Uji Validitas dan Uji
Reliabilitas
Data = informasi
Data yang akurat = informasi dapat
dipercaya
Informasi terpercaya
kesimpulan yang
terpercaya
Bagaimana memperoleh data/informasi yang
terpercaya?
Validitas dan reliabilitas merupakan tahap yang
sangat penting dalam semua pengukuran.
VALIDITAS (KEABSAHAN)
Apakah yang dimaksud dengan validitas?
◦
Apakah kita benar-benar mengukur apa
(konsep) yang hendak kita ukur?
◦
Kecermatan dan ketepatan alat ukur dalam
melakukan fungsi ukurnya
◦
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu
alat ukur itu mengukur apa yang hendak
diukur.
•
Apakah alat ukur itu sesungguhnya
mengukur konsep yang ingin diukur dan
bukan konsep yang lain
•
Apakah pengukuran konsep tersebut
dilakukan secara tepat dan cermat =
memiliki varians eror yang kecil, dapat
membedakan subyek satu dgn yang
lain.
Pengertian validitas berkaitan erat dengan
tujuan pengukuran
1.
Validitas isi (content validity):
a. Validitas muka
b. validitas logik
2. Validitas konstrak:
3. Validitas berdasar kriteria :
a. validitas prediktif
b. validitas konkuren
Sejauhmana isi tes/alat nukur
mencerminkan ciri atribut yang hendak
diukur
Isi tes komprehensif dan relevan untuk
mengukur ciri atribut yang hendak diukur
Diestimasi melalui pengujian terhadap isi
tes dengan analisis rasional/lewat
professional judgement
a.
Validitas muka (face validity)
penilaian
terhadap format penampilan tes; tampilan
meyakinkan = motivasi mengerjakan ; tipe
validitas yang paling rendah
b.
Validitas logik / sampling validity
sejauhmana isi tes merupakan representasi
dari ciri-ciri atribut yang hendak diukur; dpt
dicapai dengan pembatasan kawasan
perilaku secara seksama dan konkret
(operasionalisasi atribut)
•
Sejauhmana tes mengungkap suatu trait atau
konstruk teoretik yang hendak diukur
•
Pengujian validitas konstruk merupakan proses
yang terus berlanjut sejalan dengan
perkembangan konsep mengenai trait yang diukur.
•
seberapa besar derajat tes mengukur hipotesis
yang dikehendaki untuk diukur. Konstruk adalah
perangai yang tidak dapat diamati, yang
menjelaskan perilaku. Menguji validitas konstruk
mencakup uji hipotesis yang dideduksi dari suatu
teori yang mengajukan konstruk tersebut.
Estimasi validitas berdasarkan kriteria yang
dapat dijadikan dasar pengujian skor tes
Kriteria adalah variabel perilaku yang akan
diprediksikan oleh skor tes atau berupa
suatu ukuran lain yang relevan
Dianalisis dengan komputasi korelasional
antara skor tes dengan skor kriteria
Dilihat dari segi waktu untuk memperoleh skor
kriterianya:
a.
Validitas prediktif : seberapa besar derajat tes
berhasil memprediksi kesuksesan seseorang pada
situasi yang akan datang. Validitas prediktif
ditentukan dengan mengungkapkan hubungan
antara skor tes dengan hasil tes atau ukuran lain
kesuksesan dalam satu situasi sasaran.
Validitas Prediktif sangat penting artinya bila alat
ukur dimaksudkan untuk berfungsi sebagai predictor
bagi kinerja di masa yang akan datang. Contoh
situasi yang menghendaki adanya prediksi kinerja ini
antara lain adalah dalam bimbingan karir; seleksi
mahasiswa baru, penempatan karyawan, dan
semacamnya.
b. Validitas konkuren : seberapa besar derajat skor tes
berkorelasi dengan skor yang diperoleh dari tes lain
yang sudah mantap, bila disajikan pada saat yang
sama, atau dibandingkan dengan criteria lain yang
valid yang diperoleh pada saat yang sama.
•
mendefnisikan secara operasional konsep
yang akan diukur
sampai tersusun alat ukur
atau kuesioner.
•
Uji coba
•
Tabulasi
•
Uji statistik dengan korelasi ‘Product Moment’
(setiap item akan diuji relasinya dengan skor
total variabel yang dimaksud. masing-masing
item yang ada di dalam variabel X dan Y akan
diuji relasinya dengan skor total variabel
tersebut)
sebuah item sebaiknya memiliki sig korelasi
(r) dengan skor total masing-masing
variabel < 0,25. Item yang punya sig r
hitung
>
0,25 akan disingkirkan akibat
mereka tidak melakukan pengukuran secara
sama dengan yang dimaksud oleh skor total
skala dan lebih jauh lagi, tidak memiliki
kontribusi dengan pengukuran seseorang /
malah mengacaukan.
•
Buat skor total masing-masing variable.
•
Klik
Analyze
>
Correlate
>
Bivariate
•
Masukkan seluruh item variable ke
Variables
•
Masukkan total skor variable ke
Variables
•
Ceklis
Pearson ; Two Tailed ; Flag
•
Klik OK
•
Lihat kolom terakhir.
Correlations
item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 skor Item1 Pearson Correlation 1 -.118 .015 -.055 .108 -.016 .078 .262 .204 .123 .472**
Sig. (2-tailed) .543 .939 .777 .579 .936 .687 .170 .289 .526 .010
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
Item2 Pearson Correlation -.118 1 .087 -.016 .126 -.037 -.040 -.357 -.338 .092 .065 Sig. (2-tailed) .543 .654 .935 .515 .848 .835 .057 .073 .634 .736
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
item3 Pearson Correlation .015 .087 1 .104 .457* .067 -.177 -.196 -.212 -.223 .173 Sig. (2-tailed) .939 .654 .591 .013 .730 .359 .309 .269 .244 .369
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
item4 Pearson Correlation -.055 -.016 .104 1 .238 .285 .009 -.196 -.118 -.082 .283 Sig. (2-tailed) .777 .935 .591 .214 .134 .962 .309 .544 .674 .136
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
item5 Pearson Correlation .108 .126 .457* .238 1 .113 .278 -.303 -.277 .138 .452* Sig. (2-tailed) .579 .515 .013 .214 .561 .144 .110 .146 .476 .014
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
item6 Pearson Correlation -.016 -.037 .067 .285 .113 1 -.119 .046 .065 -.112 .370* Sig. (2-tailed) .936 .848 .730 .134 .561 .540 .813 .740 .563 .048
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
item7 Pearson Correlation .078 -.040 -.177 .009 .278 -.119 1 .122 .160 .304 .456* Sig. (2-tailed) .687 .835 .359 .962 .144 .540 .527 .406 .109 .013
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
item8 Pearson Correlation .262 -.357 -.196 -.196 -.303 .046 .122 1 .951** -.088 .441* Sig. (2-tailed) .170 .057 .309 .309 .110 .813 .527 .000 .651 .017
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
item9 Pearson Correlation .204 -.338 -.212 -.118 -.277 .065 .160 .951** 1 -.102 .464* Sig. (2-tailed) .289 .073 .269 .544 .146 .740 .406 .000 .600 .011
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
item1 0
Pearson Correlation .123 .092 -.223 -.082 .138 -.112 .304 -.088 -.102 1 .330 Sig. (2-tailed) .526 .634 .244 .674 .476 .563 .109 .651 .600 .080
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
skor Pearson Correlation .472** .065 .173 .283 .452* .370* .456* .441* .464* .330 1 Sig. (2-tailed) .010 .736 .369 .136 .014 .048 .013 .017 .011 .080
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Pada item 1 didapat sig r 0,010 < 0,25, maka
dapat disimpulkan soal angket nomor 1 valid.
Kemampuan pewawancara
/tester
apakah mengikuti petunjuk/
pedoman kuesioner/ tidak
Keadaan responden sewaktu
wawancara berlangsung
•
Validitas
mempermasalahkan kesesuaian
antara konsep dan kenyataan empiris
•
Reliabilitas
kesesuaian hasil-hasil pengukuran di
tingkat kenyataan empiris
•
Karena itu
valid pasti reliable, tapi tidak
sebaliknya (
pengukuran yang dapat
diandalkan akan mengukur secara konsisten,
tapi belum tentu mengukur apa yang
seharusnya diukur)
Metode ulang
responden sama, kuesioner (alat
ukur) sama, penelitian dua kali
Menghasilkan koefsien
stabilitas
/Stability Reliability
Neuman (2000)