• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Kulit Daging Buah Kopi Fermentasi (Dengan Mikroorganisme Lokal) Dalam Pakan Terhadap Kondisi Dan Perkiraan Bobot Kerbau Murrah Jantan(Bubalus bubalis)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pemanfaatan Kulit Daging Buah Kopi Fermentasi (Dengan Mikroorganisme Lokal) Dalam Pakan Terhadap Kondisi Dan Perkiraan Bobot Kerbau Murrah Jantan(Bubalus bubalis)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

Lampiran 1. Kandungan nutrisi bahan pakan

Bahan PK(%) LK(%) SK(%) TDN(%)

Kulit Kopi Fermentasi Kulit Kopi Tanpa Fermentasi

15,61

(2)

Lampiran 3. Formulasi pakan (P0) memakai 20% kulit kopi tanpa fermentasi

Lampiran 4. Formulasi pakan (P1) memakai 10% kulit kopi fermentasi

(3)

Lampiran 5. Formulasi pakan (P2)memakai 20% kulit kopi fermentasi

Lampiran 6. Formulasi pakan (P3) memakai 30% kulit kopi fermentasi

(4)

Lampiran 7. Skema pembuatan inokulan cair

Dimasukkan air sumur 10 liter ke dalam galon

Dimasukkan air tebu 1,5 liter

Dimasukkan ragi Tape dan ragi Tempe masing-masing 60 gr serta Youghurt 2 sendok

makan

Diaduk bahan sampai merata

Ditutup dengan plastik dan dibiarkan selama tiga hari

(5)

Lampiran 8. Skema pembuatan kulit buah daging kopi fermentasi dengan mikroorganisme lokal

Pembuatan Inokulan cair

Dicampur Kulit Kopi

dengan dedak padi sebanyak 15% dari berat kulit kopi

Campuran kulit kopi dgn dedak di siram dengan inokulan cair secara merata dengan perbandingan 1 galon inokulan : 250 kg kulit

kopi

Dibolak balik dan di ukur suhunya setiap hari

Setelah 5 hari,kulit kopi fermentasi di bongkar dan di angin-anginkan

Di grinder

Ditutup dengan selimut sabut kelapa

(6)

Lampiran 9. Rataan Konsumsi Hijauan Setiap Periode Selama Penelitian (Kg/ekor/hari)

Periode Konsumsi hijauan Kerbau (kg/ekor/hari) Total Rataan

K1 K2 K3 K4

Lampiran 10. Rataan Konsumsi Hijauan Selama Penelitian (Kg/ekor/hari)

Perlakuan Ulangan Total Rataan

K1 K2 K3 K4

Lampiran 11. Analisis Ragam Konsumsi Hijauan Selama penelitian

SK DB JK KT Fhitung Ftabel

(7)

Lampiran 12. Grafik Konsumsi Hijauan Selama Penelitian (Kg/ekor/hari)

Lampiran 13. Rataan Konsumsi Konsentrat Setiap Periode Selama Penelitian (Kg/ekor/hari)

Periode Konsumsi konsentrat Kerbau BK Total Rataan

K1 K2 K3 K4

Lampiran 14. Rataan Konsumsi Konsentrat Selama Penelitian (Kg/ekor/hari)

Perlakuan Ulangan Total Rataan

K1 K2 K3 K4

4,26 4,25 4,19 4,17

(8)

Lampiran 15. Analisis Ragam Konsumsi Konsentrat Selama Penelitian

Keterangan: ** = sangat nyata * = nyata

tn = tidak nyata

Lampiran 16. Uji Lanjut Konsumsi Konsentrat

Tukey HSD

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = ,049.

Lampiran 16. Grafik Konsumsi Konsentrat Selama Penelitian (Kg/ekor/hari)

2,25

2,81 2,74 2,70

(9)

Lampiran 17. Rataan Konsumsi Pakan Setiap Periode Selama Penelitian (Kg/ekor/hari)

Perlakuan Ulangan Total Rataan

K1 K2 K3 K4

Lampiran 18. Grafik Konsumsi Pakan Selama Penelitian (Kg/ekor/hari)

Lampiran 19. Rataan penilaian kondisi tubuh kerbau murrah berdasarkan tonjolan tulang rusuk selama penelitian

Perlakuan Ulangan Total Rataan

(10)

Lampiran 20. Grafik penilaian kondisi tubuh kerbau murrah berdasarkan tonjolan tulang rusuk selama penelitian

Lampiran 21. Rataan penilaian kondisi tubuh kerbau murrah berdasarkan tonjolan tulang pinggul selama penelitian.

Perlakuan Ulangan Total Rataan

K1 K2 K3 K4

Lampiran 22. Grafik penilaian kondisi tubuh kerbau murrah berdasarkan tonjolan tulang pinggul selama penelitian

(11)

Lampiran 23. Output Regresi Linier Berganda SPSS terhadap Perkiraan Berat Kerbau murrah

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 PT, LDa . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: BB

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .992a .984 .983 3.16421

a. Predictors: (Constant), PT, LD

b. Dependent Variable: BB

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 36869.755 2 18434.878 1.841E3 .000a

Residual 610.745 61 10.012

Total 37480.500 63

a. Predictors: (Constant), PT, LD

(12)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) .110 3.485 .032 .975

LD 1.021 .291 .489 3.507 .001

PT 1.385 .384 .504 3.612 .001

a. Dependent Variable: BB

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 168.6759 268.9259 2.0999E2 24.19161 64

Residual -2.01941E1 4.54263 .00000 3.11358 64

Std. Predicted Value -1.708 2.436 .000 1.000 64

Std. Residual -6.382 1.436 .000 .984 64

(13)

Lampiran 24. Bobot Badan Kerbau Murrah dengan Menggunakan Rumus No Lingkar Dada Panjang Tubuh Bobot Badan dengan Rumus

(14)

43 168 102 312,9 44 170 103 316,3

45 172 104 319,8

46 174 105 323,2

47 176 106 326,6

48 178 107 330,0

49 180 108 333,5

50 182 109 336,9

51 184 110 340,3

52 186 111 343,8

53 188 112 347,2

54 190 113 350,6

55 192 114 354,0

56 194 115 357,5

57 196 116 360,9

58 198 117 364,3

59 200 118 367,7

60 202 119 371,2

61 204 120 374,6

62 206 121 378,0

63 208 122 381,4

Referensi

Dokumen terkait

Apakah Bapak/ibu mangalami kesulitan dalam mengelola dan mengajarkan pelajaran matematika bagi peserta didik yang notabene

(2) Bakal calon Kepala Daerah dan bakal calon Wakil Kepala Daerah yang memenuhi persyaratan sesuai dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan,

Pola Hubungan antara Frekuensi Kunjungan Pengawas Menelan Obat (PMO) ke Praktisi Swasta dengan Angka Penemuan Kasus TBC Paru BTA Positif Puskesmas di Kabupaten Karangasem Tahun

bangunan yang ada pada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

Komitmen manajemen rumah sakit dibutuhkan dalam membangun peningkatan kualitas kehidupan kerja perawat melalui komunikasi yang terbuka, kepemimpinan yang efektif dan

Skripsi ini berjudul “Analisis Kinerja Keuangan Dan Non Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Sejiran Setason Setelah Implementasi Badan Layanan Umum dengan

Winarsih, Upaya Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Membaca, Menulis dan Berhitung (Calistung) pada Peserta didik kelas I SD Negeri Jatiroto, Wonosari,

Dengan demikian sumbangan lebih dari 50% yang berarti senam irama pada penelitian ini dapat dikatakan efektif untuk meningkatkan kebugaran jasmani anak di Sekolah Dasar dan