• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BIOETANOL PADA MOTOR BAKAR TORAK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BIOETANOL PADA MOTOR BAKAR TORAK."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BIOETANOL PADA

MOTOR BAKAR TORAK

JEFRI LITYA

No. BP: 0810913092

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

i

ABSTRAK

Tingginya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat rakyat semakin terjepit. Beratnya menanggung resiko kehidupan sehari-hari semakin terasa. Lalu, apa yang harus dilakukan agar masyarakat bias merasakan kembali kehidupan yang baik atau setidaknya tidak memberatkan masyarakat ke depannnya.

Salah satu hasil penelitian yang dikembangkan akhir-akhir ini yaitu biomassa, lebih spesifik etanol yang lebih dikenal dengan alkohol. Bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan alkohol, antara lain ubi kayu (singkong), ubi jalar, tebu, atau ampas tebu. Bioetanol tersebut merupakan bahan bakar nabati yang ramah lingkungan serta merupakan energi yang dapat terbarui.

Secara keseluruhan dapat disimpulkan ubi jalar dan tebu dapat dijadikan bioetanol atau bahan bakar pengganti bensin dengan sesuai kadar perbandingan. Kadar ragi yang sesuai dalam penggunaan/pembuatan bioetanol terhadap tebu dan ubi jalar adalah ragi variasi 3 (30 gram). Pengaruh kadar etanol yang dihasilkan dipengaruhi oleh berapa banyak ragi yang digunakan. Pengujian performa motor/mesin terhadap motor supra X tahun 2000 dengan penggunaan pencampuran bahan bakar bensin + bioetanol (tebu/ubi jalar), maka dapat disimpulkan performa motor yang terbaik menggunakan tebu dengan kadar 10% etanol dan 90% dengan atau tanpa pembebanan.

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Energi memiliki peran penting dan tidak dapat dilepaskan dalam

kehidupan manusia. Terlebih, saat ini hampir semua aktivitas manusia sangat

tergantung pada energi. Berbagai alat pendukung, seperti peralatan rumah tangga,

motor penggerak, dan mesin-mesin industri dapat difungsikan jika ada energi.

Pemanfaatan energi yang tidak dapat diperbaharui secara berlebihan dapat

menimbulkan masalah krisis energi. Salah satu gejala krisis energi yang terjadi

akhir-akhir ini yaitu kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), seperti minyak

tanah, bensin, dan solar. Kelangkaan terjadi karena tingkat kebutuhan BBM

sangat tinggi dan selalu meningkat setiap tahunnya. Seperti ditampilkan pada

Gambar 1.1.

Gambar 1.1Kelangkaan BBM pada SPBU Muara-batang arau, Sumatera Barat

Dari statistik minyak bumi, Ditjen migas menjelaskan pada Tabel 1.1

bagaimana konsumsi, produksi BBM dan cadangan minyak pada tahun 2005

-2010.

Tabel 1.1Konsumsi BBM, Produksi BBM, dan Cadangan Minyak di Indonesia[1]

Tahun Konsumsi BBM Produksi BBM Cadangan Minyak

(Ribu barel) (Ribu Setara Barel Minyak) (Minyak Barel)

2005 397.802 268.529 8,63

(4)

Tugas Akhir BAB I Pendahuluan

Jefri Litya 0810913092 2

Bioetanol merupakan salah satu energi alternatif yang dipertimbangkan

sebagai pengganti bahan bakar atau pensubstitusi minyak bumi. Penggunaan

bioetanol sebagai bahan bakar atau substituent akan menurunkan emisi gas berbahaya (CO, NO, dan SO2) dan menghasilkan gas rumah kaca yang sangat

rendah bila dibandingkan dengan pembakaran minyak bumi. Pemanfaatan

bioetanol sebagai bahan bakar tambahan juga dapat menurunkan emisi senyawa

organik hidrokarbon, benzena karsinogenik, butadiena dan emisi partikel yang

dihasilkan dari pembakaran minyak bumi.[2]

Bioetanol dapat dibuat dari bahan yang mengandung gula sederhana, pati,

maupun bahan berserat dengan melalui proses fermentasi. Tebu dan ubi jalar

merupakan salah satu bahan dasar pembuatan bioetanol yang dimana

menghasilkan gula (glukosa). Tebu hasil keluaran berupa tetes tebu atau air tebu

yang bersifat sukrosa yang tidak membutuhkan proses hidrolisis, sedangkan ubi

jalar hasil keluaran berupa pati yang diawali dengan proses pemecahan pati

menjadi gula sederhana atau glukosa melalui proses hidrolisis asam atau enzimatis

dengan menggunakan enzim alfa/beta-amilase. Kebanyakan pabrik di Indonesia

mengambil ampas tebu sebagai bahan dasar pembuatan bioetanol, yang dimana

ampas tebu mengandung sedikit glukosa sehingga perlu melalui proses panjang

sehingga dapat diolah menjadi biomassa. Pada tugas akhir ini digunakan tebu dan

ubi jalar sebagai bahan utama yang dimana tetes (air), batang (pucuk) dan ampas

tebu termasuk pada pengolahan.

Bioetanol dapat digunakan untuk bahan bakar pengganti minyak tanah

atau pengganti bahan bakar pada motor/mobil. Namun untuk tugas akhir kali ini

dilakukan pengujian bioetanol pada sepeda motor. Banyak diketahui bioetanol

telah berkembang di beberapa negara berkembang misalkan Brazil yang dimana

maksimal menggunakan E85. Namun di Indonesia bioetanol akhir periode 2010

baru terkenal dan mulai dikembangkan yang lebih dikenal dengan biomassa.

Karena bioetanol dapat diciptakan dengan berbagai macam bahan, namun tidak

semua bahan cocok dan sesuai sebagai pengganti bahan bakar. Maka dilakukan

beberapa pengujian ataupun percobaan berdasarkan kadar pencampuran etanol

dengan bensin/premium itu dikarenakan Indonesia lebih banyak menggunakan

(5)

Tugas Akhir BAB I Pendahuluan

Jefri Litya 0810913092 3

1.2 Tujuan

Tujuan dari penelitian atau tugas akhir ini adalah :

1. Membuat/menghasilkan bioetanol berbahan ekstrak (saripati) tebu dan ubi

jalar/ubi merah sebagai energi alternatif pengganti bensin.

2. Menguji variasi pencampuran etanol dan bensin untuk optimasi pemakaian

bioetanol pada motor bakar.

1.3 Manfaat

Manfaat yang diperoleh setelah dilakukan penelitian ini adalah :

1. Hasil pembuatan dan pengujian bioetanol dapat dijadikan media referensi

sehingga dapat dikembangkan serta dijadikan acuan atau pedoman dalam

pengembangan teknologi bioenergi khususnya bidang ilmu energi terbarukan.

2. Memberikan pengetahuan tentang pengaruh variasi campuran bensin dan

etanol pada motor khususnya pada motor supra X 100 cc.

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah yang dipakai dalam menyusun tugas akhir ini adalah :

• Sifat-sifat dan komposisi kimia kedua komponen dari proses penggilingan, fermentasi, dan hasil penelitian bioetanol hanya dibahas secara umum dan

tidak secara mendetail.

• Motor yang digunakan untuk pengujian ini adalah motor bensin 100 cc dengan merek Honda supra X.

• Bahan pengujian menggunakan bensin dan etanol dengan variasi campuran bahan bakar 10%, 20%, 30%

• Pengujian dilakukan dengan variasi putaran mesin 800 (putaran normal) -10.000 (putaran tertinggi yang dicapai). Pengujian hanya dibatasi performa

(6)

Tugas Akhir BAB I Pendahuluan

Jefri Litya 0810913092 4

1.5 Sistematika Penulisan

Laporan penelitian ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai

berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan berisi latar belakang, tujuan, manfaat penelitian, batasan

masalah dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka berisikan dasar-dasar teori tentang bioetanol, dan teori

yang mendukung ke arah pembuatan dan pengujian bioetanol.

BAB III METODOLOGI

Metodologi merupakan tahap-tahap dari pengerjaan/pembuatan dan

pengujian mulai dari persiapan, cara pengambilan data, dan bahan serta alat yang

digunakan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan pembahasan berisikan data-data pengujian pada motor bakar

(sepeda motor) dan analisa terhadap pengaruh perubahan putaran motor terhadap

performa motor.

BAB V PENUTUP

Penutup berisikan kesimpulan dari pengujian yang telah dilakukan dan

saran untuk selanjutnya apabila ada yang ingin melakukan penelitian atau

Gambar

Tabel 1.1 Konsumsi BBM, Produksi BBM, dan Cadangan Minyak di Indonesia[1]

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 7 menunjukkan tingkat pengukuran tata kelola TI pada Hotel Jayakarta Daira Palembang yang menunjukkan angka 3,20 yaitu berada pada level tiga ( define

Sel akan mengalami perubahan dalam tubuh manusia, yang terjadi pada tubuh Lanjut Usia ini.. adalah jumlah selnya akan lebih sedikit dan ukurannya akan lebih

/sisa surat suara Potensi money- politic, intimidasi, dan mobilisasi pemilih Konsistensi KPPS dalam penentuan suara sah/tidak sah Akurasi KPPS dalam penghitungan

Populasi yang digunakan sebagai objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan tahunan yang diaudit dan di publikasikan di Bursa

dasar, anak sudah dapat meraksi rangsangan intelektual atau melaksanakan tugas- tugas belajar yang menuntut kemampuan kognitif seperti membaca, menulis, dan menghitung

PT Indosat Tbk is a leading telecommunication and information service provider in Indonesia that provides nationwide cellular s ervices (Mentari, Matrix and IM3),

Berdasarkan output Kruskal-Wallis Test menunjukan tingkat signifikasi 0,000 yang artinya terdapat perbedaan penilaian antara model prediksi kebangkrutan Altman

Menurut Pasal 23a Undang-Undang Dasar 1945 “Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan Negara diatur dengan undang-undang”, dengan demikian