i
TUGAS AKHIR
PENGARUH PROSENTASE KARBON PADA MATERIAL
BAJA COR
QUENCHING DAN ANNEALING
TERHADAP
LAJU KOROSI DENGAN KONSENTRASI
LARUTAN NaCl 5%
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Univeristas Muhammadiyah Surakarta
Disusun :
CAHYONO YOGO PRASETYO
NIM : D.200.04.0017
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul :
Pengaruh Prosentase Karbon Pada Material Baja Cor Quenching dan Annealing Terhadap Laju Korosi Dengan Konsentrasi Laruran NaCl 5%
Yang dibuat untuk memenuhi syarat derajat sarjana S1 pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta, sejauh yang saya ketahui bukan merupakan tiruan atau duplikasi dari skripsi yang sudah di publikasikan dan/atau pernah dipakai untuk mendapatkan gelar sarjana di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surakarta atau instansi manapun, kecuali bagian yang sumber informasinya saya cantumkan sebagaimana mestinya.
Surakarta, Januari 2011 Yang menyatakan,
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Tugas Akhir berjudul Pengujian “Pengaruh Prosentase Karbon Pada Material Baja Cor Quenching dan Annealing Terhadap Laju Korosi Dengan Konsentrasi Laruran NaCl 5%”, telah disetujui oleh pembimbing dan diterima untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh derajat sarjana S1 pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dipersiapkan oleh :
Nama : CAHYONO YOGO PRASETYO
N I M : D 200 04 0017
Di setujui pada
Hari :
Tanggal :
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Akhir berjudul : “Pengaruh Prosentase Karbon Pada Material Baja Cor Quenching dan Annealing Terhadap Laju Korosi Dengan Konsentrasi Laruran NaCl 5%” , telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji dan telah dinyatakan sah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana S1 pada jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ketua : Ir. masryukan, MT ...
Anggota 1 : Ir. Bibit Sugito, MT ...
Anggota 2 :M. Alfatih H, ST, MT. ...
Dekan
Ir, Agus Riyanto, MT
Ketua Jurusan
v
M O T T O
… Barang siapa bertaqwa kepada Allah SWT, maka akan selalu ada jalan keluar dalam mengatasi kesulitan hidup …
(QS. At-Thalaq : 2)
… Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri …
(QS. Ar-Ra’d (13) : 11)
… Orang yang paling dicintai Allah SWT ialah yang paling
bermanfaat untuk orang lain. Dan amalan yang paling dicintai-Nya adalah tindakan menyenangkan hati setiap orang muslim,
menghilangkan kesulitannya, melunasi hutangnya, atau menghilangkan rasa laparnya …
(HR. At Thabrani) ...Barang siapa berjalan disuatu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan mempermudah jalan ke surga
(HR. Muslim) …Belajar tidak hanya waktu dibangkau sekolah tetapi belajar itu sampai akhir masa hidup…..
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini kupersembahkan kepada :
=
ALLAH S.W.T yang telah meridhoi tugas akhir ini sehingga dapatterselesaikan dengan baik.
=
Rasulullah S.A.W yang senantiasa membimbing umatnya untukselalu kokoh berjuang, berdoa dan beribadah.
=
Ibu dan Ayah tercinta yang tak henti-hentinya mengucurkankeringat, berjuang demi kesuksesan anak-anaknya dan senantiasa
memberikan doa restu, kasih sayang, dan pengorbanan baik moril
maupun materi. Serta kepada kakak dan adik-adik tercinta yang
selalu memberi semangat.
=
Teman-teman teknik mesin dan lainnya yang senantiasavii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Syukur Alhamdulilah, penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas
berkah dan rahmat-Nya sehingga penyusun laporan penelitian ini dapat
terselesaikan.
Tugas akhir berjudul “Pengaruh Prosentase Karbon Pada Material
Baja Cor Quenching dan Annealing Terhadap Laju Korosi Dengan
Konsentrasi Laruran NaCl 5%”. Dapat terselesaikan atas dukungan dari
beberapa pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis dengan segala
ketulusan dan keikhlasanhati ingin menyampaikan rasa terimakasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Ir, Agus Riyanto, MT. selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak Ir, Sartono Putro, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik
Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Bapak Ir. Masryukan, MT., selaku Dosen Pembimbing Utama
yang dengan ikhlas meluangkan banyak waktu guna
memberikan saran serta arahan dalam penyelesaian Tugas
Akhir ini dengan sangat baik, teliti, sabar serta ramah.
4. Bapak Ir. Bibit Sugito, MT., selaku Dosen Pembimbing
memberikan ilmu, pengalaman dan bimbingan yang sangat
berguna.
5. Bapak Ir. Masyrukan, MT, selaku Pembimbing Akademik penulis
yang dengan sabar mengarahkan studi selama di UMS.
6. Teman-teman seperjuangan, dan semua keluarga yang telah
turut memberikan semangat untuk menyelesaikan Tugas Akhir
ini.
Semoga Allah SWT membalas jasa kebaikan dan ketulusan anda
semua dengan balasan yang lebih baik.
Dalam Tugas Akhir ini penulis menyadari bahwa masih terdapat
banyak kekurangan dan kelemahannya dalam penulisan.
Dan akhirnya penyusun hanya dapat berharap, semoga Tugas
Akhir ini dapat bermanfaat bagi penyusun pribadi khususnya dan para
pembaca pada umumnya.
Surakarta, Januari 2011
ix
PENGARUH PROSENTASE KARBON PADA MATERIAL BAJA
COR
QUENCHING DAN ANNEALING
TERHADAP LAJU KOROSI
DENGAN KONSENTRASI LARUTAN
NaCl 5%
Cahyono yogo prasetyo, Ir. Masryukan, MT, Ir. Bibit Sugito, MT Teknik Mesin Universitas Muhammadiah SurakartaJl. A. Yani Pabelan Tromol
Pos 1 Pabelan, Kartasura. Email:Cahyono_yoga@yahoo.co.id
ABSTRAKSI
Logam yang ditemukan beratus-ratus tahun yang lalu, dalam penggunaan selalu timbul masalah dan kadang-kadang sulit untuk memecahkannya. Salah satu yang sering timbul pada logam adalah terjadi perubahan korosi. Korosi merupakan kerusakan material yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan sekelilingnya. Proses yang terjadi oleh reaksi kimia, ,juga diakibatkan oleh proses elektrokimia. Disini yang dimaksud lingkungan adalah lingkungan asam, udara, embun, air tawar, air laut, air danau, air sungai, dan air tanah.
Metode penelitian yang digunakan dalam pengujian adalah: baja cor yang jumlahnya 12 material uji, diantaranya adalah pengujian komposisi kimia 2 spesimen, pengujian heat treatment, untuk quenching 6 spesimen dan annealing 6 spesimen,dilanjutkan pengujian korosi selama 6jam.
Dari data hasil pengujian dan pembahasan pada pengujian baja cor untuk pengujian komposisi kimia dapat diketahui kadar unsur yang mendominasi adalah besi(Fe) spesimen A: 98,5%, spesimen B: 98.3%, karbon(C)spesimen A:0,0531%, spesimen B:0,498, silikon(Si)spesimen A:0,198%, spesimen B:0,267% phospor(P) spesimen A:0,101%, spesimen B:0,0081%, Sedangkan unsur-unsur lain yang didapatkan dalam kategori prosentase kecil dan relatif sedikit pengaruhnya pada sifat mekanis bahan. Pengujian struktur mikro untuk spesimen quenching dan annealing dapat terlihat bahwa struktur mikro yang terlihat adalah grafit, perlit, ferit, dan martensit. Pengujian laju korosi didapat rata-rata yang dimiliki material yang telah diquenching spesimen (A): Quenching 6jam 0.0011418mm/th. Dan Annealing 6jam 0,016189mm/th. Untuk spesimen (B) Quenching 6jam 0,000907mm/th. Dan Annealing 6jam 0,013203mm/th.
xi
3.2.2. Persiapan Pembuatan Laruran Uji ... 19
3.2.3. Alat Dan Bahan Yang Digunakan ... 20
3.3. Pelaksanaan Penelitian ... 21
3.3.1. Pengujian Komposisi Kimia ... 21
3.3.2. Pelaksanaan Heat Treatment ... 22
3.3.3. Pengujian Struktur Mikro ... 22
3.3.4. Pengujian Korosi ... 23
3.4. Instalasi Pengujian ... 24
3.5. Lokasi Penelitian ... 25
3.6. Prosedur Penelitian ... 26
3.6.1. Prosedur Penelitian ... 26
3.7. Analisis Data ... 26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 28
4.1. Data Hasil Penelitian Dan Pembahasan Komposisi Kimia ... 28
4.2. Data Hasil Pengujian Struktur Mikro ... 30
4.3. Data Hasil Uji Korosi ... 32
4.3.1. Perhitungan Kehilangan Berat ... 31
4.3.2. Perhitungan Laju Korosi ... 35
4.3.3. Pembahasan Laju Korosi ... 43
BAB V PENUTUP ... 45
5.1. Kesimpulan ... 45
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Diagram keseimbangan fasa Fe-C ... 7
Gambar 2.2. Siklus pemanasan dan pendinginan pada saat proses quenching ... 9
Gambar 2.3. Diagram Transformasi CCT (Continuous Cooling Transformation) ... 10
Gambar 2.4. Siklus pemanasan dan pendinginan pada saat proses annealing ... 11
Gambar 2.5. Diagram Transformasi TTT (Time Temperature Transformation) ... 11
Gambar 2.6. Sel korosi basah sederhana ... 16
Gambar 4.1. Struktur mikro baja cor setelah melewati proses Quenching ... 30
Gambar 3.3. Hasil spesimen A dan B quenching dan annealing ... 32
Gambar 3.4. Histogram Rata-rata Laju korosi selama 6 jam pada spesimen (A dan B) divariasi Quenhing dan
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Hasil pengujian komposisi kimia baja cor spesimen (A) ... 28
Tabel 4.2. Hasil pengujian komposisi kimia baja cor spesimen (B) ... 29
Tabel 4.3. Kehilangan berat baja cor spesimen (A) setelah diQuenching
dan dikorosi ... 34
Tabel 4.4. Kehilangan berat baja cor spesimen (A) setelah diAnnealing
dan dikorosi ... 34
Tabel 4.5. Kehilangan berat baja cor spesimen (B) setelah diQuenching
dan dikorosi ... 34
Tabel 4.6. Kehilangan berat baja cor spesimen (B) setelah diAnnealing
dan dikorosi ... 35
Tabel 4.7. Laju korosi Baja Cor spesimen (A) Quenching
selama 6 jam ... 37
Tabel 4.8. Laju korosi Baja Cor spesimen (A) Annealing
selama 6 jam ... 39
Tabel 4.9. Laju korosi Baja Cor spesimen (B) Quenching
selama 6 jam ... 40
Tabel 4.10. Laju korosi Baja Cor spesimen (B) Annealing
DAFTAR SIMBOL
Simbol
DCPR = Laju korosi (mm/th)
W = Pengurangan berat (mg)
D = Densitas/rapatan jenis benda uji (g/cm3
)
T = Lama korosi (jam)
A = Luas penampang benda uji (cm2
)
W0 = Berat awal spesimen (mg)
Wa = Berat spesimen setelah diuji (mg)
Mair = Massa air (gram)
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil pengujian komposisi kimia baja cor
Lampiran 2 Standar ASTM B117-97