• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemberdayaan Perempuan Melalui Kewirausahaan. Sekolah Wirausaha Aisyiyah Sebagai Gerakan Pemberdayaan Perempuan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pemberdayaan Perempuan Melalui Kewirausahaan. Sekolah Wirausaha Aisyiyah Sebagai Gerakan Pemberdayaan Perempuan"

Copied!
146
0
0

Teks penuh

(1)

Pemberdayaan Perempuan

Melalui Kewirausahaan

Sekolah Wirausaha Aisyiyah

(2)

Sanksi Pelanggaran Pasal 113

Undang-undang No.28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta

1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).

2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentauk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

(3)

Dr. Naelati Tubastuvi, S.E., M.Si

Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc

Dkk:

Pemberdayaan Perempuan

Melalui Kewirausahaan

Sekolah Wirausaha Aisyiyah

(4)

Pemberdayaan Perempuan Melalui Kewirausahaan

Sekolah Wirausaha Aisyiyah Sebagai Gerakan Pemberdayaan Perempuan

Diterbitkan pertama kali oleh CV Amerta Media

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang All Rights Reserved Hak penerbitan pada Penerbit Amerta Media

Dilarang mengutip atau memperbayak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa seizin tertulis dari Penerbit

Anggota IKAPI

Cetakan Pertama: Juni 2020 15 cm x 23 cm

ISBN:978-623-6555-04-0 Penulis :

Dr. Naelati Tubastuvi, S.E., M.Si Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc Tiara Pandansari, S.E., M.Si. Ak. CA Hadi Pramono, S.E., M.Si. Ak. CA Mastur Mujib Ikhsani, S.E., M.Si Siti Nur Azizah, S.E., M.Si

Bima Cinintya Pratama, S.E., M.Sc. Ak Fatmah Bagis, S.E., M.Si

Maharani Retnaningrum, S.E., MM Dra. Tri septin Mujirahayu, M.Si Restu Frida Utami, S.E., M.Si Annisa Ilma Hartikasari, S.E., M.Sc. Ak Erny Rachmawati, S.E., MM

Alfato Yusnar Kharismansyah, S.E., M.Si Totok Haryanto, S.E., MM

Yudhistira Pradipta Aryoko, S.E., MM

Anis Shofiyani., S.P., M.P

Agus Mulyadi Purnawanto., S.P., M.P Editor :

Aan Herdiana, M.Sos

Desain Cover : Adji Azizurrachman Tata Letak : M. Rifki, S.Kom Diterbitkan Oleh :

CV. Amerta Media

Jl Raya Sidakangen, No. 001

Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah 53183

NIB. 0220002381476

NP. 202003-1708-4520-1345-639

Email : mediaamerta@gmail.com Website: www.penerbitbuku.id Whatsapp : 081-356-3333-24

Pemberdayaan Perempuan Melalui Kewirausahaan

Sekolah Wirausaha Aisyiyah Sebagai Gerakan Pemberdayaan Perempuan

Dr. Naelati Tubastuvi, S.E., M.Si, Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc, DKK Editor - Aan Herdiana,

Cet.1 – Purwokerto, Penerbit Amerta Media

(5)

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| v

Kata Pengantar

Segala puji hanya milik Alloh SWT, shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada baginda rosululloh SAW. Alhmdulillah atas berkat rahmat dan ridha-NYA kami beserta tim penulis mampu menyelesaikan penulisan buku yang berjudul Pemberdayaan Perempuan Melalui Kewirausahaan. Buku ini merupakan kumpulan materi yang disampaikan pada Sekolah Wirausaha Aisyiyah, sebuah program pemberdayaan perempuan yang dirintis oleh organisasi Aisyiyah. Tujuan penyusunan buku ini adalah menyediakan referensi bagi perempuan yang ingin menjadi wirausaha. Selain itu dengan terbitnya buku ini harapannya adalah bisa membuka wawasan perempuan di Indonesia agar mampu memiliki kekuatan dalam menggerakan roda perekonomian minimal untuk keluarga, harapan besarnya adalah mampu menggerakan perekonomian rakyat dan berjuang dalam mengentaskan kemiskinan. Buku ini terdiri dari beberapa bagian yaitu bagian pertama mengenai pemberdayaan ekonomi perempuan dan bagian kedua yaitu strategi pengembangan ekonomi.

Kami menyadari penuh dalam penulisan buku ini masih jauh dari kata sempurna. Kritik dan saran sangat kami tunggu untuk meningkatkan kualitas penulisan buku kedepannya. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan moril dan materiil, akhir kata kami dan tim penulis mengharapkan dengan terbitnya buku Sekolah Wirausaha Aisyiyah (SWA) ini bisa memberikan manfaat yang besar bagi perempuan indonesia khususnya dan umunya bagi semua pembaca.

Purwokerto, Juli 2020 Tim Penulis Buku Pemberdayaan Perempuan Melalui Kewirausahaan

(6)

vi | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n Daftar Isi Judul ... i Tentang Buku ... iv Kata Pengantar ... v Daftar Isi ... vi

Bagian 1 : PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN ... 1

Pemberdayaan Warga Aisyiyah Kecamatan Lumbir Melalui Pemanfaatan Lahan Sempit Dengan Produksi Tanaman Hidroponikan ... 1

Pendahuluan ... 2

Pengertian Hidroponik ... 3

Metode Hidroponik ... 4

Pelatihan Teknik Pemasaran Produk Dengan Menggunakan Internet Dan Sosialisasi Tampilan Toko Yang Interaktif Bagi Pengurus Cabang Aisyiyah Purwokerto Barat ... 17

Pendahuluan ... 18

Strategi Pemasaran di Era Digital ... 19

Potret Usaha Kecil dan Internet: studi di Pengurus Cabang Aisyiah Kecamatan Purwokerto Barat ... 20

Pemetaan Masalah untuk Solusi ... 22

Pendidikan Ekonomi Kreatif Melalui Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Menjadi Barang Efektif Dan Bernilai Ekonomi ... 25

(7)

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| vii

Ibu Rumah Tangga ... 29

Ekonomi Kreatif ... 30

Pendidikan Ekonomi Kreatif untuk Meningkatlkan Kesejahteraan ... 32

Penguatan Usaha Wanita Aisyiyah Melalui Pembukuan Usaha Warga Pca Kedungbanteng ... 35

Pendahuluan ... 36

Manfaat Pembukuan dalam Usaha ... 37

Pelatihan Pembukuan ... 40

Bagian 2 :Strategi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Perkoperasian ... 43

Pendahuluan ... 44

Potret Cabang Aisyiyah Karanglewas ... 45

Kajian Pemetaan Masalah ... 46

Sosialisasi ... 47

Strategi Pengembangan Produk, Branding, Labelling, Dan Kewirausahaan Guna Penguatan Daya Saing Berkemajuan Pada Kelompok Ibu Rumah Tangga Pembuat Makanan Ringan ... 51

Pendahuluan ... 52

Potret Kondisi Mitra ... 53

Kerangka Penyelesaian Masalah ... 55

Realisasi Penyelesaian Masalah ... 56

Evaluasi Hasil ... 58

Memperluas Kekuatan Jaringan Bisnis (Business Networking) Dan Keaisyiyahan Pada Anggota Pca Purwojati ... 63

(8)

viii | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n

Pendahuluan ... 64

Jaringan Usaha ... 66

Potret anggota „Aisiyah di Kecamatan Purwojati ... 66

Kerangka Penyelesaian Masalah ... 68

Peningkatan Daya Saing Industri Rumah Tangga Pangan Anggota Pca Purwokerto Selatan Melalui Kemandirian Pelaku Usaha Dalam Memberikan Jaminan Keamanan Pangan . . . 73

Kerangka Penyelesaian Masalah ... 76

Realisasi Penyelesaian Masalah ... 79

Peningkatan Kompetensi Umkm Dalam Pengembangan Usaha Berbasis Analisa Studi Kelayakan Bisnis Bagi Umkm Anggota Aisyiah Pca Purwokerto Utara ... 83

Kelayakan Bisnis ... 85

Analisis Kelayakan Bisnis ... 88

Analisis Swot ... 93

Potret UMKM PCA Purwokerto Utara ... 94

Kerangka Penyelesaian Masalah ... 96

Kesimpulan ... 100

Peningkatan Pemahaman Dan Kesadaran Tentang Industri Halal Pada Pengusaha Di Kabupaten Banyumas ... 102

Peluang Bisnis Produk Halal ... 104

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal ... 106

Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No: 08/Dsn-Mui/X/2016 ... 112

(9)

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| ix

PROSEDUR PENGAJUAN SERTIFIKAT

HALAL MUI... 119

Potret Pengusaha Aisyiyah ... 121

Kerangka Penyelesaian Masalah ... 123

Realisasi Penyelesaian Masalah ... 125

Pembahasan ... 128

(10)
(11)

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 1 1

PEMBERDAYAAN WARGA AISYIYAH

KECAMATAN LUMBIR MELALUI

PEMANFAATAN LAHAN SEMPIT

DENGAN PRODUKSI TANAMAN

HIDROPONIKAN

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si. Tiara Pandansari, S.E., M.Si. Ika Yustina Rahmawati, S.E, M.Sc.

(12)

2 | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n Pendahuluan

Kelompok pengurus Aisyiah di tingkat cabang merupakan salah satu perkumpulan kelompok wanita yang memiliki peranan strategis di wilayah lingkungannya. Hal ini dikarenakan program– program yang dimiliki oleh kelompok aisyiah meliputi kegiatan– kegiatan pemberdayaan wanita baik di bidang keagamaan maupun di bidang sosial kemasyarakatan yang mampu memberi dampak baik dan manfaat bagi masyarakat sekitar. Di bidang ekonomi misalnya, jika pemberdayaan wanita di bidang ekonomi dapat berjalan baik, tingkat kesejahteraan keluarga akan meningkat, tingkat ketergantungan terhadap suami akan menurun, dan implikasi lainnya.

Pengusaha kelompok pengurus Aisyiyah beranggotakan tiga puluh orang wanita yang beralamat di wilayah Lumbir. Dari anggota yang ada, sebagian besar di antaranya adalah ibu rumah tangga. Meskipun mereka adalah ibu rumah tangga, tetapi, mereka sangat rutin di dalam mengadakan pertemuan dan paguyuban untuk dapat saling bertukar informasi dan silaturahim untuk pengembangan sumber daya manusia sekitar.

Penguatan ekonomi anggota Aisyiyahdi tingkat cabang dirasakan masih perlu diberikan ide pengembangan yang lebih luas. Salah satu ide tersebut adalah usaha produktif berbasis teknologi hidroponik. Teknologi hidroponik merupakan metode bercocok tanam tanpa tanah, tetapi menggunakan larutan nutrisi di dalam air. Sayuran hidroponik yang dihasilkan lebih higienis, tanpa pestisida, lebih renyah dan segar. Harga jual sayuran hidroponik jauh lebih mahal dibandingkan dengan sayuran konvensional, sehingga dapat menjadi sebuah peluang usaha yang menggiurkan.

(13)

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 3

Berikut adalah beberapa catatan, yang penulis dapatkan dari hasil observasi dan wawancara, yaitu:

1. Belum adanya kegiatan produktif yang dilakukan di wilayah lingkup Pimpinan Cabang Aisyiyah(PCA) Lumbir

Penguatan ekonomi keluarga tidak hanya dapat dilakukan oleh kaum pria dalam menjalankan tugasnya sebagai ayah (tulang punggung keluarga). Hal ini juga dapat dilakukan oleh para kaum wanita sehingga tercipta keluarga yang lebih sejahtera. PCALumbir merupakan wadah potensial yang dapat menggerakkan para wanita di wilayahnya dalam kegiatan positif membangun peluang usaha baru di wilayahnya.

2. Kurangnya pemanfaatan area rumah sebagai tempat usaha

Selama ini pemanfaatan area rumah masih sebatas hiasan (taman). Hal ini dikarenakan ketidaktahuan masyarakat akan potensi area rumah yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat untuk usaha tanaman hidroponikan. Area rumah sendiri dapat diolah menjadi alternatif tempat yang memiliki nilai ekonomis yang dapat menambah penghasilan alternatif dari tambahan penghasilan bagi keluarga. Melalui program pelatihan produksi tanaman hidroponikan diharapkan para Ibu dapat membantu dalam peningkatan kesejahteraan keluarga tanpa meninggalkan tanggung jawab utamanya di rumah.

Pengertian Hidroponik

Hidroponik adalah budidaya menanam dengan

memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada

(14)

4 | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n

budidaya dengan tanah.Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.

Dalam kajian bahasa, hidroponik berasal dari kata hydro

yang berarti air dan ponos yang berarti kerja.Jadi, hidroponik

memiliki pengertian secara bebas teknik bercocok tanam dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman, atau dalam pengertian sehari-hari bercocok tanam tanpa tanah. Dari pengertian ini terlihat bahwa munculnya teknik bertanam secara hidroponik diawali oleh semakin tingginya perhatian manusia akan pentingnya kebutuhan pupuk bagi tanaman.

Di mana pun tumbuhnya sebuah tanaman akan tetap dapat tumbuh dengan baik apabila nutrisi (unsur hara) yang dibutuhkan selalu tercukupi. Dalam konteks ini fungsi dari tanah adalah untuk penyangga tanaman dan air yang ada merupakan pelarut nutrisi, untuk kemudian bisa diserap tanaman.Pola pikir inilah yang akhirnya melahirkan teknik bertanam dengan hidroponik, di mana yang ditekankan adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi.

Metode Hidroponik

a. Sistem Hidroponik Substrat

Sistem hidroponik substrat merupakan metode budidaya tanaman dimana akar tanaman tumbuh pada media porus selain tanah yang dialiri larutan nutrisi sehingga memungkinkan tanaman memperoleh air, nutrisi, dan oksigen secara cukup.

Teknik Pembuatan Instalasi

Untuk teknik ini sebenarnya sama dengan teknik budidaya pada umumnya, tetapi medianya diganti dengan media porus

(15)

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 5

seperti arang sekam, pasir, kerikil, pecahan genting dan media lain yang secara umum miskin hara (nutrisi).

Syarat Substrat:

a. Dapat menyerap dan menghantarkan air

b. Tidak mempengaruhi pH air

c. Tidak berubah warna

d. Tidak mudah lapuk

Teknis Pengerjaan:

a. Memilih substrat yang sesuai dengan tanaman yang akan

dibudidayakan. Misalnya: arang sekam, pasir, pecahan batu bata

b. Bila menggunakan lebih dari satu macam substrat, maka harus

dilakukan perbandingan yang sesuai. Misalnya sustrat pasir dan arang sekam dengan perbandingan 1:1

c. Memasukkan substrat pada pot/polybag

d. Menanam bibit tanaman yang disediakan pada pot/polybag

e. Merendam pot/polybag tersebut dalam wadah yang berisi

nutrisi sedalam ± 5 cm Kelebihan:

a. Tanaman dapat berdiri lebih tegak

b. Kebutuhan nutrisi mudah untuk dipantau

c. Biaya operasional tidak terlalu besar

Kekurangan:

a. Populasi tanaman tidak terlalu banyak

b. Terlalu banyak menggunakan wadah

(16)

6 | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n

b. Rakit Apung (FHS)

Rakit apung atau Floating hidroponik sistem (FHS) adalah salah satu sistem budidaya secara hidroponik tanaman (sayuran, terutama) dengan cara menanam tanaman pada lubang styrofoam yang mengapung di atas permukaan larutan nutrisi dalam bak penampung atau kolam sehingga akar tanaman terendam dalam larutan nutrisi. Pada sistem ini larutan tidak disirkulasikan, namun dibiarkan tergenang dan ditempatkan dalam suatu wadah tertentu untuk menampung larutan tersebut, sehingga sangat cocok digunakan di daerah yang belum dialiri listrik.

Gambar 1.

Rakit apung atau Floating hidroponik sistem (FHS) Teknis pembuatan Instalasi

Untuk membuat hidroponik sistem rakit apung sederhana peralatan yang perlu disiapkan adalah sebagai berikut:

a. Sebuah bak plastik yang berukuran 50 x 30 cm, lalu tinggi 20

cm yang berguna untuk menampung adanya larutan nutrisi;

(17)

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 7

c. Gelas air mineral sebagai net pot sebagai wadah tumbuhnya si

kangkung;

d. Sediakan juga styrofoam yang berukuran 50 x 30 cm;

e. Cutter yang gunanya untuk memotong bagian stryrofoam.

f. Aluminium foil sebagai pelapis styrofoam.

g. Paku untuk melubangi beberapa bagian dari gelas air mineral.

Prinsip pada bertanam secara hidroponik rakit apung adalah dengan menempatkan tanaman terapung tepat berada di atas cairan nutrisi. Kelebihan dari metode ini adalah nantinya tanaman akan mendapatkan pasokan air dan juga nutrisi secara rutin, sehingga bisa memudahkan perawatan.

Tahapannya:

a. Pertama-tama, potonglah styrofoam sesuai dengan kebutuhan

ukuran permukaan pada bak plastik, kemudian lapisilah menggunakan alumunium foil.

b. Buatlah lubang di permukaan styrofoam, dengan jarak antar

lubang agak rapat. Lubang ini nantinya untuk menempatkan gelas air mineral tadi. Pun pada gelas air mineral, bagian bawahnya dilubangi.

Gambar 2

Tahapan pembuatan Rakit apung atau Floating hidroponik sistem (FHS)

(18)

8 | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n

c. Aturlah net pot ke dalam lubang styrofoam. Putar dan tata

bagian dasar pada net pot, hingga menyentuh bagian permukaan pada larutan nutrisi.Bisa juga ketinggian net pot dibuat rata-rata 5 cm dari dasar wadah bak plastik tadi.

d. Yang terakhir, potonglah rockwool menyerupai kubus

berukuran 3 x 3 x 3 cm. Kemudian guntinglah, supaya terbentuk celah. Di sinilah, bibit kangkung tadi diletakkan di area celah rockwool.Setelahnya, tempatkanlah bibit kangkung tersebut pada dasar net pot.

Bak apung dapat berbentuk permanen atau plastik. Lebar dan panjang sterofoam disesuaikan dengan bak sampai seluruh permukaan nutrisi sebisa mungkin tertutup oleh sterofoam .Hal ini untuk menanggulangi tumbuhnya lumut di dalam nutrisi tersebut.Jarak tanam juga disesuaikan dengan lebar dan panjang sterofoam dan populasi tanaman yang diinginkan.

Teknis Budidaya:

 Menyiapkan bibit tanaman berumur sekitar 2 minggu

 Melubangi sterofoam sesuai jarak tanam

 Menempatkan tanaman pada lubang sterofoam dengan dibalut

spon terlebih dahulu agar tidak lepas dari lubang

 Meletakkan sterofoam pada bak apung yang telah diberi

(19)

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 9

Gambar 3.

Contoh budidaya Floating hidroponik sistem Perawatan tanaman bisa dengan cara berikut ini:

 Menempatkan bak plastik pada area yang terkena cukup sinar

matahari, Senantiasa jaga kondisi cairan nutrisi agar senantiasa ada,

 Pastikan akar tanaman tetap menempel pada larutan nutrisi.

Kelebihan:

 Dapat memanfaatkan lahan sempit

 Merupakan sistem hidroponik yang paling mudah dan

sederhana

 Tidak memerlukan keahlian mendalam

 Hemat listrik

Kekurangan:

 Kemungkinkan tanaman akan kekurangan oksigen

 Cepat terjadi peningkatan suhu

 Memerlukan pemantauan pH dan kepekatan lebih rutin

(20)

10 | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n

c. NFT (Nutrient Film Technique)

Hidroponik sistem NFT merupakan salah satu sistem hidroponik dengan mempergunakan air sebagai medianya, yaitu air yang sudah mengandung larutan nutrien atau pupuk dialirkan selama 24 jam atau dengan menentukan jangka waktu tertentu. Akar tanaman terendam sebagian dalam air tersebut sedalam lebih kurang 3 mm (mirip film). Dengan teknik ini reaksi tanaman terhadap perubahan formula pupuk dapat segera terlihat.Air yang mengandung pupuk dialirkan dengan bantuan pompa listrik, jadi listrik harus tersuplai selama 24 jam.

Teknik Pembuatan Instalasi:

Instalasi hidroponik ini berupa 5 buah talang air sebagai Gully (Tempat menanam). Kelebihannya yaitu fleksibel karna proses pembibitan, pembesaran remaja, dan pembesaran dewasa dapat dilakukan di satu tempat ukurannya yang tidak terlalu panjang dan ringan sehingga mudah dipindahkan ke tempat lain. Hanya saja bahan-bahannya perlu dibongkar terlebih dahulu, setelah dipasang kembali dengan mudah.

Bahan yang Diperlukan:

a. Talang Air

b. Penutup talang atau styrofoam

c. Kran pembuka dan penutup 0,5 inci.

d. Pipa PVC 0,5 inci ; 1 inci ; dan 2 inci.

e. Selang plastik 3-5 mm.

f. KneeT 0.5 inci; 1 inci; dan 2 inci.

g. Pompa air aquarium.

(21)

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 11

i. Solartuff atau atap plastik.

j. Dop 0.5 inci, 1 inci, 2 inci

k. Tutup Talang

Cara Membuat Gully (Tempat Tanam)

a. Siapkan talang air, potong sepanjang 2 meter sebanyak 5 buah,

serta penutup talang.

b. Satu sisi ditutup penutup talang (inlet).

c. Penutup talang kemudian dilubangi terlebih dahulu sebanyak 2

buah untuk pemasangan selang plastik.

d. Selang plastik ini dilubangi terlebih dahulu sebanyak 2 buah

untuk mengalirkan nutrisi ke talang air. Sisi lain tidak tertutup, bagian ini untuk mengalirkan air pupuk menuju bak penampungan.

Cara Membuat Penutup Talang Air:

Pembuatan penutup ini bisa terbuat dari talang air itu sendiri yang dipotong bagian sisinya atau menggunakan styrofoam. Namun kali ini kita akan membuatnya menggunakan talang air. Sebelum memulai pembuatan maka langkah pertama yang dilakukan yaitu membelah talang air sepanjang 200 cm. kemudan Buat lubang tanam kira-kira 5 cm.

Di bawah ini merupakan tahap pembuatan talang air sebagai tempat tumbuh tanaman.

a. Tiga buah talang dibuat lubang dengan jarak tanam 20 cm

sehingga total lubang tanam 30 buah (per talang 10 lubang tanam). Talang ini digunakan untuk fase membesarkan sayuran dewasa.

(22)

12 | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n

b. Sebuah Talang dibuat lubang tanam dengan jarak tanam 10

cm sehingga berjumlah 20 buah lubang tanam. Talang ini berguna untuk fase membesarkan sayuran remaja.

c. sebuah talang lagi dibuat lubang tanam 10 buah dengan jarak

tanam 10 cm untuk sayuran remaja, sedangkan bagian lain dibiarkan terbuka untuk pembibitan (media tanam memakai rockwoll).

d. Total lubang tanam sebanyak 60 buah, lubang tanam produksi

30 buah dan 30 lubang tanam remaja, 1 rockwoll semai dengan 30 lubang tanam (ukuran rokwol panjang 25 cm dan lebar 75 cm)

Cara Membuat Kaki Meja Rak:

a. Siapkan pipa PVC 1 inci.

b. Potong sepanjang 70 cm sebanyak 2 buah dan 65 cm sebanyak

2 buah untuk kaki meja.

c. Potong pipa sepanjang 190 cm dan 80 cm, masing-masing 2

buah. Rangkai semua potongan pipa menjuadi rak dengan dibantu knee T dan L. Rangkailah untul penyangga talang.

d. Potong pipa sepanjang 100 cm dan 80 cm masing-masing 2

buah. Rangkai semua potongan pipa menjadi penyangga dasar dengan Knee T dan L.

Cara Membuat Atap Instalasi:

a. Siapkan potongan pipa PVC 1 inci.

b. Potong sepanjang 80 cm sebanyak 4 buah (untuk tiang).

c. potong solartuff sesuai dengan ukuran.

d. Pasang semua pipa dan solartuff hingga melengkung setengah

(23)

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 13

Cara Merangkai:

a. Susun talang air berjejer di meja. Jarak antar talang 5 cm.

b. pasang selang plastik di penutup talang (inlent).

c. pasang pipa PVC 1 inci di bagian outlet, ikat kuat pipa ini

dengan tali plastik.

d. letakan boks kontainer (bak penampung) dibagian bawah meja

rak.

e. Buat lubang (kira-kira 5 cm). Pasang PVC 2 inci untuk

menyalurkan air balikkan ke penampung.

f. Buat lubang kira-kira 2 cm. Pasang selang plastik untuk

mendistribusikan nutrisi dari bak penampung ke talang. Pasang kran yang berfungsi membuka dan menutup nutrisi.

g. Masukkan pompa air yang sudah dirangkai dengan selang

plastik. Pompa ini bertugas mengalirkan air pupuk ke bak penampung ke talang air melalui selang plastik.

h. Perhatikan, pemasangan knee T dan L di setiap sambungan

harus kuat agar isntalasi kuat dan kokoh.

i. Cek terlebih dahulu, baru instalasi siap dioperasikan.

Penanaman:

a. Masukkan nutrisi ke dalam bak penampung.

b. Nyalakan pompa air.

c. Masukkan bibit sayuran ke dalam lubang tanam. Media tanam

memakai Rockwoll dengan ukuran 2.5 cm- 2.5 cm berbentuk kubus dengan Tinggi 3.5 – 4 cm.

d. Masukkan bibit satu persatu sampai lubang tanman penuh.

Pemeliharaan:

Faktor penting yang tidak bisa diabaikan budidaya secara hidroponik NFT adalah kadar nutrisi yang terlarut dalam air. Baiknya memiliki EC meter untuk mengetahui EC (Electro

(24)

14 | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n

Conductivity) nutrisi dan pH meter (dianjurkan EC 1.2 dan pH 5.8)

Begitu bibit sayuran dipindahkan ke instalasi hidroponik NFT, pompa harus dinyalakan.Pompa ini yang menyalurkan nutrisi meleqwati talng air, membasahi media tanam.

Kelebihan:

- Pertumbuhan tanaman lebih baik, karena terdapat sirkulasi

yang baik pada bagian akar

- Penggunaan nutrisi lebih efisien

Kekurangan:

- Tidak cocok digunakan pada daerah yang belum dialiri listrik

- Memerlukan tenaga ahli

- Memerlukan kecermatan dan pemantauan aliran nutrisi

- Butuh supplai listrik terus menerus

- Bila terjadi infeksi penyakit terhadap satu tanaman, maka

seluruh tanaman akan tertular dalam waktu singkat.

- Butuh investasi awal besar

d. Ebb and flow (sistem pasang surut)

Edd and flow atau sistem hidroponik pasang surut merupakan salah satu sistem budidaya tanaman secara hidroponik yang dalam pemberian nutrisinya secara pasang surut.Dalam rangkaian sistem ini dilengkapi denga timer (penghitung waktu) pemberian nutrisi.Sehingga adakalanya tanaman terendam nutrisi dan adakalanya nutrisi tersebut surut kembali.

Teknik Pembuatan Instalasi:

Bahan yang digunakan adalah;

a. Lembaran sterofoam

(25)

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 15 c. media d. pompa e. Timer f. bak g. net pot h. Larutan nutrisi Cara pengerjaan:

a. Buat jarak tanam pada lembar sterofoam sesuai dengan

tanaman yang di budidayakan

b. Kemudian buat lobang untuk penenpatan net pot (lubang

tanam)

c. pasang pralon out put /in put untuk mengatur pasang surut

air nutrisi

d. sambungkan timer dengan alat pompa air

e. Atur timer sesuai kebutuhan, misalnya setiap 5-10 menit sekali

air mengalir menggenangi media tanam selama satu menit kemudian surut lagi.

Teknis Budidaya:

- Bibit ditanam di dalam pot dan diletakkan dalam suatu bak.

- Bak digenangi dan dikeringkan dengan larutan nutrisi secara

bergantiansehingga komposisi larutan nutrisi dan oksigen seimbang

- Cara penggenangan dan pengeringan:

o Manual

o Otomatis dengan pengatur waktu (timer) o Otomatis maupun sensor kadar lengas

(26)

16 | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n

Kelebihan:

- Lebih hemat nutrisi

- Dapat digunakan sebagai penghias ruangan

Kekurangan:

- Rangkaiannya rumit

- Membutuhkan tenaga ahli untuk menanganinya

(27)

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 17 2

TEKNIK PEMASARAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN

INTERNET DAN SOSIALISASI TAMPILAN TOKO YANG

INTERAKTIF BAGI PENGURUS CABANG AISYIYAH

PURWOKERTO BARAT

Alfato Yusnar Kharismasyah, S.E, M.Si. Totok Haryanto, S.E., MM. Yudhistira Pradipta, S.E, M.Si.

(28)

18 | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n Pendahuluan

Perkembangan zaman yang sangat cepat dengan teknologi yang semakin canggih, membuat para pelaku usaha harus lebih bisa beradaptasi dalam memproduksi ataupun memasarkan produknya. Pemasaran yang bersifat tradisional walaupun sampai saat ini masih banyak digunakan seperti pemasaran dengan menggunakan surat

kabar, door to door, atau menggelar produk dagangannya di tempat–

tempat untuk dijual baik di toko pribadi ataupun di tempat umum. Akan tetapi seiring dengan era modernisasi, pemasaran suatu produk haruslah mengalami inovasi. Kemajuan zaman dengan piranti teknologi yang semakin canggih membuat praktek pemasaran melalui internet mulai dilirik oleh pasar. Hal tersebut dikarenakan kebanyakan konsumen saat ini menggunakan teknologi internet dalam kehidupan sehari – harinya. Selain itu konsep service quality juga sekarang ini sudah mulai menjadi prioritas untuk para pengusaha dalam menjalankan bisnisnya, khususnya dalam tampilan dari badan usaha atau toko sebagai tempat untuk mendisplay produknya. Selain memiliki kualitas produk yang terjamin, kualitas layanan dalam proses bisnis juga sangat penting.

Masyarakat desa merupakan salah satu elemen yang harus dirangkul untuk pemberian ilmu tentang pemasaran dengan menggunakan internet dan penyampaian tampilan toko yang membuat tertarik para pelanggan karena masyarakat desa masih kurang memiliki informasi tentang tampilan toko dan sebagian besar penduduk masyarakat desa masih kurang tanggap terhadap piranti teknologi yang semakin lama semakin canggih dan penggunaan piranti teknologi yang belum dimaksimalkan oleh sebagian besar penduduk masyarakat desa.

(29)

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 19

Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah pelatihan yang terukur dan terarah, agar mereka mendapatkan pengetahuan yang cukup dan memiliki inovasi pemasaran dari yang tadinya hanya konvensional, perlahan bertambah dengan internet marketing serta informasi tentang tampilan toko yang menarik pelanggan dan membuat pelanggan merasa nyaman pada saat melakukan proses jual beli.

Strategi Pemasaran di Era Digital

Sekarang ini kita hidup dan bekerja di dalam dunia yang dipenuhi dengan informasi dimana perkembangan teknologi komunikasi saat ini semakin memudahkan seseorang dalam melakukan berbagai kegiatan setiap harinya. Salah satunya pada bidang komunikasi pemasaran. Kegiatan tersebut cukup penting terhadap siklus kehidupan manusia.

Dalam kegiatan pemasaran diperlukan adanya strategi pemasaran guna memenuhi target pemasaran. Strategi pemasaran merupakan salah satu langkah awal dalam pemasaran untuk mengenalkan produk pada konsumen. Untuk mengenalkan produk kepada konsumen terdapat banyak cara yang salah satunya dengan menggunakan media internet. Internet merupakan sekumpulan jaringan yang berskala global dan juga mampu menciptakan hubungan menjadi lebih dekat dan menghemat banyak waktu. Pemasaran bisnis melalui internet juga merupakan salah satu cara untuk memperluas jangkauan pasar. Melalui internet marketing informasi produk dapat menjangkau konsumen yang ada di daerah-daerah tanpa harus terjun langsung ke daerah tersebut untuk mempromosikan produk Anda.

(30)

20 | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n Potret Usaha Kecil dan Internet:

studi di Pengurus Cabang Aisyiah Kecamatan Purwokerto Barat

Peranan usaha kecil dan menengah semakin penting di tengah perubahan teknologi, teknik manajemen dan globalisasi ekonomi. Perubahan teknologi yang terjadi telah memungkinkan banyak produk yang tadinya hanya dihasilkan oleh perusahaan besar, sekarang bisa dihasilkan secara efisien oleh usaha kecil dan menengah. Keberadaan usaha kecil clan efisien dan produktif akan membantu efisiensi ekonomi. Namun kondisi sektor industri kecil pada saat ini banyak mempunyai kelemahan, Antara lain lemah dalam sumber permodalan, kualitas sumber daya manusia yang rendah, kesulitan teknologi serta lemahnya jalur distribusi (pemasaran). Selain itu pemilik usaha kecil dan menengah yang memiliki usaha toko belum mempunyai kemampuan untuk dapat memaksimalkan tampilan toko atau layout toko agar dapat menarik calon pembeli untuk datang ke toko karena kondisi toko yang nyaman.

Dari fakta-fakta tersebut, maka sudah saatnya para pengusaha kecil - menengah pada lingkungan pengurus Cabang Aisyiah di Kecamatan Purwokerto Barat untuk dapat memanfaatkan media internet secara optimal sebagai media pemasaran, dengan pendayagunaan media di internet seperti media sosial dan forum jual beli online. Sampai tahun 2018, jumlah ranting yang terdapat di Cabang Aisyiyah Purwokerto Barat sejumlah 6 Ranting dimana warga yang tergabung dalam kepengurusan Cabang Aisyiyah Purwokerto Barat sudah lebih dari 200 warga.

(31)

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 21

Sebagian besar warga menjadi pelaku pengusaha kecil dan menengah baik sebagai penjual kebutuhan sehari–hari, usaha penjualan kerajinan tangan, pedagang pakaian dan peralatan rumah tangga, pedagang snack dan makanan ringan. Untuk sarana pemasaran produk sebagian besar menggunakan system

konvensional seperti penjualan door to door, menjual ke orang

terdekat, dan menyimpan stock barang sampai ada calon pembeli yang menanyakan produk tersebut. Banyak dari kalangan mereka yang belum menguasai komputer dan internet, bahkan banyak yang belum mengetahui apa itu internet. Selain itu ada sebagian warga yang tergabung dalam Pengurus Cabang Aisyiyah Purwokerto Barat yang memiliki toko baik toko kelontong, toko pakaian, dan juga mini market.

Dengan adanya pelatihan teknik memasarkan produk lewat media internet serta sosialisasi bagaimana tampilan toko yang interaktif, diharapkan Warga yang tergabung dalam kepengurusan Cabang Aisyiyah Purwokerto Barat mendapatkan informasi yang bermanfaat serta dapat segera dipraktekan di tempat usaha mereka masing–masing.

Dari usaha yang dijalankan oleh mereka masih memiliki beberapa permasalahan dalam teknik memasarkan produk dan layout pada toko. Permasalahan yang dimiliki di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Para pelaku usaha masih terpaku pada penjualan konvensional

seperti door to door, hanya dijual ke orang – orang terdekat,

serta hanya memasarkan secara fisik di toko mereka atau malah hanya menjadi stock yang tidak diketahui selain orang terdekat.

2. Pemilik toko belum memiliki kesadaran akan pentingnya

(32)

22 | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n

menjadi tempat usaha tidak dikelola dengan baik layout nya, asal menempatkan barang dan tidak memberi kesan nyaman kepada pembeli.

Pemetaan Masalah untuk Solusi

Pada bahasan sebelumnya sudah dijelaskan bahwa kondisi masyarakat yang tergabung pada Pengurus Cabang Aisyiyah Purwokerto Barat, berjenis kelamin wanita dengan berbagai macam profesi, dari pedagang pasar, pemilik toko kelontong, penjual kerajinan tangan dan pernakl – pernik, sampai pengusaha menengah keatas seperti pemilik toko pakaian, elektronik, dan sebagainya.

Masyarakat meamasarkan produknya masih menggunakan

cara konvensional seperti door to door hanya dijual ke orang–orang

terdekat, serta hanya memasarkan secara fisik di toko mereka atau malah hanya menjadi stock yang tidak diketahui selain orang terdekat. Sedangkan Masyarakat yang mempunyai toko yang menjual berbagai macam produk, seperti sembako, pakaian, dan kebutuhan rumah tangga belum memiliki kesadaran akan pentingnya kualitas layanan dalam hal tampilan toko sehingga toko yang menjadi tempat usaha tidak dikelola dengan baik layout nya, asal menempatkan barang dan tidak memberi kesan nyaman kepada pembeli.

Data informasi mengenai permasalahan yang dialami di atas haruslah dapat segera diatasi. Sesuai dengan latar belakang yang dimiliki oleh tim pengabdi, yaitu ekonomi dan bisnis, tim pengabdi ingin mencoba menawarkan solusi terhadap permasalahan yang ada melalui suatu rencana kegiatan pokok yaitu melakukan sosialisasi tentang pemasaran melalui media intertnet dan tampilan toko.

(33)

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 23

Dengan menu sosialisasi yang utama ada 2 (dua), sosialisasi mengenai informasi pemasaran menggunakan internet marketing beserta jenis–jenis media sosial dan sosialisasi mengenai tips dan trik promosi yang benar melalui Internet marketing serta memberikan informasi tentang bagaiamana pemilik toko meningkat service quality yang maksimal dengan memberikan tampilan yang interaktif bagi pelanggan.

Diharapkan dengan adanya sosialisasi tersebut, masyarakat dapat mengetahui inovasi strategi pemasaran saat ini dan tergerak untuk bisa menerapkan internet marketing dengan berjualan langsung ke konsumen akhir melalui media sosial di internet sehingga keuntungan dalam bisnis dapat diperoleh secara maksimal serta dapat merubah tampilan toko yang bisa menarik perhatian para pelanggan sehingga kesejahteraan masyarakat masyarakat yang tergabung pada Pengurus Cabang Aisyiyah Purwokerto Barat dapat ditingkatkan.

(34)
(35)

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 25 3

PENDIDIKAN EKONOMI KREATIF MELALUI

PEMANFAATAN LIMBAH RUMAH TANGGA

MENJADI BARANG EFEKTIF DAN

BERNILAI EKONOMI

Anis Shofiyani, SP., MP. Siti Nur Azizah, SE., M.Si. Agus Mulyadi Purnawanto, S.P., M.P.

(36)

26 | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n Pendahuluan

Limbah adalah bahan buangan tidak terpakai yang berdampak negatif terhadap masyarakat jika tidak dikelola dengan baik. Limbah merupakan sisa produksi, baik dari alam maupun hasil dari kegiatan manusia. Demikian pula dalam sector rumah tangga, limbah rumah tangga merupakan bahan sisa yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga. Contoh limbah rumah tangga adalah sampah, baik organik maupun anorganik seperti barang-barang bekas yang dapat didaur ulang menjadi barang yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi.

Salah satu tujuan pemanfaatan limbah rumah tangga adalah agar masyarakat mampu mengatasi permasalahan limbah rumah tangga dan memanfaatkannya menjadi komoditas yang efektif dan bernilai ekonomi.. Jika selesai mengikuti kegiatan, mereka belum mampu mengatasi permasalahan limbah rumah tangga, pertanda tujuan kegiatan belum tercapai. Berdasarkan hal itulah, dalam pelaksanaan kegiatan, masyarakat perlu dibekali dengan kesadaran lingkungan.

Berdasarkan data Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KLH) 2007 (Green Press Network, 2007) menunjukkan, volume timbunan sampah di 194 kabupaten dan kota di Indonesia mencapai 666 juta liter atau setara 42 juta kilogram, dimana variable pertama dari total 8 variabel dalam penghitungan cepat data sampah berasal dari permukiman atau perumahan. Dari data ini bisa dilihat bahwa, apabila limbah sampah ini tidak dapat dikurangi maka akan berdampak negatif bagi lingkungan dan juga alam.

Dengan kesadaran tersebut, dilakukan beberapa cara untuk mengurangi limbah rumah tangga, diantaranya dengan melakukan

(37)

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 27

metode 3R yaitu Reuse, Reduce dan Recycle. Dari ketiga metode

tersebut, metode yang dinilai cukup efektif dan efisien dalam

mengurangi dampak limbah rumah tangga adalah metode recycle

(daur ulang). Metode Daur ulang merupakan proses menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah. Dengan melakukan proses daur ulang ini, diharapkan limbah rumah tangga dapat dimanfaatkan menjadi bahan yang dapat digunakan kembali dan dapat membantu mengurangi limbah yang ada. Dan dalam batas tertentu, dengan melakukan metode daur ulang dapat menghemat sumber daya alam dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku tertentu (Sofiana, 2010).

Selain ditinjau dari segi lingkungan, pemanfaatan limbah juga dapat dipertimbangkan dari segi ekonomi kreatif atau kreativitas yang dapat meningkatkan nilai ekonomi. Ekonomi kreatif adalah suatu konsep untuk merealisasikan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan berbasis kreativitas.

Salah satu kegiatan Aisyiyah Kabupaten Banyumas adalah melaksanakan kegiatan positif untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga baik secara material maupun non material sehingga setiap anggota keluarga ikut merasakan dampak positif serta dapat mengembangkan kreativitas diri secara optimal dengan potensi yang dimiliki. Keunggulan yang ditawarkan Aisyiyah Kabupaten Banyumas tertuang dalam program kerja dimana peran Istri serta Ibu Rumah Tangga (IRT) dalam menerapkan pembelajaran ketrampilan yang diberikan kepada keluarga sejak dini. Dengan metode pembelajaran tersebut diharapkan membangkitkan kepekaan dan kesadaran setiap keluarga khususnys Ibu Rumah Tangga untuk membuka wawasan dan meningkatkan kreativitas serta mengoptimalkan potensi diri yang dimiliki.

(38)

28 | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n

Namun demikian pemanfaatan limbah rumah tangga belum sepenuhnya diterapkan dalam setiap keluarga anggota Aisyiyah Kabupaten Banyumas, hal tersebut terkendala sumber daya manusia pelaksana program tersebut. Sebenarnya pemanfaatan limbah rumah tangga dapat diterapkan secara optimal sebagai salah satu sumber penghasilan unggulan bagi keluarga. Salah satunya dengan bekerjasama dengan unit kreativitas mahasiswa di lingkungan perguruan Muhammadiyah seperti Fakultas Pertanian dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Berdasar uraian tersebut di atas maka kegiatan pelatihan ketrampilan pemanfaatan limbah rumah tangga sebagai salah satu upaya meningkatkan penghasilan keluarga dan optimalisasi potensi diri bagi Ibu Rumah Tangga menjadi sangat penting untuk dilaksanakan agar salah satu program unggulan Aisyiyah Kabupa-ten Banyumas yaitu meningkatkan kesejahteraan keluarga dapat terwujud, dalam upaya meningkatkan penghasilan serta meningkat-kan potensi dan jiwa enterpreneur dengan harapan bahwa ameningkat-kan terlahir lingkungan yang nyaman dan generasi kreatif yang penuh tanggung dimasa yang akan dating

Berdasar uraian tersebut di atas maka permasalahan yang ada adalah:

1. Diperlukan kegiatan pendidikan ekonomi kreatif bagi Ibu

Rumah Tangga anggota Aisyiyah Kabupaten Banyumas melalui pelatihan tentang pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi produk yang efektif dan bernilai ekonomi.

2. Diperlukan kegiatan pelatihan ketrampilan pengolahan limbah

rumah tangga menjadi barang yang efektif dan bernilai ekono-mi bagi Ibu Rumah Tangga anggota Aisyiyah Kabupa-ten Banyumas.

(39)

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 29 Ibu Rumah Tangga

Kaum wanita saat ini tidak saja berperan tunggal, tetapi juga berperan ganda. Perkataan lain ibu rumah tangga tidak saja berperan pada sektor domestik, tetapi juga berperan di sektor publik. Ibu-ibu rumah tangga yang bekerja di sektor publik, seperti: Berdagang keliling, berdagang kecil-kecilan, warung, pembantu rumah tangga, salon, pegawai, penjaga toko, buruh pabrik, berdagang di pasar dan sebagainya.

Pada masyarakat modern, tuntutan kehidupan saat ini semakin bertambah terutama bidang sosial dan ekonomi. Semua ini mengakibatkan status perempuan tidak lagi sebagai ibu rumah tangga saja, melainkan dituntut peranannya dalam berbagai kehidupan sosial kemasyarakatan, seperti turut bekerja membantu suami, bahkan untuk menopang ekonomi keluarga.

Kemajuan jaman sering diiringi dengan berkembangnya informasi dan tingkat kemampuan intelektual manusia. Peran perempuan dalam kehidupanpun terus berubah untuk menjawab tantangan jaman, tak terkecuali mengenai peran perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Biasanya, tulang punggung kehidupan keluarga adalah pria atau suami. Tapi kini para perempuan banyak yang berperan aktif untuk mendukung ekonomi keluarga. Perempuan tidak sekedar menjadi perhiasan rumah, tetapi juga banyak mempunyai peran dalam keluarga.Menurut konsep ibuisme, kemandirian perempuan tidak dapat dilepaskan dari perannya sebagai ibu dan istri, perempuan dianggap sebagai makhluk sosial budaya yang utuh apabila telah memainkan kedua peran tersebut dengan baik.

(40)

30 | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n Ekonomi Kreatif

Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama. Konsep ini biasanya akan didukung dengan keberadaan industri kreatif yang menjadi pengejawantahannya Seiring berjalannya waktu, perkembangan ekonomi sampai pada taraf ekonomi kreatif setelah beberapa waktu sebelumnya, dunia dihadapi dengan konsep ekonomi informasi yang mana informasi menjadi hal yang utama dalam pengembangan ekonomi.

Ekonomi kreatif telah dikembangkan di berbagai negara dan menampilkan hasil positif yang signifikan, antara lain berupa penyerapan tenaga kerja, penambahan pendapatan daerah, hingga pencitraan wilayah di tingkat internasionaladalah industri kreatif berupa distro yang sengaja memproduksi desain produk dalam jumlah kecil. Hal tersebut lebih memunculkan kesan eksklusifitas bagi konsumen sehingga produk distro menjadi layak untuk dibeli dan bahkan dikoleksi. Hal yang sama juga berlaku untuk produk garmen kreatif lainnya, seperti Dagadu dari Jogja atau Joger dari Bali. Kedua industri kreatif tersebut tidak berproduksi dalam jumlah besar namun ekslusifitas dan kerativitas desain produknya digemari konsumen.

Walaupun tidak menghasilkan produk dalam jumlah banyak, industri kreatif mampu memberikan kontribusi positif yang cukup signifikan terhadap perekonomian nasional. Depertemen Perdagangan (2008) mencatat bahwa kontribusi industri kreatif terhadap PDB di tahun 2002 hingga 2006 rata-rata mencapai 6,3% atau setara dengan 152,5 trilyun jika dirupiahkan. Industri kreatif juga sanggup menyerap tenaga kerja hingga 5,4 juta

(41)

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 31

dengan tingkat partisipasi 5,8%. Dari segi ekspor, industri kreatif telah membukukan total ekspor 10,6% antara tahun 2002 hingga 2006.

Merujuk pada angka-angka tersebut di atas, ekonomi kreatif sangat potensial dan penting untuk dikembangkan di Indonesia. Dr. Mari Elka Pangestu dalam Konvensi Pengembangan Ekonomi Kreatif 2009-2015 menyebutkan beberapa alasan mengapa industri kreatif perlu dikembangkan di Indonesia, antara lain:

1. Memberikan kontibusi ekonomi yang signifikan 2. Menciptakan iklimbisnis yang positif

3. Membangun citra dan identitas bangsa

4. Berbasis kepada sumber daya yang terbarukan

5. Menciptakan inovasi dan kreativitas yang merupakan keunggulan kompetitif suatu bangsa

6. Memberikan dampak sosial yang positif

Salah satu alasan dari pengembangan industri kreatif adalah adanya dampak positif yang akan berpengaruh pada kehidupan sosial, iklim bisnis, peningkatan ekonomi, dan juga berdampak para citra suatu kawasan tersebut.

Dalam konteks pengembangan ekonomi kreatif pada kota-kota di Indonesia, industri kreatif lebih berpotensi untuk berkembang pada kota-kota besar atau kota-kota yang telah “dikenal”. Hal ini terkait dengan ketersediaan sumber daya manusia yang handal dan juga tersedianya jaringan pemasaran yang lebih baik dibanding kota-kota kecil. Namun demikian, hal itu tidak menutup kemungkinan kota-kota kecil di Indonesia untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Bagi kota-kota kecil, strategi pengembangan ekonomi kreatif dapat dilakukan dengan mem-anfaatkan landmark kota atau kegiatan sosial seperti festival sebagai

(42)

32 | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n

venue untuk mengenalkan produk khas daerah (Susan, 2004). Salah satu contoh yang cukup berhasil menerapkan strategi ini adalah Jember dengan Jember Fashion Carnival. Festival yang digelar satu tahun sekali tersebut mampu menarik sejumlah turis untuk berkunjung dan melihat potensi industri kreatif yang ada di Jember.

Bertolak dari kasus Jember dengan Jember Fashion Carnival, sejatinya sejumlah kota di Indonesia berpotensi untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Indonesia dikenal sebagai negara dengan banyak suku bangsa dan budaya. Sebuah kota dapat merepresentasikan budayanya melalui cara-cara yang unik, inovatif, dan kreatif. Pada gilirannya, pengembangan ekonomi kreatif tersebut juga akan berdampak pada perbaikan lingkungan kota, baik secara estetis ataupun kualitas lingkungan.

Pendidikan Ekonomi Kreatif untuk Meningkatlkan Kesejahteraan

Keunggulan yang ditawarkan Aisyiyah Daerah Banyumas salah satunya adalah meningkatkan kesejahteraan perekonomian keluarga, dimana anggota menerapkan pembelajaran keterampilan ekonomi kreatif dalam mengelola keuangan keluarga secara efektif dan efisien. Dengan metode pembelajaran tersebut diharapkan membangkitkan kepekaan dan kesadaran ibu rumah tangga, membuka wawasan dan mendidik mereka untuk peduli lingkungan dan memiliki jiwa wirausaha.

Namun demikian, penerapan pembelajaran keterampilan untuk meningkatkan kesejahteraan keuangan keluarga belum diterapkan dengan maksimal di Aisyiyah Daerah Banyumas hal tersebut terkendala sumber daya manusia pelaksana program tersebut. Sebenarnya pendidikan keterampilan ekonomi kreatif

(43)

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 33

untuk meningkatlkan kesejahteraan keuangan keluarga dapat diterapkan secara optimal sebagai salah satu keunggulan Aisyiyah Daerah Banyumas.

Berdasarkan hasil orientasi dan observasi yang dilakukan dapat diketahui bahwa permasalahan paling mendesak untuk dipecahkan adalah mengenai kondisi dan situasi lingkungan keluarga anggota Aisyiyah Daerah Banyumas yang belum mengatahui teknologi pengembangan dan kreativitas pembuatan produk bernilai ekonomi seperti pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi pupuk organik cair dan pembuatan dompet maupun tas cantik dari limbah anorganik rumah tangga yang mana dari sisi ketersediaan bahan baku yang cukup tersedia, teknologi yang diterapkan sangatlah mudah bagi ibu rumah tangga serta produk yang dihasilkan selain mengurangi timbunan sampah juga memiliki nilai ekonomi yang prospektif untuk dikembangkan dan diusahakan lebih lanjut.

Dengan dilakukannya alih teknologi pengolahan produk bernilai ekonomi ini maka diharapkan dapat memberikan bekal pengetahuan bagi ibu rumah tangga anggota Aisyiyah Daerah Banyumas berupa teknologi pengolahan limbah rumah tangga menjadi pupuk organik cair dan dompet maupun tas yang nantinya dapat menjadi bekal pengetahuan dan keterampilan dalam pengembangan kemandirian keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

(44)
(45)

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 35 4

PENGUATAN USAHA WANITA

AISYIYAH MELALUI PEMBUKUAN

USAHA WARGA PCA KEDUNGBANTENG

Hadi Pramono,S.E., M.Si. Mastur Mujib Ikhsani, S.E., M.Si. Restu Frida Utami, S.E., M.Si.

(46)

36 | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n Pendahuluan

Berdirinya Sekolah Wirausaha Aisyiyah (SWA) yang dipelopori oleh Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Pimpinan Pusat Aisyiyah bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan kaum perempuan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan Tanwir Aisyiyah di Yogyakarta pada tahun 2012. Visi yang diemban SWA adalah menjadi pelopor terciptanya perempu-an mperempu-andiri yperempu-ang berkarakter Islami dperempu-an berjiwa nasionalis.

Program Iptek bagi Masyarakat (IbM) merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan tujuan dari Sekolah Wirausaha Aisyiyah (SWA), dimana mitra yang diajak kerja sama adalah para anggota dan pengurus Pimpinan Cabang Aisyiyah Kedungbanteng Kabupaten Banyumas. Program yang dijalankan dalam IbM ini adalah menstransfer ilmu dan teknologi dalam bidang ekonomi dengan bentuk memberikan pelatihan akuntansi/pembukuan dan analisis keuangan yang sangat bermanfaat dalam mengelola usaha yang dijalankan oleh mitra, yaitu anggota dan pengurus Pimpinan Cabang Aisyiyah Kedungbanteng.

Dari hasi observasi dan wawancra, data kondisi mitra (Cabang Aisyiyah Kedungbanteng Kabupaten Banyumas), adalah sebagai berikut:

a. Mitra merupakan kelompok Anggota Aisiyah Cabang

Kedungbanteng Kabupaten Banyumas

b. Anggota dan pengurus Aisyiyah yang membuka usaha dan

tergabung dalam Sekolah Wirausaha Aisyiyah (SWA) belum mengenal pembukuan untuk usaha yang dijalankan.

c. Anggota Aisyiyah dan pengurus Aisyiyah yang mempunyai

(47)

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 37

(SWA) juga belum mengerti mengenai analisis keuangan untuk pengambilan keputusan dalam mengembangkan usahanya

Manfaat Pembukuan dalam Usaha

Satu hal yang perlu dilakukan agar suatu unit usaha dapat tetap eksis adalah pembukuan (akuntansi) yang dilakukan dengan baik, meski pembukuan dilakukan dengan sederhana. Salah satu fungsi pembukuan yang baik adalah terjadinya pengendalian terhadap kekayaan unit usaha secara tidak langsung sehingga akan memudahkan perencanaan unit usaha ke depan dan ini berakibat pada perkembangan unit usaha. Jika pembukuan/akuntansi tidak dilakukan dapat berdampak pada kesulitan dalam melakukan analisis keuangan yang nantinya terkait dengan pengambilan keputusan yang berdampak pada kemajuan usaha yang dijalani.

Dalam prinsip akuntansi, pelaku usaha harus memisahkan antara kepentingan serta aktivitas keuangan perusahaan dan pribadi sesuai prinsip entitas ekonomi yang menyatakan bahwa aktivitas entitas akan dipisahkan dan dibedakan dari aktivitas pemilik dan semua entitas ekonomi lainnya (Weygant J, Jerry; Kieso E. Donald dan Kimmel D. Paul; 2014). Pencatatan keuangan atau pembukuan yang bagus memiliki banyak manfaat. Selain membuat data keuangan lebih rapi, pihak pemberi modal usaha akan lebih percaya apabila akan memberi modal, disamping itu siste perpajakan saat ini juga mensyaratkan administrasi dan laporan keuangan yang jelas (Andarsari, 2018).

Manfaat pembukuan bagi perusahaan tersebut bukan hanya dirasakan untuk operasional saat ini, tetapi juga untuk pengembangan di masa depan. Ini karena pembukuan dapat memberikan gambaran yang jelas terhadap bagaimana kelangsungan hidup perusahaan Anda. Tanpa adanya pembukuan

(48)

38 | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n

yang benar, maka akan menyulitkan Anda mengambil keputusan agar dapat melakukan kinerja yang efisien dalam perusahaan.

mengutip dari Jurnal Enterpreneur, berikut ini adalah beberapa

manfaat pembukuan bagi perusahaan:

1. Pemisah Aset Bisnis dan Aset Pribadi

Menjalankan sebuah bisnis berarti Anda berkomitmen untuk profesional dalam setiap lini termasuk dalam hal keuangan. Jangan sekali-kali Anda menerapkan manajemen rumah tangga dalam perusahaan. Manajemen seperti ini yakni pengelolaan aset bisnis dan aset pribadi menjadi satu. Pemilik bisnis jenis ini akan sulit untuk membedakan mana yang merupakan aset pribadi dan perusahaan. Anda bisa saja menggunakan keuangan pribadi untuk perusahaan dan begitupun sebaliknya. Jika hal ini diteruskan maka akan menjadi bom waktu dan merugikan diri Anda sendiri juga bisnis yang dijalankan. Oleh karena itu Anda harus mengerti pentingnya pembukuan untuk perusahaan. Pembukuan yang dilakukan dengan teratur akan membantu Anda untuk lebih mudah memisahkan antara aset bisnis dan aset pribadi sehingga tidak bercampur. Dengan demikian, bisa diketahui hasil yang diperoleh dan mengalokasikannya untuk rencana usaha kedepannya.

2. Menunjukkan Jumlah Keuntungan yang Didapat

Mendirikan sebuah bisnis tidak terlepas dari permasalahan untung dan rugi. Ada fase dimana perusahaan yang Anda jalankan mendapatkan keuntungan dan ada kalanya harus mengalami kerugian. Dibutuhkan pembukuan untuk memantau kinerja perusahaan Anda. Buku besar memuat modal, beban pengeluaran serta pendapatan yang diterima

(49)

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 39

dalam suatu periode akuntansi. Dari informasi inilah Anda dapat melihat dan menganalisa berapa jumlah keuntungan yang diperoleh.

3. Acuan dalam Pembuatan Keputusan

Pembukuan yang lengkap dan terperinci akan menjadi alat analisis bagi kinerja bisnis. Hasil analisis ini nantinya digunakan sebagai acuan membuat keputusan dan mengembangkan strategi bisnis selanjutnya. Pembukuan yang lengkap akan menghasilkan analisis tepat yang nantinya berpengaruh pada keputusan yang akan diambil oleh perusahaan. Karena keputusan yang baik harus berdasarkan informasi keuangan secara lengkap. Dan proses pembukuan yang akan menyediakannya dan memberikan gambaran secara jelas.

4. Acuan dalam Perhitungan dan Pelaporan Pajak

Sebuah perusahaan tentunya memiliki tanggung jawab untuk melaporkan pajak. Untuk pelaporan pajak ini dibutuhkan catatan keuangan selama satu tahun terakhir. Ada banyak transaksi yang harus dimasukkan serta dihitung untuk mendapatkan jumlah pajak yang harus dilaporkan. Proses ini akan sangat merepotkan jika perusahaan Anda tidak mengumpulkannya sedikit demi sedikit setiap harinya. Dengan adanya pembukuan, Anda dapat langsung menyuguhkan informasi keuangan yang lengkap pada waktu yang dibutuhkan. Jadi, tidak akan ada drama mencari dan kehilangan tanda terima, faktur dan lain sebagainya.

(50)

40 | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n

Banyak pihak eksternal yang berhubungan dengan perusahaan Anda, baik itu investor, kreditur, perusahaan lain yang ingin bekerja sama serta masyarakat sebagai konsumen. Pihak-pihak ini pastinya tidak akan memberikan bantuan atau menjalin kerja sama dengan perusahaan yang tidak memiliki prospek. Mereka kerap kali meminta laporan keuangan untuk menilai kinerja perusahaan. Pihak-pihak ini akan condong ke perusahaan Anda ketika Anda telah mengatur informasi keuangan secara teratur. Selain itu, semakin besar perusahaan Anda maka semakin besar pula kewajiban untuk mengunggah laporan keuangan sebagai transparansi kepada masyarakat yang mengonsumsi produk dan jasa Anda. Di sinilah pembukuan sangat diperlukan untuk memenuhi laporan-laporan kepada pihak eksternal ini.

Pelatihan Pembukuan

Berdasarkan uraian di awal tulisan ini, bisa disimpulkan bahwa permasalahan yang dihadapi oleh mitra (pengurus dan anggota Aisyiyah Cabang Kedungbanteng) saat ini adalah:

1. Mitra yang memiliki usaha namun belum mampu melakukan

proses akuntansi dengan baik.

2. Mitra tidak melakukan pencatatan akuntansi dalam menjalankan

usahanya.

3. Mitra belum mampu melakukan analisis keuangan dalam

menjalankan usahanya.

Berdasar hal tersebut, maka adanya sebuah pelatihan, sosialisasi, transfer keilmuan dan pengalaman, atau dalam bentuk lainnya, merupakan sebuah keharusan. Dalam pelatihan pembukuan sederhana, terlebih dahulu dijelaskan mengenai pengenalan istilah-istilah yang ada dalam akuntansi. Selanjutnya

(51)

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 41

dijelaskan mengenai cara membuat laporan keuangan sederhana dengan membuat laporan arus kas, mencatat uang yang masuk dari hasil penjualan dan uang yang keluar untuk membeli bahan bak berdasarkan bukti-bukti bon-bon ata kuitansi yang diterima serta diklasifikasikan berdasarkan jenis bahan baku yang dibeli

Berdasarkan paparan yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka kegiatan ini bertujuan:

1. Memberikan keterampilan analisis kelayakan usaha

2. Memberikan pelatihan akuntansi dalam melaksanakan usaha

3. Memberikan pelatihan analisis keuangan atau analisis bisnis

Sementara itu, manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:

1. Mitra mempunyai keterampilan dalam analisis kelayakan

usaha, sehingga mampu mengembangkan usahanya.

2. Mitra mempunyai keterampilan dalam melaksanakan

pem-bukuan/ akuntansi yang baik.

3. Mitra memiliki ketrampilan dalam menganalisis keuangan

untuk pengambilan keputusan dalam mengembangkan usahanya.

(52)

42 | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n

Pelaksanaan sosialisasi, yang pada intinya memetakan permasalah yang dihadapi, untuk dicarikan solusi, bisa dilihat dari bagan di bawah ini:

Gambar 1.

Bagan Alir Metode Penerapan Ipteks Mitra: Anggota Aisyiyah

Cabang Kedungbanteng

Permasalahan:

1. Mitra yang memiliki usaha namun belum mampu melakukan analisis usaha dengan baik. 2. Mitra tidak melakukan pencatatan akuntansi dalam menjalankan usahanya.

3. Mitra belum mampu melakukan analisis keuangan dalam menjalankan usahanya

Solusi:

1. Melaksanakan pelatihan analisis usaha

2. Melaksanakan pelatihan pembukuan (akuntansi) untuk unit usaha 3. Melaksanakan pelatiahan analisis keuangan usaha

Luaran yang diharapkan:

1. Kemampuan melakukan analisis usaha

2. Kemampuan melakukan pembukuan/akuntansi yang baik.

(53)

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 43 5

STRATEGI PENINGKATAN

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

MELALUI PERKOPERASIAN

Hadi Pramono, SE., M.Si, Ak, CA. Mastur Mujib Ikhsani, S.E., M.Si., Siti Nur Azizah, S.E., M.Si

(54)

44 | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n Pendahuluan

Sekolah Wirausaha Aisyiyah (SWA) merupakan sekolah yang dipelopori oleh Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Pimpinan Pusat Aisyiyah dengan bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya untuk kaum perempuan. Visi yang diemban SWA adalah menjadi pelopor terciptanya perempuan mandiri yang berkarakter Islami dan berjiwa nasionalis. Salah satu program pengabdian masyarakat yang akan diterapkan pada SWA yaitu Program Ipteks bagi Masyarkat (IbM) merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan tujuan dari Sekolah Wirausaha Aisyiyah (SWA), dimana mitra yang diajak kerja sama adalah para anggota dan pengurus Pimpinan Cabang Aisyiyah Karanglewas Kabupaten Banyumas.

Permasalahan yang terjadi dalam masyarakat yang menjadi anggota dan pengurus Pimpinan PCA Karanglewas Kabupaten Banyumas yaitu belum mengetahui secara banyak terkait perkoperasian, belum mengetahui kemanfaatan adanya koperasi, dan belum mengetahui potensi adanya perkoperasian bagi masyarakat secara umun dan PCA Karanglewas khususnya. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan ini dibutuhkan keikutsertaan berbagai pihak, termasuk dari civitas akademika.

Program yang dijalankan dalam Program Ipteks bagi Masyarkat IbM ini adalah menstransfer ilmu dan teknologi dalam bidang ekonomi dengan bentuk memberikan pendidikan dan pelatihan perkoperasian guna memupuk jiwa kekeluargaan antar sesama serta mensejahterakan anggotanya yang sangat bermanfaat dalam mengelola usaha yang dijalankan oleh mitra, yaitu anggota dan pengurus Pimpinan Cabang Aisyiyah Karanglewas.

(55)

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 45

Melalui program Program Ipteks bagi Masyarkat (IbM) ini, diharapkan bisa memberikan transfer ilmu, sumbangan pemikiran, gagasan, atau ide yang membangun, inovatif dan kreatif untuk masyarakat khususnya anggota dan pengurus PCA Karanglewas.

Potret Cabang Aisyiyah Karanglewas

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, didapatkan hasil data kondisi dari masyarakat secara umun dan PCA Karang-lewas khususnya, yaitu:

a. Mitra merupakan kelompok Anggota Aisiyah Cabang

Karanglewas Kabupaten Banyumas

b. Anggota dan pengurus Aisyiyah yang membuka usaha dan

tergabung dalam Sekolah Wirausaha Aisyiyah (SWA) belum mengenal pendidikan perkoperasian

c. Anggota Aisyiyah dan pengurus Aisyiyah yang mempunyai

usaha dan tergabung dalam Sekolah Wirausaha Aisyiyah (SWA) juga belum pernah mengikuti pelatihan perkoperasian. d. Anggota Aisyiyah dan pengurus Aisyiyah belum mengetahui

manfaat dari perkoperasian khususnya bagi usaha mereka.

e. Lokasi mitra dekat dengan Universitas Muhammadiyah

Purwokerto, kurang lebih berjarak 10 km.

f. Jumlah angota sejumlah 859 orang

g. Jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yaitu 94

usaha.

Berdasarkan data dan kondisi tersebut di atas, beberapa permasalahan yang dihadapi di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai konsep

perkoperasiaan.

2. Belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai pelatihan

(56)

46 | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n

3. Belum memiliki pengetahuan pentingnya berkoperasi.

4. Belum memiliki pengetahuan mengenai manfaat dari

berkoperasi

Kajian Pemetaan Masalah

Data informasi mengenai permasalahan mitra yang berdasarkan analisis situasi harus segera diselesaikan. Sesuai dengan analisis situasi yang diperoleh oleh tim pengabdi, maka tim pengabdi ingin mencoba menawarkan solusi terhadap permasalahan yang ada yaitu dengan pendidikan dan pelatihan perkoperasian guna mensejahterakan masyarakat. Adapun alur rencana kegiatan IbM yang akan dilaksanakan yaitu:

Analisis Situasi (Masalah dan Solusi)

a. Membuat materi yang relevan b. Membuat jadwal sosialisasi c. Menyiapkan perlengkapan d. Pelaksanaan

e. Evaluasi

Gambar 1. Alur Program Kegiatan IbM Perkoperasian

Monitoring dan evaluasi Pembuatan laporan

Gambar

Gambar 1. Alur Program Kegiatan IbM Perkoperasian
Tabel 1. Penjelasan Program-program Sosialisasi
Tabel 1. Desain Evaluasi Program
Tabel 1. Penjelasan Program-program Sosialisasi  Pelatihan/Sosialis

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan Bahasa Indo- nesia yang baik dan benar : Bahasa Indo- nesia yang baik dan benar di- gunakan dalam penulisan tabel Bahasa Indonesia yang baik dan benar dan sangat

yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH PELAYANAN, LOKASI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT

REKAPITULASI BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN

Persamaan tersebut menjelaskan bahwa kerapatan vegetasi tidak berpengaruh terhadap kelimpahan kerang kepah hal tersebut ditunjukkan dengan nilai R 2 yang bernilai

Turi merupakan golongan leguminosa yang disukai ternak dan bunganya disukai masyarakat sebagai bahan lalaban. Turi tahan terhadap pemotongan berulang-ulang. Produksinya dapat

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mehasilkan perancangan arsitektur enterprise meliputi arsitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur teknologi, dan arsitektur

Setiap calon peserta kontrasepsi mantap wanita harus dapat memenuhi syarat kesehatan, artinya tidak ditemukan hambatan atau kontraindikasi untuk menjalani kontrasepsi

Berdasarkan Gambar 4.5, dapat dilihat bahwa nilai probabilitas F-statistik sebesar 0,000053 < 0,05 maka H₀ ditolak dan H₁ diterima, yang variabel bebas