Above Ground Biomass
(AGB) PADA TEGAKAN
SAWIT (
Elaeis guineensis
Jacq.)
DI KABUPATEN LANGKAT
SKRIPSI
Oleh :
Kepler Dopler Purba 081201020/Manajemen Hutan
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2013
Above Ground Biomass
(AGB) PADA TEGAKAN
SAWIT (
Elaeis guineensis
Jacq.)
DI KABUPATEN LANGKAT
SKRIPSI
Oleh :
Kepler Dopler Purba 081201020/Manajemen Hutan
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan di Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2013
Judul Skripsi : Pendugaan Cadangan Karbon Above Ground Biomass (AGB) Pada Tegakan Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)
Nama : Kepler Dopler Purba
di Kabupaten Langkat
Nim : 081201020 Program Studi : Kehutanan
Disetujui Oleh
Komisis Pembimbing:
Rahmawaty, S.Hut.,M.Si., Ph.D Riswan S. Hut
Ketua Anggota
Mengetahui,
Siti Latifah, S.Hut., M.Si., Ph.D
Ketua Departemen Kehutanan
Lulus Tanggal : 15 Januari 2013
ABSTRAK
KEPLER DOPLER PURBA : Pendugaan Cadangan Karbon Above Ground Biomass (AGB) Pada Tegakan Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di Kabupaten Langkat. Dibimbing oleh RAHMAWATY dan RISWAN
Pemanasan global disebabkan meningkatnya konsentrasi karbon di atmosfir bumi yang melampau konsentrasi alamiahnya. Salah satu upaya pengurangan gas rumah kaca adalah adanya pohon atau tanaman penyerap karbon. Informasi tentang kandungan karbon suatu vegetasi atau tegakan hutan dapat diperoleh dengan menduga biomasa vegetasi tersebut. Teknologi penginderaan jauh serta Sistem Informasi Geografis dirasa cukup memadai dalam memberikan informasi yang dibutuhkan secara cepat dan lengkap dengan tingkat ketelitian yang memadai dan biaya yang relatif murah.
Kabupaten Langkat memiliki luas areal kebun sebesar 113725.241 ha. Cadangan karbon di atas permukaan tanah pada tegakan Elaeis guineensis Jacq. di areal Kebun Kelapa Sawit Kabupaten Langkat memiliki nilai karbon tertinggi 68.84 ton/ha tergolong cukup baik. Model yang dikembangkan menggunakan pendekatan statistik berdasarkan hubungan antara digital number dan indek vegetasi diperoleh dari penginderaan jauh, dan kandungan karbon diukur dari plot contoh. Hasil penelitian menunjukkan model yang terbaik diperoleh dari Landsat ETM5 yaitu Y = 38.39 + 26.24*NDVI dengan koefisien determinasi 49.14%.. Dengan demikian indeks vegetasi NDVI merupakan indeks yang paling baik digunakan untuk mengestimasi karbon di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara
Kata kunci : Elaeis guineensis Jacq, Karbon, Model, NDVI
ABSTRACT
KEPLER DOPLER PURBA : The Estimate Carbon Stocks Above Ground Biomass (AGB) on Palm (Elaeis guineensis Jacq.) Stands in Langkat District. Guided by RAHMAWATY and RISWAN.
Global warming is caused by the increasing of carbon consentration in the atmosphere beyond its natural consentration. One of the efforts to reduce greenhouse gases is by presenting plants or plants which absorb carbon. The information about the carbon content of the vegetation or forest stands can be obtained by guessing vegetation biomass. The technology of remote sensing and Geographic Information Systems are considered adequate to give the required information quickly and completely with an adequate level of accuracy and relatively low cost.
Langkat District has 113725.241 ha wide of a total area of graden area. Carbon stocks in above-ground on Elaeis guineensis Jacq stand. In area of palm plantation of Langkat District has 68.84t/ha of the highest carbon value which is quite good. The model was developed using statistical approach based on the relation of between digital numbers and vegetation index derived from remot sensing and carbon content which is measured of plot sample. The result of the research showed the best model which was obtained from Landsat ETM 5 is Y = 38.39 + 26.24 * NDVI with determination coefficient 49.14% . Thus the index of vegetation NDVI is the best index used to estimate carbon in Langkat, North Sumatra.
Key Word : Carbon,Elaeis guineensis Jacq, Model, NDVI
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Balige, 14 Februari 1989 sebagai anak ketujuh dari
tujuht bersaudara, dari pasangan Bapak M.Purba dan Ibu A.Sinambela. Penulis
memulai pendidikan formal di SDN 101866 Batang Kuis Deli Serdang dan lulus
Tahun 2001, kemudian melanjutkan SMP Swasta Tunas Karya Tanjung Sari Deli
Serdang lulus tahun 2004, pendidikan menengah di SMAN Swasta Katolik Santa
Lusia Sei Rotan Deli Serdang lulus tahun 2007. Pada tahun yang sama penulis
masuk ke jenjang pendidikan perguruan tinggi di Universitas Sumatera Utara
melalui jalur UMB di Departemen Kehutanan, Fakultas Pertanian yang
selanjutnya memilih bidang minat manajemen hutan.
Penulis mengikuti kegiatan lapang dan profesi bidang kehutanan antara
lain: Praktek Pengenalan dan Pengelolaan Hutan (P3H) di hutan dataran rendah di
Sinabung Kabanjahe, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatera Utara dan Praktek
Kerja Lapang di Perum Perhutani KPH Banyuwangi Selatan pada Tahun 2011.
Selama masa perkuliahan, penulis aktif dalam Himpunan Mahasiswa Silva
(HIMAS).
Sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan penulis
menyusun sebuah karya ilmiah yang berjudul “Pendugaan Cadangan Karbon
Above Ground Biomass (AGB) Pada Tegakan Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di
Kabupaten Langkat”, di bawah bimbingan Rahmawaty, S.Hut.,M.Si.,Ph.D dan
Riswan S.Hut.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini
tepat pada waktunya.
Adapun judul dari penelitian ini adalah “Pendugaan Cadangan Karbon
Above Ground Biomass (AGB) Pada Tegakan Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)
Akhir kata, penulis menyampaikan terimakasih dan semoga penelitian ini
bermanfaat bagi pembaca.
di
Kabupaten Langkat”. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih
kepada orangtua penulis yang telah membimbing, mendidik serta mendukung
penulis dalam doa dan materil. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
ketua komisi pembimbing Rahmawaty, S.Hut.,M.Si.,Ph.D. dan anggota komisi
pembimbing Riswan S.Hut yang terus membimbing dan mengarahkan penulis
dalam penyelesaian penelitian ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada
teman-teman penulis yang telah membantu penulis dalam penyelesaian penelitian
ini.
Medan, Januari 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Pendugaan Cadangan Karbon pada Tegakan Sawit Berdasarkan Allometrik ... 33
Analisis Indeks Vegetasi Pada Berbagai Penutupan Lahan
di Lokasi sampel ... 37
Hubungan Regresi Karbon dengan Indeks Vegetasi Perkebunan ... 40
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 45
Saran ... 45
DAFTAR PUSTAKA ... 46
LAMPIRAN ... 48
DAFTAR TABEL
No. Halaman
1. Rata-rata Cadangan Karbon Di atas Permukaan Tanah
Pada Berbagai Penggunaan Lahan ... 12 2. Data Primer dan Sekunder yang Diguanakan Dalam Penelitian ... 23 3. Kelas Umur Pada Tegakan Sawit Di Kabupaten Langkat ... 27 4. Hasil Dugaaan Cadangan Karbon Pada Berbagai Perkebunan
Di Kabupaten Langkat dengan Menggunakan Metode Allometrik .... 33 5. Nilai Indeks Vegetasi Pada Lokasi Sampel Di Setiap Kelas
Umur Tegakan Kelapa Sawit ... 38 6. Nilai NDVI dan Data Lapangan ... 40 7. Hubungan Regresi NDVI dan Data Lapangan ... 40
DAFTAR GAMBAR
No. Halaman
1. Hubungan Tinggi dengan Biomassa ... 11
2. Sketsa Pembuatan Plot Permanen untuk Pengukuran Seluruh Komponen Cadangan Karbon Pada Lahan ... 13
3. Lokasi Penelitian ... 20
4. Peta Areal Pengambilan Plot Pada Areal Kebun Kelapa Sawit Di Kabupaten Langkat ... 21
5. Tahapan Pendugaan Cadangan Karbon Tingkat Kabupaten ... 24
6. Pembuatan Plot TBM dan TM ... 26
7. Peta Sebaran Kebun Sawit di Kabupaten Langkat ... 32
8. Pendugaan cadangan carbon dengan menggunakan metode allometrik ... 35
9. Grafik nilai indeks vegetasi pada masing-masing kelas umur ... 38
10. Kenampakan Citra Indeks Vegetasi Kebun Kelapa Sawit Dan Penyebaran Titik Sampel Lapang Di Kabupaten Langkat ... 39
11. Hubungan Karbon dan Nilai Indeks Vegetasi Pada Tegakan Sawit Kabupaten Langkat ... 42
12 Peta Sebaran NDVI Kebun Kelapa Sawit di Kabupaten Langkat ... 43
13. Peta Sebaran Karbon Kebun Kelapa Sawit di Kabupaten Langkat ... 44