• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Uji Validitas dan Uji Reliabilitas"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Uji Validitas dan Uji

Reliabilitas

(2)

Data = informasi

Data yang akurat = informasi dapat

dipercaya

Informasi terpercaya

kesimpulan yang

terpercaya

Bagaimana memperoleh data/informasi yang

terpercaya?

(3)

Validitas dan reliabilitas merupakan tahap yang

sangat penting dalam semua pengukuran.

VALIDITAS (KEABSAHAN)

Apakah yang dimaksud dengan validitas?

Apakah kita benar-benar mengukur apa

(konsep) yang hendak kita ukur?

Kecermatan dan ketepatan alat ukur dalam

melakukan fungsi ukurnya

Validitas menunjukkan sejauh mana suatu

alat ukur itu mengukur apa yang hendak

diukur.

(4)

Apakah alat ukur itu sesungguhnya

mengukur konsep yang ingin diukur dan

bukan konsep yang lain

Apakah pengukuran konsep tersebut

dilakukan secara tepat dan cermat =

memiliki varians eror yang kecil, dapat

membedakan subyek satu dgn yang

lain.

(5)

Pengertian validitas berkaitan erat dengan

tujuan pengukuran

(6)

1.

Validitas isi (content validity):

a. Validitas muka

b. validitas logik

2. Validitas konstrak:

3. Validitas berdasar kriteria :

a. validitas prediktif

b. validitas konkuren

(7)

Sejauhmana isi tes/alat nukur

mencerminkan ciri atribut yang hendak

diukur

Isi tes komprehensif dan relevan untuk

mengukur ciri atribut yang hendak diukur

Diestimasi melalui pengujian terhadap isi

tes dengan analisis rasional/lewat

professional judgement

(8)

a.

Validitas muka (face validity)

penilaian

terhadap format penampilan tes; tampilan

meyakinkan = motivasi mengerjakan ; tipe

validitas yang paling rendah

b.

Validitas logik / sampling validity

sejauhmana isi tes merupakan representasi

dari ciri-ciri atribut yang hendak diukur; dpt

dicapai dengan pembatasan kawasan

perilaku secara seksama dan konkret

(operasionalisasi atribut)

(9)

Sejauhmana tes mengungkap suatu trait atau

konstruk teoretik yang hendak diukur

Pengujian validitas konstruk merupakan proses

yang terus berlanjut sejalan dengan

perkembangan konsep mengenai trait yang diukur.

seberapa besar derajat tes mengukur hipotesis

yang dikehendaki untuk diukur. Konstruk adalah

perangai yang tidak dapat diamati, yang

menjelaskan perilaku. Menguji validitas konstruk

mencakup uji hipotesis yang dideduksi dari suatu

teori yang mengajukan konstruk tersebut.

(10)

Estimasi validitas berdasarkan kriteria yang

dapat dijadikan dasar pengujian skor tes

Kriteria adalah variabel perilaku yang akan

diprediksikan oleh skor tes atau berupa

suatu ukuran lain yang relevan

Dianalisis dengan komputasi korelasional

antara skor tes dengan skor kriteria

(11)

Dilihat dari segi waktu untuk memperoleh skor

kriterianya:

a.

Validitas prediktif : seberapa besar derajat tes

berhasil memprediksi kesuksesan seseorang pada

situasi yang akan datang. Validitas prediktif

ditentukan dengan mengungkapkan hubungan

antara skor tes dengan hasil tes atau ukuran lain

kesuksesan dalam satu situasi sasaran.

Validitas Prediktif sangat penting artinya bila alat

ukur dimaksudkan untuk berfungsi sebagai predictor

bagi kinerja di masa yang akan datang. Contoh

situasi yang menghendaki adanya prediksi kinerja ini

antara lain adalah dalam bimbingan karir; seleksi

mahasiswa baru, penempatan karyawan, dan

semacamnya.

(12)

b. Validitas konkuren : seberapa besar derajat skor tes

berkorelasi dengan skor yang diperoleh dari tes lain

yang sudah mantap, bila disajikan pada saat yang

sama, atau dibandingkan dengan criteria lain yang

valid yang diperoleh pada saat yang sama.

(13)

mendefnisikan secara operasional konsep

yang akan diukur

sampai tersusun alat ukur

atau kuesioner.

Uji coba

Tabulasi

Uji statistik dengan korelasi ‘Product Moment’

(setiap item akan diuji relasinya dengan skor

total variabel yang dimaksud. masing-masing

item yang ada di dalam variabel X dan Y akan

diuji relasinya dengan skor total variabel

tersebut)

(14)

sebuah item sebaiknya memiliki sig korelasi

(r) dengan skor total masing-masing

variabel < 0,25. Item yang punya sig r

hitung

>

0,25 akan disingkirkan akibat

mereka tidak melakukan pengukuran secara

sama dengan yang dimaksud oleh skor total

skala dan lebih jauh lagi, tidak memiliki

kontribusi dengan pengukuran seseorang /

malah mengacaukan.

(15)

Buat skor total masing-masing variable.

Klik

Analyze

>

Correlate

>

Bivariate

Masukkan seluruh item variable ke

Variables

Masukkan total skor variable ke

Variables

Ceklis

Pearson ; Two Tailed ; Flag

Klik OK

Lihat kolom terakhir.

(16)
(17)
(18)

Correlations

item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 skor Item1 Pearson Correlation 1 -.118 .015 -.055 .108 -.016 .078 .262 .204 .123 .472**

Sig. (2-tailed) .543 .939 .777 .579 .936 .687 .170 .289 .526 .010

N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29

Item2 Pearson Correlation -.118 1 .087 -.016 .126 -.037 -.040 -.357 -.338 .092 .065 Sig. (2-tailed) .543 .654 .935 .515 .848 .835 .057 .073 .634 .736

N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29

item3 Pearson Correlation .015 .087 1 .104 .457* .067 -.177 -.196 -.212 -.223 .173 Sig. (2-tailed) .939 .654 .591 .013 .730 .359 .309 .269 .244 .369

N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29

item4 Pearson Correlation -.055 -.016 .104 1 .238 .285 .009 -.196 -.118 -.082 .283 Sig. (2-tailed) .777 .935 .591 .214 .134 .962 .309 .544 .674 .136

N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29

item5 Pearson Correlation .108 .126 .457* .238 1 .113 .278 -.303 -.277 .138 .452* Sig. (2-tailed) .579 .515 .013 .214 .561 .144 .110 .146 .476 .014

N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29

item6 Pearson Correlation -.016 -.037 .067 .285 .113 1 -.119 .046 .065 -.112 .370* Sig. (2-tailed) .936 .848 .730 .134 .561 .540 .813 .740 .563 .048

N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29

item7 Pearson Correlation .078 -.040 -.177 .009 .278 -.119 1 .122 .160 .304 .456* Sig. (2-tailed) .687 .835 .359 .962 .144 .540 .527 .406 .109 .013

N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29

item8 Pearson Correlation .262 -.357 -.196 -.196 -.303 .046 .122 1 .951** -.088 .441* Sig. (2-tailed) .170 .057 .309 .309 .110 .813 .527 .000 .651 .017

N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29

item9 Pearson Correlation .204 -.338 -.212 -.118 -.277 .065 .160 .951** 1 -.102 .464* Sig. (2-tailed) .289 .073 .269 .544 .146 .740 .406 .000 .600 .011

N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29

item1 0

Pearson Correlation .123 .092 -.223 -.082 .138 -.112 .304 -.088 -.102 1 .330 Sig. (2-tailed) .526 .634 .244 .674 .476 .563 .109 .651 .600 .080

N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29

skor Pearson Correlation .472** .065 .173 .283 .452* .370* .456* .441* .464* .330 1 Sig. (2-tailed) .010 .736 .369 .136 .014 .048 .013 .017 .011 .080

N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

(19)

Pada item 1 didapat sig r 0,010 < 0,25, maka

dapat disimpulkan soal angket nomor 1 valid.

(20)

Kemampuan pewawancara

/tester

apakah mengikuti petunjuk/

pedoman kuesioner/ tidak

Keadaan responden sewaktu

wawancara berlangsung

(21)
(22)

Validitas

mempermasalahkan kesesuaian

antara konsep dan kenyataan empiris

Reliabilitas

kesesuaian hasil-hasil pengukuran di

tingkat kenyataan empiris

Karena itu

valid pasti reliable, tapi tidak

sebaliknya (

pengukuran yang dapat

diandalkan akan mengukur secara konsisten,

tapi belum tentu mengukur apa yang

seharusnya diukur)

(23)

Metode ulang

responden sama, kuesioner (alat

ukur) sama, penelitian dua kali

Menghasilkan koefsien

stabilitas

/Stability Reliability

Neuman (2000)

(24)

Referensi

Dokumen terkait

Indikasi dalam pemberian obat melalui subcutan bisa dilakukan pada pasien yang tidak sadar dan tidak mau bekerja sama karena tidak memungkinkan untuk diberikan

Perancangan software pada miniatur rubber tyred gantry crane ini berupa pembuatan sebuah algoritma pengontrolan gerak motor DC untuk naik dan turun,motor stepper untuk

Hipotesis ketiga menguji pengaruh antara variabel TK sebagai variabel independen terhadap variabel KB sebagai variabel dependen. Dari penghitungan uji t diperoleh

Penerimaan dana dari mitra kerja baik dari kerjasama penelitian/pengabdian masyarakat, penerimaan sewa, layanan laboratorium dan penerimaan lainnya yang sah harus

Bahan dan formulasi dengan notasi ‘dangerous for environment’ adalah dapat menyebabkan efek tiba-tiba atau dalam sela waktu tertentu pada satu kompartemen lingkungan atau lebih

TENTANG ALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2011 YANG DIALOKASIKAN DALAM. ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN

Pada tahap pembuatan digram sebab-akibat yang bertujuan untuk menguraikan faktor-faktor yang menyebabkan cacat kenyal sebagain pada nata de coco yang berdasarkan

Derajat ketahanan pangan tingkat rumah tangga petani yang digunakan adalah pangsa pangan, yaitu klasifikasi silang dua indikator ketahanan pangan, yaitu pangsa