JURNAL
PENELITIAN
Humaniora
Yogyakarta
Volume
18,
Nomor
1,
April
2013
fSSN:
1412
-
4009
JURNAL
PENELITIAN
umaniora
Penerbit:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Negeri Yogyakafta
Pemimpin Umum/ Penanggung Jawab:
Ketua LPPM Universitas Negeri Yogyakafta
Redaksi:
Ketua:
Prof. Dr, SuhartiSekretaris:
Yulia Ayriza, M,Si.Anggota
Redaktur:
1, Dr, Mukminan2. Dr. Marzuki
3, Prof, Dr. Wawan S. Suherman
4.
Prof. Dr. SukadiyantoRedaktur
Ahli:
Prof, Dr, Irwan Abdullah (UGM)Redaksi Pelaksana: Ali Muhson, M.Pd,
Mitra
Bestari:
Prof. Dr, Wuradji, M.S. (UNY)Tata Usaha/Pelaksana:
Dra. Trina Wahyuni
Tri Sumarni, S,P.
Setting
dan
Tata
Letak:
Hidayati, SE.
Alamat Redaksi/Tata
Usaha:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Negeri Yogyakarta
Gedung LPPM Lantai
I
-
Karangmalang, Yogyakarta, 55281Telepon (0274) 586168 Pesawat 242, 262 Fax (0274) 518617
http:
//www.lppm@uny.ac.iddan
e-mail: lppm.uny@gmail.comJurnal Penelitian Humaniora yang terbit peftama kali tahun 2001
merupakan lanjutan dari Jurnal Penelitian Iptek dan Humaniora Frekuensi terbit: tengah tahunan
Semua tulisan yang ada dalam Jurnal Penelitian Humaniora bukan merupakan
cerminan sikap dan/atau pendapat Dewan Redaksi. Tanggung jawab terhadap isi
JURNAL
PENELITIAN
umani
ra
Vofume
18,Nomor
1,April
2013
ISSN:
1412-
4009DAFTAR
ISI
Analisis Profil
UsahaKecil dan
Menengahdi Kabupaten Bantul
Dyna Herlina Suwarto dan Nahiyah Jaidi Faraz
Pelestarian Lingkungan Masyarakat Baduy Berbasis Kearifan Lokal
Suparmini, Sriadi Setyawati, dan Dyah Respati Suryo Sumunar..
Analisis Potensi HKI Hasil Penelitian
DosenUniversitas Negeri
Yogyakarta
SelamaKurun Waktu
2OO9-2OLLWawan S. Suherman, Sri Atun, dan Darmono ...
Pemberdayaan Masyarakat
Desadalam Melaksanakan Revitalisasi
BudayaLokal "Bersih
Desa"di Ketingan,
SlemanSutiyono dan Ni Nyoman
Seriati...
...:...'.'Hubungan Antara Orientasi Religius dan Dukungan
Sosialdengan
Kedisiplinan Beribadah
pada Warga GereiaYoyok EIIyazar....
Peran
lbu dalam Menumbuhkan
BudayaKewirausahaan dalam Keluarga
Prapti K., Nur Djazifuh E.R., Siti Mulyani, dan Muniya Alteza
Survei terhadap Teriadinya Kekerasan dalam
Rumah Tangga (KDRT)Wanita Karier di Daerah Istimewa Yogyakarta
D a s S aliraw ati,
Antuni
W iy a r s i d a n E d dy Sulisty owafi
...,...Pengembangan
Produk
danStrategi
Pemasaran BusanaBatik Bantulan
dengan
Stilasi Nlotif
EthnoModern
Sri Wening, Enny Zuhni Khayati, dan Sri Emy Yuli Suprihatin Upacara
Tarapan dalam
Budayafawa
(Suatu
Kaiian Pendidikan dalam
UpayaPelestarian Kearifan Lokal)
Sri Iswanti
30-38
39-53
54-60
67-69
70-81
82 - 91.
Halaman
L-7
B-22
23
-29
Sikap dan
Intensi Mencari Bantuan dalam Menghadapi Masalah
SIKAP
DANINTENSI MENCARI BANTUAN DALAM MENGHADAPI MASALAH
Siti Rohmah Nurhayati
FIP Universitas Negeri Yogyakarta E-mail: stiroma@yahoo.com
Abstrak:
Sikap danIntensi Mencari
Bantuan dalam Menghadapi Masalah.Meta-analisis ini dilakukan untuk mencari hubungan yang sebenarnya antara sikap terhadap perilaku mencari bantuan dengan intensi mencari bantuan. Sebanyak 14
studi dengan sampel sejumlah 4510 orang diikutkan dalam meta-analisis. Hasil meta-analisis menunjukkan bahwa nilai korelasi yang sesungguhnya yang diperoleh dalam penelitian ini signifikan dan dapat dinyatakan bahwa sikap terhadap perilaku
mencari bantuan merupakan prediktor signifikan bagi intensi untuk mencari bantuan. Beberapa implikasi praktis dalam berbagai setting profesional didiskusikan lebih
lanjut dalam artikel ini.
Kata kunci: sikap, intensi mencari bantuan, meta-analisis
Abstract: Attitudes and Intentions to Seek Help in Dealing
with
Problems. Thismeta-analysis was conducted to find a true correlation between help seeking attitude
and help seeking intention. The author selected studies using some criteria, making
the total of the studies were 14 studies that involved 4510 participants. Statistical
procedures were administrated by Microsoft Excel, which does meta-analyses.
The result indicated that the true correlation coefficient yielded in this study was
significant and then can be stated that help seeking attitude was the significant
predictor for help seeking intention. Practical implication for professionals in various settings was discussed.
Keywords: attitude, help seeking intention, meta-analysis
PENDAHULUAN
Help seeking atau selanjutnya
disebut
mencari bantuan merupakan salah
satubentuk
dari
strategi coping atau strategi
menghadapi masalah. Konsep mencari
bantuan menjadi populer
akhir-akhir
ini
sebagai salah satu cara
untuk
memahamiperilaku mencari bantuan pada orang-orang
yang
memiliki
masalah,baik
secarafisik
seperti penderita
endometriosls(Mander-son,
dkk, 2008), penderita
rheumatoid
arthritis
(Townsend,dkh
2010), penderita kanker payudara (Hunter;dkb
2003), danpenderita Alzheimer
(Smyth&
Milidonis,
L999), maupun
secarapsikologis seperti
pada
penderita depresi
(Han,dkk,
2006; Sherwood, 2007;
Barney, dkk, 2008; Logs-don,dkh
2009;Hammer & Vogel, 20L0; Mc-Cusker & Galupo,20tI),distress
emosional(lshikawa,
dklt
2010J, penjudi fPulford, dkk,2008J, masalah-masalah kesehatan mental
(Rickwood,
dkh
2005; Doherty &Kartalova-O'Doherty,
2010), mental disorder
(Have,dkk
2010), serta traumatisasi interpersonal(Schreiber; dkk, 2010),
Mencari bantuan
didefinisikan
sebagai proses dalam merespon masalah yangtidak
dapat
dipecahkansendiri,
meliputi
usahasecara
aktif
danmelibatkan pihak
ketiga.Sebagai sebuah proses,
perilaku
mencaribantuan
memiliki
3
karakteristik,
yaitu:
berorientasi
pada masalah,tindakan
yangdisengaja, serta merupakan interaksi
inter-personal (Cornally & McCarthy, 2011).
Defi-nisi tersebut secara j elas mengatakan bahwa
perilaku
mencari bantuan merupakantin-dakan yang disengaja. Memilih secara
aktif
Sikap dan Intensi Mencari Bantuan ... (Siti Rohmah Nurhayati)
paz
at2/t -rebagazaqe*perz22gzalaar
/e/-jadi
perilalu
mencari bantuan (Rickwood,dl<k,2005) dan dapat digambarkan sebagai
perilaku yang direncanakan fCornally &
McCarthy,
20tL).
Olehkarena
itu
intensi
menjadi bagian
penting
dalam perilaku
mencari bantuan. Sebagaimana dinyatakan
oleh Mackenzie,dkk (2006), bahwa
predik-tor yang dianggap kuat untuk memprediksi
perilaku mencari bantuan
adalahintensi
untuk mencari bantuan.
Intensi
didefinisikan
oleh Ajzen (1991)sebagai tujuan atau rencana seseorang
untuk
menampilkan perilaku yang diinginkan.
Leb-ih
lanjutAjzen
menyatakan bahwa semakinkuat
intensi
seseoranguntuk
bertindak,
maka akan semakin besar
kemungkinan-nya menjadi perilaku. Hal
ini
menunjukkan bahwa kekuatanintensi berkaitan
denganapakah
suatu
tindakan
akanterjadi
atautidak
lntensi adalah suatu fungsi daribeliefsdan atau informasi yang penting mengenai
hecenderungan bahwa menampilkan suatu
perilaku tertentu
akan mengarahkan pada suatu hasil yang spesifik.Mencari bantuan penting dilakukan oleh
orang-orang yang tidak mampu
menyelesai-tan sendiri masalahnya, oleh karena perilaku
nencari bantuan tersebut memiliki dampak
positif
bagi kesehatanmental (Liang
dkk,2005). Namun demikian, tidak setiap orang
memerlukan bantuan
memiliki
niat
intensi untuk
mencaribantuan
padalain
untuk
memecahkan masalahnyaiber, dkk, 2009),dan salah satu
faktor
berpengaruh terhadap intensi mencari
n
adalah sikap
individu
terhadap
mencari bantuan (Chang H., 2008;
&
Mah
2009).fizen
(1991)
mendefinisikan sikapse-tingkat
penilaian atau evaluasimen-atau
tidak
mendukung seseorangsesuatu, Sikap
meliputi
evaluasi suatukonsep, atau
perilaku menurut
di-mendukung atau
tidak mendukung
atau
jeleh
menyenangkan atautidak
ngkan, suka atau
tidak
suka.Se-besar psikolog sosial menggunakan
,bzzaz/ez?adapperzlerz/zkarz.rkap,fal7g
kemudian
disederhanakanoleh
Fishbein
dan
Ajzen
pada tahun 1.975 (Ajzen, 1997).Menurut
Ajzen dan Fishbein dalam theoryof planned behavior (Ajzen, 1991),
sikapdipercaya
memiliki
pengaruh langsungter-hadap intensi berperilaku dan dihubungkan
dengan norma subjektif dan kontrol perilaku
yang dihaya
ti
ftt e rce iv e d b eh av io ral c o ntro [).Meskipun theory of planned behavior
telah
secara
jelas
menyatakan adanya
hubungan antara sikap dan intensi, namun berbagai
penelitian terus dilakukan untuk
menguji keterkaitan antara sikap terhadap
perilaku mencari bantuan
denganintensi
untuk
mencari bantuan (Deane, dkk, l_999;Codd
&
Cohen, 2003; Kim&
Omizo,2003;
Voorhees,
dkk, 2006;
Bennett,dkk,
2009;Schomerus,
dkk,
2009;
Shechtman,dkk,
2009; Yakunina & Weigold,
20LI).
Seba-gaimana yang diprediksikan, hasil-hasil
penelitian tersebut menunjukkan
adanyahubungan
antara
sikapterhadap perilaku
mencari bantuan dengan
intensi untuk
mencari
bantuan. Hasildari
beberapape-nelitian
yanglain
(Hunte4,dkh
2003;
Mo& Mak, 2009; Skogstad,
dkk,2006)
menun-jukkan
bahwa
sikap terhadap
mencari
bantuan merupakan
prediktor
yangpaling
kuat terhadap
intensi
mencari bantuandi-antara kedua
prediktor
lain dalam theoryof
planned behavior,yaitu norma subjektif dan
kontrol
perilaku
yangdihayati
(perceivedbehavioral contro[). Namun demikian, hasil
yang berbeda ditemukan dalam
penelitian
Chang dkk (2008) yang menyatakan bahwa
sikap terhadap perilaku mencari
bantuan informasi merupakanprediktor
yang lemahdibandingkan kontrol perilaku yang
dihaya-ti.
Penelitian Logsdon,dkk
(2009) jugame-nemukan bahwa sikap bukanlah
prediktor
yang signifikan bagi intensi
untuk
mencaribantuan pada
ibu-ibu
remaja.Meskipun sebagian besar hasil penelitian
sebagaimana dijelaskan
di
atasmenunjuk-kan adanya hubungan antara sikap terhadap
mencari bantuan dengan
intensi untuk
mencari
bantuan, namunterdapat variasi
kekuatan hubungan dalam berbagai kajian
tan
kognitif atau
pemrosesanJurnal Penelitian Humaniora, Vol. 18,
No.l, April 2Al3:
92-l0Atersebut.
Dalampenelitian
ini
dilakukan
meta-analisis terhadap hasil-hasil penelitian
primer
berkenaan dengan hubungan antarasikap terhadap mencari bantuan
denganintensi untuk mencari bantuan,
sehinggadapat ditemukan kekuatan hubungan yang
sebenarnya. Meta-analisis yang pertama kali
dikenalkan
oleh Glass(Hunter &
Schmidt,200 4) merupakan analisis statistik terhadap
hasil analisis statistik. Para peneliti
melaku-kan meta-analisis ketika terdapat hasil-hasil
penelitian yang kadang-kadang
kontradiktif,
karena meta-analisis dapat
secaraefektif
mengintegrasikan data-data tersebut. Meta
analisis yang
pernah dilakukan berkaitan
dengan
sikap terhadap perilaku mencari
bantuan adalah kajian yang dilakukan Nam,
dkk [2010) tentang perbedaan gender dalam
sikap terhadap
perilaku
mencari bantuan.Sejauh penelusuran penulis, belum pernah
ada kajian meta-analisis terhadap hubungan
antara sikap terhadap perilaku mencari
ban-tuan dengan intensi untuk mencari bantuan.
Mempertimbangkan penj elasan sebelumnya
tentang kajian terdahulu berkaitan dengan
variabel yang
diteliti
ini, sebuah kajianmeta-analisis
diperlukan
untuk
memperjelas
hubungan antara kedua variabel, yaitu sikap
terhadap mencaribantuan dan intensi
untuk
mencari bantuan
Berdasarkan uraian
di
atas, makahipo-tesis yang diajukan dalam penelitian
ini
adalah ada hubungan antara sikap terhadap
perilaku mencari bantuan
denganintensi
untuk
mencari bantuan.METODE
Penelitian ini menggunakan pendekatan
meta-analisis dengan
mengikuti prosedur
penelitian meta-analisis korelasi Hunter
dan Schmidt (2004). Analisis korelasi
meta-analisis
ini
dimaksudkanuntuk
mengung-kap korelasi yang sebenarnya antara sikap
terhadap perilaku mencari bantuan dengan
intensi untuk mencari bantuan. Di samping
itu
meta-analisisini
juga mengoreksiarti-fak-artifak penelitian
yang mempengaruhibesarnya korelasi yaitu : (a) dampak
kesala-han pengambilan samp€I, dan
(b)
dampakkesalahan pengukuran pada variabel
inde-penden dan variabel dependen.
Sumber Data
Data
dalam
penelitian
ini
diperoleh
melalui penelusuran terhadap sejumlah
studi primer
yang pernah dilakukanuntuk
menguji
hubunganantara sikap
terhadapperilaku mencari bantuan
denganintensi
mencari bantuan. Pengumpulan data
di-lakukan dengan cara menelusuri jurnal
elek-tronik
dengan kata kunci help seekinginten-tion, intention to seek help, dan help seeking
attitu de melalui ScienceDirect, EBSCOhost, ProQuest,
Springerlinh
dan Tylor & Francisfournals, dan SAGE fournals Online.
Kriteria
SeleksiAdapun
kriteria
seleksi yang digunakanuntuk mencari data studi
primer
adalahl 1)studi
primer
harus
mengandungkorelasi
antara
intensi
untuk
mencaribantuan
se-bagai variabel dependen dan sikap terhadapperilaku
mencari bantuan sebagai variabel independen atausituasi
eksperimen yangmengandung manipulasi terbentuknya sikap
positif
atau negatif terhadapperilaku
men-cari
bantuan;2) memiliki
informasi tentangkoefisien
korelasi antara sikap terhadap
mencari bantuan dengan
intensi
untuk
mencari bantuan
(r xy)
atau koefisienper-bedaan I
t
atau F) intensi mencari bantuanantara kelompok
kontrol
dengan kelompokeksperimen; 3J informasi jumlah kasus (N);
dan 4J reliabilitas instrumen [r xx dan
rW),
dalam hal
ini
adalahreliabilitas instrumen
sikap terhadap
mencari
bantuan sebagair
xx
danreliabilitas
instrumenintensi untuk
mencaribantuan
sebagai sebagairyy.
Ber-dasarkan
kriteria
seleksi yang telahditetap-kan,
terkumpul
12artikel
untuk diikutkan
dalam analisis data
lebih
lanjut
denganjumlah studi
14. Seluruhstudi
dalam datastudi
primer
merupakan penelitian survey,sehingga
diperoleh
nilai
r
untuk korelasi
antara
intensi untuk
mencari bantuan dansikap terhadap
perilaku
mencari bantuan. Adapunkarakteristik
sampelpenelitian ini
terlihat
dalam Tabel 1.Sikap dan Intensi Mencari Bantuan...
(Siti Rohmah Nurhayati)
Langkah selanjutnya adalah melakukan
pengkodean data untuk menandai
karakter-istik-karakteristik artikel penelitian, baik se_
cara substantif maupun metodologis,
yaitu:
mengi
dentifikasi
setting, tahun pe"nerbitanartikel,
nama penulis, subjek, metodologi,proses
penelitian,
serta effectsrze seperti
koefisien korelasi. Adapun
leskripsi
seluruh
s.t-u{i yang
diikutkan
dalam"n"iiri,
dapatdilihat
dalam Tabel 2.Prosedur Meta-Analisis
,
Prosedur pertama
dari
meta_analisis adalah melakukantransformasi
nilai
F ke
dalam nilai t, d, dan r, Namun
demikian oleh
karena semua studi
primu.a"f".
p"nelitian
ini adalah penelitian survey yang menghasil_
kan koefisien korelasi
[r),
makitia"l
perlu
lagi dilakukan transformasi
a"ri
f,t
u
a"tam
nilai
t, d, dan r. Berdasarkan deskripsi data5rang_ ada, dapat diketahui bahwa koefisien
torelasi
datam penelitiani"i
il;;;;k
dari
u,ry
sampai dengan 0,7L.Selanjutnya beberapa langkah dilakukan
untuk
melakukan BareBoni Meta
Analysis
untuk mengoreksi kesalahan pengambilan
sampel (Hunter & Schmidt, ZOb+J.iangl{ah
Irertama dalam tahap ini adalah men_ghitung
remta korelasi populasi, yang
dihituig
aen_gu
persamaan (1)i=X(N,r,)
-T-N
-.,
Berdasarkan persamaan 2, diperolehha-sil perhitungan varians
r*
sebesir
0-,02962. Varians rrsebesar 0.0 296'2 merup"t
rn
."rn_puran dari dua hal yaitu variasi dalam kore_ lasi populasi dan variasi dalam korelasi
sam_
pel yang dihasilkan oleh kesalahan sampling.
Estimasi varians
dalamkorelasi foputasi
dapat diperoleh hanya dengan men-gko.eksi
varians o2r yang
teramati untuk
ke-salahansampling (Hunter & Schmidt,
200fl.
Vari_ans. kesalahan pengambilan sampei dapat
dihitung
dengan menggunakan persamaan3
berikut ini:
o2r=XIN,(l-iJ,
__-'Nr-
(2)(3)
t1)
Berdasarkan
nilai
i
yang diperolehdan
rerata
jumlah
sampel
t[
yang ada
maka diperoleh hasil
perhitung"n
d"rTp*r"*"rn
3 sebesar
0,0018023g2:
Langkah berikutnya adalah mepghitung
varians korelasi populasi atau
varilis
yangsesungguhnya,
merupakan varians
yang dikoreksi yaitu variansr,
dikurangi a1ng"nvarians kesalahan pengambilan
sampel.Y::t:T
U"retasi populasi dapat ainitung
oengan menggunakan persam aan
4berikut
ini:
o'p=
ozf-
oz"-
r,
adalahhasil
korelasixy
padastudi i
3
f,
adalahjumlah r"rnpui
prJ"
"roi
i.Tg,oh
selanjutnya adalah merubahnilai
1.n"Y
r,
p-ada masing-masing studiuntuk
tndap-atkan
rerata
t<oreta"sipoprt"ri.
trrdasarkan
persamaan 1, makadibuatlah
Berdasarkan
r'
",'
u".i"nl
r;;,
ffi"il
:?il
l
-11:
il:
3:
0,027 Bz.Selanjutnya dengan menggunakan
tysiJ
lelgetut
dapatdihit-ung,taii"ra
au_viasi (SDJ dari korelasi
populii
yng
aito..-ksi, dengan rumus So =
{orp
arn
Jip"rot.t
hasil 0, 1 66 T 9. Intewal kepercayaan
i"ng"n
i
sebesar 0,49, SD =0,166)9a"n
f.*iteper-cayaan 95 0/o adalah 0,L623
< p <
0,8L62.
.
..
Selanjutnya dampakkesalahanpengam-bilan sampel dapat diketahui a.ngJn rn"ng_
gunakan persamaan sebagai
beriiut:
(4)
I$],y"qan
pada masing_masing studi
n
s-elanjutnyadiperoleh rerata
korelasi
si
setelahdikoreksi
dengan;umlJ
,
(i)
atau (p xy)sebesar O,+0. t angtatrtnya adalah menghitung
variani
r._.s r*y atau o2r
dihitung
denganmenjl
arp
;T
ts)
95
Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 18,
No.l, April
2AI3: 92-100Berdasarkan persamaan
tersebut
dike-tahui reliabilitas korelasi studi adalah 0,939,
sehingga persentase
varians
mengacuke-salahan pengambilan sampel adalah sebesar
1- 0.939 = 0,0608 = 6,08 o/o
Di
dalam meta-analisis,koreksi artifak
selain kesalahan pengambilan sampel
ada-lah koreksi kesalahan pengukuran. Langkah
pertama dalam tahap ini adalah menghitung
rerata gabungan dengan menggunakan
per-samaan 6
berikut
ini.|adi
berdasarkan persamaan tersebut,varians yang mengacu pada
artifakdiketahui
sebesar 0,0012. Selanjutnya berdasarkan hasil tersebut dapat
dihitung
varianskore-lasi
sesungguhnyamelalui
persamaan 10berikut
ini.Var (pJ = Var
(pJ
- p2A'VAz
(10)
Ave (a) adalah rerata
dari
koefisienre-liabilitas
instrumen pengukuran variabel
independen danAve (b) rerata dari koefisien
reliabilitas
instrumen pengukuran variabeldependen. Berdasarkan persam aan 6
terse-but
diperoleh rerata gabungan (A) sebesart,0076.
Langkah berikutnya adalah menghitung korelasi populasi yang sesungguhnya
sete-lah dikoreksi dengan kesalahan pengukuran,
yang dilakukan dengan persamaan 7
berikut
ini.
P = Ave (P,) = Ave
f
U)
A
Ave
i
merupakanrerata
sesungguhnyadari korelasi r*.dan Yy A adalah rerata
gabung-an, maka
diperoleh korelasi populasi
se-sungguhnya setelah dikoreksi oleh
kesalah-an pengukuran baik pada variabel dependen
maupun independen adalah sebesar 0,49.
Selanjutnya
jumlah koefisien kuadrat
variasi perlu
dihitung
dengan persamaan 8di bawah
ini.
Berdasarkan persamaan tersebut dapat
diketahui korelasi populasi
yangsesung-guhnya (p) yaitu sebesar 0,49 dengan
stan-dar deviasi
(SD) sebesar0,76L9.lnterval
kepercayaan dengan p = 0,49, SD = 0,1-619
dan level kepercayaan 95 o/o
dapatdihitung
dengan rumus M p = p + L,96 (SDJ, sehingga
diperoleh hasil 0,1682V 6 < p < 0,802924
Berdasarkan level
kepercayaan95
o/oyaitu 0,842924 < p < 0,L 6827 6, dengan
har-ga p = 0,4856 berarti korelasi yang diperoleh
setelah dikoreksi dengan kesalahan
pengu-kuran,
masukdalam
daerah kepercayaansebesar 95 o/a.
Langkah
terakhir
dalam menghitungke-salahan pengukuran adalah melalui dampak variasi reliabilitas yang dapat
(ihitung
den-gan persamaan 11
berikut
ini.pt
Av
x'J.oo o/ootlpJ
(111jadi
berdasarkan
persamaantersebut
dapat diketahui bahwa dampakvariasi yang
disebabkan variasi
reliabilitas
adalahsebe-sar 4,3935 o/o .
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tujuan dari meta analisis
ini
adalahun-tuk mengetahui hubungan yang sebenarnya
antara sikap terhadap
perilaku
mencari
bantuan dengan
intensi
untuk
mencari
bantuan.
Padapenelitian
ini,
sebanyak
4510
sampeldari
14penelitian diikutkan
dalam analisis. Hasil analisis menunjukkan
bahwa
nilai
korelasi yang
sesungguhnyayang diperoleh dalam penelitian ini, r = 0,49
setelah dikoreksi dengan kesalahan sampel
dan
kesalahanpengukuran masuk
dalamA = Ave (a) Ave (b) (6)
(B)
Berdasarkan persamaan
tersebu!
diper-oleh angka 0,005L. Langkah
ini dilanjutkan
dengan menghitung varians yang mengacu
artifak
yang dapatdihitung
denganpersa-maan 9
berikut ini.
sikap dan Intensi Mencari Bantuan ... (siti
Rohmah Nurhayati)
daerah
batasinterval
kepercayaan 95
o/oyltuk
bisaditerima.
Oleh karenaitu
dapatdisimpulkan
bahwa hipotesis yang menya_takanada
hubungan antara sikap terhadapperilaku mencari bantuan
denganintensi
untuk
mencari bantuan dapat diterima.Dalam kajian meta analisis, terdapat
aspek_lain yang
perlu diperhatikan yaitu
kesalahan dalam
p"ng".Lilan
sampel dankesalahan
dalam pengukuran. Nilai
vari-ans kesalahan pengambilan sampel dalam
penelitian
ini
menunjukkan hasil
bahwa persentase
variansi
yang disebabkankes_
alahan pengambilan sampel adalah kecil,
yaitu
6,08
o/o.persentase yang
kecil
ini
menunjukkan kemungkinan bias kesalahan
karena kekeliruan dalam pengambilan sam_
pel adalah kecil.
Sementara
itu
nilai varians
kesalahanpengukuran baik pada pengukuran variabel
independen maupun variabel
dependenadalah sebesar 0,0 0L2 dannilai varians pada
populasi adalah
sebesar 0,0T82.Apabila
varians kesalahan pengukuran dibandingkan
delSan
varians popuiasi maka persentasemenampilkan suatu perilaku (behavioral
be_
liefs), ditimbang berdasarkan hasil evaluasi
terhadap konsekuensinya (outcome evalua_ lion). Sikap-sikap tersebut dipercaya memi_
Iiki
pengaruh langsung
ter-hadapintensi
berperilaku (Ajzen,Igg
L).Seoranjindividu
yang percaya bahwa
perilaku
mencari ban_tuan
akan mendatangkan manfaat dan ke_baikan bagi dirinya akan
memiliki
kemung_kinan untuk memiliki intensi untuk mencari
bantuan. Sebaliknya
jika
seseorang percayabahwa perilaku mencari bantuan
tidakakan
mendatangkan manfaat dan kebaikan bagidirinya akan memiliki kemungkinan yang ke_
cil
untukberniatmencari
bantuan. Nabi,dkk
(2002) membulitikan
bahwa kepercayaanseperti
itu
dapat memprediksi intensi parakorban
kekerasan dalam
rumah
tanggauntuk melakukan tindakan tertentu
yang dapat menghentikan kekerasan. Hal terse_!:l
::t"]"n
denganpenelitian
Mackenzie,dkk
(2006) yang menemukan bahwa orangdewasa yang memiliki sikap positif
terhadaf
perilaku mencari bantuan pada professional
kesehatan mental
memiliki
niat untuk men_cari bantuan. penelitian
Schomerus,dkk
(2009)
menemukan bahwa sikap terhadapperilaku mencari bantuan
padi
psikiater
sangat
tergantung
pada behavioral beliefsdan selanjutnya sikap
perilaku
mencari
bantuan pada psikiater dapat memprediksi
secara
signifikan intensi mencari
bantuanpada sampel
dari
representasi populasi
masyarakatferman. Deane, dkk (19-991
.un_
emukan bahwa semakin favorabie sikap
ses_
eorang terhadap
perilaku
mencari bantuanmaka akan semakin meningkat intensinya
untuk
mencari bantuan.Signifikansi hubungan antara sikap ter_
hadap perilaku mencari bantuan dengan in_ tensi mencari bantuan sebagaim"n"
dilih"t
dalam hasil meta-analisis
inidapat
menjadipetunjukbagi para praktisi atau professional
yang memberikan
layananbantuan
padamasyarakat dalam berbagai bidang tenrang
pentingnya pembentukan sikap yang
positif
terhadap perilaku
mencari bantuan. pem_bentukan sjkap
positifini
diharapkan dapatmeningkatkatkan intensi masyarakat
untuk
variansi
yang disebabkan kesafahanpen_
gukuran adalah 4,3935o/o. persentase yang
ini
menunjukkan kemungkinan-biaI
than karena kekeliruan dalam pengu_
litian
sebelumnya (schomerus,
dkk,;
Chang 2008;Huntef
dkk, 2003; MoMak,2009;
Skogstad,dkk,
2006)
yangmyatakan ada hubungan
positif
antaraBerdasarkan
kriteria
dari Cohen (Field&
eft, 20L0),hasil penelitian
ini
teimasuk
kategori effect size besa4, yang mana
rc = 0,49 dapat menjelaskan kira_kira
o/o dari
total
varian. Hasil meta_analisis
semakin
memperkuat
hasil_hasilterhadap perilaku mencari
bantuann intensi untuk
mencari bantuan.
a semakin
positif
sikap
seseorangap
perilaku
mencari bantuan,maki
t semakin tinggi intensinya
untuk
men_
bantuan.
Sebagaimana
dijelaskan
sebelumnya, tpditentukan
oleh kepercayaan-keper_adalah sangat kecil.
individu mengenai konsekuensi
dari
Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. lB, No.1,
April
2013: 92-I0Aminta bantuan, terutama pada professional sesuai dengan masalahnya' Sekali
intensi
untuk minta
bantuan
terbentuk,
makakemungkinan untuk minta bantuan
akansemakin besar (Cornally & McCharty,
20Lt).
Dengan demikian, masyarakat akan
meman-faatkan layanan bantuan yang tersedia
un-tuk
mengatasi masalah-masalah yangtidak
dapat diselesaikan sendiri. Sebagai contoh perawatan kesehatan dengan mencari
ban-tuan pada
dokter
merupakan salah
satucara untuk meningkatkan derajat kesehatan
individu, Dalam kasus lain, mencari bantuan pada
psikolog konselol
ataupolisi
meru-pakan cara untuk menghentikan kekerasan
yang dialami
seorangperempuan korban
kekerasan dalam
rumah
tangga. Demikianjuga bertanya atau minta bantuan pada guru merupakan salah satu cara yang baik
untuk
memecahkan masalah-masalah akademis.
Bagaimanapun juga,
minta bantuan
padaprofessional merupakan salah satu cara
un-tuk
meningkatkan kesej ahteraanpribadi.
Selain
temuan serta implikasi
di
atas,penelitian
ini
juga
memiliki
kelemahan.Salah satunya adalah berkaitan dengan ar-tifak lain yang belum dikoreksi sehingga
ke-mungkinan juga
turut
mempengaruhi hasilmeta-analisis ini. Selain itu, meta-analisis
ini
tidak menyertakan studi yang menunjukkan
kurang signifikannya hubungan antara sikap
terhadap perilaku mencari bantuan dengan
intensi mencari bantuan
mengingatstudi
(Chang,
dkk,2008;
Logsdon,dkk, 2009)
tersebut tidak memiliki informasi yang
dibu-tuhkan
untuk diikutkan
analisis.SIMPUTAN
Berdasarkan
hasil
meta-analisis dapatdisimpulkan bahwa sikap terhadap
peri-laku mencari bantuan
memiliki
efek sedangterhadap perilaku mencari bantuan,
dandapat dipercaya sebagai
prediktor
dari
perilaku
mencari bantuan. Hal tersebut
membawa
implikasi
pada pentingnyapem-bentukan dan atau peningkatan sikap
positif
masyarakat terhadap perilaku mencari
ban-tuan untuk
meningkatkanintensi
mencaribantuan atas masalah yang tidak bisa
disele-saikan sendiri. Berdasarkan hasil peneitian
ini
juga dapatdisimpulkan
bahwa variansyang disebabkan kesalahan pengukuran
(4,3935 %) lebih kecil daripadavariansyang
disebabkan kesalahan pengambilan sampel
(6,08 %).
DAFTAR PUSTAKA
Ajzen,lcek. (1991). The
theory
of planned behavior. Organizational Behavior andHuman Decision Processes. 50, t7
9-271
Barney, L.f., Griffiths, K.M., Christensen, H.,
&
Jorm, A.F. (2008), Exploring
the
natureof stigmatising beliefs about depression
and
help-seeking:Implications
for
re-ducing stigma, BMC Public
Health,9:6t
Bennett, I.M.,
Palmel
S., Marcus, S.,Nichol-son,f.M., Hantsoo, L., Bellamy, S., Rlnaldi,
f.,
&
Coyne, I.C.(2009). "one end
hasnothing to
dowith
the other":
Patientsattitudes
regarding help seekinginten-tion for
depressionin
gynecologic andobstetric
settings.Arch
Women Mental Health,12, 301-308Brown, C., Conne4 K.O., Copeland,V.C., Grote,
N., Beach, S., Battista, D., &Reynolds, C.F.
(2010), Depression
stigqa,
race, andtreatment seeking behavior and
atti-tudes. /o urn al of C o mmunity P sy chology,
38
(3),350-368
Chang, H. (2008). Help-seeking for stressful
events among Chinese college students
in Taiwan: Roles of gender;
priorhistory
of counseling and help-seeking attitudes.
Journal of College Students Development,
49
(1),4L-5L
Chang, C., Lin, C., Chen, Y., & Chin, Y. (2008),
Predicting information-seeking
intention
in academic digital libraries, Emerald The
Electronic Library, 27
(3),
448-460Codd, R.T. & Cohen, B.N. (2003), Predicting college
student
intention
to
seek helpfor
alcohol abuse, Journal of Social andClinical Psychology, 22 (2), 1 68- 19 1
Cornally, N.,
&
McCarthy, G.(2011).
Help-seekingbehavior: A concept
analysis.International J ournal of Nursing Practice,
Sikap dan Intensi Mencari Bantuan ... (Siti Rohmah
Nurhayati)
Deane, F,P., Skogstad, p.,
& Williams,
M.W.{L9}9).
Impact of attirudes, ethnicity
and
quality
of
prior
therapy on
New Zealand maleprisoners, intentions to
seek professional psychological help,
In-ternational Journal
for
the Advancementof Counseling, 2L, 55-67
Doherty, D.T., Kartalova- O,D ohefiy, y. (20
t0),
Gender and self-reported mental health
problems: predictors of help
seeking from a general practitioner,BritishJoui
nal of Heahh psychology, LS,ZL3_Z\B
Elhai, |.D., Voorhees, S., Ford, f.D., Min, K.S.,
& Frueh, B.C. (2009J. Sociodemographic,
perceived and objective need
indica_ tors of mental healthtreatmentuse
andtreatment-seeking intentions among
pri-mary
care medical patients, psychiatryResearch,165, 145-153
Field, A.P., & Gilletr, R. (2010). How
to
do ameta-analysis. Brffisft
Journal
of Math_ ematicaland
Statistical psychology. 63, 665-694Hamme4,J.H. &Vogel, D.L. (2010J, Men,s help
seeking for depression: The efficacy of a
male-sensitive brochure about counsel_
ing
The Counseling psychologist,3g (Z),296-3L3
Han, D., Chen, S., Hwang K., &Wei, H.(2006),
Effects
of
psychoeducationfor
depres-sion on help-seeking willingness: Biolog_
ical
attribution
versus destigmatization,Psychiatry and Clinical N euro sciences, 60,
662-668
Have, M., Graaf, R., Ormel, f .,
Vilagu!
G, Kove_ss, V., & Alonso,
I.
(20I0),Are
attitudestowards mental health help_seeking as_
sociated
with
service use? Resultsfrom
the
European Study
of
Epidemiology
of Mental
Disorders, Social psychiatricEpidemiol ogy, 45, 153- 1 63
Hunter.l.E.&
Schmidt, F.L. (2004) . Methodsof
Meta-onalysis: CorrectingError
andBias
in
ResearchFindings. Thousand
Oaks: Sage Publications.
Hunten M.S., Grunfeld, E.A.,
&
Ramirez,(2003),
Help-seeking inrentions
breast cancer symptoms: A comparison
ofthe self-regulation model and the theo_
ry of planned bbhavio r, British Journal
of
Health psychology, g, 3 19-33 3
Ishikawa, R.2., Cardemil, E.V.,
&
Falmagne,R.l. (2010), Help seekingand help receiv_
ing
for
emotional distress amonglatino
men and women, Qualitative Health
Research, Z0
(Lt),
LSSB-1,57 zKahn,l.H.&
Williams, M.N. (20031, The im_pact of
prior
counseling on predictorsof
college counseling center use,Journal
of
College Counseling, 6,
I44-LS4
Kim,
B.S.K.&
Omizo,M.M. t2003).
Asiancultural
values,attitudes toward
seek_ ing professional psychological help, and willingness to see a counselo n TheCoun-seling Psycholog ist, 3 L
(3),
343 _3 6LLiang, 8.,
Goodman, L., Tummala_Narra,P.,
& Weintraub,
S. (20051.A
theoreti-cal
framework for understanding
help seeking processes amongsurvivors of
intimate partner
violence, American
Journal of Community
psychology, 36(t/2),7L_84
Logsdon, M.C., Us"ui, W.,
pinto-Foltz,M., &
. Rakestraw,
V.L.(2009),lntention
to
seek depression treatment in adolescent
mothers and a comparison
gioup of
adolescent girls, Archives of psychiatric
Nursing,23
(I),41-49
Mackenzie, C.S, Gekoski, W.L.,
&
Knox,V.J.
(2006). Age, gende4, and
the
underuti_lization of mental health
services: Theinfluence of help-seeking
attitu
des, Ag_ing & Mental
Health,10 (6),
574_SB2Manderson, L., Warren, N.,
&
Markovic, M.,(2008). Circuit breaking:
pathwaysof
treafinent seeking for womenwith
endo_ metriosis in Australi a, Qualitative H ealthResearch,
tg
(4), SZZ-534McCusker; M.G., & Galupo, M.p. (2011), The
impact of men seeking help
for
depres-sion on perceptions of
masculine andfeminine
characteristics, psyclr ologyof
Men & Masculinity,12
(3),275_284
Mo, P.K.H., & Mah W.W.S.
[2009).
Help-seek-ing for mental
health problems amongChinese. Social psychiatry psychtatr
Epi-demiology,44,6T5-684
A.l.
for
Jurnol Penelitian Humoniora, VoL 18, No.I,
April 2aI3:
92,100Nabi, R.L., Southwell, B., & Hornik, R. (2009).
Predicting Intentions Versus Predicting Behaviors: Domestic Violence
Preven-tion
From a Theory of Reasoned ActionPerspective, Health Communication, L4
(4),429-449
Nam, S.K., Chu, H.f., Lee, M.K., Lee, |.H., Kim,
N., & Lee, S.M. (2010). A Meta analysis
of
Gender Differences in Attitudes Toward
Seeking Professional Psychological H elp,
Journal
Of American College Health, 59(2),11,0-tL6
Pulford, f.,
Bellringel
M., Abbott, M., Clarke,D., Hodgins, D.,
& Williams,
I.
(2008),
Barriers
to
help-seeking for a gamblingproblem:
The experiencesof
gamblerswho
have soughtspecialist
assistanceand the perceptions of those
who
havenot,
Journal
of
Gambling
Studies,25,
33-48
Rickwood,
D., Deane, F.P.,Wilson,
C.1.,&
Ciarrochi, f. (2005), Young people's
help-seeking
for
mental health problems,
Australian e -J ournal
for
the Advancementof Mental Health,
4
(3),
Supplement,tersedia di www.auseinet.com /
journal
/
vol4iss 3
suppl/rickwood.pdf
Schomerus, G., Matschinge4 H.,
&Angermey-eq, M.C., (2009), Attitudes that determine
willingness to
seek psychiatric helpfor
depression: a representative
population
survey applying
the theory of
plannedbehavior;
PsychologicalMedicine, 39,
18s5-1865
Schreibel
V., Renneberg, B.,&
Maerckec A.(2009). Seeking psychosocial care
after
interpersonal violence: an integrative
model.
Violenceand
Victims,
24
(3),
322-336
Schreiber; V.,
Maerckel
A.,&
Renneberg, B.(2010),
Social influenceson
mental health help-seekingafter interpersonal
traumatization:
aqualitative
analysis,BMC Public Health,
L0,634,
tersediadi
http : / / www.bio med cen tr al.com / t 47
l
-24s8/r0/634
Shechtman,Z.,Vogel,D., & Maman, N. [2010),
Seeking psychological help: A
compari-son
of individual
and group treatment.P sychotherapy Research, 20 (L), 3 0-3 6
Sherwood, C.
(2007),
Help-seekingfor
de-pression: The
role of
beliefs,attitudes
and mood, Behavioural and
CognitiveP sy choth erapy, 35, 5
4t-55
4Skogstad, P., Deane, F.P., & Spice4,
l.
(2006),Social-cognitive
determinants of
help-seeking
for
mental
health
problems
among
prison
inmates. CirminalBehav-iour and Mental Health,
L6,43-59
Smyth, K.A.,
& Milidonis,
M.K., (1999), Therelationship
between normative beliefs abouthelp
seeking andthe
experienceof
caregiving
in
Alzheimer's
disease,Journal
ofApplied
Gerontology,L8
(2), 222-238Townsend, A., Adam, P., Cox, S.M.,
&
Li, L.C.[2010),
Everyday ethics andhelp-seek-ing in early rheumatoid
arthritis,
ChronicIllness,
6,17t-LBz
Turne4, E.A.
&
Liew.(2010).
Children'sad-justment and child mental health service
use: The
role of
parents'attitudes
andpersonal service use in an upper middle
class sample, Community Mental Health
Journal,46,23t-240
\
Voorhees, B.W.V., Fogel,|., Houston, T.K., Coo-pe4, L.A., Wang, N.,
&
Ford, D.E. (2006),Attitudes
and illness factors associatedwith low
perceived need for depressiontreatment
amongyoung
adults, SocialPsychiatry Epidemiology, 4L, 7 46-7 54
Westerhof,
G.1., Maessen,M.,
Bruijn,
R.,Smets, B. (2008). Intention to seek (pre-ventive) psychological help among
older
adults:
An application of the theory of
planned behavior.Aging & Metal Health,
L2
t3),3L7-322
Yakunina E.S. & Weigold, I.K. (2011), Asian international sfudents' intention to seek
counseling:
integrating cognitive
and cultural predictors, Asian American