• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA PENDIDI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA PENDIDI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA PENDIDIKAN DAN PERSEPSI RESIKO

TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP CITRA

UNIVERSITAS DALAM MENGHADAPI AEC

Putu Nina Madiawati

.

Universitas TELKOM

pninamad@gmail.com

ABTRAK

Menyadari pentingnya usaha untuk membangun emosional (emotional value) dalam upaya peningkatan citra universitas swasta, sebuah lembaga pendidikan harus mampu menciptakan kelekatan emosional pada diri mahasiswanya sehingga mereka akan bangga dengan almamaternya. Kepuasan mahasiswa yang tinggi akan mendorong loyalitas yang tinggi bagi sebuah lembaga pendidikan, karena pengalaman langsung mempunyai pengaruh yang kuat terhadap citra. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis dan mengkaji kualitas pelayanan, persepsi risiko, kepuasan mahasiswa, citra, besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan mahasiswa, besar pengaruh persepsi risiko terhadap kepuasan mahasiswa, besar pengaruh kualitas pelayanan dan persepsi risiko terhadap kepuasan mahasiswa, dan besar pengaruh kepuasan mahasiswa terhadap peningkatan citra di Universitas. Pengujian dilakukan dengan menggunakan pengujian deskriptif dan verifikatif, dengan menggunakan kuisioner dan SPSS 20. Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mahasiswa sebesar 60,7 persen, persepsi resiko berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mahasiswa sebesar 22,9 persen. Total pengaruh Kualitas pelayanan dan persepsi resiko secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa sebesar 0,558 atau sebesar 55,8 persen dan sisanya 44,2 persen dipengaruhi oleh factor lain yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa. Pengaruh Kepuasan Mahasiswa terhadap Citra Universitas adalah sebesar 68,5 persen dan sisanya 31,5 persen dari faktor lainnya. Kualitas pelayanan, persepsi resiko berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan mahasiswa, dan hal tersebut mengindikasikan bahwa semakin tinggi tingkat kepuasan mahasiswa maka semakin baik citra universitasnya.

Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Persepsi Resiko, Kepuasan Mahasiswa, Citra

ABSTRACT

Recognizing the importance to build an emotional value in order to improve private university, an educational institution should be able to create an emotional bond to the students thus proudness will come. High satisfaction of students university will encourage the loyalty of the university it self, because experience has strong influence towards image. The purpose of this study is to investigate, analyze and assess the quality of care, risk perception, students satisfaction, image, impact of service quality on students’ satisfaction; Influence of risk perception on students’ satisfication; influence of service quality and risk perception on students’ satisfaction; influence of students’ satisfaction towards University image improvement. This study is carried out by descriptive and verification testing, using a questionnaire and SPSS 20. Hipotesis test shows that the service quality signifficanly influencing students’ satisfaction by 60.7 percent, risk perception signifficanly influencing students’ satisfaction by 22.9 percent. The total effect of service quality and risk perception simultantly influencing student satisfaction by 55.8 percent and the remaining 44.2 percent is influenced by other factors that affect students’ satisfaction. Student Satisfaction influence toward University image is at 68.5 percent and the remaining 31.5 percent of other factors. Service quality and risk perceptions significantly affect students' satisfaction, and it indicates that the higher level of student satisfaction then increase University image.

Key words: Service Quality, Risk Perception, Students’ satisfaction, Image

PENDAHULUAN

Trend pendidikan di era Information & Communication Technology (ICT) menuntut

(2)

menjadi lebih luas dari sebelumnya dan relatif bergerak lebih cepat dibandingkan dengan

kemampuan perguruan tinggi untuk

meresponnya. Salah satu faktor pendorong

perubahan paradigma tersebut adalah

terbentuknya Asean Economic community

(AEC).

ASEAN Economic community (AEC) merupakan komunitas negara – negara di kawasan Asia Tenggara demi terwujudnya ekonomi yang terintegrasi. Salah satu tujuan komunitas Asean adalah dibentuknya komunitas social dan budaya ASEAN yang bertujuan untuk memajukan dan mensejahterakan antar negara ASEAN dalam bidang sosial, kebudayaan, pendidikan, ilmu pengetahuan, kesehatan, dan masalah-masalah seputar sosial budaya.

Dengan adanya AEC maka semakin ketat persaingan antar perguruan tinggi di Indonesia.

Hal ini tentunya akan ditandai oleh

bertambahnya jumlah perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Pertumbuhan ini sebagian besar akan didominasi oleh pertambahan jumlah perguruan tinggi swasta yang ada di Indonesia.

Tabel 1. Daftar Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia

Sumber: Dikti (2013)

Pada tabel 1. di atas menunjukan bahwa jumlah perguruan tinggi di Indonesia secara keseluruhan didonimasi 75 persennya oleh perguruan tinggi swasta. Hal ini membuktikan bahwa akan semakin ketatnya persaingan antar perguruan tinggi.

Universitas Telkom merupakan salah satu universitas swasta di Jawa Barat yang masih baru berdiri yaitu sejak tanggal 27 juli 2013, yang

mana Universitas Telkom merupakan

penggabungan dari beberapa Sekolah Tinggi yang bernaung dalam Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) yang sekarang berubah menjadi

Telkom Foundation dengan target sasaran

kerjanya adalah memberikan layanan pendidikan kelas dunia. Berdasarkan pernyataan tersebut maka dilakukan penelitian terhadap pengaruh kualitas jasa pelayanan pendidikan dan persepsi resiko terhadap kepuasan mahasiswa serta implikasinya terhadap citra Universitas Telkom

dalam menghadapi Asean Economic community

(AEC).

TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis dan mengkaji:

1. Kualitas pelayanan, Persepsi risiko,

Kepuasan mahasiswa, dan Citra Universitas Telkom

2. Besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan mahasiswa di Universitas Telkom

3. Besar pengaruh persepsi risiko terhadap kepuasan mahasiswa di Universitas Telkom

4. Besar pengaruh kualitas pelayanan dan persepsi risiko terhadap kepuasan mahasiswa di Universitas Telkom

5. Besar pengaruh kepuasan mahasiswa

terhadap peningkatan citra di Universitas Telkom

KAJIAN PUSTAKA

Kotler (2002:629) citra ialah persepsi dan keyakinan yang dilakukan oleh konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen. Nugroho (2003:182) menyatakan bahwa image atau citra adalah realitas, oleh karena itu jika komunikasi pasar tidak cocok dengan realitas, secara normal realitas akan menang. Citra akhirnya akan menjadi baik, ketika konsumen mempunyai

pengalaman yang cukup dengan realitas

baru. Realitas baru yang dimaksud yaitu bahwa sebenarnya organisasi bekerja lebih efektif dan mempunyai kinerja yang baik. Huddleston dalam Alma (2008:57) menyatakan bahwa citra terhadap perguruan tinggi (PT) terbentuk berdasarkan banyak unsur yang membentuk

komponen, diataranya: reputasi akademik,

(3)

Kotler (2009:136) mendefinisikan kepuasan

bahwa :“Satisfaction is a person’s feelings of pleasure or disappointment resulting from comparing a product’s perceived performance in relation to his or her expectation”. (Kepuasan adalah perasaan seseorang tentang kesenangan

atau kekecewaan yang dihasilkan dari

membandingkan kinerja produk yang dirasakan dengan harapannya). Kepuasan yang tinggi dari

konsumen khususnya mahasiswa dapat

menciptakan kelekatan emosional pada diri mahasiswa tersebut dan mereka akan bangga dengan almamater mereka.

Menurut Parasuraman (2001:162) bahwa konsep kualitas layanan yang diharapkan dan dirasakan ditentukan oleh kualitas layanan. Kualitas layanan tersebut terdiri dari daya tanggap, jaminan, bukti fisik, empati dan kehandalan. Selain itu, pelayanan yang diharapkan sangat dipengaruhi oleh berbagai persepsi komunikasi dari mulut ke mulut, kebutuhan pribadi, pengalaman masa lalu dan komunikasi eksternal, persepsi inilah yang memengaruhi pelayanan

yang diharapkan (Ep = Expectation) dan

pelayanan yang dirasakan (Pp = Perception) yang membentuk adanya konsep kualitas layanan.

Dunn et.al (1986) dalam Sumarwan et al

(2011:259) mendefinisikan persepsi risiko

sebagai konsekuensi negative yang diantisipasi seorang konsumen terkait dengan situasi pembelian produk. Park (2002 : 33-34) memaparkan elemen yang memiliki peran

signifikan dalam persepsi risiko, yaitu

ketidakpastian (uncertainty). Ketidakpastian muncul dari kesulitan mengidentifikasi tujuan seseorang untuk membeli dan memadukan tujuan tersebut dengan penawaran produk atau brand yang disediakan. Ketidakpastian ini bersifat subyektif tergantung persepsi yang dimiliki oleh konsumen.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif

menjawab permasalahan berdasarkan hasil

jawaban kuesioner yang telah diisi oleh responden, kemudian metode analisis kuantitatif yang mengemukakan data-data dengan cara

pengelompokan dan pentabulasian yang

diberikan penjelasan. Sedangkan analisis data yang digunakan untuk menjawab perumusan masalah yang lainnya mengenai seberapa besar pengaruh variable independent dan variable dependent adalah dengan menggunakan data yang diperoleh dari hasil kuisioner yang telah diisi oleh responden, yang kemudian dilanjutkan dengan menguji hubungan antara variable X, Y, dan Z dengan menggunakan metode analisis jalur (Path Analysis).

POPULASI DAN SAMPEL

Sugiyono (2012:80) menyatakan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/

subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini dilakukan pada Universitas Telkom. Populasi yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Bisnis Universitas Telkom dengan jumlah total mahasiswa aktif pada tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 1558 mahasiswa yang terdiri dari: 744 mahasiswa S1 Administrasi Bisnis dan 814

mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi. Untuk

mengetahui jumlah sampel yang digunakan, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan rumus Slovin. Rumus ini digunakan jika ukuran populasi diketahui dan mempunyai asumsi bahwa populasi berdistribusi normal dan data relatif banyak. (Sanusi 2011:101) Rumus Slovin seperti berikut :

Berdasarkan rumus tersebut, dan menggunakan tingkat prestisi yang ditetapkan sebesar 5%, maka diperoleh jumlah sampel penelitian sebagai berikut :

n =

untuk menghindari kesalahan dalam pengujian sampel maka jumlah sampel dibulatkan menjadi

(4)

Tabel 2. Jumlah Sampel

Sumber: data olah peneliti 2014

PARADIGMA PENELITIAN

Gambar 1. Paradigma Penelitian

Sumber: Data Olah Penulis

Keterangan Gambar :

1. Schiffman & Kanuk (2008 : 171-172)

2. Vincent Craspersz (2003:5), Fandy

Tjiptono & Gregorius Chandra

(2012:75),Philip Kotler&Kevin L. Keller

(2009:143), Thamrin Abdullah &

Francis Tantri (2012:44), Fandy Tjiptono (2008:77)

3. Robbins(2008:175), Sunarya(2004:93),

Simamora(2002:102)

4. Herry A.Buchory dan

Walgito(2002:271), Djaslin

Saladin(2010:67), Simamora (2004:155), Siswanto Sutojo (2004:39)

HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

Hipotesis 1: Kualitas Pelayanan jasa

berpengaruh terhadap Kepuasan Mahasiswa

Hipotesis 2: Persepsi Resiko berpengaruh terhadap Kepuasan Mahasiswa

Hipotesis 3:Kualitas Pelayanan jasa dan Persepsi

Risiko berpengaruh terhadap

Kepuasan Mahasiswa

Hipotesis 4: Kepuasan Mahasiswa berpengaruh terhadap Citra

Program Studi Jumlah Mahasiswa Jumlah Sampel

S-1 Adbis 744 153

S-1 Ikom 814 167

Total 1558 320

KUALITAS PELAYANAN (X1)

1. Kehandalan (Reliability) 2. Daya tanggap

(Responsiveness) 3. Jaminan (Assurance) 4. Empati (Empaty) 5. Bukti Fisik (Tangible)

Parasuraman et al, (2001:162)

PERSEPSI RESIKO (X2)

1. Resiko Keuangan 2. Resiko Fisik 3. Resiko Psikologis 4. Resiko Sosial 5. Resiko Waktu 6. Resiko Fungsi

Dunn et al, (1986) dalam Sumarwan et al. (2011:259)

KEPUASAN MAHASISWA (Y)

1. Pengalaman Akademis (Academic Experience) 2. Proses Administrasi

(Admiistrative Process) 3. Lingkungan Sosial

(Social Environment) 4. Lingkungan Fisik

(Pysical Enviroment)

Kotler (2009:136)

CITRA (Z)

1. Kepribadian (Personality) 2. Reputasi (Reputation) 3. Nilai/Etika (Value/Ethics) 4. Identitas Institusi

(Corporate Identit

Kotler (2002:629) 1

2

3

(5)

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Analisis Deskriptif

Berdasarkan hasil observasi dengan

menggunakan kuesioner, wawancara dengan berbagai pihak yang terkait serta penganalisaan secara mendalam terhadap jawaban responden serta keterkaitannya dengan teori – teori yang berlaku dan fenomena-fenomena yang terjadi dilapangan maka perlu adanya pembahasan analisis deskriptif. Tabel 2 di bawah ini menunjukan nilai rata-rata dan standar deviasi serta kriteria jawaban responden, dimana kriteria jawaban responden berada pada kriteria sangat rendah sampai dengan sangat tinggi.

Tabel 3. Nilai Rata-Rata, Standar Deviasi, Rentang Nilai, dan Kriteria Jawaban

Responden

Sumber: Hasil Olah Data (2014)

a. Kualitas Pelayanan

Berdasarkan hasil analisi deskriptif terhadap variable kualitas pelayanan,

jawaban responden terhadap hasil

questioner menyatakan bahwa rata-rata

indicator kualitas pelayanan yang

diberikan mengarah pada kategori cukup baik ke sangat baik. Kualitas pelayanan seringkali sulit untuk ditentukan karena kualitas pelayanan khususnya pada jasa pendidikan merupakan hasil persepsi dan judgement dari mahasiswa. Bagi universitas swasta kualitas pelayanan

merupakan daya tarik bagi calon

mahasiswa dan menghasilkan harga yang premium, karena jika universitas swasta memiliki persepsi kualitas pelayanan yang bagus maka akan dapat dijadikan dasar untuk memperluas informasi kepada masyarakat luas. Kualitas pelayanan memiliki peran yang sangat penting bagi

suatu universitas, karena dengan

membangun kualitas pelayanan suatu

universitas akan dapat menaklukkan pasar di setiap kategori.

b. Persepsi Resiko

Berdasarkan hasil analisi deskriptif terhadap variable persepsi resiko, jawaban

responden terhadap hasil kuesioner

menyatakan bahwa rata-rata indikator persepsi resiko yang diberikan mengarah pada kategori cukup baik ke sangat baik. Kondisi ini mengindikasikan bahwa persepsi mahasiswa terhadap persepsi resiko yang dirasakan mahasiwa muncul berbeda-beda sesuai dengan pengalaman yang mereka rasakan selama berkuliah di universitas tersebut.

c. Kepuasan Mahasiswa

Berdasarkan hasil analisi deskriptif terhadap variable kepuasan mahasiswa,

jawaban responden terhadap hasil

kuesioner menyatakan bahwa rata-rata indicator kepuasan mahasiswa yang diberikan mengarah pada kategori cukup

baik ke sangat baik. Konsekuensi

kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan sangat krusial bagi kalangan bisnis, pemerintah, dan juga konsumen. Begitu pula dengan dunia pendidikan khususnya universitas swasta. Bagi universitas swasta kepuasan mahasiswa merupakan

bagian penting bagi tumbuh dan

berkembangnya sebuah lembaga

pendidikan. Universitas swasta akan dinilai baik di masyarakat jika mereka mampu menunjukan kualitasnya.

d. Citra

Berdasarkan hasil analisi deskriptif

terhadap variable citra, jawaban

responden terhadap hasil kuesioner

menyatakan bahwa rata-rata indikator citra yang diberikan mengarah pada kategori cukup baik ke sangat baik. Citra merupakan suatu realitas, oleh karena itu jika komunikasi pasar tidak cocok dengan realitas, secara normal realitas akan menang. Citra akhirnya akan menjadi

baik, ketika konsumen mempunyai

pengalaman yang cukup dengan realitas baru. Bagi universitas swasta citra merupakan bagian penting. Persepsi dan keyakinan yang mahasiswa, tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam memori

mahasiswa tersebut. Pengalaman

(6)

2. Analisis Verifikatif

Berdasarkan hasil uji analisis jalur dengan menggunakan SPSS 20 didapatkan hasil sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji parsial pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan mahasiswa menyatakan bahwa “kualitas

pelayanan berpengaruh secara

signifikan terhadap kepuasan

mahasiswa serta ada hubungan linier

antara kualitas pelayanan dengan

kepuasan mahasiswa,” sebesar 0,607 atau 60,7 persen. Hasil pengujian tersebut menunjukan bahwa peran kualitas pelayanan sangat penting bagi universitas, dimana pelayanan yang bagus adalah pelayanan yang dapat memahami keinginan dan kebutuhan

konsumen serta berusaha untuk

memberikan nilai lebih kepada

pelanggan. Universitas harus terus

berupaya meningkatkan kualitas

layanan pendidikannya, terutama dalam

mempersiapkan Asean Economic

community (AEC).

2. Berdasarkan hasil uji parsial pengaruh persepsi resiko terhadap kepuasan

mahasiswa menyatakan bahwa

“persepsi resiko berpengaruh secara

signifikan terhadap kepuasan

mahasiswa serta ada hubungan linier antara persepsi resiko dengan kepuasan mahasiswa,” sebesar 0,229 atau 22,9

persen. Hasil pengujian tersebut

menunjukan bahwa persepsi resiko yang dipersepsikan oleh mahasiswa hanya 20,9 persen artinya persepsi

resiko yang muncul dalam diri

mahasiswa rendah, karena mereka sudah membuktikan dan merasakan apa saja yang diberikan oleh universitasnya sepadan dengan apa yang ditawarkan oleh universitas.

3. Berdasarkan hasil uji simultan pengaruh kualitas pelayanan dan persepsi resiko

terhadap kepuasan mahasiswa

menyatakan bahwa “kualitas pelayanan dan persepsi resiko berpengaruh secara

simultan dan signifikan terhadap

kepuasan mahasiswa serta ada

hubungan linier antara kualitas

pelayanan dan persepsi resiko terhadap

kepuasan mahasiswa”. Besarnya

pengaruh kualitas pelayanan dan

persepsi resiko terhadap kepuasan mahasiswa dapat diketahui dari nilai R square pada model summary, dimana nilai R² = 0.559 atau 55,9%. artinya

pengaruh kualitas pelayanan dan

persepsi resiko terhadap kepuasan mahasiswa pengarunya sebesar 55,9 persen. Sedangkan faktor lain diluar

penelitian yang mempengaruhi

kepuasan mahasiswa sebesar Ɛ1 = 1 –

R2 = 1 – 0,559 = 0,441 atau 44,1

persen. Simamora (2002:102)

menyatakan bahwa persepsi merupakan suatu proses, dengan mana seseorang menyeleksi, mengorganisasikan, dan menginterpretasi stimuli ke dalam suatu gambaran dunia yang berarti dan menyeluruh. Stimuli adalah setiap input yang dapat ditangkap oleh indera, seperti produk, kemasan, merek, iklan, harga, dan lain-lain. Stimuli tersebut diterima oleh panca indera, seperti mata, telinga, mulut,hidung dan kulit. Teori di atas menunjukan bahwa adanya kesesuaian antara kenyataan dengan teori dan hasil penelitian, dimana teori ini mempertegas atau menguatkan hasil

penelitian yang mengarah kepada

kualitas pelayanan dan persepsi resiko

terhadap kepuasan mahasiswa

berpengaruh secara signifikan.

4. Berdasarkan hasil uji pengaruh

kepuasan mahasiswa terhadap citra

menyatakan bahwa “kepuasan

mahasiswa berpengaruh secara

signifikan terhadap citra”. Besarnya pengaruh kepuasan mahasiswa terhadap citra dapat diketahui dari nilai R square pada table 4.20 model summary, dimana nilai R² sebesar 0,685 atau 68,5

% artinya kepuasan mahasiswa

mempengaruhi citra universitas.

Sedangkan factor lain diluar penelitian

yang mempengaruhi citra sebesar Ɛ2 =

1- R2 = 1 – 0,685 = 0,315 atau sebesar 31,5%. Menurut Herry A. Buchory dan H. Djaslim Saladin (2010:67) kepuasan

(7)

kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan-harapannya.

Sehingga struktur model diagram jalur dapat dilihat pada gambar berikut ini:

є = 0,442 є = 0,315

ρyx = 0,607

r₁₂ = 0,498

ρyx = 0,229

Gambar 2. Model Diagram Analisis Jalur (Path Analysis)

Sumber: Olahan Penulis

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan tanggapan responden

terhadap kualitas pelayanan, persepsi resiko, kualitas pelayanan, dan citra menyatakan bahwa rata-rata indikator

kualitas pelayanan yang diberikan

mengarah pada kategori baik. Hal ini

mengindikasikan bahwa Universitas

Telkom tersebut benar-benar

memperhatikan kualitas pelayanannya dalam menghadapi AEC, sehingga persepsi resiko yang muncul dari mahasiswanya rendah, dan hal tersebut

akan berpengaruh pada kepuasan

mahasiswa yang berdampak terhadap citra Universitas.

2. Besarnya pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan mahasiswa cukup

baik, berdasarkan hasil pengujian

menunjukan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan mahasiswa sebesar 0,607 atau 60,7 persen. Artinya mahasiswa secara keseluruhan merasa puas akan pelayanan yang diberikan oleh Universitas Telkom sehingga dalam hal ini universitas siap bersaing dalam AEC.

3. Besarnya pengaruh persepsi risiko

terhadap kepuasan mahasiswa rendah

berdasarkan hasil pengujian menunjukan bahwa persepsi resiko berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan mahasiswa sebesar 0,229 atau 22,9 persen. Artinya faktor persepsi resiko yang dirasakan oleh mahasiswa secara keseluruhan pada universitas rendah, sehingga mereka merasa puas dengan apa yang diberikan oleh universitas. 4. Besarnya pengaruh kualitas pelayanan

dan persepsi risiko terhadap kepuasan mahasiswa berdasarkan hasil pengujian

menyatakan bahwa total pengaruh

Kualitas pelayanan dan persepsi resiko

secara bersama-sama berpengaruh

terhadap kepuasan mahasiswa sebesar 0,558 atau sebesar 55,8 persen dan sisanya 44,2 persen dipengaruhi oleh factor lain yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan dan semakin rendah

persepsi resiko yang dirasakan

mahasiswa, maka semakin meningkat pula kepuasan yang dirasakan oleh mahasiswa.

5. Besarnya pengaruh kepuasan mahasiswa

terhadap citra menyatakan bahwa

pengaruh Kepuasan Mahasiswa terhadap Citra adalah sebesar 68,5 persen dan sisanya 31,5 persen dari factor lain yang

mempengaruhi kepuasan mahasiswa

terhadap citra. Hal tersebut

mengindikasikan bahwa semakin tinggi

X₂

Y

(0,558)

X₁

Z

(8)

tingkat kepuasan mahasiswa maka semakin baik citra yang muncul di dalam

masyarakat, sehingga universitas

tersebut mampu bersaing dalam ASEAN Economic Community (ACE).

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. (2008). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.

Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri. (2012). Manajemen Pemasaran. Depok: PT Raja Grafindo Persada

Anatan, Lina. (2008). Service Excellence : Competing Through Competitivenes (Cet: 1). Bandung: Alfabeta.

Arikunto, Suharsini. (2006). Prosedur

Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Anantha Raj. A. Arokiasamy dan Abdul Gani Bin Abdullah. (2012). Service Quality and Student’s Satisfaction at Higher Learning Institution: case Study of Malaysian University Competitiveness. International Journal of management and Strategy. vol. 3, issue 5.

Cravens, W. David. (2000). Marketing Strategy. Sixth Edition. Irwin-Mc Graw-Hill. New York.

Daft. L. Richard. (2010). Manajemen

(Terjemahan oleh Edward Tanujaya dan Shirly Tioliana), Edisi 6, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Dwi Aryani dan Febrina Rosinta. (2010). Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap kepuasan Pelanggan Dalam membentuk Loyalitas Mahasiswa (penelitian pada mahasiswa FISIP UI). Jurnal Bisnis & Birokrasi, vol.17, no:2.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 (Cet: 5). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hotlan Siahaan. (2008). Customer Relationship Management (CRM) sebagai Sarana

Meraih Image Positif untuk

Perpustakaan, Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi-USU, Vol.4, No.2

Kaplan, Robert. S, & David, P. (2008). The Execution Premium; Linking Strategy To

Operation For Competitive Advantage, Harvard Buiness Press. Boston

Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi 13 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

--- .(2012). Marketing Management (Fourteenth Edition). Pearson Education, Inc. Upper Saddle River, New Jersey

Kotler, Philip and Gary Amstrong. (2008). Prinsip Prinsip Pemasaran.( Edisi 12 Jilid 1). Jakarta: Erlangga.

---. (2008). Prinsip Prinsip Pemasaran. (Edisi 12 Jilid 2). Jakarta: Erlangga.

Lovelock dan Jochen Wirtz. (2010). Service Marketing : People, Technology, Strategy : Pearson

Lovelock, Cristopher H. (2000), Service

Marketing, (Fourth Edition). Englewood Clift, Prentice Hall, Inc, New Jersey.

--- . (2002), Service Marketing and Management. (Second Edition). Prentice Hall, Inc, New Jersey

Lin, Long Yin dan Ching-Yuh Lu. (2010).The Influence Of Corporate Image, Relationship Marketing, and Trust On Purchase Intention: The Moderating Effect Of Word - Of – Mouth. Emerald group Publishing Limited.

Malik, Danish, dan Usman. (2010). The Impact of Service Quality on Student’s Satisfaction in Higher Education Institute of Punjab. Journal of

Management Research. Vol. 2.

No.2:E10.

Mahadzirah Mohamad dan Zainudin Awang. (2009). Building Corporate Image and Securing Student Loyalty in The Malaysian Higher Learning Industri. The Journal of International management studies. Vol.4. No.1.

(9)

Qi Huang. (2011). The Relationship Between Service Quality And Student Satisfaction in Higher Education Sector: a case study on the undergraduate sector of Xiamen University of China. Journal of Marketing Management, vol.27, issue 11-12.

Robbins, Stephen P.- Timothy A Judge. (2008). Perilaku Organisasi. Edisi 12 Bahasa Indonesia. Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat.

Riduwan. (2010). Metode dan Teknik Menyusun Tesis (Cet: 8). Bandung: Alfabeta.

Riduwan & Kuncoro. (2008). Cara

Mengguanakan dan Memakai Analisis Jalur. Bandung: Alfabeta.

Robbins, P. Stephen, dan Coulter, Mary. (2010). Manajemen (Terjemahan oleh Bob Sabaran dan Devri Barnadi Putra). Jakarta: Erlangga.

Ruslan, Rosady. (2006). Manajemen Publik

Relations dan Media Komunikasi

Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Rahman, Reza. (2009). Corporate Social

Responsibility Antara Teori dan

Kenyataan. Yogyakarta: Media

Pressindo.

Sthephen. P. Robbins. (2008). Prilaku

Organisasi. Jakarta: Salemba Empat. Sumarwan, Ujang dkk. (2011). Riset Pemasaran

dan Konsumen: Panduan Riset dan Kajian Kepuasan, Prilaku Pembelian, Gaya Hidup, Loyalitas dan Persepsi Risiko. Bogor: IPB Press.

Schiffman Leon, G, Kanuk, Leslie, Lazar. (2000). Consumer Behavior. Prentice Hall, Seven Edition. New York.

---.

(2008). Prilaku Konsumen (Edisi

Ketujuh). Jakarta: PT. Indeks.

Sugiyono. (2009). Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi 14. Bandung: Alfabeta.

Sugiarto, Siagian. Dergibson, Sunaryanto. L. T, Oetomo. (2010). Teknik Sampling. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sedarmayanti & Hidayat, Syarifudin. (2011).

Metodologi Penelitian (Cet: 2).

Bandung: Mandar Maju.

Sedarmayanti. (2012). Manajemen dan

Komponen Terkait Lainnya: Bunga Rampai/Kumpulan Ceramah/Presentasi (Di Forum Nasional, Pascasarjana, Orasi Ilmiah). Bandung: Refika Aditama. Simamora, Bilson. (2001). Memenangkan Pasar

Dengan Pemasaran Efektif dan

Profitable (Edisi Pertama). Jakarta: Gramedia.

--- .(2004). Panduan Riset

Prilaku Konsumen. Jakarta: PT.

Garmedia Utama.

Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Tjiptono, Fandy & Chandra, Adriana. (2008).

Pemasaran Strategik. Yogyakarta: Andi. Tjiptono, Fandy. (2007). Pemasaran Jasa.

Malang: Banyumedia Publishing.

---. (2008). Service manajement mewujudkan layanan prima (Ed: 1). Yogyakarta: Andi.

--- . (2000). Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi.

---. (2012). Service Management:

Mewujudkan Pelayanan Prima.

Yogyakarta: Andi.

Tjiptono, Fandy & Chandra, Gregorius. (2011). Service, Quality & Satisfaction (Ed: III). Yogyakarta: Andi.

(10)

Gambar

Tabel 1. Daftar Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia
Tabel 2. Jumlah Sampel
Gambar 2. Model Diagram Analisis Jalur (Path Analysis)

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan itu kepada pemenang dimohon agar segera menghubungi Kuasa Pengguna Anggaran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Buol Tahun Anggaran 2013 dengan

The wide range of the observed body temperatures of foragers drinking water (Figs. 1–3) or sucrose solution (Esch, 1960; Schmaranzer and Stabentheiner, 1988; Waddington,

Teluk Batang,

Kepada para peserta lelang yang keberatan atas penetapan pemenang ini diberikan kesempatan untuk mengajukan sanggahan secara tertulis yang ditujukan kepada Panitia Pengadaan

Kualifikasi per usahaan saudar a untuk peker jaan ter sebut di atas, maka ber sama. sur at ini kami menghar apkan saudar a untuk menyiapkan semua Dokumen

Anda hanya dapat menggunakan 반말 kepada seseorang yang jelas dan tentu saja lebih muda dari Anda, seseorang pada usia yang sama seperti Anda, atau (jika orang lain adalah lebih tua

Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan, dan atas perhatiannya kami ucapkan terima

Buol Tahun Anggaran 2013 akan melaksanakan Seleksi Sederhana dengan Prakualifikasi untuk Pekerjaan Jasa Konsultansi sebagai berikut :.. Paket