• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR KEPEMILIKAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN STRUKTUR MODAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR KEPEMILIKAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN STRUKTUR MODAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING - repository perpustakaan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tujuan utama didirikannya perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan pemegang saham. Kesejahteraan dapat ditingkatkan melalui kinerja perusahaan yang baik. Pengukuran kinerja perusahaan menjadi hal yang sangat penting bagi manajemen untuk melakukan evaluasi terhadap performa perusahaan dan perencanaan tujuan di masa mendatang. Hal ini dilakukan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas pada seluruh proses bisnis perusahaan. Apabila kinerja perusahaan meningkat, bisa dilihat dari gencarnya kegiatan perusahaan dalam rangka untuk menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya.

Hal yang berhubungan dengan kinerja masing-masing perusahaan yang dapat diketahui dari berbagai sumber informasi. Rahmah (2016) menjelaskan bahwa informasi dan gambaran perkembangan keuangan atau kinerja perusahaan dapat diperoleh dengan mengadakan interpretasi dari laporan keuangan, yaitu menghubungkan elemen-elemen yang ada dalam laporan keuangan seperti elemen-elemen dari berbagai aktiva satu dengan lainnya, elemen-elemen pasiva, elemen-elemen neraca dengan elemen-elemen laba-rugi, akan dapat diperoleh banyak gambaran mengenai kondisi keuangan atau kinerja suatu perusahaan.

(2)

sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan kinerja perusahaan dalam periode tertentu. Keberhasilan kinerja suatu perusahaan dapat diliat dari Return on Equity (ROE) yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Selama ini telah banyak penelitian tentang ROE, karena ROE merupakan hal yang penting dan diperhatikan banyak pihak baik itu investor dan kreditur, yang mempengaruhi ROE dalam menginvestasikan modalnya. Menurut Brigham dan Houston (2014:15) kinerja perusahaan diukur dengan ROE karena mencerminkan pengaruh dari seluruh rasio lain yang dapat memberikan informasi kepada pemegang saham atas kemampuan perusahaan memperoleh laba.

(3)

perusahaan meningkat dan diperkirakan perusahaan mempunyai prospek masa depan yang baik.

Profitabilitas yang dicapai manajer menjadi perhatian pemegang saham di pasar modal. Pemegang saham pasti menginginkan kinerja manajer yang baik, namun ada kalanya manajer melakukan tindakan bagi kepentingan. Perbedaan kepentingan manajer dan pemegang saham disebut dengan agency conflict. Agency conflict ini menyebabkan penurunan kinerja perusahaan,

sehingga pengawasan para perilaku manajemen dilakukan oleh pemegang saham. Struktur kepemilikan merupakan salah satu cara untuk mengurangi konflik yang ada dalam sebuah perusahaan (Riawan, 2014).

Menurut teori keagenan Jensen dan Meckling (1976) dinyatakan bahwa perusahaan memisahkan fungsi pengelolaan dengan fungsi kepemilikan akan rentan terhadap konflik keagenan. Penyebab konflik antara manajer dengan para pemegang saham diantaranya adalah pembuatan keputusan yang berkaitan dengan: pertama, aktivitas pencarian dana (financing decision) dan kedua, pembuatan keputusan yang berkaitan dengan bagaimana dana yang diperoleh tersebut.

(4)

mempengaruhi persepsi investor terhadap perusahaan. Serta kepemilikan akan berdampak positif pada kinerja perusahaan karena dengan bertambahnya kepemilikan saham pihak manajemen perusahaan maka kontrol pada aktivitas manajemen akan meningkat sehingga setiap aktivitas dan keputusan akan maksimal. Hal itu dibuktikan oleh Karpagam et al. (2013), Riawan (2014), Ardianingsih (2014) yang menyatakan bahwa kinerja perusahaan dipengaruhi secara positif signifikan oleh struktur kepemilikan. Berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kusumaningrum (2015) yang menyatakan sebaliknya bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan struktur kepemilikan terhadap kinerja perusahaan.

(5)

berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Tetapi Isbanah (2015), Fachrudin (2012) menemukan bahwa tidak terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap kinerja perusahaan.

Selain itu, penelitian ini juga menguji struktur modal yang dijadikan sebagai variabel intervening antara variabel independen dan variabel dependen. Stuktur modal adalah pembiayaan permanen yang terdiri dari hutang jangka panjang, saham preferen, dan modal pemegang saham. Stuktur modal juga dapat diartikan perbandingan atau perimbangan pendanaan hutang jangka panjang perusahaan yang ditunjukkan oleh perbandingan hutang jangka panjang terhadap modal sendiri (Riyanto, 2008:22). Untuk meningkatkan kinerja perusahaan modal yang tinggi, menurut Sartono (2016) keputusan pemilihan sumber dana yang digunakan akan berpengaruh terhadap struktur modal.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi struktur modal, diantaranya profitabilitas, struktur kepemilikan dan ukuran perusahaan. Menurut teori pecking order perusahaan yang memiliki tingkat keuntungan yang besar

(6)

modal. Temuan ini konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Liem dkk (2013) menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan maka akan berdampak semakin rendah tingkat utangnya karena telah memiliki dana internal yang cukup untuk mendanai investasinya.

Teori keagenan (agency theory) juga menyatakan bahwa suatu mekanisme pengawasan yang dapat mensejajarkan kepentingan. Akan tetapi, munculnya mekanisme pengawasan tersebut akan menimbulkan biaya yang disebut sebagai agency cost (Jensen & Mackling, 1976). Biaya keagenan (agency cost) dapat dikurangi dengan memberikan atau meningkatkan kepemilikan manajemen didalam perusahaan (insider shareholders) sehingga manajemen merasa ikut memiliki dan merasakan langsung hasil dari keputusan yang diambil. Hasil penelitian Maftukhah (2013) kepemilikan manajerial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal, hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki oleh manajemen memiliki kecenderungan akan berhati-hati dalam menggunakan kebijakan hutang, sehingga meningkatkan kepemilikan saham oleh manajemen akan menurunkan jumlah hutang.

(7)

sehingga untuk memperoleh pinjaman dari krediturpun akan lebih mudah karena perusahaan dengan ukuran besar memiliki probabilitas lebih besar untuk memenangkan persaingan atau bertahan dalam industri. Pada sisi lain, perusahaan dengan skala kecil lebih fleksibel dalam menghadapi ketidakpastian, karena perusahaan kecil lebih cepat bereaksi terhadap perubahan yang mendadak. Oleh karena itu, memungkinkan perusahaan besar tingkat leveragenya akan lebih besar dari perusahaan yang berukuran kecil. Hal ini sejalan dengan penelitian Hermuningsih (2014) yang menyatakan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal.

Berdasarkan teori struktur modal, apabila posisi struktur modal berada diatas target struktur modal optimalnya, maka setiap pertambahan hutang akan menurunkan nilai perusahaan. Penentuan target struktur modal optimal adalah salah satu dari tugas utama manajemen perusahaan. Struktur modal adalah proporsi pendanaan dengan hutang (debt financing) perusahaan, yaitu rasio leverage (pengungkit) perusahaan. Dengan demikian, hutang adalah unsur dari

struktur modal perusahaan. Struktur modal merupakan kunci perbaikan produktivitas dan kinerja perusahaan (Hermuningsih, 2014). Penelitian dari Mulyadi (2012) yang menunjukan pengaruh positif struktur modal terhadap kinerja perusahaan. Namun, Riawan (2014), Chinaemerem & Anhony (2012) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara struktur modal dan kinerja perusahaan.

(8)

barang setengah jadi atau barang jadi. Industri Manufaktur memiliki persaingan yang cukup tinggi dalam usaha memaksimalkan kinerja perusahaan. Persaingan dalam industri manufaktur membuat setiap perusahaan semakin meningkatkan kinerja agar tujuannya dapat tercapai. Industri Manufaktur menjadi salah satu pilihan yang tepat bagi investor untuk menanamkan modalnya dengan perhitungan return yang tinggi. Oleh karena itu, berdasarkan sumber yang diperoleh dari Indonesia Stock Exchange penelitian ini mengkaji Industri Manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.

Dari uraian diatas menunjukan hasil penelitian mengenai pengaruh kinerja perusahaan masih sangat bervariatif. Oleh karena itu, penulis tertarik

untuk meneliti tentang “ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS,

STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

KINERJA PERUSAHAAN DENGAN STRUKTUR MODAL SEBAGAI

VARIABEL INTERVENING”

B. Batasan Masalah

Penelitian ini memiliki beberapa batasan masalah agar perusahaan yang diteliti tidak meluas dan mencapai tujuan yang diharapkan, maka peneliti membatasi penelitian pada :

1. Perusahaan yang diteliti yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 2014-2016.

(9)

3. Perusahaan yang menyediakan laporan keuangan dalam rupiah.

4. Perusahaan manufaktur yang mengalami keuntungan (laba positif) berturut-turut antara tahun 2014-2016

C. Rumusan Masalah

1. Apakah profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal ?

2. Apakah struktur kepemilikan berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal ?

3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal ?

4. Apakah profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja perusahaan?

5. Apakah struktur kepemilikan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja perusahaan ?

6. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja perusahaan ?

7. Apakah struktur modal berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja perusahaan ?

8. Apakah struktur modal mampu memediasi pengaruh profitabilitas terhadap kinerja perusahaan ?

9. Apakah struktur modal mampu memediasi pengaruh struktur kepemilikan terhadap kinerja perusahaan ?

(10)

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

Berdasarkan pertanyaan penelitin yang diajukan, maka tujuan dari penelitisn ini adalah :

a. Untuk mengetahui bahwa profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal

b. Untuk mengetahui bahwa struktur kepemilikan berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal

c. Untuk mengetahui bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal

d. Untuk mengetahui bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja perusahaan

e. Untuk mengetahui bahwa struktur kepemilikan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja perusahaan

f. Untuk mengetahui bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja perusahaan

g. Untuk mengetahui bahwa struktur modal berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja perusahaan

h. Untuk mengetahui struktur modal mampu memediasi profitabilitas terhadap kinerja perusahaan

i. Untuk mengetahui struktur modal mampu memediasi struktur kepemilikan terhadap kinerja perusahaan

(11)

E. Manfaat Penelitian

a. Bagi Akademik

Hasil analisis penelitian ini di harapkan dapat memberikan masukan dalam mengembangkan teori keuangan serta dapat dijadikan bahan acuan bagian penelitian selanjutnya.

b. Bagi Perusahaan

Hasil analisis penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan terutama dalam hal memaksimalkan kinerja perusahaan.

c. Bagi Investor dan calon investor

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti ingin mengungkap mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kepercayaan diri pada remaja tunanetra dan dampak kepercayaan diri yang dimiliki

Disc memiliki granul atau butiran-butiran menyerupai pasir yang rapat, juga oral plate dan Oral shield (Ophiuridae).. Tidak terdapat

Menurut Herbert (1978) tingkah laku agresif merupakan suatu bentuk tingkah laku yang tidak dapat diterima secara sosial yang menyebabkan luka fisik, psikis pada orang lain

Keamatan isyarat dan bilangan voksel bagi pengaktifan pada hemisfera kanan otak (gerakan jari tangan kiri) didapati lebih tinggi berbanding dengan hemisfera kiri (gerakan jari

Rencana pengembangan keorganisasian dilakukan dengan mengacu pada analisis dan evaluasi tugas dan fungsi satuan organisasi termasuk perumusan dan pengembangan jabatan struktural

Kepala Bidang Penataan Kota, terdiri atas dua seksi :  Kepala Seksi Survey, Pemantauan dan Pemetaan  Kepala Seksi Penyusunan Rencana Tata Ruang 2c. Kepala Bidang Tata

Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat ii.. kegiatan industri d an jasa skala n asional atau yang

17 Pada block diagram ini, high period yang berasal dari block diagram otomatis/manual rudder menjadi parameter high period untuk membangkitkan sinyal PWM yang