• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fenomena Selebgram Sebagai Media Promosi (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Fenomena Selebgram Sebagai Media Promosi (1)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Maret 20017 – Mata Kuliah Consumer Behaviour 1

Fenomena Selebgram Sebagai Media Promosi Produk

Berdasarkan Gaya Hidup

M. Choirul Amri

Graduate Student, PPM Graduate School of Management, Jakarta

Instagram telah tumbuh menjadi salah satu media utama dalam ekspresi diri. Layanan photo

sharing yang didirikan oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger pada Oktober 2010 tersebut telah

berkembang pesat dengan 600 juta pengguna di akhir 2016. Sejak diakuisisi Facebook pada

April 2012, Instagram terus tumbuh menjadi salah satu social media dengan karakter pengguna

yang unik dibandingkan Facebook maupun Twitter.

Popularitas Instagram jauh mengungguli Flickr yang telah memulai lebih dulu layanan photo

sharing di tahun 2004. Berbeda dengan Flickr yang lebih banyak menyasar pasar fotografer dan

hobbyist, Instagram memilih pengguna umum dengan karakter casual photo sharing. Fitur filter

adalah terobosan utama Instagram yang belum dimiliki aplikasi lain pada awal kemunculannya.

Dengan Filter maka sebuah foto yang biasa saja menjadi luar biasa untuk dibagikan kepada

teman, yang dalam istilah Instagram disebut sebagai follower.

Komunitas Instagram juga sangat unik dengan banyaknya pengguna yang melakukan selfie

dengan berbagai kreatifitasnya. Tema yang banyak diminati adalah fashion, travelling dan

kuliner. Keunikan semakin bertambah dengan adanya layanan video singkat dan video pendek

berulang (boomerang) yang dapat menghasilkan berbagai video unik.

Popularitas Instagram telah juga menarik minat para marketer untuk memanfaakan media

tersebut sebagai media promosi. Sebagaimana dipublikasikan Instagram dalam press releasenya,

per Juni 2016 layanan tersebut memiliki 75% pengguna di luar Amerika. Jumlah total foto yang

dibagikan mencapai 40 miliar dengan rata – rata 80 juta foto per hari. Adopsi pemilik merek juga

sangat tinggi. Sebanyak 48,8% merek di Amerika memiliki akun instagram, dimana 90%

diantaranya adalah 100 top brand di dunia.

Di Indonesia sendiri Instagram memiliki 22 juta pengguna per September 2016. Popularitas

Instagram di kalangan anak muda Indonesia sudah melampaui Twitter. Lembaga survei JakPat

(2)

Maret 20017 – Mata Kuliah Consumer Behaviour 2

wisata, lokasi unik, kuliner, dan tidak ketinggalan membagikan endorsement terhadap suatu

produk. Masih menurut JakPat, media ini juga sangat populer untuk mencari informasi produk

online shop. Foto – foto unik yang ditambahkan komentar endorsement dari para Selebgram

telah berkembang menjadi rujukan konsumen belanja online.

Fenomena Selebgram sebagai Self Concept dan Extended Self

Popularitas Instagram di Indonesia sebagai media promosi tidak dapat dilepaskan dari peranan

para selebgram. Mereka adalah para pengguna Instagram yang memiliki jumlah follower sangat

besar, dari puluhan ribu sampai jutaan. Profil selebgram tidak hanya didominasi selebriti

konvensional tetapi juga oleh pengguna awam yang memiliki community endorsement sangat

tinggi. Ayu Ting Ting adalah adalah selebriti dengan jumlah pengikut terbanyak di Indonesia.

Dengan jumlah pengikut mencapai 18,9 juta, selebgram ini banyak mendapatkan pesanan untuk

endorse produk tertentu ke para pengikutnya.

Selebgram dari non selebriti juga tidak ketinggalan. Ria Ricis adalah selebgram yang memiliki

5,8 juta follower. Dia banyak memberikan endorsement untuk produk makanan, minuman,

fashion, maupun event. Popularitas Ria sedikit banyak juga didukung oleh kakaknya Oki Setiana

(3)

Maret 20017 – Mata Kuliah Consumer Behaviour 3

Jenis produk yang diendorse oleh para selebgram juga sangat beragam. Tentu saja karakter

produk harus sesuai dengan Selebgram yang dipilih agar promosi tersebut berdampak positif.

Syahrini menempatkan diri pada pasar kalangan atas dengan merek – merek branded dan gaya

hidup mewah. Dia banyak digunakan sebagai enderoser untuk produk fashion seperti Hermes

dan LV. Sebaliknya Ria Ricis banyak memberikan endorsement untuk produk yang bersifat

fungsional dan ekonomis. Banyak pelaku usaha menengah dan kecil yang menggunakan Ria

sebagai endorser.

Para Selebgram menggunakan Instagram sebagai media untuk menginformasikan kepada publik

tentang bagaimana mereka ingin dilihat dan dipersepsikan. Instagram merupakan media untuk

menginformasikan self concept para selebgram tersebut. Para folower juga menggunakan

Selebgram sebagai representasi extended self mereka. Produk yang dipromosikan para

Selebgram juga memperkuat pencitraan self concept tersebut.

Meskipun sama – sama selebriti konvensional, Ayu Ting Ting memiliki pencitraan yang berbeda

dengan Syahrini. Ibu satu anak ini lebih banyak mencitrakan dirinya single mother dan orang

kebanyakan, dan banyak membagikan foto – foto kegiatan dengan keluarga dan teman. Tidak

heran jika produk yang diendorse juga lebih banyak bersifat fungsional dan ekonomis, meskipun

(4)

Maret 20017 – Mata Kuliah Consumer Behaviour 4

Instagram Sebagai Media Promosi Alternatif

Marketer perlu memaksimalkan Instagram untuk memasarkan produk yang sesuai dengan

karakter pengguna. Karakteristik tersebut meliputi self concept dan lifestyle para pengguna, yang

dapat diidentifikasi melalui personal brand para selebgram. Marketer harus jeli dalam memilih

selebgram yang sesuai dengan jenis produk yang dipasarkan.

Lembaga riset TNS mengemukakan beberapa fakta tentang pengguna Instagram di Indonesia

yang bermanfaat menjadi bahan pertimbangan para marketer:

• 97% pengguna selalu memberikan komentar dan menandai teman-teman mereka

• 97% menggunakan mesin pencari untuk mencari informasi yang lebih detail.

• 89% pengguna Instagram di Indonesia berusia 18 – 34 tahun dan 63% adalah perempuan.

• 85% pengguna di Indonesia membagikan posting mereka ke media lain seperti facebook,

twitter, atau Path.

• 45% pengguna Indonesia menyatakan sering membeli barang yang ditemui di Instagram.

Efektifitas Instagram sebagai media promosi dapat dilihat dari besarnya pembelian yang

dilakukan pengguna berdasarkan informasi di Instagram yang mencapai 45%. Pengguna

Instagram didominasi kaum muda sehingga produk yang dipromosikan juga harus sesuai dengan

segmen tersebut.

Referensi

https://instagram-press.com/2016/12/21/600-million-and-counting/, diakses 5 Maret 2017

Referensi

Dokumen terkait

Pola pemasaran dibedakan berdasakan macam jenis produk kerajinan bambu yang dikelompokkan menjadi mebel bambu (gambar 7), gedek/anyaman bambu (gambar 8), perabotan

Penemuan ide awal untuk “Alumni Kampus Mencari Uang Melalui Media Sosial” didapat dengan melihat beberapa selebgram dan juga youtuber seperti Chandra Liow, Aulion, Kristo

Pada dasarnya semua orang berhak saja melakukan pengelolaan kesan, disinipun terdapat pola perilaku yang berbeda yang diperlihatkan oleh beberapa selebgram ini,

(2) Wilayah Kecamatan Arjasari sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) semula merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Pameungpeuk dan wilayah Kecamatan Ciparay..

Beberapa penelitian yang mengarahkan pembahasan mendekati kemiripan dengan objek material penelitian ini yaitu pemimpin dalam adat Minangkabau, namun belum

Entry Desa Rekomendasi KTP Cetak Surat Cetak Surat Rekomendasi KK Cetak Surat Rekomendasi Dispensasi Kelahiran Cetak Surat Keterangan Kematian Entry Surat Keterangan Ahli

Responden dengan jawaban pada kategori sangat setuju (nilai 5) adalah sebanyak 5 orang (10%) berarti konsumen menilai sangat setuju terhadap indikator variabel nilai-nilai

Hasil identifikasi desain jaringan manajemen rantai pasok kopra pada Kelurahan Bengkol dan Tongkaina di Kota Manado meliputi para petani – pedagang pengumpul – industri –