• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Bauran Promosi terhadap Tingkat Penjualan Produk pada PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Bauran Promosi terhadap Tingkat Penjualan Produk pada PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Dalam menghadapi era globalisasi, persaingan antar perusahaan dalam industri minuman akan semakin ketat. Oleh sebab itu perusahaan dituntut untuk dapat merencanakan dan melaksanakan aktivitas pemasarannya dengan tepat melalui kegiatan bauran promosi yang dapat membantu kelangsungan hidup perusahaan. Kegiatan bauran promosi ini dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan produknya kepada konsumen maupun kepada calon konsumennya.

Penelitian dilakukan pada PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk yang berlokasi di Jln. Raya Cimareme no 131 Padalarang, Kabupaten Bandung merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri minuman aseptic yaitu jenis produk minuman tahan lama (Long Life Product). Penelitian ini membahas mengenai peranan bauran promosi dalam meningkatkan penjualan produk PT Ultrajaya.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana peranan kegiatan bauran promosi terhadap peningkatan penjualan produk perusahaan juga untuk mengetahui kegiatan promosi apa saja yang dilakukan oleh perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis yaitu dengan mengumpulkan data dan fakta yang diperoleh dari penelitian di lapangan kemudian secara sistematis dianalisis serta diberi saran untuk memecahkan masalah yang terjadi.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa perusahaan telah melakukan berbagai macam kegiatan bauran promosi yaitu public relation melalui publikasi, peristiwa, pidato, kegiatan pelayanan masyarakat, media identitas; direct marketing melalui peluncuran situs baru; advertising melalui print media, electronic media, out of home media; sales promotion melalui pemberian sample, hadiah, paket harga, pajangan dan demonstrasi di tempat pembelian; personal selling melalui field selling, retail selling, dan executive selling.

(2)

DAFTAR ISI

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian 1

1.2Identifikasi Masalah 4

1.3Tujuan Penelitian 4

1.4Kegunaan Penelitian 5

1.5Kerangka Pemikiran 6

1.6Metode Penelitian 9

1.6.1 Teknik Pengumpulan Data 9

1.6.1 Operasional Variabel 10

1.6.2 Teknik Pengolahan dan Analisis Data 11

1.7Lokasi Penelitian 15

1.8Sistematika Pembahasan 15

(3)

2.2 Pengertian Bauran Pemasaran 19

2.2.1 Unsur-Unsur Bauran Pemasaran 21

2.2.1.1 Product 21

2.2.1.2 Price 23

2.2.1.3 Place 26

2.2.1.4 Promotion 28

2.3 Bauran Promosi 31

2.3.1 Advertising 33

2.3.1.1 Keputusan Utama Dalam Periklanan 33

2.3.1.2 Media Advertising 37

2.3.2 Sales Promotion 41

2.3.2.1 Alat-Alat Sales Promotion 42

2.3.2.2 Kiat-Kiat Promosi 43

2.3.3 Public Relation 45

2.3.4 Personal Selling 48

2.3.5 Direct Marketing 53

2.3.5.1 Keuntungan dan Kelemahan Direct Marketing 55

2.4 Penjualan 57

(4)

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan 60

3.2 Hasil Produksi Perusahaan 62

3.3 Visi dan Misi Perusahaan 63

3.4 Sumber Daya Manusia 64

3.5 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas 65

3.6 Proses Produksi 74

3.7 Daerah Pemasaran dan Saluran Distribusi 83

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Promosi yang Dilakukan Perusahaan 85

4.2 Hasil Penelitian dan Pembahasan 100 4.2.1 Analisis Regresi 102 4.2.2 Analisis Koefisien Korelasi 103 4.2.3 Analisis Koefisien Determinasi 104 4.2.4 Pengujian Hipotesis 105 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 107 5.2 Saran 109

DAFTAR PUSTAKA

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Operasional Variabel 11

Tabel 2.1 Media Periklanan 39

Tabel 3.1 Hasil Produksi Perusahaan 63

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Bagan kerangka pemikiran 8

Gambar 1.2 Kurva distribusi t 15

Gambar 2.1 Bauran pemasaran (4P) 21

Gambar 2.2 Keputusan Produk 22

Gambar 2.3 Elemen-elemen dalam proses komunikasi 29

Gambar 2.4 Lima M dalam periklanan 40

Gambar 3.1 Struktur kepemilikan saham 62

Gambar 3.2 Struktur organisasi 74

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada umumnya tujuan utama dari berdirinya suatu perusahaan adalah

memaksimumkan laba yang diperoleh. Dengan memperoleh laba maka perusahaan dapat

mempertahankan kelangsungan kegiatan operasionalnya, bahkan dapat mengembangkan

usahanya sehingga mampu berkompetisi dalam lingkungan bisnis yang ketat dan terus

berfluktuasi. Siklus hidup produk yang semakin pendek, tuntutan standar kualitas dan

desain produk yang semakin tinggi, konsumen yang semakin ‘smart’, dan munculnya pesaing – pesaing yang kuat, menyebabkan persaingan yang ada semakin ketat.

Dalam menghadapi era globalisasi, persaingan antar perusahaan akan semakin ketat

maka perusahaan-perusahaan baik perusahaan dalam negeri maupun luar negeri akan

berlomba-lomba untuk menghasilkan produk yang dapat menarik minat konsumen. Oleh

sebab itu perusahaan-perusahaan berusaha meningkatkan kegiatannya dengan melakukan

pemasaran dalam lingkup nasional dan internasional serta memproduksi produk yang

memiliki daya saing yang tinggi agar dapat diterima oleh masyarakat dalam dan luar

negeri, khususnya bagi perusahaan yang berorientasi ekspor.

PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk adalah salah satu perusahaan

yang bergerak dalam bidang industri minuman dimana industri ini tidak terlepas dari

para pesaing yang melihat peluang yang ada untuk memperoleh keuntungan. Kondisi

persaingan dalam industri minuman ini juga semakin ketat dengan banyak munculnya

(8)

Untuk mengatasi persaingan ini, maka perusahaan dalam sektor ini harus lebih peka

dalam menawarkan produknya dengan cara meningkatkan kualitas produknya namun

dengan harga yang cukup terjangkau. Selain itu informasi sangat diperlukan, baik bagi

perusahaan maupun bagi konsumen. Perusahaan memerlukan suatu sarana komunikasi

dengan konsumen maupun calon konsumennya. Sarana yang dibutuhkan oleh perusahaan

untuk mengkomunikasikan produknya yaitu dengan melaksanakan kegiatan bauran

promosi. Dan agar kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik maka program bauran

promosi yang efektif diperlukan sehingga diharapkan dapat mencapai sasaran penjualan

yang diharapkan oleh perusahaan.

Pelaksanaan kegiatan bauran promosi yang dapat dilakukan perusahaan adalah

melalui advertising yaitu melalui print media, electronic media, out of home media; personal selling melalui field selling, retail selling, executive selling; public relation yaitu dengan melalui publikasi, peristiwa, pidato, kegiatan pelayanan masyarakat, serta

media identitas; sales promotion yaitu dengan pemberian sampel, hadiah, paket harga, pajangan dan demonstrasi di tempat pembelian; dan direct marketing melalui peluncuran situs baru.

Kegiatan bauran promosi memiliki peranan yang sangat besar untuk

mengkomunikasikan produk perusahaan kepada pasar sasarannya. Dengan diadakannya

promosi ini, diharapkan perusahaan dapat menginformasikan, mempengaruhi, dan

mengingatkan konsumen bahwa ada suatu produk tertentu yang dapat mereka beli dan

kegiatan bauran promosi ini juga dilakukan untuk mengantisipasi persaingan yang terjadi

(9)

Selain itu juga, jika program bauran promosi dilaksanakan dengan tepat maka

melalui kegiatan promosi ini diharapkan perusahaan dapat menarik konsumen,

menghadapi produk pesaing, membuat konsumen membeli produk utama, membangun

hubungan, dan meningkatkan loyalitas konsumen. Sehingga dapat membantu perusahaan

untuk meningkatkan penjualan produknya dan bertahan dalam menghadapi persaingan

pada masa-masa sekarang.

Sebaliknya jika perusahaan tidak melakukan promosi atau promosi tidak dilakukan

dengan tepat, maka produk perusahaan mungkin tidak diketahui keberadaannya oleh

konsumen sehingga perusahaan tidak memiliki image yang baik di mata konsumen, yang pada akhirnya akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan.

PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk merupakan salah satu

perusahaan susu yang terkemuka di Indonesia tentu saja tidak terlepas dari kegiatan

bauran promosi ini. Dari uraian di atas, maka dari itu penulis tertarik untuk

mengetengahkan penelitian yang berjudul “Peranan Bauran Promosi Terhadap Tingkat Penjualan Produk Pada PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk”.

1.2 Identifikasi Masalah

Kegiatan promosi dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mengkomunikasikan

produk perusahaan pada pasar sasarannya. Dalam kegiatan promosi ini, perusahaan harus

(10)

disesuaikan dengan kondisi pasar. Dengan demikian perusahaan diharapkan dapat

meningkatkan penjualan produknya sehingga perusahaan dapat mencapai target

penjualan untuk suatu periode tertentu di masa yang akan datang.

Berdasarkan uraian di atas penulis mencoba mengidentifikasikan permasalahan

dalam penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan program bauran promosi yang dilakukan oleh PT Ultrajaya

Milk Industry & Trading Company Tbk dalam upaya meningkatkan volume

penjualan produknya?

2. Bagaimana pengaruh bauran promosi terhadap peningkatan volume penjualan

produk PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mendapatkan data sebagai

bahan analisis untuk mengetahui dan mengevaluasi seberapa banyak efek dari kegiatan

bauran promosi yang sudah dijalankan di PT Ultrajaya Milk Industry & Trading

Company Tbk terhadap volume penjualan.

Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan bauran promosi yang dilakukan

PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.

2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh bauran promosi terhadap peningkatan

(11)

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh semua pihak yang

berkepentingan. Adapun pihak-pihak yang kiranya berkepentingan terhadap hasil

penelitian ini adalah:

1. Penulis yaitu untuk menambah pengetahuan di bidang pemasaran khususnya dan

untuk membandingkan teori yang didapat selama di bangku perkuliahan dengan

kenyataan yang ada dalam perusahaan terutama dalam bidang kajian Bauran Promosi.

2. Perusahaan yaitu menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan dalam

menentukan strategi dan kebijakan di masa yang akan datang, khususnya mengenai

kegiatan promosi yang akan berdampak pada peningkatan volume penjualan.

3. Pihak lain yaitu hasil studi ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan yang

berguna bagi pihak – pihak lain yang berkepentingan.

1.5 Kerangka Pemikiran

Dengan semakin banyaknya perusahaan baik yang menghasilkan barang maupun

yang bergerak di bidang jasa menyebabkan persaingan menjadi semakin ketat. Calon

konsumen mempunyai pilihan yang lebih banyak dan kebebasan untuk memilih, maka

pihak perusahaan harus lebih aktif melakukan kegiatan pemasaran dan promosi untuk

merebut calon konsumen agar membeli produk yang ditawarkannya. Untuk menghadapi

(12)

menerapkan berbagai macam strategi yang tepat untuk dilaksanakan demi kelangsungan

hidup usahanya maupun untuk memenangkan persaingan.

Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan harus menggunakan variabel

pemasaran yang dapat dikendalikan yaitu product, price, place, promotion. Salah satunya adalah dengan mengendalikan variabel promosi yang merupakan kegiatan komunikasi

pada calon konsumen atau konsumen untuk menyampaikan informasi, membujuk dan

mengingatkan kepada mereka agar membeli produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

Selain sebagai alat komunikasi, promosi pun mempunyai fungsi sebagai alat untuk

mempertahankan dan mengembangkan pasar. Disamping itu dapat pula digunakan untuk

menanamkan citra perusahaan maupun citra produknya. Kondisi yang baik dan

menguntungkan akan dapat dicapai apabila perusahaan berusaha semaksimal mungkin

dalam memuaskan konsumennya. Dengan menggunakan variabel promosi, volume

penjualan diharapkan dapat meningkat sehingga perusahaan dapat bertahan dalam

menghadapi produk pesaing. Dengan banyaknya volume penjualan yang dihasilkan maka

laba perusahaan juga akan meningkat.

Karena itu perlu diperhatikan faktor-faktor bauran promosi yang diperkirakan

mempengaruhi peningkatan volume penjualan. Faktor-faktor tersebut antara lain :

1. Advertising : merupakan kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan yang

bertujuan untuk menciptakan brand awareness.

2. Personal Selling : merupakan alat yang paling efektif dalam memasarkan suatu

produk.

3. Public Relation : merupakan alat perusahaan yang penting dengan tujuan untuk

(13)

bertujuan untuk meningkatkan prestige, serta untuk mempublikasikan produk dan perusahaannya.

4. Sales Promotion : merupakan alat perusahaan yang dirancang untuk merancang

pembangunan produk tertentu lebih cepat dan atau lebih kuat.

5. Direct Marketing : merupakan komunikasi yang dilakukan secara langsung dengan

individu untuk memperoleh tanggapan.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis dapat mengungkapkan bahwa faktor –

faktor yang telah disebutkan di atas diperkirakan dapat mempengaruhi peningkatan

volume penjualan perusahaan. Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengajukan

hipotesa sebagai berikut : “Kegiatan bauran promosi mempunyai pengaruh positif

terhadap peningkatan volume penjualan produk perusahaan”.

Hal ini dapat dilihat dengan jelas pada gambar atau bagan kerangka pemikiran

sebagai berikut :

Bauran Pemasaran

( Marketing Mix )

Product Price Promotion Place

(14)

Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran 1.6 Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan metode dekriptif analisis yaitu dengan menyajikan

gambaran secara sistematis mengenai suatu variabel, keadaan, fenomena, serta

menganalisis data untuk menerapkan hubungan antar berbagai gejala, dan membuat

interpretasi yang mendalam, serta memperoleh makna dan implikasi dari suatu masalah

yang ingin diselesaikan.(Nazir, 2003;89). Dalam melakukan penelitian ini, penulis

mengumpulkan data, menyusun data, dan membuat gambaran secara sistematis, dan

metode analitis yaitu menganalisis data dan memperhitungkan alternatif yang terbaik.

Selain itu juga memakai tambahan pendekatan verifikatif yaitu untuk menguji ada atau

tidaknya hubungan antara 2 variabel, dalam hal ini biaya yang dikeluarkan perusahaan

dalam pelaksanaan bauran promosi dan pendapatan dari hasil penjualan.

Respon Konsumen :

Attention : Perhatian konsumen terhadap produk perusahaan saat melihat program bauran promosi dilaksanakan

Interest : Ketertarikan konsumen terhadap produk yang diberikan pada saat program bauran promosi dilaksanakan.

Desire : keinginan konsumen untuk memiliki produk yang ditawarkan pada saat program bauran promosi dilaksanakan

Respon yang diikuti dengan pembelian

Respon yang tidak diikuti dengan pembelian

(15)

1.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Adapun pengumpulan data pada penelitian ini didasarkan pada :

1. Studi kepustakaan yaitu dengan mempelajari dan mempergunakan teori-teori bauran

promosi yang ada guna mendukung pemecahan masalah yang ada sebagai dasar

pengetahuan teoritis.

2. Studi lapangan yaitu dengan melakukan penelitian secara langsung ke perusahaan

untuk mengumpulkan data primer yang dibutuhkan serta memperoleh gambaran yang

lebih jelas dan mendalam mengenai permasalahan yang diteliti. Sedangkan

pengumpulan data primer dilakukan dengan cara :

♣ Interview yaitu mengadakan tanya jawab atau wawancara langsung dengan bagian

yang langsung berhubungan dengan permasalahan.

♣ Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung pada objek yang diteliti.

1.6.2 Operasional Variabel

Variabel dalam penelitian ini adalah pelaksanaan kegiatan alat – alat dalam

bauran promosi terhadap penjualan di PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

Tbk, dimana :

♣ Independent Variabel (variabel bebas)

Adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain, yaitu variabel terikat. Dalam

penelitian ini penulis menentukan bahwa variabel bebas dari penelitian ini adalah

biaya yang dikeluarkan perusahaan dari pelaksanaan bauran promosi.

(16)

Adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Yang menjadi variabel terikat

pada penelitian ini adalah pendapatan dari hasil penjualan di PT Ultrajaya Milk

Industry & Trading Company Tbk.

Tabel 1.1.Operasional Variabel

Variabel Konsep Variabel Sub variabel Indikator Ukuran Skala 1. Independent

1.6.3 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan promosi di PT Ultrajaya Milk Industry &

Trading Company Tbk maka dilakukan data dengan menggunakan

(17)

Mengevaluasi kegiatan promosi yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur

jumlah biaya promosi yang dipergunakan dibandingkan dengan hasil penjualan yang

diperoleh. Data yang ditulis dan dianalisis dalam bentuk angka-angka berdasarkan

perhitungan dan cara penyelesaiannya menggunakan metode statistik sebagai berikut

:

♣ Analisis Regresi

Regresi metode kuadrat terkecil (least square) untuk mencari persamaan regresinya melalui rumus :

Keterangan :

(18)

Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar keeratan hubungan

antara variabel bebas, yaitu bauran promosi (X) dengan variabel tak bebas yaitu

hasil penjualan (Y).

Rumus korelasi Pearson :

Dimana :

n = jumlah data

X = biaya promosi (Variabel bebas)

Y = hasil penjualan (variabel tak bebas)

r = koefisien korelasi

Dalam hal ini, besarnya koefisien korelasi adalah -1 • r • +1, dimana :

• Bila r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara dua variabel dikatakan

sangat kuat dan negatif, koefisien negatif artinya hubungan antara dua

variabel bersifat berlawanan arah (jika X naik maka Y turun).

• Bila r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi antara dua variabel sangat lemah

atau tidak ada korelasi sama sekali.

• Bila r = 1 atau mendekati 1, maka korelasi antara dua variabel dikatakan

sangat kuat dan positif, korelasi positif artinya hubungan antara dua variabel

bersifat searah (jika X turun maka Y turun)

♣ Koefisien Determinasi

Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besarnya kontribusi peranan

promosi dalam meningkatkan hasil penjualan atau dengan kata lain digunakan

(19)

untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel tak

bebas (Y).

Rumus :

Dimana :

Kd = koefisien determinasi

r = koefisien korelasi

♣ Pengujian Hipotesis

Uji signifikan t yang digunakan untuk membuktikan apakah ada hubungan yang

berarti antara biaya promosi dengan hasil penjualan (apakah hipotesis yang

diajukan diterima atau ditolak). Untuk itu, maka perlu diadakan pengujian

hipotesis sebagai berikut :

• H0 : ρ = 0, yang menyatakan H0 diterima, berarti ada hubungan antara

pelaksanaan promosi dengan peningkatan hasil penjualan.

• H0 : ρ• 0, yang menyatakan H 0 ditolak, berarti tidak ada hubungan antara

pelaksanaan promosi dengan peningkatan hasil penjualan.

Dimana :

H0 = hipotesis awal

Ha = hipotesis alternatif

% 100

2×

(20)

Rumus :

Hasil t hitung dibandingkan dengan t tabel agar diketahui apakah terdapat hubungan

antara kegiatan promosi dengan peningkatan hasil penjualan dengan kriteria (uji 2

pihak) :

2. Metode deskriptif kualitatif

Selain menggunakan metode deskriptif kuantitatif, penulis juga menggunakan metode

deskriptif kualitatif yaitu dengan menganalisis data-data dari hasil wawancara dan

pengamatan penulis selama melakukan penelitian di perusahaan.

(21)

Penelitian ini dilakukan pada PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk yang berlokasi di jalan Raya Cimareme No. 131 Padalarang, Kabupaten Bandung.

1.8 Sistematika Pembahasan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis membagi sistematika pembahasan dalam

beberapa bagian yaitu :

Bab 1 Pendahuluan

Mengemukakan latar belakang pentingnya peranan bauran promosi dalam

meningkatkan tingkat penjualan pada suatu perusahaan. Selain itu pula dipaparkan

perumusan masalah penelitian, kerangka pemikiran, serta tujuan dan kegunaan penelitian.

Bab II Landasan Teori

Pada bab ini dikemukakan teori-teori mengenai pengertian pemasaran, pengertian

promotion mix, karakteristik maupun klasifikasinya. Bab III Objek Penelitian

Menggambarkan keadaan umum perusahaan yang diteliti meliputi sejarah

perusahaan, struktur organisasi dan uraian tugas, produk yang dipasarkan perusahaan,

serta aktivitas promosi yang dilaksanakan perusahaan.

Bab IV Analisis Pembahasan

Dalam bab ini dikemukakan mengenai uraian data yang dikumpulkan, pengolahan

(22)

dilakukan oleh perusahaan beserta analisis terhadap sejauh mana alat-alat promosi

tersebut dapat meningkatkan volume penjualan.

Bab V Kesimpulan Dan Saran

Menguraikan kesimpulan hasil pembahasan dalam penelitian ini beserta

saran-saran yang dapat menjadi masukan bagi perusahaan atas dasar analisis dan pembahasan

(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan oleh

penulis serta didukung oleh data-data yang telah diperoleh dari hasil penelitian,

maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan bauran promosi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company

Tbk terdiri dari advertising, personal selling, public relation, sales

promotion,dan direct marketing.

Advertising yang digunakan PT Ultrajaya ialah melalui media cetak seperti

Tabloid Nova dan Majalah Bunda, periklanan di televisi dan radio, melalui

pemasangan billboard, banner, dan juga melalui pameran-pameran yang

diadakan oleh perusahaan.

Personal selling melalui penggunaan sales person sebanyak 516 orang

untuk bagian divisi sales dan distribution. Sales person tersebut dibekali

oleh product knowledge, company knowledge, competitor knowledge, dan

juga customer knowledge.

Public relation yang dijalankan oleh perusahaan meliputi publikasi seperti

penerbitan laporan tahunan perusahaan, pengadaan kegiatan-kegiatan oleh

perusahaan, menyediakan layanan pengaduan masyarakat, serta pengadaan

(24)

Sales promotion terdiri dari pembagian sampel , hadiah, pajangan dan

demonstrasi di tempat pembelian serta pemberian paket harga kepada

konsumen.

• PT Ultrajaya juga menggunakan direct marketing dalam usaha

memasarkan produk-produknya dengan melalui peluncuran situs baru

perusahaan pada bulan Oktober 2005 lalu.

2. Hubungan antara bauran promosi dalam meningkatkan hasil penjualan PT

Utrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk dapat dilihat dari :

• Nilai koefisien korelasi Pearson yang telah dihitung pada bab sebelumnya

antara bauran promosi (Variabel X) dalam meningkatkan hasil penjualan

(Variabel Y) memperlihatkan adanya hubungan yang kuat dan positif yaitu

sebesar 84.14%. ini berarti bahwa jika variabel X (bauran promosi)

ditingkatkan maka akan diikuti dengan peningkatan variabel Y

(penjualan).

• Pada perhitungan koefisien determinasi diperoleh Kd = 70.56% yang

artinya besar peranan atau pengaruh bauran promosi terhadap tingkat

penjualan yaitu sebesar 70.56% dan sisanya 29.44% dipengaruhi oleh

faktor lain.

• Uji hipotesis yang dilakukan terhadap koefisien korelasi tersebut diperoleh

t hitung sebesar 4.402990089 dan t tabel sebesar 1.860 dengan tingkat

kepercayaan 5%. Dan dari hasil perhitungan ditunjukkan bahwa terdapat

adanya hubungan antara bauran promosi terhadap penjualan. Dengan

(25)

berhubungan positif terhadap hasil penjualan produk pada PT Ultrajaya

Milk Industry & Trading Company Tbk.

3. Secara keseluruhan, pelaksanaan bauran promosi PT Ultrajaya cukup baik.

Hal ini dapat terlihat dengan adanya peningkatan volume penjualan.

1.2 Saran

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, penulis mencoba memberikan

saran yang diharapkan dapat membantu pihak manajemen perusahaan untuk dapat

lebih meningkatkan volume penjualan perusahaan. Adapun saran-saran tersebut

adalah :

1. Berdasarkan hasil penelitian, penulis melihat bahwa PT Ultrajaya telah

melakukan kegiatan direct marketing dengan cukup baik yaitu dengan

meluncurkan situs barunya pada tahun yang lalu. Tetapi perlu dilakukan

pengembangan lagi terhadap situs tersebut yaitu dengan memberikan fasilitas

pemesanan secara on-line bagi konsumen untuk lebih memberikan kemudahan

bagi konsumen yang hendak melakukan pemesanan barang.

2. Perusahaan harus tetap menjaga kualitas produknya maupun kualitas

pelayanannya serta harus terus melakukan inovasi terhadap produk-produknya

sehingga dapat terus memenuhi keinginan konsumen dan perusahaan dapat

terus memenangkan persaingan.

3. Pelaksanaan bauran promosi ini sebaiknya dilakukan secara

(26)

volume penjualannya hingga titik optimal sehingga tercapai efektivitas

(27)

DAFTAR PUSTAKA

1. Hasan, Ir M.Iqbal, MM. 2002; Pokok-Pokok Materi Statistik 2. Bumi Aksara,

Jakarta, Indonesia.

2. Kotler, Philip., 2002; Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium, Edisi 1,

Prenhallindo, Jakarta.

3. Kotler, Philip., 2002; Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium, Edisi 2,

Prenhallindo, Jakarta.

4. Kotler, Philip., 2000; Marketing Management : Analysis, Planning,

Implementation and Control. Millenium Edition. A. Simon and Schuster, N.J

Prentice Hall International, Inc.

5. Kotler, Philip. And Gary Armstrong., 1999; Principles of Marketing. N.J

Prentice Hall, Inc, USA.

6. Nazir, Moh. 2003; Metode Penelitian. Ghalia Indonesia, Jakarta

7. Olson, Jerry C. dan J. Paul Peter., 2000; Consumer Behavior., Edisi keempat,

Jilid 1, Erlangga, Jakarta.

8. Olson, Jerry C. dan J. Paul Peter., 2000; Consumer Behavior., Edisi keempat,

Jilid 2, Erlangga, Jakarta

9. Saladin, Djaslim., SE dan Yevis Marty Oesman, SE., MS. 2000; Intisari

(28)

10.Santoso, Singgih., 2003; Mengatasi Berbagai Masalah Statistik Dengan SPSS

Gambar

Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran
Tabel 1.1.Operasional Variabel
Kurva distribusi tGambar 1.2

Referensi

Dokumen terkait

Maka dengan ini kami mengundang saudara untuk hadir pada acara Pembuktian Kualifikasi dengan membawa dokumen dokumen asli atau rekaman yang dilegalisir oleh pejabat yang

Efisiensi termal adalah perbandingan antara kerja netto, selisih antara daya turbin dan daya pompa, dengan energi panas yang masuk dari

[r]

Menurut UU nomor 20 tahun 1982 tentang Pokok-Pokok Pertahanan Keamanan Negara RI dalam Bab I Pasal 1 Ayat (2) mengatakan bahwa bela negara adalah tekad, sikap

Dapat disimpulkan bahwa pasien dengan diagnosa De Quervain Syndrome setelah dilakukan 6 kali terapi dengan menggunakan modalitas fisioterapi Ultra Sound dengan metode

Atas penolakan pihak bank memberikan keterangan mengenai dana yang disimpan oleh suami Pemohon di bank sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 40 ayat (1) dan ayat (2)

Pelbagai konflik yang terbentuk dalam perkongsian ini di antaranya adalah konflik yang terjadi secara horizontal iaitu konflik yang berada dalam koperasi seperti

Espresso : inti sari dari kopi jenis Espresso Roast yang digunakan diselurh minuman yang disajikan di kedai Starbucks Coffee.. Cafe Americano : minuman yang memiliki komposisi