• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN (PUSDATIN)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN (PUSDATIN)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

B U L A N F E B R U A R I 2 0 1 3 V O L U M E 1 0 N O 9 7

Newsletter

Tim Redaksi :

Pelindung :

Ir. M. Tassim Billah, MSc

Penasehat :

Agus Sunarya, SE, MM Ir. Sari Sutiyorini, MM Ir. Bayu Mulyana, MM

Ir. Dewa Ngakan Cakrabawa, MM

Penanggung Jawab :

A. Prasetyanto Wibowo, SH

Redaksi :

Dedi Triyono

Editor :

Dra. Laelatul Hasanah, MSi Dra. P.Hanny Muliany, MM Eko Nugroho, S.Kom, MM

Redaktur Pelaksana :

Evita Wahyu Puspitasari, S.Kom Dian Prasetyorini, SE Sekretariat : Marwati Agus Suparmi

Redaksi menerima tulisan maupun saran dan kritik untuk Newsletter Pusdatin

Kirimkan ke alamat redaksi : Pusat Data dan Sistem Informasi

Pertanian Jl. Harsono RM No. 3

Gd. D Lantai IV Pasar Minggu – Jakarta 12550

Telp : 021-7805305, 7816384 Fax : 021-7822638 e-mail : newsletter@deptan.go.id

Daftar Isi :

Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin)…..(1)

Sosialisasi Penggunaan GPS Di BBPP Batangkaluku, Gowa, Sulawesi Selatan…..(2)

Download Data Hotspot Lewat Firms Di Internet...(3)

Bimbingan Teknis Panitia Badan Karantina Pertanian Untuk Menggunakan Aplikasi Lelang Secara Elektronik (e-Procurement)...(4)

Sosialisasi Penggunaan GPS Di BBPP Kabupaten Aceh Besar…..(9)

Peningkatan Kemampuan Petugas Pengumpul Data Tanaman Pangan Di Provinsi Lampung…..(11)

Membuka Data GPS Garmin Di Google Earth…..(11)

kungan. Pembangunan yang berwawasan ling-kungan adalah pembangunan yang kontinyu yang memanfaatkan dengan optimal sumber daya alam yang ada, dengan memperhatikan syarat-syarat keseimbangan lingkungan. Untuk itu yang lebih dahulu perlu untuk dibangun adalah Sumber Daya Manusia nya.

Pembangunan Sumber Daya Manusia mempunyai peran yang sangat penting dalam mewujudkan manusia Indonesia yang maju dan mandiri sehingga mampu berdaya saing dalam era globalisasi. Disamping itu, penataan persebaran dan mobilitas penduduk diarahkan menuju persebaran penduduk yang lebih seimbang dengan daya dukung dan daya tam-pung lingkungan melalui pemerataan pem-bangunan ekonomi dan wilayah dengan mem-perhatikan keragaman etnis dan budaya serta pembangunan berkelanjutan. Pembangunan pendidikan dan kesehatan merupakan inves-tasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya Sumber Daya Manusia yang berkualitas

adalah sumber daya manusia yang memiliki keahlian, profesionalitas, produktif serta mampu secara mandiri bersaing dengan sehat di dunia kerja. Saat ini tidak hanya sekedar itu saja yang dibutuhkan, akan tetapi lebih dari itu, yaitu Sumber Daya Manusia yang mem-punyai wawasan tentang lingkungan.

Sumber Daya Manusia yang memiliki wawasan tentang lingkungan akan berpenga-ruh pada aktivitas yang akan dilakukan oleh Sumber Daya Manusia itu sendiri. Dan orang yang memiliki wawasan lingkungan yang baik dalam melakukan pembangunan tidak hanya memikirkan untuk dirinya sendiri, tetapi akan memikirkan keseimbangan ekosistem yang ada, sehingga tidak terjadi yang namanya kerusakan alam. Berbagai macam saat ini dapat ditemukan di lapangan, bahwa Sumber Daya Manusia kita memang belum memper-hatikan pembangunan yang berwawasan

ling-PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA

PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI

PERTANIAN (PUSDATIN)

Peserta Character Building Outbond Training

(2)

Lanjutan Berita Peningkatan Kualitas SDM...

orang lain dan menghargai perbedaan;

6. Membangkitkan semangat dan motivasi untuk terus terlibat dalam kegiatan-kegiatan;

7. Lebih mandiri dan bertidak sesuai dengan keinginan;

8. Lebih empati dan sensitive dengan perasaan orang lain;

9. Mampu berkomunikasi dengan baik;

10. Mengetahui cara belajar yang efektif dan kreatif; 11. Memberikan pemahaman terhadap sesuatu

ten-tang pentingnya karakter yang baik;

12. Menanamkan nilai-nilai yang positif sehingga terbentuk karakter melalui berbagai contoh nyata dalam pengalaman hidup;

13. Mengembangkan kualitas hidup yang berkarak-ter, menerapkan dan member contoh karakter yang baik kepada lingkungan.

Secara umum, Program Character Building

Outbound Training, dikemas secara professional dan

proporsional antara materi in class dan materi out

class, sehingga dapat disimpulkan bahwa :

a. Para peserta memiliki keterampilan yang lebih, khususnya mengenai kreatifitas, kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas serta team work;

b. Menambah wawasan sehingga motivasi kerja meningkat;

c. Peserta memiliki integritas yang baik, yaitu kesamaan antara pikiran, perkataan, perasaan dan perbuatan. (

Dian)

manusia sehingga penting perannya dalam mening katkan pertumbuhan ekonomi dan menurunkan ting-kat kemiskinan dan pengangguran.

Dan pada tanggal 17 - 18 Januari 2013 telah dilaksanakan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, yang diselenggarakan di Club Bali Hawaii Resort An-yer, Jalan Raya Labuan KM 146, Pondok Waru, Bu-lakan, Anyer 12430. Tujuan umum dari Peningkatan Kuali-tas Sumber Daya Manusia yang dise-lenggarakan oleh Pusat Data dan Sis-tem Informasi Per-tanian antara lain adalah :

1. Memahami hak dan kewajiban se-bagai PNS khusus-nya PP No.53/2010 dan Permentan No.6/2010; 2. Mengevaluasi penerapan 5 nilai-nilai makna kerja,

yaitu : Komitmen, Keteladanan, Profesionalisme, Integritas dan Disiplin;

3. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan diri; 4. Berekspresi sesuai dengan caranya sendiri yang

masih dapat diterima lingkungan;

5. Mengetahui dan memahami perasaan, pendapat

SOSIALISASI PENGGUNAAN GPS DI BBPP

BATANGKALUKU, GOWA, SULAWASI SELATAN

Tindak lanjut dari sosialisasi tersebut, beberapa BBPP telah melakukan TOT penggunaan GPS dalam

Pengu-kuran Luas Baku Lahan Sawah dan Luas Tanam. Salah satunya Penggunaan GPS (Global

Posi-tioning System)

dalam Pengukuran Luas Baku Lahan Sawah dan Luas Tanam dilaksana-kan pada acara

Apresiasi Diklat Teknis Statistik Pertanian yang dise-lenggarakan oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian Sebagai tindak lanjut dari program sistem

pengumpulan data terintegrasi yang dipantau oleh Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengen-dalian Pembangunan (UKP-4) mengamanatkan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manu-sia Pertanian (BPPSDMP) untuk melaksanakan pembi-naan SDM Perstatistikan sampai dengan tingkat kecamatan.

Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan kegiatan tersebut, BPPSDMP telah melakukan penyu-sunan silabus pelatihan bekerjasama dengan Pusdatin Kementan, Ditjen Tanaman Pangan dan Badan Peng-kajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Sosialisasi terhadap BBPP (Balai Besar Pelatihan Pertanian) telah dilakukan di Cikarang, Bekasi pada tanggal 17-18 Oktober 2012.

Peserta Sosialisasi Penggunaan GPS Di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Workshop Analisis dan Penataan Data Tenaga

(3)

Lanjutan Berita Sosialisasi Penggunaan GPS...

(BBPP) Batangkaluku di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada tanggal 29 Januari 2013. Peserta ber-jumlah 20 orang yang berasal dari beberapa instansi sebagai berikut :

Di dalam acara tersebut materi tentang peng-gunaan GPS (Global Positioning System) untuk pengu-kuran luas baku lahan sawah dan luas tanam disam-paikan oleh Instruktur dari Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin), Kementerian Perta-nian. Materi yang disampaikan yaitu Pengenalan GPS Secara Umum dan Langkah-langkah Pengukuran dengan GPS, serta Praktek pengukuran dengan GPS. Praktek penggunaan GPS dilakukan di lahan pertanian yang ada di kantor BBPP Batangkaluku dengan

meng-gunakan GPS merk Trimble Juno SB dan Garmin GPSMap 76CSx. Peserta melakukan praktek pengu-kuran membuat polygon sesuai lahan yang diukur, membuat line dengan mengukur panjang jalan. Sebagian peserta

sudah ada yang pernah menggu-nakan GPS dan ada juga yang belum pernah m e n g g u n a k a n GPS.

Dari peser-ta yang mengikuti acara ini, ada informasi menge-nai penggunaan GPS untuk

pengu-kuran luas baku lahan sawah seperti yang sudah dila-kukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bulukumba dimana data hasil pengukuran menggunakan GPS sudah dipakai untuk laporan SP-Lahan.

Informasi ini diharapkan bisa memberikan contoh bagi dinas pertanian lainnya dapat menggu-nakan GPS untuk pengukuran luas baku lahan sawah dan bisa memanfaatkan data hasil pengukuran untuk pengisian laporan statistik seperti laporan SP-Lahan.

(

Subehi)

DOWNLOAD DATA HOTSPOT LEWAT FIRMS

DI INTERNET

No Instansi Jumlah

Peserta

1 BBPP Batangkaluku 4 2 Distan TPH Sulawesi Selatan 2 3 BPTP Sulawesi Selatan 2 4 Bakorluh Sulawesi Selatan 2 5 Diklat Pertanian Sulawesi Tengah 2 6 BPS Provinsi Sulawesi Selatan 2 7 BPS Provinsi Sulawesi Tengah 2 8 BPTP Sulawesi Tengah 2 9 Dinas Pertanian Sulawesi Tengah 2

Sosialisasi Penggunaan GPS Di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP)

Fire Information for Resource Management System (FIRMS) menggunakan global MODIS untuk menurunkan data hotspot/lokasi kebakaran yang bisa kita download secara online. Berikut adalah contoh bagaimana men-download arsip data kebakaran dalam rentang waktu tertentu di FIRMS.

1. Buka halaman http://firefly.geog.umd.edu/firms/ 2. Pilih menu Fire Achieve Download

3. Pilih New Download Request

4. Tentukan Area of Interest, misalnya gunakan Draw Polygon

(4)

5. Atur Download options, your information dan pilihan konfirmasi via email

6. Klik pada Submit Request.

7. Menunggu konfirmasi via email bahwa data siap di download. Menurut pengalaman diperlukan waktu

sekitar 6 jam – 1 hari setelah ada jawaban di email Klik pada LINK di email jawaban.

8. Berikut adalah contoh plotting hasil download. (

Jaka)

Lanjutan Berita Download Data Hotspot...

BIMBINGAN TEKNIS PANITIA BADAN KARANTINA

PERTANIAN UNTUK MENGGUNAKAN APLIKASI LELANG

SECARA ELEKTRONIK (e-PROCUREMENT)

Soekarno Hatta, BKP Kelas I Jambi, Badan Karantina Pertanian, BUTTMKP, BBKP Makassar, BBKP Surabaya dan SKP I Bandung. Acara ini dibuka dan diberikan sambutan oleh Koordinator Bimbingan Teknis dan Sosialisasi e-Procurement Bapak Aryo Wicaksono, S.Kom, MM.

Materi pengajaran pengadaan secara elektronik menggunakan aplikasi LPSE untuk panitia yang diajarkan pada acara ini meliputi :

 Pengenalan LPSE untuk Panitia yang berisi :

Prinsip dasar e-procurement yaitu: pengadaan

yang bersifat transparan, terbuka, menyatu, bersaing sehat, sesuai aturan dan pengelolaan proses pengadaan yang mudah agar seluruh rekanan yang tersebar di seluruh Indonesia bisa mengikuti seluruh pelelangan yang diadakan secara elektronik melalui aplikasi LPSE;

Strategi pelaksanaan LPSE yaitu, LPSE merupakan penghubung antara penyedia barang/jasa dengan panitia pengadaan barang/jasa sehingga pertemuan diantara mereka diminimalisir;

Perbedaan pengadaan manual dan elektronik

yaitu : Penggunaan aplikasi pengadaan secara

elektronik yang sudah mulai digalakkan oleh Kementerian Pertanian mulai dari tahun 2011 sangat didukung oleh Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian dengan mengadakan bimbingan teknis untuk panitia pengadaan yang diselenggarakan setiap minggu kesatu dan ketiga dimulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Selain itu, penyedia atau rekanan pun juga diberikan fasilitas untuk bimbingan teknis yang diselenggarakan setiap hari Senin minggu kedua dan keempat dimulai dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB.

Salah satu instansi yang menggunakan fasilitas yang diberikan oleh Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian adalah Badan Karantina Pertanian yang mengundang UPT dari daerah. Hari Senin tanggal 28 Januari 2013, Badan Karantina Pertanian menyelenggarakan bimbingan teknis pengadaan secara elektronik menggunakan aplikasi LPSE untuk panitia Badan Karantina Pertanian. Peserta yang hadir pada pelatihan tanggal 28 Januari silam sebanyak tiga puluh tujuh (37) orang yang terdiri dari BBKP Belawan, BKP Kelas I Bandar Lampung, BKP Kelas II Gorontalo, BKP Kelas II Palangkaraya, BKP Kelas II Cilegon, BBUSKP, BKS Kelas I Semarang, BKP Kelas I Manado, BKP Kelas Pekanbaru, BBKP Tanjung Priok, BBKP

(5)

Hierarki pembentukan User ID untuk aplikasi

LPSE bahwa ada User ID lain yang ikut mengakses aplikasi LPSE ini bukan hanya panitia pengadaan dan penyedia pengadaan

Lanjutan Berita Bimtek Panitia LPSE...

barang/jasa saja. Berikut merupakan gambar hierarki atau urutan pembuatan User ID pada aplikasi LPSE.

Tabel 1. Perbedaan Lelang Secara Manual dan Elektronik

NO TAHAPAN MANUAL ELEKTRONIK

1 Pengumuman pengadaan Melalui koran dan papan pengumuman

Melalui website 2 Pendaftaran dan Pengambilan

Dokumen

Datang langsung (tatap muka) Download via web

3 Penjelasan Dokumen dan Peruba-han Dokumen

Datang langsung (tatap muka) 1. Komunikasi online; 2. Berita acara

tertuang dalam rekaman komunikasi online pada aplikasi; 3. Perubahan

dokumen diunduh via web.

4 Dokumen Penawaran dan Pembu-kaan Dokumen Penawaran

Bentuk hardcopy dengan sam-pul tersegel disampaikan se-cara langsung ke panitia dan dibuka secara manual.

Berbentuk dokumen elektronik yang disandi-kan (encrypt) dikirim (upload) melalui web dan dibuka (decrypt) secara elektronik. 5 Pengumuman Pemenang

Datang lihat langsung

Diumumkan di web dan dikirimkan melalui surat elektronik.

6 Sanggah Hasil Lelang

Datang langsung (tatap muka) atau surat menyurat.

Komunikasi online.

7 Penunjukkan Penyedia Barang/ Jasa

Datang langsung Dikirimkan melalui aplikasi oleh PPK 8 Penandatanganan Kontrak Datang langsung Dikirimkan melalui

aplikasi oleh PPK

(6)

 Penjelasan Lelang Non e-Procurement yang terdiri dari :

Pembuatan pengumuman lelang non e-Procurement Paket A yang digunakan untuk

mengumumkan pengadaan yang diproses secara manual dan hanya dipergunakan untuk mengumumkan satu paket pengadaan;

Pembuatan pengumuman lelang non e-Procurement Paket B yang digunakan untuk

mengumumkan pengadaan yang diproses secara manual dan dipergunakan untuk mengumumkan banyak paket pengadaan dan konstruksi;

 Penjelasan Lelang e-Procurement yang terdiri dari:

Menu mengubah password dipergunakan

untuk mengubah password standar yang sudah dibuatkan oleh Admin Agency;

Menu log akses merupakan menu catatan

panitia pengadaan barang/jasa saat menggunakan aplikasi;

Menu berita digunakan saat panitia ingin

mengumumkan sesuatu yang terkait dengan proses pengadaan barang/jasa yang sedang berjalan;

Menu daftar paket adalah menu yang

digunakan oleh panitia barang/jasa saat akan membuat draft paket pengadaan secara elektronik;

Menu paket baru adalah menu yang

dipergunakan untuk melengkapi data draft paket pengadaan barang/jasa sebelum akhirnya diumumkan oleh panitia;

Pembuatan jadwal lelang adalah penjelasan

mengenai proses pembuatan jadwal lelang;

Pembuatan pengumuman adalah menu yang

digunakan oleh ketua panitia pengadaan barang/jasa saat seluruh formulir sudah dimasukkan;

Proses aanwidjzing dilakukan secara

bersamaan oleh panitia pengadaan barang/ jasa dan penyedia barang/jasa;

Pembukaan dokumen penawaran dilakukan

oleh panitia pengadaan barang/jasa dengan menggunakan Aplikasi Pengaman Dokumen (APENDO);

Penetapan dan pengumuman pemenang

lelang harus dilakukan oleh Ketua Pengadaan

Barang/Jasa;

Proses sanggahan dan sanggah banding baru

dilakukan bila ada penyedia yang ;

Proses pengiriman surat Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa akan dilakukan oleh

PPK melalui aplikasi;

Proses pengiriman kontrak akan dilakukan

oleh PPK melalui aplikasi.

Sebelum menjelaskan secara rinci dan praktek mengenai proses pengadaan secara elektronik, peserta dibekali informasi standar mengenai pembuatan User ID dan pembuatan paket pengadaan baru, perubahan jadwal dan uji forensik dokumen penawaran.

Untuk mengakses secara penuh aplikasi LPSE, panitia pengadaan barang/jasa membutuhkan User

ID dan kepanitiaan untuk paket pengadaan yang akan

dilaksanakan. Pembuatan User ID dan pembuatan paket pengadaan baru di proses setelah Admin Agency menerima data lengkap dari panitia pengadaan barang/jasa yang bersangkutan. Data yang dibutuhkan oleh Admin Agency untuk proses membuat User ID dan paket pengadaan baru adalah

surat permintaan pembuatan User ID dan/atau pembuatan paket pengadaan baru yang ditujukan

kepada Ketua LPSE, SK Kepanitiaan, SK PPK, dan

formulir pembuatan User ID yang berisi data-data

kepanitian. Formulir User ID yang dimaksud adalah sebagai berikut :

Lanjutan Berita Bimtek Panitia LPSE...

FORMULIR MEMBUAT USER ID DAN / ATAU

KEPANITIAAN (PAKET PENGADAAN) BARU DATA SATUAN KERJA

Kode satuan kerja : Nama satuan kerja : Instansi : Alamat : Kode pos : Telepon : Faximile : Kontak personal :

(7)

Formulir serta kelengkapan yang diperlukan dapat diunduh pada menu special content pada website http://lpse.deptan.go.id. Data yang sudah dilengkapi oleh para panitia pengadaan barang/jasa selanjutnya dapat dikirimkan melalui alamat surat elektronik ke lpse@deptan.go.id atau fax ke 021-7822803 untuk diproses lebih lanjut oleh Admin Agency. Data yang dikirimkan terutama data yang diminta di dalam formulir harus diisikan semua agar proses pembuatan User ID tidak terhambat.

Selain penjelasan mengenai pembuatan

User ID, panitia juga dijelaskan mengenai proses uji

forensik. Yaitu saat panitia kesulitan membuka dokumen penawaran dari penyedia barang/jasa melalui Aplikasi Pengaman Dokumen (APENDO). Proses uji forensik ini sendiri tidak hanya dilakukan oleh pihak LPSE Kementerian Pertanian tetapi juga

Lanjutan Berita Bimtek Panitia LPSE...

Formulir 1. Formulir Pembuatan User ID dan Paket Pengadaan Baru

FORMULIR MEMBUAT USER ID DAN / ATAU

KEPANITIAAN (PAKET PENGADAAN) BARU DATA PANITIA

Nama pegawai : NIP : Satuan kerja : Email :

Jabatan kepanitiaan : (Ketua/Sekretaris/Anggota) Pengangkatan menjadi: (Panitia/PPK)

No. SK : Masa berlaku SK : DATA PPK Nama pegawai : NIP : Satuan kerja : Email :

Jabatan kepanitiaan : (Ketua/Sekretaris/Anggota) Pengangkatan menjadi: (Panitia/PPK)

No. SK : Masa berlaku SK :

DATA PAKET PENGADAAN

Nama kepanitiaan : Tahun kepanitiaan : No. SK : Satuan kerja :

dilakukan oleh Lembaga Sandi Negara dibutuhkan kurang lebih tiga (3) sampai maksimal lima (5) hari kerja untuk mendapatkan hasil yang pasti mengenai dokumen tersebut, dapat dibuka sehingga dapat diakses oleh panitia pengadaan barang/jasa atau tidak dapat dibuka sehingga mengakibatkan penyedia pengadaan barang/jasa tersebut terpaksa digugurkan dalam proses pengadaan tersebut. Sehingga biasanya helpdesk dari LPSE Kementerian akan meminta panitia pengadaan barang/jasa untuk memperpanjang waktu evaluasi penawaran guna menunggu hasil akhir dari LEMSANEG. LEMSANEG akan mengirimkan tautan khusus bila dokumen penawaran penyedia tersebut dapat dibuka atau notifikasi berupa surat bahwa dokumen penawaran penyedia yang dilakukan uji forensik tidak dapat dibuka.

(8)

Lanjutan Berita Bimtek Panitia LPSE...

Alur uji forensik yang dilakukan oleh panitia pengadaan barang/jasa adalah sebagai berikut :

Tabel 2. Skema Alur Uji Forensik Dokumen Penawaran

Panitia Helpdesk LPSE Helpdesk LKPP LEMSANEG KETERANGAN

Panitia mengirimkan formulir uji forensik melalui surat elektronik : Helpdesk mencoba membuka dokumen dengan APENDO panitia Apakah dokumen dapat dibuka?

Dokumen dapat dibuka, helpdesk LPSE

mengabarkan kepada panitia melalui surat elektronik

Dokumen tidak dapat dibuka sehingga proses dilanjutkan ke helpdesk LKPP

Apakah dokumen dapat dibuka?

Dokumen dikirimkan kembali ke helpdesk LPSE untuk dikirimkan kepada panitia Dokumen dikirimkan ke LEMSANEG untuk diproses lebih lanjut LEMSANEG

mengirimkan pemberitahuan : 1. Tautan dokumen

dapat dibuka atau; 2. Surat notifikasi

bahwa dokumen tidak dapat dibuka

(9)

Lanjutan Berita Bimtek Panitia LPSE...

Untuk perubahan jadwal, panitia dapat melakukannya sendiri melalui menu edit kecuali untuk tahapan upload dokumen pengadaan dan pembukaan dokumen pengadaan. Sehingga bilamana dibutuhkan perubahan jadwal pada tahapan tersebut, panitia harus meminta bantuan untuk mengubah tahapan jadwal tersebut kepada helpdesk

LPSE dengan formulir ubah jadwal pengadaan. Formulir yang diperlukan oleh panitia pengadaan seperti syarat untuk pembuatan User ID dan pembuatan kepanitiaan untuk paket pengadaan baru, formulir uji forensik dan formulir ubah jadwal pengadaan dapat panitia unduh pada menu special

content. (

Lilik)

SOSIALISASI PENGGUNAAN GPS

DI BBPP KABUPATEN ACEH BESAR

Besar, Aceh pada tanggal 20 – 21 Februari 2012. Di dalam acara tersebut disampaikan materi tentang penggunaan GPS untuk pengukuran luas baku lahan sawah dan luas tanam dengan narasumber dari Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin). Materi yang disampaikan yaitu : pengenalan GPS secara umum dan langkah-langkah pengukuran dengan menggunakan GPS. Praktek penggunaan GPS dilakukan di lahan pertanian yang ada di kantor UPTB Balai Pendidikan dan Pelatihan Pertanian Kabupaten Aceh Besar dengan menggunakan GPS merk Garmin 76 CSx. Peserta melakukan praktek pengukuran membuat polygon sesuai lahan yang diukur, membuat line dengan mengukur panjang jalan. Sebagian peserta sudah ada yang pernah menggunakan GPS dan ada juga yang belum pernah menggunakan GPS.

Jumlah peserta yang hadir adalah 130 orang yang terdiri dari instansi BPS Provinsi, BPS Kabupaten/ Kota dan Dinas Pertanian Kabupaten/Kota di lingkup Provinsi Aceh. (

Dhanang)

Sebagai tindak lanjut dari program sistem pengumpulan data terintegrasi, maka Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melaksanakan pembinaan SDM Perstatistikan sampai dengan tingkat kecamatan.

Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan kegiatan tersebut, BPPSDMP telah melakukan penyusunan silabus pelatihan bekerjasama dengan Pusdatin-Kementan, Ditjen Tanaman Pangan dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Sosialisasi terhadap Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) telah dilakukan di Cikarang, Bekasi pada tanggal 17 – 18 Oktober 2012. Tindak lanjut dari sosialisasi tersebut adalah, beberapa BBPP telah melakukan TOT penggunaan GPS dalam Pengukuran Luas Baku Lahan Sawah dan Luas Tanam. Salah satunya adalah penggunaan Global Positioning

System (GPS) dalam Pengukuran Luas Baku Lahan

Sawah dan Luas Tanam dilaksanakan pada acara Diklat Teknis Statistik Pertanian Bagi Petugas Kabupaten/Kota dan Kecamatan di Kabupaten Aceh

Sosialisasi Penggunaan GPS Di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Sosialisasi Penggunaan GPS Di Balai

(10)
(11)

pung Timur, Tanggamus, Pesawaran, Pringsewu, Ban-dar Lampung, Metro, Lampung Utara, Mesuji, Tulang Bawang, Way Kanan, Tuba Barat dan Lampung Barat.

Materi pelatihan yang disampaikan kepada peserta meliputi kebijakan yang berkaitan dengan pengumpulan data dan program perstatistikan serta sistem informasi pertanian dalam rangka mendukung terwujudnya keterpaduan sistem pengelolaan data pertanian ditingkat pusat dan daerah. Permasalahan dalam pengumpulan data maupun pengisian formulir Statistik Pertanian Tanaman Pangan (SPTP) mulai dari Daftar Register Kecamatan hingga penjelasan Daftar SP Padi, Daftar SP Palawija, Daftar SP Lahan, Daftar SP Alsintan Tanaman Pangan dan Daftar SP Benih. Materi pengukuran Produktivitas padi dan palawija disampaikan oleh narasumber dari Badan Pusat Sta-tistik Provinsi Lampung.

Pada pelatihan ini peserta yang hadir begitu antusias terutama pada pengisian Daftar Register Ke-camatan. Petugas merasakan bahwa buku register membebani tugas karena harus mengisi data SP per desa sementara itu petugas yang ada jumlahnya ter-batas, sehingga data SP yang dilaporkan tidak berda-sar kepada data register kecamatan. Hal ini dapat menjadi pertimbangan sebagai bahan evaluasi baik di Pusat maupun daerah untuk penyempurnaan selan-jutnya. Permasalahan lain yang dikemukakan oleh peserta dan menjadi topik yang hangat selama diskusi adalah mengenai data SP Lahan, data lahan selama ini belum secara khusus tercantum dalam pelaporan daerah maupun pusat sehingga dengan maraknya kondisi alih fungsi lahan terutama di lahan produktif dapat dicantumkan pada penyempurnaan SP Lahan tahun berikutnya. (

Hanny)

PENINGKATAN KEMAMPUAN PETUGAS PENGUMPUL

DATA TANAMAN PANGAN DI PROVINSI LAMPUNG

Dalam rangka peningkatan kapabilitas petugas pengumpul data di kecamatan dan pengelola data di kabupaten maka Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung menyelenggara-kan Sosialisasi buku Pedoman Pengumpulan Data Tanaman Pangan tahun 2012. Pada kesempatan ini Pusat Data dan Sistim Informasi Pertanian (Pusdatin) Kementerian Pertanian diberi kepercayaan untuk membina dan meningkatkan pemahaman dan pengetahuan petugas pengumpul dan pengelola data di Provinsi Lampung dalam mengaplikasikan pengumpulan data tanaman pangan. Disamping itu, ajang pertemuan ini untuk meningkatkan koordinasi singkronisasi antara pusat dan daerah.

Pertemuan ini merupakan ajang komunikasi antara pusat, provinsi, kabupaten dan petugas pen-gumpul data dilapangan sebagai upaya membangun kompetensi dalam memberikan informasi pertanian. Dengan demikian pertemuan secara rutin dengan petugas pengumpul maupun pengelola data perlu diselenggarakan secara berkala guna mengkomunika-sikan beberapa permasalahan yang ada untuk dipe-cahkan bersama sehingga diperoleh alternatif peme-cahan terbaik yang menjadi kekuatan untuk mem-bangun kompetensi dalam pelayanan statistik dan sistem informasi pertanian. Untuk mewujudkan pe-laksanaan kegiatan statistik dan sistem informasi pertanian di tingkat pusat dan daerah, diharapkan dapat mempercepat terwujudnya peningkatan kuali-tas data pertanian. Kegiatan ini diselenggarakan di hotel Arinas, Bandar Lampung pada tanggal 28 sam-pai dengan 31 Januari 2013. Peserta pelatihan ber-jumlah 195 orang yang berasal dari 14 Kabupaten/ Kota yaitu Lampung Tengah, Lampung Selatan,

Lam-Jika teman-teman pengumpul data mengalami kesulitan untuk membuka file hasil perekaman GPS garmin di komputer menggunakan software

Map-source jangan cemas, pada kesempatan ini kami

beri-kan tips Membuka data GPS Garmin di Google Earth, ikuti petunjuk di bawah ini :

1. Buka Google Earth.

2. Jika memiliki data yang tersimpan pada GPS Gar-min, hubungkan perangkat ke komputer meng-gunakan USB atau Serial Port Konektor dan

hidup-kan perangkat. Ini ahidup-kan menjadi data yang diguna-kan bagian berikutnya.

3. S i m p a n d a t a k e d a l a m f i l e

GPS_track_Save_the_Elephants.gpx.

Cara meng-import data GPS dari perangkat GPS

 Pastikan bahwa GPS Garmin terhubung ke kom-puter dengan menggunakan USB atau Serial Port Konektor dan pastikan bahwa perangkat GPS aktif.

Masuk ke dalam tools dan pilih GPS

MEMBUKA DATA GPS GARMIN

DI GOOGLE EARTH

(12)

Lanjutan Berita Membuka Data GPS...

 Pada jendela Import GPS, kemudian arahkan ke tab sejarah dan pilih perangkat yang terlah ter-pasang.

 Periksa kotak jika ingin mengimport Waypoint, Tracks atau Rute.

 Klik Import. Data yang diunduh dari perangkat langsung terhubung ke Google Earth.

 Data yang diimport dari perangkat GPS genggam dapat animasi karena memiliki perangko waktu (tanggal dan waktu) ketika di kumpulkan oleh per-angkat GPS. Cukup pilih data GPS pada panel dan klik Play pada Control Waktu.

 Kemudian simpan data GPS ke file KML dengan mengklik kanan pada folder data GPS dan pilih tempat penyimpanan (Save Place AS) atau pilih data perangkat GPS, kemudian arahkan ke File Menu dan pilih tempat penyimpanan (Save Place As).

Import Data GPS yang berasal dari File

 Buka Menu File dan pilih Open

 Pada Open Window, ubah tipe File ke jenis File GPS dengan menggunakan tipe file dan pilih GPS (*gpx,.*. Loc, *. Mps).

untuk men-download. Kemudian buat garis untuk tracks dan rute yang sesuai dengan ketinggian tanah.

 Klik OK. Pada saat File terimport dan dapat dilihat di Google Earth (

Jaka)

 Arahkan ke lokasi yang sesuai pada komputer dan pilih file GPS

 Klik Open untuk memulai proses import

 Pada saat mengimport data GPS muncul kotak dialog, kemudian pilih Waypoint, Tracks, dan Rute

Gambar

Tabel 1. Perbedaan Lelang Secara Manual dan Elektronik
Tabel 2. Skema Alur Uji Forensik Dokumen Penawaran

Referensi

Dokumen terkait

Demikian juga dalam ketimpangan sosial dan ekonomi harus diatur sedemikian rupa sehingga keduanya memberikan keuntungan paling besar bagi orang yang memiliki investasi

2020, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) melakukan video conference untuk sosialisasi penggunaan Aplikasi Sistem Pelaporan Luas Panen Komoditas Pertanian.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan statistik sektor pertanian, yang akan diklasifikasikan berdasarkan sub sistem hulu, sub sistem on-farm, sub sistem hilir, dan

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) mengawali kegiatan tersebut dengan menyediakan beberapa menu yang menampilkan berbagai data dan informasi pertanian

Publikasi Outlook Karet Tahun 2016 menyajikan keragaan data series komoditi Karet secara nasional dan internasional selama 10-30 tahun terakhir serta

Berkenaan dengan pengukuran liabilitas keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi, PSAK 71 mensyaratkan jumlah perubahan nilai wajar dari liabilitas

Tuliskan Hasil Pekerjaan Jika Telah Selesai Dikerjakan (Singkat Saja). Mengecheck kartu gantung jam operasional mesin pada hari ini sudah diisi oleh operator atau

PERANCANGAN POSTER KEPAHLAWANAN AREK-AREK SURABAYA DALAM PERTEMPURAN 10 NOVEMBER 1945 , Karya penciptaan ini dibuat untuk melengkapi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana