• Tidak ada hasil yang ditemukan

ILMU ILMU ALAM DAN ILMU ILMU SOSIAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ILMU ILMU ALAM DAN ILMU ILMU SOSIAL"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ILMU-ILMU ALAM DAN ILMU-ILMU

SOSIAL: BEBERAPA PERBEDAAN

(2)

ILMU-ILMU ALAM DAN ILMU-ILMU SOSIAL:

BEBERAPA PERBEDAAN

(3)

Obyek Penelaahan yang Kompleks

- Gejala sosial mempunyai karakteristik fisik namun diperlukan penjelasan yang lebih dalam untuk mampu menerangkan gejala tersebut.

- Ilmu-ilmu sosial mempelajari manusia baik selaku perorangan maupun selaku anggota dari suatu kelompok sosial yang menyebabkan situasi bertambah rumit. Variabel dalam penelaahan sosial adalah relatif banyak yang kadang-kadang membingungkan si peneliti.

(4)

Kesukaran dalam Pengamatan

- Ahli ilmu sosial tak mungkin melihat,

mendengar,

meraba,

mencium,

atau

mengecap gejala yang sudah terjadi di masa

lalu. Hakiki dari gejala ilmu-ilmu sosial tidak

memungkinkan pengamatan secara langsung

dan berulang.

(5)

-

Gejala sosial banyak yang bersifat unik dan sukar

untuk terulang kembali.

-

Masalah sosial bersifat mandiri yang mungkin saja

terjadi pengulangan yang sama dalam waktu yang

berbeda namun tak pernah serupa seluruhnya.

Beberapa kesimpulan yang bersifat umum mungkin

saja dapat ditarik dari kejadian-kejadian yang

mempunyai faktor-faktor serupa.

-

Bervariasinya kejadian-kejadian sosial ditambah

dengan sulitnya pengamatan secara langsung

waktu menelaah dilakukan menyebabkan sukarnya

mengembangkan dan menguji hukum-hukum sosial.

(6)

Hubungan antara Ahli dan

Obyek Penelaah Sosial

-

Ahli ilmu sosial merupakan bagian integral dari

obyek kehidupan yang ditelaahnya. Keterlibatan

secara emosional terhadap nilai-nilai tertentu

menyebabkan seorang ahli-ahli ilmu sosial

cenderung ikut setuju atau menolak suatu proses

sosial tertentu. Menghilangkan

kecenderungan-kecenderungan yang bersifat pribadi untuk tetap

obyektif adalan sukar dalam menelaah dalam

ilmu sosial.

(7)

Karena obyek penelaahan ilmu-ilmu sosial

sangat intim berhubungan dengan manusia

yang bersifat penuh tujuan tertentu yang

memiliki

nilai-nilai

dalam

aspek

kehidupannya,ilmu-ilmu

sosial

menhadapi

masalah yang unik yang tidak terdapat dalam

ilmu-ilmu alam.

(8)

Kesimpulan

Ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial

memiliki

perbedaan

dalam

obyek

penelaahan,

kesukaran

dalam

pengamatan, dan hubungan dengan ahli

ilmu. Ilmu alam berkembang lebih cepat

dibandingkan ilmu sosial. Namun obyek

penelaahan ilmu sosial lebih komplek

dibandingkan dengan ilmu alam karena

ilmu sosial tidak hanya mencaakup gejala

alam

saja

melainkan

mencakup

sosiologis,psikologis atau biologis tau

kombinasi

dari

berbagai

aspek.

(9)

Gejala fisik bersifat terulang dan pada

umumnya dapat diamati sekarang lain

halnya dengan gejala sosial yang bersifat

unik dan sukar untuk terulang kembali.

Hubungannya dengan para ahli ilmu bahwa

ilmu alam mempelajari fakta yang terdapat

pada alam. Pada ilmu sosial mempejari

manusia yang penuh dengan tujuan dalam

tingkah lakunya sehingga ahli ilmu sosial

bagian

dari

obyek

kehidupan

yang

Referensi

Dokumen terkait

Tas ini berbentuk sederhana dan simpel hanya ditambahkan dengan boneka-boneka monster, warna-warna yang dipilih juga warna-warna yang cerah sehingga cocok digunakan untuk

Adam, W. Boneka & Aksesori Rajut Anak. Jakarta: Kriya Pustaka. Psikologi Perkembangan Remaja. Jakarta: Ghalia Indonesia. Warna: Teori dan Kreativitas Penggunaannya.

Hasil penelitian menunjukan bahwa Struktur Organisasi Penguatan kelembagaan Pemerintah Kampung Tualang Baro telah terbentuk dan berjalan sesuai dengan Qanun Kabupaten Aceh

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Seni

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.. Sari

[r]

Minyak otak sapi dan otak kambing yang digunakan diperoleh dari proses. sokletasi dengan menggunakan

Ekstraksi adalah suatu cara yang digunakan untuk mendapatkan minyak atau lemak dari bahan yang diduga mengandung minyak atau lemak dengan mengocok menggunakan pelarut organik