• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUATU KEMUNGKINAN (Probability) MUNCULNYA KEJADIAN YANG DAPAT MENYEBABKAN KERUGIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SUATU KEMUNGKINAN (Probability) MUNCULNYA KEJADIAN YANG DAPAT MENYEBABKAN KERUGIAN"

Copied!
194
0
0

Teks penuh

(1)

1

(2)

bgy2000@yahoo.com 2

SUATU KEMUNGKINAN

(Probability) MUNCULNYA

KEJADIAN YANG DAPAT

(3)

3

bgy2000@yahoo.com

(4)
(5)

5

(6)

6

(7)

bgy2000@yahoo.com 7

1. MENGIDENTIFIKASI

2. MENGUKUR

(8)

Dihindar

i

• Apabila resiko tersebut masih dalam pertimbangan untuk diambil,misalnya karena tidak masuk kategori Resiko yang diinginkanLembaga Keuangan atau karena kemungkinan jauh lebih besar dibandingkankeuntungan yang diharapkan

Diterima dan

Dipertahank an

• Apabila resiko berada pada tingkat yang paling ekonomis

Dinaikan,Di turunkan

atau Dihilangkan

• Apabila resiko yang ada dapat dikendalikan dengan tata kelola yang baik.

8

(9)

9

(10)

PERFORMANCE

ORGANISASI

LIKUIDITAS BISNIS

KREDIT

10

(11)

11

bgy2000@yahoo.com Risk Profile of Islamic Financial

Institution

Financial Risk

Credit Risk Market Risk

Mar-up Risk

Forex Risk

Commodity Risk

Equity Risk

Business Risk

(12)

12

bgy2000@yahoo.com

Risk Profile of Islamic Financial Institution

Financial Risk

Credit Risk Market Risk

(13)

13

(14)

KINERJA KEUANGAN

KINERJA SDM

SISTEM

ADMINISTRASI &

DOKUMENTASI

14

(15)

SIAPKAN

DATA

LAP-KEU

PROSES

ANALISIS

DENGAN

KOMPUTER

SAJIKAN

LAPORAN

(OUTPUT)

15

(16)

BALANCE SHEET

Assets = Liabilities

+ Equity

What does it show?

Presents financial

condition

Reflects claim of

creditors & owners on

assets of the biz

Provides info on:

- Quality of assets

- Liquidity

- Solvency

Liabilities

Assets

Equity

(17)

INCOME STATEMENT

What does it show?

Presents financial

performance

Presents results of

operations of biz

(income-generating

activities)

Provides info on:

- Profitability

- Source of cash flow

Revenues

- Expenses

Net Income

(18)

NERACA

LAPORAN

LABA/RUGI

18

(19)

19

bgy2000@yahoo.com

AKTIVA PASSIVA

Aktiva Lancar Kewajiban :

Kas Rp 59.040.000 Tabungan Wadiah Rp 20.000.000

Sewa Gedung Dibayar Dimuka Rp 9.166.667 Deposito Mudhorobah Rp 30.000.000 Aktiva Murabahah Rp - Utang Bagi Hasil Rp 3.720.000

- Komputer Rp 3.000.000 Ekuitas

Akumulasi Penyusutan Komputer Rp (125.000) Modal Disetor Rp 75.000.000 2.875.000

Rp Laba Tahun Berjalan Rp 623.675

- Brankas Rp 6.000.000 Rp 75.623.675

Akumulasi Penyusutan Brankas Rp (100.000)

5.900.000

BQ TIJARAH NERACA

PER 31 DESEMBER 2009

Total Aktiva Lancar Total Kewajiban

Nilai Buku

Nilai Buku

Total Aktiva Tetap

(20)

20

bgy2000@yahoo.com

PENDAPATAN

Pendapatan Operasional Utama

Pendapatan Margin Murabahah Rp 10.000.000 Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah Rp 2.400.000

12.400.000 Rp

Pendapatan Operasional Lainnya

Pendapatan Administrasi Rp 40.000

40.000 Rp

12.440.000 Rp

BEBAN - BEBAN

Beban Bonus Tabungan Wadiah Rp 622.000 Pos - Pos Luar Biasa

Zakat Perusahaan Rp 15.992 Pajak Rp

-(15.992) Rp

Laba Bersih Setelah Zakat Rp 623.675 Penambah/pengurang Laba Bersih

BQ TIJARAH

VALUE ADDED STATEMENT PER 31 DESEMBER 2009

Total Pendapatan Operasional Utama Total Pendapatan Operasinoal Lainnya

Total Beban

(21)

21

(22)

Likuiditas

Lihat

Cash

Ratio

Aset

Lihat

FDR

Modal

Lihat

CAR

Profit

Lihat

ROA

Efisiensi

Lihat

BOPO

22

(23)

1

Likuiditas

Aktiva Lancar

Kewajiban Lancar

Rasio yangmemperlihatkan kemampuan Bank/LKMs

dalam menyediakan cadangan alat likuid untuk

membayar kewajiban lancarnya

Tips

Semakin tinggi prosentase rasionya maka semakin

likuid pula dana yang dimiliki oleh lembaga. Sebaiknya

dana yang harus tersedia di lembaga minimal 25%

(24)

bgy2000@yahoo.com 24

AKTIVA PASSIVA

Aktiva Lancar Kewajiban :

Kas Rp 59.040.000 Tabungan Wadiah Rp 20.000.000

- Komputer Rp 3.000.000 Ekuitas

Akumulasi Penyusutan Komputer Rp (125.000) Modal Disetor Rp 75.000.000 2.875.000

Rp Laba Tahun Berjalan Rp 623.675

- Brankas Rp 6.000.000 Rp 75.623.675

Akumulasi Penyusutan Brankas Rp (100.000)

5.900.000

BQ TIJARAH

NERACA

PER 31 DESEMBER 2009

Total Aktiva Lancar Total Kewajiban

Nilai Buku

Nilai Buku

Total Aktiva Tetap

Total Aktiva

CONTOH CURRENT RATIO (LIKUIDITAS)

CR =

Rp

121.206.666,67

54.357.992

(25)

1

Likuiditas ( QUICK Ratio)

Kas + Bank+ Alat Likuid Lainya

Kewajiban Lancar

Prosentase Ideal Minimal 15 %

(26)

bgy2000@yahoo.com 26

AKTIVA PASSIVA

Aktiva Lancar Kewajiban :

Kas Rp 59.040.000 Tabungan Wadiah Rp 20.000.000

- Komputer Rp 3.000.000 Ekuitas

Akumulasi Penyusutan Komputer Rp (125.000) Modal Disetor Rp 75.000.000 2.875.000

Rp Laba Tahun Berjalan Rp 623.675

- Brankas Rp 6.000.000 Rp 75.623.675

Akumulasi Penyusutan Brankas Rp (100.000)

5.900.000

BQ TIJARAH NERACA

PER 31 DESEMBER 2009

Total Aktiva Lancar Total Kewajiban

Nilai Buku Nilai Buku

Total Aktiva Tetap

Total Aktiva

CONTOH

CASH RATIO =

Rp

68.206.667

54.357.992

(27)
(28)

Financing to Deposit Ratio ( FDR )

2

Jum Peny. dana

Sumber Dana komersial ( Dana Pihak III)

Rasio ini digunakan untuk dua kepentingan analisa :

1. Likuiditas

2. Penggalokasian Sumberdana Komersial / Akt Produktif

Tips :

1. Likuiditas : Semakin Kecil Nilai Rasio semakin baik likuiditasnya 2. Produktifitas : Semakin Besar rasio semakin Produktif.

(29)

bgy2000@yahoo.com 29

AKTIVA PASSIVA

Aktiva Lancar Kewajiban :

Kas Rp 59.040.000 Tabungan Wadiah Rp 20.000.000

- Komputer Rp 3.000.000 Ekuitas

Akumulasi Penyusutan Komputer Rp (125.000) Modal Disetor Rp 75.000.000 2.875.000

Rp Laba Tahun Berjalan Rp 623.675

- Brankas Rp 6.000.000 Rp 75.623.675

Akumulasi Penyusutan Brankas Rp (100.000)

5.900.000

BQ TIJARAH

NERACA

PER 31 DESEMBER 2009

Total Aktiva Lancar Total Kewajiban

Nilai Buku

Nilai Buku

Total Aktiva Tetap

Total Aktiva

CONTOH PERHITUNGAN FDR:

FDR =

Rp

53.000.000

50.000.000

Rp

FDR =

1,06

(30)
(31)
(32)

Return on Asset 3

Laba Operasional

Total Asset

Rasio yang menunjukkan kemampuan lembaga dalam Produktifitas menghasilkan laba / Return

Hot Tips

(33)

bgy2000@yahoo.com 33

CONTOH PERHITUNGAN ROA:

PENDAPATAN

Pendapatan Operasional Utama

Pendapatan Margin Murabahah Rp 10.000.000 Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah Rp 2.400.000

12.400.000 Rp

Pendapatan Operasional Lainnya

Pendapatan Administrasi Rp 40.000

40.000 Rp

12.440.000 Rp

BEBAN - BEBAN

Beban Bonus Tabungan Wadiah Rp 622.000

Pos - Pos Luar Biasa

Zakat Perusahaan Rp 15.992 Pajak Rp

-(15.992) Rp

Laba Bersih Setelah Zakat Rp 623.675

Penambah/pengurang Laba Bersih

BQ TIJARAH

VALUE ADDED STATEMENT PER 31 DESEMBER 2009

Total Pendapatan Operasional Utama

Total Pendapatan Operasinoal Lainnya

(34)
(35)

4 BOPOBiaya Operasional Pendapatan Operasional

Biaya Operasional

Pendapatan Operasional

Rasio yang menunjukkan Tingkat Effisiensi / Mengukur Besar kecilnya Biaya Operasional

Tips

(36)

bgy2000@yahoo.com 36

CONTOH PERHITUNGAN BOPO :

BOPO =

Rp

11.800.333

12.440.000

Rp

PENDAPATAN

Pendapatan Operasional Utama

Pendapatan Margin Murabahah Rp 10.000.000 Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah Rp 2.400.000

12.400.000 Rp

Pendapatan Operasional Lainnya

Pendapatan Administrasi Rp 40.000

40.000 Rp

12.440.000 Rp

BEBAN - BEBAN

Beban Bonus Tabungan Wadiah Rp 622.000

Pos - Pos Luar Biasa

Zakat Perusahaan Rp 15.992 Pajak Rp

-(15.992) Rp

Laba Bersih Setelah Zakat Rp 623.675

Penambah/pengurang Laba Bersih

BQ TIJARAH

VALUE ADDED STATEMENT PER 31 DESEMBER 2009

Total Pendapatan Operasional Utama

Total Pendapatan Operasinoal Lainnya

Total Beban

Total Pendapatan

(37)
(38)

Capital Adequacy Ratio / CAR ( Rasio Kecukupan Modal )

5

CAR Digunakan digunakan Untuk Mengukur

kecukupan modal koperasi dalam

Untuk menghitung rasio ini ada beberapa langkah yang harus dilalui :

1.Hitung Aktiva Tertimbang Menurut Risiko 2.Hitung Modal yang dimiliki

(39)

Aktiva Tertimbang Menurut Resiko ( ATMR )

No Komponen ATMR Jumlah Bobot ATMR

1 Kas 11,933,864 0%

-2 Simpanan di di Bank 40,000,000 20% 8,000,000

3 Simpanan Di Kop lain 10,000,000 30% 3,000,000

4 Penyaluran dana 1,090,000,000 100% 1,090,000,000

5 Investasi 15,000,000 100% 15,000,000

6 Aktiva tetap dan inventaris - 100%

-7 Aktiva lainya - 100%

(40)

Komponen Modal

1

Modal simpanan

Pokok 30,000,000

100

% 30,000,000

2 Simpanan Wajib 15,000,000

100

% 15,000,000

3

Simpanan Pokok

Khusus 50,000,000

100

% 50,000,000

3 Modal Hibah / donasi 140,000,000

100

% 140,000,000

4 Cadangan Umum

-100

%

-6 Laba di tahan / shu 35,933,864 50% 17,966,932

(41)

MODAL

ATMR

Tips

Semakin Besar nilai l Rasio Semakin Baik, Artinya Lembaga memili modal yang besar dan cukup untuk keberlangsungan operasional lembaga

(42)

42

bgy2000@yahoo.com

CAR =

252.966.932

1.116.000.000

(43)

43

(44)

RISK TAKER

MODERAT

KONSERVATIF

44

(45)

45

(46)

Buat kelompok (Group) sebanyak 4 kelompok, sebaiknya

masing-masing kelompok berjumlah 4 (empat) orang ;

Pilih salah satu diantara anggota kelompok untuk menjadi

PEMIMPIN (direktur) ; satu orang bendahara ; satu orang

sekretaris dan sisanya anggota ;

Beri nama kelompok anda dengan tiga kata, misal: PT.

Sahabat Kita Bersama dan disingkat SKB ;

Masing-masing anggota menyetor modal sebanyak

sepuluh ribu rupiah (Rp. 10.000), sehingga jika anggota

kelompok berjumlah 4 org, maka terkumpul modal

sebanyak Rp.

40.000,-

Bendahara menyiapkan laporan keuangan dengan jurnal

sederhana ( sesi ; keterangan ; debet ; kredit ; saldo),

contohnya seperti ini:

46

(47)

SESI KET DEBET KREDIT SALDO

0 Setor Modal Anggota 40.000 40.000

1 2 3 4 5 6

47

(48)

Siapkan Kertas yang sudah dipotong-potong dengan

ukuran kertas A4 dibagi delapan ;

Masing-Masing kelompok berkumpul menjadi satu

dan menempati posisi di sudut ruang yang berbeda ;

Masing-masing group memperagakan diri sebagai

perusahaan komersial yang bertujuan untuk

mendapatkan keuntungan (sebanyak-banyaknya)

melalui kegiatan jual-beli;

Peraturan dan Ketentuan lebih lanjut lihat di

Papan/Kertas yang ditempel depan (White Board)

48

(49)

49

(50)

ANALISIS RISIKO

pembiayaan

AHMAD SUBAGYO

bgy20 00@ya hoo.co

(51)

FINANCING RISK adalah risiko kerugian karena

potensi counterparty gagal memenuhi kewajibannya

ketika jatuh tempo.

Profit Marjin (Bagi Hasil)

Marjin (bagi hasil)

(52)

52

Identifikasi risiko

Melakukan pengukuran/analisis risiko

Melakukan penangan risiko

-

Menghindari risiko : menyewa drpd membeli

- Mencegah dan mengendalikan risiko :

menghilangkan atau mengurangi kerugian

- Menahan risiko : memikul risiko (pencadangan

biaya)

(53)

MENURUT

ANDA,

APA

PENYEBAB

TERJADINYA RISIKO PEMBIAYAAN

?

(54)

Aktivitas rekening nasabah menurun terus dan cenderung

menjadi pasif. Menurunnya aktivitas rekening nasabah

merupakan indikasi berkurangnya atau menurunnya

kegiatan usahanya.

Terdapat tunggakan Profit Marjin (Bagi Hasil) dan atau

tunggakan Profit Marjin (Bagi Hasil) dan telah lama

outstanding. Menumpuknya tunggakan ini menunjukkan

bahwa usaha nasabah semakin menurun, sehingga tidak

mampu lagi memenuhi semua kewajiban finansialnya

kepada bank sesuai yang diperjanjikan

(55)

Adanya informasi negatif tentang nasabah dari pihak

ketiga, a.l. reputasinya yang menurun baik karena

perilakunya yang cenderung menjadi kurang baik, ataupun

ketidakmampuannya memenuhi seluruh kewajibannya.

Pada saat mengajukan permohonan perpanjangan ataupun

tambahan pembiayaan, nasabah tidak mampu memenuhi

kewajiban-kewajibannya, baik kewajiban finansial maupun

kewajiban administratif.

(56)

Pada saat perpanjangan jangka waktu asuransi atas

agunan pembiayaannya, kelonggaran tarik

rekeningnya sudah tidak mencukupi untuk membayar

premi asuransi tersebut karena baki debetnya sering

dan hampir secara permanen sama dengan maksimum

limit pembiayaannya.

(57)

EARLY WARNING

(58)

INTERNAL

EKSTERNAL

(59)

TUJUAN

Mendeteksi dini adanya potensi masalah

Mengecek kebenaran seluruh keterangan ataupun data

serta laporan yang disampaikan nasabah

Dengan OTS, secara langsung melihat dan meneliti

keadaan usaha nasabah meliputi kapasitas produksinya,

tingkat kesibukan kerja dll

(60)

TUJUAN (lanjutan)

Secara tidak langsung mengingatkan nasabah bahwa bank

menaruh perhatian besar atas kelancaran usahanya dan

menjadi mitra usaha yang tangguh untuk membantu

memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya

Mendidik nasabah agar selalu menyampaikan laporan

kepada bank mengenai seluruh kegiatan usahanya sesuai

dengan kenyataan yang sebenarnya.

(61)

Lakukan penelitian terhadap kelengkapan

dokumen-dokumen pembiayaan

Retaksasi seluruh agunan pembiayaannya

Penyempurnaan dan peningkatan nilai pengikatan atas

seluruh agunan

Pastikan bahwa asuransi barang agunannya masih berjalan

Inventarisasi kembali kekayaan debitur yang telah

diagunkan atau yang belum diagunkan

Evaluasi kemampuan usaha dan manajemen perusahaan

nasabah

(62)

BAGAIMANA

ANDA

MENGUKUR

RISIKO

PEMBIAYAAN DI BANK/LKMS ?

(63)

ANALISIS NPL DAN PPAP DILAKUKAN DALAM

RANGKA PEMANTAUAN pembiayaan SECARA

AKURAT SEHINGGA DAPAT DIAMBIL LANGKAH

TINDAK LANJUT YANG TEPAT

TUJUAN ANALISIS NPL DAN PPAP

(64)

TUJUAN PEMANTAUAN

pembiayaan

Mencegah pembiayaan bermasalah sebelum

terjadi

Memeriksa penggunaan dana pembiayaan

Memahami profil risiko dan pemusatan risiko

dalam portfolio

Menjual silang produk BPR yang lain seperti

TaProfit Marjin (Bagi Hasil)n

Mengetahui kualitas portfolio dalam hal ini NPL

(Non Performing Loan) yang harus dijaga sesuai

ketentuan sebesar maksimal 5%.

Mengukur tingkat risiko yang harus ditanggung

bank berdasarkan rasio PPAP.

(65)

BPR mana menurut anda yang risikonya

paling tinggi ? Mengapa ?

(66)

LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGHITUNG RASIO NPL

Kelompokkan baki debit berdasarkan laporan

portofolio pembiayaan sesuai kolektibilitas

Jumlahkan baki debit berdasarkan kolektibilitas

sebagai berikut :

Lancar

Rp. XXXX

Kurang Lancar

Rp. XXX

Diragukan

Rp. XXX

Macet

Rp. XXX

Jumlah

Rp. XXXX Rp. XXX

Masukkan jumlah angka pada masing-masing

kolektibilitas sesuai rumus yang ditetapkan.

(67)

RASIO NON PERFORMING LOAN (NPL)

RASIO NPL = BAKI DEBET pembiayaan KL + D + M

JUMLAH BAKI pembiayaan KESELURUHAN

X 100%

RASIO NPL YANG SEHAT ADALAH MAKSIMAL 5%

(68)

KOLEKTIBILITAS

Macet

12 > x Angsuran

12 > x Angsuran

> 2 Bulan

Kualitas pembiayaan dengan masa angsuran 1 bulan atau

lebih

(69)

No.

LAPORAN PORTOFOLIO pembiayaan

(70)

LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGHITUNG RASIO NPL

Jumlahkan baki debit berdasarkan kolektibilitas

sebagai berikut ( Rp. 000 ) :

Lancar

Rp. 320.000

Kurang Lancar

Rp. 5.000

Diragukan

Rp. 8.000

Macet

Rp. 2.000

Jumlah Rp. 320.000 Rp. 15.000

Rasio NPL = Rp. 15.000 x 100%

Rp. 335.000

Rasio NPL

= 4,47% (Sehat)

(71)

No.

20 Indro 125.000 0 0 Blm

21 Mansur 75.000 1 1 Blm

22 Ira 15.000 1 1 3Bln

23 Raja 4.000 0 0 Blm

24 Anisa 100.000 0 0 Blm

25 Asep 25.000 4 4 Blm

Jumlah 439.000

Hitung besarnya rasio NPL ?

KASUS

(72)

Mengacu pada Prinsip-prinsip Akuntansi

Mencocokkan pendapatan dan biaya yang

terjadi pada periode yang sama.

Dalam hal ini pendapatan Profit Marjin

(Bagi Hasil) dengan

biaya PPAP

Tidak menambah Aktiva (Portfolio)

Semakin besar PPAP maka akan

menurun-kan jumlah aktiva

ALASAN UNTUK MENYUSUN PEMBENTUKAN PPAP

Mengurangi pendapatan bersih dan menambah

biaya

(73)

Dilihat dari sudut Kepentingan Manajerial

Menentukan nilai riil dari Aktiva yang

mengandung Risiko untuk perencanaan,

penentuan harga, dan pengembangan produk

Risiko biaya atas Aktiva

ALASAN UNTUK MENYUSUN PEMBENTUKAN PPAP

(74)

Rasio PPAP = PPAP yang Dibentuk

PPAP yang Wajib di bentuk

Peringkat Camel PPAP

X 100%

< 81%

Sehat

66% - < 81%

Cukup Sehat

51% - < 66%

Kurang Sehat

< 51%

Tidak Sehat

(75)

Lancar

Kurang

Lancar

Diragukan

Macet

Total

100 Rek.

800.000

0

0

0

800.000

1 Rek

0

25.000

0

0

25.000

1 Rek

0

0

10.000

0

10.000

1 Rek

0

0

0

5.000

5.000

Jumlah

800.000

25.000

10.000

5.000

840.000

LAPORAN PORTFOLIO pembiayaan BPR SENTUHAN MANIS

ARTHA

Keterangan :

pembiayaan Kurang Lancar, jaminan SHM Nilai agunan Rp. 100.000 di APHT

pembiayaan Diragukan jaminan BPKB Nilai agunan Rp. 15.000 difiducia pembiayaan Macet tanpa jaminan

BPR telah membentuk PPAP sebesar Rp. 12.000

Hitung Besarnya NPL ?

(76)

Nilai agunan yang diperhitungkan sebagai pengurang dalam

pembentukan PPAPsebagaimana dimaksud pada pasal 13

PBI No. 8/19/PBI/2006 yaitu :

1) 100% dari agunan yang bersifat likuid, seperti taProfit

Marjin (Bagi Hasil)n dan deposito yang diblokir BPR disertai

surat kuasa pencairan.

2) 80% dari nilai hak tanggungan untuk agunan berupa

tanah, bangunan dengan kepemilikan SHM atau SHGB

yang diikat dengan APHT.

3) 60% dari nilai jual obyek pajak untuk agunan berupa

tanah, bangunan, rumah bersertifikat hak milik (SHM)

atau SHGB, hak pakai tanpa hak tanggungan.

4) 50 % dari nilai pasar untuk agunan berupa kendaraan

bermotor yang disertai bukti kepemilikan dan diiikat sesuai

ketentuan yang berlaku.

(77)

Lancar

Kurang

Lancar

Diragukan

Macet

Total

100 Rek.

800.000

0

0

0

800.000

1 Rek

0

25.000

0

0

25.000

1 Rek

0

0

10.000

0

10.000

1 Rek

0

0

0

5.000

5.000

Jumlah

800.000

25.000

10.000

5.000

840.000

Agunan 0 100.000 x

Syarat PPAP 0,5% 10% 50% 100%

PPAP 4.000 0 1.250 5.000 10.250

(78)

Untuk melihat nilai riil dari Portfolio, terutama

jika pembiayaan yang macet tidak dapat

ditagih

Untuk ‘

membersihkan

’ Portfolio dari

pembiayaan lama yang tidak dapat ditagih

ALASAN BPR MELAKUKAN PENGHAPUS BUKUAN ?

(79)

PENGHAPUSBUKUAN

adalah

suatu

istilah

akuntansi yang menurunkan nilai PPAP dan

Portfolio

Pinjaman

yang

Belum

Tertagih

Penghapusbukuan bukan berarti penyelamatan

pembiayaan

tidak

dilanjutkan

untuk

dikejar/ditagih!!!

Pengertian Penghapusbukuan

(80)

Penghapusbukuan TIDAK BERARTI

Pengampunan hutang

UPAYA PENAGIHAN HARUS TETAP DILAKUKAN MESKIPUN

BPR TELAH MELAKUKAN HAPUS BUKU !

(81)

1.

Pedoman Kebijaksanaan Pembiayaan.

2.

Prinsip Kehati-hatian.

3.

Organisasi & Manajemen pembiayaan

4.

Kebijaksanaan Persetujuan pembiayaan

5.

Dokumentasi pembiayaan

(82)

1.

Kebijaksanaan Umum

a)

Latar Belakang : Ps. 8 Undang-undang No.

7/1992+10/1999.

b)

Peranan : sebagai panduan

c)

Sasaran : optimalisasi pendapatan dan pengendalian

risiko.

d)

Jenis Pembiayaan :

Cash loan (qardhul hasan)

(83)

2.

Prinsip kehati-hatian dalam pembiayaan

a)

Tata cara pemberian pembiayaan :

Prosedur

b)

pembiayaan kepada pihak terkait :

BMPK

c)

pembiayaan dengan risiko tinggi

d)

pembiayaan yang dihindari

Spekulasi

Tanpa informasi keuangan

Memerlukan keahlian khusus

Bermasalah atau macet pada Bank lain

(84)

3.

Organisasi dan Manajemen Pembiayaan

a)

Wajib memiliki Komite Kebijaksanaan

pembiayaan dan Komite pembiayaan.

b)

Pencantuman fungsi, tugas, wewenang dan

tanggung jawab dibidang pembiayaan.

c)

Anggota KKP

Direktur Utama sebagai ketua Direktur

(85)

4.

Kebijaksanaan Persetujuan pembiayaan

4.1. Batas wewenang

4.2. Tanggung Jawab :

a.

Telah memenuhi ketentuan

b.

Didasarkan pada penilaian yang benar

c.

Dapat dilunasi pada waktunya.

4.3. Proses persetujuan :

a.

Diajukan secara tertulis

b.

Memuat informasi lengkap

c.

Kebenaran dilunasi pada waktunya.

4.4. Analisis pembiayaan

Harus dilaksanakan secara tertulis dengan prisip:

a.

Bentuk, format, dan kedalaman sesuai jumlah dan jenis

pembiayaan.

b.

Menggambarkan konsep hubungan total pemohon.

c.

Lengkap, akurat, objektip.

d.

5 C’s.

(86)

4.5.

Rekomendasi persetujuan pembiayaan harus dibuat

secara tertulis atas dasar analisis.

4.6.

Pemberian persetujuan :

a.

Harus atas dasar analisis dan rekomendasi.

b.

Bila berbeda harus dengan penjelasan tertulis.

4.7.

Perjanjian pembiayaan :

a.

Tertulis

b.

Sah Menurut hukum

c.

Memuat jumlah, jangka waktu, cara pembayaran kembali,

dan syarat lain yang ditetapkan dalam persetujuan

pembiayaan.

4.8.

Persetujuan pencairan harus atas dasar prinsip :

a.

Syarat telah terpenuhi

(87)

5.

Dokumentasi pembiayaan

5.1.

Wajib melaksanakan dokumentasi dengan baik

dan tertib.

5.2.

Jenisnya sesuai dengan jenis pembiayaan yang

diberikan.

5.3.

Cek keabsahan.

(88)

6.

Administrasi pembiayaan

6.1.

Fungsi :

Sebagai alat penilaian perkembangan kualitas pembiayaan,

pengawasan pembiayaan, perlindungan kepentingan Bank,

penyusunan laporan.

6.2. Semua pembiayaan yang diberikan harus

diadministrasikan.

6.3. Harus mengandung unsur pengendalian

intern dan mencakup :

a.

Penetapan pejabat yang bertanggung jawab.

b.

Jenis dokumen yang ditatausahakan.

c.

Tata cara penatausahakannya.

(89)

1.

Aspek Manajemen, Hukum, Ekonomi, Sosial &

Lingkungan.

2.

Aspek Pasar (Market Space).

3.

Aspek Teknis.

4.

Aspek Keuangan.

(90)

NO PERTANYAAN ADA TIDAK

1 APAKAH DI LKMS/BPRS ANDA TELAH MEMILIKI PEDOMAN PEMBIAYAAN ?

2 APAKAH TELAH MEMILIKI PETUGAS KREDIT (LOAN OFFICER) YANG BERTUGAS SECARA PROFESIONAL?

3 APAKAH KUALITAS PEMBIAYAAN SETIAP SAAT DAPAT DI AKSES (DIKETAHUI) ?

4 APAKAH ADA TIM PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH ?

5 APAKAH LKMS/BPRS ANDA TELAH BEKERJASAMA DENGAN ASURANSI (JIWA/KREDIT) ?

(91)

bgy2000@yahoo.com

NO PERTANYAAN ADA TIDAK

6 APAKAH ADA PEDOMAN ANALISIS PEMBIAYAAN ?

7 APAKAH SECARA PERIODIK DILAKUKAN REVIEW ADMINISTRASI PEMBIAYAAN ?

8 APA SUDAH MEMILIKI STRUKTUR ORGANISASI PEMBIAYAAN DAN JOB DESKRIPSNYA ?

9 APAKAH SUDAH MEMILIKI RUANG KHASANAH ?

(92)

NILAI < 6 RISIKO KREDIT TINGGI

NILAI 6-7 RISIKO KREDIT SEDANG

NILAI > 7 RISIKO KREDIT RENDAH

(93)
(94)

94

(95)

1. Mengidentifikasi,

Improving Internal Control; A Practical Guide for Microfinance Insititutions; Anita Campion;2000;

(96)

Prepared by

bgy2000@yahoo.com

---Processes

Payments, check clearing

Cash handling

Credit analysis

Documentation

Account opening

Insurance claims

Collections

Credit card transactions

Recruitment

Marketing

Payroll processes

Regulatory/Supervisory Reviews

Mortgage applications

Interest charges

Deposits processes

Loans processes

Foreign exchange

Securities

Systems

Deposits, Loans

Derivatives

Foreign exchange

Equities

Fixed Income

Derivatives

Customer relationship management

MIS

General Ledger

Payments

Data Warehouses

Global custody/safekeeping

Credit card

RTGS Systmx

Infrastructure

Centralized SystemsCommunicationsDistributed Systems

Retail Banking Activities

Retail banking

Private banking

Mortgages

Asset & Funds management

Insurance

Credit cards

Stock purchase and sale

Corporate Banking Activities

Corporate and commercial banking

Correspondent banking

Payment services

Treasury services

Private trust and custody

Global custody

Structured finance

Leasing

Syndicated lending

(97)

Prepared by

bgy2000@yahoo.com

---

Analysis process

Metrics

Organizational structure

(98)

Prepared by

bgy2000@yahoo.com

---Program Management and Systems Integration

• Establish overall performance goals

• Define risk tolerance level

• Allocate risk capital to business units

• Understand reporting and information availability implications

• Understand specific source data and

computation needs

• Determine target architecture, processes, procedures and reporting lines

— Data

• Inventory existing data processing capabilities between target capabilities and existing

• Initiate projects

Define

Risk and Compliance Strategy

(99)

Prepared by bgy2000@yahoo.com ---www.islamicmicrofinance.blogspot.com

PeopleEmployee fraud (malice / criminal)Unauthorized activity / rogue trading / employee misdeed

Breach of employment law

Disruption by workforce

Loss or lack of key personnel

ProcessPayment / settlement / delivery riskDocumentation or contract risk

Valuation / pricing errors

Failures in external / regulatory / internal reporting

Compliance failures

Failures in project / change management

Selling risks / client suitability risks

Business continuity risks

SystemsTechnology investment riskSystems development and implementation

Systems –lack of capacity / scalability

System failures / slow responses / lack of market performance

Systems security breaches

Business continuity risks / Disaster Recovery risks

ExternalLegal / public liabilityCriminal activity

Outsourcing / supplier risks

Insourcing risks

Disaster and infrastructure (utilities) failures risk

Political / government risk (including off shore processing risks)

(100)

Prepared by

bgy2000@yahoo.com ---The ORM Process

Information

Risk Assessment and Data Collection Internal and External Data

Legal and Regulators

Operational Risk Manager

(101)

101

1. Risiko pasar dan pemasaran

Sumber : pajak, persaingan tdk sehat, ketergantungan

pd pembeli utama, terbatasnya distribusi produk, dll

Akibat : penjualan turun

pendapatan turun

2.

Risiko teknis dan produksi

Terjadi jk produktivitas tdk tercapai krn tdk mampu

menguasai teknologi.

3. Risiko Keuangan

-

Pengusaha tdk mampu mengelola dana hasil

penjualan

- Meningkatnya beban bunga

- Membesarnya piutang tdk tertagih

- Meningkatnya biaya produksi.

KOMPONEN POKOK RISIKO

(102)

102

1.

Alat analisis :

Analisis sensitivitas : Mengkaji tingkat kepekaan proyek

terhadap perubahan faktor-faktor internal & eksternal proyek

2.

Tujuan :

Memberlakukan faktor-faktor risiko yg dapat mempengaruhi

komponen pokok analisis kelayakan proyek, utk mengkaji

kemampuan proyek :

-

Menanggung beban pengeluaran

- Kemampuan memenuhi kewajiban usaha ke bank

- Menanggung beban konsumtif, tabungan &

pemupukan modal.

ANALISIS FAKTOR RISIKO

(103)

103

Aspek risiko

Kemungkinan faktor penyebab

1.

Tingkat

produktifitas

<

perkiraan

Kegagalan mengelola : Teknologi; SDM dlm

proses produksi; proses produksi;

pasca

panen; bencana alam

2.

Penjualan <

perkiraan

Produksi < perkiraan, harga relatif sama;

Harga jual < perkiraan, tingkat produksi tidak

berubah; Produksi & harga < perkiraan;

Piutang semakin besar/tidak tertagih

3.

Harga jual <

perkiraan

Ketidak

berhasilan

pengusaha

mengelola

aspek

pemasaran

:

daya

serap

pasar

menurun, kalah bersaing, selera pembeli

berubah, mutu produk & waktu penyampaian

tidak sesuai.

Analisis Risiko Suatu Usaha

(104)

104

UPAYA MEMPERKECIL RISIKO KREDIT

1. Risiko kredit dari aspek analisis kredit

meliputi :

Aspek pasar dan pemasaran

Aspek teknis dan produksi

Aspek manajemen dan organisasi

Aspek sosial ekonomi

Aspek lingkungan

Aspek hukum dan jaminan

Aspek keuangan dan analisis kredit.

Dokumen harus baik dan lengkap

Kelayakan usaha

Pengikatan dokumen yang sempurna

Agunan yang mencukupi

Asuransi dan penjaminan kredit.

2. Upaya memperkecil risiko :

(105)

Prepared by

bgy2000@yahoo.com

---

An integrated part of the overall risk posture of a bank

Operational Risk Management, not just analysis

(106)

Prepared by bgy2000@yahoo.com

---Credit spread risk Direct credit risk

Credit equivalent expense Settlement risk

Business Event Risk

Shift in credit rating Reputation risk

Commodity delivery risk Documentation/contract risk Key personnel risk Processing risk Programming error Model/methodology error Mark-to-market (MTM) error Management information IT systems failure

Telecommunications failure

Equity price volatility Equity basis risk Dividend risk Interest rate Yield curve risk Interest rate volatility

Interest rate basis spread risk Spread risk

Prepayment risk FX rate

FX volatility

Profit translation risk Commodity price

Forward price curve risk Commodity basis spread risk Economic sector

(107)

Kontrol Internal adalah segala sumber daya dan

prosedur yang digunakan oleh para manajer untuk

mengontrol kegiatan mereka secara benar. Sebuah

proses yang memungkinkan manajemen dan para

personelnya merasa cukup yakin bahwa tujuan tujuan

yang telah mereka tetapkan dapat tercapai. KI

membantu mengoreksi kontradiksi-kontradiksi dan

mendeteksi penyimpanganpenyimpangan yang terjadi

di antara para pembuat keputusan yang berbeda dari

otonomi yang beragam.

10 7 Prepared by

(108)

---•

Preventif

dirancang dan diterapkan untuk mencegah

hasil- hasil yang tidak diinginkan

sebelum hal itu terjadi.

Detektif

dirancang untuk mengidentifikasi hasil-hasil

yang tidak diinginkan ketika hal itu terjadi. Kontrol ini

mengidentifikasi kesalahan

setelah kesalahan tersebut

terjadi.

Korektif

dirancang untuk memastikan bahwa tindakan

korektif telah diambil untuk mengubah hasil-hasil yang

tidak

diinginkan tersebut atau untuk memastikan

bahwa

hal

tersebut tidak terulang kembali. Kontrol

ini dilaksanakan

untuk mengoreksi kesalahan yang telah

teridentifikasi.

Kesemua ini secara bersama-sama berfungsi untuk

memastikan bahwa tujuan atau sasaran manajemen

akan tercapai.

10 8 Prepared by

(109)

---Risk management

Kontrol internal

Audit

Internal

adalah

fungsi

penilaian

independen yang diterapkan dalam sebuah

organisasi

untuk

memeriksa

dan

mengevaluasi kegiatan-kegiatannya sebagai

salah satu bentuk layanan bagi organisasi

tersebut. Tujuan audit internal adalah untuk

membantu para anggota organisasi dalam

melaksanakan tanggung jawab mereka secara

efektif.

Dalam

hal

ini,

audit

internal

memberikan

analisis,

penilaian,

rekomendasi,

saran,

dan

informasi

menyangkut kegiatan yang ditinjau. Tujuan

audit mencakup peningkatan kontrol secara

efektif dengan biaya yang wajar. Pada tingkat

tertentu audit ini berfungsi untuk memantau

dan mengevaluasi penerapan kontrol-kontrol

yang telah dilaksanakan. Kadang-kadang

sebuah

MFI

mengontrak

auditor

atau

perusahaan luar untuk melakukan fungsi

audit internalnya.

Prepared by

(110)

---Audit yang dilakukan oleh perorangan atau perusahaan yang independen

dari perusahaan yang sedang diauditnya. Para auditor independen ini

biasanya mengaudit buku perusahaan sekali setahun setelah berakhirnya

tahun fiskal perusahaan bersangkutan. Tugas mereka adalah memberi

opini terhadap laporan keuangan yang merupakan cerminan dari status

dan kegiatan perusahaan yang sedang diaudit. Berdasarkan atas apa yang

mereka saksikan selama audit, mereka akan membuat sebuah surat

manajemen untuk digunakan oleh manajemen dan direksi. Meski pun

audit laporan keuangan merupakan jenis yang paling umum dari audit

eksternal, auditor eksternal dapat pula melakukan audit-audit dengan

tujuan khusus yang dapat mencakup; melakukan uji dan prosedur khusus

dan melaporkan hasil-hasilnya, melakukan tinjauan intensif (para donor

biasanya meminta tinjauan seperti ini), dan membuat

kompilasi-kompilasi.

110 Prepared by

(111)

---•

Preventif

dirancang dan diterapkan untuk mencegah hasil-hasil yang

tidak

diinginkan sebelum hal itu terjadi.

Detektif

dirancang untuk mengidentifikasi hasil-

hasil

yang

tidak

diinginkan ketika hal itu terjadi

Korektif

dirancang untuk memastikan bahwa tindakan korektif telah

diambil untuk mengubah hasil-hasil yang tidak diinginkan tersebut

atau untuk memastikan bahwa hal tersebut tidak terulang kembali.

Kesemua ini secara bersama-sama berfungsi untuk memastikan

bahwa tujuan atau sasaran manajemen akan tercapai.

111 Prepared by

(112)

---Kontrol Internal dapat bersifat:

Manajemen Risiko Operasional

adalah

suatu

pendekatan

sistematik

untuk

mengidentifikasi,

mengukur,

dan mengurangi

risiko-risiko

operasional

Kontrol Internal adalah segala

sumber daya dan prosedur yang

digunakan oleh para manajer

untuk

mengontrol

kegiatan

mereka secara benar.

 Preventif – dirancang dan diterapkan untuk mencegah

hasil-hasil yang tidak diinginkan.

 Korektif – dirancang untuk memastikan bahwa tindakan korektif telah diambil untuk mengubah hasil-hasil yang tidak diinginkan.

 semua ini berfungsi untuk memastikan bahwa tujuan atau sasaran manajemen akan tercapai.

112

(113)

Audit Internal

Audit Eksternal

 Audit Internal adalah fungsi penilaian independen yang diterapkan dalam sebuah organisasi untuk memeriksa dan mengevaluasi kegiatan-kegiatannya sebagai salah satu bentuk layanan bagi organisasi tersebut.

 Dalam hal ini, audit internal memberikan analisis, penilaian, rekomendasi, saran, dan informasi menyangkut kegiatan yang ditinjau.

 Tujuan audit mencakup

peningkatan kontrol secara efektif dengan biaya yang wajar.

 Audit yang dilakukan oleh perorangan atau perusahaan yang independen dari perusahaan yang sedang diauditnya.

 Tugas mereka adalah memberi opini terhadap laporan keuangan yang merupakan cerminan dari status dan kegiatan perusahaan yang sedang diaudit.

 audit eksternal dapat pula melakukan audit-audit dengan tujuan khusus yang dapat mencakup; melakukan uji dan prosedur khusus dan melaporkan hasil-hasilnya, melakukan tinjauan intensif (para donor biasanya meminta tinjauan seperti ini), dan membuat kompilasi-kompilasi.

113

(114)

 Preventif – dirancang dan diterapkan untuk mencegah hasil-hasil yang tidak diinginkan sebelum hal itu terjadi.

 Detektif – dirancang untuk mengidentifikasi hasil-hasil yang tidak diinginkan ketika hal itu terjadi.

 Korektif –dirancang untuk memastikan bahwa tindakan korektif telah diambil untuk mengubah hasil-hasil yang tidak diinginkan tersebut atau untuk memastikan bahwa hal tersebut tidak terulang kembali.

 Semua ini berfungsi untuk memastikan bahwa tujuan atau sasaran manajemen akan tercapai.

114 Prepared by

(115)

---Jsatu dengan yang lainnyaadi semua ini saling

berhubungan antaraaudit eksternal, audit internal,

resiko menajemen, kotrol internal, saling

mencakup satu dengan yang lainnya untuk

mencakup

115

(116)
(117)

Prepared by Ahmad Subagyo

bgy20 00@ya hoo.co m ---www.i slamic microf inance

(118)

bgy2000@yahoo.com

---www.islamicmicrofinance.blogspot.com

118

ALMA pada hakekatnya merupakan aktivitas pengelolaan

Kekayaan BANK (AKTIVA) yang diperoleh dari

“SUMBER

DANA”

yang telah dihimpun, dan aktivitas mengalokasikan

dana tersebut ke sisi Kewajiban (PASIVA) dalam bentuk

Penyaluran

KREDIT

(

LENDING

)

dan

Penempatan

(119)

bgy2000@yahoo.com

---www.islamicmicrofinance.blogspot.com

119

Ruang Lingkup ALMA meliputi:

MANAJEMEN AKTIVA

MANAJEMEN PASIVA

MANAJEMEN GAP

(120)

bgy2000@yahoo.com

---www.islamicmicrofinance.blogspot.com

120

Pada Hakekatnya:

ALMA = VC + RC

dimana:

VC = Value Creation

RC = Risk Control

(121)

2001 2002

Total Deposits

Core Deposits

Volatile Deposits = Total Deposits = Core Deposits

2000

(Millions of Dollars)

121

(122)

Compared to larger, money center banks, small banks

rely on different sources of liquidity.

Liquidity measures for PNC Bank with

$63 billion

in

assets and Community National Bank with

$156

million

in assets are calculated using the balance

sheet and risk figures from Chapter 3.

122

bgy2000@yahoo.com

(123)

Asset Liquidity Measures 1 Percentage of total assets

a. Cash and due from banks 5.50% 6.14% b. Due from banks (interest bearing) 0.20% 0.14% c. Federal funds sold and reverse repurchase agreements 0.58% 7.79% d. Treasuries and U.S. agenciesb 0.83% 10.78% Total gross liquid assets (a + b + c + d) 7.11% 24.85%

e. Unpledged U.S. Treasuries, agencies and municipal

securities (maturity < 1 year)c 0.74% 8.40%

f. Federal funds sold and reverse RPs minus federal

funds purchased and RPs -1.70% 7.10% Total (a + b + e + f ) 4.74% 21.78%

Total (b + e + f ) -0.76% 15.64%

2 Percentage of total deposits

a. Net loans 96.81% 70.86%

123

(124)

Asset Liquidity Measures Liability Liquidity Measures

1 Percentage of total assets

a. Total deposits 70.93% 91.65%

b. Federal funds purchased and RPs 2.28% 0.69%

c. Other borrowed funds < 1 year 2.79% 0.00%

2 Percentage of total deposits

a. Demand deposits 10.95% 35.20%

b. All NOW & ATS accounts 1.96% 7.16%

c. Insured money market deposit accounts 33.11% 18.01%

d. Other savings deposits 2.95% 4.21%

e. Time deposits <$100,000 14.77% 16.27%

f. Time deposits (CDs) > $100,000 4.37% 10.80%

3 Total equity to total assets 8.25% 7.29%

4 Non Current loans to total loans 1.05% 2.91%

5 Net loan charge-offs to total loans 2.11% 0.24%

6 Reserve for loan losses to total loans 1.49% 0.82%

7 Core deposits to total assets 63.74% 80.85%

(125)

Banks actively engage in liquidity planning at two

levels.

The first relates to managing the required reserve

position.

The second stage involves forecasting net funds needs

derived, seasonal or cyclical phenomena and overall

bank growth.

125

bgy2000@yahoo.com

(126)

The second stage of liquidity planning involves

projecting funds needs over the coming year and

beyond, if necessary.

Projections are separated into three categories:

1.

base trend,

2.

short-term seasonal, and

3.

cyclical values.

Management can supplement this analysis by

including projected changes in purchased funds and

in investments with specific loan and deposit flows.

126

bgy2000@yahoo.com

(127)

Assets

Liabilities

Cash and due from banks $ 160 Transaction accounts and

nonnegotiable deposits $1,600

Loans 1,400 Certificates of deposit and other

borrowing 280

Investment securities 400 Stockholders' equity 120

Other assets 40 Total $2,000

Total $2,000

127

(128)

End of Month

Trend Deposits

January $1,608 February 1,616 March 1,623 September 1,671 October 1,680 November 1,688 December 1,696

128

(129)

End of

Month

Trend

Loans*

January $1,413 February 1,427

March 1,440

September 1,524

October 1,538

November 1,553 December 1,568

129

(130)

The bank’s monthly liquidity needs are estimated as

the forecasted change in loans plus required reserves

minus the forecast change in deposits:

Liquidity needs =

Forecasted

D

loans +

D

required reserves

- forecasted

D

deposits

130

bgy2000@yahoo.com

(131)

End of

Month

D

Deposit

s

D

Required

Reserves

(132)

Management can supplement this information with

projected changes in purchased funds and investments

with specific loan and deposit flows.

The bank can calculate a liquidity GAP by classifying

potential uses and sources of funds into separate time

frames according to their cash flow characteristics.

The Liquidity GAP for each time interval

equals the

dollar value of uses of funds minus the dollar value of

sources of funds.

132

bgy2000@yahoo.com

(133)

0–30 Days 31–90 Days 91–365 Days

Potential Uses of Funds

Add: Maturing time deposits

Small time deposits 5.5 8.0 34.0

Certificates of deposit over $100,000 40.0 70.0 100.0

Eurodollar deposits 10.0 10.0 30.0

Plus: Forecast new loans

Commercial loans 60.0 112.0 686.0

Consumer loans 22.0 46.0 210.0

Real estate and other loans 31.0 23.0 223.0

Minus: Forecast net change in transactional accounts

Demand deposits - 6.5 105.5 10.0

NOW accounts 0.4 5.5 7.0

Money market deposit accounts 1.6 3.0 6.0

Total uses $173.0 155.0 1,260.0

Potential Sources of Funds

Add: Maturing investments

Money market instruments 8.0 16.5 36.5

U.S. Treasury and agency securities 7.5 10.5 40.0

Municipal securities 2.5 1.0 12.5

Plus: Principal payments on loans 80.0 262.0 903.0

Total sources 98.0 290.0 992.0

Periodic Liquidity GAP 75.0 -135.0 268.0

Cumulative Liquidity GAP 75.0 - 60.0 208.0 133

(134)

Time Frame

0–30

Days 31Days –90 91Days –365 Purchased Funds Capacity

Federal funds purchased (overnight and term) $20 $20 $30 Repurchase agreements 10 10 10 Negotiable certificates of deposit

Local 50 50 60

National 20 20 25

Eurodollar certificates of deposit 20 20 20

Total $120 $120 $145

Additional Funding Sources

Reductions in federal funds sold $5 $5 $5

Loan participations 20 20 20

Sale of money market securities 5 5 5 Sale of unpledged securities 10 10 10

Total $40 $40 $40

Potential Funding Sourcesa $160 $160 $185 Potential Extraordinary Funding Needs

50% of outstanding letters of credit 5 10 15 20% of unfunded loan commitments 25 30 35

Total $30 $40 $50

Excess Potential Funding Sources $130 $120 $135 134

(135)

The previous analysis focuses on estimating the

dollar magnitude of liquidity needs.

Implicit in the discussion is the assumption that the

bank has adequate liquidity sources.

Banks with options in meeting liquidity needs

evaluate the characteristics of various sources to

minimize costs.

135

bgy2000@yahoo.com

(136)

Brokerage fees

Securities gains or losses

Foregone interest income

Any increase or decrease in taxes

Any increase or decrease in interest receipts

136

bgy2000@yahoo.com

(137)

Brokerage fees

Required reserves

Servicing or promotion costs

Interest expense.

The costs should be evaluated in present value

terms because interest income and expense may

arise over time.

137

bgy2000@yahoo.com

(138)

bgy2000@yahoo.com

---www.islamicmicrofinance.blogspot.com

138

(139)

PowerPoint presentation to accompany

Heizer/Render – © 2004 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River,

(140)

PowerPoint presentation to accompany

Heizer/Render – © 2004 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River,

N.J. 07458

(141)

4-142

Year

Time

Period

Power

Demand

x

2

xy

1997

1

74

1

74

1998

2

79

4

158

1999

3

80

9

240

2000

4

90

16

360

2001

5

105

25

525

2002

6

142

36

852

2003

7

122

49

854

(142)
(143)

PowerPoint presentation to accompany Heizer/Render – Principles of Operations

Management, 5e, and Operations Management, 7e

© 2004 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River,

(144)

bgy2000@yahoo.com

---www.islamicmicrofinance.blogspot.com 145

1. BUKA MS.EXCELL

2. TULIS DATA YANG AKAN DI ANALISIS 3. MENU INSERT DI CLICK

4. CLICK MORE FUNCTION  PILIH STATISTICAOTL  PILIH FORECAST 5. SHOT  DRAG DATA YANG AKAN DI ANALISIS

(145)

bgy2000@yahoo.com

---www.islamicmicrofinance.blogspot.com

146

BP4-1

ASSETS LIABILITIES

What the business HAS What the business OWES

EQUITY

= Assets - Liabilities

What the business OWNS

What is a Balance Sheet?

(146)

SUMBER

DANA

- Subordinated Loan - Saham

- Donasi

HUTANG:

- Tabungan & Deposito - Pinjaman Diterima - Kewajiban Lainnya

MODAL & Cadangan:

-Modal Ditempatkan

-Cadangan

-Laba Ditahan & Berjalan

INTENSIF:

-Penjualan Aktive Tetap

-Likuidasi Agunan Kredit

-Hasil Penagihan Kredit

bgy2000@yahoo.com

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui pengaruh enzim terhadap proses liquifikasi dan sakarifikasi terhadap total gula reduksi yang diperoleh ,

Pada system operasi Windows XP untuk mengetahui apakah PC kita sudah konfigurasi IP dengan baik atau tidak, maka langkah-langkah yang dilakukan adalah…(13.4)..

Perhaps Obama’s low point came when he told a group of supporters at a fundraiser in Marin County, Calif., that he was having trouble getting white working class support

Linux 0.01 : Mahasiswa Helsinki bernama Linus Torvalds mengembangkan OS berbasis Unix dari sistem operasi Minix yang diberi nama Linux.. MS DOS 5.0 : Microsoft meluncurkan MS DOS

Figure 1.4 Subscriber loops connect telephone subscribers to their local serving exchange; trunks inter- connect exchanges (switches).... 6

penulis dapat menyelesaikan Tesis yang berjudul ” ANALISIS KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PATI

Pihak organisasi perlu memberikan dukungan yang tinggi kepada karyawan yang mengalami role stressor yang tinggi, supaya kepuasan kerja karyawan tetap tinggi. Tujuan