• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Situs Liang Dalam Sistem Pemukiman Masyarakat Toraja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Peranan Situs Liang Dalam Sistem Pemukiman Masyarakat Toraja"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

6

ISSN 1411-0571

Te ra kred itas i " B " N o : 238lAkred -L I PllP zM,El:lll

0 41

20 1 I

WALEI{NAE

IURNAL ARKEOLOGI SULAWESI SELATAN, BARAT DAN TENGGARA

lournal Of Archaeological

Research

of South,

West

and.

Southeast

Sulawesi

VOLUME 13 NOMOR 2 JUNI 2OII

Pusat Penelitian dan Pengembangan

Arkeologi Nasional

BALAI ARI(EOLOGI MAKASSAR

Makassar, Junio 201L

(2)

T A 7

. T ]

WALENNAT,

JTiRNAL ARKEOLOGI SULAWESI SELATAN, BARAT DAN TENGGARA

JournalofArchaeologicalResearchofsouth,WestandSoutheastSulawesi I I I I ' 5 a -I t r c-" . j 7a .J \5 o, -\l P t r 5 I I t

Vol. 13 No.2

I S S N

: 1 4 1 1 - 0 5 7 1

JLINI2O1l

zNlBll04l20ll

walennae memuat artikel primer yang bersumber langsung dari hasil penelitian-arkeologi yangbelump"*ut'a.ipoulikasikan.Walennaeterbitduanomordalamsetahun.

DEWAN REDAKSI Pembina

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional

Penanggung Jawab Kepala Balai Arkeologi Makassar

PemimPin Redaksi Drs. Hasanuddin, M'Hum Sekretaris Retlaksi Dra' BernadetaAKW' Staf Redaksi Drs. Akin Duli, MA Drs. Budianto Hakim Ratno Sardi M., S'S-, Fakhri, S.S. Mitra Bestari

Prof. Rusdi Muchtar, MA. APU (Komunikasi) Dr. Bambang Sulistyanto (Arkeolog)

Prof. M.Th. Naniek Harkantiningsih (Arkeolog)

Dr. BagYo PrasetYo (Arkeolog) PenYunting Bahasa Inggris

MuhamadAkbar, S'S' RiskaMarliYati, S'S'

Alamat Redaksi Balai Arkeologi Makassar

Jl. Pajaiyang No 13 Sudiang Makassar 902!2 Phone ' O+tt - 510490 Fax: 041i - 510498

Email : balar-makassar@yahoo'co'id Website : www.arkeologi-makassar'com r ;i i I t t i \ T, \

Isi Jur-nal WalsnnaE dapat dikutip dengan rnenyebutkan sumbemya

(3)

1411-0571

W.lrEnx,lE

Jurnal

Arkeologi Sulawesi

Selatan,

barat Dan Tenggara

Journal of Archaeological

Research

of south, west and southeast

sulawesi

Volume 13 Nomor 2 Tahun 20ll

Potensi Dan Sebaran Arkeologi Masa Islam u Di Sulawesi Selatan

Muhammad Husni dan Hasanuddin

Benteng-Benteng Di Pulau Wakatobi Sulawesi Tenggara Sebagai Sisa Kejayaan Masa Lampau

Nani Sombt

Erong : Salah Satu Bentuk Wadah Kubur Di Tana Toraja Sulawesi Selatan Bernadeta AKW

Kajian Terhadap Bentuk-Bentuk penguburan Kayu Di Mamasa, sulawesi Barat Akin Duli

Temuan Megalit Dan Penataan Ruang permukiman Di Kabupaten Enrekang

Hasanuddin

Kandeang Dulang Dalam Sistem Budaya Toraja M. Nur

Penggunaan Analytical Hierarchy process (Ahp) Dalam Arkeologi Fakhri

Peranan Situs Liang Dalam Sistem pemukiman Masyarakat Toraja

Akin Duli

Dimensi Arkeologi Sosial Dalam Perubahan Arsitektumrmah Suku Makassar Di Kampung Tallo, Kota Makassar

Nur lhsan D

Tipe Nisan Aceh Dan Demak-Troloyo Pada Kompleks Makam Sultan Hasanuddin. Tallo Dan Katangka

Rosmawati

Teks Kuna Untuk Kepentingan Analisis Kronologi M u h n e m i n o h

Il3 - 122

r23 - 132

r33 - 146

r47 - 158

1 5 9 - 168 169 - 176 r77 - t84 1 8 5 - 194 195 - 208

209 - 220

(4)

hl.ak tulisan ilmiah yang telah dilahirkan para ahli tentang pemukiman tradisional masyarakat mmun belum adayangmembahas tentang bagaimana peranan penguburan (Liang) dalam sistem m Toraja. Dalam tulisan ini akan diuraikan tentang Liang dan peranannya dalam sistem pemuki-arakat Toraja, sebab pada kenyataannya setiap Tongkonan mempunyai pasangan, yaitu Liang' i masyarakit Toraja di*ggup-t.bagai banua tang merambu, yang dipandang oleh masyarakat mpunyai nilai yang .u*u d.ttgutt Tongkonan, yaitu sebagai bahagian dari warisan dan pusaka

PERANAI\ SITUS LIAFIG DALAM SISTEM PEMUKIMAN

MASYARAKAT TORAJA

Akin Dulit

Instansi : Universitas Hasanuddin

Alamat Instansi : Jn" Perintis Kemerdekaan Makassar Ernail : akinduli@Yahoo'co.id

Tanggal Masuk : 8 Maret 2011; Disetujui: 10 Mei 2011

Abstrak

secara turun-temurun yang tidak ternilai harganya.

i: liang, tongkonan, rante,permukiman, aluk todolo

ABSTRACT

,ry scienffic papers have been written about the trsditional of Toraja settlements, but no one has ibout hiw ihe-role of burial (Liang) in Tbraja settlement system. This paper desuibed on Liang

in human settlement systems Toraja. Infact every Tongkonan have a pertner that is Liang' Liang t communities regarded as banua tang merambu, which is considered by the Toraia people have

value with Tongkonan, namely as a portion of their legacy and heritage for generations that is

: liang, tongkonan, rante, setlement, aluk

todolo-huluan

Pada tulisan ini akan diuraikan gambaran menegnai pemukiman masyarakat tradisional hubungannya dengan situs Liang. Dalam etnik Toraja, dapat diamati tentang unsur-budaya yang membentuk suafu pemukiman i Tongkonan (rumah adat), Alang (tempat padi), Rante (tempat upacara kematian), (tempat penguburan) dan situs pertanian.

-masing unsur budaya tersebut, mempunyal dan peranan serta hubungan yang saling sehingga merupakan satu kesatuan yang

pemukiman Toraja yang ideal dan i. Walaupun ada perbedaan keadaan alam satu daerah dengan daerah lainnya, namun dasar ideologi yang sama, menyebabkan

pemukiman mereka tetaP memPunYat . Adapun perbedaan kecil Yang ada

Liang sebagai bagian integral dari pemukiman Toraja, akan dapat diketahui bagaimana peranalrnya apabila dipahami secara kontekstual, yang dalam kepercayaan Aluk Todolo menganggap bahwa situs Liang adalah pasangan dari situs Tongkonan.

Sangat banyak masalah yang dapat dibahas secara ilmiah dari pemukiman tradisional masyarakat Toraja, terutama apabrla dikaji dari segi budaya. Namun dalam artikel ini, masalahyang akan dibahas adalah bagaimana pola pemukiman dan peranan Liang dalam sistem pemukiman masyarakat tradisional di Tana Toraja. Hal ini perlu dipahami secara benat, karena kadang-kadang secara parsial penelitian terhadap sistem penguburan Toraj a tidak diletakkan di dalam konteks pemukiman, sehingga peranan dan makna tidak dapat diuraikan secara komprehensip.

(5)

WalennaE Vol 12 No. 1 -Juni 2011: 185-194

menurut aturan adat seharusnya selalu berada.di sebelah selatan atau barat daya dari pemukiman (To ngkonan atau Tb ngkonan L ayuk), terutama pada situs-situs yang tinggi seperti bukit atau sengaja ditinggikan sesuai dengan ketentuan adat, atau diletakkan di dekat sawah dan kebun. Tujuannya adalah untuk mempermudah arwah leluhur (Zo Membali Puang) dalam tugasnya untuk selalu mengawasi segala aktivitas manusia di dunia dan mernberi kesejahteraan dan keselamatan kepada manusia. Hal ini sesuai dengan pendapat Stanislaus Sandarupa (2010 : 1-4), menyatakan bahwa kematian bagi masyarakat Toraja dipandang sebagai sesuatu yang bermakna reproduksi yang dapat dipahami melalui simbol-simbol proses upacara ritual penguburan dan budaya fisik, seperti yang ditunjukkan pada material kubur dari beberapa jenis kayu dan ba.tu, anlara unsur yang lembek dan keras, simbuang dan unsur fisik lainnya.

5 . K e s i m p u l a n

Dalam uraian di atas, dapat,kita pahami tentang pola pemukiman masyarakat Toraja, yang pada dasarnya terdiri dari tiga komponen utama, yaitu Tongkonan, Rante dan Liang, disamping unsur pendukung lainnya seperti sawah dan kebun. Tongkonan sebagai simbol alam duniawi, Rante sebagai simbol alam antara dan Liang sebagai simbol alam arwah (puya). Ketiganya secara integral merupakan suatu kesatuan simbolik dari proses perjalanan manusia, bermula dari lahir, hidup, mati dan menjadi roh yang akan kembali ke alam arwah. Demikian pula bahwa ketiganya merupakan simbol dari suatu paham tentang keselarasan hidup, yaitu keselarasan altara alam atas dan alam bawah, antara lelaki dan perempuan, antara kehidupan dan kematian, sehingga kematian bukanlah akhir dari segalanya, tetapi kematian dipandang sebagai s u m b e r k e h i d u p a n .

Pola pemukiman masyarakat Toraja sangat dipengaruhi oleh faktor sistem kepercayaan, paham kosmologi dan sistem sosial, namun f-aktor lingkungan flsikal juga turut berperan, seperti nampak adanya perbedaan-perbedaan kecil drsebabkan oleh perbedaan lingkungan mikro masing-masing daerah. Sangat ideal bagi etnik Toraja pada masa lampau dalam membangun pemukiman mereka dengan menyelaraskan antara faktor lingkungan dengan sistem kepercayaan dan sistem sosial mereka, yang merupakan suatu kearifan yang dijalankan untuk menjaga keseimbangan dan

l r e c e l q r q c e n q n t q r q m q n r r c i q L - L i l t r ; . - r l . - . | . *

Daftar Pustaka

Buijs, Kees(2009). Kuasa Berkat Dari Bela dan Langit, Struktur dan Transfo, Agama. Orang Toraja di Ma Sulawesi Barat. Makassar : Ininn (1999). "Bentuk-Bentuk I. dalam Sistem Penguburan ( Toraja, Suatu Studi Etnoarkeo disenaraikan pada Kongres Pertemwan llmiah Arkeologi tr') Yogyakarta, 15-18 Februan 1999 (2001). f'Peninggalan Megalitik Situs Sillanan di Kabupaten Toraja, Provinsi Sulawesi Se Suatu Rekonstruksi. Masvi Megalitik Berdasarkan Etnoarkeologi". Tesis. Jakar Universitas Indonesia.

dan Hasanuddin (ed). (2003). 7 Dulu dan Kini. Makassar : Pu Refleksi.

Duli, Akin.

Kadir, Harun. 1977. "Aspek Megalitik di To dalam Pertemuan llmiah Aarkeol hlm. 87-97. Jakarta : Puslit Arker Sandarupa, Stanislaus. (20 1 0). "Rahasia Pengul

Bayi Toraja ke Dalam po , Makassar : Fakultas Sastra, Unha Tangdilintin, L.T. (1978). Tongkonan Struktur

dan Konstruksi. Tana Toraja : Ya. Lepongan Bulan.

(1980). Toraja Ke b uday aanny a. T ana Toraj a: Ya. Lepongan Bulan.

(6)

WLENNAE

JURNAL

ARKEOLOGI

SULAWESI

SETATAN

& TENGGARA

Journal ofArchaeological Research of south and southeast sulawesi

rssN 1 4l t -o57 r

Media

Komunikasi

Profesi

Ahli Arkeologi

Indonesia

Diterbitklan

oleh Balai

Arkeologi

Makassar

Jl. Pajjaiyang

No. 113,

Sudiang

Raya,

Makassar

90242,

Sulawesi

Selatan

I N D O N E S I A

Dicetak

Oleh:

Hasanuddin

UniversitY

Press

Kampus

Unhas

Tamalanrea,

Jl. Perintis

Kemerdekaan

T e l P .

( 0 4 1 1 )

5 8 6 1 0 1

E-mail:

lePhas@indosat.net'id

Makassar

Gambar

Foto Sampul:  Makam  Sultan  Hasanuddin  di Gowa,  Sulawesi  Selatan

Referensi

Dokumen terkait