UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING
PADA PELAJARAN SAINS KELAS IV SD NEGERI 3 TRIPE JAYA.
GAYO LUES. ACEH T.P 2012/2013
SKRIPSI
OLEH:
S A H R I N
NIM 109099029
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING
PADA PELAJARAN SAINS KELAS IV SD NEGERI 3 TRIPE JAYA.
GAYO LUES. ACEH T.P 2012/2013
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Prasekolah Dan Sekolah Dasar
OLEH:
S A H R I N
NIM 109099029
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
DAFTAR ISI
2.1.2 Pengertian Kreativitas ... 10
2.1.3 Ciri-ciri Kreativitas ... 13
2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kreativitas ... 15
2.1.5 Model Pembelajaran ... 18
vi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 35
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 35
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 35
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 35
3.4 Defenisi Operasional Variabel ... 36
3.5 Desain penelitian ... 36
3.6 Prosedur Penelitian ... 38
3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 42
3.8 Teknik Analisis Data... 43
3.9 Jadwal Penelitian ... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48
4.1 Hasil Penelitian ... 48
4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ... 48
4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ... 59
4.2 Rekapitulasi Angka Kreativitas Siklus I dan II ... 70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 75
5.1 Kesimpulan ... 75
5.2 Saran ... 76
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Table 3.1 Jadwal Penelitian... 47
Tabel 4.1 Angka Kreativitas Siswa Pada Pertemuan Pertama Siklus I... 52
Tabel 4.2 Angka Kreativitas Siswa Pada Pertemuan Kedua Siklus I ... 54
Tabel 4.3 Persentase kreativitas Siswa Siklus I ... 56
Tabel 4.4 Rata-rata Kreativitas Siswa Pada Siklus I ... 57
Tabel 4.5 Angka Kreativitas Siswa Pada Pertemuan Pertama Siklus II ... 63
Tabel 4.6 Angka Kreativitas Siswa Pada Pertemuan Kedua Siklus II ... 65
Tabel 4.7 Persentase kreativitas Siswa Siklus II ... 67
Tabel 4.8 Rata-rata Kreativitas Siswa Pada Siklus II ... 68
Tabel 4.9 Rekapitulasi Angka Kreativitas Siswa Siklus I dan Siklus II ... 70
Tabel 4.10 Tabel Rata-rata kreativitas Belajar Siswa ... 72
Tabel 4.11 Tabel Persentase kreativitas Belajar Siswa secara klasikal ... 72
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Bagan Kerangka Konseptual ... 33
x
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.1. Grafik Kreativitas Siswa pada Pertemuan 1 Siklus I ... 53
Grafik ..4.2 Grafik Kreativitas Siswa pada Pertemuan 2 Siklus I ... 55
Grafik ..4.3 Grafik Kreativitas Rata-rata Siswa Pada Siklus I ... 58
Grafik ..4.4 Grafik Kreativitas Siswa pada Pertemuan 1 Siklus II... 65
Grafik ..4.5 Grafik Kreativitas Siswa pada Pertemuan 2 Siklus II... 67
Grafik ..4.6 Grafik Kreativitas Rata-rata Siswa pada Siklus II ... 69
Grafik ..4.7 Rata-rata Kelas Siswa ... 72
RIWAYAT HIDUP
Identitas Diri
Nama : S A H R I N
Tempat/Tanggal Lahir : Pasir, 18 April 1986
Agama : Islam
3. TAHUN 2003-2006 : MA Negeri 1 Blangkejeren
4. TAHUN 2009-2013 : PGSD S1 UNIMED
Hormat Saya,
RIWAYAT HIDUP
Identitas Diri
Nama : S A H R I N
Tempat/Tanggal Lahir : Pasir, 18 April 1986
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Anak Ke : 2 dari 4 Bersaudara
Jumlah Bersaudara : 4 Orang
Alamat : Dusun Cik Desa Pasir Kec. Tripe Jaya
Kab. Gayo Lues. Aceh
Telp/HP : 0852 0723 7599
Hormat Saya,
Kata Persembahan
Assalamu’aliaikum Wr.Wb.
Bismillahirrahmanirrahim,..
Dari semua tlah Kau tetapkan
Hidupku dalam tangan-Mu
Dalam takdir-Mu
Rencana indah yang tlah Kau siapkan
Bagi masa depanku yang penuh harapan
Harapan kesuksesan terpangku di pundak
Sebagai janji kepada mereka
…
Ayah dan bunda
Kini ku persembahkan skripsi ini
Sebagai ungkapan syukur dan terima kasihku
Untuk semua orang yang ku cintai
Untuk dosen yang tlah berjasa
Untuk Ayah dan Bunda tercinta
Untuk kakak
–
kakak tersayang, dan
Untuk sahabat terindahku
Terima kasihku tiada terhingga untuk semua
Kembali ke titik sebelumnya
Ku berpasrah diri dan bertawakal kepada-Nya
Hanya kepada-Nya
Dengan niat yang lurus, iklhas dan berani bermimpi
Dan rasa kasih sayang ini yang membuatku sangat
bersemangat
Yang mengalahkan rasa takut dihatiku ini
Akhir kata,
Dan sujud syukurku padamu Ya Rabb
Alhamdullillahirabbil’alamiin…
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan dasar memegang peranan penting dalam usaha meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dimasa yang akan datang. Oleh sebab itu, maka
mutu pendidikan di sekolah dasar harus mendapat perhatian yang serius.
Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat tergantung pada proses pembelajaran
di kelas. Dalam pembelajaran di sekolah terdapat banyak unsur yang saling
berkaitan dan menentukan keberhasilan dalam proses pembelajaran. Unsur-unsur
tersebut adalah pendidik (guru), peserta didik (siswa), kurikulum pengajaran, tes
dan lingkungan. Siswa sebagai subjek dalam proses pembelajaran tersebut juga
sangat berperan dalam keberhasilan pembelajaran.
Salah satu tugas pendidik atau guru adalah menciptakan suasana
pembelajaran yang dapat merangsang kreativitas siswa dalam belajar. Suasana
pembelajaran yang demikian akan berdampak positif dalam pencapaian tujuan
pembelajaran yang optimal. Oleh karena itu guru sebaiknya memiliki kemampuan
dalam memilih model pembelajaran yang tepat. Ketidaktepatan dalam
penggunaan model pembelajaran akan menimbulkan kejenuhan bagi siswa dalam
menerima materi yang disampaikan sehingga materi kurang dapat dipahami oleh
siswa. Prinsip pengajaran yang baik adalah jika proses pembelajaran mampu
mengembangkan konsep generalisasi dari bahan abstrak menjadi hal yang jelas
2
anak dari tidak tahu menjadi tahu dan dari pemahaman yang bersifat umum
menjadi khusus.
Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar adalah SAINS /
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). SAINS merupakan ilmu yang mempelajari tentang
alam, yang berhubungan dengan kehidupan dan lingkungan sekitar dan
peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Pelajaran SAINS dapat menjadi pengalaman
langsung bagi peserta didik dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,
pembelajaran ini menekankan pada pemberian pengalaman langsung kepada
siswa. Agar teori-teori yang masih abstrak mudah dipahami oleh siswa maka
diperlukan adanya pembuktian secara langsung dengan melakukan sebuah proyek
yang bukan hanya akan memudahkan siswa dalam memahami teori yang masih
abstrak tersebut juga akan menambah daya kreativitas siswa. Kreativitas sangat
penting bagi siswa sebagai bekal bagi siswa untuk beradaptasi dengan
lingkungannya. Pengembangan kreativitas pada siswa yang dimulai sejak awal
mampu membentuk kebiasaan cara berfikir siswa yang akan sangat bermanfaat
bagi siswa itu sendiri dikemudian hari.
Namun berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di SD Negeri 3
Tripe Jaya, ditemukan bahwa guru kelas IV selalu melakukan kegiatan
pembelajaran satu arah. Yaitu pembelajaran yang hanya berpusat pada guru. Guru
hanya menggunakan metode ceramah, dan penugasan. Siswa hanya diberi
teori-teori yang harus mereka hafalkan untuk menjawab soal-soal latihan yang
diberikan oleh guru. Hal ini menyebabkan siswa kelas IV kurang menyukai mata
pelajaran IPA. Selain itu, dalam kegiatan pembelajaran guru tidak menggunakan
3
yang konvensional yaitu pesan atau isi pelajaran hanya disampaikan dengan
kata-kata semata (verbalisme). Situasi seperti ini kurang dapat mengembangkan daya
fikir dan imajinasi siswa yang pada akhirnya akan berdampak pada rendahnya
daya kreativitas siswa.
Penggunaan model pembelajaran yang kurang variatif selain berdampak
pada rendahnya daya kreativitas siswa juga menyebabkan siswa merasa bosan
dalam kegiatan pembelajaran. Siswa lebih cenderung pasif ketika proses
pembelajaran berlangsung. Tidak adanya hasrat keingintahuan dari siswa saat
proses pembelajaran berlangsung. Kebosanan siswa juga terlihat dari banyaknya
siswa yang sering sibuk sendiri dengan teman sebangkunya daripada
mendengarkan penjelasan dari guru dan tidak bersemangat menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh guru. Kemudian siswa sering melakukan hal-hal yang diluar
selain kegiatan pembelajaran juga merupakan bentuk kebosanan dari siswa ketika
belajar SAINS. Siswa juga jarang bertanya tentang materi pelajaran yang
disampaikan guru. Hal ini menunjukkan bahwa sangat rendahnya daya kreativitas
yang dimiliki oleh siswa.
Selanjutnya berdasarkan wawancara dengan guru kelas IV ternyata guru
masih kurang terampil dalam penggunaan model pembelajaran dalam proses
pembelajaran sehingga daya kreativitas siswa terhadap materi yang diajarkan
tidak tercapai semaksimal mungkin. Guru mengaku hanya menggunakan model
pembelajaran yang konvensional. Hal ini menyebabkan siswa merasa jenuh dan
bosan ketika belajar SAINS.
Selain itu, guru juga kurang memperhatikan siswa yang belum paham
4
banyak materi yang masih abstrak yang dalam pengajarannya membutuhkan
pembuktian khusus agar materi mudah dimengerti siswa. Namun dengan
penggunaan model pembelajaran yang konvensional tersebut siswa sulit untuk
memahami materi yang disampaikan oleh guru. Akibatnya akan berdampak buruk
terhadap hasil belajar siswa. Walaupun mereka kurang memahami materi yang
disampaikan oleh guru mereka tetap tidak memiliki keinginan untuk bertanya
karena awalnya mereka sudah merasakan kejenuhan dalam belajar SAINS.
Jika kondisi proses pembelajaran seperti ini dibiarkan maka akan
menghambat kreativitas siswa dalam belajar SAINS. Seharusnya guru dapat
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan agar siswa lebih tertarik dalam
belajar SAINS. Untuk itu perlu adanya tindak lanjut untuk merangsang daya
kreativitas siswa dalam belajar SAINS. Untuk mewujudkan pembelajaran yang
dapat merangsang daya kreativitas siswa maka perlu adanya penggunaan model
pembelajaran yang sesuai dan diharapkan mampu mendorong siswa untuk lebih
memahami teori yang masih abstrak bagi siswa dan mampu meningkatkan
kemampuan berfikir kreatif siswa adalah dengan cara melibatkan langsung siswa
dalam proses pembelajaran.
Salah satu model pembelajaran yang mampu meningkatkan kreativitas
siswa adalah model pembelajaran Snowball Throwing. Hal ini sejalan dengan
pendapat Istarani (2012:92), “Model pembelajaran Snowball Throwing merupakan
rangkaian penyajian materi ajar yang diawali dengan penyampaian materi, lalu
membentuk kelompok dan kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan
materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya kemudian dilanjutkan
5
pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh
kelompok. Inti dari pembelajaran Snowball Throwing menjelaskan kepada ketua
kelompok, ketua kelompok menjelaskan pada anggotanya, masing-masing
anggota membuat pertanyaan yang dimasukkan dalam bola, lalu bola tersebut
dilempar pada siswa lain untuk menjawab pertanyaan yang ada didalam bola
tersebut”.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan suatu
penelitian yang berjudul “Upaya Meningkatkan Kreativitas Siswa dengan
Model Pembelajaran Snowball Throwing Pada Pelajaran SAINS Kelas IV SD
Negeri 3 Tripe Jaya, Gayo lues, Aceh T.P 2012/2013”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka permasalahan yang dapat
diidentifikasi adalah:
1. Kurang kreativitas belajar siswa dikarenakan kurangnya penggunaan
variasi model pembelajaran oleh guru.
2. Pemilihan model pembelajaran yang kurang variatif.
3. Siswa merasa bosan dan pasif dalam proses pembelajaran.
4. Kurangnya kreativitas belajar siswa dikarenakan kurangnya
penggunaan variasi model pembelajaran oleh guru.
5. Rendahnya pemahaman dan hasil belajar siswa.
6
Agar penelitian ini dapat dilakukan dengan baik dan terarah, maka penulis
membatasi masalah yang hendak diteliti. Masalah yang diteliti dibatasi pada
upaya meningkatkan kreativitas belajar dengan menggunakan model Snowball
Throwing pada mata pelajaran SAINS materi pokok Sumber Daya Alam dikelas
kelas IV SD Negeri 3 Tripe Jaya, Gayo Lues T.P 2012-2013.
1.4 Rumusan Masalah
Melihat permasalahan yang di atas maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitiani ini adalah “Apakah dengan menggunakan model pembelajaran
Snowball Throwing dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa pada mata
pelajaran SAINS materi pokok Sumber Daya Alam di kelas IV SD Negeri 3
Tripe Jaya, Gayo Lues, Aceh T.P 2012-2013?”
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
untuk meningkatkan kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran SAINS dengan
menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing pada materi pokok
Sumber Daya Alam di kelas IV SD Negeri 3 Tripe Jaya, Gayo Lues, Aceh T.P
2012-2013.
1.6 Manfaat Penelitian
7
1. Bagi siswa, meningkatkan kreativitas belajar siswa dalam pembelajaran
SAINS.
2. Bagi guru, sebagai gambaran bagaimana peran guru sebagai motivator dan
vasilator di dalam memberikan bimbingan kepada siswa dalam rangka
meningkatkan kreativitas belajar siswa. Sebagai bahan acuan untuk
menentukan strategi mengajar yang sesuai dengan kreativitas belajar siswa
guna mencapai tujuan pembelajaran yang efektif.
3. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
dalam penulisan karya ilmiah.
4. Bagi peneliti-peneliti lain, penelitian ini sebagai bahan referensi untuk
melakukan penelitian-penelitian yang sejenis selanjutnya.
5. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat mendorong pihak sekolah
untuk memotivasi guru mengadakan penelitian sejenis, sehingga dapat
75
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah kita membahas beberapa hal, baik yang berupa teori maupun yang
berupa temuan hasil dari lapangan, maka dalam bagian ini tibalah saatnya peneliti
untuk mengambil suatu kesimpulan yang barang kali bisa kita gunakan untuk
mengemukakan suatu saran, guna meningkatkan kualitas pendidikan terutama
pendidikan SAINS di sekolah dasar. Adapun kesimpulan dan saran yang dapat
saya utarakan dalam penelitian ini adalah:
1. Selama siklus I dengan menggunakan model pembelajaran Snowball
Throwing dari hasil observasi hingga pertemuan kedua siklus I terjadi
peningkatan kreativitas siswa dimana terdapat 24,9% siswa yang
kreativitasnya tergolong cukup. Meskipun demikian, secara klasikal
peningkatan kreativitas siswa selama pembelajaran masih belum optimal
karena kurang dari 80% keberhasilan yang telah ditetapkan.
2. Setelah dilakukan perbaikan tindakan pada siklus II dengan
menggunakaan model pembelajaran Snowball Throwing hingga pertemuan
kedua siklus II terjadi peningkatan kreativitas siswa dimana terdapat
86,7% siswa yang kreativitasnya tergolong tinggi dan secara klasikal
kreativitas siswa telah tercapai secara optimal yaitu 86%.
3. Dengan demikian maka dapat dikatakan penerapan model pembelajaran
Snowball Throwing dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa pada
77
DAFTAR PUSTAKA
Ananda. 2011. Kelemahan Model Pembelajaran Project Based Learning, (online), dalam http://modelpembelajaranonline.blogspot.com, diakses 10 januari 2013
Ardi. 2012. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kreativitas, (online), dalam http://www.psychologymania.com//, diakses 29 Januari 2013
Arikunto, Suharsimi.dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Asrori, Mohammad. 2009. Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima.
Baron. 2011. Pengertian Model Pembelajaran Project Based Learning, (online), dalam http:///www.wikipedia.com, diakses 10 Januari 2013
Bundu, Patta. 2006. Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam
Pembelajaran Sains Sekolah Dasar. DEPDIKBUD.
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
Hardini, Isriani dan Sari Puspita Dewi. 2012. Strategi Pembelajaran Terpadu.
Yogyakarta: Familia.
Hariyanto. 2011. Pengertian Model Pembelajaran, (online), dalam
http://belajarpsikologi.com/pengertian-model-pembelajaran/, diakses 6
Februari 2013
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Munandar, Utami. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.
Rositawaty, S dan Muharam Aris. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam
78
Saleh, Andri. 2008. Kreatif Mengajar dengan Mindmap. Bandung: Tinta Emas Publishing.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Subagyo, Wisnu. 2011. Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek, (online), dalam http://wisnusubagyo.blogspot.com/, diakses 29 Januari 2013
Sudaryono. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sudjana, Nana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suryati. 2010. Pengertian Kreatvitas, (online), dalam http://wordpress.com/2007, diakses 8 Januari 2013
Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.