• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - Studi Eksperimental Perilaku Mekanik Balok Beton Bertulang dengan Substitusi Abu Cangkang Kelapa Sawit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - Studi Eksperimental Perilaku Mekanik Balok Beton Bertulang dengan Substitusi Abu Cangkang Kelapa Sawit"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Beton merupakan bahan konstruksi yang paling banyak digunakan saat ini.

Hampir 70% material yang digunakan dalam pekerjaan konstruksi adalah beton

(concrete) yang dipadukan dengan baja (composite) atau jenis lainnya. Hal ini

disebabkan karena beton mempunyai beberapa keunggulan, seperti dapat dengan

mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan konstruksi, mampu memikul beban

yang berat, tahan terhadap temperatur yang tinggi dan biaya pemeliharaan yang

kecil.

Semen portland (portland cement) adalah bahan pengikat yang perannya

sangat penting dan paling banyak digunakan dalam pekerjaan beton. Pertumbuhan

dan perkembangan industri konstruksi di Indonesia yang cukup pesat

mengakibatkan peningkatan kebutuhan terhadap bahan-bahan penyusun beton,

terutama semen. Kondisi ini menuntut produsen semen untuk meningkatkan

kegiatan produksi tiap tahunnya.

Namun, kegiatan produksi semen selain memberikan banyak manfaat

terutama di bidang konstruksi, juga dapat menjadi ancaman ekologis yang serius.

Batu kapur sebagai bahan baku pembuatan semen portland merupakan sumber

daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan jika pengambilannya dilakukan

secara terus-menerus maka keberadaan bahan baku tersebut akan habis. Selain itu

dampak yang terjadi adalah terus meningkatnya pemanasan global. Menurut

(2)

adalah penyumbang karbon dioksida sebesar 7% dari keseluruhan karbon dioksida

yang dihasilkan oleh berbagai sumber. Satu ton semen portland yang diproduksi

akan melepaskan satu ton karbondioksida ke udara yang akan menimbulkan efek

rumah kaca dan peningkatan suhu bumi.

Dampak lingkungan tersebut mendorong berbagai penelitian tentang bahan

alternatif pengganti semen yang bertujuan mengurangi jumlah penggunaan semen

pada beton, namun tetap memenuhi standar sifat mekanis beton yang telah

ditetapkan. Sifat – sifat mekanis tersebut diantaranya adalah kuat tekan, kuat tarik

belah dan absorbsi beton.

Ide yang sering muncul akhir-akhir ini adalah pemanfaatan limbah.

Limbah yang digunakan dapat berasal dari limbah industri maupun limbah rumah

tangga yang bersifat pozolan. Pozolan merupakan bahan yang mengandung silika

atau senyawanya dan alumina, yang tidak mempunyai sifat mengikat seperti

semen, akan tetapi dalam bentuknya yang halus dan dengan adanya air, senyawa

tersebut akan bereaksi secara kimia dengan kalsium hidroksida pada suhu kamar

membentuk senyawa yang mempunyai sifat seperti semen.

Abu cangkang kelapa sawit merupakan limbah yang dapat digunakan

sebagai substitusi semen. Limbah yang dihasilkan dari pengolahan kelapa sawit

ini merupakan sisa dari pembakaran serat dan cangkang buah kelapa sawit di

dalam dapur atau tungku pembakaran yang disebut boiler dengan suhu 7000

C-8000C. Abu cangkang kelapa sawit mengandung banyak silika dimana senyawa

(3)

Tabel 1.1 Komposisi abu sawit hasil pembakaran serat dan cangkang (% massa)

Sumber: Graille dkk, 1985 dalam Rosalia dkk, 2013

1.2. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian untuk tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui kuat tekan, kuat tarik belah dan absorbsi beton yang

menggunakan abu cangkang kelapa sawit sebagai substitusi semen dengan uji

silinder.

2. Menganalisa serta membandingkan lendutan yang terjadi pada balok beton

bertulang substitusi abu cangkang kelapa sawit dengan balok beton bertulang

normal.

3. Menganalisa serta membandingkan regangan dan beban yang terjadi pada

balok beton bertulang substitusi abu cangkang kelapa sawit dengan balok

beton bertulang normal.

Unsur/ Senyawa Serat (%) Cangkang (%)

Kalium (K) 9,2 7,5

Natrium (Na) 0,5 1,1

Kalsium (Ca) 4,9 1,5

Magnesium (Mg) 2,3 2,8

Klor (Cl) 2,5 1,3

Karbonat CaCO3 2,6 1,9

Nitrogen (N) 0,04 0,05

Pospat (p) 1,4 0,9

(4)

1.3 Pembatasan masalah

Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi ruang lingkupnya agar tidak

terlalu luas. Pembatasan masalah meliputi :

1. Mutu beton yang direncanakan adalah f’c = 20 Mpa.

2. Menggunakan faktor air semen tetap.

3. Semen menggunakan ordinary portland cement (OPC) tipe I.

4. Benda uji yang digunakan adalah :

 Silinder beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm.

 Balok beton bertulang dengan dimensi 20 x 30 x 220 cm.

5. Jumlah benda uji :

 Silinder Beton

Tabel 1.2 Jumlah benda uji silinder

Pengujian Umur

Tabel 1.3 Spesifikasi benda uji balok

Balok I Balok II

Mutu 20 MPa 20 MPa

Dimensi balok 20 x 30 x 220 cm 20 x 30 x 220 cm

Tulangan tarik 3D10 3D10

Tulangan tekan 2D10 2D10

Tulangan sengkang D6-12 cm D6-12 cm

(5)

6. Variasi penggunaan abu cangkang kelapa sawit sebagai substitusi semen pada

benda uji silinder adalah 0%, 2.5%, 5%, dan 7.5% dari berat semen.

7. Menggunakan variasi optimum abu cangkang kelapa sawit pada benda uji

balok beton bertulang.

8. Pengujian slump (SNI: 1972-2008), kuat tekan (SNI : 03-6429-2000), kuat

tarik belah (SNI: 03-2491-2002) dan absorbsi beton (SNI: 03-6433-2000)

pada umur 28 hari.

9. Balok ditumpu pada perletakan sendi dan rol dengan panjang bentang 200

cm.

1.4 Mekanisme Pengujian

Untuk mengetahui persentase abu cangkang kelapa sawit optimum

dilakukan pengetesan kuat tekan, kuat tarik belah dan absorbsi benda uji silinder

ukuran diameter 15 cm tinggi 30 cm dengan variasi 0%, 2.5%, 5% dan 7.5%.

Jumlah benda uji adalah 3 (tiga) buah untuk masing-masing variasi.

Pengujian balok beton bertulang dengan dan tanpa substitusi abu cangkang

kelapa sawit dilakukan di Laboratorium Rekayasa Struktur Program Studi

Magister Teknik Sipil USU yang berlokasi di kompleks kampus Universitas

Sumatera Utara, namun sebelumnya pemeriksaan agregat dilakukan di

Laboratorium Beton Fakultas Teknik USU.

Penelitian ini menggunakan 2 (dua) buah sampel. Sampel I (pertama)

adalah balok beton bertulang normal, dan Sampel II (kedua) merupakan balok

beton bertulang dengan abu cangkang kelapa sawit sebagai substitusi semen

(6)

masing 20 cm x 30cm x 220 cm yang diletakkan pada perletakan sendi dan rol.

Penelitian dilakukan dengan memberi beban sebanyak 2 (dua) buah sepanjang L/3

dengan besar masing-masing ½ P dengan menggunakan alat Hydraulic Jack.

1.5 Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah kajian

eksperimental di Laboratorium Bahan Rekayasa Departemen Teknik Sipil,

Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Adapun tahap-tahap pelaksanaan

penelitian sebagai berikut :

1. Penyediaan bahan penyusun beton : batu pecah, pasir, semen, serta bahan

campuran (abu cangkang kelapa sawit).

2. Pemeriksaan bahan penyusun beton.

 Analisa ayakan agregat halus dan agregat kasar (ASTM C 136-84a dan

ASTM D 448-86).

 Pemeriksaan berat jenis dan absorbsi agregat halus dan agregat kasar

(ASTM C 127-88 dan ASTM C 128-88).

 Pemeriksaan berat isi pada agregat halus dan agregat kasar.(ASTM C

29/C 29M-90).

 Pemeriksaan kadar lumpur dengan pencucian agregat kasar dan halus

lewat ayakan no.200 (ASTM C 117-90).

 Analisa ayakan bahan substitusi beton, (abu cangkang kelapa sawit yang

(7)

3. Perancangan campuran (Mix design) berdasarkan SNI 03-2834-2000.

Penimbangan/penakaran bahan penyusun beton berdasarkan uji karakteristik

fc‘ 20 MPa.

4. Pengerjaan bekisting dan tulangan.

5. Pengecoran benda uji.

6. Pengujian benda uji silinder dan balok balok pada umur 28 hari.

1.6 Manfaat Penelitian

Dari penelitian yang dilakukan memberikan beberapa manfaat, antara lain

sebagai berikut :

1. Penelitian memberikan informasi tentang limbah abu cangkang kelapa sawit

sebagai alternatif bahan substitusi semen pada campuran beton dan dapat

meminimalkan penggunaan semen dalam campuran beton.

2. Memperbaiki sifat beton terutama kuat tekan.

3. Berperan dalam mengurangi pencemaran lingkungan, karena abu cangkang

kelapa sawit yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari limbah pabrik

pengolahan kelapa sawit.

4. Menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya yang akan membahas masalah

(8)

1.7 Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Bab ini mencakup latar belakang penelitian, tujuan penelitian,

pembatasan masalah, mekanisme percobaan, metodologi penelitian,

manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II Dasar teori

Pada bab ini berisikan tentang dasar-dasar teori yang berkaitan tentang

penelitian.

BAB III Metode penelitian

Pada bab ini berisikan tentang prosedur percobaan yang meliputi

pendahuluan, sistematika penelitian, peralatan, pembuatan benda uji

dan pengujian.

BAB IV Hasil dan Pembahasan

Pada bab ini membahas tentang hasil dari percobaan kuat tekan, tarik

belah, absorbsi, dan lendutan dan menganalisis data yang diperoleh.

BAB V Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian yang diperoleh

Gambar

Tabel 1.1 Komposisi abu sawit hasil pembakaran serat dan cangkang (% massa)

Referensi

Dokumen terkait

Mommy : Mommy, malu dad sama diri mommy, mommy kira selama ini dengan memberikan semua fasilitas dan kebutuhan materi untuk Raia yang tidak sempat mommy

Dalam novel Kelana Cinta Shafiyya menceritakan tentang sebuah pernikahan dari sudut pandang seorang anak dan banyak pesan moral yang ingin disampaikan pengarang tehadap

memberikan izin untuk menjimpang dari larangan jang termaktub dalam ajat (1), dengan atau tidak diserta isjarat-sjarat berhubung dengan kesehatan umum, djika perlu

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia, dan cinta kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

Terdapat dua tujuan dalam penerapan pembelajaran matematika realistik yang terintegrasi nilai karakter dan kearifan lokal, yaitu (1) pembelajaran matematika realistik

Perubahan Iklim Global merupakan fenomena alam tentang perubahan iklim yang sifatnya tidak teratur yang ditandai dengan meningkatnya suhu permukaan samudra Pasifik garis

Di sekolah kami ini sudah ada pendidikan akhlak, dalam perencanaan yang saya lakukan bersama ibu/bapak guru mengunakan pendekatan secara individual atau berkelompok dan

Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian pada iklan Global Petro America, maka dapat diambil kesimpulan bahwa iklan ini ingin menyampaikan pesan kepada khalayak luas yaitu