• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. diperdengarkan maupun dipertontonkan oleh para musisi kepada para penikmat musik.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. diperdengarkan maupun dipertontonkan oleh para musisi kepada para penikmat musik."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Musik sekarang sudah menjadi bagian dalam hidup kita. Banyak acara musik yang diperdengarkan maupun dipertontonkan oleh para musisi kepada para penikmat musik. Dimana saja kita dapat menemukan musik. Sewaktu kita berjalan-jalan di sebuah pertokoan, maupun saat kita sedang berbelanja di sebuah pasar swalayan. Acara-acara di televisi belakangan ini juga banyak mengangkat tema musik. Musik seakan sudah menjadi tren masa kini.

Tempat-tempat kursus musik di kawasan ibukota juga semakin banyak. Banyak orang tua memasukkan anak mereka ke kursus musik karena tuntutan sekolah formal mereka yang mempunyai pelajaran musik yang makin hari makin meningkat kualitasnya. Para orangtua tentunya akan sangat selektif dalam memilih kursus musik.

Beberapa hal yang mempengaruhi keputusan masyarakat dalam memilih kursus musik diantaranya adalah mengenai kegiatan promosi. Kegiatan promosi yang dilakukan akan mempengaruhi keputusan masyarakat dalam memilih kursus musik. Penelitian ini mengambil tempat di Purwa Caraka Musik Studio (PCMS) cabang BSD dimana penulis akan meneliti mengenai kegiatan promosi apa saja yang dilakukan. Penulis mengambil tempat penelitian di Purwa Caraka Music Studio dikarenakan Purwa Caraka Music Studio adalah sebuah kursus musik yang mempunyai banyak kegiatan promosi. Mulai dari sales promotion, advertising, public relation, direct selling, dan personal selling.

(2)

1.2 Ruang Lingkup

Batasan-batasan dalam penulisan skripsi ini adalah mengenai pengaruh kegiatan promosi. Penulisan ini akan membahas lebih lanjut apakah promosi yang dilakukan oleh Purwa Caraka Music Studio sudah terjalin luas sehingga dapat mempengaruhi keputusan masyarakat dalam memilih kursus musik.

1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Mengetahui pengaruh promosi terhadap keputusan masyarakat dalam memilih kusus musik.

1.3.2 Manfaat Penelitian Manfaat Akademis

Mengacu pada pendapat Kriyantono (2009:5), manfaat akademis adalah manfaat yang diharapkan berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan melalui upaya mengkaji, menerapkan, menguji, menjelaskan, atau membentuk teori-teori, konsep, maupun hipotesis tertentu. Dalam penulisan ini, penulis dapat membuat teori-teori baru berdasarkan teori-teori yang sudah ada.

Bagi penulis, penulis dapat menemukan jawaban dari masalah yang ada. Selain itu penulis juga dapat memberikan solusi bagi kursus musik dalam meningkatkan kualitasnya. Bagi pembaca, pembaca dapat melakukan keputusan yang benar dalam memilih kursus musik.

(3)

1.3.2.1 Manfaat Praktis

Mengacu pada pendapat Kriyantono (2009:6), manfaat praktis adalah manfaat yang ditujukan untuk konsumsi praktisi komunikasi. Biasanya penelitian ini sejak awal dimaksudkan untuk memberikan rekomendasi bagi para praktisi komunikasi baik dalam bidang jurnalistik, hubungan masyarakat, periklanan, komunikasi pemasaran, dan lain sebagainya.

Bagi Purwa Caraka Music Studio, manfaat yang dapat diambil adalah mengetahui seberapa besar pengaruh kegiatan promosi di kursus musik tersebut. Bagi kursus musik serupa lainnya penelitian ini dapat menjadi acuan dalam melakukan promosi. Bagi konsumen, konsumen dapat mengetahui sekolah musik mana yang mempunyai promosi yang gencar.

1.4 Hipotesis

Hipotesis berasal dari kata hypho (dibawah, lemah) dan thesa (kebenaran). Dari kedua akar katanya dapat disimpulkan bahwa hipotesa adalah kebenaran yang lemah. Kebenaran hipotesis dikatakan lemah karena kebenarannya baru teruji pada tingkat teori. Untuk menjadi kebenaran yang kuat, hipotesis masih harus diuji menggunakan data-data yang dikumpulkan. Kebenarannya yang lemah akan meningkat menjadi thesa apabila berdasarkan hasil uji menggunakan data yang dikumpulkan memberikan kesimpulan mendukung hipotesis. Sebaliknya, bila hipotesis tidak teruji melalui data-data yang dikumpulkan, maka hipotesis tidak dapat diterima lagi sebagai kebenaran.

Hipotesis menjadi dugaan berdasarkan keterangan teori yang sementara diterima sebagai kebenaran sambil menunggu pengujian menggunakan data empiris. (Purwanto;2007:145)

(4)

Hipotesis harus masuk akal, harus dapat diuji, harus mengikuti penemuan kajian yang telah ada sebelumnya, harus menunjukkan hubungan antara variabel, dan harus dinyatakan sesederhana mungkin agar dapat dipahami oleh masyarakat luas.

H1=0

Definisi: Hipotesis nol disebut juga sebagai hipotesis tidak ada perbedaan. Disebut demikian karena hipotesis ini menjelaskan ‘tidak adanya perbedaan’ antara parameter dengan statistik atau pengertian lainnya adalah ‘tidak adanya perbedaan’ antara ukuran populasi dan ukuran sampel (Ruslan,2003:162). Namun secara umum, yang dimaksud dengan ‘tidak adanya hubungan’ ini antara variabel satu dengan lainnya. H0 adalah alternatif logis dari hipotesis alternatif (Ha) begitu sebaliknya.

Dalam penelitian ini, H1=0 adalah tidak ada pengaruhnya antara promosi terhadap keputusan masyarakat dalam memilih kursus musik.

H1≠0

Hipotesis alternatif adalah hipotesis yang diterima apabila hipotesis nol ditolak. (Purwanto;2007:147) Dalam penelitian ini, H1≠0 adalah ada pengaruhnya antara promosi terhadap keputusan masyarakat dalam memilih kursus musik.

1.5 Metodologi

1.5.1 Tipe Penelitian

Tipe penelitian ini adalah tipe eksplanatif yang berarti menghubungkan atau mencari sebab akibat antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti. Periset membutuhkan definisi konsep, kerangka konseptual, dan kerangka teori. Periset perlu

(5)

melakukan kegiatan berteori untuk menghasilkan dugaan awal (hipotesis) antara variabel satu dan lainnya. Variabel adalah konsep yang bisa diukur. Kegiatan berteori ini ada dalam kerangka teori. Sering disebut pula sebagai jenis riset korelasional dan komparatif. Kriyantono (2009:68)

1.5.2 Metode Penelitian Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak perlu mementingkan kedalaman data atau analisis. Periset lebih mementingkan keluasan data sehingga data atau hasil riset dianggap merupakan representasi dari seluruh populasi. Kriyantono (2009:55)

Berdasarkan penjelasan diatas, penulis lebih memilih untuk menggunakan metode penelitian kuantitatif karena penulis ingin meneliti dari banyaknya sampel yang akan diambil. Penulis juga ingin meliti teori atau hipotesis mendukung atau menolak teori. Selain itu riset juga dapat digeneralisasikan.

1.5.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan dari objek atau fenomena yang akan diamati. Sugiyono (2002:55) menyebut populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh periset untuk dipelajari kemudian ditarik suatu kesimpulan. Populasi yang akan diambil adalah orangtua murid dari Purwa Caraka Music Studio. Penulis mengambil

(6)

orangtua karena walau bagaimanapun orang tua yang mengeluarkan biaya kursus musik anak mereka dan orangtua juga yang mempunyai kendali atas anak mereka.

Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti, atau sebagian anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi. (Martono;2010:15)

1.5.4 Variabel

Variabel adalah gejala yang dipersoalkan. Gejala bersifat membedakan satu unsur populasi dengan unsur yang lain. Oleh karena variabel bersifat membedakan, maka variabel harus mempunyai nilai yang bervariasi. (Purwanto;2007:85)

Variabel pengaruh adalah variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu variabel lainnya. Variabel ini secara sistematis divariasi oleh periset. Kriyantono (2009:21)

Variabel tergantung adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya. Dengan kata lain, variabel tergantung adalah apa yang periset ingin jelaskan. Kriyantono (2009:21)

Variabel pengaruh (X) : X = Promosi

Variabel tergantung (Y) :

(7)

1.5.5 Sumber Data Sumber data primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama atau tangan pertama di lapangan. Sumber data ini bisa responden atau subjek riset dari hasil pengisian kuesioner, wawancara, atau observasi. Kriyantono (2009:41). Sumber data primer yang akan dipakai oleh penulis adalah saumber data dari hasil penyebaran kuesioner kepada orang tua murid Purwa Caraka Music Studio.

Sumber data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder. Data sekunder ditujukan untuk melengkapi data primer. Kriyantono (2009:42). Sumber data sekunder biasanya notulen rapat, sinopsis diskusi, debat, laporan surat kabar, biografi, dan sejarah yang ditulis oleh sejarahwan lainnya. Sumber data sekunder yang akan penulis pakai adalah sumber data yang berasal dari website-website Purwa Caraka Music Studio.

1.5.6 Metode Pengumpulan Sampel

Metode pengumpulan data yang akan dipakai penulis adalah dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah pertanyaan terstruktur yang diisi sendiri oleh responden atau diisi oleh pewawancara yang membacakan pertanyaan dan kemudian mencatat jawaban yang diberikan. (Sulistyo-Basuki:2010:155)

(8)

1.6 Sistematika Penulisan Bab 1 PENDAHULUAN

Tulisan ini akan lebih banyak mengenai latar belakang mengapa penulis memilih topik dan pembahasan ini. Selain itu juga dijelaskan beberapa metode yang akan saya pakai dan gunakan dalam mengumpulkan data. Ada juga penjelasan mengenai variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini serta tujuan dan manfaat diadakannya penelitian ini.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori apa saja yang dipakai dalam penulisan penelitian ini. Teori-teori yang akan dipakai tentunya berlandaskan pada teori perilaku konsumen.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Penulis lebih menjelaskan kepada inti penelitian. Disini akan dijabarkan berbagai masalah yang muncul. Penulis juga akan menjabarkan struktur bagian Purwa Caraka Music Studio.

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan dijabarkan mengenai hasil penelitian. Dari data yang sudah diperoleh akan diolah dan kemudian mendapatkan hasil. Hasil tersebut akan dibahas oleh penulis dan dijabarkan.

(9)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Penulis akan menuliskan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini. Selain itu penulis juga akan memberikan saran untuk mengatasi masalah yang ada dalam penelitian ini.

Referensi

Dokumen terkait

Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja ( purposive ) karena lokasi tersebut merupakan salah satu Kelurahan binaan dari Dompet Peduli Umat Darut Tauhid (DPU DT)

Dari perhitungan dan analisa yang telah dilakukan serta dengan melihat hubungan yang terjadi antara berbagai komponen tinjauan stabilisasi tanah (daya dukung, safety

Pengawasan dan Pengendalian proyek adalah suatu proses kegiatan dari awal sampai akhir yang bersifat menjamin adanya kesesuaian antara suatu rencana dengan hasil kerja

Selain penghasilan yang berkesinambungan seperti yang telah dipaparkan di atas, terdapat pula penghasilan tidak berkesinambungan yang diperoleh oleh Wajib Pajak

Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat dari hasil koefisien determinasi yang dilihat dari Negelkerke (R 2 ) adalah 0,073, artinya kombinasi variabel independen yaitu

Dana Alokasi Khusus adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang di- alokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara intensitas menonton film animasi terhadap tingkat agresivitas anak dengan signifikansi 0,04

Berkaitan dengan tingkat literasi masyarakat, pada tahun 2019 Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar telah menyelenggarakan