Burung Cendet atau Burung Pentet/Bentet
Burung Cendet atau Burung Pentet/Bentet, Cocok
Sebagai Masteran
www.kicaumania.me/2016/01/burung-cendet-atau-burung-pentet-atau-burung-bentet.html
Burung Cendet atau Burung Pentet/Bentet - Burung cendet atau burung pentet/bentet adalah salah satu jenis burung pemangsa/predator yang memiliki variasi suara/kicauan yang cukup unik. Burung ini termasuk dalam keluarga turdidae. Banyak dari pecinta burung yang beranggapan bahwa untuk merawat burung cendet ini susah, namun sebenarnya cukup mudah karena untuk perawatannya hampir sama dengan jenis burung kicau lainnya.
Burung cendet adalah salah satu burung favorit bagi pecinta burung. Salah satu keistimewaannya adalah bahwa burung ini bisa menirukan berbagai kicauan jenis burung lain. Jika kita telusuri awal
perkembangannya, dulu di tahun 1990-an burung cendet belum begitu banyak diminati oleh pecinta burung. Harganya pun lebih murah dari harga burung kutilang. Namun seiring dengan perkembangan zaman, para pecinta burung tersadar betapa indahnya bentuk fisik burung ini. Selain itu dari segi suara juga cukup variatif sehingga bisa dijadikan sebagai burung masteran.
Jika digantang secara bersama-sama, burung cendet/pentet cenderung mendominasi suara kicauan dibandingkan dengan jenis burung lain. Selain itu jenis kicauan juga lebih variatif dan sangat merdu. Jadi bagaimana? Berminat untuk memelihara burung cendet?
Habitat Burung Cendet atau
Burung Pentet
Di daerah Jawa Barat burung pentet atau cendet biasa disebut dengan nama burung toet. Burung cendet adalah burung yang suka bertengger dan jenis pemangsa yang cukup agrasif dari keluarga laniide. Keluarga Laniidae ini memiliki 74 spesise yang terbagi dalam 4 sub famili/keluarga. Secara umum burung cendet termasuk dalam subfamili Genus Lanius dan juga subfamili Laniinae.
Jenis burung cendet bermacam-macam. Yang pertama adalah burung cendet abu-abu besar (L excubitor). Untuk jenis ini ukurannya cukup panjang mencapai 25 cm. Penyebarannya melingkupi Asia, Eropa, dan Amerika Utara.
Jenis burung cendet kedua yang cukup terkenal yaitu, cendet hitam putih (L ludovicianus). Burung jenis ini adalah spesied yang hidup di wilayah Amerika. Jenis lain antara lain cendet abu-abu kecil (L.minor) yang berhabitat di Asia Tengah, Eropa Selatan, dan juga Afrika bagian timur.
Burung Cendet atau Burung Pentet
Tenggara, yaitu cendet cokelat dan cendet leher gitam atau L Colarris yang banyak diperlombakan di Indonesia.
Habitat Asli burung ini adalah hutan, utamanya di daerah dengan pepohonan yang tinggi. Untuk jenis pakan yang disukai antara lain biji-bijian, buah dan juga serangga. Selanjutnya jenis sarang yang
digunakan umumnya terbuat dari rumput, ranting, lumut, bunga-bunga, bulu, dan wol yang diikat dengan sarang laba-laba kemudian dikaitkan ke pohon/semak-semak dengan ketinggian 4-6 m dari permukaan tanah. Burung cendet dapat bertelur antara 3 – 6 butir/periode. Biasanya telurnya akan menetas setelah dierami kurang lebih 2 minggu.
Semasa proses pengeraman, induk betina menghabiskan waktunya untuk mengerami telur. Sedangkan untuk makan, induk jantan yang menyuapinya. Kemudian setelah berusia 2 – 3 minggu setelah proses penetasan, anakan burung cendet akan belajar terbang dan meninggalkan sarangnya.
Karakteristik burung Cendet
atau burung pentet/bentet
Jika merasa lapar, burung cendet akan cenderung lebih ganas dan juga agresif. Terlebih jika
mendengar kicauan burung lain atau hanya sekedar melihat burung jenis lain, maka burung ini akan semakin bersemangat karena memiliki jiwa petarung yang handal.
Jadi, dapat kita simpulkan bahwas burung cendet adalah satu jenis burung yang mudah naik birahinya. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor. Diantaranya adalah setelah EF atau Extra Fooding yang
berlebihan, penjemuran yang berlebihan, melihat burung cendet lain dan faktor lainnya. Namun dengan berbagai permasalahan tersebut, jenis burung ini cukup mudah untuk dijinakan karena cenderung mudah beradaptasi dengan lingkungannya.
Nah, untuk detail jenis burung cendet/burung plentet seperti ciri-ciri cendet jantan dan betina serta bagaimana cara merawat burung cendet yang benar akan saya bahas di lain kesempatan.