• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hujan Berhari Hari, Longsorkan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hujan Berhari Hari, Longsorkan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

9

RadaR malang online | SABTU 6 FeBRUaRi 2021

malang KoTa – Peristiwa longsor di halaman belakang serta kantin sekolah milik Yayasan Pendidikan Kemuliaan Allah (Ekklesia) di Jalan S. Supriyadi, Sukun, kemarin (5/2) pagi. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Longsoran tanah di lahan tersebut masuk ke Sungai Sukun yang lokasinya bersebelahan dengan sekolah tersebut.

Kasi Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Zulkifli Eko Priono mengatakan dari laporan yang diperoleh memang sudah ada keretakan pada dinding plengsengan belakang sekolah Ekklesia. Kondisi keretakan itu juga diperparah akibat derasnya aliran Sungai Sukun. “Akibatnya beban tanah yang ditopang oleh plengsengan itu makin bertambah dan tingkat kegemburan tanah makin bertambah akibat guyuran air hujan terus menerus,” kata Zulkifli.

Puncaknya, sekitar pukul 08.00, plengsengan berdimensi tinggi 7 meter dan lebar 15 meter itu ambrol ke sungai. “Semua jatuh ke sungai, di atas bangunan itu ada kantin sekolah, taman belakang, dan juga dinding gudang arsip,” beber Zulkifli. Turut jatuh juga atap kantin dan sebagian pagar belakang sekolah. Ia menyebut, bila akibat ambrolnya plengsengan tersebut, area sekitar longsoran memiliki potensi terjadinya longsor susulan. Untuk itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan DPU PRPKP Kota Malang untuk langsung kerja bakti dan memasang terpal atau anyaman bambu (sesek) pada titik area longsoran untuk meminimalisir longsor susulan.

Sementara itu, longsor yang terjadi di pekarangan sekolah Ekklesia, langsung ditinjau oleh Komisi D DPRD Kota Malang, Camat sukun, dan BPPD Kota Malang. Anggota Komisi D DPRD Kota Malang Suryadi mengatakan bahwa

peristiwa longsor yang terjadi kemarin siang itu cukup parah karena terjadi di bantaran sungai langsung. Pihaknya berharap longsor yang terjadi itu segera bisa ditangani dan ada pembenahan sehingga tidak terjadi longsor susulan maupun menganggu fasilitas dan infrastruktur lainnya di sekolah ini. “Kami akan fasilitasi ini dengan pihak-pihak terkait, ini nanti urusannya dengan PUPR Provinsi ataupun PUPR Pusat karena letaknya yang langsung di bantaran sungai,” ujar Suryadi. (biy/arl/mas)

BenCana HidRomeTeoRologi:

Kondisi tanah longsor yang

menimpa sekolah milik Yayasan

Pendidikan Kemuliaan allah

(ekklesia) di Jalan S. Supriyadi,

Sukun, kemarin pagi (5/2).

Bencana alam ini langsung

ditanggapi oleh muspika Sukun

dan anggota Komisi d dPRd Kota

malang.

Hujan BerHari Hari,

Longsorkan

sekoLah ekkLesia

Fo To : la o H ma HFU d/ Rad aR malang

(2)

RadaR malang online | sabtu 6 febRuaRi 2021

radarmalang.jawapos.com | online@radarmalang.id | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang PemeRinTaH Kota (Pemkot) Malang punya

rencana bikin mal pelayanan publik (MPP). Namun, anggaran yang dialokasikan hanya Rp 2,5 miliar, mungkinkan terealisasi? bagaimana wujudnya mal untuk publik yang hanya menghabiskan Rp 2,5 miliar.

Mulanya, pemkot menyiapkan dana Rp 7,8 miliar untuk MPP. tapi setelah ada pandemi Covid-19, dilakukan refocusing (pengalihan) anggaran. alokasi dana MPP yang sebelumnya dialokasikan Rp 7,8 miliar, dipangkas sekitar Rp 5,1 miliar sehingga tersisa menjadi Rp 2,5 miliar. Pemangkasan anggaran MPP itu disampaikan

oleh kepala Dinas tenaga Kerja-Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu satu Pintu

(Disnaker-DPMPtsP) Kota Malang Erik setyo santoso kemarin (5/2). ”tahun 2021 ini rencana pembangunan MPP masih dalam tahap review ulang desain bangunan,” ujar Erik.

Meski dipangkas, secara garis besar konsep MPP tetap sama, yakni untuk menyatukan ratusan jenis pelayanan publik di Kota Malang. Lokasinya juga tetap sama, ada di alun-alun Mal (biasa disebut Rayamana Mal). Dengan demikian, gedung setinggi tiga lantai yang kini dipakai Ramayana, nantinya sebagian tempat dipakai untuk MPP. (adn/dan)

Rp 2,5 M untuk

Bikin Mal, Yakin?

(3)

7

RADAR MALANG ONLINE | SABTU 6 FEBRUARI 2021

(4)

RADAR MALANG ONLINE | SABTU 6 FEBRUARI 2021

12

radarmalang.jawapos.com | online@radarmalang.id | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang

FREEPIK.COM

MALANG KOTA – Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI untuk meniadakan ujian nasional menuai pro dan kontra. Salah satu pihak yang kurang sepakat dengan kebijakan tersebut yakni tenaga pendidik di lingkungan sekolah menengah kejuruan (SMK).

Sebagai catatan, dalam SE mendikbud yang diterbitkan awal Febuari lalu itu diatur tentang ketentuan peserta didik yang dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dengan beberapa syarat. Pertama, siswa harus menyelesaikan proses pembelajaran selama pandemi yang dibuktikan dengan rapor tiap semester. Kedua, siswa juga harus memiliki nilai perilaku yang baik, serta mengikuti ujian yang diadakan satuan pendidikan.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMK Negeri 6 Malang Fatah Nasikh menuturkan, yang menjadi kendala utama jika hasil akhir belajar siswa ditentukan dari nilai rapor dan portofolio siswa adalah menurunnya capaian pembelajaran siswa. ”Penurunannya memang hanya sekitar 40 persen, tapi bagi kami itu cukup berarti.

Sebenarnya dari hasil belajar siswa kami perlu ada remedial namun ya begitu, susah untuk

melaksanakan remedial,” ujar Fatah.

Dia menambahkan, banyak siswanya yang bekerja diluar jam sekolah mereka. Jumlahnya bahkan mencapai 50 persen dari siswa sekolah tersebut. Jika dikalkulasikan, Fatah menyebut bahwa hanya sekitar 25 persen siswa SMK Negeri 6 yang mampu mengikuti proses pembelajaran daring dengan baik. Hal inilah yang memberatkan bagi mereka ketika standart kelulusan ditentukan oleh nilai rapor.

”Kalau tahun lalu kami bisa remedial karena siswa ada di sekolah, tapi sekarang susah, itu saja ada beberapa yang kami katrol nilainya. Tentunya

tahun ini angka katrolnya akan lebih banyak dengan kondisi yang seperti ini (pandemi),”

(5)

Rad a R malang online | s ab tu 6 feb R u a R i 2021

13

Longsor,

Ba

tu-Pu

jon

Lum

Puh

Jal

ur

bP bd K o ta ba tu fo R Rad a R ba tu Ko ta ba tu - a

kses lalu lintas K

ota

b

atu-Pujon tutup sejak petang k

emarin.

b

ahkan

sampai tadi malam pukul 20

.00 jalan masih

belum bisa dilewati. Ini dampak timbunan longsor k

e jalan raya yang terjadi di Jl

b rig jen Moh. Manan, K elurahan songgok erto atau

masuk dalam kawasan P

ayung II. Dalam dua

hari ini, terjadi tiga kali longsor di titik yang sama.

Kepala seksi K edaruratan dan L ogistik b Pb D Kota b atu, a chmad Choirur R ochim mengatakan

kejadian longsor pertama terjadi pada K

amis

(4/2) sekitar pukul 23.30 malam. K

ejadian

tersebut juga disertai dengan pohon tumbang dengan diameter 25 sentimeter dan tinggi 10 meter

. "

sedangkan dimensi longsor dengan

panjang 10 meter dan tinggi 15 meter

," katanya.

Peristiwa tersebut mengakibatkan menutupi

sebagian akses jalan menuju Pujon, K

abupaten

Malang.

u

ntungnya tidak ada k

orban atau hal

fatal lainnya dalam k

ejadian itu. tim R eaksi Cepat b Pb D ( b adan Penanggulangan b encana Daerah) K ota b atu

juga segera bertindak dengan melakukan pembersihan material longsor

. "P

enanganannya

dilakukan sampai pukul sekitar empat pagi (Jumat 5/2),

" katanya. (nug/abm)

d

am

Pa

K

long

So

R:

Petugas menggunakan

alat berat untuk membersihkan timbunan tanah

longsori di kawasan

payung

ii petang

(6)

15

RadaR malang online | sabtu 6 febRuaRi 2021

MaLaNG KOta – sederet pekerjaan rumah (PR) tengah menanti Pemkot Malang untuk mensukseskan program

vaksinasi. terdekat, kini mereka harus bisa menuntaskan

vaksinasi untuk para tenaga kesehatan (nakes) secara tepat waktu. ”untuk yang nakes kami ditarget hingga akhir Februari ini,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, sri Winarni. Hingga per 3 Februari lalu, 65,22 persen nakes di Kota Malang menurutnya telah di vaksin. Lebih rinci, ia menyebut sudah ada 7.869 dari total sasaran 12.521 nakes yang telah mendapat suntikan vaksin sinovac.

bila mampu menuntaskan target itu tepat waktu, Dinkes bakal melanjutkan program vaksinasi untuk pihak lainnya.

Disebutkan Winarni, prioritas kedua dalam program itu adalah pelayan publik. setelah itu akan dilanjutkan dengan vaksinasi untuk masyarakat.

”Nanti kebijakannya seperti apa, kami masih menunggu pemerintah pusat,” kata dia. sebelum kebijakan baru itu didapat, potensi kendala sudah mengemuka.

Kapasitas cold chain

penyimpanan vaksin sinovac di Dinkes Kota Malang diketahui masih minim. saat ini, hanya ada 3 cold chain yang dipergunakan untuk menyimpan vaksin

tersebut. Kondisi itu sempat membuat jatah vaksin untuk nakes tak terpenuhi seluruhnya. seperti diketahui, program itu harus dilakukan dalam dua tahap. untuk memenuhi kebutuhan

12.521 nakes, diperlukan 25.040 dosis vaksin sinovac. Pada akhir Januari lalu, jatah vaksin yang sudah

dikirimkan Pemprov Jatim baru berjumlah 10.240 dosis. Dengan begitu, masih dibutuhkan 14.800 vaksin lagi untuk nakes di Kota Malang. Kekurangan itu baru dikirimkan ketika kapasitas cold chain berkurang. sebelum memulai vaksinasi untuk kelompok prioritas kedua,

problem itu harus bisa diurai dulu oleh Pemkot Malang. sebab kelompok prioritas berikutnya diprediksi berjumlah lebih banyak ketimbang nakes.

salah satu indikasinya terlihat dari keterangan yang

disampaikan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, beberapa waktu lalu. Ia sempat mengusulkan untuk

memasukkan kelompok jurnalis sebagai salah satu profesi yang menjadi prioritas kedua vaksinasi Covid-19.

selain jurnalis, profesi lain yang dianggap berisiko tinggi terpapar korona saat

menjalankan tugasnya adalah anggota tNI, Polri dan guru.

Wali Kota Malang sutiaji juga sependapat dengan usulan itu. Ia bahkan mengatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan staf ahli Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk

menjadikan jurnalis sebagai prioritas kedua vaksin.

”teman-teman media ini termasuk yang memberikan pelayanan pada publik terkait pemberian

informasi, dan setiap hari bertemu banyak orang.

sehingga berisiko tinggi terpapar

covid-19,” kata sutiaji. (arl/by)

(7)

16

RadaR malang online | SABTU 6 FeBRUaRi 2021

FoTo: adiTya novRian/RadaR malang

SeRaP aSPiRaSi: (dari kiri) Wakil Ketua ii dPRd Kota malang asmualik, Kepala Bappeda Kota malang

dwi Rahayu, dan Plt Camat Blimbing aryadi Wardoyo di kantor Kecamatan Blimbing kemarin (5/2).

Wajah

Kecamatan

Blimbing

2022

BAGAIMANA wajah baru kecamatan blimbing pada tahun 2022 mendatang? Itu bisa terlihat dari program-program pembangunan yang dirancang dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat Kecamatan (Musrenbangcam) tahun 2022, kemarin (5/2). Dalam Musrenbangcam itu terungkap empat program prioritas yang diusulkan kecamatan blimbing kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.

Plt Camat Blimbing Aryadi Wardoyo mengungkapkan, keempat prioritas itu adalah penanganan banjir, penanganan longsor, penguraian kemacetan, dan akses pendidikan. ”Sorotan utama masih tentang kebencanaan karena beberapa waktu lalu kita ditempa musibah banjir dan longsor di kawasan Bunulrejo,” kata Aryadi di hadapan pejabat pemkot, anggota DPRD Kota Malang, hingga perwakilan masyarakat kecamatan kedungkandang.

Di antara yang hadir adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang Dwi Rahayu, Plt Camat Blimbing Aryadi Wardoyo, lima anggota DPRD Kota Malang dari Dapil Blimbing, dan perwakilan warga di Kecamatan Blimbing.(adn/dan)

Referensi

Dokumen terkait

An example with 20 nodes, for which the set of states reachable within n steps determines n mod 210, is given in Figure 2. The first part of the automaton consists of a binary tree

We prove a weak version of the law of large numbers for multi-dimensional finite range ran- dom walks in certain mixing elliptic random environments.. This already improves

Bagaimana sistem pendistribusian obat ketika bencana erupsi gunung

Udang vanamei merupakan udang introduksi seiring menurunnya produksi udang windu di tambak karena penyakit WSSV. Prospek pengembangan budidaya udang vanamei di

2.3.1 Theories of Promoting Learner Autonomy in Foreign Language Teaching29 2.3.2 Approaches to Fostering Learner Autonomy

Daerah Kabupaten Donggala masih termasuk ke dalam daerah pedesaan, masyarakatnya masih menganggap bahwa apabila terdapat suatu tindak pidana yang dilakukan oleh

Tujuan dari penelitian ini untuk mencari kondisi yang efektif dan efisien pada jangka waktu tertentu reaksi antara gliserol dan sodium bikarbonat pada pembuatan

• Kecil perbedaan sumber gagasan-gagasan, yang penting adalah apa yang anda lakukan terhadapnya.. Cara-Cara