• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN : Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN : Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Daftar FPEB: 508/UN/40.7D1/LT/2013

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2012)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh

HANI HANIPAH NIM. 0906239

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

(2)
(3)

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(4)
(5)

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Hani Hanipah

Pembimbing : Drs. H. Ajang Mulyadi, M.M

ABSTRAK

Permasalahan yang dianalisis dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan pada sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 yang nilai perusahaannya masih berada di bawah kriteria. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan perubahan nilai perusahaan yaitu tidak optimalnya keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2012.

Penelitian yang dilakukan di Bursa Efek Indonesia menggunakan metode deskriptif verifikatif. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling atau sampel bertujuan. Data keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen dan nilai perusahaan diukur dengan menggunakan rasio yang datanya diambil dari laporan keuangan dan data statistik Bursa Efek Indonesia . Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear multiple dengan bantuan software SPSS (Statistical Product and Service Solutions) v.21 for windows.

(6)

HANI HANIPAH,2014

Kata kunci : keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen, nilai perusahaan

THE INFLUENCE OF INVESTMENT DECISION, FINANCING DECISION AND DIVIDEND POLICY ON FIRM VALUE

(Studies in Manufacturing Companies Listed in Indonesia Stock Exchange in 2012)

Hani Hanipah influence investment decisions, financing decisions and dividend policy on the value of companies listed on the Stock Exchange in 2012.

Research conducted in Indonesia Stock Exchange used descriptive method verification. While the sampling used was purposive sampling or sample aims. Data investment decisions, financing decisions, dividend policy and firm value were measured by using the ratio of data taken from financial statements and statistical data of Indonesia Stock Exchange. The data analysis technique used was multiple linear regression analysis with the help of software SPSS (Statistical Product and Service Solutions) V.21 for windows.

The result of this study showed that investment decisions have a positive effect on firm value, financing decisions have a negative effect on firm value and dividend policy has a positive effect on firm value. Multiple linear regression equation = 0.028 + 0.074X1 + ( 0.506X2) + 2.734X3 shows that if investment decisions, financing decisions and dividend policy of zero then the firm value has a value of 0.028 units. The result showed the regression coefficient is positive investment decisions, financing decisions is negative and dividend policy is positive. The company should optimize investment decisions, financing decisions, and dividend policy in order to increase firm value.

(7)

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ...vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Masalah Penelitian ... 7

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 8

1.3.1 Maksud Penelitian ... 8

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Kegunaan Penelitian ... 9

BAB II LANDASAN TEORI ... 10

2.1 Nilai Perusahaan ... 10

2.1.1 Pengertian Nilai Perusahaan ... 10

2.1.2 Pengukuran Nilai Perusahaan ... 11

2.2 Keputusan Investasi ... 14

2.2.1 Pengertian Keputusan Investasi ... 14

2.2.2 Jenis-jenis Investasi ... 16

2.2.3 Investasi Dalam Sekuritas Hutang ... 17

2.2.4 Investasi Dalam sekuritas Ekuitas ... 17

2.3 Keputusan Pendanaan ... 18

2.3.1 Pengertian Keputusan Pendanaan ... 18

2.3.2 Sumber Dana ... 21

2.3.3 Komponen Sumber Pendanaan ... 22

2.4 Kebijakan Dividen ... 24

2.4.1 Pengertian Kebijakan Dividen ... 24

2.4.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen ... 25

2.4.3 Teori Dividen ... 25

2.4.4 Kebijakan Pemberian Dividen ... 28

2.5 Penelitian Terdahulu ... 29

2.6 Kerangka Pemikiran... 31

2.7 Hipotesis Penelitian ... 37

BAB III METODE PENELITIAN ... 38

3.1 Desain Penelitian ... 38

3.2 Operasionalisasi Variabel ... 39

3.3 Populasi dan Sampel ... 41

3.3.1 Populasi ... 41

(8)

3.6.1 Teknik Pengolahan Data ... 45

3.6.2 Pengujian Hipotesis ... 46

3.6.2.1 Uji Asumsi Klasik ... 46

3.6.2.2 Analisis Regresi Linear Multipel ... 50

3.6.2.3 Uji Keberartian Regresi (Uji F) ... 51

3.6.2.4 Pengujian Keberartian Koefisien Regresi (Uji t) ... 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 54

4.1 Gambaran Objek Penelitian... 54

4.1.1 Tinjauan Umum Tentang Subyek Penelitian ... 54

4.1.2 Gambaran Umum Aktivitas Perusahaan Manufaktur ... 55

4.1.3 Risiko Perusahaan Manufaktur ... 56

4.1.4 Deskripsi Objek Penelitian ... 58

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... 59

4.2.1 Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 59

4.3 Pengujian Hipotesis ... 67

4.3.1 Uji Asumsi Klasik ... 67

4.3.1.1 Uji Normalitas ... 67

4.3.1.2 Uji Multikolinearitas ... 68

4.3.1.3 Uji Heteroskedastisitas ... 70

4.3.1.4 Uji Autokorelasi ... 71

4.3.2 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 72

4.3.2.1 Analisis Regresi Linear Multipel ... 72

4.3.2.2 Uji Keberartian Regresi (Uji F) ... 75

4.3.3.3 Pengujian Keberartian Koefisien Regresi (Uji t) ... 77

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 79

4.4.1 Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan ... 79

4.4.2 Pengaruh Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan ... 81

4.4.3 Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan ... 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 84

5.1 Kesimpulan ... 84

5.2 Saran ... 85

(9)

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Ketatnya persaingan dalam dunia bisnis menjadi pemicu yang kuat bagi

manajemen perusahaan untuk menampilkan nilai terbaik dari perusahaan yang

dipimpinnya. Baik buruknya nilai perusahaan akan berdampak terhadap nilai

pasar perusahaan dan mempengaruhi minat investor untuk menanam atau menarik

investasinya dari sebuah perusahaan.

Salah satu sektor ekonomi yang mempunyai potensi untuk terus

dikembangkan adalah industri manufaktur. Industri manufaktur merupakan mesin

pertumbuhan yang utama sekaligus dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi

orang banyak. Semua perusahaan berusaha memaksimalkan nilai perusahaan yang

akan menunjukkan bagaimana prospek perusahaan di masa mendatang. Sehingga

para investor dapat membuat suatu keputusan yang paling baik dalam memilih

jenis investasi.

Nilai perusahaan sangat penting karena mencerminkan kinerja perusahaan

yang dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap perusahaan. Nilai

perusahaan sering dikaitkan dengan harga saham. Fama dan French (1998),

berpendapat bahwa “optimalisasi nilai perusahaan dapat dicapai melalui

(10)

penyelesaian atas keputusan penting yang diambil perusahaan, antara lain

keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen.

Tujuan perusahaan dalam jangka panjang adalah mengoptimalkan nilai

perusahaan (Wahyudi dan Pawestri, 2006). Harga saham di pasar modal terbentuk

berdasarkan kesepakatan antara permintaan dan penawaran investor, sehingga

harga saham dapat dijadikan sebagai proksi nilai perusahaan (Hasnawati, 2005).

Keadaan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia menggambarkan bahwa

nilai perusahaan yang diproksi melalui nilai pasar saham mengalami suatu

perubahan meskipun tidak ada kebijakan keuangan yang dilakukan perusahaan

(Hasnawati, 2005). Berikut nilai tobin’s Q sektor manufaktur tahun 2009-2011:

Tabel 1.1

Tobin's Q Per Sub Sektor Manufaktur Tahun 2009-2011

No Manufacturing Tobin's Q

(11)

3

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

18 Houseware 0,43 0,51 0,19

Sumber : Data Statistik BEI dan Laporan Keuangan (Data Diolah) www.idx.co.id

Tobin’s Q sebagai indikator pengukur nilai perusahaan telah banyak

digunakan dalam penelitian, khususnya penelitian yang mengambil permasalahan

nilai perusahaan. Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa nilai perusahaan yang

dihitung dengan Tobin’s Q dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011

menunjukkan perubahan setiap tahun yang sangat bervariasi dan menunjukkan

fluktuasi naik turun di tiap tahun yang berbeda dan menunjukkan gejala yang

sama di semua perusahaan sampel.

Dari data yang diperoleh menunjukkan fenomena yang sama yaitu

terjadinya penurunan nilai perusahaan pada seluruh perusahaan sampel di tahun

2011, rasio tobin’s q masing-masing sub sektor perusahaan banyak yang berada di

bawah nilai 1. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi naik turunnya nilai

perusahaan, salah satunya faktor internal perusahaan mengenai fungsi manajemen

keuangan yang meliputi keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan

dividen. Masing-masing keputusan harus berorientasi pada pencapaian tujuan

perusahaan, yaitu untuk meningkatkan nilai perusahaan.

Nilai perusahaan di proksikan dengan rumus Tobin’s Q, dimana jika rasio

q di atas satu, ini menunjukkan bahwa investasi dalam aktiva menghasilkan laba

yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi, hal ini

akan merangsang investasi baru. “Jika rasio q di bawah satu, investasi dalam

(12)

Semakin besar nilai perusahaan suatu perusahaan menandakan perusahaan

itu semakin baik dan harga saham pada perusahaan tersebut lebih mahal

dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki nilai perusahaan lebih kecil.

Apabila nilai perusahaan itu kecil maka investor akan meninggalkan perusahaan.

Sehingga dengan nilai perusahaan ini merupakan upaya dalam menarik

kepercayaan invetor untuk berinvestasi.

Naik turunnya nilai perusahaan ini didukung dengan naik trunnya harga

saham yang terjadi pada sektor manufaktur. Atas dasar fenomena tersebut maka

perusahaan harus selalu tanggap dan siap menghadapi kenyataan ini, tetapi yang

paling penting bagaimana manajemen perusahaan tersebut dapat menjalani situasi

seperti itu dan dapat mengatasinya, sehingga berujung kepercayaan para

pemegang saham supaya keberlangsungan perusahaan tetap terjaga.

Tujuan perusahaan memaksimalkan nilai perusahaan melalui

maksimalisasi harga pasar saham perusahaan sehingga seluruh keputusan

keuangan akan terelefleksi didalamnya. “Keputusan investasi, ataupun kebijakan

dividen yang buruk akan mengakibatkan para investor bereaksi dan membuat

harga saham menjadi turun” Keown et al (2011:6). Sebaliknya investor bereaksi

terhadap kebijakan perusahaan yang dianggap baik dengan membuat harga saham

mengalami kenaikan. Keputusan yang baik adalah keputusan yang mampu

menciptakan kekayaan para pemegang saham sehingga dapat menciptakan nilai

perusahaan yang tinggi.

Sementara itu dalam memaksimumkan nilai perusahaan, menurut Husnan

(13)

5

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kebijakan, yaitu kebijakan investasi, pendanaan dan dividen”. Suatu kombinasi

yang optimal atas ketiganya akan memaksimumkan nilai perusahaan yang

selanjutnya akan meningkatkan kemakmuran kekayaan pemegang saham.

Investasi modal merupakan salah satu aspek utama dalam keputusan

investasi selain penentuan komposisi aktiva. Keputusan pengalokasian modal ke

dalam usulan investasi harus dievaluasi dan dihubungkan dengan risiko dan hasil

yang diharapkan (Hasnawati, 2005). Menurut signaling theory, pengeluaran

investasi memberikan sinyal positif mengenai pertumbuhan perusahaan di masa

yang akan datang, sehingga dapat meningkatkan harga saham yang digunakan

sebagai indikator nilai perusahaan (Wahyudi dan Pawestri, 2006). Keputusan yang

menyangkut investasi akan menentukan sumber dan bentuk dana untuk

pembiayaannya.

“Keputusan pendanaan menyangkut tentang bentuk dan komposisi

pendanaan yang akan dipergunakan perusahaan” Husnan dan Pudjiastuti (2006:

251). Dalam menjalankan keputusan pendanaan perusahaaan dituntut untuk

mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi dari sumber-sumber dana yang

ekonomis bagi perusahaan guna membelanjai kebutuhan-kebutuhan investasi serta

kegiatan usahanya.

Kebijakan dividen adalah kebijakan yang diambil manajemen perusahaan

untuk memutuskan membayarkan sebagian keuntungan perusahaan kepada

pemegang saham daripada menahannya sebagai laba ditahan (Ambarawati, 2010:

64). Semakin besar dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, semakin

(14)

perusahaan yang akan dibagikan sebagai dividen merupakan kebijakan

manajemen perusahaan, serta akan mempengaruhi nilai perusahaan dan harga

pasar saham.

Peningkatan dividen dilakukan untuk memperkuat posisi perusahaaan

dalam mencari tambahan dana dari pasar modal. Dividen mengandung informasi

atau sebagai isyarat (signal) akan prospek perusahaan (Ambarwati, 2010: 65).

Apabila ketiga keputusan tersebut dapat dilakukan dengan tepat maka nilai

perusahaan akan menjadi maksimum. Nilai perusahaan yang di proksi melalui

nilai pasar saham mengalami perubahan meskipun tidak ada kebijakan keuangan

yang dilakukan perusahaan. Misalnya dividen, pada umumnya dibagikan setiap

satu tahun sekali, demikian juga kegiatan investasi dan pendanaan tidak setiap

saat dilakukan, namun nilai perusahaan yang terdaftar di BEI berubah setiap saat.

Nilai perusahaan berubah disebabkan juga oleh informasi lain seperti situasi

politik dan sosial.

Terdapat beberapa penelitian yang berkaitan dengan keputusan investasi,

pendanaan dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan, diantaranya

penelitian Wijaya dan Wibawa (2010), penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

apakah keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen

berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Penelitian lainnya juga dilakukan oleh Rohman (2012) mengenai

“Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Dan Kebijakan Dividen

Terhadap Nilai Perusahaan” pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

(15)

7

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

Berdasarkan paparan latar belakang masalah di atas dan berdasarkan

penelitian terdahulu maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul penelitian: Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan

Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012).

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, untuk

lebih memudahkan penelitian, maka penulis merumuskan masalah penelitian

sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran keputusan investasi, keputusan pendanaan dan

kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia tahun 2012.

2. Bagaimana gambaran nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012.

3. Bagaimana pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012.

4. Bagaimana pengaruh keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan

(16)

5. Bagaimana pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh keputusan investasi,

keputusan pendanaan dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan manufaktur

yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui gambaran keputusan investasi, keputusan pendanaan

dan kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia tahun 2012.

2. Untuk mengetahui gambaran nilai perusahaan pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012.

3. Untuk mengetahui pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012.

4. Untuk mengetahui pengaruh keputusan pendanaan terhadap nilai

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012.

5. Untuk mengetahui pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan

(17)

9

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini mengungkapkan dua manfaat dari hasil penelitian, yaitu

teoritis (akademik) dan empiris (praktis). Adapun kegunaan penelitian yang

diharapkan bisa memberikan kegunaan sebagai berikut:

 Secara teoritis

Penelitian ini diharapkan memberikan bukti empiris yang lebih mendalam

untuk pengembangan keilmuan khususnya Manajemen Keuangan

mengenai pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan dan

kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. serta sebagai referensi bagi

penelitian-penelitian yang serupa di masa yang akan datang.

 Secara empiris

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi dan

pengetahuan. Bagi manajemen perusahaan dapat digunakan sebagai alat

untuk mengetahui kemajuan perusahaan pada perusahaan manufaktur.

Bagi peneliti selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan masukan dan

(18)
(19)

38 HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Menurut Arikunto, (2006: 51) mengemukakan bahwa “Desain penelitian

adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai rancangan

kegiatan, yang akan dilaksanakan”. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausal, yakni dengan menganalisis bagaimana suatu variabel

mempengaruhi variabel lain.

Pada penelitian ini, penulis mencoba untuk membuktikan adanya pengaruh

keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen sebagai variabel

independen, terhadap nilai perusahaan sebagai variabel dependen. Periode waktu

yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu (1) tahun, dengan perusahaan

yang berbeda-beda. Adapun tahun yang dipilih adalah tahun 2012.

Penelitian harus didasarkan dan melalui prosedur ilmiah, berdasarkan

keilmuan. Menurut Sugiyono (2008:2), metode penelitian adalah sebagai berikut :

“Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dilakukan secara ilmiah berdasarkan prinsip keilmuan untuk memperoleh data yang valid, reliable, dan objektif, dengan tujuan untuk ditemukan, dibuktikan dan dikembangkan datanya menjadi suatu pengetahuan, sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan serta mengantisipasi masalah”.

Metode penelitian sebagai suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan tertentu, jelas menjadi unsur yang penting dalam penelitian, karena

(20)

HANI HANIPAH,2014

Pengumpulan datanya dilakukan secara rasional (masuk akal), empiris (dapat

diamati panca indera), dan sistematis (logis). Metode penelitian dalam penelitian

ini adalah metode deskriptif dan verifikatif.

Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok, manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu system pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa masa sekarang. Tujuan penelitian deskriptif ini adalah untuk deskriptsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki

Nazir (2003:54)

Sementara itu metode verifikatif digunakan untuk menguji ulang

berdasarkan penelitian sebelumnya. Metode verifikatif dilakukan untuk menguji

kebenaran atau teori yang telah ada bukan menciptakan teori baru. Menurut

Hasan, (2011:11) bahwa “penelitian yang bertujuan verivikatif yaitu menguji

kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada sebelumnya”. Penelitian ini

merupakan penelitian kuantitatif yang berusaha menguji teori-teori yang telah ada

sebelumnya, sehingga dilakukan pengujian hipotesis.

3.2 Operasionalisasi Variabel

Pengertian variabel menurut Sugiyono (2008: 58) adalah “Segala sesuatu

yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan.” Definisi

variabel dipergunakan untuk menghindari perbedaan penafsiran serta kekeliruan

(21)

40

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis dan indikator

dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian. Selain itu, proses ini juga

dimaksudkan untuk menentukan skala pengukuran dari masing-masing variabel

sehingga pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu statistik dapat

dilakukan secara benar.

Penelitian ini akan menggunakan 4 buah variabel yang terdiri dari 3 buah

variabel independen dan 1 buah variabel dependen.

a. Variabel independen (X)

Sugiyono (2008:59) mengemukakan bahwa, “Variabel bebas adalah

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel terikat (dependen)”. Variabel independen yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu keputusan investasi (X1), keputusan pendanaan (X2),

dan kebijakan dividen (X3). b. Variabel dependen (Y)

Variabel dependen adalah variabel yang memberikan reaksi/respon jika

dihubungkan dengan variabel bebas. Menurut Sugiyono (2008:59), “Variabel

terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena

adanya variabel bebas”. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai

perusahaan (Y).

Operasionalisasi variabel dapat digambarkan ke dalam tabel sebagai

(22)

HANI HANIPAH,2014

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

VARIABEL KONSEP TEORITIS INDIKATOR SKALA

Keputusan

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Pengertian populasi menurut Sugiyono (2008: 115) adalah, “Populasi

adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek, yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Data yang dianalisis dapat berupa data dari suatu populasi atau data dari

suatu sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang

(23)

42

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menjadi populasi sebanyak 138 perusahaan. Daftar perusahaan yang menjadi

populasi terlampir pada lampiran 1.

3.3.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2008: 116) sampel yaitu: “Sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. “Teknik sampling

adalah teknik pengambilan sampel” (Sugiyono 2008: 62). Dalam penelitian ini,

pengambilan sampel dilakukan berdasarkan metode purposive sampling atau

judgment sampling, salah satu teknik pengambilan sampel yaitu non probability

sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi

peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih

menjadi sampel. (Sugiyono 2008:66).

Alasan yang menjadi dasar pengguanaan teknik purposive sampling yaitu

adanya keterbatasan data perusahaan atau file sebelumnya untuk diteliti dan waktu

penelitian yang terbatas. Sampel penelitian ini diperoleh dengan metode purposive

sampling. Adapun kriteria yang digunakan untuk memilih sampel pada penelitian

ini adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan yang termasuk dalam kelompok industri manufaktur yang

terdaftar di BEI.

2. Mempublikasikan laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember

2012 dan mempublikasikan laporan keuangannya dalam satuan mata uang

(24)

HANI HANIPAH,2014

3. Perusahaan manufaktur yang memiliki dividend payout ratio.

4. Tersedia laporan keuangan perusahaan secara lengkap secara lengkap baik

secara fisik maupun melalui website.

Penarikan sampel dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini :

Tabel 3.2

Proses Seleksi Perusahaan Populasi

Perusahaan yang termasuk dalam kelompok industri manufaktur yang terdaftar di BEI.

138

Mempublikasikan laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan mempublikasikan laporan keuangannya dalam satuan mata uang Rupiah.

109

Perusahaan manufaktur yang memiliki dividend payout ratio (jumlah sampel yang dijadikan objek penelitian).

42

Sumber: Data Sampel yang diolah

Berikut klasifikasi sampel berdasarkan industri yang digunakan.

Tabel 3.3

Ceramics, Glass, Porcelain 6 3

Metal dan Allied Products 15 1

Automotive And Components 12 6

Textile, Garment 20 3

Footwear 3 1

Cable 6 4

Electronics 1 0

Food And Beverages 16 5

(25)

44

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pharmaceuticals 10 5

Cosmetics And Household 4 3

Houseware 3 0

Jumlah 138 42

Sumber: Data Statistik Bursa Efek Indonesia (data diolah sendiri)

3.4 Jenis dan Smber Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini bersumber dari data sekunder

yang didasarkan atau diukur dengan skala rasio, sehingga teknik yang digunakan

berupa telaah kepustakaan dan dokumentasi. Oleh karena sumber yang digunakan

berupa data sekunder, maka jenis dan sumber data yang diperoleh adalah sebagai

berikut :

Tabel 3.4

Sumber dan Jenis Data

No Data Sumber Data Jenis Data

1

Laporan Keuangan perusahaan

sektor manufaktur tahun 2011 dan

tahun 2012

Bursa Efek

Indonesia Sekunder

2

Harga saham perusahaan sektor

manufaktur tahun 2012

Bursa Efek

Indonesia Sekunder

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

(26)

HANI HANIPAH,2014

mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data

yang memenuhi standar data yang ditetapkan” (Sugiyono, 2008:401).

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data

dengan menggunakan teknik-teknik penelitian yang bersifat studi kasus yaitu

dengan mengumpulkan data sekunder. Sugiyono (2008: 402) mengungkapkan

bahwa, “Sumber sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen”. Untuk itu

pengumpulan data yang dilakukan penulis mengumpulkan data sekunder yang

digunakan berupa data laporan keuangan tahunan perusahaan sektor manufaktur

pada tahun 2011 dan 2012.

3.6 Teknik Pengolahan Data dan Pengujian Hipotesis 3.6.1 Teknik Pengolahan Data

Teknik analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengolah dan

menganalisis data tersebut. Menurut Bogdan dalam Sugiyono (2008:427),

“Analisis data adalah proses mencari dan menyususun secara sistematis data

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga

dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain”.

Teknik pengolahan data menggunakan teknik analisis data statistik

inferensial. Menurut Sugiyono (2008: 207) statistik inferensial adalah teknik

statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya

(27)

46

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik pengolahan data berdasarkan data yang diperoleh akan di olah

melalui bebarapa tahapan. Tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Menghitung Price Earnings Ratio, dengan rumus:

PER = � �� �

� � ℎ

b. Mengitung Debt to Equity Ratio, dengan rumus:

DER = Total Hutang Total Ekuitas

c. Menghitung Dividend Payout Ratio, dengan rumus:

� = ��� � ℎ

� �� ℎ

d. Menghitung Tobin’s Q, dengan rumus:

Tobins Q =( ��+ ) ( �+ )

3.6.2 Pengujian Hipotesis

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah keputusan investasi,

keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen berpengaruh terhadap nilai

perusahaan. Untuk itu akan digunakan teknik analisis regresi linear multipel.

Sebelum analisis regresi linear multipel dilakukan, maka harus diuji dulu dengan

uji asumsi klasik untuk memastikan apakah model regresi digunakan tidak

(28)

HANI HANIPAH,2014

asumsi klasik terpenuhi maka model analisis layak untuk digunakan. Dengan

terpenuhinya asumsi klasik tersebut, maka hasil yang diperoleh dapat lebih akurat

dan mendekati atau sama dengan kenyataan.

3.6.2.1 Uji Asumsi Klasik

Dalam menguji hipotesis dengan menggunakan rumus statistika regresi

linear multipel haruslah menghindari kemungkinan penyimpangan asumsi klasik.

Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan adalah:

- Uji Normalitas Data

Uji Normalitas data bertujuan untuk mengetahui distribusi data

dalam suatu variabel penelitian yang akan digunakan dalam penelitian.

Pengujian normalitas dapat juga dilakukan dengan uji statistik

Kolmogorov-Smirnov dengan melihat tingkat signifikansinya. Uji ini

dilakukan sebelum data diolah. Pendeteksian normalitas data apakah

terdistribusi normal atau tidak dengan menggunakan uji Kolmogorov-

Smirnov. Residual dinyatakan terdistribusi normal jika nilai signifikansi

Kolmogorov-Smirnov >0,05.

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau

tidak. “Kalau asumsi ini di langgar maka uji statistik menjadi tidak valid

untuk jumlah sampel kecil” (Ghozali, 2012: 160).

(29)

48

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Ghozali, (2012: 105) “Uji multikolinearitas bertujuan

untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antar

variabel bebas (independen)”. Dalam model regresi yang baik seharusnya

tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Multikolinearitas akan

menyebabkan koefisien regresi bernilai kecil dan standar error regresi

bernilai besar sehingga pengujian variabel bebas secara individu akan

menjadi tidak signifikan.

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel independen. Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dapat

dilakukan dengan mencari besarnya Variance Inflation Faktor (VIF) dan

nilai tolerance-nya. Jika VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance-nya lebih

dari 0,10 maka model regresi bebas dari multikolinearitas” (Ghozali, 2012:

106).

Hipotesa yang digunakan dalam uji multikolinearitas adalah :

Ho : Tidak Terjadi Mulitkolinearitas

Ha : Terjadi Multikolinearitas

Dasar pengambilan keputusannya adalah :

Jika VIF 10 atau jika tolerance < 0,1 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Jika VIF 10 atau jika tolerance > 0,1 maka Ho diterima dan Ha ditolak.

- Uji Heteroskedatisitas

Uji heteroskedatisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

(30)

HANI HANIPAH,2014

pengamatan yang lain. Jika nilai korelasi ini signifikan maka nilai

residualnya tidak dapat diabaikan. “Model regresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas atau yang tidak terjadi heteroskedastisitas” (Ghozali,

2012: 139).

Ghozali (2012: 139) mendeteksi ada atau tidaknya dilakukan

dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu (bergelombang, melebar

kemudian menyempit) pada grafik plot (scatterplot) antara nilai prediksi

variabel terikat (ZPRED) dengan residulnya (SRESID). Dasar analisisnya

sebagai berikut :

 Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit)

maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

 Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

- Uji Autokorelasi

Menurut Nugroho (2011:103) “Uji autokorelasi dapat diartikan

sebagai adanya korelasi antara anggota observasi atau dengan observasi

lain yang berlainan waktu”. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada

masalah auto korelasi. Model regresi yang baik adalah bebas dari

autokorelasi. Metode pengujian yang sering digunakan menurut Nugroho

(2011:104) adalah dengan uji Durbin-Watson (Uji DW) dengan ketentuan

(31)

50

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.5

Ketentuan uji Durbin-Watson

Kesimpulan Daerah Pengujian

Terdapat autokorelasi positif d dL

Ragu-ragu dL d dU

Tidak terdapat autokorelasi dU d 4-dU Terdapat autokorelasi negatif 4-dL d

Untuk menguji autokorelasi pada SPSS, dapat dilakukan dengan

mengatur menu Statistic yang ada dalam dialog box regresi linear. Untuk

mendapatkan nilai D, maka pilihlah menu Durbin Watson pada residuals.

3.6.2.2Analisis Regresi linear Multipel

Analisis regresi linear multipel adalah hubungan secara linear antara dua

atau lebih variabel independen dengan variabel dependen. Analisis ini bertujuan

untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau

negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel

independen mengalami kenaikan atau penurunan. Langkah pertama menghitung

regresi linear multipel yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Ŷ = �0+ b1X1 + b2X2+ b3X3

(Sudjana, 2005:69)

Keterangan:

Ŷ = Variabel dependen (Nilai Perusahaan)

X1, X2, X3 = Variabel independen (PER, DER, DPR)

�0 = Konstanta

(32)

HANI HANIPAH,2014

Permasalahan yang timbul dari analisis regresi dengan variabel bebas lebih

dari dua adalah proses perhitungan yang rumit dan panjang sehingga

menimbulkan risiko yang besar. Untuk mengatasi hal tersebut maka pengujian

model regresi linear multipel ini akan menggunakan software Statistical Product

and Service Solution (SPSS) v.21 for windows.

3.6.2.3Uji Keberartian Regresi (F - test)

Uji F digunakan untuk menguji keberartian regresi, sebagaimana yang

dikemukakan Sudjana (2003: 90) bahwa :

“Menguji keberartian regresi linier ganda ini dimaksudkan untuk meyakinkan diri apakah regresi (berbentuk linier) yang didapatkan berdasarkan penelitian ada artinya bila dipakai untuk membuat kesimpulan mengenai hubungan sejumlah peubah yang sedang dipelajari.”

Rumus Uji F :

= ( �)/ ( )/( − −1)

Sudjana (2005 : 91) Ket :

JK (Reg) = 11 + 2∑ 2 + 3∑ 3 … ∑

JK (s) = ∑ 2− ( �) Hipotesis yang digunakan adalah :

 H0 : βi = 0, maka regresi tidak berarti.

(33)

52

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengujian dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel

melalui derajat kebebasan (dk), yang besarnya k untuk JK (Reg) dan (n-k-1) untuk

JK (s), maka kriteria pengujian adalah sebagai berikut:

 Jika F-hitung  F-tabel, maka Ho akan ditolak, artinya regresi berarti.

 Jika F-hitung  F-tabel, maka Ho akan diterima, artinya regresi tidak berarti.

Adapun untuk menentukan hipotesis diterima atau ditolak melihat

koefisien, untuk mempermudah proses perhitungan, maka perhitungan statistik

dalam penelitian ini akan menggunakan software Statistical Product and Service

Solution (SPSS) versi 21.

3.6.2.4Pengujian Keberartian Koefisien Regresi (Uji t)

Uji statistik t-test digunakan untuk menguji keberartian koefisien regresi,

atau menguji tingkat signifikansi pengaruh masing – masing variabel independen

terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini terdapat 3 hipotesis. Adapun

rumusnya adalah sebagai berikut:

= �

(Sudjana, 2005 : 111) Keterangan :

� = koefisien regresi

� = kesalahan baku koefiseien regresi multipel b

Dalam pengujian hipotesis melalui uji t ini, maka tingkat kesalahan yang

(34)

HANI HANIPAH,2014

menguji signifikansi variabel independen dalam mempengaruhi variabel

dependen.

Hipotesis yang digunakan :

1) Keputusan Investasi

H01: β1 = 0 : Keputusan investasi secara parsial tidak berpengaruh positif

terhadap nilai perusahaan.

H11: β1 0 : Keputusan investasi secara parsial berpengaruh positif

terhadap nilai perusahaan.

2) Keputusan Pendanaan

H022 =0 : Keputusan pendanaan secara parsial tidak berpengaruh negatif

terhadap nilai perusahaan.

H12:β2 ˂ 0 : Keputusan pendanaan secara parsial berpengaruh negatif

terhadap nilai perusahaan.

3) Kebijakan Dividen

H033 =0 : Kebijakan dividen secara parsial tidak berpengaruh positif

terhadap nilai perusahaan.

H133  0 : Kebijakan dividen secara parsial berpengaruh positif terhadap

(35)

54

HANI HANIPAH,2014

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah diperoleh t-statistik/t-hitung, kemudian bandingkan dengan

distribusi student-t dengan taraf signifikansi 5% dan dk= (n-k-1), setelah membuat

perbandingan kemudian membuat taraf keputusan, dengan menggunakan kaidah

keputusan keberartiannya :

Jika thitung  ttabel, atau –t hitung < -t tabel maka H0 akan ditolak.

Jika thitung  ttabel, atau –t hitung > -t tabel maka H0 akan diterima.

Adapun untuk menentukan hipotesis diterima atau ditolak melihat

koefisien, untuk mempermudah proses perhitungan, maka perhitungan statistik

dalam penelitian ini akan menggunakan software Statistical Product and Service

(36)

HANI HANIPAH,2014

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Ambarwati, S. (2010). Manajemen Keuangan Lanjut. Yogyakarta: Graha Ilmu

Arikunto, S. (2004). Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Atmaja, L.S. (2008). Teori dan Praktik Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Andi

Brigham, E.F., dan J.F. Houston. (2007). Fundamentals of Financial Management. USA: Thomson Corp

Fabozzi, F.J. (2009). Finance Capital Markets, Financial Management, and Investment Management. New Jersey: Jhon Wiley & Sons Inc

Ghozali, I. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 20. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Hasan, I. (2011). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara

Husnan, S. dan Pudjiastuti. (2006). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Horne, V dan Wachowicz, (2005). Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat

Keown, A.J., Martin, J.D., William Petty, J., dan Scott, D.F., (2011). Prinsip dan Penerapan Manajemen Keuangan Edisi Bahasa Indonesia Jilid 2. Jakarta: Indeks

Kodrat, D.S dan Indonanjaya K. (2010). Manajemen Investasi Pendekatan Teknikal dan Fundamental untuk Analisis Saham. Yogyakarta: Graha Ilmu

Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Nugroho, Y.A. (2011), It’s Easy…Olah Data dengan SPSS. Yogyakarta: Skripta Media Creative

(37)

88

Sartono, A. (2010). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi Edisi 4. Yogyakarta: BPFE

Sudjana. (2005). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sutrisno. (2012). Manajemen Keuangan Teori Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia

Tim Pertimbangan Pembimbingan Skripsi. (2013). Pedoman Operasional Penulisan Skripsi. Bandung : Pendidikan Akuntansi

Weston, J.F., dan Copeland T.E., (2009). Manajemen keuangan Edisi kesembilan. Jakarta: Binarupa Aksara

Sumber jurnal :

Ansori, M. dan Denica. (2010). “Pengaruh Keputusan Investasi, Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan yang Tergabung dalam Jakarta Islamic Index Studi Pada Bursa Efek Indonesia”. Analisis Manajemen. Vol. 4 No 2 Juli 2010. ISSN: 1411-1799

Fama, E.,F. and French, K.R., (1998). “Taxes, Financing Decision, and Firm Value”, The Journal of Finance. Vol. LIII No. 3, June, pp. 819-843

Fenandar dan Raharja. (2012). “Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan”, Journal of Accounting. Vol 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 1-10

Hasnawati, S., (2005). “Dampak Set Peluang Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Publik di Bursa Efek Jakarta”. JAAI 9 (2): 117-126

Rohman. (2012). “Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan”, Journal of Accounting.

Vol 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 09

(38)

Sumber Makalah :

Wijaya, L.R.P., dan Wibawa, B.A., (2010). “Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai

Perusahaan”. Simposium Nasional Akuntansi 13 Purwokerto

Wahyudi, U., dan Pawestri, H. (2006). “Implikasi Stuktur Kepemelikan terhadap nilai perusahaan dengan keputusan keuangan sebagi variabel interving”, Symposium Nasional Akuntansi IX, Padang

Sumber Skripsi/Tesis/Disertasi

Mandagi, S,E,A. (2011). Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010. Skripsi. Surabaya: Business School UPH Surabaya

Zuraedah, I.K. (2010). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Pengungkapan CSR sebagai variabel pemoderasi. Skripsi. Jakarta: Jurusan Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional Veteran

Sumber Internet : www.idx.co.id

Gambar

Tabel 1.1 Tobin's Q Per Sub Sektor Manufaktur
gambaran nilai
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.2 Proses Seleksi Perusahaan Populasi
+3

Referensi

Dokumen terkait

Pada penulisan ilmiah ini penulis juga memberikan lampiran yang berisi script-script dan tampilan dari halaman-halaman website tempat wisata perkampungan budaya betawi

Untuk menghasilkan video, pertama dimulai dengan merekam, lalu setelah mengakhiri perekaman dengan mengklik stop, maka hasil rekaman video akan disimpan di directory file dan

-Moving Dry Cupping Therapy Reduces Upper Shoulder and Neck Pain in Office Workers. The Effect of Traditional Wet Cupping on Shoulder Pain and Neck Pain: A

Ia pernah meramalkan akan datangnya seorang Rasul yang terakhir (Nabi Muhammad). Ia pun tergolong ahli zuhud orang-orang Masehi yang senang mengembara ke berbagai negeri dengan

Hal yang pertama kali dilakukan adalah tahap Analysis dengan mengumpulkan data yang bisa dijadikan input dalam pembuatan e-Learning , yaitu; Materi bahan

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: “Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk meningkatkan hasil belajar siswa

Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa prevalens TB laten pada petugas kesehatan (perawat) di RS H Adam Malik Medan sebesar 53 persen sama dengan prevalens TB laten di negara

This study is limited to the struggle to gain the freedom of Dominic Toretto and how the struggle influences his psychology development in Justin Lin’s Fast Five (Fast and