• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK...*)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK...*)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN I

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER-60/PJ/2010

TENTANG : TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI DASAR PENGENAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK...*)

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN

NOMOR: KEP- .../WPJ.../BD/.../20... (1)

TENTANG

PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK

SEBAGAI DASAR PENGENAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN UNTUK KABUPATEN/KOTA. ... **)

MENTERI KEUANGAN,

Menimbang :

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 150/PMK.03/2010 tentang Klasifikasi dan Penetapan Nilai Jual Objek Pajak sebagai Dasar Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan, perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Penetapan Nilai Jual Objek Pajak Sebagai Dasar Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan untuk Kabupaten/Kota ...**);

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3569);

2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 150/PMK.03/2010 tanggal 27 Agustus 2010 tentang Klasifikasi dan Penetapan Nilai Jual Objek Pajak Sebagai Dasar Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan;

3. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-60/PJ/2010 tanggal 17 Desember 2010 tentang Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak Sebagai Dasar Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan;

Memperhatikan :

Surat Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama ...***) Nomor: S-.../WPJ.../KB.../20... tanggal... hal Usulan... (2);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI DASAR PENGENAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN UNTUK KABUPATEN/KOTA. ...** ).

PERTAMA :

Klasifikasi dan Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Bumi Sektor Perdesaan dan Sektor Perkotaan untuk Wilayah Kabupaten/Kota...**) adalah sebagaimana tercantum pada Lampiran...(3) Keputusan Menteri Keuangan ini.

KEDUA :

Klasifikasi dan Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Bumi Sektor Perkebunan untuk Wilayah Kabupaten/Kota... **) adalah sebagaimana tercantum pada Lampiran... (4) Keputusan Menteri Keuangan ini.

KETIGA :

(2)

Kabupaten/Kota... **) adalah sebagaimana tercantum pada Lampiran... (5) Keputusan Menteri Keuangan ini.

KEEMPAT :

Klasifikasi dan Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Bumi Sektor Pertambangan untuk Wilayah Kabupaten/Kota ...** ) adalah sebagaimana tercantum pada Lampiran...(6) Keputusan Menteri Keuangan ini.

KELIMA :

DBKB sebagai dasar perhitungan nilai bangunan yang selanjutnya digunakan sebagai dasar penetapan NJOP Bangunan untuk Wilayah Kabupaten/Kota...**) adalah sebagaimana tercantum pada Lampiran...(7) Keputusan Menteri Keuangan ini.

KEENAM :

NJOP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 merupakan dasar pengenaan pajak, sehingga penggunaan NJOP di luar kepentingan perpajakan bukan menjadi tanggung jawab Direktorat Jenderal Pajak.

KETUJUH :

Apabila di kemudian hari ternyata diketahui terdapat kekeliruan dalam Keputusan Menteri Keuangan ini, kekeliruan tersebut akan dibetulkan sebagaimana mestinya.

KEDELAPAN :

Keputusan Menteri Keuangan ini berlaku untuk Tahun Pajak...(8)

Salinan Keputusan Menteri Keuangan ini disampaikan kepada: 1. Direktur Jenderal Pajak;

2. Gubernur Provinsi...(9); 3. Bupati/Walikota ...** );

4. Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama...***)

Ditetapkan di...(10) pada tanggal ...(11)

a.n. Menteri Keuangan Kepala Kantor Wilayah

Direktorat Jenderal Pajak...*)

... (12) NIP...(13)

Keterangan:

*) diisi nama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak bersangkutan. **) diisi nama kabupaten/kota bersangkutan.

(3)

Petunjuk Pengisian Lampiran I

Angka (1) : Diisi dengan nomor Keputusan Menteri Keuangan yang diterbitkan.

Angka (2) : Diisi dengan nomor, tanggal dan hal Surat Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang mengusulkan.

Angka (3) : Diisi dengan nomor Lampiran mengenai klasifikasi dan penetapan NJOP Bumi Sektor Pedesaan dan Sektor Perkotaan.

Angka (4) : Diisi dengan nomor Lampiran mengenai klasifikasi dan penetapan NJOP Bumi Sektor Perkebunan.

Angka (5) : Diisi dengan nomor Lampiran mengenai klasifikasi dan penetapan NJOP Bumi Sektor Perhutanan.

Angka (6) : Diisi dengan nomor Lampiran mengenai klasifikasi dan penetapan NJOP Bumi Sektor Pertambangan.

Angka (7) : Diisi dengan nomor Lampiran mengenai DBKB. Angka (8) : Diisi dengan Tahun Pajak.

Angka (9) : Diisi dengan nama Provinsi bersangkutan.

Angka (10) : Diisi dengan kota tempat Keputusan Menteri Keuangan diterbitkan. Angka (11) : Diisi dengan tanggal Keputusan Menteri Keuangan diterbitkan.

Angka (12) : Diisi dengan nama pejabat yang berwenang menandatangani Keputusan Menteri Keuangan. Angka (13) : Diisi dengan NIP pejabat yang berwenang menandatangani Keputusan Menteri Keuangan.

(4)

LAMPIRAN II

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER-60/PJ/2010

TENTANG : TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI DASAR PENGENAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK ... *)

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN

NOMOR: KEP-.../WPJ.../BD.../20...(1)

TENTANG

PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK

SEBAGAI DASAR PENGENAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN UNTUK KABUPATEN/KOTA ...** )

DI WILAYAH KERJA KPP PRATAMA. ...***)

MENTERI KEUANGAN,

Menimbang :

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 150/PMK.03/2010 tentang Klasifikasi dan Penetapan Nilai Jual Objek Pajak sebagai Dasar Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan, perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Penetapan Nilai Jual Objek Pajak Sebagai Dasar Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan untuk Kabupaten/Kota ...** ) wilayah kerja KPP Pratama ...*** )·

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3569);

2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 150/PMK.03/2010 tanggal 27 Agustus 2010 tentang Klasifikasi dan Penetapan Nilai Jual Objek Pajak Sebagai Dasar Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan;

3. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-60/PJ/2010 tanggal 17 Desember 2010 tentang Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak Sebagai Dasar Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan;

Memperhatikan :

Surat Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama ...*** ) Nomor : S-.../WPJ.../KB..../20... tanggal ... hal Usulan...(2);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI DASAR PENGENAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN UNTUK KABUPATEN/KOTA ...**) DI WILAYAH KERJA KPP PRATAMA ...***).

PERTAMA :

Klasifikasi dan Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Bumi Sektor Perdesaan dan Sektor Perkotaan untuk Wilayah Kabupaten/Kota...**) wilayah kerja KPP Pratama... ***) adalah sebagaimana tercantum pada Lampiran...(3) Keputusan Menteri Keuangan ini.

KEDUA :

Klasifikasi dan Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Bumi Sektor Perkebunan untuk Wilayah Kabupaten/Kota...**) wilayah kerja KPP Pratama...***) adalah sebagaimana tercantum pada Lampiran...(4) Keputusan Menteri Keuangan ini.

KETIGA :

Klasifikasi dan Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Bumi Sektor Perhutanan untuk Wilayah Kabupaten/Kota ...**) wilayah kerja KPP Pratama... ***) adalah sebagaimana tercantum pada Lampiran...(5) Keputusan Menteri Keuangan ini.

(5)

KEEMPAT :

Klasifikasi dan Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Bumi Sektor Pertambangan untuk Wilayah Kabupaten/Kota...**) wilayah kerja KPP Pratama... ***) adalah sebagaimana tercantum pada Lampiran ... (6) Keputusan Menteri Keuangan ini.

KELIMA :

DBKB sebagai dasar perhitungan nilai bangunan yang selanjutnya digunakan sebagai dasar penetapan NJOP Bangunan untuk Wilayah Kabupaten/Kota...**) wilayah kerja KPP Pratama...***) adalah sebagaimana tercantum pada Lampiran...(7) Keputusan Menteri Keuangan ini.

KEENAM :

NJOP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 merupakan dasar pengenaan pajak, sehingga penggunaan NJOP di luar kepentingan perpajakan bukan menjadi tanggung jawab Direktorat Jenderal Pajak.

KETUJUH :

Apabila di kemudian hari ternyata diketahui terdapat kekeliruan dalam Keputusan Menteri Keuangan ini, kekeliruan tersebut akan dibetulkan sebagaimana mestinya.

KEDELAPAN :

Keputusan Menteri Keuangan ini berlaku untuk Tahun Pajak...(8)

Salinan Keputusan Menteri Keuangan ini disampaikan kepada: 1. Direktur Jenderal Pajak;

2. Gubernur Provinsi...(9); 3. Bupati/Walikota...**);

4. Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama...***)

Ditetapkan di...(10) pada tanggal ...(11)

a.n. Menteri Keuangan Kepala Kantor Wilayah

Direktorat Jenderal Pajak...*)

... (12) NIP...(13)

Keterangan:

*) diisi nama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak bersangkutan. **) diisi nama kabupaten/kota bersangkutan.

(6)

Petunjuk Pengisian Lampiran II

Angka (1) : Diisi dengan nomor Keputusan Menteri Keuangan yang diterbitkan.

Angka (2) : Diisi dengan nomor, tanggal dan hal Surat Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang mengusulkan.

Angka (3) : Diisi dengan nomor Lampiran mengenai klasifikasi dan penetapan NJOP Bumi Sektor Pedesaan dan Sektor Perkotaan.

Angka (4) : Diisi dengan nomor Lampiran mengenai klasifikasi dan penetapan NJOP Bumi Sektor Perkebunan.

Angka (5) : Diisi dengan nomor Lampiran mengenai klasifikasi dan penetapan NJOP Bumi Sektor Perhutanan.

Angka (6) : Diisi dengan nomor Lampiran mengenai klasifikasi dan penetapan NJOP Bumi Sektor Pertambangan.

Angka (7) : Diisi dengan nomor Lampiran mengenai DBKB. Angka (8) : Diisi dengan Tahun Pajak.

Angka (9) : Diisi dengan nama Provinsi bersangkutan.

Angka (10) : Diisi dengan kota tempat Keputusan Menteri Keuangan diterbitkan. Angka (11) : Diisi dengan tanggal Keputusan Menteri Keuangan diterbitkan.

Angka (12) : Diisi dengan nama pejabat yang berwenang menandatangani Keputusan Menteri Keuangan. Angka (13) : Diisi dengan NIP pejabat yang berwenang menandatangani Keputusan Menteri Keuangan.

Referensi

Dokumen terkait

Wawancara pelayanan diadakan (1) untuk berembuk tentang kekuatan, kebutuhan, dan tantangan dari keluarga dan individu yang ditugasi, (2) untuk menentukan apa kebutuhan yang kuorum,

a) Peserta Rapat adalah para pemegang saham atau kuasanya yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan dan atau pemilik saldo saham Perseroan sub

Perhitungan laba komersial oleh perusahaan, harus di koreksi fiskal untuk mendapatkan Penghasilan Kena Pajak, karena tidak semua ketentuan dalam dalam standard akuntansi

Pendidikan adalah suatu usaa untu mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan memperbaiki proses

Dari deskripsi tersebut diperoleh informasi bahwa motivasi berprestasi adalah daya penggerak dalam diri siswa untuk mencapai taraf prestasi setinggi mungkin sesuai dengan

Menimbang bahwa dalil Pelawan yang menyatakan bahwa berdasarkan ketentuan pasal 86 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Pengadilan Agama Tigaraksa tidak

Seluruh uraian di atas merujuk pada suatu kesimpulan bahwa sistem pembelajaran taman kanak-kanak full days dan reguler dimungkinkan memiliki pengaruh yang berbeda pada anak usia

(berdasarkan kriteria yang ditentukan), maka penelitian ini menemukan subjek yang sesuai dengan tema penelitian. Adapun kriteria utama dari subjek penelitian ini adalah