• Tidak ada hasil yang ditemukan

GERAKAN PRAMUKA AMBALAN BUNG TOMO DAN NYI AGENG SERANG GUDEP.XI SMA NEGERI 3 PATI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GERAKAN PRAMUKA AMBALAN BUNG TOMO DAN NYI AGENG SERANG GUDEP.XI SMA NEGERI 3 PATI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

GERAKAN PRAMUKA

AMBALAN BUNG TOMO DAN NYI AGENG SERANG GUDEP.XI.18.01.153.154

SMA NEGERI 3 PATI

(2)

GERAKAN PRAMUKA

GUGUS DEPAN 11.18.01.153/154

AMBALAN BUNG TOMO

NYI AGENG SERANG

SMA NEGERI 3 PATI

KEPENEGAKAN

• Berdasarkan SK. Kwarnas No.080 Tahun 1988 tentang Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega bahwa Golongan Pramuka Penegak yang berusia antara 16 – 20 tahun dalam sistem

pembinaanya lebih banyak diperankan kepada peserta didi (75%) sedangkan peran yang diberikan Pembina lebih sedikit (25%). Sehingga pembinaan Pramuka Golongan Penegak lebih banyak mengutamakan

pemberdayaan Peserta Didik (subjek).

• Pentahapan jenjang kenaikan Tingkat yang meliputi :

1. MASA PERKENALAN selama (1 bln) sebagai TAMU AMBALAN.

2. MASA ORIENTASI selama (6 bln) sebagai CALON PENEGAK .

(3)

MASA PERKENALAN

dilaksanakan dengan perkenalan antara Tamu Ambalan dengan Pembina Gudep, Pembina Penegak, Pembantu Pembina Penegak, Dewan Ambalan, dan Anggota Ambalan serta Purna Anggota Ambalan. Selain itu juga Tamu Ambalan diperkenalkan dengan Adat Istiadat Ambalan yang berkaitan dengan Sejarah

berdirinya Ambalan. Materi tersebut dapat dilakukan oleh Dewan Ambalan atau Pemangku Adat.

MASA ORIENTASI

dilaksanakan dengan pemberian informasi (materi) mengenai Adat Istiadat Ambalan, Sejarah

Kepramukaan , Organisasi Kecakapan Umum (SKU) Penegak Bantara serta materi pengujian SKU tingkat Penegak Bantara . Materi Adat Istiadat Ambalan dapat dilakukan oleh Pemangku Adat, dan Materi yang lainnya yang bersifat Tehnik Kepramukaan dapat diberikan oleh Dewan Ambalan sedangkan Materi Pengujian SKU harus dilakukan oleh Pembina Penegak atau Pembantu Pembina Penegak.

(4)

MASA LATIHAN

dilaksanakan dengan pemberian materi kepenegakan yang berorientasikan pada pengembangan jiwa kepemimpinan (Leadership), Kemampuan berorganisasi, Manajemen Satuan, Manajemen pengalaman prinsip Pramuka Penegak yang tercemin pada pola TRI BINA ( Bina Diri, Bina Satuan, Bina Masyarakat ). Materi dapat diberikan / dilakukan oleh Pembina atau Pembantu Pembina.

MASA PEMANTAPAN

dilaksanakan dengan pola pendidikan sosial kemasyarakatan berupa pelaksanaan kegiatan bakti sosial seperti ( Donor Darah, Pramuka Peduli Narkoba, Pramuka Peduli Sampah, Pramuka Peduli Banjir, dll ).

(5)

STRUKTURISASI POLA PEMBINAAN PRAMUKA PENEGAK

GUGUS DEPAN SMA N 3 PATI

1. Dewan Ambalan

Dewan Ambalan (DA) Penegak merupakan salah satu wadah pembinaan bagi Pramuka Penegak dalam mengelola aktifitas Pramuka Penegak di Gugus Depan. Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan , maka Pengurus DA Putra harus terpisah dengan Pengurus DA Putri. Dengan berpegang motto Penegak “ Dari Penegak, Oleh Penegak, Untuk Penegak”.

2. Perkemahan

Ialah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang diselenggarakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di gugus depan dalam satu periode , seperti Perkemahan Sabtu Minggu ( Persami ), Perkemahan Jum’at Sabtu Minggu ( Perjusami ) , Perkemahan Hari Libur, dan sejenisnya.

3. Perkemahan Wirakarya (PW)

Ialah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka kegiatan .

integrasi dengan masyarakat .

• 4. Perkemahan Bakti (Perti)

Ialah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan dan pengalamannya sekama mengadakan pembinaan.

(6)

• 5. Perkemahan Antar (Peran) Saka

Ialah Kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi anggota Satuan Karya Pramuka (Saka), berbentuk perkemahan besar.

• 6. Pengembaraan

Adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk penjelajahan, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan,peta,kompas, dan survival.

• 7. Latihan Pengembangan Kepemimpinan

Adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menanamkan dan mengembangkan jiwa kepemimpinan bagi generasi muda.

• 8. Latihan Pengelola Dewan Kerja

Adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman mengenai manajemen Dewan Kerja.

(7)

• 9. Kursus Instruktur Muda

Adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega pengembangan potensi Pramuka, baik sebagai pribadi, kelompok maupun organisasi untuk mensukseskan pelaksanaan upaya Pembangunan Sumber Daya Manusia.

• 10. Penataran,Seminar, dan Lokakarya

Adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk mengkaji suatu permasalahan dan merumuskan hasil kajian.

• 11. Sidang Paripurna

Adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun program kerja bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam satu tahun program.

• 12. Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera ( Musppanitera )

Adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun perencanaan pembinaan bagi Pramuka Penegak.

(8)

DEWAN KEHORMATAN

Dewan Kehormatan diketuai oleh Pradana. Susunan Dewan Kehormatan, terdiri dari :

a. Ketua Dewan Kehormatan.

b. Wakil Ketua.

c. Sekretaris.

Dewan Kehormatan bertugas untuk membahas dan merumuskan tentang :

a. Peristiwa yang menyangkut kehormatan Pramuka Penegak.

b. Pelantikan, penghargaan atas jasa.

(9)

PEMANGKU ADAT

a. Pemangku Adat adalah seorang atau beberapa orang yang dipilih Dewan Ambalan dengan tugas melestarikan Adat Ambalan.

b. Setiap Ambalan Penegak memiliki Sandi Ambalan dan Adat Ambalan , yang disusun, disepakati ,dan ditaati oleh anggota Ambalan itu sendiri.

c. Adat Ambalan harus mampu mendorong para Pramuka untuk berdisiplin, patuh dan mengarah kepada hidup bermasyarakat dan maju.

d. Sandi dan Adat Ambalan merupakan gambaran watak dan pedoman tingkah laku anggota Ambalan, sehingga tampak ciri khas kehidupan para Pramuka Penegak Ambalan tersebut.

(10)

PERTEMUAN PRAMUKA PENEGAK

1. Raimuna

Ialah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh Kwartir Gerakan Pramuka .

2. Gladian Pimpinan Satuan

Ialah kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega bagi Pemimpin Sangga utama, Pemimpin Sangga, dan Wakil pembinaan kepada anggotanya.

3. Pembantu Pembina

Merupakan anggota dewasa atau minimal Pramuka Pandega yang telah menempuh Kursus Mahir Dasar yang dapat secara langsung memberikan bimbingan atau pembinaan kepada peserta didik.

4. Pembina Penegak

Merupakan seorang anggota dewasa yang telah memenuhi persyaratan sebagai Pembina Golongan Penegak (Mahir Penegak) yang memberikan bimbingan kepada Pramuka Penegak yang bersifat mental spiritual.

(11)

5. Pembina Gudep (Gugus Depan)

Merupakan penanggung jawab atas kelangsungan hidup gudep dimana seluruh aktifitasb dan kegiatan Gudep harus sepengetahuan Pembina Gudep.

6. Mabigus (Majelis Pembimbing Gugus Depan)

Merupakan salah satu unsur penting dalam pembinaan Gugus Depan, dimana peranan Mabigus lebih mengarah pada pemberian bantuan yang bersifat moril maupun materil.

7. Purna Ambalan

Merupakan suatu perkumpulan diluar struktur yang secara formal tidak aktif sebagai anggota Pramuka namun secara informal sangat berperan penting dalam memberikan bimbingan dan bantuan dalam

(12)

ORGANISASI DALAM PENEGAK

1. Ambalan Penegak beranggotakan paling banyak 40 orang.

2. Ambalan Penegak terbagi dalam satuan kecil yang disebut Sangga, masing-masing terdiri dari 5-10 orang.

3. Setiap Sangga dapat menggunakan Nama sesuai dengan aspirasi mereka, seperti Sangga Perintis, Sangga Penegas, Sangga Pendobrak, Sangga Pencoba dan Sangga Pelaksana.

4. Masing-masing Sangga memilih seorang pemimpin Sangga , dan selanjutnya Pemimpin Sangga terpilih diberi kepercayaan untuk menunjuk wakil Pemimpin Sangga.

5. Para Pemimpin Sangga bermusyawarah untuk memilih salah seorang diantara mereka sebagai Pemimpin Sangga Utama, yang disebut PRADANA, Pradana memimpin Ambalan Penegak dan tetap merangkap jabatan sebagai pemimpin Sangga di Sangganya.

(13)

DEWAN AMBALAN

Anggota Dewan Ambalan dipilih dari para Pemimin dan Wakil Pemimpin Sangga, dengan susunan sebagai berikut :

a. Seorang Ketua (Pradana).

b. Seorang Wakil Ketua.

c. Seorang Sekretaris (Kerani).

d. Seorang Bendahara (Juru Uang).

e. Beberapa anggota sesuai dengan kepentingannya (jika dianggap perlu).

Dewan Ambalan bertugas untuk merencanakan, melaksanakan dan menilai kegiatan Ambalan dengan selalu berkonsultasi dengan Pembina Ambalan.

(14)

• Didalam Polbin T/D dijelaskan bahwa Pramuka Penegak dan Pandega memiliki 6 wadah pembinaan sebagai tempat dirinya menggembleng diri.

1. Ambalan adalah wadah pembinaan bagi para Pramuka Penegak di Gugusdepan.

2. Racana adalah wadah pembinaan bagi para Pramuka Pandega di Gugusdepan.

3. Dewan Kerja adalah wadah di Kwartir yang beranggotakan Pramuka Penegak dan Pandega yang dipilih dalam Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri Putera, sesuai petunjuk Penyelenggaran Dewan Kerja.

4. Satuan Karya adalah wadah pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega untuk menambah keterampilan dan pengetahuan khusus di bidang pembangunan tanpa meninggalkan kedudukannya sebagai anggota Gugusdepan.

5. Kelompok Kerja adalah wadah pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega untuk belajar dan mengembangkan suatu ilmu pengetahuan dan keterampilan tertentu guna kebutuhan suatu program.

6. Sangga Kerja adalah wadah pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega yang mempunyai tugas melaksanakan program kegiatan Ambalan, Racana, dan atau Dewan Kerja.

(15)

UNSUR-UNSUR TATA ADAT AMBALAN MINIMAL BERISI:

NAMA AMBALAN

Adalah nama pahlawan yang diambil sebagai suri tauladan perjuangan warga ambalan serta meningkatkan semangat nasionalisme di ambalan. Nama Ambalan di Gugus Depan kita adalah “Bung Tomo” dan “Nyi Ageng Serang”.

ADAT PELAKSANAAN AMBALAN

Dapat berupa pelaksanaan keseharian di lingkungan Ambalan, interaksi antar anggota dengan pembina dan organissi lain, tentang tata upacara pelaksanaan adat dan sebagainya.

(16)

AMSAL AMBALAN

Adalah semboyan yang disusun berdasarkan kehendak, cita-cita, dan semangat warga ambalan/racana untuk berkarya .

SANDI AMBALAN

Adalah kode etik atau pedoman tingkah laku dan gambaran watak warga ambalan/racana yang diinginkan sebagai perwujudan Kode Kehormatan Pramuka.

LAMBANG AMBALAN

Adalah simbol pemersatu warga ambalan yang menggambarkan semangat dan tujuan pendirian ambalan.

KIBARAN CITA AMBALAN

Adalah bendera yang memuat lambang ambalan untuk mengikat persaudaraan bakti dan menjadi simbol kebanggaan ambalan.

(17)

BADGE AMBALAN

Adalah tanda yang berisi lambang ambalan dan dilekatkan pada baju seragam sebagai tanda pengenal satuan ditingkatkan gugusdepan.

PUSAKA AMBALAN

Adalah sebuah benda yang merupakan simbol semangat juang nama ambalan yang dipilih guna membentuk watak yang mengacu pada persatuan dan kesatuan warga ambalan untuk kepentingan umum.Pusaka Adat Ambalan Bung Tomo dan Nyi Ageng Serang adalah Keris.

JENJANG KEANGGOTAAN AMBALAN

Tahapan proses pembinaan di Ambalan terbagi menjadi beberapa tahap/jenjang keanggotaan yang sarat makna dan tujuan.

TAMU PENEGAK

1. Tamu Penegak adalah seorang Pramuka Penggalang yang karena usianya dipindahkan dari Pasukan Penggalang ke Ambalan Penegak , atau pemuda yang berusia 16 sampai dengan 20 tahun yang belum pernah menjadi anggota Pramuka. 2. Lamanya menjadi tamu Penegak paling lama 3(tiga) bulan.

(18)

DEWAN AMBALAN

Dewan Ambalan terdiri atas semua Pramuka Penegak yang sedikitnya sudah dilantik sebagai Penegak Bantara Dewan Ambalan dipimpin oleh:

1. Seorang Pradana.

2. Seorang Kerani.

3. Seorang Bendahara.

4. Seorang Pemangku Adat.

DEWAN KEHORMATAN

Statemen dalam SK 080 :

“Untuk menyelesaikan masalah yang menyangkut kehormatan anggota, maka dibentuk Dewan Kehormatan yang terdiri atas Pradana, Pemangku Adat dan beberapa anggota Ambalan yang dianggap perlu hadir oleh Pemangku Adat, serta Pembina sebagai Penasehat”.

DEWAN ADAT AMBALAN

Diatur dalam Tata Adat Ambalan secara terpisah antara putra dan putri. Dewan Adat Ambalan dibentuk oleh Pemangku Adat yang beranggotakan para anggota Dewan Ambalan / Pramuka Penegak Bantara tertentu untuk melakukan pembahasan dan pelaksanaan tata adat yang berlaku , seperti perubahan Tata Adat , pendampingan warga ambalan, perbaikan perangkat Adat dan sebagainya.

TATA ADAT AMBALAN

Yang lebih membedakan dalam proses pembinaan pramuka penggalang dan pramuka penegak adalah tersedianya Tata Adat di Ambalan. Tata Adat ini adalah sebuah aturan main tertulis yang disepakati bersama oleh warga ambalan dalam menjalankan kehidupan kesehariannya sebagai warga ambalan.

(19)

STRUKTUR BADAN PENGURUS ARIAN (BPH)

DEWAN AMBALAN BUNG TOMO-NYI AGENG SERANG

GUGUS DEPAN PATI 11.18.01.153/154

SMA NEGERI 3 PATI

_____________________________________________________________________

Pradana Putra : Kak Fredian Septa N. Pradana Putri : Kak Salsabila Fitriani Pemangku Adat (Pa) : Kak Dany Kristanto A.

Kak Bagus Tri Cahyono

Pemangku Adat (Pi) : Kak Denita Mutiara R. Kak Wiliasti

Sekretaris : Kak Chika Aurel Nabila A. Kak Amaliya Husna A.R Bendahara : Kak Atalya Mayang P.

(20)

Humas/ Publikasi : Kak Nanda Prayogi Kak Walidatun Ni’mah Materi & Tekpram : Kak Billy Johanes H.

Kak Dinda Puspita R. Kak Luluk Choirinnisa Kak Windi Aulia

Kak Sri Setyoningsih P3K : Kak Andienni J.

Kak Greace Adinda A.P Kak Billy Johanes H.

Referensi

Dokumen terkait