan sikap tanggung jawab masyarakat juga perlu dilakukan, semua itu didasari dari kesadaran seseorang yang akan menjadi korban ataupun pelaku. Ketika semua memiliki kesadaran dan sikap tanggung maka kecelakaan lalu lintas pun dapat dicegah.

Caranya adalah dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat mulai dari kaum anak-anak hingga dewasa. Seperti yang dilakukan di Kota Batu, Polres Kota Batu mendidik anak-anak kecil untuk melakukan formasi

baris-berbaris dan diajari untuk memahami rambu-rambu lalu lintas. Dengan itu, Pemerintah Kota Batu telah meningkatkan kesadaran dan sikap tanggung jawab mulai dari anak-anak. Jika ditanam kesadaran dan sikap tanggung jawab mulai dari usia dini, maka sikap-sikap yang ditanamkan akan mengakar erat di kepribadian seseorang dan sulit untuk dilepaskan.

5. Penutup

a. Kesimpulan

Kecelakaan lalu lintas masih menjadi masalah serius bagi Indonesia. Bagaimana tidak, angka kematian yang tinggi sebagian besar disebabkan oleh kecelakaan. Sebagaimana dijelaskan di atas, kecelakaan menjadi pembunuh manusia terbesar nomor 3 di dunia dan Indonesia merupakan penyumbang terbesar angka kecelakaan. Hal itu menunjukkan jika pemerintah Indonesia masih belum bisa mengatasi masalah kecelakaan tersebut. Walau begitu, berbagai tindakan telah dilakukan oleh pemerintah, seperti melakukan operasi-operasi rutin, membuat berbagai regulasi mengenai lalu lintas, dan lain sebagainya. Meskipun belum mencapai hasil yang maksimal, setidaknya sedikit demi sedikit angka kecelakaan di Indonesia sudah perlahan mulai menurun. Sikap tanggung jawab dan kesadaran amat diperlukan dalam mengatasi hal tersebut, kedua sikap tersebut memiliki peran penting dalam kehidupan manusia.

b. Saran

Langkah kedepannya, diharapkan pemerintah dan masyarakat mampu saling bekerja sama dalam usahanya untuk menekan angka kecelakaan seminimal mungkin. Mulai dari pembuatan regulasi, pelaksanaan operasi-operasi rutin, hingga peningkatan sikap tanggung jawab dan kesadaran harus mampu dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat. Dengan kerja sama yang bagus, maka sudah pasti angka kecelakaan akan mampu ditekan seminimal mungkin.

Daftar Pustaka

Annisa Hidayati., & Lucia Yovita Hendrati. Analisis Risiko Kecelakaan Lalu Lintas Berdasar Pengetahuan, Penggunaan Jalur, dan Kecepatan Berkendara. Jurnal Berkala Epidemologi, Vol. 4 No. 2, Mei 2016: 275-287

Daniarto, Rizki. 2019. Angka Kecelakaan Lalu Lintas di

Kota Malang Turun Drastis.

https://surabayainside.com/angka-kecelakaan-lalu-lintas-di-kota-malang-turun-drastis. Diakses tanggal 2 Desember 2019.

David, Akhmad. 2015. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kecelakaan Lalu Lintas Pada Pengemudi Bus. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Jember. Jember

Dina Lusiana Setyowati, Ade Rahmat Firdaus, dan Nur Rohmah. Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas Pada Siswa Sekolah Menengah Atas di Kota

(5)

5

Samarinda. The Indonesian Journal of

Occupational Safety and Health, Vol. 7, No. 3, September-Desember 2018: 329-338

Hasibuan, Malayu S.P. 2012. Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta: PT. Aksara Luspito, Ashaq. 2019. Jumlah Pelanggaran Lalu Lintas

Meningkat, Polres Malang Sita Ratusan Kendaraan.

https://www.malangtimes.com/baca/44485/20190 927/211200/jumlah-pelanggaran-lalu-lintas-meningkat-polres-malang-sita-ratusankendaraan. Diakses tanggal 2 Desember 2019.

Oktavia, Hanum. 2019. Kepatuhan Meningkat, Angka Kecelakaan Lalin di Kota Malang Menurun. http://rri.co.id/malang/post/berita/738711/malang _news/kepatuhan_meningkat_angka_kecelakaan_ lalin_di_kota_malang_menurun.html. Diakses tanggal 2 Desember 2019.

P.A.F Lamintang dan Theo Lamintang, Delik-Delik Khusus Kejahatan Terhadap Nyawa Tubuh dan Kesehatan, Jakarta, Sinar Grafika, 2012, hlm 1 Putri, Yossie. 2019. WHO: Indonesia Sumbang

Kecelakaan Tertinggi di Dunia.

https://beritajatim.com/postingan-anda/who- indonesia-sumbang-kecelakaan-tertinggi-di-dunia. Diakses pada tanggal 2 Desember 2019. Ratri, Nurlayla. 2018. Aksi Polisi Cilik Warnai

Peringatan HUT Kota Batu, Dewanti: Bangun

Negara dari Kota Kecil.

https://www.malangtimes.com/baca/32271/20181 017/160400/aksi-polisi-cilik-warnai-peringatan- hut-kota-batu-dewanti-bangun-negara-dari-kota-kecil. Diakses pada tanggal 3 Desember 2019. Saad, Muhammad. 2017. Tindak Pidana Lalu Lintas

yang Mengakibatkan Meninggalnya Orang Lain. Fakultas Syariah dan Hukum. Universitas Islam Negeri Alaudin Makassar. Makassar

Suma’mur. 2009. Hiegiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja. Jakarta : CV Sagung Seto.

Velmans, Max. 1996. The Science of Consciousness: Psychological, Neuropsychological and Clinical Reviews. Abingdon. Routledge.

Videlia, Dipna. 2019. Daftar Pelanggaran Kena Tilang Operasi Zebra 2019: SIM Hingga STNK. https://tirto.id/daftar-pelanggaran-kena-tilang-operasi-zebra-2019-sim-hingga-stnk-ekiw. Diakses pada tanggal 2 Desember 2019.

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat hubungan yang bermakna antara Tingkat Pengetahuan ibu tentang Hygiene makanan dengan kejadian Diare pada Balita, yaitu tingkat pengetahuan ibu tentang

Semua teman-teman PPDS Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan

Segala puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmad dan karunianya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas skripsi ini sebagai

Observasi pembelajaran dilakukan oleh observer yang merupakan guru kelas yang bertugas untuk mengobservasi jalannnya proses belajar mengajar yang dilakukan oleh peneliti

Penjelasan yang sama juga diungkapkan oleh Bloom (dalam Sukmadinata, 2012, hlm.103) bahwa, tiga kategori tujuan mengajar sesuai dengan domain perilaku individu yaitu, kognitif,

Beragam persoalan yang berkaitan dengan kemampuan para guru di beberapa wilayah Jawa Tengah tersebut juga terjadi di Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. Umumnya, para

Sistem temu-kembali nama ilmiah dengan penambahan substitusi n-grams dan code shift ke dalam algoritma Soundex, dapat diterapkan di sistem pencarian perpustakaan Fakultas

Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari perbandingan pemakaian tipe busi nikel, iridium dan platinum terhadap daya, torsi dan emisi gas buang pada sepeda motor Yamaha