MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SDN SUNGAI PUNGGU BARU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MODELLING THE WAY
Sri Yuniarti1
Email fikrafania@gmail.com ABSTRAK
Hasil belajar siswa kelas IV SDN Sungai Punggu Baru I, Tahun Pelajaran 2021/2022 dalam pembelajaran PAI tentang materi membaca Q.S Al-Falaq, kurang mencapai KKM 70 disebabkan penggunaan metode pembelajaran yang kurang bervariatif. Untuk mengatasinya digunakanlah Model Pembelajaran Modelling The Way untuk menguji efektivitas metode tersebut dalam rangka meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Peneliti menempuh prosedur penelitian tindakan kelas, yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklusnya menempuh empat tahapan: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Sungai Punggu Baru 1 pada pembelajaran PAI materi membaca Q.S Al- Falaq dengan penggunakan Model Pembelajaran Modelling The way dapat ditingkatkan. Pada siklus I, jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar hanya sebanyak 3 orang siswa (50%) disebabkan karena pada kegiatan pembelajaran, guru kurang dalam memberikan contoh/model yang melakukan praktik membaca Q.S Al-Falaq, serta banyak siswa yang tidak memperhatikan pelajaran. Siklus II, terjadi peningkatan hasil belajar siswa sebanyak 5 orang siswa yang tuntas dalam pembelajaran. Ini dikarenakan guru sudah memberikan contoh praktik membaca Q.S Al-Falaq lebih banyak dengan meminta beberapa orang siswa melakukan praktik langsung dan melalui tayangan video pembelajaran. Terjadi peningkatan yang signifikan karena siswa yang tuntas mencapai 84%, sehingga penelitian berakhir pada siklus ini.
Kata Kunci : Meningkatkan Aktivitas, Hasil Belajar, Membaca Q.S Al-Falaq, Mata Pelajaran PAI, Model Modelling The way
PENDAHULUAN
Dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 11 ayat (1) menegaskan bahwa “pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga Negara tanpa diskriminasi”. Untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, maka pemerintah dalam hal ini Menteri Pendidikan Nasional mengeluarkan peraturan nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Kelulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, tidak terkecuali mata pelajaran PAI pada sekolah dasar.
Proses pembelajaran yang sementara ini dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan kita masih banyak yang mengandalkan cara-cara lama dalam penyampaian materinya. Salah satu upaya guru dalam menciptakan suasana kelas yang aktif, efektif dan menyenangkan dalam pembelajaran yakni dengan menggunakan strategi pembelajaran modelling the way.
Kemampuan membaca Q.S Al-Falaq dengan baik dan benar merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa sebagai hasil belajar pada materi membaca Q.S Al-Falaq di kelas IV SD, oleh karena itu pembelajaran membaca Al Qur’an pada kemampuan praktik membaca Q.S Al- Falaq menjadi perhatian guru dan siswa.
Berdasarkan kompetensi dasar yang tercantum pada silabus mata pelajaran PAI di tingkat sekolah dasar pada kelas IV, menuntut kecakapan membaca Q.S Al-Falaq dengan baik dan benar, namun pada kenyataannya kebanyakan siswa kelas IV belum mampu membaca Q.S Al-Falaq dengan baik dan benar. Hal ini terlihat dari hasil pengamatan praktik membaca Q.S Al-Falaq yang dilakukan di kelas IV SDN Sungai Punggu Baru 1 terlihat bahwa masih banyak siswa yang belum mampu membaca Q.S Al-Falaq dengan baik dan benar.
Kesenjangan-kesenjangan inilah yang membawa peneliti, untuk melakukan penelitian ini dengan judul: Meningkatkan Kemampuan Dan Hasil Belajar Siswa SDN Sungai Punggu Baru 1 Kelas IV Pada Materi membaca Q.S Al-Falaq Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Modelling The Way Tahun Pelajaran 2021/2022.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumuskan masalahan penelitian ini adalah: a) Bagaimanakah proses pembelajaran yang dilakukan di kelas IV SDN Sungai Punggu Baru 1 pada materi pelajaran membaca Q.S Al- Falaq. b) Apakah melalui strategi modelling the way dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dalam membaca Q.S Al-Falaq pada siswa Kelas IV SDN Sungai Punggu Baru 1 Semester I tahun pelajaran 2021/2022.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan di kelas IV SDN Sungai Punggu Baru 1 pada materi pelajaran membaca Q.S Al-Falaq dan untuk mengetahui apakah melalui strategi modelling the way dapat meningkatkan aktivitas, kemampuan dan hasil belajar dalam membaca Q.S Al-Falaq pada siswa Kelas IV SDN Sungai Punggu Baru 1 Semester I tahun pelajaran 2021/2022.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dalam membaca Q.S Al-Falaq. Melalui penggunaan strategi modelling the way siswa termotivasi dalam mengikuti pembelajaran pendidikan agama islam khususnya materi membaca Q.S Al-Falaq. Penelitian ini dapat membantu guru memperbaiki strategi pembelajaran mata pelajaran pendidikan agama Islam, sebagai masukan untuk meningkatkan minat dan perhatian siswa terhadap mata pelajaran pendidikan agama Islam dan dapat meningkatkan rasa percaya diri guru dalam proses pembelajaran mata pelajaran pendidikan agama Islam di kelas IV SD. Penelitian ini memberikan sumbangan positif tentang strategi pembelajaran pendidikan agama Islam di kelas IV SD, menanggulangi kesulitan pembelajaran pendidikan agama Islam di kelas IV dan menciptakan kerjasama yang kondusif antara guru sebagai peneliti dengan sekolah untuk kemajuan sekolah dalam pelajaran pendidikan agama Islam.
Hipotesis Tindakan
Strategi modelling the way dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dalam membaca Q.S Al-Falaq pada siswa Kelas IV SDN Sungai Punggu Baru 1 Semester I tahun pelajaran 2021/2022.
Indikator Keberhasilan
Berdasarkan tujuan penelitian tindakan kelas ini, indikator keberhasilan dapat diukur jika siswa mampu membaca Q.S Al-Falaq dengan benar dan lancar serta mendapatkan nilai evaluasi akhir pembelajaran sama / di atas KKM sebesar 70.
Kajian Teori
Aktivitas belajar adalah kegiatan yang melibatkan seluruh panca indera yang dapat membuat seluruh anggota tubuh dan pikiran terlibat dalam proses belajar (Sardiman, 2004: 39). Aktivitas memegang peranan penting dalam belajar, sebab pada dasarnya belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan dilakukan secara sengaja (Slameto, 2003:45).
Hasil belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa yang telah mengikuti proses belajar mengajar. Hasil pada dasarnya merupakan sesuatu yang diperoleh dari suatu aktivitas, sedangkan belajar merupakan suatu proses yang mengakibatkan perubahan pada individu, yakni perubahan tingkah laku, baik aspek pengetahuannya, keterampilannya, maupun aspek sikapnya. Hasil belajar merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan tingkat keberhasilan yang dicapai oleh seseorang setelah melakukan usaha tertentu.
(Surawan, 2020: 166)
Pendidikan Agama Islam berarti "usaha-usaha secara sistematis dan pragmatis dalam membantu anak didik agar mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam" (Zuhairani, 1983:27). Syariat islam tidak akan dihayati dan diamalkan orang kalau hanya diajarkan saja, tetapi harus dididik melalui
proses pendidikan nabi sesuai ajaran Islam dengan berbagai metode dan pendekatan dari satu segi kita lihat bahwa pendidikan islam itu lebih banyak ditujukan kepada perbaikan sikap mental yang akan terwujud dalam amal perbuatan baik bagi keperluan diri sendiri maupun orang lain.
Q.S Al-Falaq terdiri dari 5 ayat dan merupakan surah ke 113 di dalam Al Qur’an. Surah Al-Falaq termasuk surah Makkiyah (diturunkan di kota Mekkah). Rasulullah SAW sering membaca surah ini, terutama ketika dalam perjalanan agar selalu terpelihara dari kejahatan. Di dalam Q.S Al-Falaq ini Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW agar mengatakan: “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (falaq)”.
Metode Modeling The Way sebagai metode pengajaran adalah suatu metode pengajaran yang dilaksanakan dengan cara guru memberikan skenario suatu sub bahasan untuk diperagakan siswa di depan kelas, sehingga menghasilkan ketangkasan dengan keterampilan atau skill dan profesionalisme (DepDikBud, 1993:219).
Kerangka Berpikir
Kondisi awal guru belum menggunakan strategi modelling the way dalam pembelajaran membaca Q.S Al-Falaq, maka aktivitas dan hasil belajar siswa dalam membaca Q.S Al-Falaq masih rendah. Untuk memperbaiki dan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dalam membaca Q.S Al-Falaq maka perlu adanya tindakan yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan menerapkan strategi modelling the way. Siklus I menggunakan strategi modelling the way tanpa bimbingan guru dan siklus II menggunakan strategi modelling the way dengan bimbingan guru. Dengan tindakan yang berbeda dari siklus I ke siklus II diharapkan aktivitas dan hasil belajar dalam membaca Q.S Al-Falaq meningkat. Kondisi akhir diduga dengan menggunakan strategi modelling the way dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dalam membaca Q.S Al- Falaq pada siswa Kelas IV SDN Sungai Punggu Baru 1 semester I tahun pelajaran 2021/2022.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian ini merupakan salah satu jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sungai Punggu Baru 1 Kecamatan Anjir Muara Kabupaten Barito Kuala. Penelitian ini dilaksakan pada tahun pelajaran 2021/2022 semester 1. Penelitian ini dilaksanakan melalui 2 siklus dengan 2 kali pertemuan untuk melihat peningkatan hasil belajar dalam mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi membaca Q.S Al-Falaq dengan model Pembelajaran Modelling The way. Subjek penelitian adalah aktivitas dan hasil belajar dalam membaca Q.S Al-Falaq pada siswa kelas IV SDN Sungai Punggu Baru 1, dengan jumlah siswa
6 orang yang terdiri atas 4 orang siswa laki-laki dan 2 orang siswa perempuan.
Sumber data pada penelitian tindakan kelas ini ada dua yaitu data yang berasal dari subyek penelitian (primer) dan dari bukan subyek (sekunder). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa teknik tes, dan teknik non tes.
Sedangkan alat pengumpulan data meliputi dokumen, tes dan pengamatan.
Untuk memperoleh data yang valid mengenai aktivitas dan hasil belajar dalam membaca Q.S Al-Falaq yaitu: 1) aktivitas belajar (observasi) divalidasi melalui trianggulasi sumber, yaitu data yang berasal dari siswa, guru dan rekan kolaborator yang merupakan data kualitatif dianalisis menggunakan analisis diskriptif kualitatif berdasarkan pengamatan dan refleksi dengan membandingkan proses kondisi awal, siklus I dan siklus II. 2) hasil belajar yang berupa nilai test yang divalidasi adalah instrumen test yang berupa tes keterampilan atau kinerja dengan content validity diperlukan kisi-kisi soal.
Data yang berupa angka (data kuantitatif) dianalisis menggunakan diskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes setelah siklus I dan nilai tes setalah siklus II, kemudian direfleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap pengamatan/observasi dan refleksi.
HASIL PENELITIAN
Gambaran Setting Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN Sungai Punggu Baru 1. Status sekolah tersebut adalah sekolah negeri dengan jumlah tenaga pendidik sebanyak 8 orang, terdiri dari satu orang kepala sekolah, 6 orang guru kelas dan satu guru PAI dengan jumlah peserta didik sebanyak 49 orang, laki- laki berjumlah 25 orang dan perempuan berjumlah 24 orang. Tata letak SDN Sungai punggu Baru 1 kurang lebih berjarak sekitar 10 km dari kecamatan Anjir Muara. Sekolah ini didirikan pada tahun 1985. Sekolah ini mempunyai 6 ruang kelas dan 1 perpustakaan, tetapi untuk saat ini ada beberapa ruang kelas yang sudah lapuk tetapi masih bisa dipakai.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan setting SDN Sungai Punggu Baru 1 Kec. Anjir Muara ini, pelaksanaannya mengikuti alur sebagai berikut: a) Perencanaan, meliputi penetapan materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan penetapan alokasi waktu pelaksanaannya (Agustus 2021), b) Pelaksanaan (Tindakan,) meliputi seluruh proses kegiatan belajar mengajar menggunakan teknik pembelajaran Modelling The Way, c) Observasi, dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran, meliputi aktifitas guru dalam pembelajaran dan peningkatan partisipasi/efektivitas dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran. d) Refleksi, meliputi kegiatan analisis hasil pembelajaran dan menyusun rencana perbaikan pada siklus berikutnya.
Deskripsi Hasil Penelitian Pembelajaran
Hasil belajar peserta didik pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam sebelum diadakan penelitian/prasiklus dapat dilihat pada tabel dan gambar grafik berikut.
Tabel 1.
Hasil Penilaian Keterampilan Kondisi Awal / Pra Siklus
No Nama Peserta Didik Nilai Keterangan
1 Lia 90 Peserta didik
yang mendapat nilai:
50 = 2 orang 60 = 2 orang 80 = 1 orang 90 = 1 orang
2 M. Hayat 80
3 M. Ramadhani 50
4 M. Syahid 60
5 M. Yusuf 50
6 Reva 60
Jumlah 360
Rata-rata 60
Tertinggi 90
Terendah 50
Berdasarkan Tabel dan Gambar grafik diatas tentang hasil evaluasi akhir pembelajaran Pendidikan Agama Islam sebelum diadakan penelitian pada peserta didik kelas IV SDN Sungai Punggu Baru 1 tahun pelajaran 2021/2022 ada 4 orang peserta didik (67%) yang dinyatakan belum tuntas, dengan nilai peserta didik terendah 50, nilai tertinggi 90 dan nilai rata-rata kelas 60.
Pada akhir proses belajar mengajar peserta didik diberi tugas dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus I adalah sebagai berikut.
Tabel 2.
Hasil Penilaian Aktivitas Belajar Siklus I No Aspek yang dinilai
Jumlah peserta didik
tuntas
Jumlah peserta didik
tidak tuntas
Persentase Ketuntasan
(%)
1 Membaca Q.S Al-Falaq
ayat 1-3 3 3 50
2 membaca Q.S Al-Falaq
ayat 4-5 3 3 50
Grafik 1. Aktivitas peserta didik siklus 1
Berdasarkan Tabel dan grafik diatas tentang hasil pengamatan aktivitas belajar materi Q.S Al-Falaq siklus I pada peserta didik kelas IV SDN Sungai Punggu Baru 1 semester I tahun pelajaran 2021/2022, diperoleh hasil hanya 50%
peserta didik tuntas pada aspek membaca dan memahami Q.S Al-Falaq ayat 1- 5.
Tabel 3.
Nilai Evaluasi Akhir Belajar Peserta didik Siklus 1
No Nama Peserta didik Nilai Keterangan
1 Lia 100 Peserta didik
yang mendapat nilai:
60 = 1 orang 65 = 2 orang 70 = 1 orang 85 = 1 orang
2 M. Hayat 85
3 M. Ramadhani 60
4 M. Syahid 65
5 M. Yusuf 65
6 Reva 70
Jumlah 445
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5
Membaca Q.S Al-Falaq ayat 1-3
Membaca Q.S Al-Falaq ayat 4-5
Aktivitas siswa siklus 1
jumlah siswa tuntas jumlah siswa tidak tuntas
Rata-rata 74,16 100 = 1 orang Tuntas 3 orang
Tidak tuntas 3 orang
Tertinggi 100
Terendah 60
Berdasarkan Tabel dan Gambar grafik diatas diketahui hasil evaluasi pelajaran PAI materi membaca Q.S Al-Falaq siklus I pada peserta didik kelas IV SDN Sei Punggu Baru 1 tahun pelajaran 2021/2022 masih ada 3 orang peserta didik (50%) yang dinyatakan belum tuntas, dengan nilai peserta didik terendah 60, nilai tertinggi 100 dan nilai rata kelas 74,16.
Pada akhir proses belajar mengajar peserta didik diberi tes keterampilan II dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Instrumen yang digunakan adalah tes keterampilan II. Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut.
Tabel 4.
Hasil Evaluasi Aktivitas Belajar Siklus II No Aspek yang dinilai
Jumlah peserta didik
tuntas
Jumlah peserta didik
tidak tuntas
Persentase Ketuntasan
(%)
1
Memperagakan bacaan Q.S Al-Falaq ayat 1-3 dengan tartil
5 1 83
2
Memperagkan bacaan Q.S Al-Falaq ayat 4-5 dengan tartil
5 1 83
Grafik 2. Aktivitas peserta didik siklus 2
Berdasarkan Tabel dan Gambar grafik diatas diketahui hasil pengamatan aktivitas belajar PAI materi Q.S Al-Falaq siklus II pada peserta didik kelas IV SDN Sungai Punggu Baru 1 tahun pelajaran 2021/2022, diperoleh hasil 84%
peserta didik tuntas pada aspek memperagakan bacaan Q.S Al-Falaq ayat 1-5 dengan tartil.
Hasil belajar peserta didik pada siklus II dapat dilihat pada tabel dan gambar grafik berikut.
Tabel 5.
Hasil Evaluasi Akhir Belajar Peserta didik Siklus II
No Nama Peserta didik Nilai Keterangan
1 Lia 100 Peserta didik
yang mendapat nilai:
65 = 1 orang 75= 2 orang 80 = 1 orang 90 = 1 orang 100 = 1 orang Tuntas 5 orang
Tidak tuntas 1 orang
2 M. Hayat 90
3 M. Ramadhani 65
4 M. Syahid 75
5 M. Yusuf 75
6 Reva 80
Jumlah 485
Rata-rata 80,3
Tertinggi 100
Terendah 65
0 1 2 3 4 5 6
Memperagakan bacaan Q.S Al-
Falaq ayat 1-3 dengan tartil
Memperagakan bacaan Q.S Al-
Falaq ayat 4-5 dengan tartil
Aktivitas siswa siklus 2
jumlah siswa tuntas jumlah siswa tidak tuntas
Berdasarkan Tabel dan Gambar grafik diatas diketahui hasil evaluasi akhir pelajaran PAI materi membaca Q.S Al-Falaq siklus II pada peserta didik kelas IV SDN Sungai Punggu Baru 1 tahun pelajaran 2021/2022. Sebanyak 5 orang peserta didik (84%) memperoleh nilai di atas KKM (70). Berdasarkan hasil tersebut maka diperoleh kesimpulan bahwa proses pembelajaran siklus II sudah berhasil, sehingga penelitian berakhir disiklus II.
Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan melalui dua siklus ini dilakukan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran Modelling The Way dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada siswa kelas IV SDN Sungai Punggu Baru 1 Kecamatan Anjir Muara. Adapun peningkatan skor aktivitas dan hasil belajar siswa berdasarkan hasil observasi awal, siklus I dan siklus II sebagai berikut:
Tabel 6. Aktivitas Belajar Siswa berdasarkan Hasil observasi Per Siklus
Dari data tabel menunjukkan bahwa dari setiap siklus terdapat peningkatan tentang aktivitas belajar.
Tabel 7. Ketuntasan Belajar Peserta didik Per Siklus
No Nama Peserta didik Nilai
Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2
1 Lia 90 100 100
2 M. Hayat 80 85 90
3 M. Ramadhani 50 60 65
4 M. Syahid 60 65 75
5 M. Yusuf 50 65 75
6 Reva 60 70 80
No Kondisi Awal/Pra
Siklus Siklus I Siklus II Refleksi
1
Peserta didik:
Aktivitas dan kemampuan membaca Q.S Al- Falaq dengan tartil.
Jumlah peserta didik yang tuntas hanya 2 orang.
Presentasi ketuntasannya sebanyak 33 %.
Membaca Q.S Al- Falaq:
Jumlah peserta didik tuntas 3 orang Peserta didik tidak tuntas 3 orang Persentase
ketuntasan sebanyak 50 %.
Membaca Q.S Al- Falaq:
Jumlah peserta didik tuntas 5 orang Peserta didik tidak tuntas 1 orang Persentase
ketuntasan sebanyak 84 %.
Aktivitas belajar dari siklus I ke siklus II terdapat
peningkatan: aspek membaca Q.S Al- Falaq (nilai rata-rata meningkat 6,7;
persentase naik 34 %;
dari kategori baik menjadi amat baik)
Tabel 8. Persentase Hasil Belajar Peserta didik per Siklus No Kondisi
Awal/Pra siklus Siklus I Siklus II Refleksi
1
Hasil evaluasi pada kondisi awal diperoleh nilai belum tuntas sebanyak 4
peserta didik (67%) dan yang tuntas sebanyak 2 peserta didik (33%). Nilai rata- rata kelas: 60.
Hasil evaluasi akhir pada siklus I diperoleh nilai belum tuntas sebanyak 3 peserta didik (50%) dan yang tuntas
sebanyak 3 peserta didik (50%). Nilai rata-rata kelas:
74,16.
Hasil evaluasi akhir pada siklus 2 diperoleh nilai belum tuntas sebanyak 1 peserta didik (16%) dan yang tuntas sebanyak 5peserta didik (84%). Nilai rata- rata kelas: 80,8.
Hasil belajar peserta didik dari kondisi awal ke siklus II mengalami peningkatan, yaitu dari 2 peserta didik (33%) yang mendapat nilai tuntas menjadi 5 peserta didik (84%).
Terjadi peningkatan sebanyak 3 peserta didik (51%) dan nilai rata-rata kelas dari 60 menjadi 80,8, meningkat sebesar 20,8 poin.
Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik dari kondisi awal ke siklus II mengalami peningkatan, yaitu dari 2 peserta didik (33%) yang mendapat nilai tuntas menjadi 5 peserta didik (84%). Terjadi peningkatan sebanyak 3 peserta didik (51%) dan nilai rata-rata kelas dari 60 menjadi 80,8, meningkat sebesar 20,8 poin.
Dari hasil yang terdapat pada tabel diatas menunjukkan peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Sungai Punggu Baru 1 dalam pembelajaran PAI khususnya materi membaca Q.S Al-Falaq. Terbukti sesuai dengan teori tentang aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas IV SD. Seperti yang dikemukakan oleh Sardiman (2003;45) bahwa aktivitas belajar adalah kegiatan yang melibatkan seluruh panca indra yang dapat membuat seluruh anggota tubuh dan pikiran terlibat dalam proses belajar. Sedangkan hasil belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa yang telah mengikuti proses belajar mengajar.
KESIMPULAN
Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar hanya sebanyak 2 orang siswa (33%) saat prasiklus. Pada siklus I terjadi peningkatan hasil belajar siswa yakni sebanyak 3 orang siswa yang tuntas (50%) dalam pembelajaran. Ini dikarenakan guru sudah memberikan contoh praktik membaca Q.S Al-Falaq lebih banyak melalui tayangan video pembelajaran dan juga meminta beberapa orang siswa melakukan praktik langsung.
Pada siklus II ini terjadi peningkatan yang signifikan, karena siswa yang tuntas mencapai 84% atau sebanyak 5 orang, sehingga penelitian berakhir pada siklus ini. Implikasi hasil penelitian ini adalah membantu siswa yang lambat dalam membaca Q.S Al-Falaq dengan baik dan benar, memberikan pengaruh yang positif baik dalam pendidikan dan sosial pada guru dan pada siswa,
merupakan cara praktis untuk membantu siswa dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam khususnya materi tentang membaca Q.S Al-Falaq.
DAFTAR PUSTAKA
A.M. Sardiman. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Abdurahman. 1999. Pendidikan bagi Anak berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ali, M. 1995. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Angkasa.
Bawani, Imam. 1993. Tradisionalisme dalam Pendidikan Islam. Surabaya: Al Ikhlas.
DepDikBud. 1993. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka.
Drajat, Zakiah, 1992. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara.
Hudoyo. 1990. Strategi Belajar Mengajar. Malang: IKIP Malang.
Kemdikbud, 2003. Agama Islam SD-MI.
http://litbang.kemdikbud.go.id/content/01_%20AGAMA%20ISLAM%2 0SD-MI%281%29.pdf.
Sardiman 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sriyono, dkk. 1992.Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 1989. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensido Offset.
Sudjana, Nana. 1989. Penelitian dan penilaian dalam Pendidikan. Bandung: C.V.
Sinar Baru.
Sumarni. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Surawan. (2020). Dinamika Dalam Belajar : Sebuah Kajian Psikologi Penelitian.
Yogyakarta : K-Media.
Zuhaerini, 1983. Metodik Khusus Pendidikan Agama. Surabaya: Usaha Nasional.