• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah sistem urat daging ikan (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah sistem urat daging ikan (1)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Otot sangat penting bagi kehidupan ikan terutama dalam pergerakan tubuh peredaran darah dan aktivitas tubuh, Kegiatan utama tubuh ikan, disebabkan karena keaktifan otot yang dimilikinya. Ikan memiliki susunan otot yang lebih sederhana jika dibandingkan dengan jenis avertebrata lainnya. Walaupun susunannya lebih sederhana ikan juga didapatkan jenis otot polos ( licin ) , otot bergaris dan otot jantung. Otot Nampak merupakan suatu kesatuan, tetapi sebenarnya tersusun dari block urat daging.

Namun, dibandingkan dengan hewan vertebrata lainnya ikan mempunyai susunan otot yang relative lebih sederhana. Sistem otot pada ikan tersebar hampir diseluruh tubuh sehingga setiap sistem otot tersebut mempunyai peranan atau fungsi tersendiri sesuai dengan tempat dimana dia terdapat. Namun dengan demikian, secara umum sistem otot mempunyai fungsi untuk menggerakkan bagian-bagian tertentu dari tubuh ikan, sehingga secara keseluruhan menyebabkan ikan mampu bergerak atau berenang.

Terdapat pengertian lain bahwa otot pada ikan adalah urat daging yang membentuk daging ikan, terdiri dari 3 jenis urat daging yaitu urat daging licin, urat dagin bergaris / rangka, dan urat daging jantung.

(2)

maju atau mundur, sebagian besar ikan menggunakan undulations berirama sebagian atau seluruh badan atau sirip mereka.

kolom vertebral yang relatif kaku memberikan ketahanan kompresi, sehingga tubuh membungkuk dari sisi ke sisi hingga memperpendek. di hiu, jaringan heliks kolagen kaku di kulit, dimana myomeres melampirkan distal, bertindak sebagai tendon eksternal untuk transmisi yang lebih efisien kekuatan otot ke ekor (wainwright et al. 1978). perubahan sudut serat kolagen selama berenang mencegah hilangnya ketegangan dan menjaga kulit dari kerutan di sisi cekung hiu.

Ikan di enam baris evolusi yang berbeda telah mengembangkan kemampuan untuk memperkuat produksi listrik yang biasa berhubungan dengan kontraksi otot. otot yang terlibat electrogeneration dimodifikasi otot rangka otot rangka .caudal, dan kadang-kadang otot tubuh lateral serta, yang dimodifikasi untuk pembentuk listrik di rajidae, Mormyridae, Gymnotiformes dan malapterurus, dalam sinar torpedo (Torped

inidae, narcidinae), otot hypobronchial yang terlibat, sedangkan otot mata ekstrinsik menghasilkan debit listrik yang kuat di stargazer listrik Teleostean, astro Scopus.

Selain ikan yang dipersenjatai dengan muatan listrik potensial, ada jenis ikan lain pula yang menghasilkan sinyal bertegangan rendah dua hingga tiga volt. Jika ikan-ikan ini tidak menggunakan sinyal listrik lemah semacam ini untuk berburu atau mempertahankan diri, lalu digunakan untuk apa?

(3)

1.2. Rumusan Masalah

a) Bagaimanakah bentuk fungsi sistem otot pada ikan? b) Bagaimana pergerakan ikan (locomotion) ?

c) Bagaimana organ listrik pada ikan ?

1.3. Ruang Lingkup Materi

Adapun ruang liangkup materi yang dibahas dalam makalah ini yaitu, materi-materi yang berkaitan dengan system otot dan fungsinya, pergerakan ikan, organ listrik ikan dan beberapa jenis ikan yang memiliki organ listrik.

1.4. Tujuan dan Manfaat

a) Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini sebagai berikut: b) Sebagai tugas mata kuliah ikhtiologi perikanan.

(4)

BAB II PEBAHASAN

2.1. Sistem Otot Pada Ikan

Dibandingkan dengan vertebrata lainnya, ikan mempunyai susunan otot yang relative jauh lebih sederhana. Berdasarkan histologisnya, otot pada tubuh ikan dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu:

- otot licin (smooth muscle)

- otot bergaris melintang atau otot rangka (skeletal / striated muscle)

- otot jantung (cardiac muscle)

Berdasarkan cara kerjanya, otot-otot yang terdapat pada tubuh ikan dibedakan atas dua golongan yaitu:

- voluntary muscle, yaitu otot yang bekerja karena dipengaruhi oleh rangsang, misalnya otot bergaris melintang atau otot rangka

- involuntary muscle, yaitu otot yang bekerja tanpa dipengaruhi oleh rangsang, misalnya otot licin dan otot jantung Urat daging pada ikan tersebar hampir di seluruh tubuh sehingga setiap urat daging tersebut mempunyai peranan atau fungsi tersendiri sesuai dengan tempat dimana dia terdapat.

(5)

caudal (potongan tegak lurus melalui tulang punggung). Setelah terpotong dua maka tampaklah otot-otot yang tersusun dalam lingkaran-lingkaran konsentris. Potongan otot yang berupa lingkaran lingkaran konsentris ini disebabkan karena otot-otot tersebut tersusun secara rapi dari cranial ke caudal oleh lapisan-lapisan otot yang berbentuk kerucut dan disebut coni musculi. Coni musculi ini tersusun secara segmental dan disebut myomer atau myotome. Antara satu myomer dengan myomer lainnya dipisahkan oleh suatu pembungkus yang disebut myocommata atau myoseptum.

Otot-otot yang terletak di bagian sebelah kiri dan kanan tubuh dipisahkan oleh suatu sekat yang disebut septum vertical. Oleh suatu sekat yang disebut septum horizontale atau horizontale skeletogenousseptum, otot-otot pada tubuh ikan terbagi atas dua daerah yaitu :

- musculi dorsalis atau musculi epaxialis, yaitu kumpulan otot-otot yang terdapat di sebelah dorsal septum horizontale

- musculi ventralis atau musculi hypaxialis, yaitu kumpulan otot-otot yang terletak di sebelah ventral septum horizontale.

Pada daerah septum horizontale terdapat jaringan otot berwarna merah dan banyak mengandung lemak yang disebut mud stripe (red muscle) atau musculus lateralis superficialis. Jika dilihat dari arah lateral maka bentuk otot-otot bergaris melintang (lateral skeletal musculature) dapat dibedakan atas dua bentuk yaitu :

- tipe cyclostomine, ditemukan pada ikan-ikan Agnatha

(6)

pada bagian di bawah kepala.pada bagian punggung dan pada sirip dada, pada sirip perut dan pada sirip ekor . Pada ikan Chondrichthyes, otot-otot tersebut dapat dibedakan atas: otot-otot appendicular, otot-otot branchiomeric, dan otot-otot hypobranchial .

2.1.1. Otot Jantung

Otot dan jaringan ikat adalah dua komponen utama dari jantung. biasanya otot jantung berwarna merah tua, yang kontras dengan otot rangka yang biasanya berwarna puti atau merah muda (jarang kemerahan coklat) menurut spesies. Jaringan otot jantung memperlihatkan garis-garis melintang padaserabutnya. Pada otot ini tidak ada serabut yang terpisah, masing-masing berhubungan satu sama lainnya. Otot jantung berkonstraksikuat dan terus menerus bekerja, sampai individu ini mati. Kerja otot jantung ini sifatnya involuntary karena bekerja diluar rangsangan otak.Secara embriologi, otot jantung merupakan tipe istimewa dari ototpolos, dimana sel-selnya menjadi bersatu seperti syncytium. Otot jantung paling tebal berada di dinding ventrike dan atrium relativ berdinding tipis. Lapisan otot dari jantung (miokardium) bagian luarnya ditutupi oleh epikardium dan internal oleh endocardium, keduanya komponen skeletal membran perikardium.

2.1.2. Otot Licin

(7)

dalam ikan, seperti dalam vertebrata umumnya, otot polos berlokasi di berbagai organ yang berbeda. Antara lain sebagai berikut:

a. Serat saluran pencernaan baik memanjang maupun melingkar, yang di akumulasi untuk pergerakan makanan dalam saluran (peristaltik); dan kandung kemih gas juga memiliki dua jenis serat ini.

b. serat melingkar arteri, menjaga tekanan darah.

c. saluran reproduksi dan ekskresi - produk bergerak.

d. mata – mengatur akomodasi dengan menggerakkan lensa dan mengatur intensitas cahaya (pelebaran atau penyempitan iris) dan beberapa hal berbeda dalam pengembangan fungsi beberapa kelompok ikan.

2.1.3. Otot Bergaris atau Otot Rangka

Disebut otot bergaris karena serabutnya memperlihatkan garis-garis melintang dengan banyak inti tersebar pada bagian-bagian pinggirnya. Otot ini disebut juga otot rangka karena melekat pada rangka atau kulit, dan disebut voluntary karena kerjanya dipengaruhi oleh rangsangan otak.

(8)

diberi nama sesuai dengan pergerakannya atau organ tempat otot itu melekat, seperti otot penegak sirip punggung, otot penarik sirip dada.

Pola kontruksi otot-otot parietal terdiri dari urutan myomere yang zig-zag diikat oleh myoseptum yaitu bagian jaringan ikat yang membatasi antara myomer berurutan. Myomer terbentang mulai dari tengkorak sampai ujung ekor yang berdaging. Setiap myomer terdiri dari bagian dorsal yang disebut epaksial dan bagian ventral disebut hypaksial. Keduanya dipisahkan oleh jaringan ikat yang disebut horizontal skeletogeneus septum. Di bagian permukaan selaput ini terdapat urat daging yang menutupinya dinamakan Musculus lateralis superficialis yang banyak mengandung lemak dengan istilah lain disebut red muscle karena warnanya yang merah kehitaman. Umumnya serabut otot mengarah anteroposterior, tetapi beberapa serabut hypoksial dari setiap myomer tersusun serong ventromedial. Kontraksi dari kelompok myomer di satu pihak akan disambut oleh kontraksi kelompok myomer di lain pihak, menyebabkan tubuh ikan menjadi meliuk-liuk dalam gerakan berenang.

Setiap otot bergaris berbeda bentuk dan fungsinya di setiap bagian tubuh, adapun otot rangka yang ada di bagian tubuh ikan adalah sebagai berikut :

a. Otot Rangka pada Batang Tubuh Ikan.

otot batang secara efektif melekat mengencangkan kerangka, dan hal utama dalam gerakan bagian rangka dan penggerak tubuh ikan. blok menonjol lateral otot batang (miotom) yang terlihat seperti daging ikan ketika itu berkulit atau bila sebelum dalam bentuk penampang. partisi tipis yang bergabung dengan miotom terlihat telah digambarkan sebagai myosepta (bagian dari membran kerangka). miotom muncul beruas pada embrio sebagai myomeres.

Bagian-bagian besar otot bergaris pada tubuh ikan ada empat,yaitu:

(9)

o Otot hypobranchial, terdapat pada dasar pharynx, rahang,hyoid dan lengkung insang (berfungsi sebagai pengembang),

o Otot branchiomeric yang terdapat pada muka, rahangdan lengkung insang (berfungsi sebagai pengkerut).

o Otot appendicular yang berfungsi untuk menggerakkan sirip dan protactors (penegang),retractors(pengendur), adductors (mengembangkan), abductors ( menegakkan) pada sirip berpasangan.

b. Otot Rangka Pada Kepala Ikan

pada kepala ikan, otot berhubungan dengan rahang atau dengan lengkungan insang. Pada otot ini, ada dua komponen yaitu superficial (urat daging permukaan dan komponen otot bagian dalam yang berbeda tidak hanya pada kelompok ikan pada umunya tapi bahkan antar spesies.

wajah hiu, ketika di kuliti menunjukkan beberapa otot rahang yang dimana otot menggigit dari rahang bawah (adduktor mandibularis) adalah yang paling menonjol. pada tingkat insang, yang konstriktor eksternal (dorsal dan ventral) adalah superficial(urat daging permukaan) paling jelas terlihat. otot rahang yang sama terlihat dalam ikan bertulang, tapi otot khusus telah terbentuk penyesuaian tutup insang.

c. Otot Rangka pada Punggung Ikan

(10)

lateral yang ssuperficial, slip otot yang telah menjadi khusus untuk memanipulasi sirip ekor.

d. Otot Rangka pada Sirip Berpasangan.

Pada daerah sirip berpasangan (sirip perut dan sirip dada), otot-ototnya melanjutkan diri ke dinding tubuh, terjadi pelekatan ikatan otot hypaksial dari beberapa myomer yang berurutan ke gelang anggota dan menyebar pada sirip, membentuk dua macam kelompok otot yaitu Abductor (untuk menegakkan) dan Adductor (untuk mengembangkan), dengan beberapa tambahan seperti lembaran otot tipis yang di antara jari-jari sirip (untuk melipat) dan otot yang menegang dan menggerakkan girdle.

Dalam beberapa hal, sirip berpasangan selain berfungsi untuk pergerakan, juga sebagai alat untuk menyalurkan sperma dari ikan jantan kepada betina pada golongan ikan Elasmobranchii, sehingga urat daging di sini pun berfungsi sebagai pendorong sperma keluar.

2.2. Otot Putih, Merah, dan Merah Muda pada Ikan.

(11)

dari total otot di pada tubuhnya (Friedman 1979). Dalam beberapa kasus, posisi segmen otot merah dalam tubuh juga mencerminkan kemampuan berenang. Dengan demikian, tuna perenang tercepat (misalnya, Thunnus) otot merah mereka terletak jauh di dalam inti tubuh.

Serat otot putih lebih tebal dibandingkan otot merah, memiliki suplai darah yang rendah, dan pigmen merah yaitu, pigmen pembawa oksigen seperti mioglobin. Tidak mengherankan, kontraksi otot putih tidak tergantung pada pasokan oksigen. otot putih biasanya mengubah glikogen menjadi laktat melalui jalur anaerob. Dengan demikian, otot putih yang paling berguna untuk kontraksi singkat dan mendominasi massa otot ikan perenang lamban. Misalnya, hiu dogfish memiliki hampir semua otot putih dan bisa pengguna hampir 50% dari glikogen otot yang tersedia setiap 2 menit (Bone 1996). Serat otot putih menggunakan energi yang 2,7 kali lebih besar dari (merah) yang lambat, meskipun ada peningkatan empat kali lipat dalam penggunaan energi untuk Dogfish (Altrincham dan Johnson 1986). Setelah aktivitas kontraksi cepat ini, ikan "memperbarui oksigen" dengan pembaharuan aerobik sumber energi melalui konversi laktat menjadi glikogen dan glukosa oleh otot merah, otot jantung dan hati (Hochachka dan Somero 1984) atau, kadang-kadang, oleh otot putih itu sendiri (Batty dan Wardle 1979).

Otot merah mudah, mengandung serat menengah karakter otot putih dan merah, beberapa ikan, otot merah muda digunakan layaknya otot merah di kecepatan lambat; sedangkan pada ikan lain, otot merah muda digunakan untuk berenang pada kecepatan yang cukup tinggi (Davidson dan Goldspink 1984).

(12)

memiliki otot putih yang nampak pink atau warna merah karena pigmen karotenoid dalam mangsa.

Tidak mengherankan jika, kekuatan ikan berenang di identifikasikan dengan warna yang ada di otot ikan baik merah dan putih atau bahkan merah muda. Dengan demikian, serat otot putih di chub mackerel (scomber japonicus), mosaik merah dan serat putih campuran dalam salmon, dan serat putih dan merah muda dalam ikan mas (Cyprinus carpio) cukup hanya meningkatkan kecepatan berenang. Selain itu, pergeseran pH otot, tekanan parsial oksigen , suhu, dan biokimia substrat dapat mengubah kegiatan enzyme otot putih, sehingga mengubah kemampuannya untuk berfungsi pada kecepatan berenang yang berbeda (Guppy dan Hochachka 1978).

2.3. Pergerakan Ikan (Locomotion)

Ikan bergerak dengan berbagai cara. sederhananya adalah melayang pasif berbagai bentuk larva, tetapi penyimpang tersebut dengan cepat bermetamorfosis menjadi bentuk yang mampu gerakan yang diarahkan aktif. meskipun berbagai ikan telah berevolusi kemampuan untuk menggali, berjalan, merangkak, meluncur, dan bahkan terbang, berenang cara yang paling penting dari locomotion. untuk berenang maju atau mundur, sebagian besar ikan menggunakan undulations berirama sebagian atau seluruh badan atau sirip mereka.

(13)
(14)

Virens), Altrincham et al. (1993) menunjukkan bolak (kiri dan kanan) urutan penyusutan, memanjang, dan relaksasi otot-otot lateral mereka dirangsang untuk kontrak dari anterior ke ujung ekor.

Webb (1971) mengukur panjang gelombang rata-rata rainbow trout menjadi 0.76 kali panjang ikan, yang merupakan konstanta kecepatan setiap berenang lebih besar dari 0,3 panjang tubuh per detik. Untuk meningkatkan kecepatan berenang,rainbow trout meningkatan frekuensi ekor-beat (pergerakan lateral per menit) dan amplitudo (lendutan lateral pergerakan). Gaya ke depan yang dihasilkan oleh gelombang pendorong ini adalah hasil dari kekuatan yang dihasilkan oleh kelenturan tubuh dan kecepatan gelombang pendorong ke belakang , dan itu dibatasi oleh penurunan efisiensi hidrodinamik pada tinggi frekuensi ekor-beat dan amplitudo.

2.4. Organ Listrik

Pada beberapa Elasmobranchii dan Teleostei, otot-otot tertentu sudah jauh berubah atau merupakan modifikasi dari sel-sel otot yang dapat menghasilkan, menyimpan, dan mengeluarkan muatan listrik. Jumlah ikan yang diketahui mempunyai organ listrik kira-kira 500 spesies yang tergolong dalam tujuh family Chonrichtheys dan Osteichthyes. Organ listrik ini dapat ditemukan pada ekor (ikan pari listrik), di bawah kulit (Teleostei), pada sirip, di belakang mata (star-gazer), atau pada sebagian besar permukaan tubuh (belut listrik). Pada umumnya organ listrik ini berasal dari otot yang memiliki ragam penampilan, lokasi, struktur, dan juga fa’alnya.

(15)

Ikan yang memiliki organ listrik bervoltase tinggi, organ listriknya berfungsi sebagai senjata untuk bertahan terhadap serangan predator dan alat untuk mencari makan, contohnya, Electrophorus electricus, Torpedo nobilian, Malapterurus electricus. Sedangkan ikan bervoltase rendah, organ listriknya berfungsi sebagai bagian dari system electrosensory dan dapat bula berfungsi sebagai alat komunikasi antar ikan, contohnya, Mormyrus rume, Gymnotus carapo, Gymnoranchus niloticus, Raja clavata. Organorgan tersebut berasal dari kelompok otot branchiomer, sebab diatur oleh saraf kranial ke 7 dan ke 9.

Ikan Raja dan Electrophorus, organ listriknya terletak pada ekor dan berubah dari kelompok otot hypaksial. Pada Electrophorus electricus (belut laut), organ listriknya mengeluarkan muatan listrik antara 350 - 650 volt. Ikan ini memiliki ukuran tubuh hingga panjang 3 meter, termasuk ikan dengan pergerakan lamban dan hidup pada daerah yang visibiltasnya rendah. Pada ikan Torpedo nobilian yang hidupnya di dasar laut dengan pergerakannya lamban, mengeluarkan cahaya sampai 220 volt. Malapterurus electricus, hidup di sungai yang gelap di benua Afrika, panjangnya bisa sampai satu meter dan dapat mengeluarkan muatan listrik sebesar 350 volt (Bond, 1979).

(16)
(17)

BAB III PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

 Sistem otot yang terdapat pada ikan berbeda bentuk dan fungsi di setiap bagian tubuh tempat melekatnya serta berbeda struktur dan cara kerjanya.  Ikan bergerak sesuai kerja otot dan syaraf, bagian dasar dari pergerakan ikan

adalah berenang,namun beberapa ikan telah dapat bermanuver lebih dari berenang sesuai kondisi lingkungannya.

 Pada ikan terdapat organ listrik yang fungsinya sebagai senjata serta alat pegnlihatan yang kerjanya sesuai dengan medan listrik yang ada pada tubuhnya.

3.2. SARAN

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Lagler, K.F., J.E. Bardach, R.R. Miller and D.R.M. Passino. 1977.Ichthyology. Second edition. John Wiley & Sons, New York.

P. Moyle, P.B. and J.J. cech, Jr. 2004. Fishes. An Introduction to Ichthyology. Fifth edition. Prentice Hall, Upper saddle River, New Jersey.

Helfman, G.S. Collette, B.B and Facey, D.E.1997. Fishes. The Diversity OF Fishes. Blackwell Science. River Street, Hoboken. New Jersey.

Yahya,Harun..2005. KEAJAIBAN DESAIN DI ALAM.

http://www.harunyahya.com/indo/index.php (14 September 2014).

Andy Omar, S. Bin. .2011 . Iktiologi. Jurusan Perikanan Universitas Hasanuddin, Makassar.[online] http://www.unhas.ac.id/lkpp/laut/Sharifuddin. ( 14 september 2014)

Helfman, G.S. Collette, B.B and Facey, D.E.1997. Fishes. The Diversity OF Fishes. Second Edition. Wiley-Blackwell. Malaysia.[online].

http://www.slideshare.net/acoleman2/the-diversity-of-fishes-biology-evolution-and-ecology. (15 september 2014)

(19)

Susanto, G.N. 2013. Materi Kuliah Ichtiologi (BIO 327). [online] http://staff.unila.ac.id/gnugroho/2013/10/23/materi-kuliah-ichtiologi-bio-327/. (15 September 2014).

Effendi, Yempita. 2011. Serial Biologi Perikanan. Sistem Organ Ikan . [online] http:// fpik.bunghatta.ac.id/. (15 september 2014).

Gambar

Gambar diatas menunjukkan bagaimana lipatan lateral otot tubuh pada sudut yang

Referensi

Dokumen terkait

Dari 17 jenis asam lemak yang terdapat pada daging ikan sidat sungai Palu dan danau Poso terdapat perbedaan kadar yang signifikan antara 16 jenis asam lemak

Metode yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu memisahkan kedua jenis daging (putih dan merah) masing-masing digunakan sebagai bahan baku abon ikan cakalang. Hasil penelitian

Pengamatan karakteristik organoleptik ikan terdiri atas pengamatan mata, insang, lendir dipermukaan tubuh, warna dan kenampakan daging, bau, dan tekstur dimana hasil

Bagi Dokter Gigi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan terkait kandungan metabolit sekunder apa saja yang terdapat pada ekstrak daging ikan patin

(1993) bahwa larva parasitik nematoda stadium dewasa pada ikan mamalia laut pada umumnya ditemukan pada usus, mesenterium dan otot ikan, larva anisakis terdapat juga di dalam

Penambahan vitamin E dalam pakan dengan jumlah yang sesuai kebutuhan pada setiap jenis ikan akan meningkatkan performa reproduksi, sistem imun, dan kualitas

beda.Hal ini pengaruhi oleh jenis ikan, habitat, umur, pakan, juga ukuran ikan tersebut.Berikut kadar Kadar proksimat dari daging ikan baung yang meliputi kadar

Terdapat 100 sampel data citra daging yang dipilih untuk dilakukan pelatihan pengujian sistem.Untuk memaksimalkan akurasi ketepatan penentuan kualitas daging yang terdiri dari bagus dan