• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Keadaan Demografi Penduduk Kota Pematangsiantar Tahun 2015 Berdasarkan Data Tahun 2004 - 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Keadaan Demografi Penduduk Kota Pematangsiantar Tahun 2015 Berdasarkan Data Tahun 2004 - 2009"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pertumbuhan penduduk kota Pematangsiantar setiap tahunnya menunjukkan

peninggakatan yang perlu mendapatkan perhatian. Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan

yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Secara terus menerus penduduk akan di pengaruhi oleh jumlah bayi yang lahir (fertilitas), tetapi secara bersamaan pula akan di kurangi oleh

jumlah kematian (mortalitas) yang terjadi pada semua golongan umur, serta perpindahan penduduk (mobilitas) juga akan mempengaruhi bertambah atau

(2)

Indikator tingkat pertumbuhan penduduk sangat berguna untuk memprediksi

jumlah penduduk di suatu wilayah atau negara dimasa yang akan datang. Dengan diketahuinya jumlah penduduk yang akan datang, diketahui pula kebutuhan dasar

penduduk ini, tidak hanya di bidang sosial dan ekonomi tetapi juga di bidang politik misalnya mengenai jumlah pemilih untuk pemilu yang akan datang. Tetapi prediksi jumlah penduduk dengan cara seperti ini belum dapat menunjukkan karakteristik

penduduk dimasa yang akan datang. Untuk itu diperlukan proyeksi penduduk menurut umur dan jenis kelamin yang membutuhkan data yang lebih rinci yakni mengenai tren

fertilitas, mortalitas dan migrasi.

Perkembangan penduduk tanpa disertai dengan kontrol untuk mengukur jumlah

penduduk yang di inginkan, hanya akan menumbuhkan masalah sosial ekonomis dengan segala pertumbuhan penduduk yang tinggi dari tahun ketahun memerlukan

tambahan investasi dan sarana di bidang pendidikan, kesehatan, perumahan, dan sebagainya. Hal itu tentu saja merupakan masalah yang rumit bagi pemerintah dalam

usahanya untuk membangun dan meningkatkan taraf hidup negaranya

.

Pengetahuan tentang pendidikan adalah penting untuk diketahui oleh masyarakat

luas yang mana dapat merangsang timbulnya kesadaran dan membina tingkah laku yang bertanggung jawab terhadap masalah kependudukan, sehingga masalah-masalah

(3)

Berkurangnya atau bertambahnya penduduk disuatu daerah mempunyai hubungan

yang erat dengan perkembangan teknologi yang dimilikinya. Semakin tinggi teknologi yang dimiliki oleh suatu golongan penduduk, semakin luas kemungkinan

memperbesar hasil-hasil produksi kebutuhan hidup dan semakin luas pula mata pencaharian untuk pertambahan penduduk. Setiap pendapatan baru dari lapangan

teknologi sangatlah besar pengaruhnya terhadap perkembangan penduduk.

Untuk mengetahui banyaknya penduduk suatu daerah pada waktu tertentu maka

dilaksanakan sensus penduduk atau perhitungan cacah, survei, serta catatan-catatan untuk dianalisis di susun menjadi angka. Data inilah yang akan dipergunakan sebagai bahan untuk perencanaan ataupun sasaran-sasaran pembangunan dimasa yang akan

datang.

Oleh sebab itu penulis memilih judul “Keadaan Demografi Penduduk Kota Pematangsiantar Tahun 2015 Berdasarkan Data Tahun 2004 - 2009”. Dengan tujuan agar penulis tahu sebesar apa pertumbuhan penduduk pertahun dan

(4)

1.2Rumusan Masalah

Pertumbuhan yang tinggi dalam keadaan jumlah penduduk yang besar dapat menjadi

beban yang berat bagi proses pembangunan, dan perkembangan penduduk yang padat akan mengalami kesuliatan untuk memacu pertumbuhan dan perbaikan ekonomi, karena itu penyebaran penduduk yang tidak merata merupakan masalah

kependudukan yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah dan juga peranan dari masyarakat serta perguruan tinggi yang dianggap sebagai orang-orang

intelektual dalam mensukseskan pembangunan, khususnya mengenai jumlah

penduduk, kepadatan dan penyebaran penduduk struktur penduduk menrut umur, rasio

jenis kelamin dan tingkat pertumbuhan penduduk.

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dari penulis ini adalah untuk mengamati dan memberikan penyajian data, yang diharapkan dapat dipergunakan seefisien mungkin bagi pihak-pihak yang

membutuhkan nya untuk dapat mengambil suatu keputusan atau kebijakan yang dapat membangun kesejahteraan masyarakat.

(5)

1.4Batasan Masalah

Agar kajian dalam penelitian penulis ini tidak menyimpang, maka penulis hanya

membatasi tentang taksiran atau ramalan pertumbuhan jumlah penduduk untuk tahun yang akan datang, sehingga dapat diambil suatu kebijakan untuk mencapai kesejahteraan penduduk yang seimbang dan dinamis dengan perkembangan yang

merata di segala bidang.

1.5Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah :

1. Kepustakaan

Disini penulis mengadakan penulisan “Tugas Akhir” dengan membaca buku

-buku di perpustakaan dan Badan Pusat Statistika (BPS) Medan, yang ada kaitannya dengan kependudukan di kecamatan Siantar Barat, kota Pematangsiantar.

2. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data untuk keperluan riset ini penulis lakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistika (BPS)

(6)

disajikan dalam bentuk angka-angka dengan tujuan untuk mendapatkan

gambaran yang jelas tentang sekumpulan data tersebut.

1.6Tinjauan Pustaka

(Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph.D. 2003) “Demografi Umum” , Edisi kedua,

Yogyakarta, Pustaka Pelajar. Dari buku ini dikutip bahwa demografi mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah. Struktur penduduk meliputi : jumlah,

persebaran, dan komposisi penduduk. Struktur penduduk ini selalu berubah-ubah, dan perubahan tersebut disebabakan karena proses demografi, yaitu: kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan migrasi penduduk.

Pada dasarnya ukuran-ukuran yang dipergunakan dalam demografi sama

dengan ukuran-ukuran yang digunakan pada ilmu-ilmu yang lain yaitu ukuran absolut dan ukuran relatif. Pengukuran struktur demografi yang datanya berasal dari sensus penduduk atau data sekunder berbeda dengan pengukuran proses demografi yang

dapat terjadi pada setiap saat misalnya kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan mobilitas penduduk.

Analisis data dalam demografi dapat dilakukan dengan menyederhanakan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca. Setelah itu dapat dilakukan beberapa ukuran komponen demografi. Pada awalnya data demografi disajikan dalam bentuk bilangan

(7)

ukuran satu dengan yang lain dapat diperbandingkan. Dengan bilangan relatif dapat

dilakukam pengukuran. Ratio (Ratio)

Rasio adalah perbandingan dua perangkat, yang dinyatakan dalam suatu satuan tertentu.

a. Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio =SR)

Rasio jenis kelamin yaitu perbandingan jumlah antara jenis kelamin laki-laki

dan perempuan yang disimbolkan dengan SR (sex ratio). Kalau jumlah laki-laki dinyatakan dengan symbol M dan jumlah perempuan dinyatakan sengan symbol F, maka rasio jenis kelamin dapat dituliskan dengan rumus:

SR = xk F M

Dengan :

k = konstanta besarnya sama dengan 100

b. Rasio Anak Perempuan (Child Women Ratio = CWR)

Ratio anak perempuan (Child Women Ratio = CWR) adalah perbandingan antara anak, yaitu jumlah penduduk dibawah usia lima tahun terhadap jumlah

(8)

CWR = xk

CWR = Rasio Anak Wanita (Child Women Ratio)

P(0-4) = Jumlah penduduk usia di bawah 5 ahun P(0-4) = Jumlah penduduk usia 15-49 tahun

Dan untuk mengetahui jumlah penduduk pada tahun-tahun tertentu pada masa yang akan datang yaitu dengan cara memproyeksikannya. Cara memproyeksikannya

dapat dihitung dengan menggunakan rumus pertumbuhan penduduk geometris. Tingkat pertumbuhan penduduk geometris adalah pertumbuhan penduduk bertahap,

yaitu dengan memperhitungkan pertumbuhan penduduk hanya pada akhir tahun dari suatu periode. Pertumbuhan ini juga disebut bunga berganda. Maka rumus

pertumbuhan penduduk geometris adalah sebagai berikut :

Pt = Po ( 1 + r )t

Dengan :

Pt = banyaknya penduduk pada tahun akhir Po = banyaknya penduduk pada awal tahun r = angka pertumbuhan penduduk

(9)

1.7Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan diuraikan untuk memberikan kerangka atau gambaran dari

tugas akhir ini, yaitu sebagai berikut :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasaan masalah, metode penelitian,

tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang sumber-sumber data kependudukan, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk beserta

pengertiannya, proyeksi dan kegunaannya, dan perhitungan-perhitungan.

BAB 3 : SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET

Bab ini menguraikan sejarah ringkas BPS yang meliputi sejarah BPS

(10)

BAB 4 : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini merupakan bab yang berisikan proses perhitungan beberapa ukuran demografi , dan memproyeksikan pertumbuhan penduduk.

BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang program atau software

yang dipakai sebagai analisis terhadap data yang diperoleh yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel, Langkah- langkah Pengolahan

Data, Implementasi sistem dan hasil outputnya.

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan penutup yang mencakup kesimpulan yang diambil setelah pengolahan dan analisa perhitungan serta saran-saran yang

Referensi

Dokumen terkait

Dengan metode simulasi akan menjadikan siswa untuk belajar berbicara dan berkomunikasi dengan lawan bicaranya serta menjadikan siswa meningkatkan keaktifan belajar

Hasil dari perhitungan pengukuran kinerja dapat diperoleh sebagai berikut: Layanan Umum (Persentase target populasi yang dicapai mengatakan sangat berhasil dengan persentase

Ada 62 jenisproses Diperoleh dari pidato pengukuhan jokowi ini, Mereka adalah proses material memiliki 44 kejadian, proses mental yang memiliki 7 kejadian,

sampel penelitian, terdapat 2 saham perusahaan (BBCA dan BBRI) yang masuk dalam kelompok saham efisen disebabkan tingkat pengembalian saham tersebut lebih besar dari tingkat

Teman – teman Perbankan Syariah, khususnya kelas PS.A yang selalu memberikan motivasi serta hal – hal konyolnya yang telah membuat saya nyaman dalam melakukan

Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan Saintifik melalui Model Discovery Learning dengan Permainan terhadap hasil

kelebihan animasi berbasis adobe flash dalam penelitian ini yaitu dapat menampilkan struktur tubuh terlihat secara jelas beserta bagian-bagiannya, dan dalam proses

Investasi pada entitas asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian