• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEANEKARAGAMAN JENIS ARTHROPODA PERMUKAAN TANAH DI GUA PEGO DAN GUA KANGKUNG, KAWASAN KARST GUNUNG SEWU, KABUPATEN WONOGIRI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEANEKARAGAMAN JENIS ARTHROPODA PERMUKAAN TANAH DI GUA PEGO DAN GUA KANGKUNG, KAWASAN KARST GUNUNG SEWU, KABUPATEN WONOGIRI."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

i

KEANEKARAGAMAN JENIS ARTHROPODA PERMUKAAN TANAH DI GUA PEGO DAN GUA KANGKUNG, KAWASAN KARST GUNUNG

SEWU, KABUPATEN WONOGIRI

Skripsi

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memperoleh gelar Sarjana Sains

Oleh: Widyatama Putra

M0410066

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017

CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

(2)
(3)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari dapat ditemukan adanya unsur penjiplakan maka gelar kesarjanaan yang telah diperoleh dapat ditinjau kembali dan/atau dicabut.

Surakarta, 15 Juni 2017

Widyatama Putra

NIM. M0410066 Materai

(4)

iv

KEANEKARAGAMAN JENIS ARTHROPODA PERMUKAAN TANAH DI GUA PEGO DAN GUA KANGKUNG, KAWASAN KARST GUNUNG

SEWU, KABUPATEN WONOGIRI

Widyatama Putra

Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta

ABSTRAK

Gua memiliki karakter lingkungan yang berbeda dengan lainnya. Lorong gua dapat dibagi menjadi 3 zona, yaitu zona terang, zona peralihan dan zona gelap. Zonasi gua merupakan salah satu variasi lingkungan yang kemungkinan berpengaruh terhadap arthropoda permukaan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis arthropoda permukaan tanah serta pengaruh faktor abiotik di Gua Pego dan Gua Kangkung, Kawasan Karst Gunung Sewu, Kabupaten Wonogiri.

Koleksi arthropoda permukaan tanah dilakukan dengan metode pitfall trap. Pengambilan data arthropoda permukaan tanah dan parameter lingkungan dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu pada tanggal 23-25 Desember 2016, 27-29 Januari 2017. Identifikasi arthropoda dilakukan di Laboratorium Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Data parameter lingkungan dianalisis dengan Analisis Varian (ANAVA). Terdapat perbedaan yang signifikan atau beda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) taraf uji 5% untuk mengetahui letak perbedaan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keanekaragaman jenis arthropoda permukaan tanah pada kedua gua yang ditemukan terdiri dari 12 Famili dan 6 Ordo. Jumlah takson yang tertinggi antar gua adalah Gua Pego, yaitu sebesar 5 takson dan jumlah takson yang tertinggi antar zona adalah Zona Terang di Gua Pego, yaitu sebesar 8 takson. Intensitas cahaya, kelembaban udara dan suhu udara memiliki pengaruh yang kuat sedangkan pH tanah, suhu tanah dan kelembaban tanah memiliki pengaruh yang lemah terhadap keanekaragaman jenis arthropoda permukaan tanah di Gua Pego dan Gua Kangkung.

Kata Kunci: Keanekaragaman jenis artrhopoda permukaan tanah, faktor abiotik, Kawasan Karst Gunung Sewu.

(5)

v

THE DIVERSITY SPECIES OF TERRESTRIAL ARTHROPODS AT CAVE PEGO AND CAVE KANGKUNG, GUNUNG SEWU KARST AREA,

WONOGIRI REGENCY

Widyatama Putra

Departement of Biology, Faculty of Mathematic and Natural Sciences Sebelas Maret University, Surakarta

ABSTRACT

Cave passages can be divided into 3 zones, that is bright zones, transition zones and dark zones. Zoning cave is one of the environmental variations that may affect the terrestrial arthropods. This research aims to know the diversity species of terrestrial arthropods and the effect of abiotic factors at the Pego Cave and Kangkung Cave, Gunung Sewu Karst, Wonogiri Regency.

The Collection terrestrial arthropods is done by pitfall trap method. Terrestrial arthropod and environmental parameters data were collected twice, on 23-25 December 2016, 27-29 January 2017. Arthropods identification is done at Laboratory of Biology Study Program, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sebelas Maret University, Surakarta. Environmental parameters data were analyzed by Analysis of Variant (ANOVA). There are significant differences or significant differences, then proceed with Duncan's Multiple Range Test (DMRT) test at 5% level to determine the difference location.

The results of research indicate that diversity species of terrestrial arthropods at both caves was found to consist of 12 Family and 6 Ordo. The highest number of taxon among the caves is Pego Cave, which is 5 taxons and the highest number of taxons among zones is the Light Zone in Pego Cave, which is 8 taxon. Light intensity, air humidity and air temperature have a strong influence while soil pH, soil temperature and soil moisture have a weak effect on the diversity species of terrestrial arthropods at Pego Cave and Kangkung Cave

Keywords: The Diversity species of terrestrial artrhopods, abiotic factors, Gunung Sewu Karst Area.

(6)

vi MOTTO

“Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain”

“Karena sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan” (Q. S. 94: 5-6)

(7)

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk :

Allah SWT karena atas izin dan karunia-Nya-lah maka skripsi ini dapat selesai. Puji syukur yang tak terhinngga pada Tuhan Penguasa Alam yang meridhoi dan mengabulkan segala do’a.

Bapak (Alm.), Ibu dan Mas yang selalu mendukung secara moril dan materiil, tak lelah selalu memberikan semangat yang membangun. Selalu memberikan do’a yang terbaik.

Keluarga Super Bio Bros (Bio’ 2010), yang tidak bisa disebutkan satu per satu telah banyak membantu dalam selesainya skripsi ini.

Para penelusur dan pemerhati gua yang haus akan pengetahuan speleologi khususnya biospeleologi.

Almamater tercinta, Universitas Sebelas Maret.

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Keanekaragaman Jenis Arthropoda Permukaan Tanah di Gua Pego dan Gua Kangkung, Kawasan Karst Gunung Sewu, Kabupaten Wonogiri” dengan baik sebagai salah satu persyaratan memperoleh derajat Strata Satu (S1) Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari banyak pihak yang telah berpartisipasi dan membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc (Hons), Ph.D selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta yang begitu inspiratif memotivasi mahasiswa serta atas ijin penelitian yang telah diberikan kepada penulis untuk keperluan skripsi. 2. Ibu Dr. Ratna Setyaningsih, M.Si selaku ketua program studi Biologi

FMIPA UNS atas ijin skripsi dan motivasi yang diberikan kepada penulis selama penyusunan skripsi.

3. Bapak Dr. Agung Budiharjo, M.Si selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, memberikan banyak saran sampai selesainya penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si selaku Pembimbing II yang juga telah banyak memberikan pengarahan, bimbingan, saran, dan motivasi kepada penulis sampai selesainya penyusunan skripsi.

5. Bapak Dr. Sunarto, M.S selaku Penelaah I yang telah memberikan bimbingan dan petunjuk yang membangun sampai selesainya penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Siti Lusi Arum Sari, M.Biotech. selaku Penelaah II dan Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan dan petunjuknya sampai

(9)

ix

selesainya penyusunan skripsi ini serta dosen-dosen di Program Studi Biologi, yang telah sabar memberikan pengarahan dan dorongan baik spiritual maupun materil.

7. Keluarga Super Bio Bros (Bio’ 2010) yang telah banyak memberikan motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

8. Garba Wira Bhuana Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UNS, Forum Caving Surakarta dan Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan pengetahuan tentang speleologi dan penelusuran gua.

Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan bantuannya. Penulis menyadari bahwa dalam melakukan penelitian dan penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu masukan yang berupa saran dan kritik yang membangun dari para pembaca akan sangat membantu. Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan pihak-pihak yang terkait.

Surakarta, Juni 2017

(10)

x DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii PERNYATAAN ... iii ABSTRAK ...iv ABSTRACK ... v MOTTO ... vi PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II. LANDASAN TEORI ... 6

A. TinjauanPustaka ... 6

1. Karst dan Gua ... 6

a. Karst ... 6 b. Gua ... 6 2. Keanekaragaman Hayati ... 8 3. Arthropoda ... 9 4. Ekologi Gua ... 14 5. Faktor Abiotik ... 16 B. Kerangka Pemikiran ... 18 C. Hipotesis ... 19

BAB III. METODE PENELITIAN... 20

(11)

xi

B. Alat dan Bahan ... 23

1. Alat ... 23

2. Bahan ... 23

D. Cara Kerja ... 23

1. Sampling Arthropoda Permukaan Tanah ... 23

2. Pengukuran Parameter Lingkungan ... 24

E. Teknik Pengumpulan Data ... 25

1. Sampling Arthropoda Permukaan Tanah ... 25

F. Analisis Data ... 27

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 28

A. Keanekaragaman Jenis Arthropoda Permukaan Tanah ... 28

B. Pengaruh Faktor Abiotik ... 34

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 44

A. Kesimpulan ... 44

B. Saran ... 44

DAFTAR PUSTAKA ... 46

LAMPIRAN ... 51

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Komposisi Arthropoda Permukaan Tanah pada Tiap Zona di Gua Pego dan Gua Kangkung ...

Tabel 2. Indeks keanekaragaman jenis arthropoda permukaan tanah pada tiap zona di Gua Pego dan Gua Kangkung ...

Tabel 3. Arthropoda permukaan tanah dominan pada tiap zona di Gua Pego dan Gua Kangkung ...

Tabel 4. Indeks similaritas arthropoda permukaan tanah di Gua Pego

Tabel 5. Indeks similaritas arthropoda permukaan tanah di Gua Kangkung ...

Tabel 6. Rerata hasil Pengukuran parameter lingkungan pada tiap zona di Gua Pego dan Gua Kangkung ...

Tabel 7. Korelasi antara parameter lingkungan dengan Indeks Ke-anekaragaman ... 30 31 32 33 34 35 43

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Perbandingan lingkungan epigean dan hipogean pada ke-tersediaan nutrisi dan kestabilan lingkungan ...

Gambar 2. Model jaring-jaring kehidupan di salah satu lorong di Gua Batu, Malaysia ...

Gambar 3. Bagan Alir Kerangka Pemikiran ...

Gambar 4. Peta lokasi pengambilan sampel Gua Pego ...

Gambar 5. Peta lokasi pengambilan sampel Gua Kangkung ...

Gambar 6. Ilustrasi Pitfall Trap ...

Gambar 7. Rerata pH tanah pada tiap zona di Gua Pego dan Gua

Kangkung ...

Gambar 8. Rerata kelembaban tanah pada tiap zona di Gua Pego dan Gua Kangkung ...

Gambar 9. Rerata suhu tanah pada tiap zona di Gua Pego dan Gua Kangkung ...

Gambar 10. Rerata suhu udara pada tiap zona di Gua Pego dan Gua Kangkung ... 14 16 19 21 22 24 36 37 37

(14)

xiv

Gambar 11. Rerata kelembaban udara pada tiap zona di Gua Pego dan Gua Kangkung ...

Gambar 12. Rerata intensitas cahaya pada tiap zona di Gua Pego dan Gua Kangkung ...

38

(15)

Referensi

Dokumen terkait

maka nasabah membayar semua biaya pengobatan terlebih dahulu setelah nasabah keluar dari rumah sakit kuitansi yang di dapat nasabah dari rumah sakit akan di

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Pengaruh

Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan, berikan kesempatan kepada klien untuk bertanya dan jawab seluruh pertanyaan klien3. Atur posisi klien

Dalam menerangkan hal itu, dia mengatakan, Jika yang dimaksud dengan demokrasi seperti definisi Abraham Lincoln: dari rakyat dan untuk rakyat pengertian itu pun ada di dalam

pergeseran Pangandaran diuji dengan menggunakan formula ini dan hasil uji statistik menyatakan bahwa 25 vektor pergeseran titik pengamatan di Pangandaran kala 2006 dan 2007

Berdasarkan tinjauan dari peta geologi, peta jenis tanah, peta abrasi, peta DAS, dan peta tata guna lahan dalam RTRW Kabupaten Demak tahun 2011-2031 maka pembuatan

Sedangkan Waluyo (2016) melakukan penelitian dengan hasil pengamatan GPS dual frequency untuk mengetahui pergeseran yang terjadi pada titik kontrol pengamatan jembatan pada

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN