• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN KOMISI II DPR RI KE CALON DAERAH PEMEKARAN KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN KOMISI II DPR RI KE CALON DAERAH PEMEKARAN KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN KOMISI II DPR RI KE CALON DAERAH PEMEKARAN KABUPATEN PESAWARAN

PROVINSI LAMPUNG

---

I. PENDAHULUAN

Kunjungan Lapangan Komisi II DPR RI ke Calon Daerah Pemekaran Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung berdasarkan pada :

 Surat No RU.02/9264/DPR RI/2006 tanggal 28 November 2006 perihal Usul Inisiatif DPR RI terhadap 19 RUU Pembentukan Kabupaten/Kota.

 Surat No.R.01/Pres/01/2007 tanggal 2 Januari 2007 perihal Penunjukan Wakil untuk membahas 16 RUU tentang Pembentukan Kabupaten Kota.

 Komisi II DPR-RI dalam Rapat Intern tanggal 5 Maret 2007 telah bersepakat dan memutuskan untuk melakukan Kunjungan Lapangan ke calon daerah yang telah memenuhi prosedur dan lengkap persyaratannya.

 Surat DPR RI No.PW.001/2307/DPRRI/2007 tanggal 12 Maret 2007 perihal Peninjauan Lapangan

 Salah satu calon daerah yang akan dimekarkan adalah Calon Kabupaten Pesawaran, kabupaten induknya adalah Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung.

II. MAKSUD DAN TUJUAN KUNJUNGAN

 Kunjungan ke lapangan dimaksudkan untuk melihat langsung kondisi obyektif daerah yang akan dimekarkan sesuai dengan data-data administratif, teknis dan fisik kewilayahan sebagaimana kajian akademis dan usulan yang telah disampaikan kepada Komisi II DPR-RI.

 Hasil kunjungan ke lapangan dimaksudkan untuk melengkapi data serta tambahan informasi yang akan dijadikan bahan Komisi II DPR-RI dalam memproses RUU, sehingga akan memperoleh hasil yang optimal, dengan terbentuknya daerah pemekaran sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan dan sesuai dengan maksud dibentuknya daerah otonom.

III. WAKTU DAN DAERAH KUNJUNGAN

 Kunjungan ke Calon Kabupaten Pesawaran dilakukan pada tanggal 15 s/d 18 Maret 2007.

 Daerah yang telah dikunjungi meliputi Kecamatan yang direncanakan sebagai Ibu Kota dan Tempat/Lokasi yang dipersiapan untuk Kantor Pemerintahan Calon Kabupaten Pesawaran.

(2)

IV. ANGGOTA KOMISI II YANG BERKUNJUNG

Peninjauan Lapangan Tim Komisi II ke Kabupaten Lampung Selatan di Provinsi Lampung berjumlah 8 (Delapan) orang Anggota yang dipimpin oleh yang terhormat Bapak Ir.Sayuti Asyathri dan Anggota Tim terdiri dari :

1. EE. Mangindaan Ketua Komisi II/FPD

2. Drs. HA. Chozin Chumaidy Anggota Tim/F-PPP

3. Drs. Sulaiman Effendi Anggota Tim/F-PG

4. Drs. Ben Vincent Djeharu, MM Anggota Tim/F-PDIP

5. H. Romzi Nihan, S.Ip Anggota Tim/F-PPP

6. Jamaluddin Karim, SH Anggota Tim/F-BPD

7. Pastor Saut M. Hasibuan Anggota Tim/F-PDS

V. AGENDA KUNJUNGAN

Untuk memperoleh data yang lebih lengkap, maka agenda kunjungan disusun/dilakukan dengan kegiatan sebagai berikut :

1. Pertemuan dan dialog dengan Gubernur Lampung, DPRD Provinsi Lampung, Bupati Lampung Selatan, DPRD Kabupaten Lampung Selatan, dan Panitia Pemekaran di Kantor Gubernur Lampung.

2. Pertemuan dan dialog dengan Pemda Kabupaten Lampung Selatan, Tokoh agama, tokoh masyarakat, dan Panitia Pemekaran calon Kabupaten Pesawaran di Kantor Camat Gedong Tataan.

3. Kunjungan ke Lokasi :

1) Kecamatan yang direncanakan sebagai Ibu Kota.

2) Tempat/lokasi yang dipersiapkan untuk kantor Pemda dan DPRD. 3) Sarana ekonomi, perhubungan, dan sebagainya.

VI. POKOK-POKOK MATERI KUNJUNGAN

Pokok-pokok materi yang diperoleh dalam kunjungan langsung di lapangan antara lain :

1. Nama Kabupaten yang dimekarkan

Calon kabupaten yang akan dimekarkan ini selanjutnya akan bernama

Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

2. Jumlah Kecamatan & Desa/Kelurahan, Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Jumlah penduduk di kawasan ini adalah 375.987 jiwa, tersebar pada 7 kecamatan,129 desa. Luas wilayah mencapai 117.377 km persegi.

Kecamatan yang menjadi bagian dari Calon Kabupaten Pesawaran terdapat 7 kecamatan yaitu :

1. Kecamatan Padang Cermin; 2. Kecamatan Punduh Pidada; 3. Kecamatan Kedondong; 4. Kecamatan Way Lima; 5. Kecamatan Gedong Tataan; 6. Kecamatan Negeri Katon; dan 7. Kecamatan Tegineneng. 3. Letak Geografis dan Batas Wilayah

(3)

Selatan dan Kecamatan Tanjungkarang Barat Kota Bandar Lampung

Selatan : berbatasan dengan Samudera Indonesia

Barat : berbatasan dengan Kecamatan Pardasuka Kabupaten Tanggamus

4. Letak Ibu Kota ( Pusat Pemerintahan)

Ibu Kota Kabupaten Pesawaran akan berada di Kecamatan Gedong Tataan dengan Ibukota Gedong Tataan. Rentang kendali pemerintahan menjadi lebih efekif, sehingga pelayanan masyarakat dapat lebih dioptimalkan. Pemilihan Gedong Tataan sebagai ibukota pemerintahan juga telah mendapat persetujuan dari berbagai kalangan di Pesawaran, sehingga kemungkinan munculnya konflik soal penetapan ibukota pemerintahan ini dapat dihindari. Untuk sementara calon Kantor Bupati Kabupaten Pesawaran akan menempati Kantor Kecamatan Gedong Tataan, hingga selesainya pembangunan Kantor Bupati.

5. Dana/Pembiayaan dalam APBD yang disediakan oleh daerah induk

Pembiayaan Pemerintah Kabupaten Pesawaran dalam dua tahun ke depan masih didukung oleh kabupaten Induk serta Provinsi Lampung. Jumlah dana yang disediakan untuk Pesawaran ini akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan kabupaten induk serta keuangan provinsi Lampung. Untuk pertama kali pembiayaan pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran dibebankan kepada APBD Kabupaten Lampung Selatan dan APBD Provinsi Lampung.

6. Aparatur Pemerintahan yang disiapkan untuk daerah pemekaran

Calon Kabupaten Pesawaran sudah memiliki pegawai negeri sipil (PNS) sejumlah 3.428 orang yang tersebar pada semua kecamatan.

7. Kemampuan ekonomi daerah

Pendapatan asli daerah (PAD) kawasan Pesawaran Rp. 2.690.000.000, berasal dari pungutan pajak daerah, retribusi daerah, hasil dinas/perusahaan daerah dan sebagainya.

8. Potensi Daerah

Kawasan Pesawaran sudah memiliki sejumlah potensi, baik potensi ekonomi, pendidikan, kesehatan maupun di sektor transportasi.

9. Potensi Ekonomi

Di bidang ekonomi, kawasan ini memiliki bermacam-macam potensi yaitu Marmer, Particle Board, kayu olahan, ES Balok, Kerajinan Marmer dan Udang segar. Berbagai potensi itu akan memberikan dasar yang cukup kuat untuk memacu pertumbuhan ekonomi setempat, sekaligus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

10. Sarana/Prasaran Pendidikan

Di bidang pendidikan, calon Kabupaten sudah memiliki sarana dan prasarana pendidikan, baik formal maupun non formal, yang tersebar di 7 kecamatan. Data yang ada memperlihatkan jumlah SD sebanyak 310, SMP 41 dan SMU 17 buah. 11. Sarana/Prasarana Keuangan

(4)

12. Sarana/Prasaran Kesehatan

Di sektor kesehatan telah tersedia 40 unit fasilitas kesehatan, dan tenaga medis sejumlah 193 orang

13. Sarana/Prasarana Transportasi

Sarana transportasi darat di kawasan ini relatif memadai. Semua ruas jalan yang menghubungkan antar kecamatan sebagian besar sudah diaspal dengan kondisi umum layak dilewati kendaraan. Di Pesawaran terdapat pelabuhan laut. Potensi di atas, khususnya potensi ekonomi, yang didukung oleh posisi strategis, hal ini akan menjembatani peluang pasar domestik dan internasional, sehingga kawasan ini memiliki prospek yang cukup kompetitif untuk mendorong percepatan pembangunan.

VII. PENUTUP

Informasi atau keterangan di atas bersifat melengkapi terhadap data dan informasi yang sudah tersedia di sekretariat Komisi II DPR RI. Berdasarkan hasil kunjungan di atas serta lengkapnya persyaratan yang sudah dipenuhi, maka calon Kabupaten Pesawaran layak untuk menjadi daerah otonom baru di wilayah provinsi Lampung. Kesimpulan ini sejalan dengan hasil kajian Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah yang menyatakan bahwa calon daerah Kabupaten Pesawaran dapat direkomendasikan untuk dipertimbangkan menjadi daerah otonom baru, karena secara keseluruhan total skor calon daerah pemekaran ini berada di atas skor minimal.

Jakarta, 18 Maret 2007 TIM KUNJUNGAN

CALON KABUPATEN PESAWARAN

KOMISI II DPR-RI

KETUA TIM

Ir. Sayuti Asyathri A-152

(5)

Kepada Yth. Bp.Richard Jamie Dari : Set.Komisi II DPR-RI Perihal : Mohon Konfirmasi

Calon Kabupaten Sumba Barat Daya

1. letak ibu kota di Kecamatan : ... 2. jumlah penduduk : ... 3. PAD Kab.Pemekaran : ... 4. jumlah desa/kelurahan : ...

5. luas wilayah :

Calon Kabupaten Sumba Tengah

1. letak ibu kota di Kecamatan : ... 2. jumlah penduduk : ... 3. PAD Kab.Pemekaran : ... 4. jumlah desa/kelurahan : ... 5. luas wilayah : ...

cat.

Referensi

Dokumen terkait

Kolmogorov Smirnov dan uji Shapiro Wilk. 4) Jika kedua kelas berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan pengujian homogenitas varians melalui uji Levene. 5) Setelah kedua

Dengan merujuk pada isu kesenjangan gender serta faktor penyebab internal dan eksternal (langkah 3-5) dan sesuai dengan reformulasi kebijakan atau program

Jika nilai yang dimasukkan ke dalam sebuah variabel lebih besar daripada daya tampung variabel tersebut (yang sesuai dengan tipe data variabel tersebut) maka akan

Untuk itu persepsi mengenai dunia oleh pribadi-pribadi yang berbeda yang akan berbeda, karena setiap individu menanggapinya dengan cara yang berbeda-beda pula.40 Pernyataan

iterasi blockplan alternatif. 2) Simulasi skenario perbaikan 2 dilakukan dengan menempatkan tata letak mesin sesuai iterasi blockplan alternatif 2. 3) Simulasi

Berdasarkan beberapa literatur sebelumnya maka penelitian ini bertujuan re-desian kompor biomassa tipe forced draft dengan udara primer berasal dari fan yang

Akan tetapi ia kurang mampu ketika mendapat tugas yang berat dengan beban kerja yang menekan (misalnya, harus menyelesaikan tugas yang banyak dengan batas waktu yang

penyusunan rencana pemulihan pascabencana banjir bandang di Bima, diharapkan dalam penyusunan rencana pemulihan untuk memasukkan dokumen perencanaan penanggulangan bencana;.