• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena. dengan rahmat dan karunia-nya kami masih diberi kesempatan untuk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena. dengan rahmat dan karunia-nya kami masih diberi kesempatan untuk"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

i dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa kami ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini

Dalam makalah ini, akan membahas beberapa hal tentang senyawa hidrokarbon serta pada bab terakhir juga akan membahas tentang minyak bumi. Dengan membaca makalah ini semoga teman-teman dapat lebih memahami senyawa hidrokarbon beserta klasifikasinya dan minyak bumi.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Pada kesempatan ini pula, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak, khususnya teman-teman memberikan saran-sarannya yang sangat berharga.

Sekian dan terima kasih.

Makassar, November 2013

Penulis

(2)

1

Hidrokarbon

PETA KONSEP

disusun olehmerupakan komponen

berdasarkan membahas digolongkan kedalam dibedakan atas meliputi meliputi antara lain HIDROKARBON Minyak Bumi

Rantai atom Jenis ikatan

Alifatik Hidrokarbon jenuh Aromatik Alisiklik Hidrokarbon Tak jenuh Alkena Alkuna Alkana

1. Pembentukan minyak bumi 2. Komposisi minyak bumi 3. Pengolahan minyak bumi Karbon dan

(3)

2

Hidrokarbon

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini, akan menyinggung sedikit tentang hidrokarbon. Hidrokarbon merupakan senyawa yang terdiri dari atom karbon dan hidrogen saja. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temui senyawa hidrokarbon, misalnya minyak tanah, bensin, gas alam, plastik dan lain-lain. Sampai saat ini telah dikenal lebih dari 2 juta senyawa hidrokarbon. Untuk mempermudah mempelajari senyawa hidrokarbon berdasarkan susunan atom-atom karbon dalam molekulnya. Hidrokarbon juga merupakan komponen utama penyusun minyak bumi.

Pada bagian pertama dari makalah ini, akan dibahas tentang pengertian hidrokarbon, kemudian pergolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan koevalen antar atom karbon. Dalam makalah ini juga akan dibahas mengenai minyak bumi, kemudian titik pendidihan dalam tekanan atmosfer fraksi distilasi dalam derajat Celsius, serta kegunaan minyak bumi.

Sumberenergi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan bermotor dan industry berasal dari minyak bumi, gas alam, dan batubara. Ketiga jenis bahan bakar tersebut berasal daripelapukan sisa-sisa organism sehingga disebut bahan bakar fosil. Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasa drenik, tumbuhan dan hewan yang mati. Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar bumi kemudian ditutupi lumpur. Lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasa drenik itu menjadi minyak

(4)

3

Hidrokarbon

dan gas. Selain bahan bakar, minyak dan gas bumi merupakan bahan industri yang penting. Bahan-bahan atau produk yang dibuat dari minyak dan gas bumi ini disebut petrokimia. Dewasa ini puluhan ribu jenis bahan petrokimia tersebut dapat digolongkan kedalam plastik, seratsintetik, karetsintetik, pestisida, detergen, pelarut, pupuk, dan berbagai jenis obat.

(5)

4

Hidrokarbon

BAB II

PEMBAHASAN

I. HIDROKARBON

Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana yang terdiri dari atom karbon (C) dan hidrogen (H). Sampai saat ini, terdapat lebih kurang 2 juta senyawa hidrokarbon. Sifat senyawa-senyawa hidrokarbon ditentukan oleh struktur dan jenis ikatan kovalen antar atom. Oleh karena itu, untuk memudahkan mempelajari senyawa hidrokarbon yang begitu banyak, para ahli melakukan pergolongan hidrokarbon.

Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri atas hidrogen dan karbon. Pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan uap air (H2O) dan karbon dioksida (CO2) dan pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan uap air (H2O), karbon dioksida (CO2), dan karbon monoksida (CO). Sumber utama senyawa karbon adalah minyak bumi dan batu bara.

Adanya uap air dapat dideteksi dengan menggunakan kertas kobalt biru yang akan menjadi berwarna merah muda dengan adanya air. Sedangkan adanya gas karbon dioksida dapat dideteksi dengan menggunakan air barit (Ca(OH)2 atau Ba(OH)2) melalui reaksi:

(6)

5

Hidrokarbon

Senyawa karbon yang pertama kali disintesis adalah urea (dikenal sebagai senyawa organik) oleh Friederick Wohler dengan memanaskan amonium sianat menjadi urea di laboratorium.

Karbon organic Karbon anorganik

Di dalam strukturnya terdapat rantai atom karbon.

Di dalam strukturnya tidak terdapat rantai atom karbon

Struktur molekulnya dari yang sederhana sampai yang besar dan kompleks

Struktur molekulnya sederhana

Mempunyai isomer Tidak mempunyai isomer

Mempunyai ikatan kovalen Mempunyai ikatan ion

Titik didih/leleh rendah Titik didih/leleh tinggi Umumnya tidak mudah larut dalam

air Mudah larut dalam air

Kurang stabil terhadap pemanasan Lebih stabil terhadap pemanasan

Reaksi umumnya berlangsung lambat Reaksi berlangsung lebih cepat

A. KEKHASAN ATOM KARBON

Atom karbon memiliki empat elektron valensi dengan rumus Lewis yang ditunjukkan di samping. Keempat elektron valensi tersebut dapat membentuk empat ikatan kovalen melalui penggunaan bersama pasangan elektron dengan

(7)

6

Hidrokarbon

atom-atom lain. Atom karbon dapat berikatan kovalen tunggal dengan empat atom hidrogen membentuk molekul metana (CH4).

Selain dapat berikatan dengan atom-atom lain, atom karbon dapat juga berikatan kovalen dengan atom karbon lain, baik ikatan kovalen tunggal maupun rangkap dua dan tiga, seperti pada etana, etena dan etuna (lihat pelajaran Tata Nama Senyawa Organik).

Kecenderungan atom karbon dapat berikatan dengan atom karbon lain memungkinkan terbentuknya senyawa karbon dengan berbagai struktur (membentuk rantai panjang atau siklik). Hal inilah yang menjadi ciri khas atom karbon.

Jika satu atom hidrogen pada metana (CH4) diganti oleh gugus –CH3 maka akan terbentuk etana (CH3–CH3). Jika atom hidrogen pada etana diganti oleh gugus –CH3 maka akan terbentuk propana (CH3–CH2–CH3) dan seterusnya hingga terbentuk senyawa karbon berantai atau siklik.

B. PENGGOLONGAN SENYAWA HIDROKARBON

Berdasarkan jumlah atom karbon yang diikat oleh atom karbon lainnya

a. Atom C primer, adalah atom C yang diikat oleh 1 atom C yang lain.

b. Atom C sekunder, adalah atom C yang diikat oleh 2 atom C yang lain.

(8)

7

Hidrokarbon

d. Atom C kuartener, adalah atom C yang diikat oleh 4 atom C yang lain.

keterangan:

nomor (1) : atom C primer

nomor (2) : atom C sekunder

nomor (3) : atom C tersier

nomor (4) : atom C kuartener

Berdasarkan kerangkanya

a. Senyawa hidrokarbon rantai terbuka (alifatik), adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai karbon terbuka, baik lurus, bercabang, berikatan tunggal atau berikatan rangkap 2 atau rangkap 3.

b. Senyawa hidrokarbon rantai tertutup (asiklik), adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai tertutup. Dibagi menjadi dua golongan, yaitu:

- Senyawa hidrokarbon asiklik, yaitu senyawa hidrokarbon dengan rantai tertutup yang mengandung ikatan jenuh atau tidak jenuh. atau dapat ditulis.

- Senyawaa hidrokarbon aromatik, yaitu senyawa hidrokarbon dengan rantai tertutup yang membentuk cincin benzena atau terdapat ikatan rangkap dan tunggal yang bergantian. atau dapat ditulis.

(9)

8

Hidrokarbon

3. Berdasarkan kejenuhan ikatannya

Hidrokarbon jenuh, adalah senyawa hidrokarbon yang atom C nya mempunyai ikatan tunggal/tidak mempunyai ikatan rangkap. Contoh golongan alkana.

1. Alkana

Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbon-karbonnya merupakan ikatan tunggal. Alkana yang paling sederhana adalah metana , dangan rumus molekulnya CH4.

Table senyawa Alkana :

Nama senyawa

Rumus Molekul

Rumus struktur Titik

Didih(⁰C) Metana CH4 CH4 -161 Etana C2H6 CH3-CH3 -89 Propana C3H8 CH3-CH2-CH3 -44 Butana C4H10 CH3-CH2-CH2-CH3 -0,5 Pentana C5H12 CH3-CH2-CH2-CH2-CH3 36 Heksana C6H14 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 68 Heptana C7H16 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 98 Oktana C8H18 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2 -CH3 125 Nonana C9H20 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2- 151

(10)

9

Hidrokarbon

CH2-CH3 Dekana C10H22 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 174

a. Rumus umum Alkana

Dari table diatas dilihat pada perbandingan jumlah atom C dan H dalam alkana adalah n : (2n+2).

Jadi, rumus umum alkana adalah CnH2n+2 ; n = jumlah

atom C

b. Sifat fisika Alkana

 Untuk alkana yang tidak bercabang, pada suhu kamar ( 25⁰C) alkana dengan jumlah atom C1-C4 berwujud gas C5-C18 Ke atas berwujud padat

 Makin tinggi massa molekul, makin tinggi titik didihnya dan titik leburnya

 Alkana dengan massa molekul sama, makin panjang rantaikarbon makin tinggi titik didihnya

 Alkana tidak larut dalam pelarut polar (air), tetapi dapat larut dalam pelarut nonpolar.

c. Deret Homolog

Suatu kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama dan sifat yang berkemiripan disebut satu homolog (deret sepancaran).

(11)

10

Hidrokarbon

Alkana merupakan suatu homolog karena setiap anggota alkana yang satu dengan anggota berikutnya bertambah sebanyak CH2.

d. Tata nama Alkana

Senyawa karbon, khususnya hidrokarbon, jumlah dan jenisnya sangat banyak sehingga penamaanya dilakukan secara sistematis. Penamaan senyawa karbon didasarkan pada aturan yang dibuat IUPAC.

e. Sumber dan kegunaan

Alkana adalah komponen utama dati gas alam dan monyak bumi. Kegunaan alkana sebagai:

- Bahan bakar dan pelumas - Pelarut

- Sumber hidrogen

- Bahan baku untuk senyawa organic lain - Bahan baku industri

2. Alkena

Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu ikatan rangkap (-C=C-). Alkena yang paling sederhana adalah etena, dengan rumus molekul C2H4.

Table senyawa alkena : Nama

senyawa

Rumus struktur Rumus

Molekul

(12)

11

Hidrokarbon

Etena CH2=CH2 C2H4 Propena CH2=CH-CH2 C3H6 Butena CH2=CH-CH2-CH3 C4H8 Pentena CH2=CH-CH2-CH2-CH3 C5H10 Heksena CH2=CH-CH2-CH2-CH2-CH3 C6H12 Heptena CH2=CH-CH2-CH2- CH2-CH2-CH3 C7H14 Oktena CH2=CH-CH2-CH2- CH2- CH2-CH2-CH3 C8H16 Nonena CH2=CH- CH2-CH2-CH3 C9H18 Dekena CH2=CH-CH2-CH2- CH2- CH2- CH2 -CH2-CH2-CH3 C10H20

a. Rumus umum Alkena

Dari contoh alkena pada table diatas dapat ditarik rumus umum alkena yaitu CnH2n . Ini artinya jumlah atom H dalam alkena adalah dua kali atom C, atau perbandingan atom C dengan jumlah atom H adalah 1 : 2. Dari table diatas juga terlihat bahwa setiap suku alkena dengan suku berikutnya memiliki selisih CH2, sehingga alkena juga merupakan

deret homolog.

(13)

12

Hidrokarbon

b. Deret Homolog

Dari table diatas juga terlihat bahwa setiap suku alkena dengan suku berikutnya memiliki selisih CH2, sehingga alkena juga merupakan

deret homolog.

c. Tata nama Alkena

Nama alkena diturunkan dari nama alkana, yaitu sesuai dengan jumlah atom C yang dimiliki, dengan mengganti akhiran ”ana” dengan kata “ena”.

d. Sumber dan kegunaan

Alkena dibuat dari alkana melalui proses pemasanan atau dengan bantuan katalisator (cracking). Alkana suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik, karet sintetik, dan alcohol.

3. Alkuna

Alkuna adalah hidrokarbon alifatik tidak jenuh dengan satu ikatan karbon-karbon rangkap tiga ( Senyawa yang mempunyai 2 ikatan rangkap tiga disebut alkadiuna, yang mempuntai 1 ikatan rangkap dua dan 1 ikatan rangkap tiga disebut alkenuna. Alkuna yang paling sederhana adalah etena dengan rumus molekul C2H2

Tabel senyawa Alkuna: Nama

senyawa

Rumus struktur Rumus

Molekul

Metuna CH CH

(14)

13

Hidrokarbon

Propuna CH C─CH3 C3H4 Butuna CH C─CH2─CH3 C4H6 Pentuna CH C─CH2─CH2─CH3 C5H8 Heksuna CH C─CH2─CH2─CH2─CH3 C6H10 Heptuna CH C─CH2─CH2─CH2─CH2─CH3 C7H12 Oktuna CH C─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH3 C8H14 Nonuna CH C─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH3 C9H16 Dekuna CH C─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH3 C10H18

a. Rumus umum Alkuna

Rumus umum alkuna yaitu : CNH2N-2; n = jumlah atom C.

b. Tata nama Alkuna

Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ana menjadi una . Tata nama alkuna bercabang seperti penamaan alkena.

c. Sumber dan kegunaan

Alkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena), C2H2 . Gas asetilena dugunakan untuk mengelas besi dan

baja.

d. Sifat-sifat Alkena dan Alkuna

 Semakin panjang rantai karbonya, semakin tinggi titik didih dan titik lelehnya.

(15)

14

Hidrokarbon

 Akena dan alkuna merupakan hidrokarbon tak jenuh, sehingga

mudah mengalami reaksi adisi (penambahan).

 Alkena dan alkuna dapat mengalami reaksi polimerisasi, yaitu penggabungan monomer-monomer (molekul kecil) menjadi polimer (makromolekul). Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi.

II. MINYAK BUMI

Minyak bumi adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauanyang mudah terbakar, yang berada dilapisan atas daribeberapa area di kerak bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.

1. Pembentukan Minyak Bumi

Proses terbentuknya minyak bumi dijelaskan berdasarkan dua teori, yaitu: a. Teori anorganik

Teori anorganik dikemukakan oleh Berthelok (1866) yang menyatakan bahwa minyak bumiberasal dan reaksi kalsium karbida, CaC2 (dan reaksi antara batuan karbonat dan logam alkali) da air menghasilkan asetilen yang dapat berubah menjadi minyak bumi pada temperature dan tekanan tinggi.

(16)

15

Hidrokarbon

b. Teori organic

Teori organic dikemukakan oleh Engker (1911) yang menyatakan bahwa minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan dan penguraian secara anaerob jasad renik (mikroorganisme) dari tumbuhan laut dalam batuan berpori.

2. Komposisi Minyak Bumi

Komposisi minyak bumi dikelompokkan kedalam empat kelompok, yaitu:

1) Hidrokarbon jenuh (alkana)

 Dikenal dengan alkana atau paraffin.

 Keberadaan rantai lurus sebagai komponen utama (terbanyak), sedangkan rantai bercabang lebih sedikit.

 Senyawa penyusun diantaranya : Metana, Etana, Propana, Butana, n-heptana, iso oktana.

2) Hidrokarbon tak jenuh (alkena)  Dikenal dengan alkena  Keberadaannya hanya sedikit

 Senyawa penyusunnya : etana, propena, butena. 3) Hidrokarbon jenuh berantai siklik (sikloalkana)

 Dikenal dengan sikloalkana atau naftena  Keberadaannya lebih sedikit dibanding alkana

(17)

16

Hidrokarbon

 Senyawa penyusunnya : 1. Siklopropana 3. Siklopentana CH2 CH2 ─ CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 2.Silkobutuna 4. Sikloheksana CH2 ─ CH2 CH2 ─ CH2 CH2 CH2 CH2 ─ CH2 CH2 ─ CH2 4) Hidrokarbon aromatic

 Dikenal sebagai seri aromatic

 Keberadaannya sebagai komponen yang kecil/sedikit  Senyawa penyusunannya : 1. Haltalena 3. Benzena CH CH CH CH C CH CH CH CH C CH CH CH CH CH CH 2. Antrasena 4. Toluena CH CH CH CH CH C C CH CH C – CH3 CH C C CH CH CH CH CH CH CH

(18)

17

Hidrokarbon

3. Pengolahan Minyak Bumi

Dari penambangan hasil minyak bumi diperoleh minyak mentah (crude oil) yang belum dapat dimanfaatkan. Minyak mentah diolah pada kilang minyak melalui dua tahap sebagai berikut.

1) Tahap pertama

Komponen-komponen minyak bumi dipisahkan dengan cara distilasi bertingkat (distilasi berfraksi). Distilasi bertingkat adalah penyulingan serta pengembunan kembali berbagai macam cairan adalah penyulingan titik didih berbeda-beda. Makin besar molekul hidrokarbon, makin tinggi titik dididhnya dan makin kecil molekul hidrokarbon, makin rendah titik didihnya. Proses pemisahan berlangsung dalam stu kilom ditilassi bertingkat ( kolom berfraksi) yang mempunyai plate (piringan-piringan) sebagai batas keseimbangan uap cair dengan jumlah tertentu untuk setiap fraksi. Sebelum dimasukan ke dalam tungku pemanas. Minyak mentah dipanaskan dahulu dalam dapur ( purnace ) pada temperature 320 - 370⁰C.

2) Tahap kedua

Pada tahapan ini merupakan proses lanjutan hasil penyulingan bertingkat dengan proses sebagai berikut :

- Perengkahan (craking) - Ekstrasi

- Kristalisasi

(19)

18

Hidrokarbon

BAB III

PENUTUP Kesimpulan

Hidrokarbon adalah senyawa organik paling sederhana, terdiri dari karbon dan hidrogen saja. Karbon membentuk suatu golongan besar senyawa yang disebut senyawa organic. Karbon dapat membentuk rantai atom karbon dengan berbagai jenis ikatan (tunggal, rangkap, atau rangkap tiga).

Petrokimiaadalahbahanhasilindustri yang berbasisminyakdan gas bumi.Beberapacontohpetrokimiaadalahplastik, deterge, dankaretbuatan.Bahandasarpetrokimiadapatberupa olefin, sy-gas danaromatika.

* Hidrokarbon : Senyawakarbon yang terdiridari atom hidrogendan atom karbon.

* Karbohidrat : Merupakansenyawakarbon, hidrogendanoksigen yang terdapatdalamalam yang mempunyairumusempiris CH2O.

* Industripetrokimia : Industripetrokimiaadalahindustri yang bahanindustrinyaberasaldaribahanbakar, minyak da gas bumi (gas alam).

* Olefin : Bahandasarpetrokimia yang paling utamasepertietilena (etena), propilena (propena), butilena (butena), danbutadiena.

* Aromatika : Benzenadanturunanyacontohbenzena (C6H6), toluena (C6H5CH3) , danxilena (C6H4(CH3¬)2)

(20)

19

Hidrokarbon

Dengan membaca makalah ini semoga teman-teman dapat menambah ilmunya dengan materi hidrokarbon dan minyak bumi ini. Demikian makalah ini.

DAFTAR PUSAKA

 PENUNTUN KIMIA DASAR I Universitas Hasanuddin.  www.wikipedia.com  www.kumpulaninfo.com http://blogmerko.blogspot.com/2013/05/makalah-kimia-senyawa-hidrokarbon.html  https://www.google.com/search?client=opera&q=hidro+karbon+ppt& sourceid=opera&ie=utf-8&oe=utf-8#q=makalah+hidrokarbon

Gambar

Table senyawa Alkana :
Table senyawa alkena :  Nama
Tabel senyawa Alkuna:

Referensi

Dokumen terkait

Mengingat pentingnya menganalisis kesulitan-kesulitan belajar pada pembelajaran SKI, penulis bermaksud untuk melakukan penelitian terhadap siswa MAN 3 Sleman dengan

Dalam penelitian ini, kami menemukan bahwa intubasi lebih sulit pada pasien obesitas dibandingkan dengan pasien non-obesitas, dan rasio NC/TM merupakan metode yang lebih

Sebuah database dalam model ini disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari baris (record) dan kolom (field), pertemuan antara baris dengan kolom

Dengan signifikansinya stres kerja, maka dapat dinyatakan , jika stress kerja menurun dalam arti bahwa, jika penerangan yang kurang di ruang kerja dapat mempengaruhi responden

Industri Pengolahan di Jawa Timur”. Sehubungan dengan terselesainya skripsi ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua

Selanjutnya hasil terendah pada variabel pelatihan yaitu lama waktu pelatihan yang diikuti karyawan selama bekerja, dalam hal ini tidak hanya banyak pelatihan yang

Apabila sewaktu-waktu suatu ketentuan dari Perjanjian Kerjasama ini menjadi tidak sah, tidak berlaku atau tidak dapat diterapkan berdasarkan ketentuan dan/atau peraturan

Aku tahu kamu sering tidak sabar, tetapi aku percaya kamu akan bisa melakukannya dengan baik,” kata Depati Parbo kepada seorang pemuda bermata jenaka, berhidung pesek, dan