• Tidak ada hasil yang ditemukan

Produksi Katekin Pada Kultur In Vitro Kalus Teh (Camellia sinensis L.) Dengan Elisitasi Saccharomyces Cerevisiae

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Produksi Katekin Pada Kultur In Vitro Kalus Teh (Camellia sinensis L.) Dengan Elisitasi Saccharomyces Cerevisiae"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PRODUKSI KATEKIN PADA KULTUR

IN VITRO

KALUS TEH

(

Camellia sinensis

L.) DENGAN ELISITASI

Saccharomyces cerevisiae

SKRIPSI

NURHAYATI

100805059

DEPARTEMEN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PRODUKSI KATEKIN PADA KULTUR

IN VITRO

KALUS

TEH (

Camellia sinensis

L.) DENGAN ELISITASI

Saccharomyces cerevisiae

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains

NURHAYATI

100805059

DEPARTEMEN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul : Produksi Katekin Pada Kultur In Vitro Kalus Teh (Camellia sinensis L.) Dengan Elisitasi Saccharomyces cerevisiae

Kategori : Skripsi

Nama : Nurhayati

Nomor Induk Mahasiswa : 100805059

Program Studi : Sarjana (S1) Biologi

Departemen : Biologi

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara

Disetujui di Medan, Januari 2015

Komisi Pembimbing :

Pembimbing 2 Pembimbing 1

Dra. Elimasni, M.Si Dr. Suci Rahayu, M.Si

NIP. 196505241991032001 NIP. 196506291992032002

Disetujui Oleh

Departemen Biologi FMIPA USU Ketua,

(4)

PERNYATAAN

PRODUKSI KATEKIN PADA KULTUR

IN VITRO

KALUS

TEH (

Camellia sinensis

L.) DENGAN ELISITASI

Saccharomyces cerevisiae

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri. Kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Januari 2015

(5)

PENGHARGAAN

Alhamdulillahirabbil’alamin

Penulis ucapkan kepada Maha pemilik segala turbulensi dan kehidupan yang subhanallah indah, Allah SWT. Shalawat beriring salam penulis sampaikan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian hingga penyusunan skripsi ini dengan judul Produksi Katekin Pada

Kultur In Vitro Kalus Teh (Camellia sinensis L.) Dengan Elisitasi Saccharomyces cerevisiae.

Terima kasih penulis sampaikan kepada Ibu Dr. Suci Rahayu, M.Si dan Ibu Dra. Elimasni, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan, waktu serta perhatian kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Bapak Prof. Dr. Dwi Suryanto, M.Sc dan Ibu Dra. Isnaini Nurwahyuni, M.Sc selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan demi penyempurnaan penulisan skripsi ini.

Ibu Dr. It Jamilah, M.Sc selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan nasehat dan bimbingan kepada penulis selama masa perkuliahan. Ibu Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc dan Ibu Dr. Saleha Hannum, M.Si selaku ketua dan sekretaris Departemen Biologi FMIPA USU. Seluruh staf pengajar yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu, terima kasih atas segala ilmu dan kemurahan hati selama masa perkuliahan. Seluruh staf pegawai Biologi, Bang Ewin, Kak Ros, Bu Ipit atas segala bantuan yang diberikan kepada penulis selama ini.

Kepada wanita terhebat dan teristimewa, Ibunda Wiwik Astriana, serta Ayahanda Akui Tjoe, terima kasih tak terhingga atas cinta yang tulus, do’a, dukungan dan pengertian kepada penulis. Adikku tersayang Jerry, keluarga terbaik, Bulek Maryatti, Marcella, dan Siti Aisyah, terima kasih atas waktu, perhatian serta do’a kalian.

Kepada sahabat-sahabat terbaik, Dila, Aulia, Reny, Lintar, Eka, Saniah, Siti, Fitri, Dewi, Suci, Santa, Depok, terima kasih atas persahabatan, keceriaan, dan pengalaman yang indah. Abang paling super sedunia, Imam Aulia dan kakak-kakak terbaik, kak Icip, kak nuri, kak ofi, terima kasih tak terhingga atas segala kritik, saran, masukan, serta segala bantuan kalian. Seluruh Asisten Lab. LIDA, Fisiologi Tumbuhan, dan Anatomi Morfologi Tumbuhan, Maya, Taufik, Nisa, Nana, Icha, Ella, Agung, Ilham, Sarah, Violita, Poppy, Idin, Rani, yang telah mewarnai hari-hari penulis. Kakak dan adikku, Inur, Nani, Fitri. Teman-teman stambuk 2010, adik-adik 2011, 2012, 2013, 2014 serta kepada seluruh pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung atas tercapainya hasil penelitian ini. Seluruh staf Lab. Pengujian Mutu dan Residu Pestisida UPT. Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Medan, terima kasih semuanya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala kebaikan yang kalian berikan. Aamiin.

Medan, Januari 2015

(6)

PRODUKSI KATEKIN PADA KULTUR IN VITRO KALUS

TEH (Camellia sinensis L.) DENGAN ELISITASI Saccharomyces cerevisiae

ABSTRAK

Penelitian tentang “Produksi Katekin Pada Kultur In Vitro Kalus Teh (Camellia sinensis L.) Dengan Elisitasi Saccharomyces cerevisiae” telah dilakukan dari bulan Maret 2014 sampai bulan Oktober 2014 di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, dan Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi dinding sel Saccharomyces cerevisiae yang dapat meningkatkan produksi katekin pada kultur kalus teh (Camellia sinensis L.) secara in vitro. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial yaitu: medium Murashige dan Skoog + 1 mg/L 2,4-D + 1 mg/L kinetin ditambahkan elisitor dinding sel Saccharomyces cerevisiae (dengan beberapa tingkatan konsentrasi elisitor). Hasil analisis statistik menunjukkan perlakuan kontrol (medium Murashige dan Skoog ditambah 1 mg/L 2,4-D dan 1 mg/L kinetin) memberikan pengaruh paling baik terhadap peningkatan berat basah kalus teh (Camellia sinensis L.), peningkatan konsentrasi elisitor dinding sel Saccharomyces cerevisiae cenderung menyebabkan peningkatan berat kering kalus teh, konsentrasi elisitor dinding sel Saccharomyces cerevisiae 0,50% merupakan konsentrasi elisitor yang paling baik dalam meningkatkan produksi katekin kalus teh dengan kandungan katekin tertinggi 2,105 mg/g BK atau meningkat 4 kali dibandingkan perlakuan kontrol.

(7)

CATECHIN PRODUCTION IN IN VITRO CULTURE OF TEA CALLUS

(Camellia sinensis L.) WAS ELICITATED BY Saccharomyces cerevisiae

ABSTRACT

The study of “Catechin Production of In Vitro Culture of Tea Callus (Camellia sinensis L.) was elicitated by Saccharomyces cerevisiae” has been done from March 2014 to October 2014 at Plant Tissue Culture Laboratory of Mathematics and Science Faculty of Sumatera Utara University, and Trial Quality and Pesticides Residues Laboratory of The Technical Excutive Unit a Protect Crops and Horticulture in Medan. The aim of this research was to know the concentration of Saccharomyces cerevisiae’s cell walls elicitors to increase cathechin production. The experimental design was completely randomized non factorial using Murashige and Skoog medium with 1 mg/L of 2,4-D and 1 mg/L of kinetin that was added with Saccharomyces cerevisiae’s cell walls elicitors (with numbers of elicitor’s concentration level). The statistical analysis showed that in Murashige and Skoog medium with 1 mg/L of 2,4-D and 1 mg/L of kinetin as control medium gave the best effect to increase fresh weights of tea callus (Camellia sinensis L.), the increase of Saccharomyces cerevisiae’s cell walls elicitors tend to cause an increase in the dry weights of tea callus. 0,50% is the best elicitor’s concentration that is able to increase highest catechin production of 2,105 mg/g DW or increases 4 times compared to control.

(8)

DAFTAR ISI

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teh (Camellia sinensis L.) 4

2.2 Kultur In Vitro Kalus 4

2.3 Metabolit Sekunder 5

2.4 Senyawa Polifenol Katekin 7

2.5 Pola Hubungan Pertumbuhan dengan Produksi Metabolit Sekunder

9

2.6 Elisitasi 9

2.7 Saccharomyces cerevisiae 10

BAB 3. BAHAN DAN METODE

3.4.3 Medium Pemeliharaan Saccharomyces cerevisiae

13

3.4.4 Medium Elisitasi 13

3.5 Prosedur Penelitian 13

3.5.1 Penanaman Eksplan 13

3.5.2 Penentuan Kurva Pertumbuhan Saccharomyces Cereviaae

13

(9)

3.5.4 Elisitasi 15 3.5.5 Analisis Kandungan Katekin 15

3.6 Variabel Pengamatan 16

3.6.1 Berat Basah Kalus 16

3.6.2 Berat Kering Kalus 16

3.6.3 Kandungan Katekin 16

3.7 Analisis Data 17

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Morfologi Kalus 18

4.2 Pengaruh Elisitasi Terhadap Berat Basah Kalus 20 4.3 Pengaruh Elisitasi Terhadap Berat kering Kalus 22

4.4 Kandungan Katekin 23

4.4.1 Kandungan Katekin Secara Kualitatif 23 4.4.2 Kandungan Katekin Secara Kuantitatif 23 4.5 Hubungan Peningkatan Berat Basah Kalus dengan

Produksi Katekin

25

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 27

5.2 Saran 27

DAFTAR PUSTAKA 28

(10)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

4.1 Rata-rata Berat Basah Kalus Sebelum dan Setelah Dielisitasi

21

4.2 Rata-rata Berat Kering Kalus Pada Akhir Penelitian 22

(11)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

2.1 Struktur kimia katekin 8

3.1 Daun teh 12

4.1 Kalus teh 19

4.2 Kandungan katekin secara kuantitatif 24 4.3 Kurva hubungan peningkatan berat basah kalus dengan

produksi katekin

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1. Komposisi Medium MS (Murashige & Skoog), pH = 5,6-5,8 32 2. Komposisi Medium GYE (Glucose Yeast Extract), pH = 6,2 33 3. Komposisi Medium PCA (Plate Count Agar), pH = 7 34 4. Data Berat Basah Kalus Teh (Camellia sinensis L.) 35 5. Data Berat Kering Kalus Teh (Camellia sinensis L.) pada

Medium Elisitasi (Medium MS dengan penambahan zat pengatur tumbuh 1 mg/L 2,4-D + 1 mg/L kinetin + elisitor)

36

6. Data Pertumbuhan Saccharomyces cerevisiae pada Medium GYE (Glucose Yeast Extract)

37

Referensi

Dokumen terkait

Ringkasan tugas dan rincian tugas Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Subbagian dan Kepala Seksi pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Dengan ini diberitahukan bahwa setelah diadakan Evaluasi lebih lanjut berdasarkan ketentuan – ketentuan yang berlaku tentang Pelaksanaan Pelelangan yang dilaksanakan

g : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayat (1) huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode

[r]

(1) Dalam melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Tim Kelompok Kerja Tertib Administrasi Kependudukan Nasional, Tim Kelompok Kerja Tertib

[r]

[r]

Komunikasi ini menggunakan isyarat ( gesture ), gerak-gerik ( movement ), atau sesuatu yang menunjukkan perasaan ( expression ) sebagai alat untuk berkomunikasi dengan