• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Paria (Momordicha charantia L.) Terhadap Pemupukan NPK 15-15-15 dan Pupuk Kandang Ayam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Paria (Momordicha charantia L.) Terhadap Pemupukan NPK 15-15-15 dan Pupuk Kandang Ayam"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Paria termasuk salah satu jenis sayuran berpotensi komersil bila

dibudidayakan secara intensif dalam skala agribisnis. Selain itu paria merupakan komoditas usaha tani yang menguntungkan dan bahan dagangan di pasar lokal

hingga pasar swalayan, karena mengandung gizi tinggi yang lengkap serta berkhasiat obat.

Menurut badan pusat statistik Indonesia tahun 2013 jumlah rumah tangga

yang mengusahakan penaman paria sebanyak 29.540 dengan luas lahan rata-rata adalah 1.018 meter persegi. Sementara di sumatera utara menurut data tahun 2013

ada 759 rumah tangga yang mengusahakan, produksi yang dihasilkan sangat sedikit 1 ton/ha dengan luas lahan rata-rata 1.024 meter persegi. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa budidaya tanaman paria cukup potensial dan menjanjikan.

Meskipun prospek pasar paria cukup menjanjikan, namun budidaya tanaman ini di tingkat petani masih bersifat usaha sampingan dan masih menjadi tanaman pekarangan. Dengan demikian pertumbuhan dan produksinya kurang

bagus jika dibandingkan dengan tanaman paria yang diusahakan secara intensif, maka perlu diadakan penelitian tentang budidaya paria khususnya dalam

pemupukan agar dapat didapatkan pertumbuhan dan produksi buah yang optimal. Dalam proses kehidupan, tanaman memiliki 2 fase yaitu fase vegetatif dan fase generatif. Pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.

Pemupukan merupakan satu faktor eksternal yang berperan penting dalam mempengaruhi kecepatan tumbuh dan berkembang tanaman yang disebabkan oleh

adanya perbaikan keadaan hara sehingga masa panen dapat dipercepat.

(2)

Keuntungan lain yang diperoleh dari pemupukan adalah tanaman tumbuh subur dan sehat.

Pupuk yang dibutuhkan oleh tanaman dapat berupa pupuk organik dan

pupuk anorganik. Pupuk organik mengandung unsur hara makro yang rendah tetapi juga mengandung unsur mikro dalam jumlah yang cukup yang sangat

diperlukan untuk pertumbuhan tanaman karena mempengaruhi sifak fisik tanah, sifat kimia, dan sifat biologi tanah, juga mencegah terjadinya keretakan tanah. Pupuk kandang kotoran ayam merupakan salah satu pilihan bahan organik yang

dapat dimanfaatkan.

Pemberian pupuk kandang kotoran ayam berfungsi untuk menyuburkan

tanah dan membuat strukturnya remah hingga tidak mudah memadat, meningkatkan kemampuan mengikat air dan sebagai suber hara nitrogen, fosfor, dan kalium. Pupuk kandang kotoran ayam lebih unggul menyuburkan tanah

ketimbang kotoran lain karena bagian padat dan cair kotoran ayam menyatu. Selain pupuk kandang ayam , untuk pertumbuhan yang baik, tanaman juga perlu diberi pupuk anorganik. Hal ini disebabkan kandungan unsur hara dalam

pupuk kandang belum mencukupi, kecuali pada lahan yang benar-benar subur. Pupuk NPK merupakan salah satu jenis pupuk anorganik, dan termasuk

pupuk majemuk karena kandungan unsur haranya lebih dari satu, yaitu unsur nitrogen, fosfor dan kalium. Keuntungan penggunaan pupuk majemuk adalah dengan menggunkan satu macam pupuk majemuk sudah mencakup kebutuhan

hara utama tanaman terutama nitrogen, fosfor dan kalium sehingga lebih efektif dan efesien serta menghemat biaya.

(3)

Salah satu pupuk yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara pada budidaya paria adalah pupuk NPK 15-15-15. Pupuk NPK adalah pupuk majemuk yang mengandung tiga unsur hara utama yang dibutuhkan tanaman,

yaitu N, P, dan K dengan perbandingan unsur 15-15-15. Tujuan pemberian pupuk ke dalam tanah adalah untuk menggantikan unsur hara yang telah diabsorsi oleh

tanaman sehingga unsur hara dalam tanah tetap tersedia.

Dengan pemberian pupuk kandang kotoran ayam dikombinasikan dengan pupuk NPK dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman paria.

Karena belum tersedianya informasi yang cukup tentang pemupukan budidaya paria, maka perlu dilakukan penelitian untuk menjawabnya.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui respon tanaman paria (Momordicha charantica L.) terhadap pemupukan NPK 15-15-15 dan pupuk kandang ayam.

Hipotesis Penelitian

Pemberian pupuk NPK 15-15-15 dan pupuk kandang ayam serta interaksi keduanya pada dosis tertentu akan meningkatkan pertumbuhan dan produksi

tanaman paria (Momordicha charantica L.)

Kegunaan Penelitian

Penelitian berguna untuk mendapatkan dosis pemberian pupuk NPK 15-15-15 dan pupuk kandang ayam yang sesuai untuk pertumbuhan dan produksi tanaman paria dan melengkapi data penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat

untuk mendapatkan gelar sarjana di Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan serta diharapkan berguna sebagai

informasi.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan, maka penulis akan mengajukan beberapa saran sebagai berikut:.. 1) Untuk meningkatkan hasil free throw pemain ekstrakurikuler

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mahmudah & Letariningsih (2014: 7) yang menyatakan bahwa apabila siswa yang memiliki kecerdasan

Berdasarkan masalah, hasil analisis data, wawancara serta pembahasannya maka kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : (1)

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor diijinkannya alih fungsi lahan di Kabupaten Tegal yaitu harus sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah

pembelajaran supaya guru tidak menyimpang dari tema yang akan disampaikan kepada anak pada saat pembelajaran berlangsung. sudah dapat memenuhi segala kebutuhan yang

Yang bertanda tangan di bawah ini, Tim Penguji menyetujui Ujian Komprehensif mahasiswa:. Nama

maka kami mohon kehadiran Bapak/ Ibu untuk menjadi Tim Penguji Skripsi sesuai dengan jadwal di atas.. Demikian, atas perhatiannya kami ucapkan

• Untuk struktur portal dengan jumlah tingkat lebih dari satu (atau memiliki derajat ketaktentuan yang tinggi) akan lebih mudah diselesaikan dengan metode slope-deflection atau