• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN ALAT PERAGA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI 106169 BIRU-BIRU T.A 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN ALAT PERAGA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI 106169 BIRU-BIRU T.A 2011/2012."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN ALAT PERAGA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI 106169 BIRU-BIRU

T.A 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

INDRA LESMANA TARIGAN

NIM:108313140

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala karunian dan rahmat-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penggunaan Alat Peraga Sederhana Untuk Meningkatkanhasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Di Kelas IV SD Negeri 106169

Biru-Biru T.A 2011/2012” dengan baik dan tepat waktu.skripsi ini disusun sebagai persyaratan

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan PPSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari banyak mengalami kesulitan dan hambatan, selama menyelesaikan skripsi ini, karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis. Penulis juga menyadari tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik tanpa bimbingan, saran, motivasi dan bantuan dari berbagai pihak terutama Dra.Nasriah,M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, saran, motivasi dan arahan mulai dari awal penulisan proposal hingga selesainya penyusunan skripsi ini.

Penulisan proposal ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si selaku Rektor UNIMED.

2. Bapak Drs.Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED, serta Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II,Pembentu Dekan III FIP UNIMED.

(6)

vi

4. Ibu Dra.Nasriah, M.Pd selaku pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan serta saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai dengan selesainya penyusunan sekripsi.

5. Bapak/Ibu Dosen yang telah banyak memberikan berbagai bekal pengetahuan kepada penulis.

6. Bapak Terteh,S,Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 106169 Biru-biru yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.

7. Ibu Samaria Ginting selaku guru kelas IV/A SD Negeri 106169 Biru-biru yang telah banyak memberikan masukan dalam penelitian.

8. Teristimewa rasa terima kasih dan penghargaan kepada ayahhanda Ramli Tarigan dan Ibundaku Samaria Ginting yang paling kusayangi dan yang paling kucintai kakakku Edy Tarigan, Mina Tarigan, Adikku Marta Tarigan yang Ikhlas mendukung, selalu mendoakan, memberikan semangat, dan pengorbanan baik secara moril maupun material selama perkuliahan dan penulisan skripsi.

9. Terima Kasih Kepada Teman-teman seperjuangan yaitu: Tirta Stp, engga , faisal, robet, angkat, Dedi, resmalia, ,martin, nia, fadlin, dilah, roni, jake, indra,anta , agus, ujung, Riri . Serta seluruh teman-teman stambuk 2008 Program Studi S-I Khususnya seluruh Mahasiswa Kelas G ekstensi 2008

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala kritik dan saran yang sifatnya membangun penulis harapkan dari pembaca, akhir kata penulis ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya.

Medan, 06 Agustus 2012 Penulis

(7)

i

ABSTRAK

Indera Lesmana Tarigan, NIM: 108313140, Penggunaan Alat Peraga Sederhana Untuk Meningkatkanhasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Di Kelas IV SD Negeri 106169 Biru-Biru T.A 2011/2012.

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah penggunaan alat peraga sederhana untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di kelas IV SD. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika pada materi bangun datar.

Subjek dalam penelitian ini yaitu kelas IV SD Negeri 106169 Biru-biru yang berjumlah 35 orang siswa. Penentuan subjek penelitian diperoleh berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti. Dimana saat observasi, hampir seluruh siswa yang hasil belajarnya masih rendah khususnya pada pelajaran matematika, sehingga peneliti berupaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan penggunaan alat peraga sederhana.

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus dilkukan dua kali pertemuan dan masing – masing pertemuan selama 2 x 35 menit. Dalam setiap siklus akan diberikan tes kepada siswa untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa.

Dari hasil penelitian, siswa yang tuntas hasil belajarnya pada kondisi awal hanya 4 orang siswa ( 11,43% ) dan siswa yang belum tuntas belajar sebanyak 31 orang siswa ( 88,57% ) dengan nilai rata-rata kelas sebesar 42,85. Setelah diadakan tindakan pada siklus I siswa yang tuntas sebanyak 16 orang siswa ( 45,71% ) dan siswa yang belum tuntas sebanyak 19 orang siswa ( 54,29%) dengan nilai rata-rata kelas sebesar 61,71. Sedangkan pada siklus II siswa yang tuntas belajar sebanyak 30 orang siswa ( 85,71% ). Dan 5 orang siswa ( 14,29% ) yang belum tuntas belajar dengan nilai rata-rata kelas 75,42.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa melalui penggunaan alat peraga sederhana pada pelajaran matematika di SD 106169 Biru-biru kelas IV/A.

(8)

vii 1.1.Latar Belakang Masalah ... ...1

1.2.Identifikasi Masalah ... ...8

1.3.Pembatasan Masalah ... ...9

1.4.Perumusan Masalah ... ...9

1.5.Tujuan Penelitian ... ...9

1.6.Manfaat Penelitian ... ...10

BAB II : KERANGKA TEORITIS 2.1 KajianTeoritis ... ...11

2.1.1 Pengertian Alat Peraga Sederhana ... ...11

A. Pengertian Alat Peraga Sederhana ... ...11

B. Manfaat Alat Peraga Sederhana ... ...12

C. Macam-macam Alat Peraga Sedehana ... ...13

D. Penggunaan Alat Peraga Sederhana ... ...13

E. Kelebihan dan kekurangan Alat Peraga ... ...15

2.1.2 Pengertian Hasil Belajar ... ...16

2.1.3 Pengertian belajar ... ...19

2.1.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar ... ...22

2.1.5 Prinsip-prinsip Belajar ... ...22

2.1.6 Hakikat Pembelajran Matematika ... ...23

(9)

viii

1. Bangun Datar ... ...24

2. Tujuan pembelajran Matematika ... ...27

2.2Kerangka Konsptual ... ...29

2.3 Hipotesis Tindakan ... ...29

BAB III METODE PENELITIAN 3.1Jenis Penelitian ... ...30

3.2Subjek Penelitian ... ...30

3.3Overasional Variabel ... ...30

3.4Desain Penelitian tindakan kelas ... ...31

3.5Prosedur Penelitian ... ...32

3.6Alat Pengumpulan Data ... ...39

3.7Instrument Penelitian ... ...40

3.8Analisa Data ... ...41

3.9Teknik Analisis Data ... ...42

3.10 Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ... ...44

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitan ... ...46

4.1.1 Deskripsi Hasil Prasiklus ... ...46

4.1.2 Hasil Pelaksanaan Tes Awal (Pre Tes) ... ...48

4.1.3 Pelaksanaan Dan Hasil Penelitian pada siklus I ... ...51

1. Perencanaan Tindakan (rencana tindakan ) ... ...51

2. Pelaksanaan tindakan ... ...52

3. Observasi Siklus I ... ...56

4. Refleksi Siklus I ... ...58

4.1.4 Pelaksanaan Dan Hasil Penelitian pada siklus II ... ...61

(10)

ix

1. Perencanaan tindakan ... ...62

2. Pelaksanaan tindakan ... ...63

3. Observasi Siklus II ... ...67

4. Refleksi Siklus II ... ...70

4.1.5Rekaptulasi Nilai Pada Tes Awal ( Pre Tes), Siklus I, Dan Siklus II ... ... 74

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ...77

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...81

5.2 Saran ………. ...81

(11)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 45

Tabel 2: Hasil belajar siswa pada tes awal (pre tes) ... 49

Tabel 3: Deskripsi nilai hasil belajar pada tes awal ... 50

Tabel 4: Pengamatan kegiatan siswa pada siklus I ... 56

Tabel 5: Pengamatan kegiatan guru pada siklus I ... 57

Tabel 6: Hasil belajar siswa pada siklus I ( post tes I) ... 59

Tabel 7: Deskripsi nilai hasil belajar pada siklus I ( post tes I ) ... 60

Tabel 8: Pengamatan kegiatan siswa pada siklus II ... 68

Tabel 9: Pengamatan kegiatan guru pada siklus II ... 69

Tabel 10: Hasil belajar siswa pada siklus II ( post tes II) ... 71

Tabel 11: Deskripsi nilai hasil belajar pada siklus II ( post tes II) ... 72

Tabel 12: Nilai Rata-rata Hasil Belajar Siswa ... 73

Tabel 13: Hasil belajar siswa keseluruhan ... 75

Tabel 14: Hasil keseluruhan pengamatan kegiatan siswa ... 76

Tabel 15: Hasil keseluruhan observasi guru ... 77

Tabel 16: Hasil belajar siswa sebelum dan sesudah siklus ... 78

(12)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Grafik Hasil belajar siswa pada tes awal ... 51

Gambar 2: Guru menyuruh siswa ke depan kelas ... 53

Gambar 3: Peneliti menjelaskan materi pelajaran ... 54

Gambar 4: Guru memberikan post tes I ... 55

Gambar 5: Grafik hasil belajar siswa pada siklus I... 61

Gambar 6: Alamat lokasi penelitian ... 63

Gambar 7: Guru menjelaskan materi pada siklus II ... 65

Gambar 8: Siswa menjawab pertanyaan guru ... 66

Gambar 9: Guru mengamati pada saat post tes II ... 67

Gambar 10: Grafik hasil belajar siswa pada siklus II. ... 73

(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus I) Lampiran 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus II) Lampiran 3: Lembar observasi guru siklus I

Lampiran 4: Lembar observasi guru siklus II Lampiran 5: Soal free test

Lampiran 6: Soal post tes I Lampiran 7: Soal post tes II

Lampiran 9: Surat izin penelitian Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Implementasi Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan antara lain Peraturan Pemerintah

nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan pemerintah ini

memberikan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan 8 Standar Nasional

Pendidikan, yaitu : standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar

pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,

standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.

(15)

2

untuk dirinya sendiri, mata ke papan tulis dan penuh perhatian, mendengarkan guru dengan seksama, dan belajar hanya dari guru atau bahan ajar, bekerja sendiri, serta hanya guru yang membuat keputusan dan siswa pasif.

Dari segi proses, guru dikatakan berhasil apabila mampu melibatkan besar siswa aktif baik fisik, mental maupun sosial dalam proses pembelajaran, Sedangkan dari segi hasil, guru dikatakan berhasil apabila pembelajaran yang diberikannya mampu merubah perilaku peserta didik kearah penguasaan potensi dasar yang lebih baik, dengan kata lain guru berpengaruh besar terhadap keberhasilan belajar siswanya.

Pada dasarnya pendidikan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, maupun Bangsa dan Negara. Pendidikan tidak hanya dMatematikandang sebagai uasaha pemberian informasi dan pembentukan keterampilan saja namun diperluas sehinggga mencakup usaha untuk mewujudkan keinginan, kebutuhan, dan kemampuan individu sehingga tercapai pola hidup pribadi dan sosial yang memuaskan. Sekolah dasar sebagai jenjang pendidikan terutama dalam sistem sekolah di Indonesia mempunyai tujuan memberikan kemampuan dasar baca, tulis, hitung pengetahuan dasar lainnya. Hal ini bahwa matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang harus dikuasai oleh siswa yaitu kemampuan berhitung.

(16)

3

mata pelajaran wajib atau kuliahnya. Namun, tak sedikit dari kita yang sama sekali belum tahu pengertian matematika itu sendiri.. Nah, bagi anda yang belum tahu atau ingin tahu apa itu pengertian matematika, mungkin postingan kali ini membantu anda. Di kutip dari wikipedia Indonesia, saya tuliskan sebagai berikut : Matematika (dari bahasa Yunani: μαθηματικά - mathēmatiká) adalah studi besaran, struktur,

ruang, dan perubahan. Para matematikawan mencari berbagai pola, merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran melalui metode deduksi yang kaku dari aksioma-aksioma dan definisdefinisi yang bersesuaian.

Terdapat perselisihan tentang apakah objek-objek matematika seperti bilangan dan titik hadir secara alami, atau hanyalah buatan manusia. Seorang matematikawan Benjamin Peirce menyebut matematika sebagai "ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan yang penting". Di pihak lain, Albert Einstein

(17)

4

ilmu yang sepenuhnya baru, seperti statistika dan teori permainan. Para matematikawan juga bergulat di dalam matematika murni, atau matematika untuk perkembangan matematika itu sendiri, tanpa adanya penerapan di dalam pikiran, meskipun penerapan praktis yang menjadi latar munculnya matematika murni ternyata seringkali ditemukan terkemudian

Satu lagi, Pengertian matematika sangat sulit didefinsikan secara akurat. Pada umumnya orang awam hanya akrab dengan satu cabang matematika elementer yang disebut aritmatika atau ilmu hitung yang secara informal dapat didefinisikan sebagai ilmu tentang berbagai bilangan yang bisa langsung diperoleh dari bilangan-bilangan bulat 0, 1, -1, 2, - 2, ..., dst, melalui beberapa operasi dasar: tambah, kurang, kali dan bagi. Sampai saai ini belum ada kesepakatan yang bulat di antara para matematikawan, apa yang disebut matematika itu. Sasaran penelaahan matematika tidaklah konkrit, tetapi abstrak.

(18)

5 untuk memperhatikan pelajaran.

Hasil observasi pada proses pembelajaran di kelas IV SD Negeri 106169 Biru-biru menunjukkan bahwa interaksi pembelajaran dalam kelas masih berlangsung satu arah. Pembelajaran masih berpusat pada guru, siswa menerima begitu saja informasi yang diberikan oleh guru. Respon siswa terhadap pembelajaran cenderung rendah. Selama proses pembelajaran, kegiatan siswa hanya mencatat dan mendengarkan penjelasan guru. Sedikit sekali siswa yang mengajukan pertanyaan maupun yang menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, bahkan tidak jarang siswa bermain-main sendiri saat guru sedang menerangkan pelajaran.

Penggunaan metode mengajar yang kurang maksimal. Guru di dalam menyampaikan materi hanya menggunakan metode ceramah saja, sehingga siswa tidak dapat memahami apa yang di sampaikan oleh guru tersebut. Penggunaan metode mengajar sangatlah penting untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan di capai.

(19)

6

contoh yang nyata kepada siswa, bahkan lebih sering menggambar dipapan tulis untuk memvisualisasikan materi yang diajarkan. Guru hanya memberikan informasi dan mengharapkan siswa untuk menghapal dan mengingatnya. Berkaitan dengan itu dalam pembelajaran Matematika perlu pendekatan yang tidak mengharuskan siswa untuk menghapal fakta-fakta tetapi sebuah strategi pendekatan yang mendorong siswa untuk belajar menemukan konsep.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu guru di SD Negeri 106169 Biru-biru di kelas IV yang berjumlah 35 orang, bahwa nilai untuk mata pelajaran matematika relatif selalu rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai ulangan harian siswa dalam pelajaran matematika khususnya materi pokok bangun datar . Dari 35 orang siswa di kelas IV, hanya 14,29 % ( 5 orang) saja yang mampu mengerjakan soal tersebut dengan benar. Sedangkan 85,71 % ( 30 orang) siswa tidak mampu dalam mengerjakan soal tersebut. Hasil belajar ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa masih rendah dalam pelajaran matematika khususnya.

Bruner (dalam Orton,2010) menyatakan bahwa anak dalam belajar konsep matematika melalui tiga tahap yaitu, enactive, iconic, dan symbolic. Tahap enactive yaitu tahap belajar dengan memanipulasi benda atau obyek konkret, tahap econic yaitu tahap belajar dengan menggunakan gambar, dan tahap symbolic yaitu tahap belajar matematika melalui manipulasi lambang atau simbol.

Dari pendapat di atas dapat diasumsikan bahwa matematika akan menuntut

seseorang untuk berpikir logis, teliti dan penuh perhitungan yang bermanfaat dalam

(20)

7

mamematika di sekolah dasar, karena matematika adalah pelajaran yang sangat penting

dan merupakan pelayanan bagi ilmu lain.

Permasalahan yang muncul saat ini adalah rendahnya perestasi hasil belajar

matematika siswa dan mutu pendidikan yang tergolong rendah dan hal tersebut dapat

di lihat dalam segi prestasi matematika Indonesia ditingkat internasional yang masih

tergolong rendah, Seperti yang dikemukakan Oleh :

Zainure. 2007. Pakar matematika,Perestasi penidikan matematika di indonesia (Online),dalam (http://zainure.wordpress.com, diakes 14 Mei 2007) (yang menyatakan bahwa: perestasi matematika Indonesia masih rendah di tingkat dunia yaitu diantaranya sebagai berikut : 1) data UNESCO menunjukkan,peringkat matematika Indonesia berada di dereta 34 dan 38 negara. Sejauh ini,Indonesia masih belum mampu lepas dari deretan penghuni papan bawah.2)hasil penelitian tim programme Of International Stiden Assessment(PISA)menunjukkan,Indonesia menepati peringkat ke -9 dari 41 negara pada kata gori literature matematika. Sementara itu menurut penelitian Trends In Intenational Matematics and Scince Stud(TIMMS tahun 1999)yang sudah agak lawas yang tahun 1999,matematika Indonesia berada di peringkat ke 34 dan 38 negara.

Pada dasarnya penerapan penggunaan alat peraga khususnya pada bidang studi

matematika didasari bahwa bidang studi matematika banyak materi pokokyang akan

dibahas pada setiap pelajaran berlangsung. Hal ini diperkuat langsung oleh :

Hilyana .2011. Tentang alat peraga, (Online) dalam (http://www.scribd.com /doc/7546746/alat peraga) diakes 13 Maret 2011 Menyatakan bahwa:”alat peraga sangat membantu siswa mamahami materi. Sebab,siswa akan senang,tadak tegang dan akan selalu ingat dengan apa yang diterangkan guru melalui alat peraga.”janga sampai siswa SD takut denga matematika,sehingga mereka menganggap matematika suatu momok yang menakutkan .

Untuk mengatasi maslah di atas perlu diterapkan suatu media pembelajaran yang

bisa untuk meningkatkan hasil belaja rmatematika siswa dengan menggunakan alat

peraga. Diharapkan dapat menjadi metode pembelajaran yang baik dan mudah

ditangkap oleh siswa dan guru saat jam pembelajaran dimulai atau pada saat proses

(21)

8

Beberapa hal yang telah dikemukakan di atas, Maka di tarik satu kesimpulan yang

membuat para siswa menyadari bahwa mempelajari matematika adalah keterpaksaan

sehingga mereka tidak memahami pentingnya pelajaran matematika secara baik dan

benar. Untuk mengatasi masalah di atas perlu diterapkan suatu media pembelajaran

yang bisa untuh meningkatkan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan

alat peraga. Diharapkan dapat menjadi metode pembelajaran yang baik dan mudah

ditangkap oleh siswa dan guru saat jam pembelajaran dimulai atau pada saat proses

belajar mengajar berlangsumg.

Penulis ingin mengetahui apakah dengan menggunakan alat peraga untuk

meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi pokok mengenal bangun datar,

maka dari itu peneliti tertarik untuk mengangkat judul “ penggunaan alat peraga

sederhana untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada materi pokok mengenal

bangun datar siswa kelas IV SD Negri No 106169 Biru-biru Tahun Ajaran

2011/2012”.

1.2 Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahn yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :

1. Metode pembelajaran yang kurang tepat.

2. Pembelajaran yang berlangsung kurang melibatkan siswa.

(22)

9

1.3 Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan masalah dalam keterlibatan yang ada pada peneliti,

Untuk menghindari masalah yang lebih luas maka perlu dilakukan batasan masalah

dalam penelitian ini yang menjadi batasan masalah adalah “Penggunaan alat peraga

sederhana untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika

materi pokok mengenal bangun datar pada kelas IV SD Negri No 106169 Biru-biru

Tahun Ajaran 2011/2012.

1.4 Rumusan Masalah

Dari pembatasan masalah di atas agar peneliti lebih signifikan kepada hal yang

diinginkan peneliti ini adalah :

“ Apakah dengan penggunaan alat peraga sederhana dapat meningkatkan hasil belajar

matematika pada materi pokok mengenal bangun datar siswa kelas IV SD Negri No

106169 Biru-biru ? ”.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui Apakah dengan

penggunaan alat peraga sederhana dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran matematika materi bahasan mengenal bangun datar siswa kelas IV SD Negri No

106169 Biru-biru.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian adalah :

(23)

10

b. Sebagai bahan sarana bagi para guru dalam mencapai tujuan materi pelajaran.

c. Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah dalam memilih dan menggunakan metode, untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

d. Sebagai bahan msaukan bagi peneliti selanjutnya, khususnya jurusan PGSD FIP Unimed tentang pemanfaatan metode-metode pembelajaran.

(24)

78

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan penggunaan alat peraga sederhana dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Dari 35 siswa yang mengikuti pembelajaran dengan penggunaan alat peraga sederhana terdapat 30 siswa atau 85,71% yang telah tuntas secara individu dan 5 siswa atau 14,29% tidak tuntas secara individual. Hal ini berarti siswa kelas IV SDN 106169 Biru-biru telah tuntas secara klasikal dalam menghitung luas bangun datar.

b. Berdasarkan hasil observasi bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan penggunaan alat peraga sederhana berjalan dengan baik.

c. Setelah pelaksanaan siklus II dengan penggunaan alat peraga sederhana yang diperoleh tingkat ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 85,71%.

d. Penggunaan alat peraga sederhana dalam pembelajaran matematika dalam materi pokok bangun datar ,ternyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 5.2 SARAN

Berdasarkan hasil temuan penelitian dan kesimpulan di atas, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut :

(25)

79

b. Disarankan kepada guru mata pelajaran matematika agar menerapkan penggunaan alat peraga sederhana pada pokok bahasan lain yang sesuai.

c. Untuk menghindari kejenuhan siswa, ajarkanlah materi pelajaran dengan menggunakan berbagai sumber.

(26)

56

56

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono., 2003, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Penerbit Rineka Cipta,Jakarta

Alva handayani:( http://website.p4tkmatematika.com.2008/11/28 )

Adzanwahidden:(htpp://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2008/10/31/kerja-kelompok-dapat-meningkatkan-hasil-belajar-matematika-geometri-bangun-ruang.

Arikunto, 2006. Penelitian Tindakan Kelas .Jakarta: Penerbit Bumi Aksara Jakarta

Dymiati dan mudjiono ( 2002 ), Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Penerbit Rineka Cipta,Jakarta.

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.2012. Pedoman Penulis Skrifsi Medan.

Farhanzen.( Farhanzen.Wordpress.com/2007/12/13/hakekat-belajar)

Hilyana, (http://www.scribd.com/doc/7546746/alat peraga )

Itah, (http://matematika itah.blogspot.com/2008/04/alat-peraga-sederhana- dalam.html)

Slameto,(2003 ) Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.Jakarta: Penerbit Rineka Cipta

(27)

57

57

Sukardi, phd, Prof, ( 2003 ) Metodologi Penelitian Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara jakarta

Sobirin, ( 2006 ) Kumpulan Lengkap Rumus Matematika SD, Penerbit Puspa Swara, Jakarta

Sardiman A.M. ( 2009 ) Interaksi dan motivasi belajar mengajar.Jakarta: Penerbit Raja Wali

Gambar

Gambar 1:  Grafik Hasil belajar siswa pada tes awal .................................

Referensi

Dokumen terkait

Pada Gambar 15, dapat dilihat bahwa RegCM4 tidak berkorelasi dengan observasi, karena memiliki nilai korelasi yang lebih kecil pada resolusi harian yaitu

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara langsung untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati di 

Judul KTI :ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.S POST SECTIO CEASAREA ATAS INDIKASI KETUBAN PECAH DINI DI RUANG BOUGENVILE RSUD SUKOHARJO.. Nama Penulis :

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai aplikasi ekstrak kasar biji karet sebagai bahan anestesi pada ikan bawal air tawar, tingkat kelangsungan hidup

Program bimbingan pribadi untuk meningkatkan kemandirian peserta didik dalam penelitian ini didefinisikan sebagai layanan fasilitasi dan konselor kepada konseli

Adapun kesimpulan khusus pada penelitian ini adalah (1) Penerapan sistem pembelajaran moving class di SMP Negeri 34 Bandung berdasarkan hasil pengolahan data

Begitu pentingnya pembelajaran bahasa Arab, maka penelitian ini menggunakan judul Pembelajaran Bahasa Arab di Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Surakarta yang mengajarkan bahasa

Tujuan penelitian tahun kedua ini adalah untuk “ mendeskripsikan dinamika penetrasi kekuasaan terhadap keberdayaan guru di era otonomi daerah ”?. Tahun pertama telah