• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis sikap konsumen terhadap atribut produk air mineral merk Aqua : studi kasus di Dusun Papringan, Kelurahan Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis sikap konsumen terhadap atribut produk air mineral merk Aqua : studi kasus di Dusun Papringan, Kelurahan Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta - USD Repository"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK AIR MINERAL MEREK AQUA

Studi Kasus Pada Konsumen Air Mineral Merek Aqua Di Dusun Papringan, Kelurahan Catur Tunggal, Kecamatan Depok

Kabupaten Sleman-Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memeperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun oleh F.X. Ibon Suparman

Nim : 002214156

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

(2)
(3)
(4)

iv

M O T T O

Para pe me nang adalah mantan pe c undang y ang me njadi kalap,

Anda tidak b e rakhir ke tika dikalahkan.

Anda b e rakhir ke tika b e rhe nti b e rusaha.

( William V. Crouch )

Hidup Adalah Pilihan Dan Kita Dituntut

Untuk Memilih

.

( penulis )

P E R S E M B A HAN

Dengan segala kerendahan hati kupersembahkan Skripsi ini kepada :

Almarhum mama tercinta yang sudah tenang disurga

( Monika Inang Amuntoda ) Yang selalu mengasihi dan menyayangiku

( Bapak Karolus K. Amuntoda dan Ibu tiriku, serta Bibiku yang tercinta ) Adik – adikku yang selalu memberi aku semangat

(5)

PERNYATAAN KEASLIAAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan

dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 28 Desember 2006

(6)

vi

ABSTRAK

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK AIR MINERAL MEREK AQUA

Studi Kasus Di Dusun Papringan, Kelurahan Catur Tunggal, Kecatan Depok, Kabupaten Sleman-Yogyakarta.

F.X. Ibon Suparman

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2006

Penelian ini bertujuan untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut produk air mineral merek Aqua.

Jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 50 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan Kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Prosentase, Analisis Prioritas Kepentingan dan Analisis Multi Atribute Model.

(7)

ABSTRACT

AN ANALYSIS ON THE CUSTOMERIS ATTITUDE TOWARDS

AQUA MINERAL WATER

A Case Study at Papringan Village, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta

F. X. Ibon Suparman

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2006

The research aimed to know the customer’s attitude towards the product of Aqua mineral water.

The data was collected using questionnaires distributed to 50 samples of respondent. The technique of data analysis was Multi Attribute Model, Percentage, Analysis and the Priority of Importance Analysis.

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Kuasa atas segala rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK AIR MINERAL MEREK

AQUA .” Skripsi ini disusun dan diajukan dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan akademis untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari, bahwa banyak pihak yang telah memberikan perhatian, bantuan, ide dan dorongan selama penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, perkenankanlah dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Drs. Hendra Poerwanto, M.Si, selaku Ketua Jurusan Progam Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Bapak Drs. Hendra Poerwanto, M.Si, selaku Dosen Pembimbing I yang

telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi ini.

(9)

5. Bapak Drs. Marianus Mukhtar Mds., M.M., yang telah memberikan masukan dan dorongan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 6. Almarhum Mamaku tercinta yang sudah tenang disurga (aku tahu mama

melihatku dari sana, hanya ini yang bisa kupersembahkan… semoga mama

bahagia disana !!)

7. Bapak dan Bibiku yang tercinta ( akhirnya aku selesai, terimakasih atas segala doa, cinta dan pengorbanan kalian..!!)

8. Adik – adikku ( Bento, Santo dan Ismail ) terima kasih atas doa dan dukungan kalian.

9. Tri Ambarwati SE, terimakasih untuk semua bantuanmu ya….!!

10.Teman – teman Kosku Peyang, Edi, Aryo, Mento, Gebi, Timothi, Gerri, Ardy, Oels, Arryo Solo (terimakasih untuk kebersamaan kita selama ini…………!!)

11.Temanku Rusman (ayo yang semangat biar cepat lulus…………!!) 12.Teman – teman IKALAYA kapan kita kumpul – kumpul lagi ??????? 13.Teman-teman Pringgading 5A Notan R, Itong Uran, Ariyance, No Yoant

Pa NO Mitak, Pa Suryono, Pa Silver Uran, Ayah Jois Riberu Sekeluarga. 14.Sahabatku (almarhum) Ipe Riberu yang Sudah Tenang di Surga. Tak

pernahku lupakan Kebersamaan kita selama ini.

15. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dan tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

(10)

x

penulis sangat mengharapkan saran dan kritik guna perkembangan karya ilmiah ini.

Akhir kata penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta, 28 Desember 2006 Penulis

F.X. Ibon Suparman

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv

HALAMAN KEASLIAN KARYA ... v

ABSTRAK ... vi

ABSRACT ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI... xi

DAFTAR TABEL... xiv

DAFTAR GAMBAR. ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Batasan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

A. Pemasaran ... 8

1. Pengertian Pemasaran ... 8

2. Pengertiaan Pasar ... 9

3. Manajemen Pemasaran... 10

4. Konsep Pemasaran ... 10

B. Perilaku Konsumen ... 13

(12)

xii

2. Karakteristik Sikap... 15

3. Komponen Sikap... 16

D. Produk dan Atribut Produk ... 17

1. Pengertian Produk ... 17

2. Atribut Produk... 18

E. Tingkatan Produk ... 19

F. Klasifikasi Produk ... 19

G. Merek ... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 23

A. Jenis Penelitian... 23

B. Lokasi Penelitian... 23

C. Subjek dan Objek Penelitian ... 23

D. Sumber Data... 23

E. Variabel Penelitian dan Pengukuran ... 24

F. Teknik Pengumpulan Data... 25

G. Populasi dan Sampel ... 26

H. Teknik Pengujian Instrumen ... 26

I. Teknik Analisis Data... 27

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN CATUR TUNGGAL .... 31

A. Luas dan Batas Wilayah... 31

B. Kondisi Geografis. ... 31

C. Kependidikan ... 31

D. Perangkat Desa / Kelurahan ... 35

E. Pembinaan RT / RW ... 36

F. Bidang Pembangunan ... 36

G. Kelembagaan Desa / Kelurahan ... 36

H. AQUA dan Persaingan... 40

I. AQUA dan Air Minum Isi Ulang... 41

(13)

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 44

A. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 44

B. Teknis Analisis Data ... 46

C. Pembahasan... 68

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 71

A. Kesimpulan ... 71

B. Saran... 72 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Ijin Penelitian Lampiran 2 : Lembar Kuesioner Lampiran 3 : Tabulasi Data

Lampiran 4 : Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 5 : Hasil Perhitungan MAM

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel IV.1 Jenis Kelamin………... 32

Tabel IV.2 Kelompok Pendidikan ... 33

Tabel IV.3 Kelompok Tenaga Kerja ... 33

Tabel IV.4 Lulusan Pendidikan Umum ... 33

Tabel IV.5 Lulusan Pendidikan Khusus... 34

Tabel IV.6 Mata Pencaharian... 34

Tabel IV.7 Tempat Ibadah ... 36

Tabel IV.8 Sarana Olah Raga... 37

Tabel IV.9 Sarana Kesenian dan Kebudayaan... 37

Tabel IV.10 Sarana Sosial... 38

Tabel IV.11 Sarana Kesehatan... 38

Tabel V.1 Hasil Pengujian Validitas Variabel Ideal ... 44

Tabel V.2 Hasil Pengujian Validitas Variabel Belief ... 45

Tabel V.3 Ringkasan Analisis Uji Reliabilitas ... 46

Tabel V.4 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin….. 47

Tabel V.5 Persentase Responden Berdasarkan Usia... 47

Tabel V.6 Persentase Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan……… 48

Tabel V.7 Persentase Responden Berdasarkan Pekerjaan... 48

Tabel V.8 Persentase Responden Berdasarkan Penghasilan Per Bulan... 49

Tabel V.9 Urutan Kepentingan Atribut Produk Air Mineral Merek AQUA ……….. 50

Tabel V.10 Atribut Yang Paling Kuat Mempengaruhi Konsumen. 51

Tabel V.11 Bobot Urutan Kepentingan ………….. ... . 52

(15)

Tabel V.13 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Harga Yang Mampu Bersaing Dengan Harga Minuman Air Mineral Lain... 54 Tabel V.14 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kemasan Yang Sudah

Terkenal dan Dikenal Seluruh Lapisan Masyarakat .. 55 Tabel V.15 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kesehatan Dimana

Minuman Air AQUA Mempunyai Reputasi Yang Baik Di Mata Konsumen……… 55 Tabel V.16 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kesehatan Dimana

Air Mineral AQUA di Proses Dengan Teknologi Canggih Untuk Menjaga Kemurniaan dan Keseimbangan Kandungan Mineral………... 56 Tabel V.17 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Harga Tentang

Membeli . ... 57 Tabel V.18 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kemasan Dalam

Berbagai Ukuran Sesuai Dengan Standar Ukur Air Mineral Yang Ada Di Dalamnya . ... 57 Tabel V.19 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Iklan di Media

Cetak Yang Mempengaruhi Jumlah Pembeli AQUA. 58 Tabel V.20 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Iklan di Media

Elektronik Yang Mempengaruhi Jumlah Pembeli AQUA. ... 59 Tabel V.21 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Harga Dimana

Pembeli Tetap Membeli AQUA Dan Tidak Membeli Merek Minuman Lain Jika Pengecer Belum Terima Stock Atau Stock Habis. ... 59 Tabel V.22 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kemasan AQUA

Yang Lebih Menarik Daripada Kemasan Merek Lain. 60 Tabel V.23 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Lokasi Dimana

(16)

xvi

Tabel V.24 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kesehatan Dimana dengan Membeli Produk AQUA Akan Menaikan Prestise Konsumen. ... 61 Tabel V.25 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kesehatan Karena

Air Mineral AQUA Merupakan Air Yang Baik Untuk Kesehatan. ... 62 Tabel V.26 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kesehatan Dimana

Mengkonsumsi Air Mineral AQUA Akan Menambah Daya Tahan Tubuh... 63 Tabel V.27 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Harga Secara

Keseluruhan. ... 64 Tabel V.28 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Promosi Secara

Keseluruhan. ... 64 Tabel V.29 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kemasan Secara

Keseluruhan. ... 65 Tabel V.30 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Lokasi Secara

Keseluruhan. ... 65 Tabel V.31 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kesehatan Secara

(17)

DAFTAR GAMBAR

(18)
(19)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada era globalisasi sekarang ini persaingan bukan merupakan suatu hal yang baru dalam dunia bisnis atau usaha. Perkembangan dunia usaha dewasa ini semakin luas dan padat, dengan berbagai macam kegiatan usaha yang dipandang masih dapat memberikan peluang untuk dapat berkembang dan relatif menguntungkan. Demikian halnya dengan perusahaan air mineral. Ada banyak perusahaan dan merek air mineral dalam bentuk kemasan seperti : Aqua, Total, Ades, Vit, Aquaria, Prima dan Olimpic. Apabila perusahaan menginginkan tetap eksis dalam dunia perdagangan maka perusahaan tersebut harus memperhatikan segi atau kegiatan pemasaran. Karena kegiatan pemasaran merupakan salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan hidupnya, untuk berkembang dan untuk mendapatkan laba dari penjualan produknya. Kegiatan pemasaran merupakan kegiatan yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan keinginan konsumen.

(20)

2

dahulu akan melakukan analisis pasar. Dengan analisis pasar seorang pemasar bisa menentukan konsumen yang dituju dan jumlah dari permintaan konsumen, dan sejauh mana konsumen tersebut akan memakai dan menggunakannya. Akan tetapi pemasar juga harus memperhatikan pesaing-pesaing yang ada di pasar baik pesaing pada jenis produk yang sama maupun produk yang lain. Agar suatu perusahaan sukses dalam persaingan maka perusahaan tersebut berusaha untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan harus bisa menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan dengan harga yang bisa dijangkau oleh konsumen.

Setiap konsumen mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, untuk itu produsen perlu memahami perilaku konsumen dalam menentukan kebijakan pemasaran secara lebih efisien dan lebih efektif. Perilaku konsumen merupakan pasar sasaran yang akan membantu perusahaan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Pemahaman perilaku konsumen merupakan pekerjaan yang sulit dan tidak mudah karena perilaku konsumen cukup komplek dan dipengaruhi oleh banyak variabel-variabel, dimana variabel-variabel tersebut saling beriteraksi antara yang satu dengan yang lainnya.

(21)

perusahaan dapat melayani konsumen sehingga konsumen tersebut mendapatkan kepuasan.

(22)

4 B. Perumusan Masalah

Dengan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan permasalahan seperti berikut :

Bagaimanakah sikap konsumen terhadap atribut-atribut produk air mineral merek AQUA ?

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah sebagai berikut : 1. Penelitian dilakukan pada konsemen air mineral merek AQUA. 2. Jenis air mineral yang diteliti adalah air mineral merek AQUA.

3. Atribut yang digunakan dalam penelitian ini adalah sikap konsumen terhadap produk air mineral merek AQUA yaitu :

(23)

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut-atribut produk air mineral merek AQUA.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini sebagai berikut : 1. Bagi perusahaan

Penulis berharap penelitian ini dapat berguna sebagai input dalam menentukan strategi yang tepat dalam menghadapi persaingan.

2. Bagi Penulis

Penelitian ini merupakan kesempatan yang baik untuk menerapkan disiplin ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti kuliah, khususnya mengenai perilaku konsumen.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

(24)

6 F. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian dan sistematika penulisan

BAB II Landasan Teori

Dalam bab ini akan dikemukakan secara rinci tentang landasan teori yang mendukung analisis masalah dengan membahas tentang pemasaran, perilaku konsumen, sikap konsumen, produk dan atribut produk, tingkatan produk, klasifikasi produk.

BAB III Metode Penelitian

Dalam bab ini diuraikan tentang jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, subjek dan objek penelitian, sumber data, variable penelitian dan pengukuran, teknik pengumpulan data, populasi dan sampel, teknik pengujian instrumen dan teknik analisis data.

BAB IV Gambaran Umum Perusahaan

Dalam bab ini diuraikan tentang sejarah singkat perusahaan yang akan dijadikan objek penelitian

BAB V Analisis Data dan Pembahasan

(25)

BAB VI Kesimpulan dan Saran

(26)
(27)

BAB II LANDASAN TEORI

A.Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan kegiatan yang sangat penting di dalam dunia bisnis dan perekonomian serta mempunyai aspek yang sangat penting bagi perusahaan. Pendapat lain mendefinisikan pemasaran sebagai suatu sistem total dari kegiatan yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mendistribusikan dan mempromosikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial.

Berikut ini adalah pengertian pemasaran menurut beberapa ahli sebagai berikut :

a. Phillip Kotler ( 2000 : 19 )

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan mana seorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk.

b. Mc Charty dan Perreault ( 1996 : 68 )

Pemasaran adalah jumlah kegiatan yang dilakukan oleh organisasi dan sekaligus proses sosial.

c. Cravens, David W. (1996 : 21)

(28)

9 2. Pengertian Pasar

Dalam memasarkan produknya perusahaan terlebih dahulu harus mengetahui apa itu pasar, khususnya pasar yang akan dituju oleh pasar dalam rangka memasarkan produk yang dihasilkan. Oleh karena itu terdapat definisi pasar dari beberapa para ahli antara lain :

a. William J. Stanton (1985 : 92)

Pasar didefinisikan sebagai orang-orang yang mempunyai kebutuhan untuk dipuaskan, mempunyai uang untuk dibelanjakan dan kemauan untuk membelanjakan.

b. Boyd, Walker, Larreche (2000 : 10)

Pasar terdiri dari individu dan organisasi yang tertarik dan bersedia membeli produk tertentu untuk mendapatkan manfaat yang akan memuaskan kebutuhan atau keinginan tertentu dan yang memiliki sumber daya (waktu,uang) untuk terlibat dalam transaksi.

c. Basu Swatha (1984 : 50)

Pasar adalah tempat dimana pembeli dan penjual bertemu dan berfungsi, barang dan jasa yang bersedia untuk dijual, dan terjadi perpindahan hak milik.

3. Manajemen Pemasaran

(29)

Menurut Phillip Kotler definisi dari manajemen pemasaran adalah sebagai berikut ( kotler, 1997 : 13 )

Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta pengkuan gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah proses yang melibatkan analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian, yang mencakup barang, jasa dan gagasan, yang tergantung pada proses pertukaran dengan tujuan untuk menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak yang terlibat.

4. Konsep Pemasaran

Suatu perusahaan yang berhasil biasanya mempunyai konsep pemasaran yang baik dan terencana, karena konsep pemasaran mempunyai kunci pokok perusahaan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Untuk itu suatu konsep pemasaran yang baik diharapkan dapat mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan dari pasar sasaran (target market) dan dapat memberikan kepuasan yang diiginkan secara lebih efektif dan lebih efisien dibandingkan dengan pesaing. Berikut ini adalah pengertian konsep pemasaran dari beberapa ahli sebagai berikut :

1) William J. Stanton (1985 : 7)

(30)

11

2) Phillip Kotler dan Gari Amstrong ( 1995 : 15 )

Konsep pemasaran adalah usaha pemasaran dimana suatu perusahaan harus meneliti suatu kebutuhan dan keinginan pasar sasaran yang telah ditetapkan dengan baik dan memberikan kepuasan kepada pasar sasaran tersebut.

Berdasarkan pengertian diatas maka konsep pemasaran mempunyai fokus pada pasar orentasi pada pelanggan, pemasaran yang terkoordinasi dan kemampulabaan organisasi.

Berikut ini pembahasan dari masing-masing unsur konsep pemasaran menurut Kotler (1999 : 20-26 ), yaitu sebagai berikut :

1) Fokus pada pasar ( target market )

Perusahaan akan berhasil apabila mereka dapat menetapkan secara jelas dan cermat apa yang menjadi pasar sasaran dari produk mereka, kemudian mereka dapat mempersiapkan dengan program dengan baik pada setiap pasar sasaran yang telah mereka pilih.

2) Fokus pada pelangan (customer needs )

Pelanggan merupakan aspek terpenting bagi perusahaan terutama bagi produk yang telah mereka ciptakan atau produksi. Suatu pemikiran yang berorentasi pada pelanggan mengharuskan perusahaan untuk melihat secara cermat apa yang menjadi kebutuhan dari pelanggan terutama dari sudut pandang pelanggan itu sendiri. Menurut Swastha ( 1995 : 19 ), suatu perusahaan yang ingin berfokus pada pelanggan harus membuat keputusan-keputusan sebagai berikut :

(31)

b) Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dari penjualan produk.

c) Menentukan produk yang akan dibuat.

d) Menentukan dan menjelaskan strategi pemasaran yang baik. 3) Fokus pada pemasaran terpadu ( integrated marketing )

Pemasaran terpadu mengadung dua pengertian dimana diantara keduanya saling berhubungan :

a. Makna dari pemasaran terpadu pertama yaitu berbagai fungsi pemasaran armada penjualan, periklanan, sistem pembeliaan dan lain-lain harus terkoordinasi, baik dari segi kepentingan pelanggan maupun kepentingan kepentingan dari segi perusahaan.

b. Makna kedua pemasaran terpadu adalah bagian pemasaran atau pasar itu sendiri harus saling terkoordinasi secara baik dengan bagian-bagian lain dari perusahaan.

4) Fokus pada kemampulabaan ( profitability )

(32)

13

kerja atau karyawan bagian pemasaran berfokus pada identifikasi setiao peluang pemasaran yang dapat menghasilkan laba yang maksimal.

B. Perilaku Konsumen

Salah satu tujuan dari perusahaan adalah berusaha memahami perilaku pembelian oleh konsumen. Konsumen sangat heterogen dilihat dari usia, jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan selera konsumen sehingga pelaku pasar perlu membedakan konsumen menjadi kelompok-kelompok dan mengembangkan produk barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan secara langsung terlibat dalam mendapatkan, menggunakan barang dan jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan persiapan tersebut. ( Swastha dan Handoko ).

1. T. Hani Handoko dan Basu Swastha (1997 : 4)

Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan tersebut.

2. James F. Enggel ( 1996 : 3 )

(33)

C. Sikap Konsumen 1. Pengertian Sikap

Seseorang mempunyai dalam memberikan penilaian terhadap objek atau produk yang dihadapinya. Sikap itu dapat menempatkanya dalam pola pemikiran untuk menyukai sesuatu, mendekati atau menjauhi suatu objek.

Menurut James F. Angel, Roger S. Blackwell, Paul W. Miniard (1993 : 53). Sikap adalah suatu evaluasi menyeluruh yang memungkinkan orang berespon dengan cara menguntungkan atau tidak menguntungkan berkenaan dengan objek atau alternatif yang diberikan.

Sikap konsumen didasarkan pada pandangan terhadap produk dan proses belajar, baik dari pengalaman atau dari produk yang lainnya. Dalam pemasaran hal in perlu dipelajari karena keadaan jiwa dan keadaan berpikir dari sikap sesorang yang diharapkan dapat menentukan perilaku sesorang.

2. Karakteristik sikap

Menurut David L. Loudon dan Albert J. Della Bitta (1993 : 251), sikap memiliki beberapa karakterisrik yang terdiri dari :

a. Sikap mempunyai tujuan

Tujuan dari sikap bisa berupa hal yang abstrak atau konkret dan dapat berupa benda maupun kegiatan.

b. Sikap memiliki arah,tingkat dan intensitas

(34)

15

besar sesorang suka atau tidak suka terhadap suatu objek. Memiliki intensitas artinya sikap memiliki keyakinan atau kepercayaan terhadap suatu objek.

c. Sikap mempunyai struktur

Sikap tidak berdiri sendiri melainkan terikat satu sama lain dan membentuk suatu keseluruhan yang kompleks. Sikap juga cendrung tepat dalam jangka waktu tertentu,dengan batas yang tidak dapat di tentukan tetapi juga tidak bersifat sementara. Konsumen cendrung menyamakan sikap tersebut dalam usaha mempermudah keputusan pembelian.

d. Sikap adalah belajar

Sikap terbentuk langsung atau tidak langsungnya dari pengalaman hidup sesorang.jadi penting untuk mengatakan bahwa formasi dan perubahan sikap didahuli dengan belajar.

3. Komponen sikap

Menurut Del I. Hawkins, Roger J. Best dan Kenneth A. Coney (1986 : 455-461), sikap mempunyai 3 komponen yaitu :

1) Komponen Kognitif

(35)

2) Komponen Efektif

Komponen ini ditunjukkan oleh perasaan atau reaksi emosional manusia tentang suatu objek; baik atau buruk, positif atau negatif karena perasaan merupakan hasil evaluasi terhadap atribut suatu produk, maka sesorang dapat menyukai atau tidak terhadap suatu produk tanpa dasar kenyakinan apapun. Reaksi ini akan mempengaruhi bagaimana reaksi selanjutnya terhadap suatu produk. 3) Komponen Perilaku

Komponen perilaku adalah kecendungan seseorang untuk menanggapi dalam cara tertentu terhadap suatu objek atau aktivitas. Perilaku ditujukan pada suatu objek, berbeda dengan kenyakinan atau perasaan yang justru menanggapi atribut-atribut produk.

D. Produk dan Atribut Produk 1. Pengertian Produk

Produk adalah segala sesuatu yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan manusia ataupun organisasi (Gitosudarmo, 1994 :177). Produk yang di pasarkan atau di jual hendaknya produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga dengan demikian konsumen akan merasa puas.

Faktor yang digunakan dalam meengevaluasi kepuasan terhadap suatu produk menurut (Tjiptono 1995 : 28-29) antara lain ;

(36)

17

b) Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (featur) yaitu krakteristik skunder / pelengkap.

c) Kehandalan yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan (gagal dibunakan).

d) Kesesuaian dengan spesifikasi (Conformance to Specification), yaitu sejauhmana krakteristik desain dan operasi memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya.

e) Daya tahan (durability) yaitu berkaitan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.

f) Servicebility yaitu meliputi kecepatan kompetesi, kenyamanan, mudah direparasi serta penanganan keluhan yang memuaskan.

g) Estetika yang di presesikan yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.

2. Atribut Produk

Setiap produk memiliki sifat-sifat atau ciri khas tersendiri, baik yang kasat mata maupun yang tidak kasat mata. Sifat ini di sebut juga sebagai atribut. Menurut pendapat (Gitosudarmo, 1994 : 178) atribut produk adalah komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk tersebut dapat memenuhi keinginan yang diharapkan oleh pembeli.

(37)

Definisi tentang atribut produk yang dikemukakan oleh Gitosudarmo (1995 : 188) adalah suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk tersebut dapat memenuhu kebutuhan dan keinginan yang diharapkan oleh pembeli. Sifat-sifat tersebut antara lain : warna, aroma, daya tahan, kualitas, kesan baik, bungkus, merek, desain, dan lain-lain.

E. Tingkatan Produk

Menurut Fandy (1995:77) dalam merencanakan penawaran atas produk,pemasar perlu memahami lima tingkatan produk, yaitu :

1. Produk utama / inti (core benefit) yang menawarkan manfaat atau kegunaan utama yang dibutuhkan pelanggan.

2. Produk generick, yang mencerminkan versi dasar (fungsional) dari suatu produk.

3. Produk yang diharapkan (expected product), yaitu sekumpulan atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan pelanggan pada saat membelinya.

4. Produk tambahan (augmented product), meliputi pelayanan dan manfaat yang membedakan penawaran perusahaan dengan penawaran perusahaan pesaingnya.

(38)

19 F. Klasifikasi Produk

Klasifikasi produk menurut kotler (jilid 1,1997:54-56) bias dilakukan atas berbagai macam sudut pandang. Berdasarkan daya tahan atau berwujud tidaknya, produk dapat diklasifikasikan kedalam tiga kelompok, yaitu :

1. Barang tahan lama (nondurable goods), yaitu barang yang biasanya habis dikonsumsi satu atau beberapa kali pemakaian, misalnya: sabun, pasta gigi, rokok dan lain-lain.

2. Barang tahan lama (durable goods) merupakan barang berwujud yang biasanya bias bertahan lama dengan banyak pemakaian. Misalnya : alat-alat elektronik, mobil dan lain-lain.

3. Jasa (service ) jasa merupakan aktivits,manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Contohnya : bengkel, salon, hotel, kursus dan lain-lain.

Selain berdasarkan daya tahannya, produk dapat diklasifikasikan berdasarkan siapa konsumennya. Berdasarkan kriteria tersebut produk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Barang Konsumen (Consumers goods)

Consumers goods merupakan barang yang dikonsumsi untuk konsumen akhir.

Barang konsumen dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis yaitu : a. Convenience goods

(39)

dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang minimum pembamdingan dengan pembeliaanya.

Convenience goods dapat dikelompokam menjadi tiga jenis, yaitu : 1) Staples, yaitu barang yang dibeli konsumen secara rutin,

misalnya : sabun mandi, pasta gigi, dan lain-lain.

2) Impulse goods, merupakan barang yang dibeli tanpa perencanaan terlebih dahulu ataupun usaha-usaha untuk mencarinya. Pada umumnya impulse goods tersedia dan dipajang dibanyak tempat yang terbesar, sehingga konsumen tidak perlu repot mencarinya. Contoh : permen, majalah, coklat, dan lain-lain.

3) Emergency goods, yaitu : barang yang dibeli bila suatu kebutuhan dirasa konsumen sangat mendesak, misalnya : paying dan jas hujan dimusim hujan.

b. Shooping goods

Adalah barang-barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliaanya dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternative yang tersedia. Contoh : alat-alat rumah tangga, pakaian, sepatu, perabot rumah tangga dan lain-lain.

c. Speciality goods

(40)

21

barang ini adalah barang-barang mewah dengan merek dan model yang spesifik, seperti model pakaian yang dirancang oleh pernacang terkenal seperti : Ramli, Calvin klein, dan lain-lain. d. Unshought goods

Yaitu barang-barang yang tidak diketahui konsumen ataupun kalau sudah diketahui konsumen pada umumnya tidak terpikirkan untuk membelinya. Contohnya : ensiklopedia, peti mati, dan lain-lain. 2. Barang Industri (Industrial goods)

Barang-barang yang dikonsumsi oleh industriwan (konsumen antara) untuk keperluan lain, yaitu :

a. Untuk diubah, diproduksi menjadi barang lain dan kemudian dijual kembali.

b. Untuk dijual kembali (oleh pedagang) tanpa dilakukan transformasi fisik (proses produksi)

G. Merek(Brand)

(41)

Merek dapat digolongkan atas dasar beberapa hal yaitu Kotller dan Amstrong (2001 : 357):

1. Dasar Pemilikan

a. Merek produsen yakni merek yang dimiliki produsen. b. Merek distributor yaitu merek yang dimiliki oleh distributor 2. Dasar Geografis

Berdasarkan penggolongan ini merek dibagi menjadi tiga macam : a. Merek nasional yaitu merek yang berlaku secara nasional.

b. Merek internasional yaitu merek yang berlaku secara internasional.

c. Merek regional yaitu merek yang berlaku untuk atau daerah tertentu.

3. Dasar Pentingnya Merek

Dengan dasar ini merek terbagi atas :

a. Merek primer yaitu merek untuk produk yang berkualitas tinggi dan biasanya untuk kepentingan promosi.

b. Merek sekundar adalah merek yang diciptakan untuk tujuan tertentu atau sering juga digunakan untuk menjual produk yang berkualitas rendah.

4. Atas dasar banyaknya produk yang menggunakan merek. Merek dalam hal ini digolongkan menjadi :

(42)
(43)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus pada konsumen air mineral merek AQUA.

B. Lokasi Penelitian

1. Lokasi Penelitian pada kelurahan Caturtunggal Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman

2. Waktu penelitian pada bulan Maret 2006 - Mei 2006

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian adalah konsumen air mineral merek AQUA

2. Objek penelitian adalah sikap konsumen terhadap air mineral merek AQUA

D. Sumber Data 1. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung atas objek penelitian dan merupakan data utama dari objek penelitian.

2. Data sekunder

(44)

24 E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang dapat menjadi objek pengamatan faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang di teliti. Adapun variabel yang akan diamati oleh penulis dalam penelitian di bagi menjadi dua yaitu :

a. Variabel terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah sikap konsumen. b. Variabel bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah persepsi konsumen tentang atribut produk air mineral merek AQUA.

2. Variabel Pengukuran

Pengukuran sikap konsumen terhadap atribut produk air mineral merek AQUA dilakukan dengan membuat kuesioner, untuk memudahkan konsumen dalam mengisi kuesioner akan diberikan alternatif jawaban yang sesuai dengan skala likert, yaitu :

Jawaban Bobot Sangat setuju 5

Setuju 4 Ragu-ragu 3 Tidak setuju 2

(45)

F. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab langsung pada responden dan pada pihak-pihak yang terkait

2. Kuesioner

Teknik pengumpulan data dengan cara membuat daftar pertanyaan yang akan dibagikan dan dijawab oleh responden. Dalam kuesioner ini responden diberikan daftar pertanyaan yang dibagi kedalam beberapa bagian utama yaitu :

a. Bagian pertama merupakan pertanyaan-pertanyaan karakteristik responden.

b. Bagian kedua berisi tentang sikap konsumen terhadap atribut-atribut produk air minum mineral merek AQUA

Kuesioner pada bagian ini mempunyai lima alternatif jawaban dengan bobot skor masing-masing sebagai berikut :

Jawaban Bobot Sangat setuju 5

Setuju 4 Ragu-ragu 3 Tidak setuju 2

(46)

26 G. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang menggunakaan produk air mineral merek AQUA.

2. Sampel Penelitian

Dalam pengambilan sampel, penulis mengunakan metode Insidental Sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti, dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (sugiyono 2001 : 77).

H. Teknik Pengujian Instrumen

Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Pengujian Validitas

Untuk pengukuran validitas digunakan rumus product moment dari Pearson (Sutrisno Hadi; 1991:23) yaitu:

rxy =

(

) ( )( )

( )

[

2 2

]

[

2

( )

2

]

y y N x x N y x xy N ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ Dimana:

rxy = Korelasi product moment x = Nilai masing-masing item

(47)

2. Pengujian Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk memenuhi konsistensi instrumen tersebut. Untuk uji reliabilitas digunakan rumus Spearman Brown (Sutrisno Hadi; 1991: 44) yaitu:

rxx= 2(rxy)

1+ rxy Dimana:

rxx = Angka reliabilitas keseluruhan pertanyaan rxy= Angka korelasi pertama dan kedua

I. Teknik Analisis Data 1. Analisis Prosentase

Analisis ini digunakan untuk mengetahui profil atau karakteristik konsumen yang ditinjau dari jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, profesi, pekerjaan, dan pendapatan.

Alat analisis ini dilakukan dengan cara membandingkan responden yang memilih berbagai alternatif yang ada secara keseluruhan.

Rumus prosentase dari (Sugiyono; 2000 : 63) adalah sebagai berikut :

p =

N nx

Dimana:

(48)

28 2. Analisis Prioritas Kepentingan

Analisis ini digunakan untuk menghitung nilai W pada analisis MAM (Multi Attribute Attitude Model).

Langkah-langkahnya sebagai berikut :

a. Menetukan atribut yang dipertimbangkan pada saat membeli produk.

b. Konsumen mengurutkan atribut produk sesuai dengan prioritas kepentingan konsumen pada saat membeli produk.

c. Berdasarkan atas jawaban responden dari kuesioner maka selanjutnya memberikan peringkat pada masing-maing atribut yang paling menentukan sikap konsumen dalam mebeli produk.

3. Analisis Multi Attribute Attitude Model (MAM)

Untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut produk air mineral merek Aqua digunakan alat analisis MAM (Multi Attribute Attitude Model) yang dikemukakan oleh Fishbein. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

a. Menentukan atribut yang dipertimbangkan konsumen saat membeli produk.

b. Menentukan bobot pada setiap atribut berdasarkan urutan kepentingan, selanjutnya menentukan bobot rata-rata atribut dengan rumus :

Nilai masing-masing atribut

Wi =

(49)

c. Menghitung ideal dan belief konsumen dalam skala

Ideal adalah suatu kondisi yang diinginkan atau diharapkan konsumen terhadap atribut produk.

Rumus yang digunakan adalah :

Nilai ideal =Skor x absolut responden ideal masing-masing atribut. Jumlah nilai ideal

Nilai Ideal rata-rata =

Jumlah responden

Belief adalah suatu kondisi yang dipercaya konsumen terhadap atribut-atribut yang terdapat pada produk.

Rumus yang digunakan adalah :

Nilai Belief = Skor x absolut responden belief masing-masing atribut.

Jumlah nilai belief

Nilai Belief rata-rata =

Jumlah responden

d. Memasukan data kedalam tabel, kemudian memasukan kedalam rumus atau model.

e. Menghitung sikap konsumen terhadap atribut produk air mineral merek Aqua dengan menggunakan rumus (Del. I. Hawkins, Roger J Best dan Kennenth A. Coney : 351):

= Ab

= n i Wi 1 ib i X I
(50)

30

Ii = nilai ideal rata-rata dari konsumen terhadap atribut i Xi = nilai belief rata-rata konsumen terhadap atribut i n = jumlah atribut yang diteliti

f. Dari hasil perhitungan diatas maka dapat diinterprestasikan dengan skala likert, dengan rumus :

(sikap -1) x 100 = x

hasilnya adalah (5-1) x 100 = 400

0 100 200 300 400 Sangat positf Sangat negatif

(51)
(52)

31 BAB IV GAMBARAN UMUM

KELURAHAN CATUR TUNGGAL

A. Luas dan Batas Wilayah

Kelurahan Caturtunggal terletak 0,5 km dari pusat pemerintahan Kecamatan, 10 km dari ibukota Kabupaten/Koyamadya Daerah Tingkat II, 7,5 km dari ibukota Propinsi daerah Tingkat I dan 630 km dari ibukota Negara. Kelurahan Caturtunggal mempunyai luas wilayah 944.6830 Ha dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

1. Sebelah Utara berbatasabn dengan Desa Condongcatur, Kecamatan Depok. 2. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok. 3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Banguntapan. Kabupaten Bantul dan

Kodya Yogyakarta.

4. Sebelah Barat berbatasan dengan desa Sinduadi, Kecamatan Mlati dan Kodya Yogyakarta.

B. Kondisi Geografis

(53)

C. Kependudukan

Jumlah Penduduk menurut : 1. Jenis Kelamin

Tabel IV.1 Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki 28.051 orang

Perempuan 24.766 orang

Jumlah 52.817 orang

Jumlah Kepala Keluarga di Caturtunggal sebanyak 12.572 KK. 2. Kewarganegaraan

a. Warga Negara Indonesia

Laki-laki : 28. 051 orang Perempuan : 24. 766 orang Jumlah : 52. 817 orang b. Warga Negara Asing

Laki-laki : 46 orang Perempuan : 87 orang Jumlah : 133 orang 3. Agama

(54)

33 4. Usia

Tabel IV.2 Kelompok Pendidikan

Usia Jumlah

00-03 tahun 2.623 orang 04-06 tahun 1.960 orang 07-12 tahun 4.629 orang 13-15 tahun 3.052 orang 16 18 tahun 4.347 orang 19 tahun ke atas 36.566 orang

Tabel IV.3

Kelompok Tenaga Kerja

Usia Jumlah

10-14 tahun 3.871 orang 15-19 tahun 7.233 orang 20-26 tahun 16.077 orang 27-40 tahun 10.166 orang 41-56 tahun 4.955 orang 57 tahun ke atas 10.515 orang

5. Tingkat Pendidikan

Tabel IV.4

Lulusan Pendidikan Umum

Pendidikan Jumlah TK 1.245 orang

SD 12.925 orang

(55)

AKADEMI/D1-D3 7.603 orang SARJANA (S1-S3) 4.501 orang

Tabel IV.5

Lulusan Pendidikan Umum Pendidikan Jumlah Pendidikan Keagamaan 47 orang Kursus/Keterampilan 115 orang

6. Mata pencaharian

Tabel IV.6 Mata Pencaharian

Mata Pencaharian Jumlah

a.Karyawaan

1) Peg. Negri Sipil 3.059 orang 2) ABRI 717 orang 3) Swasta 865 orang b. Wiraswasta/Pedagang 3.341 orang c. Petani 415 orang d. Pertukangan 1.838 orang e. Buruh Tani 132 orang f. Pensiunan 1.565 orang g. Nelayan -

h. Pemulung -

(56)

35 7. Mobilitas penduduk

a. Lahir

Laki-laki : 321 orang Perempuan : 301 orang Jumlah : 622 orang b. Mati

Laki-laki : 122 orang Perempuan : 77 orang Jumlah : 199 orang c. Datang

Laki-laki : 756 orang Perempuan : 653 orang Jumlah : 1.409 orang d. Pindah

Laki-laki : 342 orang Perempuan : 340 orang Jumlah : 682 orang

D. Perangkat Desa/Kelurahan

1. Kepala Urusan : 5 Orang a) Kepala Urusan Keuangan

(57)

2. Kepala Dusun/Lingkungan : 20 Orang

a)Kepala Dusun Manggung k) Kepala Dusun Ambarukmo b)Kepala Dusun Karanr Wuni l) Kepala Dusun Papringan c)Kepala Dusun Kocoran m) Kepala Dusun Gowok d)Kepala Dusun Blimbingsari n) Kepala Dusun Nologaten e)Kepala Dusun Sagan o) Kepala Dusun Tempel f) Kepala Dusun Samirono p) Kepala Dusun Janti g)Kepala Dusun Karangmalang q) Kepala Dusun Ngentak h)Kepala Dusun Karanggayam r) Kepala Dusun Kledokan i) Kepala Dusun Mrican s) Kepala Dusun Tambakbayan j) Kepala Dusun Santren t) Kepala Dusun Seturan

3. Staf : 166 Orang

E. Pembinaan RT/RW

1. a. Jumlah RT : 287 unit b. Jumlah RW : 93 unit 2. Jumlah Pengurus RT/RW : 1.119 Orang

F. Bidang Pembangunan 1. Sarana peribadatan

Tabel IV.7 Tempat Ibadah Tempat Ibadah Jumlah

Masjid 59 Buah

(58)

37

Vihara - Pura -

Jumlah 86 Buah

2. Sarana Olah Raga/Kebudayaan dan Sosial Tabel IV.8 Sarana Olah Raga

Olah Raga Jumlah

Lapangan Sepak Bola 9 Buah Lapangan Basket 5 Buah Lapangan Voli 26 Buah Lapangan Bulutangkis 24 Buah Lapangan Tenis Meja 25 Buah Lapangan Tenis 6 Buah Kolam Renang 6 Buah Fitnes/Sanggar Senam 1 Buah

Tabel IV.9

Sarana Kesenian dan Kebudayaan Kesenian dan Budaya Jumlah

(59)

Tabel IV.10 Sarana Sosial Sarana Sosial Jumlah Panti Asuhan 1 Buah Panti Pijat Tuna Netra 2 Buah

Tabel IV.11 Sarana Kesehatan

Sosial Jumlah

Sanatorium 1 Buah

RS Bersalin 1 Buah

Laboraturium 1 Buah

Apotik/Depok Obat 13 Buah Polikelinik Balai Kesehatan

Masyarakat

1 Buah

G. Kelembagaan Desa / Kelurahan

Lembaga Musyawarah Desa (LMD) yang ada di kelurahan Caturtunggal dibentuk pada tanggal 23 Desember 1985, dengan jumlah anggota 16 orang, Pengurus LKMD 17 orang, Kader Pembangunan Desa (KPD) 20 orang, Tim Penggerak PKK 39 orang, sedangkan Jumlah Kader PKK 42 orang.

(60)

39 Struktur Organisasi Kelurahan Caturtunggal

LMD Kepala Desa LKMD

Sekretaris Desa Kepala Dusun

Kepala Dusun

Masyarakat

Kaur Pemerintah

Kaur Pembangunan

Kaur Kesra

Kaur Kaur Keuangan

Kaur Umum

Gambar IV. 1

(61)

H. AQUA dan Persaingan

Aqua adalah “Mountain Spring Water” yaitu air yang berasal dari mata air pegunungan alami yang mengalir sendiri kepermukaan bumi. Air tersebut tidak disedot, tidak dipompa dan bukan dari anak cabang mata air, tetapi air tersebut mengalir dari setelah melalui lapisan batuan dan pasir di dalam air bumi. Sebelum diproses AQUA sudah bermutu dan menghasilkan mutu air prima yang bahkan layak minum sebelum diproses. Uji laboraturium dilokasi pun dilakukan secara berkala untuk memastikan mutu air tetap terjaga.

Mutu air AQUA telah memenuhi semua persyaratan kesehatan yang paling ketat. Sertifikasi akan mutu yang telah terjamin telah diberikan oleh SNI (Standard Nasional Indonesia) maupun EPA (environment Protection Agency) yang mengacu pada stndard US-FDA. Untuk industri air minum dalam kemasan, AQUA adalah yang pertama mendapatkan sertifikasi ISO 9002 dikawasan Asia.

Untuk menghasilkan mutu kemasan foodgrade yang aman bagi minuman, dan AQUA tidak mengunakan sembarangan plstik. AQUA menggunakan poly Ethylene terphthalate (PET) untuk kemasan botol, poly propylane untuk kemasan gelas dan poly carbonate untuk kemasan galon. Kemasan dari bahan tersebut lebih unggul karena lebih kuat, transparan, lebih rama lingkungan dan terpenting tidak mencemari produk. Karenanya air AQUA terjamin segar, tidak berbau atau berasa selama disimpan secara benar dan tersegel.

(62)

41

galon yang dipakai ulang harus melalui proses sanitasi yang sangat ketat, yaitu pracuci, pencucian dengan detergen khusus pada suhu tertentu, pembilasan, disanitasi dengan air yang mengandung ozon sehingga bebas dari bakteri patogen dan barulah diisi air AQUA dan disegel. AQUA mengandung sejumlah mineral penting yang seimbang, diantaranya :

Kandungan Mineral Manfaat

Sodium patasium

8.50 mg/I 1.90 mg/I

Bersama-sama bekerja untuk mengatur keseimbangan tekanan intraseluler dan ekstraseluler serta memeliharaimpuls-impuls saraf dan kontraksi otot.

Kalsium 14.50 mg/I Sangat penting dalam pembentukan tulang dan gigi dan bagi ibu-ibu yang sedang hamil.

Magnesium 4.90 mg/I Sebagai penerus rangsangan saraf. Dapat melindungi terhadap penyakit jantung.

Khlorida 2.30 mg/I Memperlancar fungsi ginjal.

Bikarbonat 72.00 mg/I Melancarkan fungsi hati, ginjal dan fungsi urinal.

I. AQUA dan air Minum Isi Ulang

(63)

Indinesia, plus armada pengiriman yang terdiri dari 1278 truk perusahaan dan distributor. Semua ini menjamin pasokan AQUA yang teratur dan lancar kemanapun, ini merupakan suatu pelayanan yang diberikan AQUA demi kemudahan dan kenyamanan kesehatan konsumen.

Saat ini banyak beredar air minum isi ulang di pasaran dan tidak sedikit pula masyarakat yang tergiur dengan harga murah yang ditawarkan. Bahkan ada sebagian masyarakat yang mengira bahwa AQUA ikut andil dalam hal ini. Tentu saja tidak, AQUA tidak pernah memiliki depot air isi ulang apalagi menjualnya secara umum tanpa proses standar untuk air mineral.

Depot air minum isi ulang tidak semuanya menghasilkan air yang siap dikosumsi. Bahkan kelayakan air minum isi ulang ini tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Menurut beberapa pakar, air minun isi ulang telah tercemar bakteri coliform dari resapan limbah rumah tangga. Bakteri e-coli merupakan ukuran mikrobiologis terpenting untuk menakar kualitas air minum. Walaupun tidak membahayakan tetapi keberadaan bakteri ini membuktikan rendahnya tingkat sanitasi.

J. Antisipasi Persaingan

(64)

43

pengawasan dan pembebanan tanggung jawab suatu wilayah distribusi tertentu sebagai hasil dari pemberian wilayah distribusu tertentu sebagai hasil dari pemberian wilayah tersebut pada distributor.

(65)
(66)

44 BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini, penulis akan mengemukakan dan menganalisis data yang telah diperoleh dari penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut produk air mineral merek Aqua.

A. Uji Validitas Dan Reliabilitas

Untuk mandapatkan hasil penelitian yang objektif maka data yang telah diperoleh harus memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi. Validitas merupakan tingkat sejauh mana suatu alat pengukuran dapat mengukur suatu gejala dengan valid, sedangkan reliabilitas adalah ukuran yang menunjukan sejauh mana pengukuran dapat memberikan hasil yang nyata.

1. Uji Validitas

Untuk mengukur validitas butir digunakan metode korelasi product moment. Dari hasil analisis terhadap butir – butir pertanyaan dengan taraf signifikansi 5% dan db = n – 2 (5%, 48) = 0,187 diperoleh bahwa semua butir pertanyaan adalah valid karena r hitung > r tabel. Hasil selengkapnya dari pengujian validitas setiap pertanyaan dapat dilihat dibawah ini :

Tabel V. 1

Hasil Pengujian Validitas Variabel Ideal

No r hitung r tabel Keterangan

(67)

3 0,4856 0,187 Valid 4 0,4331 0,187 Valid 5 0,5217 0,187 Valid 6 0,3755 0,187 Valid 7 0,5542 0,187 Valid 8 0,4344 0,187 Valid 9 0,4044 0,187 Valid 10 0,4468 0,187 Valid 11 0,4448 0,187 Valid 12 0,3724 0,187 Valid 13 0,5453 0,187 Valid 14 0,4352 0,187 Valid 15 0,4324 0,187 Valid

Tabel V. 2

Hasil Pengujian Validitas Variabel Belief

No r hitung r tabel Keterangan

(68)

46

12 0,3870 0,187 Valid 13 0,4482 0,187 Valid 14 0,4736 0,187 Valid 15 0,4239 0,187 Valid

2. Reliabilitas

Uji reliabilitas dengan menggunakan program SPSS dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel V. 3

Ringkasan Analisis Uji Reliabilitas

Simbol Variabel Penelitian r hitung r tabel

X1 Ideal 0,7607 0,187 X2 Belief 0,8154 0,187

Dari hasil yang diperoleh dapat dilihat bahwa variabel Ideal memiliki nilai r hitung sebesar 0,7607. Variabel Belief memiliki nilai r hitung sebesar 0,8154. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan adalah sahih karena r hitung > r tabel.

B. Teknik Analisis Data 1. Analisis Persentase

(69)

profesi / pekerjaan, dan penghasilan per bulan di Dusun Papringan, Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman – Yogyakarta.

a. Jenis Kelamin

Tabel V. 4

Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis kelamin Jumlah Persentase

1. Pria 28 56%

2. Wanita 22 44%

Jumlah 50 100%

Sumber : Data Primer yang diolah

Dari tabel diatas diketahui bahwa mayoritas konsumen air mineral merek AQUA adalah pria (56%) sedangkan selebihnya adalah wanita (44%)

b. Usia

Tabel V. 5

Persentase Responden Berdasarkan Usia No. Usia Jumlah Persentase

1. 16 – 25 20 40%

2. 26 – 35 19 38%

3. 36 – 45 6 12%

4. 46 – 55 3 6%

5 > 56 2 4%

Jumlah 50 100%

Sumber : Data Primer yang diolah

(70)

48

Kabupaten Sleman – Yogyakarta adalah berusia antara 16 – 25 tahun (40%), sedangkan yang paling sedikit adalah berusia diatas 56 tahun (4%).

c. Pendidikan Terakhir

Tabel V. 6

Persentase Responden Berdasarkan Tingkat pendidikan

No. Pendidikan Jumlah Persentase

1 SD 0 0

2 SLTP 6 12%

3 SLTA 14 28%

4 Universitas/AKD 30 60%

Jumlah 50 100%

Sumber : Data Primer yang diolah

Dari tabel diatas diketahui bahwa mayoritas konsumen air mineral merek AQUA adalah berpendidikan Universitas / AKD (60%), sedangkan yang paling sedikit adalah berpendidikan SLTP (12%).

d. Profesi / Pekerjaan

Tabel V. 7

Persentase Responden Berdasarkan pekerjaan

No. Pekerjaan Jumlah Persentase

1 Pelajar 8 16%

2 Mahasiswa 14 28%

3 Pegawai Negeri 7 14%

4 Pegawai Swata 10 20%

5 Wiraswasta 11 22%

Jumlah 50 100%

(71)

Dari tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar konsumen air mineral merek AQUA mempunyai profesi sebagai mahasiswa (28%), Sedangkan paling sedikit adalah profesi pegawai negeri (14%).

e. Penghasilan Per Bulan

Tabel V. 8

Persentase Responden Penghasilan Per Bulan

No. Penghasilan Jumlah Persentase

1 Dibawah Rp 250.000,00 10 20% 2 Rp 251.000,00 – Rp 500.000,00 14 28% 3 Rp 501. 000,00 – Rp 750.000,00 10 20% 4 Rp 751.000,00 – Rp 1000.000,00 9 18% 5 Diatas Rp 1001.000,00 7 14%

Jumlah 50 100%

Sumber : Data Primer yang diolah

Dari tabel diatas dapat kita lihat sebagian besar konsumen air mineral merek AQUA berpenghasilan antara Rp 251.000,00 – Rp 500.000,00 (28%) sedangkan yang paling sedikit berpenghasilan Diatas Rp 1001.000,00 (14%).

2. Analisis Prioritas Kepentingan

Analisis prioritas kepentingan digunakan untuk mengetahui atribut yang paling kuat menentukan sikap konsumen dalam melakukan pembelian air meneral merek AQUA. Responden mengurutkan atribut – atribut berdasarkan kepentingannya.

(72)

50

kemudian hasilnya dikalikan dengan menggunakan cara yang sama, maka hasilnya dapat dibandingkan untuk memperoleh urutan tingkat kepentingan dari tiap – tiap atribut berdasarkan skor, semakin tinggi skor suatu atribut, maka semakin penting atribut tersebut bagi konsumen.

Tabel.V. 9

Urutan Kepentingan Atribut Produk Air Mineral Merek AQUA Urutan Kepentingan

Atribut

1 2 3 4 5

Harga 5 10 12 10 13

Promosi 4 9 11 10 16

Kemasan 6 9 8 14 13

Lokasi 6 6 9 12 17

Kesehatan 11 7 4 12 16

Sumber : Data Primer yang diolah

Sehingga hasil perkalian urutan tingkat kepentingan dengan jumlah responden yang menjawab sebagai berikut :

a) Atribut Harga

= ( 5 x 5 ) + ( 10 x 4 ) + ( 12 x 3 ) + ( 10 x 2 ) + ( 13 x 1 ) = 25 + 40 + 36 + 20 + 13

= 114

b) Atribut Promosi

= ( 4 x 5 ) + ( 9x 4 ) + ( 11 x 3 ) + ( 10 x 2 ) + ( 16 x 1 ) = 20 + 36 + 33 + 20 + 16

= 125

(73)

= ( 6 x 5 ) + ( 9 x 4 ) + ( 8 x 3 ) + ( 14 x 2 ) + ( 13 x 1 ) = 30 + 36 + 24 + 28 + 13

= 131

d) Atribut Lokasi

= ( 6 x 5 ) + ( 6 x 4 ) + ( 9 x 3 ) + ( 12 x 2 ) + ( 17 x 1 ) = 30 + 24 + 27 + 24 + 17

= 122

e) Atribut Kesehatan

= ( 11 x 5 ) + ( 7 x 4 ) + ( 4 x 3 ) + ( 12 x 2 ) + ( 16 x 1 ) = 55 + 28 + 12 + 24 + 16

= 135

Secara ringkas hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel V. 10

Atribut Yang Paling Kuat Mempengaruhi Konsumen Atribut Hasil

Perkalian

Urutan Kepentingan

Kesehatan 135 1

Kemasan 131 2

Promosi 125 3

Lokasi 122 4

Harga 114 5

Sumber : Data Primer yang diolah

Dari informasi tersebut diketahui bahwa atribut yang paling menentukan sikap konsumen adalah atribut kesehatan, sedangkan atribut yang kurang menentukan sikap konsumen adalah atribut Harga.

(74)

52

Analisis Multi Atribute Attitude Model ini digunakan untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut air mineral merek AQUA. Adapun langkah – langkahnya sebagai berikut :

a. Menentukan atribut langkah yang dipertimbangkan konsumen saat membeli produk air mineral merek AQUA tersebut meliputi :

1. Kesehatan 2. Kemasan 3. Promosi 4. Lokasi 5. Harga

b. Memberi bobot untuk masing – masing atribut berdasarkan jawaban yang urutan kepentingannya ditentukan oleh konsumen. Cara penentuan bobot dari atribut dengan menjumlahkan urutan tingkat kepentingan. Dalam penelitian ini terdapat 5 atribut, sehingga diperoleh hasil :

1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15

Setelah diketahui jumlah score yang ditetapkan sebagai penyebut, langkah selanjutnya adalah menetukan bobot rata – rata atribut ( Wi ) dengan menggunakan rumus

Nilai masing – masing atribut

Wi = ⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ X 100% ∑ nilai atribut

(75)

Tabel V. 11

Bobot urutan Kepentingan Atribut Urutan

Kepentingan

Bobot Wi Kesehatan 1 5 5/15 x 100 = 33,33

Kemasan 2 4 4/15 x 100 = 26,67 Promosi 3 3 3/15 x 100 = 20,00 Lokasi 4 2 2/15 x 100 = 13,33 Harga 5 1 1/15 x 100 = 6,67

Sumber : Data Primer yang diolah

c. Menghitung nilai ideal dan nilai belief konsumen dalam skala.

Ideal adalah suatu kondisi yang diinginkan atau diharapkan konsumen terhadap atribut produk.

Rumus yang digunakan adalah:

Nilai ideal = skor x ∑ absolut responden ideal masing – masing atribut Jumlah nilai ideal

Nilai ideal rata – rata = ⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ Jumlah responden

Belief adalah suatu kondisi yang dipercaya konsumen terhadap atribut – atribut yang terdapat dalam produk.

Jumlah nilai belief Nilai belief rata – rata = ⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ Jumlah responden

(76)

54 Tabel V. 12

Sikap Konsumen Terhadap Atribut Harga

Yang Dapat Terjangkau Oleh Seluruh Lapisan Masyarakat

Belief Ideal

Sikap Skor

Absolut Jumlah Absolut Jumlah

SS 5 14 70 36 175

S 4 14 56 11 44

RR 3 15 45 2 6

TS 2 7 14 1 2

STS 1 - - - -

Jumlah 50 185 50 227

Sumber : Data Primer yang diolah

Keterangan : SS : Sangat Setuju S : Setuju

RR : Ragu – Ragu TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju Nilai Ideal rata – rata = 227 / 50 = 4,54 Nilai Belief rata – rata = 185 / 50 = 3,7

Selisih nilai ideal dan nilai belief rata – rata = 4,54 – 3,7 = 0,84 Tabel V. 13

Sikap Konsumen Terhadap Atribut Harga

Yang Mampu Bersaing Dengan Harga Minuman Air Mineral Lain

Belief Ideal

Sikap Skor

Absolut Jumlah Absolut Jumlah

SS 5 2 10 14 70

S 4 27 108 33 132

(77)

TS 2 10 20 1 2

STS 1 1 1 - -

Jumlah 50 169 50 210

Sumber : Data Primer yang diolah

Keterangan : SS : Sangat Setuju S : Setuju

RR : Ragu – Ragu TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju Nilai Ideal rata – rata = 210 / 50 = 4,2 Nilai Belief rata – rata = 169 / 50 = 3,38

Selisih nilai ideal dan nilai belief rata – rata = 4,2 – 3,38 = 0,82

Tabel V. 14 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kemasan Yang Sudah Terkenal dan Dikenal Seluruh Lapisan Masyarakat

Belief Ideal

Sikap Skor

Absolut Jumlah Absolut Jumlah

SS 5 18 90 26 130

S 4 26 104 24 96

RR 3 6 18 - -

TS 2 - - - -

STS 1 - - - -

Jumlah 50 212 50 226

Sumber : Data Primer yang diolah

Keterangan : SS : Sangat Setuju S : Setuju RR : Ragu – Ragu TS : Tidak Setuju

(78)

56

Selisih nilai ideal dan nilai belief rata – rata = 4,52 – 4,24 = 0,28 Tabel V. 15

Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kesehatan Dimana

Minuman Air AQUA Mempunyai Reputasi Yang Baik Di Mata Konsumen

Belief Ideal

Sikap Skor

Absolut Jumlah Absolut Jumlah

SS 5 11 55 31 155

S 4 29 116 10 40

RR 3 10 30 9 27

TS 2 - - - -

STS 1 - - - -

Jumlah 50 201 50 222

Sumber : Data Primer yang diolah

Keterangan : SS : Sangat Setuju S : Setuju RR : Ragu – Ragu TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju Nilai Ideal rata – rata = 222 / 50 = 4,44 Nilai Belief rata – rata = 201 / 50 = 4,02

Selisih nilai ideal dan nilai belief rata – rata = 4,44 – 4,02 = 0,42 Tabel V. 16

Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kesehatan Dimana Air Mineral AQUA di Proses Dengan Teknologi Canggih Untuk Menjaga Kemurnian Dan

Keseimbangan Kandungan Mineral

Belief Ideal

Sikap Skor

Absolut Jumlah Absolut Jumlah

SS 5 3 15 32 160

(79)

RR 3 13 39 5 15

TS 2 11 22 2 4

STS 1 2 2 - -

Jumlah 50 162 50 223

Sumber : Data Primer yang diolah

Keterangan : SS : Sangat Setuju S : Setuju RR : Ragu – Ragu TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju Nilai Ideal rata – rata = 223 / 50 = 4,46 Nilai Belief rata – rata = 162 / 50 = 3,24

Selisih nilai ideal dan nilai belief rata – rata = 4,46 – 3,24 = 1,22 Tabel V. 17

Sikap Konsumen Terhadap Atribut Harga Tentang Membeli

Belief Ideal

Sikap Skor

Absolut Jumlah Absolut Jumlah

SS 5 10 50 9 45

S 4 11 44 18 72

RR 3 17 51 10 30

TS 2 10 20 11 22

STS 1 2 2 2 4

Jumlah 50 167 50 173

Sumber : Data Primer yang diolah

Keterangan : SS : Sangat Setuju S : Setuju RR : Ragu – Ragu TS : Tidak Setuju

(80)

58 Nilai Belief rata – rata = 167 / 50 = 3,34

Selisih nilai ideal dan nilai belief rata – rata = 3,46 – 3,34 = 0,12 Tabel V. 18

Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kemasan Dalam Berbagai Ukuran Sesuai Dengan Standar Ukur Air Mineral Yang Ada Di Dalamnya

Belief Ideal

Sikap Skor

Absolut Jumlah Absolut Jumlah

SS 5 16 80 14 70

S 4 22 88 29 116

RR 3 8 24 5 15

TS 2 4 8 1 2

STS 1 - - 1 1

Jumlah 50 200 50 204

Sumber : Data Primer yang diolah

Keterangan : SS : Sangat Setuju S : Setuju RR : Ragu – Ragu TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju Nilai Ideal rata – rata = 204 / 50 = 4,08 Nilai Belief rata – rata = 200 / 50 = 4

Selisih nilai ideal dan nilai belief rata – rata = 4,08 – 4 = 0,08 Tabel V. 19

Sikap Konsumen Terhadap Atribut Iklan di Media Cetak Yang Mempengaruhi Jumlah Pembeli AQUA

Belief Ideal

Sikap Skor

Absolut Jumlah Absolut Jumlah

(81)

S 4 24 96 26 104

RR 3 14 42 12 36

TS 2 5 10 4 8

STS 1 1 1 1 1

Jumlah 50 179 50 184

Sumber : Data Primer yang diolah

Keterangan : SS : Sangat Setuju S : Setuju RR : Ragu – Ragu TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju Nilai Ideal rata – rata = 184 / 50 = 3,68 Nilai Belief rata – rata = 179 / 50 = 3,58

Selisih nilai ideal dan nilai belief rata – rata = 3,68 – 3,58 = 0, 10 Tabel V. 20

Sikap Konsumen Terhadap Atribut Iklan di Media Elektonik Yang Mempengaruhi Jumlah Pembeli AQUA

Belief Ideal

Sikap Skor

Absolut Jumlah Absolut Jumlah

SS 5 9 45 8 40

S 4 23 92 24 96

RR 3 8 24 11 33

TS 2 8 16 6 12

STS 1 2 2 1 1

Jumlah 50 179 50 182

Sumber : Data Primer yang diolah

(82)

60 STS : Sangat Tidak Setuju Nilai Ideal rata – rata = 182 / 50 = 3,64 Nilai Belief rata – rata = 179 / 50 = 3,58

Selisih nilai ideal dan nilai belief rata – rata = 3,64 – 3,58 = 0,06 Tabel V. 21

Sikap Konsumen Terhadap Atribut Harga Dimana Pembeli Tetap Membeli AQUA Dan Tidak Membeli Merek Minimum Lain Jika Pengecer Belum

Terima Stock Atau Stock Habis

Belief Ideal

Sikap Skor

Absolut Jumlah Absolut Jumlah

SS 5 2 10 5 25

S 4 11 44 16 64

RR 3 11 33 10 30

TS 2 18 36 13 26

STS 1 8 8 6 6

Jumlah 50 131 50 151

Sumber : Data Primer yang diolah

Keterangan : SS : Sangat Setuju S : Setuju RR : Ragu – Ragu TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju Nilai Ideal rata – rata = 151 / 50 = 3,02 Nilai Belief rata – rata = 131 / 50 = 2,62

(83)

Tabel V. 22

Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kemasan AQUA Yang Lebih Menarik Daripada Kemasan Merk Lain

Belief Ideal

Sikap Skor

Absolut Jumlah Absolut Jumlah

SS 5 3 15 10 50

S 4 15 60 21 84

RR 3 21 63 10 30

TS 2 7 14 8 16

STS 1 84 4 1 1

Jumlah 50 156 50 181

Sumber : Data Primer yang diolah

Keterangan : SS : Sangat Setuju S : Setuju RR : Ragu – Ragu TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju Nilai Ideal rata – rata = 181 / 50 = 3,62 Nilai Belief rata – rata = 156 / 50 = 3,12

Selisih nilai ideal dan nilai belief rata – rata = 3,62 – 3,12 = 0,50 Tabel V. 23

Sikap Konsumen Terhadap Atribut Lokasi Dimana Banyaknya Pengecer Atau Agen Minuman AQUA Mempermudah Konsumen

Untuk Mendapatkannya

Belief Ideal

Sikap Skor

Absolut Jumlah Absolut Jumlah

SS 5 18 90 20 100

S 4 26 104 25 100

(84)

62

STS 1 2 2 - -

Jumlah 50 205 50 213

Sumber : Data Primer yang diolah

Keterangan : SS : Sangat Setuju S : Setuju RR : Ragu – Ragu TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju Nilai Ideal rata – rata = 213 / 50 = 4,26 Nilai Belief rata – rata = 205 / 50 = 4,1

Selisih nilai ideal dan nilai belief rata – rata = 4,26 – 4,1 = 0,16 Tabel V. 24

Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kesehatan Dimana dengan Membeli Produk AQUA Akan Menaikan Prestise Konsumen

Belief Ideal

Sikap Skor

Absolut Jumlah Absolut Jumlah

SS 5 3 15 8 40

S 4 23 92 22 88

RR 3 16 48 8 24

TS 2 8 16 9 18

STS 1 - - 3 3

Jumlah 50 171 50 173

Sumber : Data Primer yang diolah

Keterangan : SS : Sangat Setuju S : Setuju RR : Ragu – Ragu TS : Tidak Setuju

(85)

Selisih nilai ideal dan nilai belief rata – rata = 3,46 – 3,42 = 0,04 Tabel V. 25

Gambar

Tabel IV.1
Tabel IV.6
Tabel IV.7
Tabel IV.8
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli ulang konsumen dalam membeli produk sepeda motor merek Honda maka saya sebagai peneliti tertarik

Jenis baffle yang umum digunakan adalah segmental baffle , pada jenis ini fluida dipaksa untuk mengalir secara zig zag melintasi tube bundle yang berada pada sisi

Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, maka Peraturan Walikota Tebing Tinggi Nomor 551/452/Tahun 2009 tentang Ruas Badan Jalan Tempat Parkir

Demikian pula bila dibandingkan dengan RLM bulan Januari 2014 yang mencapai 2,60 hari, terjadi penurunan sebesar 0,48 hari... Demikian pula bila dibanding bulan Januari

Pada laporan tugas akhir sistem sinkronisasi generator pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Titi Kuning ini penulis membatasi masalah yang akan

Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) sesuai untuk diimplementasikan pada lokasi dimana pengeluaran bahan bakar rendah, persediaan air terbatas, minyak sangat murah

Indikasi kejadian seruakan dingin dengan indeks ≥10 mb terjadi pada awal bulan (1 Februari) dan pertengahan bulan (14 Februari) yang disertai terjadinya penurunan

Pilihlah satu jawaban yang mempunyai arti sama atau paling dekat dengan arti yang dicetak dengan huruf kapital dengan cara menghitamkan bulatan yang sesuai dengan huruf di