• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak Kegiatan Masyarakat Terhadap Kualitas Air Sungai Babarsari Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dampak Kegiatan Masyarakat Terhadap Kualitas Air Sungai Babarsari Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN PUSTAKA

Sungai

Sungai merupakan suatu sistem yang dinamis dengan segala aktivitas yang berlangsung antar komponen-komponen lingkungan yang terdapat di dalamnya. Adanya dinamika tersebut akan menyebabkan suatu sungai berada dalam keseimbangan ekologis sejauh sungai itu tidak menerima bahan-bahan asing dari luar. Pengaruh bahan asing pada batas-batas tertentu masih dapat ditolerir dan kondisi keseimbangan masih tetap dapat dipertahankan. Apabila suatu sungai menerima limbah dalam jumlah sedikit atau masih dalam batas toleransinya, maka limbah tersebut akan dapat dinetralisir oleh adanya dinamika ekologis tersebut (Barus, 2004).

Sungai bagian hulu dicirikan dengan badan sungai yang dangkal dan sempit, tebing curam dan tinggi, berair jernih dan mengalir cepat serta mempunyai populasi atau jenis maupun jumlah biota air sedikit. Sungai bagian hilir umumnya lebih lebar, tebingnya curam atau landai, badan air dalam, keruh, aliran air lambat, dan populasi biota air di dalamnya termasuk banyak, tetapi jenis kurang bervariasi (Kordi dan Tancung, 2007).

(2)

daribeberapa mata air akan membentuk aliran sungai di daerah pegunungan yang disebut zona rithral, ditandai dengan relief aliran sungai yang terjal (Barus, 2004).

Pariwisata

Pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu dari tempat tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan untuk menetap atau mencari nafkah melainkan hanya untuk bersenang-senang, memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang atau waktu libur serta tujuantujuan lainnya (Zalukhu, 2009).

Pariwisata merupakan salah satu industri yang mampu menyediakan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam hal penyediaan lapangan kerja, pendapatan, tarif hidup, dan dalam mengaktifkan sektor produksi lain di dalam negara penerimaan wisatawan. Pariwisata sebagai kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuan mencari kepuasan, mencari sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan tugas, berziarah dan lain-lain (Salma dan Susilowati, 2004).

Perkembangan pariwisata dirasakan semakin lama semakin pesat, sehingga tidak heran setiap negara berusaha meningkatkan industri pariwisata sebagai penghasil devisa yang besar dengan kata lain orientasi kepada masalah ekonomi, dengan mengeksploitasi budaya serta keanekaragaman sumber daya alam tanpa mempertimbangkan bahwa pariwisata merupakan suatu industri yang multi kompleks keberadaannya (Wibowo, 2007).

(3)

mempunyai tujuan antara lain memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha, lapangan kerja dan kesejahteraan rakyat. Dengan demikian pembangunan di bidang kepariwisataan mempunyai tujuan akhir untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Peranan pariwisata dalam pembangunan negara secara makro meliputi tiga segi yakni segi ekonomis (sumber devisa, pajak-pajak), segi sosial (penciptaan lapangan kerja), dan segi kebudayaan (memperkenalkan kebudayaan kepada para wisatawan). Ketiga segi tersebut tidak saja berlaku bagi wisatawan asing, tetapi juga untuk wisatawan-wisatawan domestik yang kian meningkat peranannya (Hiariey dan Sahusilawane, 2013).

Parameter Kualitas Air

Suhu Air

(4)

akuatik sering kali tidak mampu memenuhi kadar oksigen terlarut untuk keperluan proses metabolisme dan respirasi (Silalahi, 2009).

Nilai suhu air pada sungai Diwak berada pada kisaran 25-27°C. Jika dilihat dari suhu air limbah yang masuk ke badan air adalah antara 28-29°C, maka suhu air limbah industri tidak banyak berpengaruh terhadap suhu air sungai. Kondisi ini sesuai dengan kondisi optimum bagi pertumbuhan fitoplankton di perairan yaitu antara 20-30°C. Suhu optimum untuk aktivitas bakteri pada proses dekomposisi adalah antara 25-35°C (Rahmawati, 2011).

Kecerahan

Kecerahan air tergantung pada warna dan kekeruhan. Kecerahan merupakan ukuran transparan perairan, yang ditentukan secara visual dengan menggunakan secchi disk. Secchi disk dikembangkan oleh Profesor Secchi pada sekitar abad 19, yang berusaha menghitung tingkat kekeruhan air secara kuantitatif. Nilai kecerahan dinyatakan dalam satuan meter. Nilai sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, waktu pengukuran, kekeruhan dan padatan tersuspensi, serta ketelitian orang yang melakukan pengukuran. Pengukuran kecerahan sebaiknya dilakukan pada saat cuaca cerah (Effendi, 2003).

Kecepatan Arus

(5)

yang pada perairan lotik umumnya bersifat turbulen, yaitu arus air yang bergerak ke segala arah, sehigga air akan terdistribusi ke seluruh bagian dari perairan tersebut. Selain itu dikenal arus laminar, yaitu arus air yang bergerak ke satu arah tertentu saja.

pH

Derajat keasaman merupakan gambaran jumlah atau aktivitas ion hidrogen dalam perairan. Secara umum nilai pH menggambarkan seberapa besar tingkat keasaman atau kebasaan suatu perairan. Perairan dengan nilai pH=7 adalah netral, pH<7 dikarakan kondisi perairan bersifat asam, sedangkan pH>7 dikatakan kondisi perairan bersifat basa. Nilai pH menyatakan nilai konsentrasi ion Hidrogen dalam suatu larutan. Dalam air yang bersih jumah konsentrasi ion H+ dan OH- berada dalam keseimbangan sehingga air yang bersih akan bereaksi netral. Organisme akuatik dapat hidup dalam suatu perairan yang mempunyai nilai pH netral dengan kisaran toleransi antara asam lemah dan basa lemah. pH yang ideal bagi kehidupan organisme akuatik umumnya berkisar antara 7-8,5. Kondisi perairan yang bersifat sangat asam maupun sangat basa akan membahayakan kelangsungan hidup organisme karena akan menyebabkan mobilitas berbagai senyawa logam berat yang bersifat toksik (Sihaloho, 2009).

(6)

masuknya air limbah industri ke dalam aliran Sungai Diwak tidak banyak berpengaruh terhadap perubahan pH air sungai baik pada musim kemarau maupun penghujan. Derajat keasaman air Sungai Diwak ternyata masih memenuhi baku mutu kriteria kualitas air untuk semua kelas yang berada pada rentang nilai 6-9 (Rahmawati, 2011).

DO (Dissolved Oxygen)

Oksigen terlarut (DO) merupakan parameter penting untuk mengukur pencemaran air. Oksigen terlarut di dalam air berasal dari udara dan dari proses fotosintesa tumbuhan air. Kelarutan oksigen dalam air tergantung pada suhu. Pada suhu tinggi kelarutan oksigen berkurang karena aktivitas bakteri meningkat. Kandungan oksigen dalam air diperlukan bagi kelangsungan kehidupan akuatik, tetapi ketesediannya akan terganggu oleh berlangsungnya pengurai bahan-bahan organik yang berasal dari air buangan (Sukadi, 1999).

(7)

Tabel 1. Status Kualitas Air Berdasarkan Kadar Oksigen Terlarut No. Kadar Oksigen Terlarut (mg/L) Status Kualitas Air

1 >6,5 Tidak tercemar sampai tercemar ringan

2 4,5-6,5 Tercemar ringan

3 2,0-4,4 Tercemar sedang

4 <2,0 Tercemar berat

Sumber: Effendi (2003)

BOD5 (Biochemical Oxygen Demand)

Kebutuhan oksigen biologi sutau badan air adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh organisme yang terdapat di dalamnya untuk bernafas selama lima hari. Untuk itu maka perlu diukur kadar oksigen terlarut pada saat pengambilan contoh air (DO0 hari) dan kadar oksigen terlarut dalam contoh air yang telah disimpan selama lima hari (DO5 hari). Selama dalam penyimpanan itu harus tidak ada penambahan oksigen melalui proses fotosintesis, dan selama lima hari itu semua organisme yang berada dalam contoh air itu bernafas menggunakan oksigen yang ada dalam contoh air tersebut (Silalahi, 2009).

(8)

Nitrat (NO3)

Nitrat adalah ion-ion anorganik alami, yang merupakan bagian dari siklus nitrogen.. aktivitas mikroba ditanah atau air menguraikan sampah yang mengandung nitrogen organik pertama-tama menjadi ammonia. Kemudian dioksidasi menjadi nitrit dan nitrat. Oleh karena nitrit dapat dengan mudah dioksidasi menjadi nitrat, maka nitrat adalah senyawa yang paling sering ditemukan didalam air bawah tanah maupun air yang terdapat dipermukaan (Manampiring, 2009).

Nitrat merupakan zat nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk dapat tumbuh dan berkembang, sementara nitrit merupakan senyawa toksik yang dapat mematikan organisme air. Keberdaan nitrat di perairan sangat dipengaruhi oleh buangan yang dapat berasal dari industri, bahan peledak, piritehnik dan pemupukan. Secara alamiah kadar nitrat biasanya rendah namun kadar nitrat dapat menjadi tinggi sekali dalam air tanah di daerah yang diberi pupuk nitrat/nitrogen (Efendi, 2003).

Phospat (P)

(9)

Unsur fosfor merupakan salah satu parameter kualitas air karena keberadaannya yang berlebihan akan menurunkan kualitas suatu perairan. Selain unsur nitrogen, fosfor juga merupakan penyebab utama pertumbuhan ganggang dalam air. Pertumbuhan ganggang yang pesat membutuhkan oksigen yang lebih banyak sehingga keperluan oksigen untuk biota perairan menjadi berkurang. Di samping itu, biomas ganggang yang telah mati akan menyebabkan penurunan kualitas iar. Fosfor dalam suatu perairan bersumber dari limbah industri, limbah domestik dan pertanian, hancuran bahan organik, dan mineral-mineral fosfat. Di dalam air, fosfor dalam bentuk padat maupun terlarut. Fosfor dalam bentuk padat berupa suspensi garam-garam yang tidak larut atau teradsorpsi pada bahan padat. Fosfor terlarut terdapat dalam bentuk senyawa organik terlarut. Peningkatan konsentrasi fosfat dalam suatu perairan akan menunjukkan adanya bahan pencemar berupa senyawa-senyawa fosfat dalam bentuk organofosfat atau polifosfat (Manik, 2009).

Total Coliform

(10)

Pengaruh Kegiatan Wisata Terhadap Kualitas Air Sungai

Dampak negatif dari kegiatan wisata terjadi apabila tingkat penggunaan lebih besar daripada kemampuan lingkungan untuk mengatasi hal tersebut. Aktivitas yang dilakukan oleh pelaku wisata, produk perencanaan dan sistem pengelolaan wisata serta kondisi sarana dan prasarana dapat mempengaruhi terjadinya intensitas dampak lingkungan yang berbeda (Ginanjar, 2012).

Pada umumnya wisatawan melakukan kegiatan wisata tergantung dengan kondisi atraksi dari objek wisatanya. Memberdayakan objek wisata tidak banyak membutuhkan dana, karena tinggal melakukan pendekatan dan koordinasi dengan masyarakat setempat. Masalah cukup berat adalah memberikan pemahaman dan pengertian kepada masyarakat bahwa keikutsertaan dan peran serta langsung dari mereka akan punya andil dan besar dalam meningkatkan kepariwisataan secara makro maupun kehidupan atau kesejahteraan masyarakat sendiri secara mikro (Harthayasa, 2002).

(11)

Pengeloaan Sumberdaya Sungai

Berbagai kegiatan manusia, meliputi kegiatan budidaya pertanian, pengadaan air baku untuk keperluan air minum maupun industry, aktivitas perkotaan, pembangkit tenaga listrik tenaga air, perikanan, pariwisata, dll, memerlukan sumber daya air yang cukup untuk tumbuh dan berkembangnya kegiatan tersebut. Apabila air tersedia terlalu banyak akan menimbulkan banjir, dansebaliknya apabila terlalu sedikit akan menimbulkan kekeringan, terlebih lagi jika airyang jumlahnya sudah sedikit itu tercemar sehingga dapat menimbulkan berbagaigangguan kesehatan dan lingkungan. Kondisi ini akan menghambat proses tumbuhdan berkembangnya kegiatan kehidupan manusia bahkan mahluk hidup lainnya,dan memberikan indikasi bahwa sistem lingkungan telah mengalami kerusakan(berkurangnya luasan hutan, tingkat sedimentasi dan pembuangan limbah yang takterkendali) (Samidjo, 2015).

Pendayagunaan sumberdaya airadalah upaya penatagunaan, penyediaan,penggunaan, pengembangan, danpengusahaan sumberdayaair secaraoptimal, berhasilguna dan berdayaguna.Pengelolaan adalah

upayamerencanakan, melaksanakan,memantau, dan mengevaluasipenyelenggaraan konservasi,pendayagunaan sumberdaya air,

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Presiden. Bidang Pers Media

Berdasarkan penelitian dan hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa melalui strategi pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran pendidikan

Berdasarkan penelitian pengaruh penggunaan jurnal belajar dalam pembelajaran Class Wide Peer Tutoring terhadap kemampuan berpikir kritis, hasil yang didapatkan

Kekuatan Perkerasan Bandar Udara Soekarno-Hatta mampu menahan berat pesawat Airbus A-380, hal ini dapat dilihat dari nilai grafik sebesar 80.000 lbs, sedangkan berat

[r]

(2015).Hubungan Antara Mutu Pelayanan Perawat Dan Tingkat Pendidikan Dengan Kepuasan Pasien Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan Di Ruang Rawat Inap

[r]