• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha di Indonesia saat ini sudah semakin pesat. Namun, hal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha di Indonesia saat ini sudah semakin pesat. Namun, hal"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang

Perkembangan usaha di Indonesia saat ini sudah semakin pesat. Namun, hal tersebut bertentangan dengan semakin sulitnya memperoleh pekerjaan sesuai dengan bidang yang dikuasai, serta lapangan pekerjaan yang terbatas. Berdasarkan faktor tersebut para usahawan yang memiliki keahlian, keberanian serta pengetahuan yang cukup mewujudkan suatu usaha sendiri terutama dalam bidang sandang dan pangan untuk memulihkan, dan menghindari kondisi perekonomian yang semakin terpuruk.

Pada umumnya usaha-usaha ini bergerak pada sektor Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM). Di tengah permasalahan sulitnya mengurangi pengangguran serta naik-turunnya perekonomian yang sedang dialami oleh seluruh masyarakat Indonesia, UMKM memiliki peranan penting dalam mendorong perekonomian negara, menyediakan lapangan pekerjaan, dan dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Peran dari pemerintah sangat mendukung UMKM melalui pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Pemberian KUR dimulai dengan adanya keputusan Sidang Kabinet Terbatas yang diselenggarakan pada tanggal 9 Maret 2007 yang dilaksanakan di Kantor

(2)

Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan dipimpin oleh Bapak Presiden RI. (http://www.kumpulan-artikel-ekonomi.blogspot.com di akses pada tanggal 02 Maret 2013 pukul 07.30 WIB).

Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, UMKM menjadi sorotan penting yang harus lebih memperhatikan fungsi akuntansi dalam usahanya terutama dalam pembuatan laporan keuangan. Entitas tersebut akan tetap bertahan dan berkembang, jika dapat cepat tanggap dan dinamis atas perubahan yang terjadi.

Seperti pada umumnya tujuan utama didirikan suatu usaha adalah untuk mendapatkan keuntungan agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Untuk itu laporan keuangan memiliki peran penting yaitu sebagai salah satu sarana informasi keuangan yang menggambarkan keadaan representative dari suatu usaha, dan juga sebagai informasi dalam pengambilan keputusan manajemen perusahaan, serta pihak-pihak yang berkepentingan.

Menurut Kieso, Weygandt, dan Warfield (terjemahan Emil Salim, 2008:2) menyatakan bahwa:

“Laporan Keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi keuangan utama kepada pihak-pihak di luar perusahaan. Laporan ini menampilkan sejarah perusahaan yang dikuantifikasi dalam nilai moneter. Laporan Keuangan yang sering disajikan adalah (1) Neraca (Balance Sheet), (2) Laporan Laba-Rugi (Income Statement), (3) Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement), dan (4) laporan ekuitas pemilik atau pemegang saham (Owner’s Equity Statement). Selain itu, catatan atas laporan keuangan (Notes to Financial Statement) atau pengungkapan juga merupakan bagian integral dari setiap laporan keuangan”.

(3)

Namun, rumitnya pembuatan laporan keuangan, serta kurangnya informasi dan keahlian khusus dalam pembuatan laporan keuangan merupakan alasan utama para pelaku usaha terutama di bidang UMKM. Seiring dengan waktu serta usaha yang semakin berkembang dengan baik, para usahawan menjadi lebih menyadari, dan memperhatikan kebutuhan serta fungsi dari laporan keuangan. Dengan terdapatnya laporan keuangan dapat memudahkan proses peminjaman dana untuk mengembangkan usahanya kepada pihak bank atau lembaga terkait, serta memudahkan dalam mendapatkan kepercayaan para investor dalam turut serta mengembangkan usahanya.

Untuk memudahkan para usahawan dalam penyusunan laporan keuangan para akuntan yang tergabung dalam Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) pada 17 Juli 2009 telah menerbitkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) tahun 2009 yaitu, standar yang diperuntukkan bagi suatu usaha yang tidak memiliki akuntabilitas publik yang signifikan. (http://blog.stie-mce.ac.id/darti/2011/10/04/sak-etap-siapa-mengapa-dan-bagaimana-implementasinya di akses pada tanggal 02 Maret 2013, pukul 07.45 WIB).

Perusahaan Dagang Kaos Kaki Ersal yang berlokasi di Komplek Nata Endah Blok I, No. 119 Bandung 40255, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan kaos kaki, baik secara eceran ataupun secara grosir. Perusahaan dagang ini sudah berdiri sejak akhir tahun 2008. Namun, sejak awal pendirian hingga saat ini perusahaan belum pernah membuat neraca awal dan laporan keuangan. Selama

(4)

transaksi yang terjadi perusahaan ini hanya menggunakan pencatatan secara sederhana, yaitu dengan hanya mengumpulkan nota atau bon serta mencatat arus kas yang masuk dan keluar. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merasa perlu mengangkat permasalahan ini dalam pembahasan laporan tugas akhir ini guna memaksimalkan dalam menyampaikan informasi mengenai perolehan laba perusahaan, aset yang dimiliki, kewajiban yang masih harus diselesaikan dan memaksimalkan perusahaan dalam pengambilan keputusan mengenai kebijakan-kebijakan bagi perusahaan dengan judul “PENYUSUNAN NERACA AWAL DAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN SAK-ETAP PADA PERUSAHAAN DAGANG ERSAL KAOS KAKI.”

1.2 Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, masalah yang akan di bahas dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Penyusunan Neraca Awal pada Perusahaan Dagang Ersal Kaos Kaki per

1 Februari 2013.

2. Penyusunan Laporan Keuangan (Financial Statement) pada Perusahaan

(5)

a. Penyusunan Laporan Laba Rugi (Income Statement) pada Perusahaan Dagang Ersal Kaos Kaki untuk periode yang berakhir tanggal 28 Februari 2013.

b. Penyusunan Laporan Perubahan Modal (Owner’s Equity Statement) pada Perusahaan Dagang Ersal Kaos Kaki untuk periode yang berakhir tanggal 28 Februari 2013.

c. Penyusunan Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) pada Perusahaan Dagang Ersal Kaos Kaki untuk periode yang berakhir tanggal 28 Februari 2013.

d. Penyusunan Neraca (Balance Sheet) pada Perusahaan Dagang Ersal Kaos Kaki untuk periode yang berakhir tanggal 28 Februari 2013.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami siklus Akuntansi yang terjadi pada UMKM Perusahaan Dagang Ersal Kaos Kaki dan penyusunan neraca awal serta laporan keuangan selama periode Februari 2013.

(6)

1.4 Kegunaan Hasil Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat serta beberapa kegunaan yang dapat dihasilkan, yaitu:

1. Kegunaan Teoritis

1) Hasil penelitian ini dapat memperkaya hazanah ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan, terutama dalam prestasi belajar.

2) Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi dalam penelitian selanjutnya, dan dapat mengembangkan konsep-konsep pembelajaran akuntasi dalam penyusunan laporan keuangan.

2. Kegunaan Praktis

1) Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi Perusahaan Dagang Kaos Kaki Ersal untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam melakukan kegiatan usahanya agar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum dalam pencatatan, dan mempertimbangkan prosedur penyusunan neraca awal dan laporan keuangan di masa yang akan datang.

3. Kegunaan Penulis

1) Bagi penulis, laporan ini untuk menempuh dalam ujian sidang, yang menjadi salah satu syarat dalam memperoleh kelulusan yang diberikan

(7)

oleh Program Diploma III Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univeritas Padjadjaran.

2) Laporan ini sebagai sarana untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan dan pengalaman tersendiri dalam melakukan penyusunan neraca awal serta laporan keuangan.

1.5 Metode Penelitian

Belum adanya laporan keuangan pada Perusahaan Dagang Kaos Kaki Ersal mengakibatkan kinerja perusahaan tidak berjalan secara efektif dan efisien. Pada hal ini dibutuhkan pembuatan neraca awal dan laporan keuangan yang tepat, efektif dan efisien. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif, yang berisi mengenai langkah-langkah yang dilakukan dalam mengidentifikasi data, mengumpulkan data, mengolah data, dan menyusun ikhtisar hasil penelitian dan rekomendasi.

Menurut Cholid Narbuko, dan Abu Achmadi (2008:44), menyatakan bahwa metode deskriptif adalah sebagai berikut :

“Metode Deskriptif adalah penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, menyajikan data, menganalisis dan mengintepretasi”.

(8)

1.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Adapun jenis dan sumber data yang digunakan penulis dalam pengumpulan dan pengolahan data ini adalah:

a. Data primer

Menurut Sugiyono (2008:137) mengemukakan definisi data primer adalah sebagai berikut :

“Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data”.

Dalam penelitian ini data primer yang diperoleh merupakan hasil wawancara serta observasi yang dilakukan pada Perusahaan Dagang Ersal Kaos Kaki.

b. Data sekunder

Menurut Sugiyono (2008:137) mengemukakan definisi data sekunder adalah sebagai berikut :

“Sumber sekunder adalah sumber data yang diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami melalui media lain yang bersumber dari literatur, buku-buku, serta dokumen perusahaan”.

Data sekunder dalam penelitian ini antara lain disajikan dalam bentuk data-data, tabel-tabel, dan diagram-diagram. Data ini merupakan data yang

(9)

berhubungan secara langsung dengan penelitian yang dilaksanakan dan bersumber pada Perusahaan Dagang Ersal Kaos Kaki dan data-data lain yang diperlukan dari usaha tersebut, pencarian mengenai artikel-artikel, jurnal, seluruh buku-buku yang mendukung serta berkaitan dengan penelitian, dan adanya hasil dari penelitian sebelumnya yang dapat digunakan oleh penulis sebagai bahan perbandingan dengan penelitian yang dilakukan.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Riset Kepustakaan (Library Research)

Penulis melakukan teknik pengumpulan data melalui penelitian kepustakaan. Penulis mengumpulkan data dan informasi dari berbagai buku yang menjadi sumber penulis untuk memeperoleh informasi dengan cara mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang di teliti.

b. Riset Lapangan (Field Research) 1) Wawancara (Interview)

Menurut Cholid Narbuko, dan Abu Achmadi (2008:83), pengertian wawancara sebagai berikut:

“Wawancara adalah proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana 2 (dua) orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan”.

(10)

Penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara kepada pihak-pihak yang bersangkutan dengan topik yang diangkat pada penelitian ini. Dengan wawancara, seseorang dapat mengungkapkan kenyataan yang terjadi sesuai dengan apa yang sedang dipikirkan. Dari cara tersebut, penulis dapat memperoleh informasi yang objektif tentang masalah yang dihadapi.

2) Observasi

Cholid Narbuko, dan Abu Achmadi (2008:70) menyatakan secara umum pengartian observasi sebagai berikut:

“Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki”.

Penulis juga melakukan observasi terhadap kegiatan operasional perusahaan. Penulis melakukan observasi tidak langsung sehingga penulis tidak terlibat langsung dalam kegiatan operasional perusahaan dan hanya sebagai pengamat independen. Bukti yang digunakan berupa dokumen.

1.5.2 Teknik Pengolahan Data

Menyusun dan menata kembali data yang diperoleh, baik dari hasil observasi maupun wawancara dari badan usaha yang bersangkutan, dalam hal ini Perusahaan Dagang Kaos Kaki Ersal.

(11)

Metode pengolahan data yang digunakan untuk pembahasan masalah ini adalah data yang telah ada kemudian diolah dengan cara sebagai berikut:

1. Data bukti transaksi diidentifikasikan terlebih dahulu, guna mengetahui akun- akun yang tepat untuk disajikan dalam neraca awal dan akun-akun yang tepat untuk disajikan dalam laporan keuangan.

2. Penyusunan neraca awal Perusahaan Dagang Ersal Kaos Kaki per 1 Ferbruari 2013.

3. Transaksi selama bulan Februari 2013 di analisis, kemudian menjurnal semua transaksi yang terjadi, dan memposting pada buku besar.

4. Menganalisis transaksi kemudian membuat jurnal penyesuaian. 5. Membuat Worksheet.

6. Menyusun laporan keuangan selama periode berakhir 28 Februari 2013, yang terdiri dari laporan laba rugi (Income Statement), laporan perubahan ekuitas (Owner’s Equity Statement), laporan perubahan kas (Cash Flow Statement),

dan neraca (Balance Sheet).

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Perusahaan Dagang Kaos Kaki Ersal beralamatkan di Komplek Nata Endah Blok I, No. 119 Kabupaten Bandung 40255. Rentang waktu yang penulis lakukan dalam meneliti perusahaan tersebut yaitu sejak awal Maret hingga akhir Juni.

Referensi

Dokumen terkait

Tidak hanya dalam pemenuhan kebutuhan tetapi juga dapat mengurangi anak-anak yang berada di jalanan untuk bekerja karena telah dicantumkan adanya batas usia

Dalam hal ini sangat dibutuhkan informasi yang berhubungan dengan keseriusan perusahaan dalam mengelola dampak lingkungan, sehingga para stake holder dapat menilai

Skripsi yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Perencanaan Karier melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi pada Siswa Kelas VIII H di SMP Negeri 3 Kebumen”, merupakan

Guru mengelola pembelajaran melalui teknik pembelajaran yaitu Teknik Bercerita Berpasangan, dalam penelitian ini peneliti sendiri dan yang menjadi pengamat adalah

Mesin Pencacah Batang Jagung untuk Pakan Ternak dengan Ukuran yang Sama Kapasitas 120 [Kg/Jam].. Batang jagung merupakan suatu hasil tanaman hijauan yang

Sekolah/Madrasah dinyatakan terakreditasi jika Nilai Akhir kumulatif untuk seluruh komponen akreditasi sekurang-kurangnya 56, dengan ketentuan tidak lebih dari 2

Bahwa lagi pula Termohon (KPU Kabupaten Lombok Tengah) dalam pemuktahiran data yang dimutakhirkan dalam salinan daftar pemilih tetap sangat tidak akurat, hal

Pengemudi adalah orang yang mengemudikan kendaraan bermotor atau orang yang secara langsung mengawasi calon pengemudi yang sedang belajar mengemudikan kendaraan