HUBUNGAN JUMLAH SEL LIMFOSIT T CD4+ DAN CD8+ DENGAN GAMBARAN KLINIS KONDILOMA AKUMINATA
TESIS
INDAH ATMASARI NIM: 107105011
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
HUBUNGAN JUMLAH SEL LIMFOSIT T CD4+ DAN CD8+ DENGAN GAMBARAN KLINIS KONDILOMA AKUMINATA
TESIS
Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Dokter Spesialis dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis bidang
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Oleh
INDAH ATMASARI NIM: 107105011
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERAUTARA
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah penulis nyatakan dengan benar
Nama : Indah Atmasari
NIM : 107105011
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur yang tak terhingga saya panjatkan ke hadirat Allah SWT karena
hanya atas rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tesis ini yang merupakan
persyaratan untuk memperoleh gelar magister kedokteran klinik dalam bidang Ilmu Kesehatan
Kulit dan Kelamin di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
Dalam menjalani pendidikan spesialis ini, berbagai pihak telah turut berperan serta
sehingga seluruh rangkaian kegiatan pendidikan ini dapat terlaksana dengan baik. Pada
kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Yang terhormat dr. Richard Hutapea, SpKK(K), selaku pembimbing utama tesis ini, yang
telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaga serta dengan penuh kesabaran selalu
membimbing, memberikan masukan dan koreksi kepada saya selama proses penyusunan
tesis ini.
2. Yang terhormat dr. Kristina nadeak, SpKK, selaku pembimbing kedua tesis ini, yang telah
bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaga serta dengan penuh kesabaran selalu
membimbing, memberikan nasehat, masukan dan koreksi kepada saya selama proses
penyusunan tesis ini.
3. Yang terhormat Prof. Dr. dr. Irma D. Roesyanto-Mahadi, SpKK(K), FINS-DV, selaku Ketua
Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara, dan sebagai Guru Besar, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk
mengikuti pendidikan spesialis di bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
4. Yang terhormat dr. Chairiyah Tanjung, SpKK(K), FINS-DV, selaku Ketua Program Studi
Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara yang telah membimbing, memberikan nasehat, masukan dan motivasi kepada saya
selama menjalani pendidikan sehari-hari.
5. Yang terhormat Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan
kesempatan kepada saya untuk dapat melaksanakan studi pada universitas yang Bapak
ii
6. Yang terhormat Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Prof. dr.
Gontar A. Siregar, SpPD-KGEH yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk
mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan
Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
7. Yang terhormat dr. H. Syahril R. Lubis, SpKK(K), dr. Lukmanul Hakim Nasution, SpKK,
dan dr. Mila Darmi, SpKK sebagai anggota tim penguji tesis saya, yang telah memberikan
waktu, bimbingan dan koreksi untuk penyempurnaan tesis ini.
8. Yang terhormat Para Guru Besar serta seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan
Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, RSUP H. Adam Malik
Medan dan RSUD dr. Pirngadi Medan, yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, yang
telah membantu dan membimbing saya selama mengikuti pendidikan ini.
9. Yang terhormat Bapak Direktur RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD dr. Pirngadi
Medan, yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada saya selama menjalani
pendidikan spesialis ini.
10.Yang terhormat Kepala Klinik Infeksi Menular Seksual Veteran, yang telah memberikan
kesempatan menjalani penelitian saya ini.
11.Yang terhormat seluruh staf, pegawai dan perawat di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan
Kelamin di RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD dr. Pirngadi Medan atas bantuan,
dukungan dan kerjasama yang baik selama ini.
12.Yang terhormat seluruh subjek yang terlibat dalam penelitian saya ini, serta seluruh pasien
yang telah membantu saya memperoleh ilmu dan kesempatan belajar di bidang Ilmu
Kesehatan Kulit dan Kelamin sejak awal hingga akhir pendidikan.
13.Yang tercinta kedua orang tua saya, Papa Zulkifli Maimun dan Mama drg. Etty Marthias
dengan penuh cinta, kasih sayang, doa, motivasi, jerih payah, kesabaran, dan pengorbanan
yang luar biasa untuk mengasuh, mendidik, dan membesarkan saya. Tiada ungkapan yang
mampu melukiskan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada Mama dan Papa. Kiranya
hanya Allah SWT yang dapat membalas semuanya, semoga Mama dan Papa selalu diberikan
kesehatan, umur panjang yang berkah, kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan di akhirat
serta diberikan Allah sebuah istana yang indah di surga Allah kelak untuk semua yang telah
14.Yang tercinta Bapak dan Ibu mertua saya, Ayah (Alm) Drs. H. Ibrahim Sinik dan Bunda Hj.
Yusmaniar yang turut memberikan doa dan dukungan kepada saya. Kiranya hanya Allah
SWT yang dapat membalas semua kebaikan Ayah dan Bunda.
15.Yang tercinta dan terkasih suami saya, Ansyari Sinik, ST, terima kasih yang setulus-tulusnya
dan tak terhingga Mama ucapkan atas segala pengorbanan, kesabaran, pengertian, dukungan,
doa, semangat serta bantuan di setiap saat hingga akhirnya Mama dapat menyelesaikan
pendidikan ini. Semoga semua yang telah Papa lakukan senantiasa dibalas dengan surga oleh
Allah SWT dan semoga keluarga kecil kita selalu dirahmati dan diberkahi oleh Allah SWT.
Amin ya Robbal’alamin.
16.Yang tercinta dan tersayang anak Mama, M. Azri Rakha Sinik, terima kasih telah menemani
hari-hari Mama, membuat hari-hari Mama selalu berwarna dan menjadi lebih semangat.
Tiada hari tanpa doa Mama panjatkan kepada Allah untuk Rakha tersayang.
17.Yang tercinta adik-adik saya, Rizky Aditya, ST beserta istri, Sarah Ayu Diningtyas Zai,
SH,M.Kn dan dr.Muhammad Reza, M.Ked(ORL-HNS) serta seluruh keluarga besar yang
telah memberikan dorongan, doa dan cinta kasih serta persaudaraan yang erat selama ini.
Semoga kita dapat terus membina kerukunan keluarga dan rasa saling mengasihi hingga
masa mendatang.
18.Yang tersayang teman seangkatan saya serta teman-teman PPDS IKKK dan senior-senior, dr.
Nelly, M.Ked(DV), SpDV, dr. Sulistya Dwi Rahasti, M.Ked(DV), SpDV, dr. Fitry Adelia
Sy, M.Ked(DV), SpDV, dr. Evita Lourdes Pinem, dr. Nadiya Munir dan dr. Lia Yutrishia, dr.
Heriawati, dr. Cut Yunita, dr. Dewi Lastya Sari, dr. Leny Indriani Lubis, dr. Yosie Anra, dr.
Fenni Rinanda, M.Ked(DV), SpDV, dr. Meilania Hasnatasha, M.Ked(DV), SpDV, dr.
Syarifah Ullyana, dr. Arie Hidayati, M.Ked(DV), SpDV,dr. Trinanda Syafitri, dr. Christia
Iskandar, M.Ked(DV), SpDV, dr. Ivan Tarigan, dr. Dina Teresa Hutabarat, dr. Wan Tisya
Muhaira, dr. Grace dan teman-teman PPDS yang tidak dapat saya ucapkan satu per satu
terima kasih untuk bantuan, motivasi, kebersamaan, waktu dan kenangan yang tidak
terlupakan selama menjalani pendidikan ini.
Saya menyadari bahwa tesis ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu,
saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan tesis ini. Kiranya
iv
Akhir kata, dengan penuh kerendahan hati, perkenankanlah saya untuk menyampaikan
permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan, kekhilafan, dan kekurangan
yang telah saya lakukan selama proses penyusunan tesis dan selama menjalani masa pendidikan
ini. Semoga segala bantuan, dorongan dan petunjuk yang telah diberikan kepada saya selama
menjalani pendidikan, kiranya mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Medan, Juni 2016
Penulis
Hubungan Jumlah Sel Limfosit T CD4+ dan CD8+ dengan Gambaran Klinis Kondiloma
Latar belakang: Kondiloma akuminata atau kutil kelamin merupakan penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan oleh HPV. Respon imun seluler sangat berperan dalam mengeliminasi sel yang terinfeksi HPV. Terjadi peningkatan infeksi HPV pada pasien-pasien imunosupresi dan infeksi persisten yang mengindikasikan pentingnya imunitas seluler yang diperankan oleh sel limfosit T CD4+ dan CD8+.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan jumlah sel T CD4+ dan CD8+ dengan gambaran klinis kondiloma akuminata.
Bahan dan metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan potong lintang terhadap 31 orang pasien kondiloma akuminata di Divisi Infeksi Menular Seksual SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP. H. Adam Malik Medan. Diagnosis kondiloma akuminata ditegakkan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik/ venereologis. Jumlah sel T CD4+ dan CD8+ dihitung dengan alat Flouresence-activates cell sorter (FACS).
Hasil: Pada penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah sel T CD4+ dengan ukuran lesi kondiloma akuminata (r= -0,394, p= 0,028), namun tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah sel T CD4+ dengan jumlah lesi (r= -0,299, p= 0,103) dan bentuk lesi kondiloma akuminata (p= 0,692). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah sel T CD8+ dengan ukuran lesi (r= -0,394, p= 0,028), jumlah lesi (r= 0,010, p= 0,958) dan bentuk lesi kondiloma akuminata (p= 0,066).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah sel T CD4+ dengan ukuran lesi kondiloma akuminata.
vi
Correlation Between CD4+ CD8+ T-Lymphocyte Counts and Clinical Manifestations of Condyloma Acuminata
Indah Atmasari, Richard Hutapea, Kristina Nadeak Department of Dermatovenereology
Faculty of Medicine, Universitas Sumatera Utara Haji Adam Malik General Hospital Medan - Indonesia
ABSTRACT
Background: Condyloma acuminata or genital wart is a sexually transmitted infection caused by HPV. Cellular immune response plays a key role in eliminating the HPV-infected cells. High rates of HPV infection in immunosuppressed patients and persistent infections indicate the importance of cell-mediated immunity, played by CD4+ and CD8+ T-lymphocytes.
Objective: To determine the correlation between CD4+ CD8+ T-lymphocyte counts and clinical manifestations of condyloma acuminata.
Materials and Methods: An analytical cross-sectional study towards 31 patients with condyloma acuminata in the Division of Sexually Transmitted Infections, Department of Dermatovenereology, Haji Adam Malik General Hospital Medan. The diagnosis of condyloma acuminata was performed based on history taking and physical/venereological examination. CD4+ and CD8+ T-lymphocyte counts were calculated with Fluorescence-Activated Cell Sorting (FACS).
Results: The results obtained showed a statistically significant correlation between CD4+ T-lymphocyte counts and the lesion size of condyloma acuminata (r= -0,394, p= 0,028). Neither the number of lesions (r= -0,299, p= 0,103) nor the clinical forms (p= 0,692) were significantly correlated with CD4+ T-lymphocyte counts. However, no statistically significant correlation between CD8+ T-lymphocyte counts and the size of lesions (r= -0,394, p= 0,028), the number of lesions (r= 0,010, p= 0,958) and the clinical forms of condyloma acuminata (p= 0,066).
Conclusion: There is a significant correlation between CD4+ T-lymphocyte counts and the size of lesion condyloma acuminata.
viii
2.5 Kerangka konsep... 23
BAB 3 METODE PENELITIAN ... 24
3.1. Desain penelitian... 24
3.2. Waktu dan tempat penelitian ... 24
3.2.2. Waktu penelitian ... 24
3.5. Cara pengambilan sampel penelitian ... 25
3.6. Identifikasi variabel ... 26
3.10. Pengolahan dan analisis data ... 31
3.11. Ethical clearance ... 31
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Subjek Penelitian ... 32
DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman
Tabel 4.1. Distribusi subjek penelitian berdasarkan kelompok usia ... 32
Tabel 4.2. Distribusi subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin ... 33
Tabel 4.3. Distribusi subjek penelitian berdasarkan lokasi lesi pada laki-laki ... 34
Tabel 4.4. Distribusi subjek penelitian berdasarkan lokasi lesi pada perempuan . 35
Tabel 4.5. Distribusi subjek penelitian berdasarkan bentuk lesi ... 36
Tabel 4.6. Nilai rerata sel T CD4+ dan CD8+ pada kondiloma akuminata ... 37
Tabel 4.7. Hubungan jumlah sel T CD4+ dan CD8+ dengan ukuran lesi
kondiloma akuminata ... 39
Tabel 4.8. Hubungan jumlah sel T CD4+ dan CD8+ dengan jumlah lesi
kondiloma akuminata ... 41
Tabel 4.9. Hubungan jumlah sel T CD4+ dan CD8+ dengan bentuk lesi
x
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Halaman
Gambar 2.1. Patogenesis infeksi HPV ... 9
Gambar 2.2. Kondiloma akuminata bentuk akuminata ... 13
Gambar 2.3. Kondiloma akuminata bentuk papular ... 13
Gambar 2.4. Kondiloma akuminata bentuk keratotik ... 13
Gambar 2.5. Kondiloma akuminata bentuk datar ... 13
Gambar 2.6. Pengenalan sel limfosit T CD4+ dan CD8+ ... 19
Gambar 2.7. Kerangka teori ... 22
Gambar 2.8. Kerangka konsep……… ... …23
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Halaman
Lampiran 1. Naskah penjelasan kepada pasien/ orangtua/ keluarga pasien... 50
Lampiran 2. Lembar persetujuan setelah penjelasan ... 52
Lampiran 3. Status sampel penelitian ... 53
Lampiran 4. Lembar persetujuan komisi etik ... 55
Lampiran 5. Karakteristik subjek penelitian ... 56
xii mRNA : messenger Ribo Nucleic Acid NKC : Natural Killer Cell
ORF : Open Reading Frame
PCR : Polymerase Chain Reaction
RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah