• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 8 TAHUN 1981 SERI : B NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 8 TAHUN 1981 SERI : B NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBARAN DAERAH

KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 8 TAHUN 1981 SERI : B NOMOR : 2

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

NOMOR : 25 TAHUN 1981

TENTANG

KEBERSIHAN SAMPAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

Menimbang : a. Bahwa untuk mewujudkan suatu kota yang bersih sesuai dengan program 4 K, serta untuk menjamin terwujudnya lingkungan yang teratur, sehat dan lestari, maka perlu mengatur kebersihan kota secara menyeluruh;

b. Bahwa Penghasil sampah baik pada lingkungan rumah tangga, Pasar, Pertokoan maupun industri dan tempat –tempat umum lainnya pada hakekatnya adalah masyarakat itu sendiri, sehingga layak apabla tanggung jawab akan kebersihan kota itu dapat dipikul bersama oleh Pemerintah Daerah dan Seluruh Warga masyarakat;

c. Bahwa Untuk maksud tersebut diatas maka dipandang perlu meninjau kembali Peraturan Daerah Peraturan Daerah yang mengatur tentang kebersihan sampah.

(2)

Mengingat : 1. Undang-undang No 5 Tahun 1974 tentang pokok-pokok Pemerintahan di Daerah ;

2. Undang-undang 16 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta ; 3. Undang-undang No 12 / Drt. Tahun 1957 tentang Peraturan

Umum Retribusi Daerah;

4. Undang-undang No 12 / Drt. Tahun 1957 tentang Peraturan Umum Retribusi Daerah.

Dengan Persetuhuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA TENTANG KEBERSIHAN SAMPAH

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud :

a. Kepala Daerah : Walikotamadya Kepala daera Tingkat II Surakarta;

b. Dinas Pekerjaan Umum : Dinas Pekerjaan Umum Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta;

c. Dinas Pasar : Dinas Pasar Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta;

d. Petugas Pengambil sampah : Pegawai atau Pekerja atau seseorang yang oleh Kepla Dinas Pekerjaan Umum atau oleh Kepala Dinas Pasar, atau oleh Lurah Kepala kampung ditunjuk sebagi Petugas Pengambil Sampah;

(3)

sakit, asrama, Pasar, sekolah, tempat pertunjukan dan bangunan atau tempat lain beserta halamannya;

f. Penghasil sampah : Siapa saja yang menghasilkan Sampah tersebut sub e g. Kotak sampah : Tempat samapah yang disediakan oleh penghasil sampah

untuk membuang sampah dari lingkungan bangunannya sendiri;

h. Bak Sampah : Tempat sampah yang disediakan untuk umum

I. jalan Poros :

Jalan Utuma Kota yang menghubungkan antara jembatan Kleco sampai jembatan Prof. Dr./ Ir. H. Soetami melalui jalan Brigjend Slamet Riyadi, jalan Jendral Soedirman, Jalan Kolonel Sutarto, Jend. Urip Sumoharjo dan jalan Prof. Dr. Ir. H Soetami

j. Jalan Raya Utama / Antar Lingkungan / Lingkungan

: Jalan raya Utama / Antar Lingkungan /Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah No. 5 Tahun 1975

k. Gang : Jalan Lingkungan Kwarter yang lebarnya 6 (enam) meter atau kurang

BAB II

KEBERSIHAN SAMPAH

Pasal 2

(1) Penghasil sampah bertanggung jawab atas kebersihan sampah yang terdapat dalam bangunan maupun halamannya.

(2) Kebersihan sampah tersebut ayat (1)dapat dilakukan dengan cara : a. membuang sampah kedalam bak sampah;

b. Membuang sampah kedalam Kotak sampah;

c. Memusnahkan dengan cara membakar atau menanamsamapah dalam tanah dihalamannya sendiri.

Pasal 3

Untuk Menjaga kebersihan lingkungan bangunan, halaman bangunan dan tempat-tempat umum dilarang :

(4)

a. Siapapun membuang sampah dijalan-jalan umum, tempat-tempat umum, selokan, dan halaman bangunan orang lain.

b. Siapapun memasukan barang-barang yang bukan atau tidak termasuk sampah seperti pecahan kaca, bahan-bahan tajam dan berapi, bahan-bahan yang dapat menimbulkan penyakit, kotoran manusi dan hewan bangkai atau barang-barang yang berabu busuk , dan sampah dalam jumlah besar kedalam bak sampah maupun kotak sampah yang pengambilannya dilakukan oleh petugas pengambil sampah.

c. Siapapun membuang sisa material bangunan kedalam bak-bak sampah atau tempat-tempat umum, selokan-selokan jalan-jalan dan halaman bangunan orang lain.

BAB III

PENGAMBILAN DAN PEMBUANGAN SAMPAH

Pasal 4

(1) Pengambilan sampah pada lingkungan Pasar-pasar menjadi tanggung jawab Kepala Dinas Pasar.

(2) Pengambilan dan Pemusnahan sanpah pada Bangunan lain menjadi tanggung jawab Penghasil sampah.

(3) Pengambilan dan pemusnahan sampah pada jalan poros, dan jalan raya utama , jalan lingkungan, jalan antar lingkungan tertentu menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum.

Pasal 5

(1) Apabila Pemusnahan sampah pada halaman masing-masing menurut keadaan tidak mungkin dlaksanakan oleh Penghsail sampah, maka pemusnahan sampah diatur sebagai berikut :

a. Lingkungan Pasar :

i. Kepala Dinas Pasar menyediakan bak-bak sampah, alat-alat pengambilan sampah, petugas pengambil sampah dan kendaraan pengangkut sampah

ii. Tiap-tiap pemilik toko / kiosk didalam pasara memiliki Kotak Sampah.

iii. Sampah dari Kotak sampah diambil oleh petugas pengambil sampah dimasukan kedalam bak sampah.

iv. Petugas pengambil sampah mengambilsampah dari bak sampah untuk diangkut dengan kendaraan pengangkut sampah ketempat pemusnahan sampah yang ditunjuk oleh Dinas Pekerjaan Umum.

(5)

b. Lingkungan Perusahaan :

i. Penanggung jawab perusahaan Industri wajib menyediakan bak sampah pada halaman Perusahaannya ditempat yang mudah dicapai dengan kendaraan pengangkut sampah. ii. Penanggung jawab Perusahaan Non Industri dan Home Industri wajib menyediakan

kotak sampah dan membuang sampahnya kedalam bak sampah terdekat.

iii. Petugas Pengambil sampah, mengambil sampah dari bak sampah untuk diangkut dengan kendaraan pengangkut sampah ketempat pemusnahan sampah yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum.

c. Lingkunagn Rumah Tangga :

i. Penaggung jawab bangunan Rumah tangga wajib menyediakan kotak sampah dan membuang sampahnya kedalam bak sampah terdekat.

ii. Petugas pengambil sampah mengambil sampah dari bak sampah untuk diangkut dengankendaraan pengangkut sampahketempat pemusnahan sampah yang ditunjuk oleh Lurah Kepala Kampung setempat.

iii. Camat bertanggung jawab atas penyediaan lokasi pemusnahan sampah didalam wilayahnya, apabila tempat pemusnahan dalam sesuatau kelurahan sebagaiman diamksud angka ii tidak dimungkinkan lagi.

(2) Kotak sampah dan bak sampah ditempatkan pada lokasi yang mudah dicapai oleh petugas pengambil sampah namun terlindung sehingga tidak mengganggu kebersihan dan keindahan pandangan dari jalan umum.

(3) Bentuk dan ukuran kotak sampah dan bak sampah diatur oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dengan memperhatikan keindahan, daya tampung yang cukup dan mudah diambil sampahnya.

Pasal 6

Bagi sampah berupa pecahan kaca, bahan-bahan yang tajam dan berapi, bahan-bahan yang dapat menimbulakan penyakit, kotoran manusia dan hewan, bangkai, atau barang-barang berbau busuk, pembuangannya diatur tersendiri oleh Kepala Daerah.

BAB IV

RETRIBUSI SAMPAH

Pasal 7

(1) Setap penanggung jawab bangunan dipungut retribusi samapah dengan tarip sebagaimana diamaksud pada lampiran Peraturan Daerah ini.

(6)

(2) Khusus bagi rumah tangga yang dapat memusnahkan sampahnya di halamannya sendiri dapat dibebaskan dari Retribusi sampah sebagaimana tersebut ayat (1).

Pasal 8

(1) Pelaksanaan pemungutan retribusi sampah diatur oleh Kepala Daerah.

(2) Penggunaan hasil pungutan sampah diatur oleh Kepala Daerah Untuk mewujudkan Kebersihan Kota dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

BAB V

KETENTUAN PIDANA

Pasal 9

Pelanggaran terhadapa ketentuan pasal 3, 6 dan 7 ayat (1) Peraturan Daerah ini dihukum dengan hukuman denada setinggi-tingginya Rp. 50.000,- ( Lima Puluh ribu rupiah ) atau hukuman kurungan selama-lamanya 6 ( enam ) Bulan.

Pasal 10

Kewajiban untuk mengawasi pelaksanaan Peraturan Daerah ini dan mengusut pelanggaran – pelanggaran terhadapnya diserahkan juga kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Dinas Pasar, kepala Inspektorat Wilayah Kotamadya Daerah, Kepada Bagian Perekonomian dan Lurah Kepala kampung yang bersangkutan.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 11

Hal-hal yang belum.diatur dalam Peraturan Daerah ini akan diatur lebih lanjut oleh kepala Daerah sepanjang mengenai pelaksanaannya.

Pasal 12

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, Peraturan Daerah Kotamadya Surakarta No. 10 Tahun 1971 tentang pembersihan sampah jo Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkay Ii Surakarta No. 8 Tahun 1977 tentang Mengubah untuk pertama kalinya Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat Ii Surakarta No. 10 tahun 1971 tentang Pembersihan Sampah dinyatakan tidak Berlaku lagi.

(7)

Pasal 13

Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.

Surakarta, 9 Maret 1981

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTAMADYA DAERAH

TINGKAT II SURAKARTA Ketua

CAP ttd

( H. YUSLAM BADRES )

WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

CAP ttd

(Soekatmo Prawirohadisoebroto, SH)

Diundangkan dalam Lembaran Daerah Tingkat II Surakarta No.8 Tanggal 1 Mei Tahun 1981 Seri B nomor 2.

SEKRETARIS KOTAMADYA DAERAH, CAP Ttd

DJOKO SANTOSO, BA NIP. 010 061 475

DISAHKAN

Dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat II Jawa Tengah Tanggal 7 April 1981 No. 188.3 / 95 /1981

Sekretaris Wilayah / Daerah B / Kepala Biro Hukum

Ttd NAWAWI, SH NIP : 500 026 890

(8)

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH

KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 25 TAHUN 1981

JENIS PUNGUTAN BESARNYA PUNGUTAN

No.

DASAR PUNGUTAN

KELAS 1 KELAS II KELAS III KELAS IV

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8

I. KOMPLEKS PASAR

1. Toko, Kiosk, Los per m² / bulan Rp. 50,- Rp. 40,- Rp. 25,- Rp.

2. Plataran per pedagang perhari

1. untuk jenis industri, perusahaan, perdagangan, Jasa dan rumah tempat tinggal, tarip klas I, II, III, dan Iv didasarkan atas :

a. Dalam pasar Rp. 20,- Rp. 15,- Rp. 10,- Rp. klas I : Jalan Poros

b. Diluar pasar Rp. 25,- Rp. 20,- Rp. 15,- Rp. klas II : jalan utama kota

II INDUSTRI per m panjang / bulan

dihitung atas dasar tanah bangunan yang berbatasan dengan jalan umum

klas III

: klas IV :

jalan antar lingkungan jalan lingkungan utama

1. Makanan, minuman Rp. 300,- Rp. 250,- Rp. 200,- Rp. 150,- 2. Untuk tarip Industri / Perusahaan tarip maksimal / bulan :

2. Peternakan Rp. 300,- Rp. 250,- Rp. 200,- Rp. 150,- klas I : Rp. 5000,-

3. Sandang Rp. 400,- Rp. 150,- Rp. 100,- Rp. 50,- klas II : Rp.4000,-

4. Kayu / Perabot rumah tangga Rp. 600,- Rp. 250,- Rp. 150,- Rp. 100,- klas III

:

Rp.3000,-

5. Percetakan, Penerbitan Rp. 300,- Rp. 250,- Rp. 200,- Rp. 150,- klas IV

: Rp. 2000,- 6. Karoseri / bengkel Rp. 500,- Rp. 400,- Rp. 250,- Rp. 200,- 7. Kimia Rp. 600,- Rp. 500,- Rp. 300,- Rp. 200,- 8. Bangunan, material Rp. 500,- Rp. 400,- Rp. 250,- Rp. 200,- 9. Home Industri Rp. 200,- Rp. 150,- Rp. 100,- Rp. 50,-

III PERUSAHAAN , JASA,

PERDAGANGAN

per m panjang / bulan dihitung atas dasar tanah bangunan yang berbatasan dengan jalan umum

3. Untuk Pasar tarip klas I,II,II,IV didasarkan pada

klasifikasi pasar.

(9)

3. Hotel / losmen Rp. 200,- Rp. 150,- Rp. 100,- Rp. 50,-

4. Angkutan Rp. 400,- Rp. 300,- Rp. 200,- Rp. 100,-

5. Penyimpanan / Gudang Rp. 500,- Rp. 400,- Rp. 300,- Rp. 200,-

6. Bioskop / Hiburan Rp. 300,- Rp. 250,- Rp. 150,- Rp. 50,-

7. Bank / Asuransi Rp. 200,- Rp. 150,- Rp. 100,- Rp. 50,-

8. Salon / photo Studio Rp. 500,- Rp. 400,- Rp. 250,- Rp. 100,-

9. Penjahit Rp. 200,- Rp. 150,- Rp. 100,- Rp. 50,- 10. Tukang Cukur Rp. 100,- Rp. 75,- Rp. 50,- Rp. 25,- IV RUMAH TEMPAT TINGGAL

per m panjang / bulan dihitung atas dasar tanah bangunan yang berbatasan dengan jalan umum

Rp. 25,- Rp. 20,- Rp. 15,- Rp. 10,-

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTAMADYA DAERAH

TINGKAT II SURAKARTA Ketua

CAP ttd

(SARWONO SURYO)

Ymt. WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II SURAKRTA

CAP ttd

(SOEKATMO PRAWIROHADISOEBROTO, SH Surakarta, 9 Pebruari 1981

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Penerimaan retribusi daerah kota Palembang masih kurang efektif. Dalam kurun waktu 2013-2017 penerimaan retribusi daerah mengalami penurunan yang signifikan dan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya disebut APBDes adalah Rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah

Perbandingan Hasil Koordinat Antara Software On-Line PPP dan Inacors dalam Mengolah Data Cors Big J I Geomatika December, Vol 21 No 1, Hal 61-72 Hasil penelitian menunjukkan

Penyesuaian dari kutipan teori Sadirman AM , berdasarkan hasil yang diteliti peneliti menyimpulkan bahwa motivasi belajar siswa memiliki hubungan yang tidak

E. Setelah dipaparkan pengerjaan dari setiap anggota kelompok coba dianalisa ketepatan setiap jawaban masing-masing kelompok, jika ada jawaban

Strategi ini dibuat dengan menggunakan seluruh kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada, yaitu proses yang berkaitan satu dengan yang lainnya mencakup keputusan atau

Dari hasil analisis tersebut, dapat dilihat bahwa jumlah perusahaan yang memiliki masa perikatan audit lebih dari satu tahun dan jumlah perusahaan yang melakukan

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh variabel leverage, pertumbuhan perusahaan, dan free cash flow terhadap nilai perusahaan pada perusahaan barang konsumsi