• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENGARUH ROKOK TERHADAP PENYAKIT KATARAK DI KELURAHAN HELVETIA TENGAH KECAMATAN MEDAN HELVETIA TAHUN 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENGARUH ROKOK TERHADAP PENYAKIT KATARAK DI KELURAHAN HELVETIA TENGAH KECAMATAN MEDAN HELVETIA TAHUN 2011"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG

PENGARUH ROKOK TERHADAP PENYAKIT KATARAK

DI KELURAHAN HELVETIA TENGAH KECAMATAN

MEDAN HELVETIA TAHUN 2011

Oleh :

FADHILAH NISA T

080100048

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2011

(2)

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG

PENGARUH ROKOK TERHADAP PENYAKIT KATARAK

DI KELURAHAN HELVETIA TENGAH KECAMATAN

MEDAN HELVETIA TAHUN 2011

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran

Oleh :

FADHILAH NISA T

080100048

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2011

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Pengaruh Rokok Terhadap Penyakit Katarak Di Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2011

Nama : Fadhilah Nisa T NIM : 080100048

Pembimbing Penguji I

dr. Aryani Atiyatul Amra, Sp.M. dr. Sarah Dina, Sp.OG., (K) NIP. 19640502 200501 2 002 NIP 19680415 199703 2 001

Penguji II

dr. Amira Permatasari, Sp.P. NIP. 19691107 199903 2 002

Medan, Desember 2011 Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Prof. dr. Gontar A. Siregar, Sp.PD-KGEH NIP. 19540220-198011-1-001

(4)

ABSTRAK

Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi lensa, denaturasi protein lensa, ataupun keduanya. Kekeruhan ini dapat mengganggu jalannya cahaya sehingga pandangan dapat menjadi kabur hingga hilang sama sekali. Katarak merupakan penyakit yang sering terjadi pada orang tua dan merupakan penyebab kebutaan paling utama di dunia. Salah satu faktor resiko katarak yang dapat dicegah adalah merokok. Beberapa penelitian telah mengemukakan besarnya hubungan antara merokok dengan katarak. Hal ini merupakan kabar buruk karena tingginya angka perokok di dunia. Artinya semakin banyak orang merokok maka makin banyak orang beresiko menderita katarak dan kebutaan akibat katarak. Untuk itu perlu dinilai pengetahuan masyarakat tentang pengaruh rokok terhadap katarak.

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang pengaruh rokok terhadap penyakit katarak di Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2011. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain penelitian potong lintang dengan cara membagikan kuesioner yang telah valid dan reliabel kepada 96 orang sampel penelitian usia 17-40 tahun yang diambil dengan teknik consecutive sampling.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 40 orang laki-laki dan 56 orang perempuan responden yang memiliki pengetahuan kurang, cukup dan baik secara berurut adalah 70, 21, dan 5 orang. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang.

Penelitian ini sejalan dengan beberapa penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa hanya sedikit masyarakat yang mengetahui hubungan rokok terhadap katarak. Untuk itu pengetahuan masyarakat tentang pengaruh rokok terhadap katarak perlu ditingkatkan lagi dengan cara edukasi di bangku sekolah, edukasi masyarakat luas melalui media massa, penyuluhan pemerintah secara berkala, edukasi melalui dokter umum, dokter spesialis mata atau petugas kesehatan lainnya sehingga kesadaran masyarakat akan meningkat.

(5)

ABSTRACT

Cataract is the opacity of the lens due to hydration of lens, denaturation of lens or both. The opacity impedes the passage of light through the lens that causes a cloudy vision or blindness. Cataract often occurs to old fellow and the most prominent that causes blindness in the world. One of the preventable risks of cataract is cigarette smoking. Some researches explained significant relation between smoking cigarette and cataract. Because of high smokers population in the world it means there are many people are at risk of cataract and blindness. Therefore the level of public knowledge about the influence of smoking on cataract needs to be assessed.

The main aim of this study is to determine the level of public knowledge about the influence of smoking on cataract in Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia year 2011. This study is descriptive cross-sectional which is conducted by giving validated questionnaire to 96 respondent aged 17-40 years.

The result of this study shows that 70 respondents have less knowledge, 21 respondents have good enough knowledge and 5 respondents have good knowledge about the influence of smoking on cataract. It shows that most respondents have less knowledge about the influence of smoking on cataract.

The result of this study agrees with several previous studies which stated that only a few people know the influence of smoking on cataract. Therefore the public knowledge about the influence of cigarette smoking on cataract should be increased by school education, public mass education, periodic governmental education, education through doctors, ophthalmologist or other health care workers so that people awareness about the influence of smoking on cataract will increase.

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas seluruh rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan hasil penelitian ini tepat waktu.

Penelitian berjudul Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Pengaruh Rokok Terhadap Penyakit Katarak di Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Helvetia Tahun 2011 diajukan penulis untuk menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Dalam pelaksanaan penelitian ini, penulis mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. dr. Aryani Atiyatul Amra, Sp.M. selaku dosen pembimbing penulis yang telah memberikan bimbingan, ilmu, dan waktu kepada penulis dalam menyelesaikan proposal ini.

3. dr. T. Siti Harilza Zubaidah, Sp.M. selaku dosen penasihat akademik yang telah banyak membantu penulis selama pendidikan di Fakultas Kedokteran. 4. Seluruh dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah

memberikan banyak ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada penulis. 5. Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pemerintahan Kota Medan

dan pegawai Kantor Lurah Helvetia Tengah, yang memudahkan penulis dalam pengambilan data penelitian.

6. UPT Balai Kesehatan Mata Masyarakat (Pra Balai Kesehatan Indra Masyarakat) Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara yang telah memberikan banyak informasi yang mendukung penelitian ini.

7. Masyarakat Kelurahan Helvetia Tengah yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian ini.

8. Keluarga penulis terutama ayah, ibu, abang, dan adik yang selalu memberikan dukungan moral maupun material kepada penulis.

(7)

9. Teman-teman Cempaka Dewi, Citra Aryanti, Ismayani Lubis, Puteri Wulandari, Sri Ramadhanie, Mutiara Aini dan teman-teman seangkatan lainnya yang selalu memberikan dukungan kepada penulis.

Penulis menyadari laporan hasil penelitian ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar penelitian dapat menjadi lebih baik lagi.

Medan, 17 Desember 2011

(8)

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN ... i ABSTRAK ... ii ABSTRACT ... iii KATA PENGANTAR ... iv DAFTAR ISI ... vi DAFTAR TABEL ... ix DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Rumusan Masalah ... 3 1.3. Tujuan Penelitian ... 3 1.3.1. Tujuan Umum ... 3 1.3.2. Tujuan Khusus ... 3 1.4. Manfaat Penelitian ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1. Pengetahuan ... 5

2.1.1. Definisi Pengetahuan ... 5

2.1.2. Tingkat Pengetahuan ... 5

2.1.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan ... 6

2.2. Lensa ... 8 2.2.1. Anatomi Lensa ... 8 2.2.2. Embriologi Lensa ... 9 2.2.3. Pertumbuhan Lensa ... 9 2.2.4. Histologi Lensa ... 9 2.2.5. Fungsi Lensa ... 11 2.2.6. Komposisi Lensa ... 11 2.2.7. Metabolisme Lensa ... 13

(9)

2.3. Katarak ... 17

2.3.1. Definisi Katarak ... 17

2.3.2. Epidemiologi Katarak ... 17

2.3.3. Klasifikasi Katarak ... 18

2.3.4. Etiologi dan Faktor Resiko Katarak ... 20

2.3.5. Gejala dan Tanda Katarak ... 23

2.3.6. Diagnosis dan Pemeriksaan Katarak... 24

2.3.7. Stadium Katarak ... 26

2.3.8. Penatalaksanaan Katarak ... 28

2.4. Rokok ... 28

2.4.1. Definisi Rokok... 28

2.4.2. Jenis Asap Rokok ... 29

2.4.3. Kandungan Asap Rokok ... 29

2.4.4. Pola Penyakit Akibat Rokok ... 33

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 34

3.1. Kerangka Konsep ... 34 3.2. Definisi Operasional ... 35 3.2.1. Definisi ... 35 3.2.2. Cara Ukur ... 36 3.2.3. Alat Ukur ... 36 3.2.4. Hasil Ukur ... 36 3.2.5. Skala Pengukuran ... 38

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 39

4.1. Jenis Penelitian ... 39

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian ... 39

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian ... 40

4.3.1. Populasi ... 40

4.3.2. Sampel ... 40

4.4. Teknik Pengumumpulan Data ... 41

4.4.1. Data Primer ... 41

4.4.2. Data Sekunder ... 42

4.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 42

4.5. Pengolahan dan Analisa Data ... 43

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

5.1. Hasil Penelitian ... 44

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 44

(10)

5.1.3. Deskripsi Hasil Penilaian Kuesioner Responden ... 48

5.1.4. Deskripsi Tingkat Pengetahuan Responden ... 50

5.2 Pembahasan ... 53

5.2.1. Pembahasan Karakteristik Responden ... 53

5.2.2. Pembahasan Tingkat Pengetahuan Responden ... 54

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 57

6.1. Kesimpulan ... 57

6.2. Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 59 LAMPIRAN

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Hasil Pemeriksaan pada Katarak Senilis ... 25

Tabel 2.2. Perbedaan Stadium Katarak Senilis ... 27

Tabel 3.1. Skor Setiap Pilihan pada Kuesioner ... 37

Tabel 4.1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 43

Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi dan Persentase Responden Berdasarkan Usia 45 Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi dan Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 45

Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi dan Persentase Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 46

Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi dan Persentase Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 46

Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi dan Persentase Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 47

Tabel 5.6. Distribusi Frekuensi dan Persentase Responden Petugas Medis/Paramedis atau Tidak ... 47

Tabel 5.7. Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Penilaian Pengetahuan Masyarakat tentang Katarak ... 48

Tabel 5.8. Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Penilaian Pengetahuan Masyarakat tentang Rokok ... 49

Tabel 5.9. Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Penilaian Pengetahuan Masyarakat tentang Hubungan Rokok terhadap Katarak ... 50

Tabel 5.10. Distribusi Frekuensi dan Persentase Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Pengaruh Rokok terhadap Katarak secara Umum ... 50

Tabel 5.11. Distribusi Frekuensi dan Persentase Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Pengaruh Rokok terhadap Katarak Berdasarkan Usia ... 51

(12)

Tabel 5.12. Distribusi Frekuensi dan Persentase Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Pengaruh Rokok terhadap Katarak

Berdasarkan Jenis Kelamin ... 51 Tabel 5.13. Distribusi Frekuensi dan Persentase Tingkat Pengetahuan

Masyarakat tentang Pengaruh Rokok terhadap Katarak

Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 52 Tabel 5.14. Distribusi Frekuensi dan Persentase Tingkat Pengetahuan

Masyarakat tentang Pengaruh Rokok terhadap Katarak

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Anatomi Lensa ... 8

Gambar 2.2. Histologi Lensa ... 10

Gambar 2.3. Mekanisme Antioksidan ... 16

Gambar 2.4. Pertukaran Bahan Kimia pada Lensa ... 17

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2 : Lembar Penjelasan Kepada Subjek Penelitian

Lampiran 3 : Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan (Informed Consent) Lampiran 4 : Kuesioner Penelitian Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang

Pengaruh Rokok Terhadap Penyakit Katarak

Lampiran 5 : Surat Persetujuan Komisi Etik tentang Pelaksanaan Penelitian Bidang Kesehatan

Lampiran 6 : Surat Izin Penelitian oleh Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7 : Surat Rekomendasi Penelitian oleh Badan Penelitian dan Pengembangan

Lampiran 8 : Surat Keterangan Izin Penelitian oleh Kecamatan Medan Helvetia Lampiran 9 : Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian oleh Kelurahan

Helvetia Tengah

Lampiran 10 : Data Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 11 : Output SPSS Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 12 : Data Induk Hasil Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Pembentukan Panitia Hari Ulang Tahun

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Nomor : 06/PP-PPBJ/BKKBN-PROV.MU/X/2012 tanggal 30 Oktober 2012, maka dengan ini kami mengumumkan pemenang pelelangan sebagai berikut :..

Tingkat (SMA) pada tingkatan ini membaca dan menulis al-Qur'an ternyata mareka sudah melaksanakan dengan baik buktinya mareka bisa mengajar adik kelas dan dapat beramal setiap

Students’ health problem also could be the reason for students to not attend the class.. Based on the result of interview, two participants explained that health problem

Tujuan umum modul ini disusun guna mendukung pelaksanaan diklat pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi bagi guru SMP Mata Pelajaran Bahasa

- White Board desain perkerasan lentur dengan metode MAK dan melakukan analisis perhitungan sesuai dengan parameter desain yang dipilih. Penutup

It provides important and meaningful information for the monitoring and mapping of wet snow and for estimating spatial extent of accumulation areas for large Alpine glaciers..

[r]