KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmad dan
hidayah nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. skripsi ini dimaksudkan
untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program sarjana
pendidikan di Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari segi isi, bahasa, maupun dari teknik penulisannya. Oleh
karena itu dengan kerendahan hati penulis mengharapkan saran dari bapak/ibu
Dosen demi kesempurnaan skripsi ini.
Kemudian penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu antara
lain:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK Unimed.
3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Pembantu Dekan I FIK Unimed dan selaku
Dosen Pembimbing skripsi Penulis yang telah banyak meluangkan waktu,
memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berharga dalam penulisan
skripsi ini.
4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes AIFO selaku Pembantu Dekan II FIK Unimed.
5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIK Unimed.
6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes selaku Ketua Jurusan PJKR.
7. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd selaku selaku Sekretaris Jurusan PJKR.
8. Para Dosen dan Asisten Dosen yang telah memeberikan seluruh ilmunya
terhadap penulis.
9. Staff Administrasi, Staff Perpustakaan dan Perlengkapan dilingkungan FIK
Universitas Negeri Medan yang banyak membantu penulis dalam
penyelesaian skripsi ini.
10.Terimakasih Kepada Ketua Yayasan Nusa Penida Medan beserta staf yayasan
yang telah memberikan izin melakukan penelitian di sekolah tersebut.
11.Terimakasih Kepada Kepala SMK Swasta Nusa Penida Medan yang telah
12.Terima Kasih Kepada Guru Pendidikan Jasmani SMK Swasta Nusa Penida.
13.Terkhusus buat Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah mengasuh,
membesarkan dan membimbing serta mendoakan penulis sehingga dapat
menyelesaikan studi ini.
14.Kemudian kepada saudara-saudara tercinta yang banyak memberikan
dukungan moril kepada penulis.
15.Untuk sahabat- sahabatku di PJS A Regular 08 yang telah banyak membantu
dalam penyelesaian studi ini.
16.Buat Semua teman- teman PJKR dan terkhususnya buat teman- teman yang
tidak dapat disebutkan satu persatu, yang memberikan semangat dan
dukungan sehingga penulisan ini dapat selesai.
Semoga penulisan ini dapat berguna bagi semua pembaca, terutama bagi
pihak sekolah dan juga bagi penulis sendiri. Akhir kata, kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan dari pembaca budiman sebagai masukan
untuk menutupi kekurangan yang ada pada skripsi ini dan dapat bermanfaat bagi
seluruh Civitas Akademi Universitas Negeri Medan, khususnya pada jurusan
PJKR/ PJS FIK UNIMED.
.Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima, penulis
tidak dapat membalasnya kiranya tiada kata lain untuk penulis ucapkan selain
berserah diri kepada Tuhan YME dan melimpahkan kuasa Nya untuk kita semua,
Amin.
Medan, Desember 2013 Penulis
v ABSTRAK
ARMYADI SIREGAR NIM. 081266110009. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli Melalui Kombinasi gaya mengajar Pada Siswa Kelas X SMK Swasta Nusa Penida Medan Tahun Ajaran 2013/2014.
(Pembimbing : SUHARJO)
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar passing
bawah dalam permainan bola voli melalui kombinasi gaya mengajar pada siswa
kelas X SMK Swasta Nusa Penida Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Metode
penelitian ini adalah Penelitian Tindakan kelas (Classroom Action Research).
Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, dimana setiap siklus berisikan tindakan
berupa pelaksanaan pembelajaran dengan kombinasi gaya mengajar yang
disesuaikan dengan materi pelajaran. Subjek penelitian sebanyak 25 orang. Untuk
memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil belajar I dan tes
hasil belajar II yang berbentuk aplikasi teknik dasar passing bawah sebanyak dua
kali pertemuan.
Setelah data terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleh hasil
analisisnya : (1) Pada siklus I setelah tes hasil belajar I dapat dilihat bahwa dari 25
orang siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, ternyata hanya 13 orang
siswa (52%) yang sudah memiliki ketuntasan belajar, sedangkan selebihnya yaitu
12 orang siswa (48%) belum memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata – rata yang
diperoleh hanya mencapai 60,64. (2) Pada siklus II dapat dilihat bahwa ternyata
dari 25 orang siswa, terdapat 22 orang siswa yang tuntas (88%) yang sudah
memiliki ketuntasan belajar, sedangkan selebihnya yaitu 3 orang siswa (12%)
belum memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata – rata yang diperoleh hanya
mencapai 74,64. Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
pembelajaran menggunakan kombinasi gaya mengajar dapat meningkatkan hasil
belajar passing bawah dalam permainan bola voli pada siswa kelas X SMK
DAFTAR ISI
ABSTRAK……… v
KATA PENGANTAR………... vi
DAFTAR ISI………. vii
DAFTAR GAMBAR……… x
DAFTAR TABEL……….. xi
DAFTAR LAMPIRAN………. xii
BAB I PENDAHULUAN………. 1
A. Latar Belakang Masalah……… 1
B. Identifikasi Masalah………... 4
C. Pembatasan Masalah……….. 5
D. Rumusan Masalah………. …... 5
E. Tujuan Penelitian……… 6
F. Manfaat Penelitian………. 6
BAB II LANDASAN TEORITIS……….... 8
A. Kajian Teoritis……….... 8
1. Hakikat Pendidikan Jasmani…..………..………... 8
2. Hakikat Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli……… 12
3. Hakikat Kombinasi Gaya Mengajar…..………..……… 17
3.1.Hakikat Gaya Mengajar Konvergen……… 18
3.2.Hakikat Gaya Mengajar Latihan………. 22
B. Kerangka Berfikir ……… 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN……… 31
A. Lokasi dan Waktu Penelitian……….. 31
1. Lokasi……….. 31
2. Waktu……….. 31
B. Subjek Penelitian…..……….. 31
C. Variabel Penelitian….……… 31
D. Metode Penelitian……….. 31
E. Desain Penelitian ……… 34
G. Teknik Analisis Data ………. 36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN……… 41
A. Deskripsi Data Penelitian……… 41
B. Hasil Penelitian……… 42
C. Pembahasan Penelitian………. 48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……… 53
A. Kesimpulan………... 53
B. Saran……….. 54
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Anatomi Gaya Mengajar Konvergen... 20
Tabel 2. Lembar Tugas Gaya Mengajar Latihan... 26
Tabel 3. Kelebihan Gaya Mengajar Latihan... 27
Tabel 4. Parameter Penilaian Passing Bawah... 38
Tabel 5. Deskripsi Data Penilaian////... 41
Tabel 6. Hasil Post Test I (Siklus I)... 45
Tabel 7. Hasil Post Test II (Siklus II)... 47
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.Sikap Pada Fase Persiapan... 15
Gambar 2.Sikap Pada Fase Pelaksanaan... 16
Gambar 3. Sikap Pada Fase Lanjutan... 17
Gambar 4. Desain Penelitian... 26
Gambar 5. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus I... 41
Gambar 6. Diagram Ketuntasan Belajar Pada Siklus II... 44
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting untuk membekali
siswa menghadapi masa depan. Untuk itu proses pembelajaran yang bermakna
sangat menentukan terwujudnya pendidikan yang berkualitas. Siswa perlu
mendapat bimbingan, dorongan, dan peluang yang memadai untuk belajar dan
mempelajari hal-hal yang akan diperlukan dalam kehidupannya. Tuntutan
masyarakat yang semakin besar terhadap pendidikan serta kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Perlu adanya usaha perbaikan dalam hal pengajaran, misalnya penggunaan
metode mengajar atau gaya mengajar yang menarik dan dengan menggunakan
media pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar, guru harus memliki gaya
mengajar atau strategi, agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, salah
satu langkah untuk memiliki strategi itu adalah mengenai teknik-teknik penyajian
bahan pelajaran, atau biasa disebut metode mengajar atau gaya mengajar. Teknik
penyajian pelajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar atau
gaya mengajar yang dipergunakan oleh guru. Pengertian lain ialah sebagai teknik
penyajian yang dikuasai guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran
2
Sistem pengajaran yang bersifat konvensional yaitu dengan proses
pembelajaran yang berpusat pada guru, dimana guru aktif menjelaskan sedangkan
siswa bersifat pasif. Hal ini tentu saja sangat membosankan siswa itu sendiri
sehingga mereka akan sulit untuk berkonsentrasi dan pikiran mereka pun
melayang kemana-mana. Guru seperti ini akan menyebabkan pembelajaran 3M
yaitu membosankan, membahayakan dan merusak minat belajar siswa. Akibatnya
tidak sedikitpun materi yang tersimpan dalam ingatan dan memori siswa. Jika hal
ini berlangsung terus-menerus dalam waktu yang lama maka minat, motivasi,
aktivitas, dan hasil belajar siswa juga akan menurun. Padahal guru sebagai tenaga
profesional dan fasiliator dan pembelajaran seharusnya terus mengembangkan
kreativitasnya dalam proses belajar mengajar. Apalagi sekarang dunia pendidikan
sudah harus mengikuti perkembangan teknologi.
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk mencapai
pelajaran kepada siswa. Karena penyampaian itu berlangsung dalam interaksi
edukatif, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dipergunakan
oleh guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya
pengajaran.. Untuk melaksanakan proses pembelajaran yang aktif, guru harus
menentukan metode pembelajaran yang tepat. Pertimbangan pokok dalam
menentukan metode pembelajaran terletak pada keefektifan proses pembelajaran.
Setiap metode pembelajaran memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.
Tidak ada suatu metode pembelajaran pun yang dianggap ampuh untuk segala
situasi. Hal ini bergantung pada pertimbangan situasi belajar mengajar yang
3
Kombinasi Gaya Mengajar adalah gaya mengajar dimana guru
menggunakan 2 gaya mengajar yaitu gaya mengajar konvergen dan gaya
mengajar latihan. Dalam penelitian ini menggunakan 2 gaya mengajar.
Pada gaya konvergen ini, siswa mencari solusi dari masalah dan belajar
untuk mengklarifikasi isu dan menghasilkan kesimpulan dengan menggunakan
proseduryang logis, beralasan, dan berpikir kritis. Kemudian peran guru
mengajukan pertanyaan. Struktur instrinsik dari tugas atau pertanyaan
membutuhkan satu jawaban tepat. Siswa terlibat dalam kegiatan berfikir (atau
kegiatan kognitiflainnya) dan berusaha mencari satu jawaban atau solusi yang
tepat.
Pembelajaran dengan Gaya Mengajar Latihan merupakan suatu komponen
penting dalam pendekatan konstruktivis yang telah memiliki sejarah panjang
dalam dunia pendidikan. “Pada gaya mengajar latihan Siswa diberikan waktu
untuk melaksanakan tugas secara perorangan, guru memberikan umpan balik
kepada secara perorangan, berlatih dengan tugas yang diberikan” (Muska Moston,
2008:109). Dalam pelaksanaannya, gaya mengajar latihan menggunakan lembar
kerja agar siswa semakin mudah memahami materi yang diberikan oleh guru
Dalam pembelajaran pendidikan jasmani, bola voli merupakan
pembelajaran yang sangat digemari oleh siswa. Kepopuleran olahraga ini tampak
dari sarana lapangannya yang ada dipedesaan maupun diperkotaan serta berbagai
event menjadikan olahraga ini masuk didalam kurikulum pembelajaran
pendidikan jasmani (Ahmadi. 2007:20).
Tetapi permasalahan yang timbul adalah siswa hanya sekedar bermain
4
teknik dasar bermain bola voli seperti passing, serve, dan teknik dasar lainnya.
Hal ini perlu diperbaiki agar kemampuan siswa dapat lebih ditingkatkan. Passing
merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan bola voli yang memiliki
kontribusi besar dalam permainan bola voli. Maka perlu diajarkan kepada siswa di
sekolah. Passing bawah merupakan teknik yang paling mendasar. Melakukan
passing bawah dengan baik bukan hal yang mudah. Bagi siswa pemula sering kali
dalam melakukan passing bawah tidak sempurna, bahkan tidak menutup
kemungkinan bolanya lari dari penguasaan.
Berdasarkan dari hasil observasi terhadap guru penjas Kelas X SMK
Swasta Nusa Penida Medan, kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat
melakukan passing bawah, salah satu faktor penyebabnya adalah belum
menguasai teknik passing bawah dengan benar. Agar para siswa dapat menguasai
teknik passing bawah dengan baik dibutuhkan cara belajar yang baik. Dalam
pelaksanaan pembelajaran passing bawah dalam permainan bola voli perlu
diterapkan cara mengajar yang tepat agar diperoleh kemampuan passing yang
baik. Pada pelaksanaannya gaya mengajar mendorong dalam memecahkan
persoalan yang ada didalam permainan bola voli terutama dalam pembelajaran
passing bawah. Melalui gaya mengajar pada pembelajaran passing bawah
diharapkan mampu memecahkan permasalahan yang selama ini terlihat
dilapangan. Kemudian yang menjadi permasalahan yang cukup nyata adalah jika
dilihat dari hasil belajar siswa bola voli materi passing bawah, dimana hanya
sebagian siswa yang tuntas sesuai dengan KKM yaitu 75. Diketahui siswa yang
memiliki ketuntasan belajar passing bawah dalam permainan bola voli 5 siswa
5
dalam permainan bola voli sebanyak 20 siswa (80%) dengan nilai rata-rata yang
di dapatkan oleh siswa adalah 47,97.
Oleh karena itu kreativitas dan inovasi guru dalam pembelajaran
pendidikan jasmani, khususnya dalam gaya mengajar yang digunakan oleh guru
adalah hal yang sangat penting. Dimana cara guru dalam meningkatkan kemauan,
motivasi, minat dan kreativitas siswa sangat berpengaruh terhadap hasil belajar.
Sehingga guru harus memiliki caranya dalam menyampaikan pembelajaran. Dan
usaha ini akan terwujud dengan gaya mengajar yang sesuai dengan kebutuhan
siswa.
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan teknik passing bawah yang
benar, sehingga dapat mendukung keterampilan teknik bermain bola voli menjadi
lebih baik. Melalui gaya mengajar yang tepat, maka proses pembelajaran bola voli
terutama pada materi passing bawah diharapkan akan berjalan dengan optimal.
Hambatan dan rintangan yang terdapat pada proses pembelajaran selama ini dapat
diatasi dan membuat siswa tidak bosan lagi dalam pembelajaran.
Dari latar belakang tersebut, peneliti akan mengadakan penelitian
mengenai “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan
Bola Voli Melalui Kombinasi Gaya Mengajar Pada Siswa Kelas X SMK Swasta
Nusa Penida Medan Tahun Ajaran 2013/2014.”
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang telah diuraikan penulis di atas, maka penulis dapat
mengindentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut: Faktor-faktor apa
6
mengajarkah yang dapat memotivasi siswa dalam mengikuti mata pelajaran
pendidikan jasmani?. Penggunaan modifikasi apakah yang dapat mempengaruhi
hasil belajar passing bawah?, Apakah passing bawah dalam permainan bola voli
merupakan materi yang sulit disekolah?, Apakah guru tidak menggunakan gaya
mengajar yang sesuai dengan kebutuhan materi?, Apakah motivasi siswa dalam
mengikuti pembelajaran sangat rendah?, Apakah gaya mengajar mampu
meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran?.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dana dan
kemampuan penulisan maka Penulisan membatasi penelitian ini membahas
“Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli
Melalui Kombinasi Gaya Mengajar Pada Siswa Kelas X SMK Swasta Nusa
Penida Medan Tahun Ajaran 2013/2014”. Yang dimaksud dengan kombinasi gaya
mengajar adalah penggabungan gaya mengajar konvergen dan gaya mengajar
latihan.
D. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
“Apakah Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli Dapat
Meningkat Melalui Kombinasi Gaya Mengajar Pada Siswa Kelas X SMK Swasta
7
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
“Untuk Mengetahui Peningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan
Bola Voli Melalui Kombinasi Gaya Mengajar Pada Siswa Kelas X SMK Swasta
Nusa Penida Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas dapat diperoleh manfaat penelitian
sebagai berikut :
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam
pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya yang berhubungan langsung
dengan Pendidikan Jasmani.
2. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti dalam
menerapkan pengetahuan yang diperoleh terhadap masalah-masalah yang
dihadapi di dunia pendidikan secara nyata.
3. Diharapkan dengan adanya hasil penelitian ini dapat menjadi masukan yang
berharga bagi pihak sekolah dan upaya sosialisasi perlunya penggunaan gaya
mengajar terhadap pembelajaran pendidikan jasmani yang sesuai dengan
kebutuhan siswa.
4. Dapat dijadikan perbandingan bagi pembaca yang akan mengadakan
penelitian. Khususnya tentang Kombinasi Gaya Mengajar dalam proses
belajar mengajar.
5. Dan dapat dijadikan masukan bagi Guru Pendidikan Jasmani untuk
53 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil belajar siswa adanya peningkatan proses hasil belajar
passing bawah dalam permainan bola voli “Melalui Kombinasi gaya mengajar”
pada siklus I, setelah tes hasil belajar I dapat dilihat bahwa kemampuan awal
siswa dalam melakukan teknik passing bawah dalam permainan bola voli masih
rendah. Pada siklus I tidak berhasil dikarenakan masih banyak siswa yang tidak
mengerti penerapan latihan, terutama pada perkenaan lengan dengan bola, bola
sering melambung tinggi. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran,
sehingga hal ini membuat pembelajaran tidak efektif. Maka pada siklus II guru
lebih membimbing dan memperhatikan siswa yang kurang aktif dalam proses
belajar passing bawah dalam permainan bola voli bersama yang dilakukan seluruh
siswa.
Sedangkan pada siklus II dapat dilihat bahwa kemampuan siswa dalam
melakukan tes hasil belajar secara klasikal sudah meningkat. Dan dalam siklus II
sudah berhasil, keberhasilan ini dikarenakan dalam pelaksanaan pembelajaran di
siklus II, lebih diterapkan pada kekurangan yang ada pada siklus I. Dimana,
pembelajaran lebih menekankan pada indikator yang dinilai kurang pada siklus I.
Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran
54
passing bawah dalam permainan bola voli pada siswa X-TI SMK Swasta Nusa
Penida Medan Tahun Ajaran 2013/2014.
B. Saran
Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut
1. Disarankan kepada seluruh guru pendidikan jasmani untuk mempertimbangkan
penggunaan Kombinasi gaya mengajar, yang mana harus disesuaikan dengan
materi.
2. Kepada siswa agar mampu meningkatkan hasil belajar agar tercapainya tujuan
pembelajaran yang diinginkan.
55
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir Ateng (1992).Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Adang Suherman (2000). Dasar-Dasar Penjaskes. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Penataran Guru SLTP Setara D-III.
Agus Kristiyanto (2010). Penelitian TIndakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani dan Kepelatihan Olahraga. Sebelas Maret University Press.
Aip, Syarifuddin (1992). Bola Voli. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga pendidik.
Dimyati, Mudjiono (2006). Belajar Mengajar, Penerbit CV. Mustika Bandung.
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan (1979). Permainan Dan Metodik Buku I Untuk SGO. Direktorat Pendidikan Guru dan Tenaga Teknis Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar.
Giri Verianti, Bangbang Samsudar (2009). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Untuk Siswa SMA, SMK, SLTA Kelas X. Penerbit : Grafindo.
Hamdani (2010). Strategi Belajar Mengajar. Penerbit CV. Mustika Bandung.
Hasdarta dan Saputra (2000). Pembelajaran Pendidikan Jasmani Untuk Sekolah Dasar. PT. Erlangga Jakarta.
http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/19650909199102 1-BAMBANG_ABDULJABAR/Konsep_Pendidikan_Jasmani_.pdf diakses oleh armyadi Siregar.
http://eprints.uny.ac.id/7849/3/BAB%202%20-%2007602241053.pdf diakses oleh Rmyadi Siregar.
http://images.google.comdiakses oleh Armyadi.
http://ahmesabe.wordpress.com/2008/11/04/pedoman-modifikasi-permainan-bagi-anak-anak-usia-sekolah/Diakses oleh Armyadi Siregar.
56
Nana Sudjana, (1999). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja Rosdakarya, Bandung.
Nuril Ahmadi (2007). Panduan Olahraga Bola Voli. Era Pustaka Utama.
Nuruddin Priyo (2010). Strategi Belajar Mengajar Dalam Pendidikan Jasmani. Reviewer for Journal of Unes.
Purwanto (1992). Belajar Dan Mengajar. Jakarta: Cipta Pustaka.
Rusli Lutan (2000). Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Penataran Guru SLTP Setara D-III.
Rusli Lutan (2000).Pengukuran dan Evaluasi Penjaskes. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Penataran Guru SLTP Setara D-III.
Suharsimi Arikunto (2006). Prosedur Penelitian. Penerbit PT Rineka Cipta
Suryosubroto B. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Rineka cipta, Jakarta
Syaiful Djamarah (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.