• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bedah Buku PSEUDO SHARIAH ECONOMY AND MUSLIMS CIVILIZATION DEBT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bedah Buku PSEUDO SHARIAH ECONOMY AND MUSLIMS CIVILIZATION DEBT"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Bedah Buku

PSEUDO SHARIAH ECONOMY AND

MUSLIMS’ CIVILIZATION DEBT

Penulis Buku: Prof. Tono Saksono, Ph D.

Penerbit UTHM Malaysia

Oleh: Sofwan Jannah

FIAI UII Yogykarta

(2)

Isi buku Pseudo Shariah

• Buku ini pada dasarnya sudah pernah dibedah di Program

Pascasarjana STIE Ahmad Dahlan Jakarta pada hari Sabtu

(27/12/14) di ruang Sjahrir

• Dijelaskan dalan buku tersebut:

1. topik Ekonometri (Econometrics). diawali dari sebuah

curiosity yang mengundang pertanyaan apa dampak dari

tidak adanya kalender Islam bagi kehidupan umat Islam

dari sisi Ekonomi

2. Analisis Astronomi yang seharusnya dibangun untuk

melahirkan atau membangun kalender Islam, karena

sampai sekarang Kalender Islam (Hijriyah) pada dasarnya

“belum ada” sebab masih adanya perbedaan dalam

pelaksanaan Ibadah, terutama yang berkaitan ibadah

Zakat, Puasa, dan ibadah haji

• Selanjutnya digali secara mendalam kedua persoalan

tersebut, dan dijelaskan bahwa Ekonomi Islam tidak melulu

bergulat pada persoalan Riba, Maysir, dan Gharar.

(3)

BUKTI KALENDER HIJRIYAH BELUM ADA

KARENA MASIH ADA PERBEDAAN

1 2 3 4

Kalender Gregorian (2009)

Kalender Islam versi Islamic Finder 1430

Kalender Islam versi Search Truth 1430

Kalender Islam versi Accurate Times 1430

1 Januari 4 Muharram 3 Muharram 4 Muharram 4 Februari 9 Safar 8 Safar 8 Safar

5 Maret 8 Rabi al-Awwal 7 Rabi al-Awwal 8 Rabeea’ Awwal 6 April 10 Rabi al-Akhar 9 Rabi al Akhar 10 Rabeea’ Thani 14 Mei 19 Jumada al-Awwal 18 Jumada al-Awwal 19 Jamada Aula 10 Juni 17 Jumada al-Akhirah 16 Jumada Akhirah 16 Jamada Akhirah

3 Juli 10 Rajab 9 Rajab 10 Rajab 29 Juli 7 Sha’ban 6 Sha’ban 6 Sha’ban 24 Agustus 3 Ramadan 2 Ramadan 3 Ramadan

Perselisihan dalam menentukan kalender Islam membuktikan

bahwa kaum muslimin selama ini masih lalai dan abai.

(4)

Pengaruh Kalender Islam (Hijriyah) yang

tidak pasti (belum Ada)

• Kalender Hijriyah belum Kompak sehingga Sulit untuk

dipedomani dan merugikan banyak orang dari sisi

Ekonomi (perhatikan ada Tuslah h -7 s.d. h +7 menjelang

idul Fitri.

• Untuk pelaksanaan ibadah Zakat yang seharusnya

menggunakan kalender islam, maka terpaksa memakai

kalender Masehi (Gregorian) berarti mundur 10 – 11 hari

setiap tahunnya

• Persiapan untuk pelaksanaan Ibadah Puasa dan idul fitri,

serta Idul Adha tidak dapat diprediksi, karena ditentukan

sehari sebelumnya, idul Adha ada tenggang 10 hari.

• Kalender Hijriyah tidak mungkin dibangun dengan

berpedoman ada Rukyat, sebab tidak semua tempat

dapat melakukan rukyat terutama di daerah berlintang

tinggi, baik di Utara atau di Selatan Hatulistiwa.

(5)

Kalender Hijriyah Vs Masehi

Karena sulitnya berpedoman pada kalender Islam

(Hijriyah) yang masih terpaku pada Rukyat, maka

banyak Aktivitas Kemasyarakatan yang terpaksa

menggunakan Kalender Masehi (Gregorian),

termasuk dalam pelaksanaan ibadah Zakat, Puasa

wajib dan Sunnah, Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru

Hijriyah, dan peringatan hari-hari Besar Islam

lainnya. (ini sebenarnya merugikan umat Islam)

Keuntungan Kalender Hijriyah akan lebih produktif,

karena masanya lebih pendek 10 s.d 11 hari setiap

tahunnya.

(6)

Kesulitan Kalender berbasis Rukyat

Peristiwa Akhir (29 ) Sya’ban 1401 (Kamis malam pada

saat magrib, 2 Juli 1981 posisi irtifa’ hilal di Mekah = 8

10

30

), namun karena cuaca mendung di hampir

seluruh Saudi Arabia, maka diputuskan bahwa besok

dinyatakan Istikmal, dan awal puasa Ramadan 1401

dilaksanakan mulai Sabtu, 4 juli 1981.

Pada hari ke-28 malam, yaitu Jumat malam Sabtu 31

Juli 1981 irtifa’ hilal sudah dapat dirukyat irtifa: 4

30

31

padahal puasa baru dilakukan 28 hari saja.

Ketika laporan rukyat disampaikan ke pejabat yang

berwenang dan dilakukan musyawarah, maka

diputuskan malam itu juga bahwa ibadah puasa harus

di akhiri dan Sabtu 1 Agustus 1981 adalah Idul Fitri

1401 H. dan diwajibkan untuk melakukan qodo satu

hari, karena puasanya masih kurang satu hari.

(7)

Awal Kalender Masehi

Kalender Masehi ditetapkan

Kaisar Romawi pada

tahun 47 SM

dengan ketentuan:

1. Satu tahun berumur 365 hari dengan kelebihan 6

jam setiap tahun

2. Setiap tahun yang keempat (angkanya habis dibagi

4) umurnya 366 hari diberi nama tahun kabisat

(tahun panjang),

3. Adapun tahun biasa (tahun pendek) berumur 365

hari.

Cara menetapkannya:

jika bilangan tahun habis dibagi

4 berarti tahun kabisat, misalnya 2005 : 4 = 501,25

(8)

Perkembangan Kalender Masehi

Abad ke-16 terjadi pergeseran musim semi, yang

biasanya jatuh pada 21 Maret telah maju jauh, maka

konsekuensinya harus dilakukan koreksi.

Semula tahun Masehi berumur 365,25 hari, kemudian

dirubah satu tahun menjadi 365,2425 hari, karena

revolusi bumi bukan 365 hari lebih 6 jam tetapi 365

hari 5 jam 56 menit (365 hari lebih 6 jam kurang 4

menit).

Akibatnya 21 Maret 1582 terjadi pergeseran, sehingga

awal musim semi jatuh lebih cepat di Eropa, sebagai

koreksi akibat adanya pembulatan 4 menit selama 15

abad.

(9)

Dekrit Paus Gregorius XIII

Paus Gregorius XIII menetapkan sebagai berikut:

1. Setiap bilangan tahun habis dibagi 100 meskipun habis dibagi

4 (menurut ketentuan sebelumnya sebagai tahun kabisat)

tidak lagi menjadi kabisat. Hal itu karena pembulatan satu

hari untuk tahun kabisat setiap 4 tahun tersebut mendahului

beberapa menit dari sebenarnya, maka dilakukan pembulatan

lagi pada setiap 100 tahun.

2. Setiap 400 tahun sekali diadakan pembulatan satu hari, jadi

meski habis dibagi 100 maka tetap non kabisat. argumentasi

dasar perhitungannya, yaitu kelebihan 4 menit setahun; maka

selama 400 tahun menjadi 1600 menit = 26 jam 40 menit.

3. Untuk menghilangkan kelebihan dari pembulatan sebelumnya

maka dilakukan pemotongan hari, yaitu sesudah tanggal 4

Oktober 1582, hari berikutnya langsung menjadi tanggal 15

Oktober 1582. dengan demikian, tanggal 5 – 14 Oktober 1582

(selama 10 hari) tidak pernah ada pada penanggalan Masehi.

(10)

Paus Gregorius XIII

Paus Gregorius XIII

memiliki nama kelahiran

Ugo Buoncompagno

(

7 Januari

1502

10 April

1585

) menjabat antara

tahun

1572

-

1585

. sangat

populer/terkenal karena

menetapkan sistem

Kalender Gregorian

, yaitu

Kalender Julian

yang

disempurnakan pada

1582

Saya tidak faham yang tertulis pada halaman 69, yaitu tanggal

24 Februari 1452

(11)

Oktober 1582

Ahad

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

Jumat

Sabtu

1

14 P W

2

15 K

3

16 L

4

17 P

15

18 P

16

19

17

20 W K

18

21 L

19

22 P

20

23 P

21

24 W

22

25 K

23

26

24

27 L P

25

28 P

26

29 Ijtima 22:16:38,99

27

30 W K

28

1 Syawal

29

2 L P

30

3

31

4 P

KALENDER PERUBAHAN DARI YULIAN KE GREGORIAN

(DEKRIT PAUS GREGORIUS XIII)

(12)

Simpulan pada Tahun Masehi

Sejak Tahun 1 – 2000 adalah:

- tahun 1 – 1582 semua tahun yang habis dibagi 4 adalah tahun

kabisat

- tanggal 5 – 14 Oktober 1582 tidak pernah ada dalam kalender

penanggalan Masehi

- tahun 1700, 1800, 1900 bukan merupakan tahun kabisat (3 tahun

terjadi koreksi 3 hari). Dengan demikian, Koreksi Anggaran

Gregorius sampai dengan tahun 2099 adalah

13 hari

dengan

rincian 10 hari atas putusan Paus (Dekrit) ditambah 3 hari sebagai

konsekuensi tahun 1700, 1800, dan 1900 yang bukan Kabisat.

- Maka mulai tahun 2100 s.d. 2199 Anggaran Gregorius menjadi 14

hari,

- mulai 2200 s.d. 2299 Anggaran Gregorius menjadi 15 hari, dan

- 2300 s.d. 2499 Anggaran Gregorius menjadi 16 hari dst.

(13)

Perubahan Kalender Masehi & Masyarakat

Berubahnya model kalender Masehi (Yulian) ke system

Gregorius XIII tidak serta merta langsung diikuti oleh

masyarakat Dunia, karena berbagai sebab:

Indonesia secara resmi mengikuti kalender Masehi

versi Gregorian saat dijajah Belanda di sekitar tahun

1806 -1816, meski Belanda sudah memasuki Indonesia

di sekitar tahun 1583 - 1596

Masyarakat Swedia baru mengikutinya tahun 1753

Negara Jepang mulai mengakui pada tahun 1873

China mulai mengakui pada tahun 1912

Turki baru mengakui Gregorian pada tahun 1927

(14)

URGENSI POSISI MATAHARI DAN BULAN

SEBAGAI PENENTU KALENDER & PERHITUNGANNYA

ارون رمقلاو ءايض سمشلا لعج يذلا وى

َلِزاَنَم ُهَرَّدَقَو

اوملعتل

لصفي قحلاب لاإ كلذ للها قلخ ام باسحلاو نينسلا ددع

نوملعي موقل تايلآا

Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan

bercahaya dan

ditetapkan-Nya manzilah-manzilah

(tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui

bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak

menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia

menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada

orang-orang yang mengetahui. (QS, Yunus [10]: 5

(15)

PERINTAH PUASA DALAM AL QURAN

MENGUNAKAN KATA SYAHIDA

ناقرفلاو ىدهلا نم تانيبو سانلل ىدى نآرقلا ويف لزنأ يذلا ناضمر رهش

ُوْمُصَيْلَ ف َرْهَّشلا ُمُكْنِم َدِهَش ْنَمَف

مايأ نم ةدعف رفس ىلع وأ اضيرم ناك نمو

للها اوربكتلو ةدعلا اولمكتلو رسعلا مكب ديري لاو رسيلا مكب للها ديري رخأ

نوركشت مكلعلو مكادى ام ىلع

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan

pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu (menyaksikan dan) hadir (di negeri tempat tinggal-nya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka

(wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu

mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (QS Al baqarah [2]: 185

(16)

Rasulullah tidak Puasa saat Wukuf di Arafah

ِمْوَص يِف َةَفَرَع َمْوَ ي اَىَدْنِع اوُفَلَ تْخا اًساَن َّنَأ ِثِراَحْلا ِتْنِب ِلْضَفْلا ِّمُأ ْنَع

ىَّلَص ِّيِبَّنلا

ُللها

َسْيَل ْمُهُضْعَ ب َلاَقَو ٌمِئاَص َوُى ْمُهُضْعَ ب َلاَقَ ف َمَّلَسَو ِوْيَلَع

ُوَبِرَشَف ِهِريِعَب ىَلَع ٌفِقاَو َوُىَو ٍنَبَل ِحَدَقِب ِوْيَلِإ ُتْلَسْرَأَف ٍمِئاَصِب

dari Ummu Al Fadhal binti Al Haris bahwa;

"Orang-orang ragu tentang puasa Nabi Saw pada hari 'Arafah.

Sebagian dari mereka mengatakan Beliau berpuasa,

sebagian yang lain mengatakan tidak, Lalu aku utus

seseorang membawakan segelas susu ketika Beliau

sedang wuquf, maka Beliau meminumnya". (HR

(17)

Nabi Saw melarang Puasa hari Arofah

pada saat Wukuf di Arofah

يِف َةَرْ يَرُى يِبَأ َدْنِع اَّنُك َلاَق ُةَمِرْكِع اَنَ ثَّدَح ِّيِرَجَهْلا ٍّيِدْهَم ْنَع

َلوُسَر َّنَأ اَنَ ثَّدَحَف ِوِتْيَ ب

ِللها

ىَّلَص

ُللها

ِمْوَص ْنَع ىَهَ ن َمَّلَسَو ِوْيَلَع

َةَفَرَعِب َةَفَرَع ِمْوَ ي

dari Mahdi Al Hajari, telah menceritakan kepada

kami 'Ikrimah, ia berkata; dahulu kami pernah di sisi

Abu Hurairah di rumahnya, kemudian ia bercerita

kepada kami bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi

wasallam telah melarang berpuasa pada hari 'Arafah

di 'Arafah. (HR Abu Dawud: 1024)

(18)

Pahala Puasa Sunnah

ىَّلَص َّيِبَّنلا ىَتَأ ٌلُجَر َةَداَتَ ق يِبَأ ْنَع

ُللها

ُلوُسَر َبِضَغَ ف ُموُصَت َفْيَك َلاَقَ ف َمَّلَسَو ِوْيَلَع

ِللها

ىَّلَص

ُللها

َيِضَر ُرَمُع ىَأَر اَّمَلَ ف َمَّلَسَو ِوْيَلَع

ُللها

اَنيِضَر َلاَق ُوَبَضَغ ُوْنَع

ِللهاِب

ٍدَّمَحُمِبَو اًنيِد ِم َلَْسِْلْاِبَو اِّبَر

ُذوُعَ ن اِّيِبَن

ِللهاِب

ِبَضَغ ْنِم

ِللها

َيِضَر ُرَمُع َلَعَجَف ِوِلوُسَر ِبَضَغَو

ُللها

ىَّتَح َم َلََكْلا اَذَى ُدِّدَرُ ي ُوْنَع

َلوُسَر اَي ُرَمُع َلاَقَ ف ُوُبَضَغ َنَكَس

ِللها

َلاَق ْوَأ َرَطْفَأ َلاَو َماَص َلا َلاَق ُوَّلُك َرْىَّدلا ُموُصَي ْنَمِب َفْيَك

َفْيَك َلاَق ٌدَحَأ َكِلَذ ُقيِطُيَو َلاَق اًمْوَ ي ُرِطْفُ يَو ِنْيَمْوَ ي ُموُصَي ْنَم َفْيَك َلاَق ْرِطْفُ ي ْمَلَو ْمُصَي ْمَل

َم

ْن

ُرِطْفُ يَو اًمْوَ ي ُموُصَي ْنَم َفْيَك َلاَق م َلََّسلا ِوْيَلَع َدُواَد ُمْوَص َكاَذ َلاَق اًمْوَ ي ُرِطْفُ يَو اًمْوَ ي ُموُصَي

َ ي

ِنْيَمْو

ُلوُسَر َلاَق َّمُث َكِلَذ ُتْقِّوُط يِّنَأ ُتْدِدَو َلاَق

ِللها

ىَّلَص

ُللها

ُناَضَمَرَو ٍرْهَش ِّلُك ْنِم ٌث َلََث َمَّلَسَو ِوْيَلَع

ِوِّلُك ِرْىَّدلا ُماَيِص اَذَهَ ف َناَضَمَر ىَلِإ

َةَفَرَع ِمْوَ ي ُماَيِص

َأ

ىَلَع ُبِسَتْح

ِللها

ُوَلْ بَ ق يِتَّلا َةَنَّسلا َرِّفَكُي ْنَأ

ُهَدْعَ ب يِتَّلا َةَنَّسلاَو

ىَلَع ُبِسَتْحَأ َءاَروُشاَع ِمْوَ ي ُماَيِصَو

ِللها

ُوَلْ بَ ق يِتَّلا َةَنَّسلا َرِّفَكُي ْنَأ

dari Abu Qatadah bahwa seorang laki-laki datang kepada Nabi Saw dan bertanya, "Bagaimana Anda berpuasa?" Mendengar pertanyaan itu, Rasulullah Saw marah. Dan ketika Umar melihat Rasulullah Saw marah, ia berkata, "Kami rela Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai Rasul. Kami berlindung kepada Allah, dari murka Allah dan Rasul-Nya." Umar mengulang ucapan tersebut hingga kemarahan Rasulullah Saw reda. Kemudian ia bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan orang yang berpuasa sepanjang tahun?" Beliau menjawab: "Dia tidak berpuasa dan tidak juga berbuka." -atau beliau katakan dengan redaksi 'Selamanya ia tak dianggap berpuasa dan tidak pula dianggap berbuka-- Umar bertanya lagi, "Bagaimana dengan orang yang berpuasa sehari dan berbuka sehari?" beliau menjawab: "Itu adalah puasa Dawud 'As" Umar bertanya lagi, "Bagaimana dengan orang yang berpuasa sehari dan berbuka dua hari?" beliau menjawab: "Aku senang, jika diberi kekuatan untuk itu." kemudian Rasulullah Saw bersabda: "Puasa tiga hari setiap bulan, puasa dari Ramadlan ke Ramadlan sama dengan puasa setahun penuh. Sedangkan puasa pada hari Arafah, aku memohon pula kepada Allah, agar puasa itu bisa menghapus dosa setahun setahun penuh

sebelumnya dan setahun sesudahnya. Adapun puasa pada hari 'Asyura`, aku memohon kepada Allah agar puasa tersebut bisa menghapus dosa setahun sebelumnya.“ (HR Bukhari: 1976)

(19)

Jika mau Berkurban tidak boleh memotong

kuku dan Rambut

ىَّلَص َّيِبَّنلا َّنَأ َةَمَلَس ِّمُأ ْنَع

ُللها

ْنَأ ْمُكُدَحَأ َداَرَأَو ُرْشَعْلا ْتَلَخَد اَذِإ َلاَق َمَّلَسَو ِوْيَلَع

يِّنِكَل َلاَق ُوُعَ فْرَ ي َلا ْمُهَضْعَ ب َّنِإَف َناَيْفُسِل َليِق اًئْيَش ِهِرَشَبَو ِهِرَعَش ْنِم َّسَمَي َلََف َيِّحَضُي

ُوُعَ فْرَأ

Dari Ummu Salamah bahwa Nabi Saw bersabda: "Jika telah tiba

sepuluh (Zul Hijjah) dan salah seorang dari kalian hendak berkurban, maka janganlah mencukur rambut atau memotong kuku sedikitpun." Dikatakan kepada Sufyan, "Sebagian orang tidak memarfu'kan

(hadits ini)?" Sufyan menjawab, "Akan tetapi saya memarfu'kannya.“ (HR Muslim: 3653)

َّنَذُخْأَي َلََف َيِّحَضُي ْنَأ ُديِرُي ٌةَّيِحْضُأ ُهَدْنِعَو ُرْشَعْلا َلَخَد اَذِإ َلاَق ُوُعَ فْرَ ت َةَمَلَس ِّمُأ ْنَع

اًرُفُظ َّنَمِلْقَ ي َلاَو اًرْعَش

dari Ummu Salamah dan dimarfu'kan kepada Nabi Saw, beliau bersabda: "Jika (Salah seorang) telah masuk sepuluh (Zul Hijjah), sedangkan ia memiliki hewan kurban yang hendak dikurbankan, maka jangan sekali-kali ia mencukur rambut atau memotong

(20)

Ketika sudah terlihat hilal Zulhijah dan ada niat

berkurban, maka tidak boleh memotong kuku dan

Rambut

ْنَع

ىَّلَص َّيِبَّنلا َّنَأ َةَمَلَس ِّمُأ

ُللها

ِةَّجِحْلا يِذ َل َلَِى ْمُتْ يَأَر اَذِإ َلاَق َمَّلَسَو ِوْيَلَع

ِدْبَع ُنْب ُدَمْحَأ اَنَ ثَّدَح و ِهِراَفْظَأَو ِهِرْعَش ْنَع ْكِسْمُيْلَ ف َيِّحَضُي ْنَأ ْمُكُدَحَأ َداَرَأَو

ِللها

ٍسَنَأ ِنْب ِكِلاَم ْنَع ُةَبْعُش اَنَ ثَّدَح ٍرَفْعَج ُنْب ُدَّمَحُم اَنَ ثَّدَح ُّيِمِشاَهْلا ِمَكَحْلا ِنْب

ِداَنْسِْلْا اَذَهِب ٍمِلْسُم ِنْب وِرْمَع ْوَأ َرَمُع ْنَع

ُهَوْحَن

dari Ummu Salamah bahwa Nabi Saw bersabda: "Jika kalian telah melihat hilal sepuluh Zul Hijjah, dan salah seorang dari kalian

hendak berkurban, hendaknya ia tidak mencukur rambut dan tidak memotong kuku terlebih dahulu." Dan telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Abdullah bin Al Hakam Al Hasyimi telah mencerita-kan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritamencerita-kan kepada kami Syu'bah dari Malik bin Anas dari Umar atau 'Amru bin Muslim dengan sanad ini, seperti hadits tersebut.“(HR Muslim: 3655)

(21)

PERINTAH PUASA DALAM HADIS

ِدْبَع ُنْب ُمِلاَس يِنَرَ بْخَأ

ِللها

َيِضَر َرَمُع َنْبا َّنَأ َرَمُع ِنْب

ُللها

ُتْعِمَس َلاَق اَمُهْ نَع

َلوُسَر

للها

ىَّلَص

ُللها

اوُرِطْفَأَف ُهوُمُتْ يَأَر اَذِإَو اوُموُصَف ُهوُمُتْ يَأَر اَذِإ ُلوُقَ ي َمَّلَسَو ِوْيَلَع

اوُرُدْقاَف ْمُكْيَلَع َّمُغ ْنِإَف

ُوَل

telah mengabarkan kepada saya Salim bin 'Abdullah bin 'Umar bahwa Ibnu'Umar r.a. berkata; Aku mendengar Rasulullah Saw

bersabda: "Jika kamu melihatnya maka berpuasalah dan jika kamu melihatnya lagi maka berbukalah. Apabila kalian terhalang oleh awan maka perkirakanlah jumlahnya. (HR Bukhari: 1767)

ِدْبَع ْنَع

ِللها

َيِضَر َرَمُع ِنْب

ُللها

َلوُسَر َّنَأ اَمُهْ نَع

ِللها

ىَّلَص

ُللها

َناَضَمَر َرَكَذ َمَّلَسَو ِوْيَلَع

ُوَل اوُرُدْقاَف ْمُكْيَلَع َّمُغ ْنِإَف ُهْوَرَ ت ىَّتَح اوُرِطْفُ ت َلاَو َل َلَِهْلا اْوَرَ ت ىَّتَح اوُموُصَت َلا َلاَقَ ف

dari 'Abdullah bin 'Umar r.a. bahwa Rasulullah Saw menceritakan tentang bulan Ramadan lalu Beliau bersabda: "Janganlah kalian

berpuasa hingga kalian melihat hilal dan jangan pula kalian berbuka hingga kalian melihatnya. Apabila kalian terhalang oleh awan maka perkirakanlah jumlahnya . (HR Bukhari: 1773)

(22)

PERINTAH PUASA DALAM HADIS

َيِضَر َةَرْ يَرُى اَبَأ ُتْعِمَس

ُللها

ىَّلَص ُّيِبَّنلا َلاَق ُلوُقَ ي ُوْنَع

ُللها

وُبَأ َلاَق َلاَق ْوَأ َمَّلَسَو ِوْيَلَع

ىَّلَص ِمِساَقْلا

ُللها

اوُلِمْكَأَف ْمُكْيَلَع َيِّبُغ ْنِإَف ِوِتَيْؤُرِل اوُرِطْفَأَو ِوِتَيْؤُرِل اوُموُص َمَّلَسَو ِوْيَلَع

َنيِث َلََث َناَبْعَش َةَّدِع

aku mendengar Abu Hurairah r.a. berkata; Nabi Saw bersabda, atau katanya Abu Al Qasim Saw telah bersabda: "Berpuasalah kalian dengan melihatnya (hilal) dan berbukalah dengan melihatnya pula. Apabila kalian terhalang oleh awan maka sempurnakanlah jumlah bilangan hari bulan Sya'ban menjadi tiga puluh".(HR Bukhari: 1776)

َلا َلاَقَ ف َناَضَمَر َرَكَذ ُوَّنَأ َمَّلَسَو ِوْيَلَع ُللها ىَّلَص ِّيِبَّنلا ْنَع اَمُهْ نَع ُللها َيِضَر َرَمُع ِنْبا ْنَع

ُوَل اوُرِدْقاَف ْمُكْيَلَع َيِمْغُأ ْنِإَف ُهْوَرَ ت ىَّتَح اوُرِطْفُ ت َلاَو َل َلَِهْلا اْوَرَ ت ىَّتَح اوُموُصَت

dari Ibnu Umar r.a. dari Nabi Saw bahwa beliau menyebutkan Ramadan, dan beliau pun bersabda: "Janganlah kalian berpuasa hingga kalian melihat Hilal (bulan sabit) dan jangan pula berbuka hingga melihatnya kembali.

Namun, jika hilal itu tertutup dari pandanganmu, makan hitunglah.“ (HR Muslim: 1795)

(23)

Argumentasi harus Rukyat karena ada Illat

َيِضَر َرَمُع َنْبا َعِمَس ُوَّنَأ

ُللها

ىَّلَص ِّيِبَّنلا ْنَع اَمُهْ نَع

ُللها

ُوَّنَأ َمَّلَسَو ِوْيَلَع

َلاَق

ُبُسْحَن َلاَو ُبُتْكَن َلا ٌةَّيِّمُأ ٌةَّمُأ اَّنِإ

ًةَّرَم يِنْعَ ي اَذَكَىَو اَذَكَى ُرْهَّشلا

َنيِث َلََث ًةَّرَمَو َنيِرْشِعَو ًةَعْسِت

(Sa'id bin 'Amru) mendengar Ibnu'Umar r.a. dari Nabi Saw

bersabda: "

Kita ini adalah ummat yang ummi, yang tidak biasa

menulis dan juga tidak menghitung

satu bulan itu jumlah

harinya segini dan segini, yaitu sekali berjumlah dua puluh

sembilan dan sekali berikutnya tiga puluh hari". (HR Bukhari:

1780)

Dengan demikian, jika kaum muslimin sudah tidak

Ummi, maka Hisab menjadi suatu Keharusan.

(24)

Sekian Terima Kasih atas Perhatiannya

Semoga Allah SWT meridoi kita semua. Amin

Yogyakarta, 16 September 2015

Drs. Sofwan Jannah, M Ag.

Referensi

Dokumen terkait

"roses pengeluaran sputum dari paruparu, bronkus dan trakea yang dihasilkan oleh klien "roses pengeluaran sputum dari paruparu, bronkus dan trakea yang dihasilkan oleh

Sebagaimana diketahui dari Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan No. 2/2009, bahwa Jam- soskes Sumatera Selatan Semesta adalah program bantuan sosial dari Pemerintah

Kondisi SM Rimbang Baling sangat memprihatinkan saat ini, dan sangat disayangkan jika pada akhirnya, pemasalahan yang terjadi di kawasan konservasi menyebabkan

Dengan membandingkan nilai T hitung dengan T tabel, maka hipotesis Ho akan diterima karena T hitung memiliki nilai yang lebih kecil dari pada T tabel (0,604 <

Terpilihnya Malaysia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB serta puncak kekecewaan Indonesia terhadap PBB merupakan alasan Indonesia untuk keluar dari

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 7 Tahun 2001 tentang Retribusi dan Sewa Pemakaian Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah

Hasil pemeriksaan maturity level pada tujuan TI memastikan dampak bisnis minimum dari perubahan atau penundaan layanan TI dapat dilihat pada tabel 11.

    Penanggulangan   Penanggulangan gizi kurang gizi kurang 5 03 5 03  –  – 12 12 Februari Februari 2015 2015 Menyediakan kapsul Menyediakan kapsul vitamin A vitamin