• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2. Kajian Pustaka Dalam penelitian ini adapun teori dan konsep yang digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB 2. Kajian Pustaka Dalam penelitian ini adapun teori dan konsep yang digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian:"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

12 BAB 2

Kajian Pustaka

Dalam penelitian ini adapun teori dan konsep yang digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian:

2.1.Teori Keunggulan Kompetitif

Teori yang dikemukakan oleh Michael Porter pada tahun 1985 yang berasal dari bukunya yakni competitive advantage (Michael Porter, 1998:31-33). Keunggulan kompetitif adalah kapasitas suatu negara (atau dalam skala yang lebih kecil, dari suatu perusahaan) untuk menawarkan tingkat nilai yang lebih tinggi kepada konsumen daripada negara lain, perusahaan, dan lain-lain. Secara sekilas memang mirip seperti keunggulan komparatif, namun dalam realitasnya sungguh berbeda. Ada tiga cara utama agar seorang aktor dapat memperoleh keunggulan kompetitif dibandingkan pelaku ekonomi lainnya :

- Dengan menawarkan barang atau layanan berkualitas lebih tinggi dari pesaing.

- Dengan menawarkan barang dan layanan dengan biaya lebih rendah daripada pesaing.

- Atau dengan mempersempit basis pelanggan mereka ke segmen tertentu dari kelompok konsumen yang lebih besar dengan menawarkan produk dengan daya tarik khusus.

Keunggulan kompetitif menekankan pada suatu peluang yang dimana melihat dari mayoritas keinginan konsumen yang sulit di sediakan oleh pesaing. Hal ini menguraikan bahwa ada peluang untuk menyediakan produk yang jelas berbeda dari pesaing yang menargetkan kelompok konsumen yang lebih luas. Untuk measarkan produk tersebut agar lebih laku dipasaran, maka harus memiliki metode-metode sepeti :

- Peningkatan kualitas produk.

- Branding (pegakuan & loyalitas pelanggan yang kuat).

- Memasarkan produknya di segala tempat agar mudah dikenal dan dapat dketahui oleh konsumen.

- Perlunya dukungan promosi yang konsisten seringkali didominasi oleh iklan, sponsor dan lain-lain.

Dalam hal ini, keterkaitannya keunggulan kompetitif terhadap studi kasus ialah bagaimana meningkatkan suatu produksi volume teh Indonesia di tengah negara-negara ekspor

(2)

13

yang juga melakukan perdagangan di pasar Inggris. Hal ini dikarenakan Indonesia di pasar Inggris hanya menempati urutan ke 16 sebagai negara ekspor teh di negara tersebut. Yang dimana pada tahun 2018 Kenya yang juga negara ekspor teh ke Inggris sebesar 44,55%

menguasai pangsa pasar di negara tersebut. Sedangkan Malawi yang berada di posisi ketiga mengekspor teh ke Inggris lebih banyak di Indonesia. Selain itu juga sebagian besar konsumen di Inggris mulai menyukai tea bag, yang dimana para konsumen ini mulai sadar akan lingkungan dan memilih produk yang berasal dari sumber yang bertanggung jawab (sustainable sources). Hal inilah merupakan tantangan bagi Indonesia agar tetap menjaga produksi ekspornya ke Inggris, karena para pesaing pasti akan terus melakukan inovasi untuk tetap eksis di pasar Inggris (Warta Ekspor Kmenterian Perdagangan, 2019: 7-10).

Keunggulan kompetitif sangat cocok digunakan karena dalam keunggulan kompetitif menekankan bahwa kita harus melihat keinginan mayoritas konsumen yang sulit disediakan bagi para pesaing. Salah satunya ialah memiliki branding atau merk untuk tea bag, hal ini sangat penting dikarenakan melalui merk, konsumen dapat dengan mudah membedakan kualitas suatu produk dengan produk lainnya. Namun untuk menentukan bagaimana suatu produk memang kualitasnya baik maka dari harus adanya peningkatan produk, bagi kosumen teh di Inggris mereka sangat loyalitas terhadap suatu brand produk yang memiliki kualitas keatas. Maka dari itu bagi Indonesia hal yang diperhatikan adalah jangan terlalu mempromosikan teh murah, karena di Inggris sangat peduli terhadap good value and quality.

Penulis disini ingin melihat bagaimana produktivitas kinerja ekspor teh di Indonesia selama 5 tahun dari 2014-2018. Kemudian dari analisa ini teori keunggulan kompetitif digunakan untuk menjelaskan apa saja yang terjadi selama 5 tahun ekspor teh Indonesia ke Inggris untuk menciptakan suatu peluang di pasar Inggris agar kualitas ekspor teh Indonesia dapat meningkat dari kualitas maupun kuantitas.

2.2. Ekspor

Ekspor adalah kemampuan untuk mengirim barang dari satu negara ke negara lain untuk membantu pertumbuhan ekonomi (Sukirno, 2006:24-27). Ekspor memfasilitasi perdagangan internasional dan merangsang kegiatan ekonomi domestik dengan menciptakan lapangan kerja, produksi dan pendapatan. Melakukan kegiatan ekspor dapat meningkatkan penjualan dan keuntungan jika mencapai pasar baru dan bahkan dapat menghadirkan peluang untuk merebut pangsa pasar global. Ekspor merupakan salah satu bentuk transfer ekonomi tertua dan terjadi dalam skala besar antar negara. Ekspor dapat

(3)

14

meningkatkan penjualan dan laba jika mereka mencapai pasar baru dan bahkan dapat memberikan kesempatan untuk menangkap pangsa pasar global yang signifikan. Dalam ekspor terdapat hambatan perdagangan, yang dimaksudkan adalah hukum, peraturan, kebijakan atau praktik apapun pemerintah yang dirancang untuk melindungi produk dalam negeri dari persaingan asing. Hambatan perdagangan luar negeri yang paling umum adalah tindakan dan kebijakan pemerintah yang membatasi, mencegah atau menghalangi pertukaran barang dan jasa internasional.

2.3.Penelitian Terdahulu :

a. Penulis : Muhammad Chadhir

Judul : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Teh Ke Negara Inggris 1979-2012

Hasil Penelitian :

Indonesia merupakan negara yang agraris yang dimana wilayahnya sangat subur dan memiliki macam-macam hasil pertanian. Salah satunya komoditas teh, yakni suatu minuman yang banyak digemari dan memiliki berbagai macam khasiat. Dalam hal ekonomi, sektor pertanian dan agribisnis merupakan tonggak penting bagi perekonomian nasional. Hal ini terbukti dengan kuatnya fundamental bidang agribisnis pada saat terjadinya krisis ekonomi di Indonesia. Yang dimana menyumbang devisa yang besar dan menjadi ujung tombak agar pembangunannya dapat dipacu untuk berkembang ekonomi Indonesia yang lebih baik. Indonesia selama kurang lebih tiga puluh tiga tahun terakhir ekspor teh mengalami kecenderungan fluktuasi yang cukup tinggi. Adanya fluktuasi pada ekspor teh Indonesia secara keseluruhan baik volume maupun nilai, namun akan tetapi tidak begitu berpengaruh terhadap Inggris. Bagi Indonesia eksport teh ke Inggris hanya sebesar 7 persen dari keseluruhan pasar di Inggris. Hal ini dikarenakan karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya yakni adanya melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, produktivitas teh Indonesia juga mengalami fluktuasi yang cukup besar dan GDP riil Inggris terhdapap ekspor teh Indonesia ke Inggris. Maka dari itu uraian dari penelitian ini adalah perdagangan luar negeri memang menguntungkan bagi suatu negara untuk memperkenalkan produknya ke negara lain, karena pasarnya luas. Namun adanya perbedaan dalam kemampuan untuk memproduksi suatu barang, karena kekurangan sumber daya manusia ataupun sumber daya alamnya, sehingga tidak ada pilihan lain

(4)

15

selain melakukan impor dari negara lain yang mampu menghasilkan barang tersebut.

Perdagangan internasional dilihat dari kelemahannya akan menyebabkan suatu kerugian bagi negara yang tidak dapat berkompetitif dalam berproduksi barang. Begitu juga sebaliknya dilihat dari kelebihannya bagi yang melihat sebagai peluang dan mampu beradaptasi serta melakukan inovasi, hal itu akan menjadi keuntungan tersendiri bagi negara tersebut.

b. Penulis : Jauhar Samudera Nayantakaningtyas, Arief Daryanto and Imam Teguh Saptono

Judul : Competitiveness Of Indonesia Tea In International Market

Hasil Penelitian :

Pada tahun 2007, Indonesia merupakan produsen teh terbesar ketujuh di dunia yang berkontribusi 3,76% dari produksi teh dunia. Nmaun di tahun 2013 posisinya turun menjadi kedelapan di dunia yang hanya menyumbang 2,77% dari prukdis teh dunia. Hal yang menyebabkan turunnya produksi teh Indonesia karena konversi perkebunan teh menjadi area untuk komoditas lain serta juga dipengaruhi oleh rendahnya produktivitas perkebunan teh di Indonesia dibandingkan negara lain. Dalam uraiannya dijelaskan juga bahwa kinerja ekpor teh di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor lain, yakni permintaan dan pasokan teh di pasar internasional, jenis dan kualitas teh, harga serta hambatan perdagangan dari tujuan ekspor. Maka dari itu menurut keunggulan kompetitif produksi teh dapat meningkat dengan dipenuhinya kualitas serta konsitensinya yang terjamin. Hal yang perlu dilakukan Indonesia untuk tetap menjaga kestabilannya dalam produksi teh agar terus meningkat dengan cara melakukan inovasi serta selalu menganalisis pasar. Yang dimana berguna untuk mengetahui jenis dan kualitas teh seperti apa yang digemari oleh konsumen. Sehingga dapat mengetahu resiko yang mana harus diminimalisir dan aspek mana yang harus ditingkatkan.

c. Penulis : Marta Sari Uli Pakpahan dan Drs. Idjang Tjarsono, M.SI

Judul : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lemahnya Ekspor Teh Indonesia ke Negara Rusia (2008-2012)

Hasil Penelitian :

(5)

16

Dalam penelitian ini menjelaskan bahwa dalam kurun waktu 2005-2012 produksi teh Indonesia mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan karna banyak negara-negara yang mulai bermunculan untuk menjadi pengekspor teh.

Serta beberapa negara-negara tujuan ekspor teh Indonesia yang telah di ambil oleh negara lain yang juga sesama pengekpsor teh. Salah satunya Rusia (negara bekas jajahan Uni Soviet), yang dimana negara Rusia merupakan pasar yang sangat menarik bagi indonesia untuk memasarkan produk tehnya. Namun seiring berjalannya waktu tidak adanya peningkatan yang signifikan dalam volume maupun nilai ekspor teh ke Rusia. Hal inilah yang bagi si penulis berusaha untuk menjabarkan faktor-faktor melemahnya ekspor teh Indonesia ke Rusia, yang dimana kita ketahui Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan sumber daya alamnya. Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah :

- Kebijakan pemerintah yang kurang kondusif

Hal ini dijelaskan dengan kurang subsidi pemerintah dalam hal pendistribusian pupuk serta modal bagi para petani serta kurangnya fasilitas yang memadai seperti infrastruktur yang dimana peran pemerintah juga penting untuk meningkatkan jumlah produksi teh.

- Berkurangnya luas area lahan

Penurunan luas lahan untuk memproduksi teh dikarenakan adanya alih fungsi lahan untuk kebutuhan lain. Hal ini menyebabkan tidak adanya regulasi yang tegas dalam menetapkan bahwa lahan tersebut merupakan lahan khusus untuk pertanian teh.

Maka dari itu penulis disini mengingatkan peran komunikasi antara pemerintah serta masyarakat terutama petani teh agar saling bekerjasama sehingga dapat menguntungkan bagi kedua belah pihak. Dengan cara regulasi kebijakan pemerintah yang tepat dan tegas dalam penerapannya, kemudian memperbaiki sarana dan prasarana agar produksi teh para petani dapat meningkat. Karena jika tidak ada komunikasi yang baik, di era kedepan nanti produksi teh akan terus mengalami penurunan.

2.4.Signifikansi Penelitian :

Dalam hal ini masih belum ada penelitian yang membahas mengenai analisa kinerja ekspor komoditas teh Indonesia ke Inggris pada Tahun 2014-2018 dan peluang pasar kedepannya. Penelitian ini difokuskan pada kinerja pemerintah Indonesia baik keuntungannya maupun tantangan-tantangan yang sedang dihadapinya dalam pasar Inggris.

(6)

17

Serta melihat peluang yang dapat dikembangkan agar meningkatkan produksi tehnya.

Penelitian terdahulu dalam hal ini hanya sebagai rujukan serta relevansi bagi kebijakan di tahun sesudahya untuk menambahi tulisan-tulisan yang kurang lebih dalam dari sebelumnya.

2.5. Kerangka Pemikiran

Permintaan untuk produk Teh dipasar Inggris dapat dibilang selama 2014-2018 meningkat sebesar 1,28%/tahun. Bahkan pada tahun 2014, nilai impornya tercatat sebesar US$

373,5 juta dan tumbuh mencapai US$396,2 juta di tahun 2018. Namun peningkatan impor teh di Inggris ini tidak membuat ekspor Indonesia di negara tersebut meningkat. Hal ini dapat dilihat pada tahun 2018 yang dimana posisi Indonesia dipasar Inggris berada pada urutan 16 dengan nilai impor US$ 3,02 juta. Jika dilihat dari trend ekspornya produk teh Indonesia, tercatat berada di angka negatif dengan rata-rata pertahun sebesar 10,9% (Warta Ekspor Kementerian Perdagangan, 2019:9-10).

Ekspor Teh Indonesia ke Inggris

Kestabilan dan peningkatan Volume dan Nilai Ekspor Teh

Indonesia ke Inggris Kinerja Ekspor Komoditas Teh Indonesia ke Inggris 2014-2018 dan Peluang Pasar Kedepannya 1. Keunggulan Kompetitif

2. Ekspor

Referensi

Dokumen terkait

Bak jenis yang kedua yang digunakan untuk budidaya secara hidroponik DFT adalah jenis bak cor beton yang dibuat di atas tanah yang pada permukaan bagian dalamnya

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jumlah titik lampu yang dipasang pada tiap ruang kuliah (kondisi eksisting) tidak sesuai dengan jumlah titik lampu pada

Upaya Meningkatkan Pemahaman dan Ketrampilan Berjilbab Menurut Agama Islam Melalui Layanan Penguasaan Konten dengan Teknik Simulasi pada Siswa Kelas X JB 1 SMK N 1

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan finansial usaha traktor roda empat pada pengolahan tanah lahan rawa pasang surut di daerah Kecamatan Lalan Kabupaten Musi

Sebagai kesimpulan dari beberapa defenisi tentang pariwisata tersebut dapatlah disebutkan bahwa pariwisata adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang- orang dalam perjalanan ke

Dengan terbatasnya alat produksi proses pembuatan Bakso Aci juga berdampak pada tidak terpenuhinya target produksi Bakso Aci (Nursalim et al., 2019). Dari uraian diatas maka

Tanda Laseque kontralateral (contralateral Laseque sign) dilakukan dengan cara yang sama, namun bila tungkai yang tidak nyeri diangkat akan menimbulkan suatu respons yang positif

apakah citra Kereta Api Prambanan Ekspres dimata Komunitas Pramekers Joglo sudah sesuai dengan citra yang diharapkan perusahaan mengenai Kereta Api Prambanan Ekspres