ANALISA KECACATAN PRODUK BAUT
DENGAN PENDEKATAN DMAIC
DI PT. UNISON SURABAYA
SKRIPSI
Disusun Oleh :
LUKMAN HAKIM 0832015017
J URUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN “
J AWA TIMUR
2012
iii
iv
2.4 CTQ (critical to quality)………. ... 19
2.5 DPMO (defects per million opportunities) ... 20
2.6 Kapabilitas Proses (process capability) ... 22
2.6.1 Penentuan Kapabilitas Proses Untuk Data Atribut ... 23
2.6.2 Penentuan Kapabilitas Proses Untuk Data Variabel... 24
2.7 Pareto ... 26
2.8 Diagram SIPOC (supplier, input, process, output, costumer)…. 28 2.9 Diagram Sebab - Akibat………. ... . 29
2.10 Failure Mode and Effect Analyze (FMEA)... ..31
2.11 Brainstorming ... ..35
2.12 Baut ……… ... . 36
2.12.1 Bahan Baku Baut ... ..38
2.12.2 Proses Produksi Baut ... ..38
2.13 Penelitian Pendahulu………. ………40
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 41
3.2 Identifikasi Variabel ... .41
3.3 Metode Pengumpulan Data ... 42
3.4 Metode Pengolahan Data ... 43
3.5 Langkah – Langkah Pemecahan Masalah ... 45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data ... 48
4.2 Pengolahan Data ... 50
4.2.1 Define ... 50
v
4.2.1.1 Identifikasi Obyek Penelitian………... 50
4.2.1.2 Penyusunan Diagram SIPOC ... 50
4.2.2 Measure ... 52
4.2.2.1 Menentukan CTQ………. 52
4.2.2.2 Mengukur Baseline Kinerja……….. 72
4.2.3 Analyze ... 92
4.2.3.1 Analisa Hasil Pengukuran Nilai DPMO dan Nilai Sigma ... 92
4.2.3.2 Menentukan Akar Penyebab……….………. 93
4.2.4 Improve ... 108
4.2.4.1 Identifikasi Prioritas Tindakan Perbaikan Dengan FMEA ... 108
4.2.4.2 Urutan Prioritas Tindakan Perbaikan ... 112
4.2.3 Hasil dan Pembahasan ... 114
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 116
5.2. Saran ... 117
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
vi
DAFTAR GAMBAR
2.1 Konsep Six Sigma Motorola Dengan Distribusi Normal ... 10
2.2 Proses DMAIC... 13
4.15 Grafik Nilai Sigma Bulan Januari – Desember 2011 ... 92
4.16 Diagram Sebab Akibat Untuk Jenis Defect Kepala Baut Cuil ... 94
vii
4.17 Diagram Sebab Akibat Untuk Jenis Defect Ulir Miring ... 97
4.18 Diagram Sebab Akibat Untuk Jenis Defect Kepala Baut Bengkok ... 100
4.19 Diagram Sebab Akibat Untuk Jenis Defect Kepala Baut Miring ... 103
4.20 Diagram Sebab Akibat Untuk Jenis Defect Kepala Baut Retak ... 106
viii
ix
4.17 Kapabilitas Poses Bulan Januari 2011 ... 73
4.18 Kapabilitas Proses Bulan Pebruari 2011 ... 74
4.19 Kapabilitas Proses Bulan Maret 2011 ... 76
4.20 Kapabilitas Proses Bulan April 2011 ... 77
4.21 Kapabilitas Proses Bulan Mei 2011 ... 79
4.22 Kapabilitas Proses Bulan Juni 2011 ... 80
4.23 Kapabilitas Proses Bulan Juli 2011 ... 82
4.24 Kapabilitas Proses Bulan Agustus 2011 ... 83
4.25 Kapabilitas Proses Bulan September 2011 ... 85
4.26 Kapabilitas Proses Bulan Oktober 2011 ... 86
4.27 Kapabilitas Proses Bulan Nopember 2011 ... 88
4.28 Kapabilitas Proses Bulan Desember 2011 ... 89
4.29 Kapabilitas Proses Bulan Januari – Desember 2011 ... 91
4.30 Rekapitulasi Nilai DPMO dan Nilai Sigma Bulan Januari – Desember 2011 ... 91
4.31 FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) Baut Metris Hexagon .... 110
4.32 Urutan Prioritas Tindakan Perbaikan ... 112
x
DAFTAR LAMPIRAN
Sejarah Perusahaan PT. Unison Surabaya ... A1 Proses Produksi Baut di PT. Unison Surabaya ... A2
Gambar Produk Baut Yang Diproduksi di PT. Unison Surabaya ... A3
Tabel Acuan FMEA ... B
Perhitungan Nilai Sigma Menggunakan Kalkulator Sigma ... C1
Perhitungan RPN Pada FMEA ... C2
Tabel Konversi Kapabilitas Sigma ... D
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah berkat rahmat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat
dan Hidayah-Nya sehingga Laporan Penelitian Tugas Akhir (Skripsi) dengan
judul “Analisa Kecacatan Produk Baut Dengan Pendekatan DMAIC Di PT.
Unison Surabaya” dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulisan skripsi ini dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan kelulusan
Program Sarjana Strata - 1 (S-1) di Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi
Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Terselesaikannya Laporan Tugas Akhir (Skripsi) ini tentunya tak lepas dari
bantuan banyak pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penyusun ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Allah SWT karena atas ijin-NYA lah laporan Tugas Akhir (Skripsi) ini bisa
terselesaikan tepat pada waktunya.
2. Kedua orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan dukungan dan
doa kepada saya.
3. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto,MP. Selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Bapak Ir. Sutiyono, MT. Selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5. Bapak Dr. Ir. Minto Waluyo, MM. Selaku ketua jurusan Teknik Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
6. Ibu Ir. Yustina Ngatilah, MT. Selaku Dosen Pembimbing I yang telah
meluangkan banyak waktu dan memberikan bimbingan dalam penyusunan
laporan penelitian ini.
ii
7. Bapak Ir. Hari Purwoadi, MM. Selaku Dosen Pembimbing II yang telah
meluangkan banyak waktu dan memberikan bimbingan dalam penyusunan
laporan penelitian ini.
8. Dosen penguji Seminar 1 & 2, maupun Dosen Penguji Skripsi ini.
9. Ibu Rita Puspa selaku pembimbing lapangan di PT. Unison - Surabaya dan
Seluruh karyawan PT. Unison - Surabaya yang telah meluangkan waktunya
terhadap penyusunan laporan penelitian ini.
10.Seluruh teman - teman dan orang tercinta yang telah membantu dan
memberikan dukungan dalam penyelesaian Skripsi ini.
Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir (Skripsi) ini tentunya masih dapat
di katakan jauh dari sempurna dan saya mohon maaf jika penyusunan Laporan
Tugas Akhir (Skripsi) ini terdapat kesalahan. Dan semoga Laporan Tugas Akhir
(Skripsi) ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak.
Surabaya, 15 Mei 2012
Hormat kami
Penyusun
xi
ABSTRAKSI
Adanya persaingan antar produk yang semakin ketat dewasa ini menuntut setiap perusahaan memberikan yang terbaik bagi konsumennya. PT. Unison merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi baut, dengan produknya yaitu baut metris hexagon, UNC withworth, dan baja hexagon dengan segala macam ukuran. Baut ini dibuat dari bahan baku batang kawat yang dibeli dari PT. Krakatau Steel dan PT. Ispat Indo, bahan baku batang kawat juga diimpor langsung dari China dan Taiwan.
Saat ini kualitas produk baut PT. Unison belum maksimal, hal ini ditunjukkan oleh banyaknya jumlah produk defect yang cukup besar. Penelitian difokuskan pada jenis produk baut metris hexagon dengan jumlah defect terbesar dibanding produk baut lainnya yaitu sebesar 4,12 %. Produk-produk baut metris hexagon dengan spesifikasi di luar standard kualitas yang ditetapkan oleh PT. Unison dan dikategorikan jenis kecacatannya yaitu: kepala baut cuil, ulir miring, baut bengkok, kepala baut miring dan kepala baut retak.
Dengan adanya masalah tersebut, maka dilakukan penelitian dengan menggunakan metode DMAIC. Diharapakan dengan metode DMAIC ini defect
sebesar 4,12 % dari setiap hasil produksi baut metris hexagon dapat diminimalkan ke arah zero defect dan syarat pokok kebutuhan pelanggan bisa terpenuhi. Dengan bertambahnya nilai kualitas dari produk tersebut, secara otomatis perusahaan akan mampu lebih bersaing di pasaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kualitas produk baut metris hexagon yang diukur dari segi nilai DPMO dan level sigma selama bulan Januari sampai Desember 2011, dengan jumlah pemeriksaan sebanyak 125.520 dan defect
sebanyak 885 adalah: DPMO = 1.410 dan level sigma = 4,5. Faktor – faktor yang mempengaruhi hasil tersebut adalah karena mesin kurang perawatan dan pelumas, operator melakukan kesalahan penyettingan, material kurang pencucian dan pelapisan, lingkungan kerja yang bising dan pengap, sehingga untuk menentukan prioritas perbaikan digunakan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis).
Kata kunci : DMAIC, DPMO, Level Sigma, FMEA
xii
ABSTRACT
The existence of competition between the increasingly stringent product today requires every company to provide the best for consumers. PT. Unison is a company engaged in the production of bolts, with a product metric hexagon bolts, UNC withworth, and steel hexagon with all sorts of sizes. These bolts are made from raw materials purchased wire rod from PT. Krakatau Steel and PT. Ispat Indo, wire rod materials are also imported directly from China and Taiwan.
At present the quality of the products in PT. Unison is not maximized, this is indicated by the large number of product defect is large enough. The study focused on product type metric hexagon bolt with greatest number of defects compared to other products in the amount of bolts 4.12%. Products of metric hexagon bolts to specifications beyond standard of quality set by the PT. Unison and categorized the types of disability: chipped head bolts, screw tilted, bent bolts, head bolt and bolt head tilted cracks.
Given these problems, the research carried out using DMAIC method. DMAIC method is expected to defect of 4.12% of each output metric hexagon bolts can be minimized in the direction of the principal terms of zero defect and customer needs can be met. With increasing value of the quality of the product, the company will automatically be able to better compete in the market.
The results showed that the level of product quality metric hexagon bolts are measured in terms of the value of DPMO and sigma level during January to December 2011, the number of defect inspection as much as 125.520 and 885 is: DPMO = 1410 and the level of sigma = 4,5. Factors - factors affecting these results is due to lack of maintenance and engine lubricants, the operator made a mistake when set up, less cleaning and coating material, the work environment is noisy and stuffy, so as to determine methods of repair used FMEA (Failure Mode and Effect Analysis).
Key words : DMAIC, DPMO, Sigma Level, FMEA
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Adanya persaingan antar produk yang semakin ketat dewasa ini menuntut
setiap perusahaan memberikan yang terbaik bagi konsumennya. Kualitas
merupakan salah satu jaminan yang harus diberikan dan dipenuhi oleh perusahaan
kepada pelanggan, termasuk pada kualitas produk. Karena kualitas suatu produk
merupakan salah satu kriteria penting yang menjadi pertimbangan pelanggan
dalam memilih produk. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan dan peningkatan
kualitas secara terus – menerus dari perusahaan sesuai dengan spesifikasi dan
kebutuhan pelanggan.
PT. Unison merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
produksi baut, dengan produknya yaitu baut metris hexagon, UNC withworth,
dan baja hexagon dengan segala macam ukuran. Baut ini dibuat dari bahan baku
kawat gelondongan yang dibeli dari PT. Krakatau Steel dan PT. Ispat Indo. Baut
terdiri dari 3 komponen, yaitu kepala baut, badan baut, dan ulir. Produk baut ini
diproduksi secara Make to Stock dan juga sesuai dengan permintaan dari
konsumen (Job Order). Proses produksinya menggunakan beberapa macam jenis
mesin, dimana proses utamanya terdiri dari 6 macam proses yaitu pencucian
bahan baku dan pelumasan (material cleaning and phospating), penarikan bahan
baku (material drawing), pemotongan (cutting), pembentukan kepala (heading
and trimming), pembentukan drat (threading process), pelapisan (finishing).
2
Saat ini kualitas produk baut PT. Unison belum maksimal, hal ini
ditunjukkan oleh banyaknya jumlah produk defect yang cukup besar. Penelitian
difokuskan pada jenis produk baut metris hexagon dengan jumlah defect terbesar
dibanding produk baut lainnya yaitu sebesar 4,12 %. Produk-produk baut metris
hexagon dengan spesifikasi di luar standard kualitas yang ditetapkan oleh PT.
Unison dan dikategorikan jenis kecacatannya yaitu: kepala baut cuil, ulir miring,
baut bengkok, kepala baut miring dan kepala baut retak.
Dengan adanya masalah tersebut, maka dilakukan penelitian dengan
menggunakan metode DMAIC. Diharapakan dengan metode DMAIC ini defect
sebesar 4,12 % dari setiap hasil produksi baut metris hexagon dapat diminimalkan
ke arah zero defect dan syarat pokok kebutuhan pelanggan bisa terpenuhi. Dengan
bertambahnya nilai kualitas dari produk tersebut, secara otomatis perusahaan akan
mampu lebih bersaing di pasaran.
1.2 Per umu san Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan
yang timbul, yaitu :
“Mengapa kecacatan produk baut metris hexagon tinggi di PT. Unison
pada saat ini ? “
1.3 Batasan Masa lah
Dalam penulisan tugas akhir ini perlu dilakukan pembatasan masalah agar
agar dalam pelaksanaan penelitian tertuju pada tujuan penelitian ini. Adapun
batasan masalah tersebut adalah :
3
1. Penelitian dilakukan untuk produk baut jenis metris hexagon, karena jumlah
defect produk ini adalah yang paling terbesar dibanding produk lainnya.
2. Data yang digunakan yaitu data produksi, data pemerikasaan defect dan data
jenis defect tahun 2011.
3. Peneliti hanya menerapkan satu siklus DMAIC.
4. Tahap Improve hanya sebatas usulan pada pihak perusahaan.
5. Tahap Control dilakukan oleh perusahaan.
6. Pada penelitian ini tidak dibahas aspek biaya (finansial).
1.4 Asumsi-asumsi
Asumi-asumsi yang digunakan dalam penelitian adalah :
1. Tidak dilakukan penambahan atau pengurangan terhadap mesin-mesin
ataupun peralatan produksi.
2. Sistem produksi dan spesifikasi produk baut yang diamati juga tidak
mengalami perubahan.
3. Terdapat hanya satu jenis kecacatan pada satu unit produk.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian tugas akhir ini adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui tingkat kualitas produk baut metris hexagon.
2. Menganalisa penyebab-penyebab kecacatan produk baut metris hexagon dan
menetapkan prioritas tindakan perbaikan untuk menurunkan jumlah kecacatan
produk baut metris hexagon ke arah zero defect.
4
1.6 Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini akan diperoleh manfaat baik bagi perusahaan maupun
bagi penulis yaitu sebagai berikut :
1. Bagi Perusahaan
Memperoleh masukan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas
produk, ukuran kemampuan proses yang dimiliki, penyebab yang
menimbulkan cacat (defect) pada produk, serta masukan untuk melakukan
tindakan perbaikan kualitas dari hasil penelitian yang diperoleh dengan
menggunakan pendekatan DMAIC.
2. Bagi Peneliti
Peneliti dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan
dalam menyelesaikan masalah-masalah pengendalian kualitas di PT. Unison
dengan menggunakan pendekatan DMAIC.
3. Bagi Universitas
Sebagai referensi bagi mahasiswa aktif dan sebagai alat perbandingan untuk
melakukan penelitian ini lebih lanjut oleh mahasiswa teknik industri,
khususnya mengenai masalah pengendalian kualitas.
1.7 Sistematika Penulisan
Agar lebih mudah dalam memahami penelitian ini, maka berikut disajikan
sistem penulisan yang akan dibahas pada bagian selanjutnya.
5
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah,
tujuan penelitian, batasan masalah, asumsi-asumsi, manfaat
penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang landasan teori-teori yang digunakan dalam
pelaksanaan penelitian sebagai penunjang untuk mengolah dan
menganalisa data-data yang diperoleh secara langsung maupun tidak
langsung yaitu teori tentang DMAIC.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang langkah-langkah dalam melakukan penelitian,
mulai dari lokasi pencarian data, metode pengambilan data, yang
dilakukan untuk mencapai tujuan dari penelitian selama pelaksanaan
penelitian ini.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang data-data yang telah terkumpul, kemudian
diolah dengan metode yang digunakan, disamping itu juga
menyajikan penyelesaian masalah dan analisa-analisa yang didapat
dari hasil pengolahan data sebelumnya.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan penutup penulisan yang berisi kesimpulan dan
saran mengenai analisa yang telah dilakukan sehingga dapat
memberikan suatu rekomendasi sebagai masukan atau perbaikan
bagi pihak perusahaan.
6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN