• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Arang Aktif Dengan Bahan Baku Limbah Teh Sebagai Peningkat Kualitas Fisik Air

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembuatan Arang Aktif Dengan Bahan Baku Limbah Teh Sebagai Peningkat Kualitas Fisik Air"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

33

DAFTAR PUSTAKA

Alfathoni, G., 2002. Rahasia Untuk Mendapatkan MutuProduk Karbon Aktif Dengan SerapanIodin Diatas 1000 Mg/G. Diakses dari

http://digilib.itb.ac.id [5 Desember 2015].

Argo, B., 2004. Understanding pH Management and Plant Nutrition. Journal of The International Phalaenopsis Alliance. 13 (4).

Bergeyk V.K. dan I.A.J. Liedekerden, 1981.Teknologi ProsesJilid 1. Bhratara Karya Aksara, Jakarta.

Bernasconi, G. H. Gerster, H. Hauser, H.Stauble, dan E. Scheiter, 1995. Teknologi Kimia 2. Penerjemah Lienda Handojo. Pradnya Paramita, Jakarta.

BSN, 1995. Mutu dan Cara Uji Arang Aktif Teknis. SNI 06-7370-1995. Badan Standardisasi Nasional Indonesia, Jakarta.

Cahyono, E.W., 2006. Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Lingkungan Bumi. Bidang Pengkajian Ozon dan Polusi Udara, Lapan.

Desrosier, N.W., 1988. Teknik Pengawetan Pangan. Universitas Indonesia, Jakarta.

Dewan Teh Indonesia, 2015. Pemasaran Teh. Diakses dari

http://indonesiateaboard.org [5 desember 2015]

Fiberti, E. 2002. Pengaruh Benberapa Tingkat Penggunaan Ampas Teh dalam Ransum Bentuk Pellet Terhadap Performan Kelinci Persilangan Lepas Sapih. Bogor: Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Ghani, M. A., 2002. Dasar-Dasar Budidaya Teh. Penebar Swadaya, Jakarta.

Kirk, O., 1992.Encyclopediaof Chemical Technology 2 Edition Vol 4. John Willy

and Sons, London.

Kurniawan, O. Dan Marsono, 2008. Superkarbon, Bahan Bakar Alternatif Pengganti Minyak Tanah dan Gas. Penebar Swadaya, Jakarta.

Lempang, M., 2014. Pembuatan dan Kegunaan Arang Aktif. Balai Penelitian Kehutanan Makassar, 11 (2): 65-80.

Mahvi, A.H, Naghipour D, Vaezi F, Nazmara S. 2005. Teawaste As An Adsorben For Heavy Metal Removal from Industrial Wastewaters. Am J App Sci

2(1):372- 375.

Maulana, A., 2008. Pembuatan Karbon Aktif Berbahan Dasar Petroleum Coke dengan Metoda Aktivasi Kimiawi. Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Depok.

(2)

34

Menkes, 1990. Peraturan Menteri KesehatanNomor : 416/Men.Kes/Per/Ix/1990.

Murti, S., 2008. Pembuatan Karbon Aktif dari Tongkol Jagung untuk Adsorbsi Molekul Amonia dan ion Krom. Universitas Indonesia, Depok.

Nagakawa, Y. M. Molina-Sabioand F. Rodriguez-Reinoso, 2007. Modification Of The Porous Structure Along The Preparation Of Activated Carbon Monoliths With H3PO4 And ZnCl2. Universidad de Alcante, Spain.

Nasution, A. H., 2003 Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Penerbit Guna Widya, Surabaya.

Nurcahyani, E.P. C.I. Sutrisno dan Surahmanto, 2006. Utilitas Ampas Teh yang Difermentasi dengan Aspergillus niger di dalam Rumen. Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro, Semarang.

Nurdiansah, H. dan D. Susanti, 2013. Pengaruh Variasi Temperatur Karbonisasi danTemperatur Aktivasi Fisika dari ElektrodaKarbon Aktif TempurungKelapa danTempurung Kluwak Terhadap NilaiKapasitansi Electric Double Layer Capacitor(EDLC). Jurnal Teknik Pomits, 2 (1): 2337-3539.

Putro, A., 2010. Proses Pengambilan Kembali Bioetanol Hasil Fermentasi Dengan Metode Adsorpsi Hidrophobik. Fakultas TeknikUniversitas Diponegoro, Semarang.

Rahayu, S.P., 2011. Modul TOT Penyuluh Pertanian dalam Rangka Peningkatan Kesadaran Petani Terhadap Isu-Isu Perubahan Iklim serta Mitigasi dan Adaptasinya. Muhammadiyah Disaster Management Center, Yogayakarta. Ramdja, A.F. M. Halim, dan J. Handi, 2008. Pembuatan Karbon Aktif dari

Pelepah Kelapa (Cocus Nucifera). Jurnal Teknik Kimia, 2 (15).

Ruthven, D.M., 1984. Principless of Adsorbtion and Adsorbtion Processes. John Wiley & Sons, Inc, USA.

Sembiring, M.T. dan T.S. Sinaga, 2013. Arang Aktif (Pengenalan dan Proses Pembuatannya). USU Press, Medan.

Shofa, 2012.Pembuatan Karbon Aktif Berbahan Baku Ampas Tebu Dengan Aktivasi Kalium Hidroksida. Universitas Indonesia, Jakarta.

Soeharjo, H., 1996. Vademecum Teh. PTPN IV Persero, Pematang Siantar.

Soilfoodweb, 2001. Compost Tea Defined. Diakses dari

http//www.soilfoodweb.com[5 Desember 2015].

Spiline, J., 1992. Komoditi Teh: Peranannya dalam Perekonomian Indonesia. Kanisius.Yogyakarta.

(3)

35

Sudradjat, R. dan G. Pari, 2011. Arang Aktif Teknologi Pengolahan dan Masa Depannya. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Jakarta.TentangSyarat-Syarat Dan Pengawasan Kualitas Air. Mentri Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Sudradjat, R. Dan S. Soleh, 1994. Petunjuk Teknis Pembuatan Arang Aktif. Pusat Litbang Hasil Hutan dan Sosial Ekonomi Kehutanan, Bogor.

Sudibandriyo, M., 2003. Ph. Dissertation: A Generalized Ono-Kondolatice Model for High Pressure on Carbon Adsorben. Oklahoma: Oklahoma State University.

Sumestri, S. Santika dan G. Alaerts, 1987. Metoda Penelitian Air. Penerbit Usaha Nasional, Surabaya.

Tjitrosoepomo, G., 2004. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). UGM-Press, Yogyakarta.

Weber-Scannel, P.K. and L.K. Duffy, 2007. Effects of Total Dissolved Solids on Aquatic Orgnisms: A Review of Literature and Recommendation for Salmonid Species. American Journal of Environmental Sciences, 3 (1): 1-6.

Yuliani dan Rahardjo, 2012. Panduan Praktikum Ekofisiologi. Universitas Negeri Surabaya, Surabaya.

Referensi

Dokumen terkait

When you are considering technical risks, you need to expand your assessment to include Ruby the language, the core Ruby frameworks you’ll use, the Ruby programmers you’ll use on

Pada akhirnya situs info buku cerita ini digunakan sebagai petunjuk bagi penggunanya untuk mencari informasi mengenai buku

Terkait dengan persepsi umum ini, mahasiswa juga merasa ada bagian soal PT yang mereka anggap sudah mereka kuasai, dan ada pula yang belum.. Mahasiswa hanya akan mengerjakan dengan

Proses perpindahan panas/energi melalui suatu media zat padat atau cair yang terjadi karena kontak langsung diantara partikel-pertikel yang mempunyai perbedaan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA TOKO VARIASI MOBIL “JS” DENGAN RAPID APPLICATION..

Yogyakarta: Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta, 2012. Tim

dan orang tua peserta didik terhadap implementasi kurikulum terpadu. 1.4

Menurut Sutrisno (2002) jumlah industri berpengaruh terhadap penerimaan pajak reklame. Jumlah industri adalah jumlah usaha industri baik industri kecil, menengah,