• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelanggaran Maksim Kerja Sama Dalam Dialog Humor Pada Laman www.humour.com.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pelanggaran Maksim Kerja Sama Dalam Dialog Humor Pada Laman www.humour.com."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK...i

ABSTRACT...ii

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI...vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah...1

1.2. Identifikasi Masalah...2

1.3. Tujuan Penelitian...2

1.4. Manfaat Penelitian...2

1.5. Kerangka Pemikiran...3

1.6. Sumber Data...3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pragmatik...5

2.1.1. Konteks Situasi...5

A. Konteks Fisik...7

B. Konteks Epistemik...7

C. Konteks Linguistik...7

D. Konteks Sosial...7

2.1.2. Prinsip Kerja Sama...8

(2)

vii

2.1.2.2. Maksim Kuantitas...9

2.1.2.3. Maksim Kualitas...10

2.1.2.4. Maksim Cara...11

2.1.3. Implikatur...12

2.1.3.1. Implikatur Konvensional...12

2.1.3.2. Implikatur Percakapan...13

2.2. Humor...14

2.2.1. Teori Pembentukan Humor...16

2.2.1.1 Teori Superioritas dan Degradasi...16

2.2.1.2. Teori Bisosiasi...17

2.2.1.3. Teori Ketidaklogisan...19

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Teknik Penelitian...21

3.2. Objek Penelitian...21

3.3. Prosedur Penelitian...21

BAB IV ANALISIS 4.1. Pelanggaran Maksim Relevansi...23

4.1.1. Data 1.1...23

A. Konteks...24

B. Analisis Pelanggaran Maksim...24

C. Analisis Implikatur...25

(3)

viii

4.1.2. Data 1.2...27

A. Konteks...27

B. Analisis Pelanggaran Maksim...28

C. Analisis Implikatur...29

D. Analisis Humor...30

4.1.3. Data 1.3...30

A. Konteks...31

B. Analisis Pelanggaran Maksim...31

C. Analisis Implikatur...32

D. Analisis Humor...32

4.2. Pelanggaran Maksim Kuantitas...33

4.2.1. Data 2.1...33

A. Konteks...34

B. Analisis Pelanggaran Maksim...35

C. Analisis Implikatur...35

D. Analisis Humor...36

4.2.2. Data 2.2...37

A. Konteks...38

B. Analisis Pelanggaran Maksim...39

C. Analisis Implikatur...39

D. Analisis Humor...41

(4)

ix

4.3.1. Data 3.1...42

A. Konteks...43

B. Analisis Pelanggaran Maksim...43

C. Analisis Implikatur...44

D. Analisis Humor...45

4.3.2. Data 3.2...46

A. Konteks...47

B. Analisis Pelanggaran Maksim...47

C. Analisis Implikatur...48

D. Analisis Humor...48

4.3.3. Data 3.3...49

A. Konteks...50

B. Analisis Pelanggaran Maksim...51

C. Analisis Implikatur...52

D. Analisis Humor...53

4.4. Pelanggaran Maksim Cara...54

4.4.1. Data 4.1...55

A. Konteks...55

B. Analisis Pelanggaran Maksim...56

C. Analisis Implikatur...56

D. Analisis Humor...57

(5)

x

A. Konteks...58

B. Analisis Pelanggaran Maksim...59

C. Analisis Implikatur...60

D. Analisis Humor...61

4.4.3. Data 4.3...62

A. Konteks...63

B. Analisis Pelanggaran Maksim...63

C. Analisis Implikatur...64

D. Analisis Humor...65

BAB V SIMPULAN...67

SYNOPSIS...69

DAFTAR PUSTAKA...83

DAFTAR LAMAN...85

Referensi

Dokumen terkait

Mengikut kajian Abu Samah (2007), kejadian tanah runtuh yang sering dilaporkan berlaku di sekitar Hulu Klang adalah kesan daripada pembangunan terlalu pesat di kawasan lereng

Sebaran kualitas air yang di pengaruhi arah arus yang dominan ke arah barat yang menyebabkan nilai konsentrasi suhu dan logam berat di perairan bagian barat lebih tinggi

Berdasarkan model maturity, proses ini berada pada tingkat 2-Dapat diulang, artinya : Institusi sudah mempunyai kesadaran kebutuhan akan diadakannya

Karena biaya yang kami tawarkan hanya 25% dari Teknologi Pangan IPB maka hampir semua industri pasteurisasi daging rajungan memilih jasa konsultasi dan validasi

Hasil penelitian menunjukan bahwa subjek memahami arti pemakaian gelar melalui serangkaian pengalaman berupa proses belajar sosial yang kemudian mempengaruhi

Melalui proses perubahan tersebut diharapkan seseorang siswa yang sedang belajar akan mempunyai pengetahuan fisika yang lebih lengkap dan benar, sehingga apa yang mereka pelajari

yang akan digunakan dalam penelitian utama. Pada penelitian pendahuluan ini, pertama- tama dilakuan pembuatan tepung kacang koro pedang dan tepung beras merah. Selanjutnya

Indonesia adalah negara demokratis yang mengakui bahwa kedaulatan tertinggi ada di tangan rakyat (dimana Pemilu adalah salah satu prinsipnya) sehingga penyelenggara