e
e
e
e----Journal
Journal
Journal
Journal
Peternakan Tropika
Peternakan Tropika
Peternakan Tropika
Peternakan Tropika
Journal of Tropical Animal Science
email: peternakantropika@yahoo.com
e e e
e----journal journal journal journal FAPET UNUD FAPET UNUDFAPET UNUD FAPET UNUD
Elektronik Jurnal Peternakan Tropika
dipublikasikan oleh:
Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Jl. P. B. Sudirman, Denpasar. Gedung Agrokompleks Lantai 1
Telp. 0361-235231/222096
email:
peternakantropika@yahoo.com
Volume
Nomor
Tahun
SUSUNAN DEWAN REDAKSI
E-JOURNAL PETERNAKAN TROPIKA
REDAKTUR / KETUA EDITOR
Dr. I Made Mudita, S.Pt., MP
EDITOR
Prof. Dr. Ir. I Gede Mahardika, MS
Prof. Dr. I Komang Budaarsa, MS
Prof. Dr. I Gusti Nyoman Bidura, MS
Ir. Desak Putu Mas Ari Candrawati, MSi
Eny Puspani, SPt., MSi
I Wayan Wirawan, SPt., MP
Anak Agung Putu Putra Wibawa, SPt., MSi
Dr. Ir. Ni Wayan Siti, MSi
Dr. Ir. Ni Putu Mariani, MSi
Ir. Ni Putu Sarini, MSc
Dr. Budi Rahayu Tanama Putri, SPt, MM
I Wayan Sukanata, SPt., MSi
ALAMAT REDAKSI:
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS UDAYANA
Jl. P.B. Sudirman Denpasar. GedungAgrokompleks Lantai 1
Telp. 0361- 222096 / 235231 /087784792574
DAFTAR ISI
Pengaruh Pemberian Probiotik Melalui Air Minum Terhadap Bobot dan Potongan
Karkas Broiler
Prawira I. N, I M. Suasta, I P. A. Astawa 958 -969
o 1. Artikel eJPT Vol. 7(3) Prawira, I N., et al
PROFIL SUSU KAMBING ETAWAH YANG DIPELIHARA DI PETERNAKAN RAKYAT DI KECAMATAN BUSUNGBIU, KABUPATEN BULELENG, BALI
Yosafat H. P. S., A. A. Oka, L. Doloksaribu 970 - 981
o 2. Artikel eJPT Vol. 7(3) Yosafat_H.P.S. et.al
Pemanfaatan Limbah Tanaman Jagung Sebagai Pakan pada Kelompok Tani Ternak
Satwa Winangun
Cahyanti D. M. R., I N. Ardika, I P. A. Astawa 982 - 989
o 3. Artikel eJPT 7(3) 2019_Desak Rina Cahyanti et al
PERTUMBUHAN DAN HASIL RUMPUT BENGGALA (Panicum maximum cv.Trichoglume) YANG DITANAM BERSAMA LEGUM Alysicarpus vaginalis PADA DOSIS PUPUK N, P DAN K BERBEDA
Rahmatullah F. A., N. M. Witariadi, M. A. P. Duarsa 990 - 1005
o 4. Artikel eJPT 7(3) 2019_Rahmatullah F.A. et al
PENGARUH PEMBERIAN JUS KULIT BUAH NAGA(Hylocereus sp.) MELALUI AIR MINUM TERHADAP KUALITASTELUR AYAM LOHMANN BROWN UMUR 48 – 51 MINGGU
Ulum M. F., G. A. M. K. Dewi, I K. A. Wiyana 1006 - 1017
o 5. Artikel eJPT 7(3) 2019_Ulum, M. F. et al
STATUS FISIOLOGI DAN TATA LAKSANA PEMBERIAN PAKAN
KELOMPOK KUDA LOKAL DAN IMPOR DI ROYAL SPORTHORSE BALI
Aushaf N. M, I G. A. A. Putra, E. Puspani 1018 - 1024
o 6. Artikel eJPT 7(3) 2019_Aushafat, N. M. et al
PENGARUH PENAMBAHAN PROBIOTIK MELALUI AIR MINUM TERHADAP
PENAMPILAN BROILER
Sudartama I P. G. O., I P. A. Astawa, I M. Suasta 1025 - 1036
o 7. Artikel eJPT 7(3) 2019_Sudartama, I. P. G. O. et al
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KELOR (moringa oleifera Lam.) YANG DIBERI BEBERAPA DOSIS PUPUK FOSFAT DAN DITANAM PADA BERBAGAI JENIS TANAH
Kusnaedi I K., A. A. A. S. Trisnadewi, I W. Suarna 1037 - 1050
o 8. Artikel eJPT 7(3) 2019_Kusnaedi, I . K.. et al
PERTUMBUHAN DAN HASILRUMPUT Panicum maximum YANG DITANAM BERSAMA LEGUM Alysicarpusvaginalis DENGAN DOSIS PUPUK ORGANIK BERBEDA
Al Fattah R. F., A. A. A. S Trisnadewi, I W. Suarna 1051 - 1065
o 9. Artikel eJPT 7(3) 2019_Al Fattah, R. F.. et al
Pertumbuhan dan Produksi Rumput Panicum maximum cv.Trichoglume yang
Ditanam Bersama Legum Alysicarpus vaginalis dengan Dosis Pupuk Fosfor Berbeda
Suharto P., I. B. Gaga Partama, I K. M. Budiasa 1066 - 1081
o 10. Artikel eJPT 7(3) 2019_Suharto, P.. et al
POPULASI BAKTERI PELARUT FOSFAT DAN KARAKTERISTIK BERBAGAI JENIS MEDIA TANAM DAN PUPUK ORGANIK
Putri S. S., I K. M. Budiasa, N. G. K. Roni 1082 - 1095
o 11. Artikel eJPT 7(3) 2019_Putri, S. S.. et al
PENGARUH PEMBERIAN WHEY KEJU TERHADAP PERFORMA BABI PERANAKAN LANDRACE UMUR 8-20 MINGGU
Hartadi W. D., K. Budaarsa, I G. Mahardika 1096 - 1106
o 12. Artikel eJPT 7(3) 2019_Hartadi, W. D.. et al
Edible Offals Broiler yang Diberi Bubuk Kunyit
Setiawan I P. D. W., I P. A. Astawa, N W. Siti 1107 - 1118
o 13. Artikel eJPT 7(3) 2019_Dian Wirya Setiawan et al
PERTUMBUHAN DAN HASIL RUMPUT Panicum maximum YANG DIBERIKAN BERBAGAI DOSISPUPUK N DAN P PADA JENIS TANAH YANG BERBEDA
Aryana i M. P., N. G. K. Roni, I W. Wirawan 1119 - 1134
o 14. Artikel eJPT 7(3) 2019_Aryana I. M. P et al
KUALITAS ESKTERIOR DAN INTERIOR TELUR ITIK YANG DISIMPAN SELAMA 0-28 HARI DI DAERAH DATARAN TINGGI BEDUGUL
Pasaribu C. A., G. A. M. K. Dewi, I W. Wijana 1135 - 1147
o 15. Artikel eJPT 7(3) 2019_Pasaribu, C. A., et al
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HIJAUAN Panicum maximum cv. Trichoglume PADA JENIS TANAH DAN DOSIS PUPUK TSP BERBEDA
Sudiarsana I K. G., I K. M. Budiasa, M. A. P. Duarsa 1147 - 1163
o 16. Artikel eJPT 7(3) 2019_Sudiarsana, I. K. G., et al
Sikap dan Motivasi Peternak terhadap Penerapan Manajemen Sapta Usaha Peternakan Babi di Kecamatan Kesu’, Kabupaten Toraja Utara
Sarungallo A. K., N. Suparta, N. W. T. Inggriati 1164 - 1178
o 17. Artikel eJPT 7(3) 2019_Sarungallo, A. K., et al
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN TAMBAHAN SENTE (Homalomena cordata scoot) TERHADAP PERTAMBAHAN BERAT BADAN DAN UKURAN DIMENSI TUBUH BABI RAS CAMPURAN
Yasa I G. W., K. Budaarsa, I G. Suranjaya 1179 - 1192
o 18. Artikel eJPT 7(3) 2019_Yasa, I G. W., et.al.
Pradana I G. G. Y., N W. Siti, I N. Ardika 1193-1203
o 19. Artikel eJPT 7(3) 2019_Pradana, I G. G. Y., et al
Pengaruh Pemberian Tepung Kulit Kecambah Kacang Hijau terhadap Organ Dalam Itik Bali Jantan
Nainggolan J. R., N W. Siti, A. A. P. P. Wibawa 1221-1230
o 21. Artikel eJPT 7(3) 2019_Nainggolan, J. R., et al
Persentase dan Panjang Saluran Pencernaan Ayam Broiler yang Mendapat Ransum Mengandung Kulit Buah Naga Difermentasi
Manaek C. L., G. A. M. K. Dewi, I W. Wijana 1231-1245
o 22. Artikel eJPT 7(3) 2019_Manaek, C. L., et al
Hubungan Kedinamisan Kelompok dengan Prestasi Juara pada Gapoktan Simantri di Provinsi Bali
Al Azhah M. F., N. Suparta, G. Suarta 1246-1265
o 23. Artikel eJPT 7(3) 2019_Al Azhah, M. F., et al
Pertumbuhan dan Hasil Rumput Benggala (Panicum maximum) yang Ditanam Bersama Legum Alysicarpus vaginalis dengan Dosis Pupuk N dan P Berbeda
Kholqi K., N. N. Candraasih K., I W. Wirawan 1266-1280
o 24. Artikel eJPT 7(3) 2019_Kholqi, K., et al
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kelor (Moringa oleifera Lam.) pada Jenis Tanah dengan Dosis Pupuk TSP dan Urea Berbeda
Adhi I M. P., N. N. C. Kusumawati, N. M. Witariadi 1203-1220
o 20. Artikel eJPT 7(3) 2019_Adhi, I M. P., et al
Produktivitas Tanaman Indigofera zollingeriana yang Diberi Beberapa Jenis dan Dosis Air Cucian Beras
1281 - 1295
o 25. Artikel eJPT 7(3)_Jovita Sena et al
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI RUMPUT BENGGALA (Panicum maximum cv. Trichoglume) YANG DITANAM BERSAMA LEGUM Alysicarpus vaginalis PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK NITROGEN
Saifullah R. S., N. N. Suryani, G. K. Roni 1296 - 1308
o 26. Artikel eJPT 7(3)_Saifullah et al
Pengaruh Pemberian Ekstrak Air Daun Mengkudu (Morinda citrifolia Linn.)
Terhadap Kadar Protein, Lemak dan Kolesterol Kuning Telur Ayam Lohmann Brown
Arki M., I G. N. G. Bidura, I. A. P. Utami 1309 -1318
o 27. Artikel eJPT 7(3)_Muh. Arki et al
Pemberian Tepung Kulit Buah Naga Terfermentasi dan Ransum Komersial terhadap Karkas dan Recahan Karkas Ayam Lohmann Brown Umur 21 - 25 Minggu
Camelia D,, G. A. M. K. Dewi, I W. Wijana 1319 - 1333
o 28. Artikel eJPT 7(3)_Camelia et al
Pengaruh Lama Penyimpanan Terhadap Kualitas Telur Itikdi Dataran Tinggi Bedugul
Wayau S. G., I K. A. Wiyana, I W. Wijana 1334 - 1347
o 29. Artikel eJPT 7(3)_Wayau S. G., et al
Pengaruh Pemberian Probiotik Terhadap Kecernaan Ransum Pada Ayam Broiler
Supriana I M., I P. A. Astawa, I G. Mahardika 1348 - 1363
e-Journal
Peternakan Tropika
Journal of Tropical Animal Science
email: peternakantropika@yahoo.com e-journal
FAPET UNUD
1025
STATUS FISIOLOGI DAN TATA LAKSANA PEMBERIAN PAKAN
KELOMPOK KUDA LOKAL DAN IMPOR DI ROYAL SPORTHORSE BALI
Aushaf, N. M., I. G. A. A. Putra., E. Puspani
PS. Sarjana Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana
E-mail: aushafnaufal0@gmail.com No. Telp. 087850692268
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan status fisiologi dan tata laksana pemberian pakan kelompok kuda lokal dan impor yang dipelihara di Royal Sporthorse Bali. Observasi dilakukan selama tiga bulan dimulai dari awal bulan Pebruari hingga akhir bulan April 2019.Data penelitian diperoleh melalui observasi lapangan dan analisis sampel pakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana. Pengolahan data menggunakan uji independent sample T Test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laju respirasi pada kelompok kuda lokal adalah nyata (P<0,05) lebih rendah dibandingkan dengan laju respirasi pada kelompok kuda impor baik pada pagi maupun malam hari. Laju respirasi kuda lokal adalah 28 kali per menit dan 32 kali per menit, sementara kuda impor adalah 39 kali per menit dan 44 kali per menit untuk pagi dan malam secara berurutan. Kecepatan pulsus maupun suhu tubuh kuda impor cenderung lebih tinggi namun tidak berbeda nyata (P>0,05). Konsumsi rumput per bobot badan metabolik kuda impor 0,22 kg adalah nyata (P<0,01)sangat kecil daripada 0,28 kg pada kuda lokal. Namun, konsumsi konsentrat per bobot badan metabolik kuda impor 0,09 kg nyata(P<0,01)sangat besar daripada 0,05 kg pada kuda lokal. Protein kasar dari pakan harian yang diberikan pada kuda di Royal Sporthorse Bali adalah nyata (P<0,01)
sangat tinggi dibandingkan dengan anjuran National Research Council pada tahun
2007.Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan laju respirasi pada kedua kelompok kuda, namun tidak pada frekuensi pulsus dan suhu tubuh.Terdapat perbedaan konsumsi pakan harian pada kedua kelompok kuda.Terdapat perbedaan jumlah protein kasar pada pakan
harian antara standar pemberian Royal Sporthorse Bali dan National Research Council pada
tahun 2007.
Kata kunci: status fisiologi, kecepatan respirasi, kecepatan pulsus, suhu tubuh, nutrisi.
PHYSIOLOGICAL STATUS AND FEEDING MANAGEMENT OF LOCAL AND
IMPORTED HORSES AT ROYAL SPORTHORSE BALI
ABSTRACT
The aim of this research was to investigate the physiological status and feeding management of local and imported horse groups reared at Royal Sporthorse Bali. Observation was conducted for three months, started from early February until the end of April in 2019. Data
Submitted Date: Oktober 6, 2019 Accepted Date: October 15, 2019
Aushafat, N M. et al, Peternakan Tropika Vol. 7 No. 3 Th. 2019:1018 – 1024 Page 1019
were obtained through field observation, and analysis of feed samples in the Laboratory of Nutrition and Forage Science of Udayana University. Data processing was performed using independent sample T Test. Result showed that respiratory rate of local horses was (P<0.05) lower than of imported horses, both at day and night times. The respiration rates of local horses were 28 times per minute and 32 times per minute, while of the imported horses were 39 times per minute and 44 times per minute for day and night times, respectively. The pulse rate and body temperature of imported horses (P>0.05) tended to be higher but were not significant differences. Grass consumption per metabolic weight of imported horses 0.22 kg was (P<0.01) significantly lower than 0.28 kg of local horses. However, the concentrate consumption per metabolic weight of imported horses 0.09 kg was (P<0.01) significantly higher than 0.05 kg of local horses. Crude protein of daily feed fed to the horses at the Royal Sporthorse Bali was (P<0.01)significantly higher compared to the National Research Council recommended in 2007.The conclusion of this research is there are differences in respiration rate in both groups of horses, but not at the frequency pulsus and body temperature. There are differences in daily feed intake in both groups of horses. There are differences in the amount of crude protein in daily feed of Royal Sporthorse Bali delivery standards and the National Research Council in 2007.
Key words: physiological status, respiration rate, pulse rate, temperature, nutrition.
PENDAHULUAN
Data yang dilampirkan oleh Badan Pusat Statistik pada tahun 2018 jumlah populasi kuda di Bali mencapai 226 ekor (BPS,2018).Kuda umumnya digunakan dalam sektor jasa dan olahraga.Dalam manajemen pemeliharaan kuda dan hewan lainnya, kesehatan dan pakan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan (Ditjenpkh, 2015).Status fisiologi merupakan indikator yang menunjukkan kondisi kesehatan hewan (Arif, 2016).
Pakan merupakan salah satu hal yang mempengaruhi performa kuda untuk mendapatkan hasil terbaik dari genetiknya.Performa kuda yang baik merupakan hasil dari lingkungan yang menunjang serta pemberian konsumsi pakan hijauan yang berkualitas tinggi.Untuk mendapatkan performa kuda yang baik perluasannya evaluasi dan penentuan kualitas hijauan
pakan kuda (Guay et al., 2002).Selain hijauan, konsentrat merupakan penunjang dalam
menghasilkan kualitas performakuda.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari tahu perbedaan konsumsi pakan harian baik rumput maupun konsentrat dan perbedaan status fisiologi pada kuda lokal dan impor, serta keunggulan standar pemberian pakan yang diberikan oleh Royal Sporthorse Bali dengan anjuran
Aushafat, N M. et al, Peternakan Tropika Vol. 7 No. 3 Th. 2019:1018 – 1024 Page 1020
MATERI DAN METODE Kuda
Penelitian ini menggunakan 10 ekor kuda lokal dan 10 ekor kuda impor tanpa
memandang jenis kelamin, berumur di atas 2 tahun sampai dengan 21 tahun dengan bobot badan
minimal 250 kg dan maksimal 616 kg.
Kandang
Kandang yang digunakan adalah kandang individu dengan luas 3 x 5 m yang dilengkapi dengan haynet, baskom konsentrat, dan drum air minum dengan kapasitas volume 25 l.
Pakan dan air minum
Pakan yang diberikan berupa rumput dan konsentrat.Pemberian rumput dan konsentrat diberikan sebanyak empat kali dalam satu hari, pada pagi sebanyak dua kali, sore, dan malam hari.
Alat dan bahan
Peralatan yang digunakan selama penelitian adalah stetoskop, thermohygro, thermometer, serta peralatan laboratorium. Bahan yang digunakan adalah bahan kimia yang dibutuhkan dalam proses analisis proksimat.
Tempat dan waktu penelitian
PenelitiandilaksanakandiRoyalSporthorseBali yangberlokasidi Kabupaten Badung,
Provinsi Bali, dan Laboratorium Nutrisi dan Makanan ternak Fakultas Peternakan Universitas Udayana yang berlokasi di Kota Denpasar, Provinsi Bali. Pelaksanaan selamatiga bulan dimulai dari tanggal 01 Pebruari – 30 April tahun 2019.
Peubah yang diamati
Peubah yang diamati dalam penelitian ini antara lain: Status fisiologi (respirasi, pulsus, suhu tubuh), frekuensi pemberian dan jenis pakan, konsumsi rumput dan konsentrat harian, serta pemberian protein kasar harian.
Aushafat, N M. et al, Peternakan Tropika Vol. 7 No. 3 Th. 2019:1018 – 1024 Page 1021
Teknik pengumpulan dan analisis data
Data penelitian yang dikumpulkan berupa data primer meliputi observasi lapangan, pengukuran langsung, wawancara, dokumentasi dan hasil laboratorium. Data diolah menggunakan uji independent sample T Test.
HASIL DAN PEMBAHASAN Status fisiologi
Tabel 1. Perbedaan status fisiologi kelompok kuda lokal dan impor
Fisiologi Waktu Lokal Impor P1
Respirasi (RR) per menit Pagi 28 39 0,00c Malam 32 44 0,02b P1 0,02b 0,28a Pulsus (HR)/(N) per menit Pagi 32 35 0,13a Malam 38 38 0,79a P1 0,00c 0,06a Suhu tubuh (oC) Pagi 36,8 37 0,18a Malam 36,9 37,2 0,08a P1 0,63a 0,25a
Keterangan: a. Tidak berbeda nyata (P>0,05); b. Berbeda nyata (P<0,05); c. Sangat berbeda nyata (P<0,01); 1. Probabilitas
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laju respirasi pada kelompok kuda lokal adalah nyata lebih rendah dibandingkan dengan laju respirasi pada kelompok kuda impor baik pada pagi maupun malam hari. Laju respirasi kuda lokal adalah 28 kali per menit dan 32 kali per menit, sementara kuda impor adalah 39 kali per menit dan 44 kali per menit untuk pagi dan malam secara berurutan. Kecepatan pulsus maupun suhu tubuh kuda impor cenderung lebih tinggi namun tidak berbeda nyata.Perbedaan status fisiologi kuda lokal dan impor pada pagi dan malam hari disebabkan oleh suhu lingkungan, serta bobot badan yang berbeda.
Status fisiologi kuda meningkatpada malam hari disebabkan rataan suhu lingkungan pada
malam hari 27oC lebih tinggi daripada 25oCpada pagi hari. Hal ini sejalan oleh pernyataan
Broucek et al. (2006) yang menyatakan bahwa suhu udara yang tinggi dapat meningkatkan
jumlah laju respirasi, frekuensi pulsus, dan suhu tubuh pada kuda, selain panas yang berasal dari proses metabolisme pakan. Hal ini mengakibatkan kuda melepas panas dalam tubuhnya dengan
Aushafat, N M. et al, Peternakan Tropika Vol. 7 No. 3 Th. 2019:1018 – 1024 Page 1022
mempercepat repirasinya.Selain itu rataan perbedaan bobot badan yaitu, 346 kg - 519 kg pada kuda lokal lebih rendah daripada 519 kg pada kuda impor menjadi faktor adanya perbedaan status fisilogi pada kedua kelompok kuda. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Swenson (1970) yang menyatakan bahwa bobot tubuh ternak mempengaruhi status fisiloginya.
Tata laksana pemberian pakan
Tabel 2. Rataan konsumsi pakan harian (kg) individual kuda lokal dan impor
Kelompok Ekor/hari BB metabolik/ekor/hari Rumput (kg) Konsentrat (kg) Rumput (kg) Konsentrat (kg) Lokal 22,30 3,92 0,28a 0,05b Impor 23,78 9,62 0,22b 0,09a
Keterangan: Superskrip dengan notasi abjad yang berbeda dalam satu kolom menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata pada level (P<0,01)
Konsumsi rumput per bobot badan metabolik kuda lokal 0,28 kg adalah nyata sangat tinggi daripada 0,22 kg pada kuda impor. Namun, konsumsi konsentrat per bobot badan metabolik kuda lokal 0,05 kg adalah nyata sangat rendah daripada 0,09 kg pada kuda impor.
Pakan harian yang diberikan terdiri dari hijauan dan konsentrat. Berat hijauan yang diberikan setiap harinya adalah 16 sampai 24 kg untuk kelompok kuda lokal dan 24 kg untuk kelompok kuda impor. Pakan hijauan yaitu rumput lapangan yang terdiri dari: Rumput
Brachiaria decumben, rumput odot (Pennisetum purpureum cv.Mott), eceng gondok, daun talas,
rumput benggala (Panicum maximum), rumput brachiaria (Bhachria brizantha), rumput
Brachiaria ruziziensis, rumput setaria (Setaria splendida), rumput kalonjono (Panicum
muticum) dan jerami padi (Oryza sativa).
Bahan pakan untuk penyusun konsentrat terdiri dari 16 bahan yang berbeda, terdapat perbedaan komponen penyusun bahan konsentrat dikarenakan adanya kebutuhan khusus untuk beberapa kuda, baik pada kuda lokal maupun kuda impor. Bahan pakan penyusun konsentrat
yaitu: Polar/bran, pelet S-200, pelet S-250, biji gabah, flexseed, electrolite, jamu, garam,
soybean oil dan calcium powder. Beberapa kuda diberikan pakan tambahan sesuai dengan
kebutuhan dan keingin pemiliknya seperti hoof powder, cosequin, mag-e, sandxpell, kacang
hijau, dan coconut oil. Komposisi dan takaran pakan yang berbeda dikarenakan nutrisi yang
Aushafat, N M. et al, Peternakan Tropika Vol. 7 No. 3 Th. 2019:1018 – 1024 Page 1023
Perbedaan ini dikarenakan kuda memerlukan nutrisi yang disesuaikan dengan bobot tubuh dan aktivitas kuda dalam satu hari (NRC, 2007) serta kebutuhan khususkuda.
Tabel 3. Perbedaan pemberian protein kasar (g) harian di Royal Sporthorse Bali dengan anjuran NRC (2007) pada kelompok kuda lokal dan impor
Standar Kelompok P1
Lokal Impor
Royal Sporthorse Bali 1680,50
a 2426,61a 0,00c 2719,8b NRC 2007 360 a 360a 792b
Keterangan: a. Untuk kuda dengan bobot badan < 550 kg; b. > 550 kg; c. (P<0,01). 1
. Probabilitas
Takaran pakan yang berbeda dikarenakan nutrisi yang dibutuhkan oleh setiap kuda berbeda-beda, baik pada kuda lokal maupun kuda impor.Perbedaan ini dikarenakan kuda memerlukan nutrisi yang disesuaikan dengan bobot tubuh dan aktivitas kuda dalam satu hari (NRC, 2007) serta kebutuhan khususkuda. Selain itu, daerah tropis mempangaruhi kualitas pakan yang diberikan pada ternak, hal ini sejalan dengan pernyataan dari Arunee (2015) Pada iklim tropis cuaca cenderung sering berubah tidak beraturan, hal ini membuat kualitas pakan tidak sebaik di daerah sub tropis Ini berpengaruh pada fisiologi ternak yang hidup pada daerah tropis.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan
Terdapat perbedaan status fisiologi respirasi pada kelompok kuda lokal dan impor.Namun, tidak terdapat perbedaan pada frekuensi pulsus dan suhu tubuh. Pada konsumsi pakan, terdapat perbedaan konsumsi rumput dan konsentrat per bobot badan metabolik di antara kedua kelompok kuda tersebut.Pemberian protein kasar dari pakan harian yang diberikan pada kedua kelompok kuda olehRoyal Sporthorse Bali adalah nyata lebih tinggi dibandingkan dengan
anjuran National Research Council pada tahun 2007.
Saran
Disarankan agar dilakukan penelitian lanjutan mengenai respon fisiologi sebelum dan sesudah kuda beraktivitas serta konsumsi nutrisi pakan bagi kuda atlet.
Aushafat, N M. et al, Peternakan Tropika Vol. 7 No. 3 Th. 2019:1018 – 1024 Page 1024
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp. S (K) dan Dekan Fakultas Peternakan Universitas Udayana Bapak Dr. Ir. I Nyoman Tirta Ariana, MS atas pelayanan administrasi dan fasilitas Pendidikan yang diberikan kepada penulis selama menjalani perkuliahan di Fakultas Peternakan, Universitas Udayana. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada Mrs. Ester Reijnen dan Mr. Andre yang telah memberikan izin tempat beserta kuda-kudanya sebagai objek penelitian penulis, serta kepada teman-teman staf Royal Sporthorse Bali yang sudah membantu penulis selama melaksanakan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Arif, M. R., B. K. Sri., dan A. Y. An. 2016. Kajian Status Faali Kuda Polo Sebelum dan Sesudah Dilatih di Nustantara Polo Club. Universitas Padjajaran, Jatinangor.
Arunee. 2015. International Seminar and Summer School of Tropical Farming. Departement of
Agrotechnology. Faculty of Agriculture. Muhammadiyah University of
Yogyakarta.Yogyakarta.
BPS.Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat. 2018. Populasi Kuda Menurut Provonsi 2009-2018.
Jakarta Pusat: Badan Pusat Statistik.
https://www.bps.go.id/dynamictable/2015/12/18/1028/populasi-kuda-menurut-provinsi-2009-2018.html (Diunduh pada 24 Januari2019).
Broucek,J., S. Mihina,S. Ryba, P. Tongel, P. Kisac, M. Uhrinca, and A. Hanus.2006. Effectsof high air temperatures on milk efficience dairy cows. Anim Sci 3:93-101.
Ditjenpkh. 2015. Seni Pemberian Pakan Kuda. Jakarta
Selatan.http://ditjenpkh.pertanian.go.id/seni-pemberian-pakan-kuda. (Diakses 26
September 2018).
Guay, K. A., H. A. Brady, V. G. Allen, K. R. Pond, D. B. Wester, L. A. Janecka and N. L. Heninger. 2002. Matua bromegrass hay formares in gestation and lactation. J.Anim. Sci. 80: 2960 – 2966.
NRC.National Research Council. 2007. Nutrient Requirements of Horses: Sixth Revised Edition. Washington, D.C.
Swenson, M. J. 1970. Dukes’ Physiology of Domestic Animals. Eight Edition. Comstock Publshing Associates.A Division of Cornell University Press.Ithaca London. 305: 1121-1122